Hubungan Penilaian Klinis Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pemakai Gigi Tiruan Penuh Di Rsgmp Fkg Usu

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Prostodonsia
Tahun 2017

Luveena Loshini A/P Prabakaran
Hubungan Penilaian Klinis Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pemakai Gigi
Tiruan Penuh di RSGMP FKG USU.
xiii + 69 Halaman
Kehilangan seluruh gigi merupakan suatu kondisi dimana seseorang
mengalami kehilangan seluruh gigi aslinya. Kehilangan seluruh gigi secara lazim
disebabkan oleh karies, penyakit periodontal, dan trauma. Gigi tiruan penuh (GTP)
merupakan salah satu perawatan yang sering dipilih untuk kasus kehilangan seluruh
gigi. Gigi tiruan bertujuan untuk memperbaiki fungsi pengucapan, pengunyahan,
estetis, mencegah kerusakan dari struktur organ dan menjaga kesehatan jaringan
rongga mulut. Mayoritas pasien yang menerima perawatan GTP merasa puas dengan
GTP mereka tetapi sebagian kecil yaitu sekitar 10-15% pasien tetap merasa tidak
puas dengan GTP mereka walaupun GTP telah dibuat sesuai dengan semua kriteria
yang telah ditetapkan. Evaluasi pasca perawatan penting untuk mendeteksi penyebab
ketidakpuasan pasien dan sekaligus meningkatkan kadar kepuasan pasien terhadap
perawatan GTP. Evaluasi pasca perawatan GTP dapat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu, evaluasi dokter gigi dan evaluasi pasien. Evaluasi pasien adalah berdasarkan

kepuasan pasien terhadap fonetik, mastikasi, estetis, dan kenyamanan. Evaluasi
dokter gigi adalah berdasarkan penilaian klinis terhadap dimensi vertikal, estetis,
retensi, dan denture-bearing area yang dilakukan pada pasien yang memakai GTP.
Persepsi dokter gigi terhadap keberhasilan perawatan GTP berbeda dengan persepsi
pasien. Dokter gigi lebih mengutamakan kualitas gigi tiruan tetapi pasien lebih
mengutamakan aspek kenyamanan, fungsional, dan penampilan. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan penilaian klinis terhadap tingkat kepuasan pasien
pemakai gigi tiruan penuh di RSGMP FKG USU. Rancangan penelitian ini adalah
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini

Universitas Sumatera Utara

adalah pasien yang telah menerima perawatan GTP di Klinik Prostodonsia RSGMP
FKG USU. Cara sampling yang digunakan adalah teknik penarikan sampel non
probabilitas secara purposive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30
orang. Subjek penelitian tersebut dilakukan wawancara langsung dan pemeriksaan
klinis terhadap GTP, kemudian dianalisis dengan uji Fisher untuk mengetahui
hubungan penilaian klinis terhadap tingkat kepuasan pasien pemakai gigi tiruan
penuh yang dibuat oleh mahasiswa kepaniteraan Klinik Prostodonsia RSGMP FKG
USU. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dimensi

vertikal terhadap fonetik (p = 0,006), stabilitas rahang atas terhadap mastikasi (p =
0,012), dan stabilitas rahang bawah terhadap mastikasi (p = 0,029) pasien pemakai
gigi tiruan penuh di RSGMP FKG USU, sedangkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara estetis berdasarkan penilaian klinis terhadap estetis berdasarkan
tingkat kepuasan pasien (p = 0,267), denture-bearing area rahang atas terhadap
kenyamanan rahang atas (p = 0,051), dan denture bearing area rahang bawah
terhadap kenyamanan rahang bawah (p = 0,547) pasien pemakai gigi tiruan penuh di
RSGMP FKG USU.
Daftar rujukan: 49 (1992-2016)

Universitas Sumatera Utara