PENGARUH MENULIS KARYA ILMIAH BAGI SISWA

PENGARUH MENULIS KARYA ILMIAH BAGI SISWA MENENGAH ATAS
SEBAGAI BEKAL MENUJU KE PERGURUAN TINGGI

Diusulkan Oleh :
Raden Muhammad Ridhwan Satria Kumara

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU IQRA’
KOTA BENGKULU

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
pertolongannya kami dapat menyelesaiakan karya tulis yang berjudul ‘Pengaruh
Menulis Karya Ilmiah Bagi Siswa Menengah Atas Sebagai Bekal Menuju Ke Perguruan
Tinggi ’. Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk mengikuti kompetisi pemilihan student of
the year.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
membantu penulis dalam mengerjakan karya tulis ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang sudah memberi informasi baik langsung maupun tidak

langsung dalam pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kritik dan saran sangat diharapkan sebagai bahan penyempurna pada karya tulis ilmiah
selanjutnya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat, aaamiin

Bengkulu,

September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

ii

DAFTAR ISI....................................................................................................

iii


BAB I

PENDAHULUAN
1.1.............................................................................................
Belakang.............................................................................

Latar
1

1.2.............................................................................................
Penulisan.............................................................................
BAB II

Tujuan
2

PEMBAHASAN
2.1 Pegertian Karya Ilmiah dan Manfaatnya............................


3

2.2 Pengertian Perguruan Tinggi..............................................

5

2.3 Menulis Karya Ilmiah Sebagai Bekal ke............................
Perguruan Tinggi................................................................
BAB III

6

PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta
yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai
usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Dalam kata lain dapat kita
ketahui definisi ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan
memahami benda-benda maupun peristiwa (Surajiyo, 2010).
Ilmu pengetahuan juga suatu institusi sosial (social institution), dan juga
merupakan prestasi ,perseorangan (individual achievement) disamping itu ilmu
merupakan suatu penemuan asli tentang dunia yang sebenarnya (genuine discovery
of the real world) (Leonard, 1963)
Ilmu menjadi prioritas dalam proses yang sangat membantu

kehidupan

manusia untuk menjadi lebih baik. Seperti dalam bidang pendidikan, keluarga,
maupun bermasyarakat. Dengan ilmu, peserta didik menjadikannya pijakan dalam

menghadapi problem yang akan dihadapinya. Ilmu didapat dari mana saja,
percakapan, membaca buku, maupun menulis. Salah satu yang sangat berpengaruh
yaitu menulis karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Karya ilmiah dapat berupa hasil
penelitian

maupun

gagasan

ilmiah

(review).

Hasil

penelitian


ataupun

gagasan/pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan
ataupun disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang
efektif untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas
(Anonim, 2009).
Dengan karya tulis ilmiah siswa menengah atas mendapatkan banyak ilmu
mengenai segala hal yang di tulisnya dikarenakan untuk mencari sumber penulisan

1

ini peserta didik harus membaca dan mencari sumber lebih dari satu. Banyak
sumber di internet yang akan dibuka dan akan banyak buku yang akan dibaca.
Peserta didik mendapat ilmu pengetahuan serta kecakapan dalam menulis karya
ilmiah yang kemudian dapat dikembangkan ketika berbaur di dalam masyarakat.
Hal ini sangat membantu siswa menengah atas apabila telah tamat dari SMA
menuju perguruan tinggi. Itulah mengapa penulis menulis karya tulis yang
berjudul" Pengaruh Menulis Karya Ilmiah Bagi Siswa Menengah Atas Sebagai
Bekal Menuju Ke Perguruan Tinggi".
Menulis karya ilmiah salah satu cara untuk membekali diri menuju perguruan

tinggi, dengan hal itu siswa menengah atas mengisi pikiran mereka dengan ilmu
yang bermanfaat.
1.2 Tujuan Penulisan
Mengetahui Pengaruh menulis karya ilmiah bagi siswa menengah atas sebagai
bekal menuju ke perguruan tinggi

2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah dan Manfaatnya
Pengertian karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) menurut Parlindungan
Pardede adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari
hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun
menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan (Anonim 2011).
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan itu
mencakup penggunaan metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan,

seperti: objektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Karya ilmiah
dapat dipilah menjadi dua, satu karya ilmiah yang ditulis dengan berdasar pada
hasil penelitian, dan dua karya ilmiah yang ditulis dengan berdasar pada hasil
pemikiran serius. Baik jenis satu maupun dua, dalam penulisannya tetap
menggunakan metode analisis masalah yang bersifat mendekati kebenaran (ilmiah)
(Anonim, 2009).
Karya tulis ada yang ilmiah dan non-ilmiah. Karya ilmiah adalah karya yang
disusun dengan memperhatikan dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan,
sedangkan karya nonilmiah adalah karya tulis yang penyusunannya tidak atau
kurang memenuhi prinsip-prinsip keilmuan. Semua hasil penelitian dan
publikasinya adalah karya ilmiah. Demikian pula semua makalah, paper, atau
artikel yang disusun dengan menggunakan prinsip- prinsip keilmuan dan
didasarkan pada hasil penelitian dan atau pemikiran yang serius dalam rangka
penerapan atau pengembangan ilmu (Anonim, 2009).
Ada beberapa manfaat dari kegiatan penulisan karya ilmiah bagi seseorang.
Manfaat itu di antaranya:

3

2.1.1


Sarana Pengembangan Pemikiran Tahap-tahap perkembangan kognitif
seseorang

membutuhkan dukungan. Dukungan itu ialah pembiasaan

diri untuk menyadari dan membedakan antara pemikiran atau gagasan
dengan segala sesuatu tentang

dunia nyata; tentang peristiwa-

peristiwa, tentang berbagai kondisi atau keadaan.

Dengan demikian,

diperlukan pula penciptaan simbol-simbol dan menyadari
keberadaannya di samping objek peristiwa itu sendiri. Langkah itu
memungkinkan seseorang untuk melakukan eksplorasi atas pengalamanpengalaman nyata yang tidak mungkin ditampung karena keterbatasan
seseorang.
2.1.2


Sarana untuk menyimpan, mengorganisasi, dan mensintesiskan gagasan.
Kemampuan pikir untuk mengingat atau menyimpan seluruh pengalaman
sangat terbatas. Di samping itu, pikiran kita juga sangat terbatas
kemampuannya untuk mengorganisasikan seluruh pengalaman itu.
Apalagi, jika kita ingin mensintesiskannya. Dengan menulis, kita akan
lebih mapu berfokus pada pemikiran-pemikiran kita, sekaligus juga
menemukan saling hubungan antarmateri (informasi dan gagasan) yang
kita tulis. Hal itu akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru yang
berharga untuk dijawab dan membantu kita untuk menemukan cara baru
dalam penyelesaian masalah.

2.1.3

Sarana untuk membantu menemukan kesenjangan dalam logika atau
pemahaman; Melalui kegiatan menulis, kita dapat menemukan adanya
kesulitan dan atau kekurangan pengetahuan kita tentang berbagai teori
atau konsep. Dengan ditemukannya kesulitan atau kekurangan itu, kita
dimungkinkan untuk menyadari dan kemudian menemukan alur
pemahaman kita terhadap suatu masalah, konsep, atau teori. Setidaknya,

kita bisa menyadari adanya berbagai isu yang patut dipikirkan dan
mengkajinya melalui pembacaan ulang berbagai teori baru.

2.1.4

Sarana untuk membantu mengungkap sikap terhadap suatu masalah.
Melalui kegiatan menulis, akan memperoleh kejelasan letak atau
kedudukan di tengah-tengah permasalahan yang dikaji. Melalui kegiatan

4

ini dimungkinkan untuk melihat secara objektif kelemahan dan kekuatan
dari berbagai perspektif yang berbeda-beda.
2.1.5

Sarana untuk berkomunikasi. Melalui kegiatan menulis kita dapat menata
berbagai informasi yang adakalanya bertentangan dan berserakan.
Melalui kegiatan ini kita bisa menyusun konsep, kategori, dan
mengorganisasikan berbagai konsepsi yang simpang-siur menjadi polapola yang mudah dipahami. Kata-kata sebagai simbol dari pikiran atau
emosi dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, emosi, dan
memotivasi tindakan. Dengan tulisan, akhirnya dapat menyampaikan
gagasan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain (Anonim, 2009).

2.2 Pengertian Perguruan Tinggi
Istilah Perguruan Tinggi yang digunakan untuk lapisan ke-2, identik dengan
istilah Perguruan Tinggi yang disebut dalam Peraturan Pemerintah No.30 th 1990,
yaitu organisasi satuan pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di jenjang
pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan Tinggi merupakan wadah bagi masyarakat kampus. Sebagai suatu
organisasi maka perguruan tinggi mempunyai (1) struktur, (2) aturan penyelesaian
tugas, yang mencakup pembagian tugas antar kelompok fungsional dan antar warga
dalam kelompok yang sama, (3) rencana kegiatan, dan (4) tujuan. Tujuan dibimbing
oleh asas dan membimbing rencana kegiatan. Struktur dan aturan penyelesaian
tugas menjadi prasarana pencapaian tujuan dan sekaligus mencerminkan asas
(Agus, 2012).
Perguruan Tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah,
dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan
kebangsaan Indonesia dan dengan cara ilmiah (UU No. 22 pasal 1 tahun 1961
tentang perguruan tinggi).
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.
Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik

5

perguruan tinggi disebut dosen. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk
akademik, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi
dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program
pendidikan diploma (D1,D2,D3,D4), sarjan (S1), Megister (S2), doktor (S3) dan
spesialis (Kristian, 2012).
Perguruan Tinggi pada umumnya bertujuan:
2.2.1

Membentuk manusia susila yang berjiwa Pancasila dan bertanggung
jawab akan terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan
makmur, materiil dan spirituil:

2.2.2

Menyiapkan tenaga yang cakap untuk memangku jabatan yang
memerlukan pendidikan tinggi dan yang cakap berdiri sendiri dalam
memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan

2.2.3

Melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam lapangan ilmu
pengetahuan, kebudayaan dan kehidupan kemasyarakatan (UU No. 2
pasal 2 tahun 1961 tentang perguruan tinggi).

2.3 Menulis Karya Ilmiah Sebagai Bekal ke Perguruan Tinggi
Esensi terpenting menulis karya ilmiah, dapat merubah pola pikir siswa
menengah atas seperti lebih baik dalam bebahasa, wawasan yang luas, dan
yang sangat terpenting bisa menulis laporan penelitian. Menulis karya ilmiah
ini siswa diharapkan dapat memanfaatkan kemampuan menulisnya untuk
menuju ke perguruan tinggi.
Karena perguruan tinggi membutuhkan mahasiswa yang berpotensi,
berguna, untuk masyarakat luas, dan dapat membuat lonjakan baru untuk
perkembangan zaman. menjadi pemangku jabatan yang cerdas serta memiliki
kecerdasan dalam berbahasa, maupun ilmu pengetahuan.
Menulis karya ilmiah ini tentunya juga harus dilakukan pembiasaan agar
tercapainya kemampuan menulis sebaik mungkin. Karya ilmiah yang di buat
6

juga harus dapat di pertanggung jawabkan kebenaran sumbernya, karena
penelitian yang dilakukan akan menjadi suatu hal yang akan dikembangkan ke
masyarakat.
Perguruan tinggi membutuhkan calon mahasiswa yang dapat membantu
perguruan membuat sebuah karya yang berguna, bukan hannya sekedar
bersekolah disana. Dengan menulis siswa diharapkan dapat menjadi seorang
yang bertanggung jawab karena amanah yang telah di pegang yang dihasilkan
dari menulis.
Menulis karya ilmiah ini diharapkan mampu membantu siswa untuk
mencari hal-lhal yang baru, dan dapat membantu mensejahterakan bangsa
dengan hasil ide tulisannya dapat dikembangkan setanah air.
Jika siswa mampu dan terbiasa dalam menulis karya ilmiah diharapkan
dapat mempermudah langkah mereka menuju peruruan tinggi dan menjadi
seseorang yang selalu dibutuhkan orang lain.

7

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menulis karya ilmiah yang dilakukan siswa menengah atas dapat membantu
memudahkan siswa menuju perguruan tinggi yang diinginkan.

8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Penulisan Karya Tulis Ilmiah http://s2biounsoed.edublogs.org/files/
2009/08/Pedoman-Penulisan-UsulPenelitian-Tesis-dan-Artikel-Ilmiah-final2009.pdf (Diakses 21 juli 2015)
Anonim,

2009,

Mengenal

Karya

Imiah

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dwi-budiyanto-spdmhum/Mengenal-Karya-Ilmiah-Pengantar-Kuliah-Pki.pdf (diakses 21 juli
2015)
Anonim, 2011, Penulisan Karya Tulis Ilmiah

http://fkip.uki.ac.id/ index.php?

view=article&catid=41:artikel&id=68 (Diakses tanggal 24 juli 2015 )
Agus,

2012, Model Pengembangan Pendidikan Nilai di Perguruan Tinggi
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/1952081
41980021AGUS_SALAM_RAHMAT/Pengertian_Perguruan_Tinggi.pdf

Kristian, 2012, Perancangan dan Implementasi Try Out (Uji Coba) SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Online Pada Android, Jakarta:
Universitas Esa Unggul
Leonard,

1963,

The

Nature

of

Natural

http://eprints.undip.ac.id/195/1/Ronny_Hanitijo_Soemitro.pdf

Scienes
(Diakses

tanggal 21 juli 2015)
Surajiyo, 2010, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.

9

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1961 Tentang Perguruan Tinggi
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_22_1961.htm

10