Manajemen Kinerja 11
Insentif Kelompok Jangka Panjang
dan Insentif bagi Eksekutif
Pertemuan 11 (Shields, Bab 19-20)
Aliansi
Program Pascasarjana
Ilmu Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Fakultas Ekonomi
Universitas Malikussaleh
Pendahuluan
Mekanisme insentif juga dapat berupa
insentif jangka panjang
Mekanisme insentif untuk eksekutif
tidak dapat disamakan dengan
mekanisme insentif karyawan
Penting memahami pengaruh masingmasing skema insentif terhadap kinera
Employee Share Ownership
Pemberian saham atau hak beli
dengan harga tertentu (options) atas
saham terhadap karyawan, secara
perorangan maupun secara kolektif
melalui serikat pekerja.
Mengikat insentif individu dengan
kinerja organisasi, dalam bentuk
deviden dan gain dari harga saham.
Potensi Kepemilikan Saham
oleh Karyawan
In particular, they can encourage an
‘ownership’
mentality, greater employee interest in
a company’s success, closer
integration
of individual and company goals and
better organisational citizenship
behaviour
Hibah Saham
Karyawan diberikan sejumlah lembar
saham yang sudah dibayar sebagai
hibah
Saham yang telah dihibahkan, tidak
boleh dijual hingga masa waktu
tertentu
Pembagian jumlah saham ditentukan
berbagai faktor seperti masa kerja,
jenjang jabatan, kinerja dan lain-lain
Kesempatan Membeli Saham
Karyawan diberikan kesempatan untuk
membeli sejumlah saham, dengan
skema pembelian tertentu.
Terkadang saham dapat dibeli
karyawan dengan harga yang lebih
rendah dari harga pasar
Terkadang karyawan dapat membeli
saham dengan skema cicilan tertentu
Opsi Saham
Karyawan diberi pilihan untuk membeli
saham pada harga tertentu pada waktu
tertentu
Terkadang harga yang ditentukan oleh opsi
dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari
harga pasar pada waktu opsi jatuh tempo
Hak opsi tidak dapat dialihkan pada pihak
lain dan hak opsi yang tidak diambil, tidak
memberikan manfaat apapun bagi karyawan
yang memegangnya.
Insentif untuk Eksekutif
Sistim dan mekanisme insentif untuk
Eksekutif tidak dapat disamakan
dengan sistim dan mekanisme insentif
untuk level staf, supervisor atau
manajer menengah
Eksekutif memiliki tanggung jawab
secara personal terhadap kinerja
organisasi
Agency Problem
Adanya pemisahan peran antara pemilik dan
pengelola pada perusahaan publik
Terdapat potensi permasalahan akibat
perbedaan kepentingan antara pemilik dan
pengelola (Agency Problem)
Pentingnya menyelaraskan kepentingan
antara pemilik dan pengelola untuk
menghindari penyalah gunaan kekuasaan
dan menjaga motivasi pengelola
Teori Corporate Governance
3 model bersaing untuk menjelaskan
penentuan insentif eksekutif:
Teori Turnamen
Teori Keagenan
Teori Kekuasaan Manajerial
Komponen Insentif Eksekutif
Gaji pokok tahunan
Tunjangan
Insentif Jangka Pendek
Insentif Jangka Panjang
Pembayaran Pemberhentian dan
Pasca Jabatan
Simpulan
Insentif jangka panjang dalam bentuk
saham, memiliki potensi yang besar dalam
menyelaraskan motivasi karyawan dengan
kepentingan organisasi
Insentif eksekutif adalah topik sensitif dan
kontroversial
Penentuan insentif eksekutif yang
transparan mempengaruhi persepsi keadilan
dari seluruh anggota organisasi
dan Insentif bagi Eksekutif
Pertemuan 11 (Shields, Bab 19-20)
Aliansi
Program Pascasarjana
Ilmu Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Fakultas Ekonomi
Universitas Malikussaleh
Pendahuluan
Mekanisme insentif juga dapat berupa
insentif jangka panjang
Mekanisme insentif untuk eksekutif
tidak dapat disamakan dengan
mekanisme insentif karyawan
Penting memahami pengaruh masingmasing skema insentif terhadap kinera
Employee Share Ownership
Pemberian saham atau hak beli
dengan harga tertentu (options) atas
saham terhadap karyawan, secara
perorangan maupun secara kolektif
melalui serikat pekerja.
Mengikat insentif individu dengan
kinerja organisasi, dalam bentuk
deviden dan gain dari harga saham.
Potensi Kepemilikan Saham
oleh Karyawan
In particular, they can encourage an
‘ownership’
mentality, greater employee interest in
a company’s success, closer
integration
of individual and company goals and
better organisational citizenship
behaviour
Hibah Saham
Karyawan diberikan sejumlah lembar
saham yang sudah dibayar sebagai
hibah
Saham yang telah dihibahkan, tidak
boleh dijual hingga masa waktu
tertentu
Pembagian jumlah saham ditentukan
berbagai faktor seperti masa kerja,
jenjang jabatan, kinerja dan lain-lain
Kesempatan Membeli Saham
Karyawan diberikan kesempatan untuk
membeli sejumlah saham, dengan
skema pembelian tertentu.
Terkadang saham dapat dibeli
karyawan dengan harga yang lebih
rendah dari harga pasar
Terkadang karyawan dapat membeli
saham dengan skema cicilan tertentu
Opsi Saham
Karyawan diberi pilihan untuk membeli
saham pada harga tertentu pada waktu
tertentu
Terkadang harga yang ditentukan oleh opsi
dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari
harga pasar pada waktu opsi jatuh tempo
Hak opsi tidak dapat dialihkan pada pihak
lain dan hak opsi yang tidak diambil, tidak
memberikan manfaat apapun bagi karyawan
yang memegangnya.
Insentif untuk Eksekutif
Sistim dan mekanisme insentif untuk
Eksekutif tidak dapat disamakan
dengan sistim dan mekanisme insentif
untuk level staf, supervisor atau
manajer menengah
Eksekutif memiliki tanggung jawab
secara personal terhadap kinerja
organisasi
Agency Problem
Adanya pemisahan peran antara pemilik dan
pengelola pada perusahaan publik
Terdapat potensi permasalahan akibat
perbedaan kepentingan antara pemilik dan
pengelola (Agency Problem)
Pentingnya menyelaraskan kepentingan
antara pemilik dan pengelola untuk
menghindari penyalah gunaan kekuasaan
dan menjaga motivasi pengelola
Teori Corporate Governance
3 model bersaing untuk menjelaskan
penentuan insentif eksekutif:
Teori Turnamen
Teori Keagenan
Teori Kekuasaan Manajerial
Komponen Insentif Eksekutif
Gaji pokok tahunan
Tunjangan
Insentif Jangka Pendek
Insentif Jangka Panjang
Pembayaran Pemberhentian dan
Pasca Jabatan
Simpulan
Insentif jangka panjang dalam bentuk
saham, memiliki potensi yang besar dalam
menyelaraskan motivasi karyawan dengan
kepentingan organisasi
Insentif eksekutif adalah topik sensitif dan
kontroversial
Penentuan insentif eksekutif yang
transparan mempengaruhi persepsi keadilan
dari seluruh anggota organisasi