MANAJEMEN DAN PEMASARAN MENDEFINISIKAN PEMAS

MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK
ABAD KE-21

DISUSUN OLEH:
HERI SUANTOSA
NIM: 14622290

MATA KULIAH: MANAJEMEN PEMASARAN
DOSEN PENGASUH: SELVI FAUZAR, S.E., M.M.

KELAS P3
JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG
TAHUN AJARAN 2015/2016 GANJIL

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah
MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE-21 dengan baik.
Dalam era globalisasi dewasa ini, konsep pemasaran terus
mengalami perkembangan. Segala bentuk kegiatan organisasi, baik formal

maupun

informal,

memerlukan

kegiatan

pemasaran

dalam

rangka

memperkenalkan produk mereka. Pemasaran telah menjadi elemen penting dalam
mendukung kesuksesan suatu bisnis. Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan untuk lebih mengenal dan memahami konsep-konsep pemasaran pada era
modern ini.
Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah

ini berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Selvi Fauzar, S.E., M.M. selaku dosen pengasuh mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan masukan dan sarannya yang
sangat membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan dorongannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
3. Teman-teman mahasiswa kelas P/3 Akuntansi yang juga telah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian
makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada sehingga penulis berharap para pembaca yang budiman dapat

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
penyempurnaan makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini

dapat menjadi sumbangan pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Tanjungpinang, September 2015

Penulis

ii

iii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................

i

DAFTAR ISI....................................................................................................

iii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................


1

1.1 Latar Belakang......................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................

2

1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................

2

BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................

3

2.1 Ruang Lingkup Pemasaran...................................................................


3

2.1.1. Definisi Pemasaran.................................................................

3

2.1.2. Objek dan Subjek Pemasaran.................................................

4

2.1.3. Pemasaran dalam Praktik........................................................

5

2.2 Konsep Inti dalam Pemasaran..............................................................

5

2.2.1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan.................................


5

2.2.2. Nilai dan Kepuasan.................................................................

6

2.2.3. Lingkungan Pemasaran...........................................................

6

2.3 Realitas Pemasaran Baru......................................................................

8

2.3.1. Kemampuan Baru Konsumen.................................................

8

2.3.2. Kemampuan Baru Perusahaan................................................


8

2.4 Orientasi Perusahaan terhadap Pasar....................................................

9

2.4.1. Konsep Produksi.....................................................................

9

2.4.2. Konsep Produk........................................................................

9

2.4.3. Konsep Penjualan...................................................................

10

2.4.4. Konsep Pemasaran..................................................................


10

2.4.5. Konsep Pemasaran Holistik....................................................

11

iv

2.5 Tugas Manajemen Pemasaran..............................................................

12

2.5.1. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran...............

12

2.5.2. Membentuk Penawaran Pasar.................................................

12


2.5.3. Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang...........................

12

BAB III PENUTUP..........................................................................................

13

3.1 Kesimpulan...........................................................................................

13

3.2 Saran.....................................................................................................

13

DAFTAR PUSTAKA

v


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Pujatama: 2013, pemasaran, seperti halnya dengan ilmu
pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan
dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis
sebagai induk dari pemasaran, terus menerus berubah menyesuaikan diri
dengan kemajuan zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak
bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertainya yaitu
konsumen, kompetitor dan perusahaan.
Menurut Triani: 2013, pasar global dan persaingan usaha yang
semakin kompetitif tersebut membawa dampak yang besar dalam hubungan
antara perusahaan dengan pelanggannya. Sebagai contoh, tuntutan konsumen
makin besar, mereka tidak lagi sekedar menginginkan produk atau jasa yang
berkualitas dengan harga murah tetapi juga sangat mengharapkan kecepatan
penyampaian, fleksibilitas, dan layanan pelanggan (customer service) yang
unggul.
Selanjutnya menurut Triani: 2013, dalam membeli suatu produk,
pelanggan selalu berupaya memaksimalkan nilai (value) yang dirasakan di

saat menghadapi berbagai macam pilihan produk, merek, harga dan penjual.
Konsumen akan memilih penawaran yang memberikan nilai (customer
delivered value) tertinggi dengan cost yang rendah yang tentunya ada realitas
kendala berupa biaya informasi, terbatasnya pengetahuan, mobilitas dan
pendapatan.
Selanjutnya menurut Pujatama: 2013, era globalisasi memberikan
pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangantantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk

vi

dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru
dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru,
dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan
mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan
masalah dalam makalah ini antara lain:
1.2.1 Apa sajakah ruang lingkup pemasaran?
1.2.2 Bagaimanakah konsep inti dalam pemasaran?
1.2.3 Bagaimanakah realitas pemasaran pada masa kini?
1.2.4 Bagaimanakah konsep para pemasar agar dapat beroperasi secara
konsisten?
1.2.5 Apa sajakah tugas dan tanggungjawab dari manajemen pemasaran?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai melalui penulisan
makalah ini antara lain:
1.3.1. Mengetahui ruang lingkup pemasaran.
1.3.2. Memahami inti-inti dari konsep pemasaran.
1.3.3. Memahami kenyataan pemasaran yang ada pada masa kini.
1.3.4. Mengetahui evolusi gagasan-gagasan pemasaran.
1.3.5. Mengetahui tugas-tugas dari manajemen pemasaran.

vii

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup Pemasaran
2.1.1. Definisi Pemasaran
Menurut American Marketing Association (AMA), dalam
Kotler (2009: 5), mendefinisikan pemasaran sebagai suatu fungsi
organisasi

dan

serangkaian

proses

untuk

menciptakan,

mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan
untuk

mengelola

hubungan

pelanggan

dengan

cara

yang

menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Menurut Charles F. Philip dan Delbert J. Duncan dengan
buku “Marketing Principles and Methods”, dalam Andriyani: 2013,
mendefinisikan pemasaran para pengusaha diartikan sama dengan
distribusi, yaitu segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke
tangan konsumen rumah tangga dan ke konsumen industri.
Menurut Hermawan Kartajaya (2002) dalam Andriyani:
2013, pemasaran diartikan sebagai :
a. Menghubungankan penjual dan pembeli potensial.
b. Menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang
menjualnya.
c. Memberikan standar kehidupan.
d. Sebuah

disiplin

bisnis

strategis

yang

mengarahkan

proses

penciptaan, penawaran dan perubahan values dari inisiator kepada
stakeholder.
Sedangkan Maynard dan Beckman dengan buku Principles of
marketing, dalam Andriyani: 2013, mendefinisikan pemasaran sebagai
segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor
produksi ke sektor konsumsi.

viii

Selanjutnya menurut Kotler (2009: 5), manajemen pemasaran
terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial
berpikir tentang cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan
pihak lain. Karenanya kita memandang manajemen pemasaran
(marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran
dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang unggul.
2.1.2. Objek dan Subjek Pemasaran
Beberapa entitas yang ditawarkan oleh pemasaran, menurut
Kotler (2009: 6-7), di antaranya sebagai berikut:
a. Barang dan jasa. Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari
usaha produksi dan pemasaran kebanyakan negara. Apabila ekonomi
sudah maju, maka semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang
berfokus pada produksi jasa.
b. Acara. Pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti
pameran dagang, pertunjukkan seni, dan ulang tahun perusahaan.
c. Tempat. Kota, negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing
secara aktif untuk menarik turis, pabrik, kantor pusat perusahaan,
dan

pemukim

baru.

Pemasar

tempat

mencakup

spesialis

pengembangan ekonomi, agen real estate, bank komersial, asosiasi
bisnis local, serta agen periklanan dan hubungan masyarakat.
d. Properti. Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti
yang sebenarnya (real estate) atau properti financial (saham dan
obligasi). Properti dibeli dan dijual, dan pertukaran ini membutuhkan
pemasaran.
e. Ide dan informasi. Perusahaan yang menjual produk fisik dapat
menambah nilai melalui penggunaan informasi. Selain itu, setiap

ix

penawaran pasar mengandung sebuah idea tau gagasan dasar. Produk
dan jasa adalah landasan untuk mengembangkan ide.
Selanjutnya menurut Kotler (2009: 8-10), pemasar (marketer)
adalah seseorang yang mencari respon—perhatian, pembelian,
dukungan, sumbangan—dari pihak lain yang disebut prospek
(prospect). Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita
menyebut kedua pihak tersebut pemasar. Pemasar sering menggunakan
istilah pasar (market) untuk mencakup berbagai pengelompokkan
pelanggan. Beberapa pasar pelanggan kunci di antaranya pasar
konsumen, pasar bisnis, pasar global, dan pasar nirlaba.
2.1.3. Pemasaran dalam Praktik
Menurut Kotler (2009: 10-11), perusahaan umumnya
membentuk departemen pemasaran guna bertanggung jawab untuk
menciptakan serta memberikan nilai kepada pelanggan. Namun,
pemasaran tidak lagi hanya dilakukan oleh departemen pemasaran saja,
tetapi harus memengaruhi setiap aspek dari pengalaman pelanggan.
Artinya, pemasar harus mengelola dengan baik setiap titik kontak
dengan pelanggan yaitu layout took, desain kemasan, fungsi produk,
pelatihan karyawan, metode pengiriman, dan logistik. Pemasaran juga
harus benar-benar terlibat dalam aktivitas manajemen umum yang
penting, seperti inovasi produk dan pengembangan bisnis baru.
2.2 Konsep Inti dalam Pemasaran
2.2.1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Menurut Koller (2009: 12-13), kebutuhan adalah syarat hidup
dasar manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan ini
menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat
memuaskan

kebutuhan

tersebut.

Sedangkan

permintaan

adalah

keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung dengan

x

kemampuan untuk membayar. Dalam hal ini, pemasar, bersama dengan
faktor

lainnya

mempengaruhi

keinginan.

Untuk

memperoleh

keuntungan, perusahaan harus membantu pelanggan dalam mempelajari
apa yang mereka inginkan.

xi

2.2.2. Nilai dan Kepuasan
Menurut Kotler (2009: 14), penawaran akan berhasil jika
memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Nilai
mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun tidak
berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai adalah
kombinasi dari kualitas, pelayanan, dan harga, yang disebut juga “tiga
elemen nilai pelanggan”. Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang
tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya
dengan ekspektasi.
2.2.3. Lingkungan Pemasaran
Menurut Simanullang: 2012, lingkungan pemasaran suatu
perusahaan meliputi pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang
berada di luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang akan
mempengaruhi

kemampuan

manajemen

pemasaran

untuk

mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para
pelanggan sasarannya, meliputi :
a. Lingkungan mikro, yaitu berbagai kekuatan yang dekat dengan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pelanggan, terdiri dari :
 Perusahaan. Dalam merumuskan rencana pemasaran harus
memperhitungkan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan
misalnya manajemen puncak, keuangan, produksi dan lain-lain.
Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu
perusahaan untuk perencana pemasaran.
 Pemasok, adalah perusahaan bisnis dan perorangan yang
menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
 Perantara pemasaran adalah mereka yang membantu perusahaan
dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang
kepada pembeli akhir. Para perantara ini meliputi middleman,

12

perusahaan distribusi fisik, biro jasa pemasaran, konsultan
pemasaran, dan perantara keuangan, meliputi bank, perusahaan
kredit, perusahaan asuransi, dan lain-lain.
 Pelanggan, yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang
mengkonsumsi suatu produk. Perusahaan dapat beroperasi pada
lima jenis pasar, yaitu pasar konsumen, pasar industri, pasar
reseller, pasar pemerintah, dan pasar internasional.
 Pesaing, yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama
melakukan pemasaran kepada konsumen.
 Masyarakat (publik), yaitu suatu kelompok yang memiliki minat
nyata atau potensial yang berpengaruh terhadap kemampuan
organisasi untuk mencapai sasarannya.
b. Lingkungan makro, yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang
mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan
yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.
Lingkungan makro terdiri dari :
 Demografi, adalah bidang studi tentang populasi manusia
menurut besar, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, pekerjaan,
dan statistik lainnya.
 Geografi, yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak
wilayah.
 Ekonomi, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan
pola pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada
pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang
bersangkutan. Pemasar harus mengetahui kecenderungan utama
dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola
pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
 Lingkungan teknologi, yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang
mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru
dan peluang-peluang pasar yang baru.

13

 Politik. Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi
pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan
membatasi

organisasi

dan

pribadi

dalam

masyarakat.

Kecenderungan politik utama yang mempengaruhi manajemen
pemasaran adalah undang-undang yang mengatur perusahaan dan
perubahan

pelaksaan

undang-undang

serta

pertumbuhan

kelompok pembela kepentingan public
 Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan
kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi,
preferensi, dan perilaku masyarakat.
2.3 Realitas Pemasaran Baru
2.3.1. Kemampuan Baru Konsumen
Menurut Firnando: 2013, pelanggan masa kini menganggap
perbedaan produk yang satu dengan produk yang lain hanya beda tipis
sehingga mereka kurang royal terhadap suatu merek. Konsumen
semakin peka terhadap harga dan kualitas dan pencarian mereka akan
nilai. Yang dulu tidak di miliki konsumen namun kini dimiliki antara
lain:
a. Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli.
b. Ragam barang dan jasa yang lebih banyak.
c. Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja.
d. Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima
pesanan.
e. Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa.
f. Suara yang lebih kuat untuk memengaruhi teman sepergaulan dan
pendapat umum.
2.3.2. Kemampuan Baru Perusahaan
Menurut Kotler (2009: 17-18), kekuatan–kekuatan baru
perusahaan masa kini:

14

a. Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan
penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk
memberikan informasi kepada pelanggan dan mempromosikan
bisnis dan produk mereka di seluruh dunia.
b. Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan
kaya tentang pasar, pelanggan, prospek dan pesaing.
c. Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah
berkat perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan
kelompok diskusi internet.
d. Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, dan informasi kepada
pelanggan yang memintanya.
e. Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan
komunikasi internal serta eksternal.
f. Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secara online.
2.4 Orientasi Perusahaan terhadap Pasar
2.4.1. Konsep Produksi
Menurut Kotler (2009: 19), konsep produksi adalah konsep
tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih
menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal.
Para manajer dari bisnis yang berorientasi pada produksi berkonsentrasi
untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi, biaya rendah dan
distribusi massal.
2.4.2. Konsep Produk
Menurut Kotler (2009: 19), konsep produk berpendapat
bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja
atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk
membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Suatu
produk baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga,
distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.

15

2.4.3. Konsep Penjualan
Menurut Andriyani: 2013, orientasi pasar tidak lagi pada
jumlah produk yang banyak atau pengembangan kualitas produk,
namun bagaimana cara menjual produk tersebut. Mulai saat itu, para
pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya melalui distribusi,
promosi, periklanan, dan public relations. Contoh Ford, General Motor,
Chysler tidak hanya memproduksi mobil dalam jumlah banyak dengan
berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun berkonsentrasi pada
penjualan.
Menurut

Kotler

(2009:

19-20),

konsep

penjualan

beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan
membeli cukup banyak produk organisasi. Karenanya, organisasi
tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosinya yang
agresif. Konsep penjualan berfokus pada kebutuhan penjual. Penjualan
didasarkan oleh kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi
uang.
2.4.4. Konsep Pemasaran
Menurut Andriyani: 2013, membangun kepuasan konsumen
menjadi tujuan utama melalui kualitas, pelayanan, dan nilai.Contoh
Ford, General Motor, Chysler memproduksi mobil dengan kualitas
prima ditambah pelayanan istimewa yang memunculkan istilah baru
seperti pelayanan purna jual, 24 jam service, saluran hotline atau gratis
spare part yang kesemuanya demi kepuasan konsumen.
Menurut Kotler (2009: 20), konsep pemasaran beranggapan
bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih
efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar
sasaran yang dipilih. Konsep pemasaran berfokus pada pembeli.
Pemasaran didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan

16

pelanggan melalui produk dan hal-hal yang berhubungan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan akhirnya mengkonsumsinya.

2.4.5. Konsep Pemasaran Holistik
Menurut Kotler (2009: 20-21), trend dan kekuatan yang
menentukan abad ke-21 juga mengarahkan perusahaan-perusahaan
bisnis pada serangkaian kepercayaan dan praktik baru. Para pemasar
terbaik masa kini memahami kebutuhan untuk memiliki pendekatan
yang lebih lengkap dan kohesif. Konsep pemasaran holistik didasarkan
atas

pengembangan,

desain,

dan

pengimplementasian

program

pemasaran, proses dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan
sifat saling ketergantungannya.
Menurut Firnando: 2013, konsep pemasaran holistik di
bedakan ke dalam beberapa bentuk:
a. Pemasaran hubungan
Tujuan kunci pemasaran ini adalah mengembangkan hubungan yang
dalam dan bertahan lama dengan orang dan organisasi yang dapat
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesuksesan
aktivitas pemasaran perusahaan tersebut. Hasil akhir dari pemasaran
hubungan adalah aset perusahaan yang unik yang disebut jaringan
pemasaran.
Tujuan lainnya dari pemasaran hubungan adalah menempatkan
penekanan yang lebih besar pada kegiatan mempertahankan
pelanggan. Perusahaan membangun pangsa pelanggan dengan
menawarkan variasi barang yang lebih banyak kepada pelanggan
yang sudah ada.
b. Pemasaran terintegrasi
Tugas pemasar adalah merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran
dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk
menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada

17

pelanggan. Menurut Kotler (2009: 24), dua tema kunci dari
pemasaran terintegrasi adalah banyak aktivitas pemasaran yang
berbeda-beda mengomunikasikan dan menyampaikan nilai dan
ketika dikoordinasikan, aktivitas pemasaran memaksimalkan efek
gabungannya. Perusahaan sukses memuaskan kebutuhan pelanggan
dan melampaui ekspektasi mereka secara ekonomis dan nyaman
dengan komunikasi yang efektif.
c. Pemasaran Internal
Pemasaran holistik mencakup pula pemasaran internal, memastikan
bahwa setiap orang dalam organisasi menganut prinsip pemasaran
yang tepat, terutama manajemen senior. Pemasaran internal adalah
tugas merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan-karyawan yang
kompeten, yang ingin melayani pelanggan dengan baik.
2.5 Tugas Manajemen Pemasaran
2.5.1. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Menurut Dani: 2013, manajemen pemasaran mengidentifikasi
potensi peluang jangka panjangnya sesuai dengan pengalaman pasar
dan kompetensi. Apapun arah yang di pilihnya, harus dapat
mengembangkan pemasaran konkrit yang merinci strategi dan taktik
pemasaran yang maju.
2.5.2. Membentuk Penawaran Pasar
Menurut Dani: 2013, inti dari progam pemasaran adalah
penawaran produk perusahaan yang berwujud yang mencakup kualitas,
produk, desain fitur dan kemasan, untuk memperoleh keunggulan
kompetitif. Penetapan harga sangat penting dan harus sesuai dengan
nilai tawaran konsumen agar tidak beralih ke produk lain.
2.5.3. Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang
Menurut Dani: 2013, pemasaran harus mengembangkan
pengujian dan peluncuran produk baru sebagai bagian dari visi jangka

18

panjang dan perlu mempertimbangkan peluang dan tantangan global
yang terus berubah. Manajemen pemasaran membentuk suatu
organisasi pemasaran yang mampu mengimplementasikan rencana
pemasaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Menurut Kotler (2009: 5), manajemen pemasaran terjadi ketika
setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang
cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita
memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni
dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan

pelanggan

dengan

menciptakan,

menghantarkan,

dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Evolusi gagasan-gagasan pemasaran meliputi konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran hingga pada abad ke-21
ini, konsep pemasaran yang mengarahkan perusahaan pada serangkaian
kepercayaan dan praktik baru, yaitu konsep pemasaran holistik. Konsep
pemasaran holistik mencakup pemasaran hubungan, pemasaran terintegrasi
dan pemasaran internal.
Beberapa tugas dan tanggung jawab manajemen pemasaran di
antaranya mengembangkan strategi dan rencana pemasaran, membentuk
penawaran pasar dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang.
3.2 SARAN
Pada masa kini, perusahaan harus meningkatkan kualitas
produknya dan mencapai efisiensi produksi agar dapat bersaing di pasar.
Salah satu aspek penting dalam mencapai kesuksesan tersebut adalah
pemasaran. Perusahaan harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi

19

untuk menjaring konsumen yang semakin luas serta menciptakan proses
pemasaran yang kreatif sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

20

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13,
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Andriyani, Friska Amelia. 2013. Makalah Manajemen Pemasaran. Tersedia di
http://friskameliandriyani.blogspot.com/2013/10/makalah-manajemenpemasaran_6117.html. Diakses pada tanggal 8 September 2015.
Dani, Vina. 2013. Pemasaran Abad 21. Tersedia di http://tugas-kuliahmangement.blogspot.co.id/2013/10/pemasaran-abad-21.html. Diakses pada
tanggal 11 September 2015.
Firnando, Deni. 2013. Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke-21. Tersedia di
http://tugaskuliahdeni.blogspot.com/2013/12/mendefinisikan-pemasaranuntuk-abad-ke.html. Diakses pada tanggal 8 September 2015.
Pujatama, Puput. 2013. Online Marketing Strategi Pemasaran di Era Global.
Tersedia

di

http://pakpepego.blogspot.com/2013/05/online-marketing-

strategi-pemasaran-di.html. Diakses pada tanggal 8 September 2015.
Simanullang, Nelva. 2012. Lingkungan Pemasaran (Makro dan Mikro). Tersedia
di

http://nelvasimanullang.blogspot.co.id/2012/12/lingkungan-pemasaran-

makro-dan-mikro.html. Diakses pada tanggal 11 September 2015.
Triani,

Mutiara

Wang.

2013.

Dasar

Pemasaran.

Tersedia

http://mutiarayuang18.blogspot.com/2013/05/dasar-pemasaran.html.
Diakses pada tanggal 9 September 2015.

21

di