MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI MIN TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006 (Studi Komparasi Antara Orang Tua Yang Berlatar Belakang Pendidikan Agama Dengan Pendidikan Umum ) - Test Repository
M IN A T B E L A JA R SISW A T E R H A D A P M A T A P E L A JA R A N
A G A M A ISL A M DI M IN T A M B A K S E L O W IR O S A R IG R O B O G A N
T A H U N P E L A JA R A N 20 0 5 / 2006
( Stu d i K om p arasi A n tara O ra n g T ua Y a n g
B erla ta r B elak an g P endidikan A gam a D engan P endidikan U m um )
SK R IP S I
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewajiban dan melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Islam (Tarbiyah)
DEPARTEMEN AGAMA
Jl. Tentara Pelajar No. telp. (0298) 323433 Salatiga Website : DOSEN STAIN SALATIGA Jl. Stadion No. 03 Salatiga
Salatiga, 30 Juli 2006
NOTA PEMBiMBING
Lamp. : 1 (satu)N askah Hal : Naskah Skripsi
Sdr/i SAEFULANAM Assalamu’alaikum wr.wb Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara/i : Nama : SAEFULANAM NIM : 11404051
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar No. telp. (0298) 323433 Salatiga Website : www. stain Salatiga ac.id Em ail:
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudara/i : Saefulanam dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11404051 yang berjudul : M1NAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI MIN TAMBAKSELO GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006 (Studi Komparasi Antara Orang Tua Yang Berlatar Belakang Pendidikan Agama Dengan Pendidikan Umum ) telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujianjurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga, pada hari : ..................................., dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.
.. 2006 Salatiga, 1427 H
Panitia Ujian
MOTTO
p lA jj I jjji £yj3l ^
“JlCtafi align meninggifign orang-orang yang 6eriman d i antaramu dan
orang-orang yang di6eri pengetahuan 6e6erapa derajat”.(QS. jlf-^Mujadaiafi: 11)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:t . Keluarga besar saya, yang telah membantu segala hal, baik materi
maupun non materi yang sangat penulis rasakan sangat membantu proses pembuatan skripsi ini.
2. Istri dan anak yang telah memberikan perhatian dan motivasi khusus
kepada penulis, sehingga penulisan ini tidak banyak mengaiami kendala.
3. Bapak dan ibu dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan sumbang
saran dan bekal ilmu pengetahuan serta pengalaman.
4. UPT Perpustakaan STAIN Salatiga yang membantu menyediakan fasilitas
pendukung, baik bahan pustaka maupun pelayanan yang baik.
5. Rekan-rekan satu kelas dan satu angkatan yang rela untuk berbagi
pengalaman dan pengetahuan.
K A T A P E N G A N T A R
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi limpahan rahmat, taufik, hidayah dan kekuatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun skripsi ini.
Karena terbatasnya kemampuan yang penulis miliki, mengakibatkan penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, kelemahan yang mungkin patut untuk mendapat kritik dan saran serta koreksi. Karenanya semua hal yang sifatnya membangun dengan pintu hati yang terbuka lebar, penulis dapat menerimanya. Dalam prosesnya, penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besamya kepada yang terhormat:
1. Bpk Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga
2. Keluarga besar penulis sebagai motivator khusus 3. Anak dan istri yang setia menemani penulis dalam segala kondisi.
4. Semua teman-teman yang membantu dalam proses pembuatan skripsi ini
DAFTARISI
A. KEADAAN UMUM MI N EG ERITAM BAK SELO WIROSARI
BAB I PENDAHULUAN A. L a ta r Belakang M asalah Belajar banyak dipahami sebagai istilah yang mewakili aktivitas
seseorang dalain mendapatkan sesuatu yang baru, yang mengakibatkan adanya perubahan sikap, tingkah laku, dan lain-lain, pada individu sebagai hasil pengalamannya.1 Belajar merupakan kegiatan individu yang bersifat dinamis, tidak tetap, tidak selamanya dapat berlangsung secara baik, kadang- kadang mengalami peningkatan, dan atau kadang-kadang juga mengalami kemunduran.
Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tidak terkait ruang
2
Tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, masyarakat sekolah dan masyarakat sebagaimana yang digagas oleh Ki Hajar Dewantoro, adalah lingkungan di mana setiap individu bisa melakukan kegiatan belajarnya. Keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi anak, di mana orang tua secara langsung menjadi orang pertama yang berinteraksi dengan dirinya, memberikan kasih sayang, bimbingan, pengajaran, dan pendidikan. Masyarakat, adalah lingkup yang lebih luas, tempat individu berinteraksi dan bersosialisasi dengan individu lain yang lebih banyak jumlahnya. Pembelaran yang terjadi lebih banyak dari pengalaman-pengalaman hasil bergaul dengan sesamanya. Dan sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki ruang dan waktu khusus, regulasi dan sistem untuk mengatur dan menentukan arah kegiatan belajar.
Di sekolah terdapat mata pelajaran Agama Islam, yaitu mata pelajaran
3 q j a x s
Xfo\ j lj f j& iij Uul Z J V j < j^ LfS^i ti* (J
Artinya : “Katakanlah adakah sama orang yang mengetahui dengan orang
tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang berakallah yang
2 dapat menerima pelajaran. ” (Q .S : A z Zumar : 9)
Hal ini menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti lebih jauh tentang variatifnya kasus ini, yang penulis ta n k dalam sebuah judul penelitian
“ MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DI MIN TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006 (Studi Komparasi Antara Orang Tua Yang Berlatar Belakang Pendidikan Agama Dengan Pendidikan Umum)”
dimana penelitian ini di arahkan pada perbandingan antara siswa yang orang tuanya berlatar belakang pendidikan agama dengan orang tua siswa yang
4
2. Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang barn secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah berubah, dalam hal ini dimaksudkan bahwa belajar akan membawa suatu perubahan tingkah laku bagi individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya terkait dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri, dan lain-lain.4
Jelasnya, segala aspek organisme dan tingkah laku seseorang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa-raga untuk menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya, yang berarti pula menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa.
5 Jadi maksud minat belajar siswa terhadap agama Islam adalah
ketertarikan siswa dalam mendapatkan suatu pengalaman tentang agama Islam melalui mata pelajaran agama Islam di sekolah.
Adapun indikator minat belajar siswa terhadap agama islam adalah sebagai berikut : a. Siswa senang diajar oleh guru agama Islam
b. Siswa rajin masuk sekolah dan selalu mengikuti jam mata pelajaran agama Islam c. Mempunyai catatan lengkap m ata pelajaran agama Islam
d. Memperhatikan secara seksama ketika mengikuti pelajaran agama Islam
e. Bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti setelah diberi penjelasan oleh guru agama Islam f. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru agama Islam
6 D. Tujuan Fenelitian
1. Untuk mengetahui minat belajar siswa yang orang tuanya berlatar belakang pendidikan agama, terhadap mata pelajaran Agama Islam di MIN Tambakselo.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa yang orang tuanya berlatar belakang pendidikan umum, terhadap m ata pelajaran Agama Islam di MIN Tambakselo.
3. Untuk mengetahui perbedaan minat belajar antara siswa yang orang tuanya berlatar belakang pendidikan agama dengan umum, terhadap mata pelajaran Agama Islam di MIN Tambakselo.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jaw aban sementara suatu penelitian yang haras
7 F. Metode Penelitian
Dalam pembahasan inilah, metode merupakan bagian yang cukup penting. Oleh karenanya, penulis kemukakan metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Metode penentuan subyek
a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dibatasi sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama.8
Adapun yang dimaksud populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 MIN Tambakselo yang berjumlah 300 siswa.
b. Sampel
8 Tetapi jik a penelitian memiliki populasi lebih dari 100, maka dapat
diambil 10 - 15 % atau 20 - 25 % atau lebih sesuai kemampuan.10
2. Metode pengumpulan data
a. Angket Metode angket merupakan suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak), dilakukan dengan jalan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan.11
Metode ini peneliti gunakan untuk mencari data tentang minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Agama Islam di MIN Tambakselo.
Adapun sistem skor ditentukan berdasar45 hasil jawaban
9
yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan sebagai laporan hasil penelitian di MIN Tambakselo Purwodadi.
c. Observasi Metode observasi adalah suatu penyelidikan secara sistematik dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung dapat ditangkap waktu kejadian itu 13 Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan informasi langsung tentang kejadian-kejadian atau kondisi MIN Tambakselo yang dapat dijadikan laporan hasil penelitian
3. Metode analisis data Untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan, digunakan analisis statistik dengan langkah sebagai berikut :
10
b. Analisis akhir Tahap ini dipakai untuk mengetahui tingkat perbedaan dua
t-test:
variabel dengan menggunakan rumus (.
M x - M y )
1 ' SDhm Keterangan: Mx = Mean dari variabel X My = Mean dari variabel Y SDbm = Standar kesalahan dari perbedaan Mean.
G. Sistematika Penulisan
Sebagai laporan hasil penelitian, penulis sajikan dalam bentuk skripsi
11
Bab III Laporan hasil penelitian yang berisi tentang keadaan umum MIN Tambakselo, yang menyangkut tentang letak geografis, keadaan siswa, keadaan guru, struktur organisasi sekolah. Disajikan pula hasil pengumpulan data yaitu, data responden, data hasil jawaban.
Bab IV Analisis data yang tersaji dalam tiga tahap yaitu analisis pertama, analisis kedua dan analisis lanjutan. Bab V Bab penutup yang berisi tentang kesimpulan, saran dan penutup. Pada akhir penulisan juga disajikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran .
b a b n
KAJIAN PUSTAKA
Proses pendidikan di sekolah secara keseluruhan adalah berbentuk kegiatan belajar-mengajar. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik dan bagaimana seorang guru menjalankan kewajibannya sebagai seorang yang mengajar. Perlu dicatat bahwa dalam dua kegiatan ini saling terkait, yaitu bilamana ada kegiatan belajar, tentu ada kegiatan mengajar. Jika sudah terjadi interaksi antara yang belajar dan yang mengajar, maka keduanya berada pada suatu kondisi yang unik, sebab secara sengaja atau tidak sengaja, masing-masing pihak sudah berada dalam suasana belajar.
Perlu ditegaskan pula bahwa setiap saat dalam kehidupan terjadi suatu
13 A. Pengertian Belajar
Usaha pemahaman mengenai pengertian belajar ini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar yang di ambil dari beberapa referensi. Pertama, belajar dalam pengertian luas adalah suatu kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kedua, belajar dalam arti sempit adalah suatu usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.14 Relevan dengan ini maka ada pengertian bahwa belajar adalah penambahan ilmu pengetahuan. Definisi atau konsep ini dalam prakteknya banyak dianut oleh sekolah-sekolah. Para guru berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan siswa giat untuk mengumpulkan atau menerimanya.
Selanjutnya ada definisi belajar yang lain, yaitu suatu proses usaha yang
14
manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsure, cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Suatu teori mengatakan bahwa proses belajar pada prinsipnya bertumpu pada struktur kognitif, yakni penataan fakta, konsep serta prinsip-prinsip, sehingga membentuk satu kesatuan yang memiliki makna bagi subyek didik. Teori semacam ini boleh jadi diterima dengan alasan bahwa dari struktur kognitif itu dapat mempengaruhi perkembangan afektif ataupun penampikan seseorang. Dari konsep ini, pada perkembangan berikut akan melahirkan teori
super ego, yakni suatu
belajar yang bertumpu pada konsep pembentukan proses dengan hak lain. Siapapun figur yang ditiru, akan memberikan pengalaman lebih banyak bagi peniru, sehingga akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang cenderung mengikut apa-apa yang pemah dilihat untuk ditiru.
15
terjadi karena mabuk atau dalam kondisi tidak sadar, tidak termasuk ke dalam perubahan sebagaimana pengertian belajar, karena dia tidak menyadari perubahan yang terjadi.
2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya seseorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi bisa menulis. Perubahan itu akan terjadi terus menerus, semakin lama berlatih menulis, maka kecakapan berikutnya adalah dia akan semakin lancar menulis, atau mungkin semakin baik bentuk tulisannya. Perubahan kemampuan berikutnya adalah dapat menulis surat, menyalin catatan, mengerjakan soal-soal dan sebagainya.
16
perubahan dalam pengertian belajar, karena di dalamnya tidak ada usaha untuk berubah, melainkan terjadi secara alami.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanent. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan alat musik, tidak akan hilang begitu saja, melainkan akan terns dimiliki bahkan akan semakin matang jika terus menerus dipraktekan.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah Perubahan bertujuan dan terarah artinya belajar yang diusahakan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan kemungkinan- kemungkinan yang akan dicapai ketika nanti selesai belajar.
17 Pengetahuan di sekolah, tetapi lebih jau h segala adalah sesuatu yang
dilakukan dengan sengaja dan sabar, serta bertujuan untuk mendapatkan hal yang lebih baik dari sebelumnya, dan kemampuan yang dihasilkan berpengaruh baik kepada kemampuan-kemampuan yang lain. Sehingga dalam prakteknya belajar tidak hanya dilakukan di lingkungan formal saja, tetapi bisa juga dilakukan di lingkungan-lingkungan non formal seperti di rumah, atau lingkungan masyarakat.
B. Minat Dalam Belajar
Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian dalam belajar. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas m em ilih.17 Minat dapat juga dikatakan sebagai suatu rasa lebih suka dan
18
sedangkan minat selalu diikuti rasa senang dan karenanya diperoleh suatu kepuasan.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui suatu proses yang ditempuh selama menjalani hidup. Minat terhadap sesuatu mempengaruhi aktivitas belajar seseorang yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap munculnya minat-minat yang baru. Jadi minat terhadap sesuatu hal merupakan hasil dari belajar dan menyokong proses belajar selanjutnya.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu seseorang -dalam hal ini siswa-- melihat bagaimana hubungan
19 C. Minat belajar Dalam Perspektif Agama Islam
Agama islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia meialui Nabi Muhammad s.a.w sebagai Rosul.
Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil aspek itu adalah al-Qur’an dan hadits.
Ajaran yang terpenting adalah ajaran Tauhid, maka yang menjadi dasar dari segala dasar di sini ialah pengakuan tentang adanya Tuhan Yang M aha Esa. Demikian Islam memberikan tujuan pokok dari suatu aktivitas
“Dan Aku (Allah) tidak menjadikan jin dan
tidak terkecuali tujuan pendidikan
manusia, melainkan untuk beribadah. ” (Q.S : A dz-D zariyat: 56) yang berarti
bahwa tujuan pokok dari aktivitas hidup adalah untuk beribadah, seseorang harus memperhambakan segenap rohani dan jasmaninya kepada Allah untuk
2 0
dan larangan-Nya, sehingga dengan demikian peluang untuk memperoleh keberhasilan menjadi terbuka.
2. Menyempumakan hubungan manusia dengan sesama manusia.
Memelihara memperbaiki dan meningkatkan hubungan antar manusia dan lingkungan merupakan upaya manusia yang harus senantiasa dikembangkan terns menerus. Di sinilah terjadi interaksi antara sesama manusia, baik dengan muslim maupun bukan, sehingga tampak betapa citra Islam dalam masyarakat yang ditunjukkan oleh tingkah laku para pemeluknya.
3. Mewujudkan keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara kedua hubungan itu dan mengaktifkan keduanya sejalan dan beijalan dalam diri pribadi. Ini berarti upaya yang terus menerus untuk mengenal dan memperbaiki diri dan mengaktualisasikan kedua aspek tersebut secara
21 Pada hadits ini ditegaskan, bahwa ketika individu memiliki minat
yang menghendaki adanya perubahan untuk lebih baik (kebahagiaan) maka diwajibkan atasnya membekali diri dengan ilmu. Sebab kunci keberhasilan dalam pencapaian cita-cita itu adalah ilmu. Tidak saja kebahagiaan di dunia, lebih jauh kebahagiaan akhirat (surga) akan didapatkan jik a ilmu yang menjadi syaratnya sudah dimiliki
‘ij A j j i j
13 V) y V j
I L ! U j j A UI A1SI ^ 4 J5 ^ 4111 ^ j i l a a l
1 <tr~. ^111 j Artinya : “Dan kami tidak mengutus sebelum kamu seorang Rosul pun dan
tidak pula seorang Nabi, melainkan apabila ia mempunyai suatu
2 2
Tidak terkecuali minat belajar, mencari jaw aban dari sebuah keingintahuan, serta minat memperbaiki diri. u i j i a j u ^ - S L Uo I j j l i i j (_5l2k ^ jlc . I ^ ! “C akj I j iiu a t ill A ll! (jL)
Artinya : "Karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah
sesuatu nikrnat yang telah di anugrahkan-Nya kepada sesuatu kaum hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. ” (Q.S : al A n fa l: 53)
M inat atau keinginan muncul dari dasar hati, dari perasaan dimana ia mampu menjadi penggerak organ tubuh untuk berbuat. Teks al Q ur’an, dan hadits di depan jelas meminta kepada umat manusia untuk menyuburkan minat, belajar dan mencari ilmu, sehingga mampu untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Singkatnya, Agama Islam memandang pentingnya sebuah minat, karena betapapun kuatnya stimulus dan kemilau kejayaan
B A B I I I
H A S IL P E N E L IT IA N
A. KEADAAN UMUM MI NEGERITAMBAK SELO WIROSARI
1. Tinjauan Historis
Dengan meletusnya pemberontakan G 30 S / PKI pada tahun 1965, masyarakat Islam di Tambak Selo Wirosari tergerak hatinya untuk mendirikan sebua Lembaga Pendidikan yang bernafaskan Islam. Hal ini dilakukan karena berbagai pertimbangan, antara lain : a. Belum adanya lembaga pendidikan tingkat dasar yang diselenggarakan oleh umat Islam di Tambak Selo Wirosari.
b. Perlunya pendidikan dasar Islam, untuk membentuk pribadi Islam sejak awal anak warga Tambak Selo Wirosari.
c. Banyaknya warga yang terlibat dalam G 30 S / PKI, sehingga dirasa
24
dan saat dibuka tahun pelajaran, dapat menerima kelas I sebanyak 2 lokal. Lama kemudian dapat meluluskan siswanya sampai kelas 6 (enam).
Dalam pelajaran MIS Tambak Selo Wirosari • mengalami konsistensi yang cukup baik terutama dalam hal penerimaan siswa baru, sehingga para pengusus MIS Tambak Selo Wirosari dan dewan guru sepakat untuk menegrikan MIS Tambak Selo Wirosari. Kesepakatan ini mendapat sambutan baik dari Departemen Agama Kabupaten Grobogan. Akhirnya dengan SK Ka. Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa
Tengah N om or: 1 12331510035 Tahun 1995, MIS Tambak Selo Wirosari resmi menjadi MI Negeri Tambak Selo Wirosari Kabupaten Grobogan.
MI Negeri Tambak Selo Wirosari Kabupaten Grobogan, dalam perjalanannya makin memperhatikan peningkatan kelasnya baik jumlah muridnya maupun hasil kelulusannya. Terbukti jumlah kelasnya mencapai 11 (sebelas) kelas yang melipiti kelas I sampai kelas enam, walaupun dari
25
pelebaran lokasi untuk modal pengembangan sekitarnya nanti untuk menjadi MIN Negeri yang berkualitas.
2. Gambaran Urnum MI Negeri Wirosari
a. Letak Geografis Maksudnya adalahk daerah dimana sekolah tersebut berada dan sekaligus dapat melakukan sebagai Lembaga Pendidikan. Hal ini dipandang perlu disamping kita mengenal dengan baik dan jelas dimana sekolah tersebut berada. Juga mengingat lingkungan sekitar mempunyai pengaruh terhadap jalannya proses belajar mengajar. MI
Negeri Tambak Selo Wirosari adalah sekolah negeri di bwah naungan Departemen Agama yang beralamatkan :
Jalan : Karangasem Km. 4 -
- Desa / Kelurahan : Tambak Selo
26
rumah penduduk, dan sebelah Barat berbatasan dengan jalan Karan gasem.
Penduduk sekitar sekolah ini merupakan masyarakat yang sudah maju dan mayoritas beragama Islam, situasi dan kondiinya cukup aman. Semua itu merupakan faktor pendukung keberhasilan proses belajar mengajar di MI Negeri Tambak Selo Wirosari.
b. Struktur Organisasi Organisasi dipandang sebagai alat pencapaian tujuan dan merupakan wadah pengelenggaraan sebagai pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan struktur yang relatif permanen tanpa menutup kemungkinan terjadinya reorganisasi apabila dipandang perlu, demi kecepatan laju usaha pencapaian tujuan atau usaha-usaha peningkatan dan efisiensi dan efektifitas serta produktivitas.
Organisasi sekolah itu harus ada dalam Lembaga Pendidikan.
2 7
intruksional dan hal ini telah diatur dalam struktur organisasi sebagai berikut: Kepala Sekolah : Nur Hamis, S.Ag Komite Sekolah : Wahyudi BP-3
: Mustamir Tata Usaha : Nurul Anwariyah, S.Ag
Sek. Seni Budaya : Nurul Anwariyah, S.Ag Sek. Pramuka : Saeful Anam, A.Ma Sek. Perpustakaan : Sudarmono, A.Ma Sek. Olah Raga : A. Zaini Afif, A.Ma Sek. BP : Fadloli Sek. Ketrampilan : Umah Farida, A.Ma
Sek. PKK : Darmi, A.Ma Sek. Pertanian : Parmu
28
STRUKTUR ORGANISASI M I NEGERI TAMBAK SELO WIROSARI
2 9
c. Keadaan Guru dan Siswa 1) Keadaan Guru
Para pendidik yang mengajark di MI Negeri Tambak Selo Wirosari semuanya berjumlah 16 orang. Dan dari 16 orang tersebut, terdiri dari guru tetap dan guru tidak tetap. Guru tetapnya berjumlah 9 orang, dan guru tidak tetap berjumlah 7 orang.
Selengkapnya dapat disimak pada rekapitulasi guru sebagai berikut:
TABEL1 DATA GURU MIN TAMBAK SELO WIROSARI
Bidang Studi / No Nama Nip Ijazah Kelas
1 Nur Hamis, S.A g 150266368 S.l V, VI
2 Darmi, A.Ma 150196928 D.II
I
3 Subar, S.Ag 150281249 S.l
IV
3 0
3
1
1
1
1
1
1999/2000
6
5
4
2
13 Fadloli - MAN
1
TABEL 2 KOMPOSISI KELAS Tahun Ajaran Kelas Jumlah
Adapun kompisisi kelas adalah sebagai berikut:
III 2) Keadaan Siswa Komposisi kelas sejak awal selalu terjadi peningkatan.
16 A li Imron, A.Ma - D.II
1
15 Umah Farida, A.Ma - D.II
14 Musrifah, A.Md - ASMI Adm. Kantor
IV, V
2 7 kelas
31
44
60
58 2002/2003
44
48
53
58
53
61 2003 / 2004
44
58
48
53
58
53 300 Siswa TABEL 4 DAFTAR PERSENTASE KELULUSAN SISWA
Tahun Pelajaran
Jum lah Peserta
EBTANAS Jum lah
Lulusan EBTANAS
53
53
TABEL 3 PERKEMBANGAN SISWA Tahun A jaran
53
Kelas Jumlah
1
2
3
4
5
6 1999/2000
58
60
48
58
55
50 2000/2001
53
58
53
60
58
55 2001 /2002
Persentase dimiliki MI Negeri Tambak Selo Wirosari Grobogan sudah mencukupi kebutuhan dalam rangka menunjang tujuan pendidikan. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan penulis paparkan fasilitas yang dimiliki oleh MI Negeri Tambak Selo Wirosari.
Luas tanah yang dikuasai:
32
- Untuk bangunan dan sekelilingnya berjumlah 144 m2
- Untuk halaman sekolah 726 m2 yang dipakai tempat upcara penaikan bendera merah putih, lapangan olah raga, taman-taman dan penghijauan.
- Untuk bangunan 714 m2. Peralatan :
- Di setiap ruangan terdiri dari meja kursi guru dan siswa, serta telah dilengkapi dengan white board.
- Peralatan kantor, terdiri dari mesin ketik 2 buah, komputer 1 buah.
33
Ruang gudang 40 m2 1 ruang
WC / Kamar mandi 5 ruang 30 m2
3. Data Hasil Angket Siswa MI Negeri Tambak Selo Wirosari
Sebelum penulis kemukakan lebih lanjut hasil angket siswa MI Negeri Tambak Selo Wirosari, baiknya lebih dahulu penulis sajikan data- data mengenai responden siswa MI Negeri Tambak Selo Wirosari yang berasal dari orang tua berlatar belakang pendidikan umum, dan siswa yang orang tua berlatar pendidikan agama sebagai berikut:
TABEL 6 DAFTAR RESPONDEN SISWA MI NEGERI TAMBAK SELO WIROSARI YANG BERLATAR BELAKANG ORANG TUA BERPENDIDIKAN AGAMA Nama Orang Tua No Nama Siswa
34
8 Maskanah Kesman Karsumi
9 Ahmad Afif Humam Ngasiri Aflfaturrohmah
10 Nurul Dhuha Muhlisin Giarti
11 Siti Arkahamin Sabirun Siri Aminah
12 Maimunatul Hasanah M. Asrofi Nur Komariyah
13 Anik Asriyanti Porwoto Sri Jarwati
14 Mariyatus Sholehah Fauzan Asminah
15 Susilawati Suwardi Sri Peni
16 Nafiatun Badiah M. Sarwan Dumilah
17 Eni Wahyuni Rasman Hami
18 Nanik Fina Sari Supamo Ngadiyem
19 Zainul Anwar Abdul Mufid
Sunarti
20 Diyaul Millah Nur Wakhid Nanik
21 Bisri Mustofa Ali Muhson Nyami
TABEL 7 DAFTAR RESPONDEN SISWA MI NEGERI TAMBAK SELO WIROSARI YANG BERLATAR BELAKANG ORANG TUA BERPENDIDIKAN UMUM No Nama Siswa Nama Orang Tua Ayah Ibu
1
2
3
4
1 Wawan Kumiawan Lasiman Jamirah
2 ZainulIhsan Asnawi Sri Ernawati
3 Iwan Adi Prasetyo
Shobirin Mualimah
4 Ibnu Ma’bad Jaiz Suparjo Sumirah
5 Nuru Aini Kumaidi Supiati
6 Bambang Yulianto Harno Suliyati
7 Usnawati Andrik Madiman Sri Monah
8 Jatmiko Prakoso Suyanto Sutimah
3 6
18 Fitri Nur Utami Jumadi Sugiarti
19 Mejam Resik P Sukasna Warsini
20 Siti Rubiyatun Saripin Mutmainah
21 Muzaro’ah Sholikul Sutiti
22 Krestono Nyaman Munjiyat
23 Indah Damayanti Siswanto Juminah
24 Dewi Lukitosari Sunardi Karomah
25 Qoriatun Jamilah Bisriyanto Sofiyatun
26 Sholikah Landimin Marmuah
27 Tri Widiyanto Sutiyono Rasiyem
28 Ngatiyono Sujimin Kati
29 Saripudin Rohmadi Sumarni
30 Misbahussurur Suroji wajiyem
37
4
b b a b c b
a
a a a a a a
12 a a
1
5
9
b a c a a
11 a a a b a b b a a b
2
9
4
a a a a a a b c a a a b
10 b b a
3
3
9
a a a a a b b a c b c a c a b
9
2
3
10
10
1
8 a a a
2
4
9
a a a b b a c b a b b . c a
17 a a
2
4
9
a b b a c b a b b c a
16 a a a a
3
10
13 a
c a c a a a
15 a a a a a b a a a
1
2
12
a a a a a a a b b a a a c
14 a a
2
3
10
a a a a b b a a a c b c a a
b a a a a c b c a a a a
1
B. DATA HASIL PENELITIAN
9
2
3
10
b a b a a b a c a c a ~ a
15 A B c 1 a a a
14
13
12
11
10
8
a b a a b a b a c a c c a
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah jawaban
No Responden o z
Urut Soal
DATA PER-ITEM JAWABAN SISWA YANG ORANG TUANYA BERPENDIDIKAN AGAMA
1. Data per-item jawaban siswa yang orang tuanya berpendidikan agama T A B E L 8
2 a b
9
2
9
12
a a a a a a a a a a a a b b c
7
3
3
9
a b a b a a a b a c c c a
6 a a
2
4
a a a a a b a a a c c b b b
4
5 a
2
13
a a b a b a a a a a a a
4 a a a
1
3
11
a a b a b b c
3 a a a a a a a a
3
2
38 18 a a a a a a a a a a a a
29
16
23
26
12
15
30
21
30
26
A
15
3 Jumlah Total Jawaban
4
8
C a c
30 a a a b a a b a b a a c
3
3
9
29 a a a a a b b a a a b c C c a
14
9
3
7
10
14
8
7
4
4
7 C
5
5
9
15
10
3
4
13
15
9
4
1
16 B
3
9
c c b
3
3
10
22 a a a a a a a a a c b b a a a
1
5
9
a a a a a a a b a b c b c
21 a a
3
9
23
20 a a a a a a a b a c a b c b c
1
5
9
b a b a b a c a b a a a
19 a b a
2
1
12
2
a a a a a b a b a a a c c c a
a b a C c c
26 a a a a a b b
28 a a a b a a b a a
2
3
10
27 a a a a a b b a a a b c A c a
2
3
10
a a a b c A c a
3
12
12
25 a a a b a b b a a a a a A a a
3
2
10
a a a a a a b b c
24 a a a a a a
1
2
7
3 9
b b a b a
3
4
8
c
b
c
b
a a a a b b a a a c
12 a
7
8
a a a
a
a a b b a c a c
11 b b a b a b
1
5
9
10 a
b a a a a a a a a b b b c b
2
3
10
a a a
9 a a c a b a c a b a b a
2
1
13 a a a a - a- a a
11
b
a
1
11
a a a a a a a a a a c c . c a
17
2
1
12
a a a a a a b a c c
16 a a a a a
1
5
9
b b
2
a
b a a
c
15 a a a a a b b
3
3
9
b c c c • b
b
a a a a a a a
14 a a
2
12
c
2. Data per-item jawaban siswa yang orang tuanya berpendidikan umum
13
4
4
7
a c c c c
b
a
2 a a a b a b a b
3
1
a b c a a a c a c a a a a 1 1
15 A B C 1 a a
14
12
a
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
TABEL9 DATA PER-ITEM JAWABAN SISWA YANG ORANG TUANYA BERPENDIDIKAN UMUM No No Urut Soal Jumlah Jawa ban Responden
3 b a a a b
b a a b a c c a c
b
6 b a b a a b c a a a c b b
cc
b
a a a a a a
8 a a a a
2
13
a a c a c a a
7 a a a a a a a a
2
5
8
a a
2
8
3
10
a a c b c a b b
5 a a a a a a a
5
10
a
b b
a a
4 a a a b a b a a a b
3
4
3
40 18 a a a a a a a a a a a b c c c
17
4
2
3
14 B
12
11
13
14
20
5
22
21
22
24
25
25
28
27
5
8
1 Jumlah Tota Jawaban
1
11
13
7
7
3
2
1
2
1
7
9 C
7
3
10
9
10
8
7
A
5
11
21 a a
a a a a a a a c c a c a
a4
10
2 3 a a a a a b a a b b a c b a a
3
12
2 2 a a a a a a a a a a a a b b b
3
12
5
12
10
2 0 a a b b b a a b b a a a a a a
2
4
9
19 a a a a a a b b a b a b a c c
3
1
1 2 4 a a a a a a b b b a a a a a a
3
9
3
30 a a a a a a a a b b a b c b b
6
9
2 9 a a b a b b b b a b b a a a a
1
5
9