VELAN FAHRUDDIN XI IIS2 Revolusi industr

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak sekali memberikan
kita nikmat yang tidak terhingga sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas remedial sejarah . Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak
yang ikut membantu menyelesaikan makalah berjudul “Revolusi Industri” , sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya .
Dalam Makalah ini penyusun membahas tentang revolusi industri. Penyusun ingin
mengajak kepada para pembaca semua agar kita bisa mencontoh atau mengambil hal positif dari
peristiwa revolusi industri dan dapat mengaplikasikannya kehidupan sehari-hari .
Penyusun menyadari akan kekurangan dan kekhilafan dalam pembahasan Makalah ini.
Untuk itu partisipasi serta kritik yang baik sangat kami harapkan demi tujuan kita bersama,
mudah-mudahan Makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Banjarmasin, 03 Februari 2016

Penyusun

i

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Permasalahan.......................................................................................3
C. Tujuan ..................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. Pengertian Revolusi Industri................................................................................4
B. Proses Revolusi Industri......................................................................................4
C. Dampak revolusi industri....................................................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................8
B. Saran ...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................9

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

ii


Revolusi Industri di kawasan benua Eropa bermula di negara Inggris. Kemudian pada awal
abad ke-19, mulai menyebar ke negara-negara Eropa lainnya dan negara-negara di benua
Amerika.
Adapun sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya revolusi industri tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Keamanan dalam negara Inggris yang mantap
Mantapnya kondisi keamanan negara Inggris pada sekitar abad ke-18, sehingga menjamin
seluruh segi kehidupan masyarakat Inggris pada saat itu. Begitu pula dengan sistem ekonomi,
masyarakat Inggris dengan tenang dan tanpa rasa takut menjalankan roda perekonomian mereka.
b) Mulai berkembangnya kegiatan kewiraswastaan dan manufaktur
Perkembangan masyarakat Eropa sebelum Revolusi Industri hidup dalam sistem
perdagangan yang masih menggunakan uang dan sistem barter. Kegiatan-kegiatan produksi
dilakukan di rumah-rumah atau kerajinan rumah (home industry). Di Perancis dikenal istilah
"gilda", yaitu bengkel kerja dan pusat usaha. Setiap orang yang akan memesan barang-barang
dapat menghubungi gilda. Alat-alat yang dihasilkan oleh gilda adalah alat rumah tangga, alat
kerja pertanian, dan sebagainya. Gilda baru bekerja apabila ada pesanan.
Perkembangan selanjutnya dari gilda ini adalah munculnya minat yang luar biasa dai
masyarakat Inggris terhadap tempat pengolahan yang lebih memadai seperti pabrik. Dari minat
inilah, muncul kegiatan ekonomi manufaktur dimana para pekerja tidak lagi bekerja di rumahrumah melainkan ditempat-tempat khusus yang disediakan pengusaha sebagai tempat produksi.

c) Inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan bijih besi
Kekayaan SDA Inggris seperti banyak ditemukannya batu bara dan bijih besi, telah
membantu Inggris dalam mengembangkan industrinya karena batu bara dan bijih besi sangat
diperlukan dalam proses produksi. Batu bara dijadikan sebagai bahan

1

bakar mesin-mesin dan bijih besi diperlukan untuk industri berat. Kekayaan alam tersebut
ditunjang oleh kemampuan dan keinginan manusianya.
Orang Inggris terkenal sebagai orang yang rajin dan tekun dalam penelitian alam. Kemauan
dan keuletan warga Inggris itu, didukung oleh adanya lembaga penelitian bernama The Royal for

Improving Natural Knowladge yang didirikan oleh pemerintah Inggris tahun 1662 dan The
French Academy of Science yang didirikan tahun 1666. Kedua lembaga tersebut mensponsori
kegiatan-kegiatan eksplorasi alam, sehingga dengan adanya lembaga-lembaga ini telah
mendorong tejadinya penemuan-penemuan baru di kemudian hari.
d) Inggris memiliki banyak daerah jajahan
Kerajaan Inggris pada abad ke-18 memiliki banyak daerah jajahan yang tersebar di benua
Afrika dan Asia. Daerah-daerah jajahan inilah yang mendukung kegiatan industri Inggris, karena
daerah-daerah jajahan tersebut dapat menyediakan bahan baku yang diperlukan oleh industri

Inggris. Selain itu, daerah-daerah jajahan tersebut dapat dijadikan sebagai tempat pemasaran
hasil industri Inggris.
e) Terjadinya Revolusi Agraria
Kondisi masyarakat Inggris yang dilanda gejolak turut melatarbelakangi revolusi industri di
negara tersebut. Gejolak yang dimaksud adalah Revolusi Agraria (pertanian).
Revolusi agraria ini disebabkan oleh berkembangnya kerajinan pakaian wol, yang dengan
sendirinya meningkatkan permintaan bulu domba. Dari hal itu, usaha di bidang wol menjadi
sangat menarik, maka tanah pertanian diubah menjadi peternakan domba.
Untuk keperluan peternakan domba tersebut, tanah para bangsawan yang tersebar letaknya
dikumpulkan dengan cara ditukar-tukar dengan tanah milik petani. Tanah yang berupa tanah
padang rumput itu dipagari dan digunakan sebaai penggembalaan domba. Perubahan fungsi
tanah menjadi lahan peternakan pun disebabkan harga gandum yang turun.
Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap para petani. Sebelumnya, pada saat tanah
pertanian masih diusahakan mereka bekerja sebagai petani penyewa. Sebab tanah di Inggris pada
dasarnya adalah milik raja dan bangsawan.Sejak tanah itu diubah menjadi lahan peternakan
jumlah pekerja yang dibutuhkan relatif sedikit. Akibatnya, banyak para petani beralih kerja
sebagai pekerja di tambang batu bara dan pabrik-pabrik tekstil. Ada pula yang pergi ke kota yang
mencari kerja disana. Namun, lapangan kerja terbatas dan akhirnya muncul gelandangan.
Munculnya gelandangan menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah.


2

Pada saat perkembangan industri sangat pesat di perkotaan, pemerintah dapat menanggulangi
masalah gelandangan degan menjadikan sebagai buruh.
f)

Munculnya paham ekonomi liberal

Kegiatan lain yang mendorong lahirnya Revolusi Industri adalah kegiatan perekonomian.
Sejak abad ke-17, dunia pelayaran dan perdagangan di Inggris. berkembang pesat.
Perkembangan itu dibuktikan oleh banyaknya kongsi-kongsi dagang, seperti EIC(East India
Company), Virginia Co., Plymouth Co., Massachusets Bay Co., dan lain-lain. Para kongsi dagang
banyak memperoleh keuntungan dari penanaman modalnya di Inggris dan daerah lain. Sebagian
besar dari keuntungannya itu ditabung di bank, sehingga secara keseluruhan aktivitas mereka
memberi kesejahteraan bagi Kerajaan Inggris.
Para pencetus gagasan ekonomi liberal menyatakan kemakmuran rakyat akan cepat tercapai
apabila rakyat dibebaskan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Lahirnya paham ekonomi liberal
di Inggris memantapkan persiapan masyarakat menuju suatu zaman industri. Artinya, paham
ekonomi liberal memberi peluang bagi perkembangan industri-industri baru di Inggris.
g) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Sejak awal abad ke-16, Inggris mulai memasuki abad pemkiran yang mengakibatkan
munculnya ilmuwan-ilmuwan terkemuka dalam berbagai bidang pengetahuan dan teknologi.
Bersama dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan baru tersebut, muncul pula ide-ide baru.
Ide dan gagasan bau tersebut mendorong terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perkembangan yang didasarkan atas ide dan gagasan baru tersebut, muncul pula
penemuan-penemuan baru yang dapat memperingan segala jenis pekerjaan manusia. Dengan
temuan-temuan baru inilah Revolusi Industri dimulai.
B.
a)
b)
C.
a)
b)

Rumusan Permasalahan
Apakah yang dimaksud dengan Revolusi Industri?
Jelaskan wujud revolusi industri?
Tujuan
Agar pembaca mengetahui bagaimana sejarah Revolusi Industri.
Agar pembaca dapat mengetahui wujud Revolusi Industri.


3
BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Revolusi Industri
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan

menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang
terjadi dapat direncanakan at`u tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa
kekerasan atau melalui kekerasan.Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang
cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang
menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi.
B. Proses Revolusi Industri
Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat kerajinan dan
perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga berjiwa bebas menjadi tulang
punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam
perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti

berikut.
1. Domestic System
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri). Para pekerja 4
bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan,
kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya.
Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang

demikian, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi
atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
2. Manufactur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja
agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.
Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada
di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan
bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja
(buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit.
Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
3. Factory System
Tahap factory system sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di
daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut

untuk untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko
tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya
(buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya untuk
dipasarkan.
Adanya penemuan teknologi baru, besar peranannya dalam proses industrialisasi sebab teknologi
baru dapat mempermudah dan mempercepat kerja industri, melipatgandakan hasil, dan
menghemat biaya. Penemuan-penemuan yang penting, antara lain sebagai berikut.
1. Kumaran terbang (flying shuttle) cipataan John Kay (1733). Dengan alat ini proses
pemintalan dapat berjalan secara cepat.
2. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard
Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
3. Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund
Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
4. Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya cipataan Whitney (1794). Dengan alat
ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.
5. Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi pola
kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga
manusia.
6. Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai
peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804)

yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang.
Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehRobert Fulton (1814).

5

Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai
Bapak Revolusi Industri I'. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan
menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat
terbang, industri kimia dan sebagainya.
C. Dampak Revolusi Industri
Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat
Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak positif dalam bidang ekonomi, sosial,
politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum, dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk
Inggris antara lain sebagai berikut.

1. Bidang Sosial
Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah urbanisasi
besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi buruh pabrik. Kotakota besar pun menjadi padat dan semakin sesak. Para buruh hidup berjejal-jejal di
tempat tinggal yang kumuh dan kotor. Tidak hanya itu, dalam pekerjaan, mereka menjadi
objek pemerasan majikan. Buruh bekerja rata-rata 12 jam dalam sehari, namun tetap

miskin. Kemiskinan berakibat langsung pada meningkatnya kejahatan dan
ketergantungan pada minuman keras. Dampak lain adalah pengangguran, wanita dan
anak ikut bekerja, dan kurangnya jaminan kesejahteraan.

2. Bidang Ekonomi
Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan pembangunan
daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi industri juga
berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan
Birmingham. Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan ketika
industri berkembang. Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak hanya
bersifat kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri yang
meningkat tajam. Revolusi industri telah banar-benar mendorong warga Inggris untuk
memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.

6

3. Bidang Politik
Dampak Revolusi Industri dalam bidang politik antara lain, (1) munculnya kaum borjuis
sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya baru yang merupakan penguasa
industri. (2) Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme. (3) Munculnya imperialisme
modern, yaitu upaya mengembangkan imperialisme yang berlandaskan kekuatan
ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan mentah serta mengembangkan pasar bagi
industrinya. (4) Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris
ketika berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan kebijakan
politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh.
Bagi Indonesia, revolusi induestri memiliki dampak tersendiri. Revolusi Industri menimbulkan
adanya imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan mentah, tenaga kerja murah, dan
pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan bebas melahirkan konsep liberalisme. Hal ini
mengimbas pada negara-negara koloni, seperti juga wilayah-wilayah di Asia yang menjadi
jajahan bangsa Eropa. Termasuk Indonesia.
Ketika Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, berkuasa di Indonesia (1811 –
1816), ia berupaya memperkenalkan prinsip-prinsip liberalisme di Indonesia. Kebijakan yang
diberlakukannya, antara lain, memperkenalkan sistem ekonomi uang, memberlakukan pajak
sewa tanah untuk memberi kepastian siapa pemilik tanah, menghapus penyerahan wajib,
menghapus kerja rodi, serta menghapus perbudakan. Ketika Inggris menyerahkan Indonesia ke
tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap memberlakukan perdagangan bebas.

7

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yangberlangsung secara cepat dan

menyangkut dasar atau pokok-pokokkehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang
terjadidapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dandapat dijalankan tanpa
kekerasan atau melalui kekerasan.
Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat dibidang ekonomi yaitu dari
kegiatan ekonomi agraris keekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan
mentah menjadi bahan jadi. Revolusi Industri telah mengubahcara kerja manusia dari
penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh
Friedrich Engelsdan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
B.

Saran
Diharapkan pembaca dihar`pkan mencari literature-literatur yang lebih lengkap dalam

mata kuliah Sejarah Eropa 2 terutama tentang masalah Revolusi Industri, agar mempunyai
pengetahuan yang lebih luas tentang hal tersebut karena di dalam penulisan makalah belum
adanya kesempurnan.

8

DAFTAR PUSTAKA
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7823701
http://www.lintasberita.com/Entertainment/Sains/sejarah-terjadinya-revolusi-industri
http://www.scribd.com/doc/13262601/Sejarah-Revolusi-Industri.
http://www.scribd.com/doc/4812047/Revolusi-Industri-Inggris
Edward McNall Bums, Western Civilizations Their History and Their Culture, Edisi ke-5
Chapter: 23, New York, 1958 Flinn, MW, Origins of the Industrial Revolution, London, 1967
Geoffrey Barraclough (edit). The T/mes Atlas of World History, Times Books. 1984

9

Remedial Sejarah Peminatan
Makalah Revolusi Industri

Oleh :
Velan Fahruddin
XI IPS 2
SMA NEGERI 6 BANJARMASIN
2016

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

5 148 23

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

SOAL TRIGONOMETRI KELAS XI IPA

8 77 10

LKS Matematika Kelas XI

76 461 72

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMTI TANJUNG KARANG

2 35 49

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 32 102

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS XI IPS SMAN 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 33 110