Hubungan Kadar High-Sensitivity C-Reactive Protein Dengan Gangguan Tidur Dan Depresi Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah

HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE
PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI
PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH

TESIS

Oleh

SARI THERESIA BUKIT
Nomor Register CHS : 19551

PROGRAM STUDI NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE
PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI

PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf pada Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

SARI THERESIA BUKIT
Nomor Register CHS : 19551

PROGRAM STUDI NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE
PROTEIN DENGAN GANGGUAN TIDUR DAN DEPRESI
PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Desember 2014

Sari Theresia Bukit


Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis

:

HUBUNGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY CREACTIVE PROTEIN DENGAN GANGGUAN
TIDUR DAN DEPRESI PADA PENDERITA
NYERI PUNGGUNG BAWAH

Nama

:

SARI THERESIA BUKIT

Nomor Register CHS :


19551

Program Studi

NEUROLOGI

:

Menyetujui
Pembimbing I
Prof.DR.dr.Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
NIP. 19470930 197902 1 001
Pembimbing II

Pembimbing III

dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K)
NIP. 19530601 198103 1 004

dr. Khairul Putra Surbakti, Sp.S

NIP. 19621221 199012 1 001

Mengetahui / mengesahkan

Ketua Departemen/SMF
Ilmu Penyakit Saraf
FK-USU/ RSUP.HAM Medan

Ketua Program Studi/SMF
Ilmu Penyakit Saraf
FK-USU/ RSUP.HAM Medan

dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)
NIP. 19530916 198203 1 003

dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
NIP. 19530601 198103 1 004

Universitas Sumatera Utara


Tanggal Lulus

: Selasa, 30 Desember 2014

Telah diuji pada
Tanggal

: Selasa, 30 Desember 2014

PANITIA PENGUJI TESIS
1. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K)
2. Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S
3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)
4. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)
5. DR. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)
6. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)

(Penguji)

7. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S

8. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S
9. Dr. Cut Aria Arina, Sp.S
10. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
11. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S
12. Dr. Aida Fitri, Sp.S
13. Dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu), Sp.S
14. Dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S
15. Dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S
16. Dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS
17. Dr. RA Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S
18. Dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa
atas segala berkah, rahmat dan kasihNya yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan
salah satu tugas akhir dalam program pendidikan spesialis di Bidang Ilmu

Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara /
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian
dan penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan, oleh sebab itu
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang
berharga dari semua pihak untuk kebaikan dimasa yang akan datang.
Pada

kesempatan

ini

perkenankan

penulis

menyatakan

penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada :
Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Dr.

H. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan
fasilitas

yang

diberikan

kepada

penulis

untuk

mengikuti

dan

menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K),
(Rektor Universitas Sumatera Utara saat penulis diterima sebagai PPDS),

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan
dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) (Ketua
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran USU saat penulis diterima
sebagai PPDS), yang telah menerima saya untuk menjadi peserta didik

Universitas Sumatera Utara

serta memberikan bimbingan selama mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Yang terhormat Ketua Departemen / SMF Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Rusli Dhanu,
Sp.S(K)

yang


telah

memberikan

kesempatan,

kepercayaan

serta

bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialisasi ini.
Yang terhormat Ketua Program Studi Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Yuneldi Anwar,
Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan serta bimbingan dan arahan
dalam menjalani program pendidikan spesialisasi ini.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan kepada Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), dr. Yuneldi
Anwar, Sp.S(K), dan dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S, selaku pembimbing
yang

dengan

mengarahkan

sepenuh
penulis

hati
mulai

telah

mendorong,

membimbing

dan

dari

perencanaan,

pembuatan

dan

penyelesaian tesis ini.
Kepada guru-guru penulis: Prof. dr. H. Darulkutni Nasution,
Sp.S(K);

Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K); dr. Darlan Djali Chan,

Sp.S; DR. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K); dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K);
dr. Irsan NHN. Lubis, Sp.S; dr. Arif Simatupang, Sp.S; dr. Puji Pinta O.
Sinurat, Sp.S; Alm. dr. Irwansyah, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; dr. Kiki
M. Iqbal, Sp.S; dr. Alfansuri Kadri, Sp.S; dr. Dina Listyaningsum, Sp.S,
M.Si. M. Ked; dr. Aida Fitri, Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked(Neu),
Sp.S; dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S; dr. Fasihah Irfani Fitri, M.
Ked(Neu), Sp.S; dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS; dr. RA Dwi Pujiastuti,
M. Ked(Neu), Sp.S; dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S; dr.
Antun, Sp.S dan lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
baik di Departemen Neurologi maupun Departemen / SMF lainnya di
lingkungan FK – USU / RSUP. H. Adam Malik Medan, terima kasih yang
setulus-tulusnya penulis sampaikan atas segala bimbingan dan didikan
yang telah penulis terima.

Universitas Sumatera Utara

Kepada dr. Taufik Ashar, M.K.M., selaku pembimbing statistik yang
telah banyak membimbing, membantu dan meluangkan waktunya dalam
pembuatan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya.
Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan
kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat
mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Direktur Rumah Sakit Tembakau Deli, Kepala Rumkit Putri Hijau,
Direktur RSU. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga, yang telah menerima
saya saat menjalani stase pendidikan spesialisasi, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya.
Ucapan terima kasih penulis kepada seluruh teman sejawat peserta
PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU / RSUP. H. Adam Malik Medan,
yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui
diskusi-diskusi dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta
selalu memberikan dorongan-dorongan yang membangkitan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Amran Sitorus,
Sukirman Ariwibowo, Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai di
berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas serta berbagai pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis
Ilmu Penyakit Saraf.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan
kepada kedua orang tua saya, Hubertus Sama Bukit dan Mariati br
Sembiring, yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang,
dan senantiasa memberikan dorongan moril dan materi, bimbingan dan
nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam
mengikuti pendidikan ini sampai selesai.

Universitas Sumatera Utara

Ucapan terimakasih kepada kakek saya, drs. H. Wara Sinuhaji,
M.Hum dan nenek saya dra. Hj. Indrawaty br Ginting, yang selalu
memberikan dorongan, semangat, nasehat serta doa yang tulus agar
tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi
dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan
pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pasien
nyeri punggung bawah yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela
dalam penelitian ini.
Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya
sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya
haturkan

terima

kasih

yang

sebesar-besarnya,

semoga

Tuhan

melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis
mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, Desember 2014

dr. Sari Theresia Bukit

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap

: dr. Sari Theresia Bukit

Tempat / tanggal lahir

: Medan, 1 Juni 1983

Agama

: Katolik

Nama Ayah

: Hubertus Sama Bukit

Nama Ibu

: Mariati br Sembiring

Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar di SD. St. Antonius 1 Medan tamat tahun 1995.
2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Santo Thomas 1 Medan tamat
tahun 1998.
3. Sekolah Menengah Umum di SMU Santo Thomas 1 Medan tamat
tahun 2001.
4. Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Sumatera Utara tamat tahun
2007.
5. Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Neurologi di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2011.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan Tesis
Kata Pengantar
Daftar Riwayat Hidup
Daftar Isi
Daftar Singkatan
Daftar Istilah/ Lambang
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I.
I.1.
I.2.
I.3.
I.4.
I.5.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penulisan
I.3.1.
Tujuan Umum
I.3.2.
Tujuan Khusus
Hipotesis
Manfaat Penelitian

BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. NYERI PUNGGUNG BAWAH
II.1.1. Definisi
II.1.2. Epidemiologi
II.1.3. Faktor Resiko
II.1.4. Etiologi
II.1.5. Patofisiologi
II.2. TIDUR
II.2.1.
II.2.2.
II.2.3.
II.2.4.
II.2.5.
II.2.6.
II.2.7.

Definisi
Arsitektur Tidur
Siklus Tidur
Kebutuhan Tidur
Gangguan Tidur
Prevalensi Gangguan Tidur
Siklus Tidur Bangun

i
iii
vii
viii
xi
xiii
xiv
xvii
xix
xx
xxi

1
7
8
8
8
9
9

11
11
12
13
14
15
16
16
16
18
19
19
21
21

Universitas Sumatera Utara

II.3. DEPRESI
II.3.1. Definisi
II.3.2. Epidemiologi
II.3.3. Etiologi
II.3.4. Tanda dan Gejala
II.3.5. Kriteria Diagnosis Depresi
II.3.6. Patofisiologi Depresi

24
24
24
25
25
26
27

II.4. C-REACTIVE PROTEIN

27

II.5. Hubungan hs-CRP dengan Gangguan
Tidur pada Nyeri Punggung Bawah

30

II.6. Hubungan hs-CRP dengan Depresi
pada Nyeri Punggung Bawah

32

II.7. KERANGKA TEORI

33

II.8. KERANGKA KONSEP

34

BAB III.
METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU

35

III.2. SUBJEK PENELITIAN
III.2.1. Populasi Sasaran
III.2.2. Populasi Terjangkau
III.2.3. Besar Sampel
III.2.4. Kriteria Inklusi
III.2.5. Kriteria Eksklusi

35
35
35
35
36
36

III.3. BATASAN OPERASIONAL

37

III.4. INSTRUMEN PENELITIAN
III.4.1. Pittsburgh Sleep Quality Index
III.4.2. Beck Depression Inventory
III.4.3. Pemeriksaan Kadar hs-CRP
III.4.4. Visual Analog Scale

39
39
41
42
42

III.5. RANCANGAN PENELITIAN

44

III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN
III.6.1. Pengambilan Sampel
III.6.2. Kerangka Operasional

44
44
45

III.7. Variabel yang diamati

46

Universitas Sumatera Utara

III.8. Analisa Statistik

46

BAB IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN
IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian
IV.1.2. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan
Gangguan Tidur
IV.1.3. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan Depresi
IV.1.4. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan
Intensitas Nyeri
IV.1.5. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan
Durasi Nyeri
IV.2. PEMBAHASAN
IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
IV.2.2. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan Gangguan
Tidur
IV.2.3. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan Depresi
IV.2.4. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan
Intensitas Nyeri
IV.2.5. Hubungan Kadar hs-CRP Dengan
Durasi Nyeri
IV.2.6. Keterbatasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
V.2. SARAN
Daftar Pustaka

47
47
56
61
63
66
68
69
77
79
81
83
85

86
88
89

Lampiran

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

5-HT

:

5-Hydroxytripthamine

ACTH

:

Adrenocorticotropin Hormone

AHI

:

Apnea/ Hypopnea Index

ATP

:

Adenosine Triphosphate

BDI

:

Beck Depression Inventory

CRF

:

Corticotropin Releasing Factor

CRH

:

Corticotropin Releasing Hormone

CRP

:

C-Reactive Protein

CSA

:

Central Sleep Apnea

EEG

:

Electroencephalography

GABA

:

Gamma Amino Butryric Acid

HNP

:

Hernia Nucleus Pulposus

HPA-Axis

:

Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis

ICD-10

:

Tenth Revision of the International Classification of
Diseases

ICSD-2

:

International Classification of Sleep Disorder, second
edition

IL-1

:

Interleukin-1

IL-6

:

Interleukin-6

IL-17

:

Interleukin-17

IL-23

:

Interleukin-23

Universitas Sumatera Utara

LC

:

Locus Ceruleus

LDT

:

Laterodorsal Tegmental Nuclei

NE

:

Norepinephrine

NREM

:

Non-Rapid Eye Movement

NSAID

:

Non-Steroid Anti-Inflammatory Drug

OAI

:

Obstructive Apnea Index

OSA

:

Obstructive Sleep Apnea

PPT

:

Pedunculopontine Tegmental

PSQI

:

Pittsburgh Sleep Quality Index

REM

:

Rapid Eye Movement

SCN

:

Suprachiasmatic Nucleus

SD

:

Standard Deviation

SDB

:

Sleep Disordered Breathing

SPSS

:

Statistical Product and Science Service

SSP

:

Susunan Saraf Pusat

SWS

:

Slow Wave Sleep

TMN

:

Tuberomammilary Nucleus

TNF-α

:

Tumor Necrosis Factor-α

TTGO

:

Tes Toleransi Glukosa Oral

VAS

:

Visual Analog Scale

VLPO

:

Ventrolateral Preoptic Nucleus

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH / LAMBANG

α

:

alfa

β

:

beta

n

:

Besar sampel

p

:

Tingkat kemaknaan



:

Nilai baku normal berdasarkan nilai α (0,05) yang
telah ditentukan  1,96



:

Nilai baku berdasarkan nilai β (0,20) yang ditentukan
oleh peneliti  0,842

%

:

Persen

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kondisi pathoanatomical yang umum dijumpai

12

pada lumbal
Gambar 2. Sistem ascending arousal mengirimkan sinyal dari

22

batang otak dan hipotalamus posterior menuju
seluruh forebrain
Gambar 3. Struktur dari C-Reactive Protein

28

Gambar 4. Diagram pie distribusi jenis kelamin penderita

51

nyeri punggung bawah
Gambar 5. Diagram pie distribusi suku penderita

52

nyeri punggung bawah
Gambar 6. Diagram pie distribusi pekerjaan penderita

52

nyeri punggung bawah
Gambar 7. Diagram pie distribusi pendidikan penderita

53

nyeri punggung bawah
Gambar 8. Diagram pie distribusi penyebab

53

nyeri punggung bawah
Gambar 9. Diagram pie distribusi kadar hs-CRP penderita

54

nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

Gambar 10. Diagram pie distribusi gangguan tidur pada

54

penderita nyeri punggung bawah
Gambar 11. Diagram pie distribusi depresi pada penderita

55

nyeri punggung bawah
Gambar 12. Diagram pie distribusi intensitas nyeri pada penderita 55
nyeri punggung bawah
Gambar 13. Diagram pie distribusi durasi nyeri pada penderita

56

nyeri punggung bawah
Gambar 14. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

57

gangguan tidur pada penderita nyeri punggung bawah
Gambar 15. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

59

gangguan tidur pada pasien spondilosis lumbalis
Gambar 16. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

60

gangguan tidur pada pasien trauma medula spinalis
Gambar 17. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

61

gangguan tidur pada pasien spondilolistesis
Gambar 18. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

62

depresi pada penderita nyeri punggung bawah
Gambar 19. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

64

intensitas nyeri pada penderita nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

Gambar 20. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

66

intensitas nyeri pada pasien spondilosis lumbalis
Gambar 21. Grafik scatterplot hubungan kadar hs-CRP dengan

67

durasi nyeri pada penderita nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Faktor resiko nyeri punggung bawah

14

Tabel 2. Etiologi nyeri punggung bawah

15

Tabel 3. Kebutuhan tidur, lama tidur dan stadium tidur

19

dengan usia
Tabel 4. Kriteria diagnosis gangguan depresi menurut ICD-10

26

Tabel 5. Karakteristik demografi subjek penelitian

50

Tabel 6. Hubungan kadar hs-CRP dengan gangguan tidur

57

pada penderita nyeri punggung bawah
Tabel 7. Hubungan kadar hs-CRP dengan gangguan tidur

58

berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah
Tabel 8. Hubungan kadar hs-CRP dengan depresi

62

pada penderita nyeri punggung bawah
Tabel 9. Hubungan kadar hs-CRP dengan depresi

63

berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah
Tabel 10. Hubungan kadar hs-CRP dengan intensitas nyeri

64

pada penderita nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

Tabel 11. Hubungan kadar hs-CRP dengan intensitas nyeri

65

berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah
Tabel 12. Hubungan kadar hs-CRP dengan durasi nyeri

67

pada penderita nyeri punggung bawah
Tabel 13. Hubungan kadar hs-CRP dengan durasi nyeri

68

berdasarkan penyebab nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian

Lampiran 2.

Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)

Lampiran 3.

Lembar Pengumpulan Data

Lampiran 4.

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)

Lampiran 5.

Beck Depression Inventory (BDI)

Lampiran 6.

Visual Analog Scale (VAS)

Lampiran 7.

Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 8.

Data Pasien Nyeri Punggung Bawah

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Latar Belakang: High-sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) merupakan
suatu protein fase akut, yang dilepaskan atau dikeluarkan ke dalam
sirkulasi sebagai respons terhadap infeksi, inflamasi, dan kerusakan
jaringan. Peningkatan kadar hs-CRP dapat ditemukan pada pasien nyeri
punggung bawah, dimana hal ini berhubungan dengan gangguan tidur
dan depresi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar biomarker inflamasi (high
sensitivity C-Reactive Protein) dengan gangguan tidur dan depresi pada
penderita nyeri punggung bawah.
Metode: Studi observasional dengan metode pengumpulan data secara
potong lintang, di departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan.
Setiap pasien dinilai kualitas tidurnya berdasarkan Pittsburgh Sleep
Quality Index, penilaian depresi berdasarkan Beck Depression Inventory
dan intensitas nyeri berdasarkan Visual Analog Scale, dan kemudian
dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP di laboratorium patologi klinik.
Hasil: Terdapat 60 pasien nyeri punggung bawah, yang terdiri dari 28
orang (46,7%) laki-laki dan 32 orang (53,3%) perempuan. Uji korelasi
Spearman pada penderita nyeri punggung bawah memperihatkan
hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan gangguan tidur
(r=0,613; p= 0,0001); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP
dengan gangguan tidur pada kelompok pasien spondilosis lumbalis
(r=0,706; p=0,0001), trauma medula spinalis (r=0,819; p=0,013), dan
spondilolistesis (r=1; p=0,0001); hubungan yang signifikan antara kadar
hs-CRP dengan depresi (r=0,321; p=0,012) pada penderita nyeri
punggung bawah; hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP
dengan dengan depresi pada kelompok pasien tumor medula spinalis (r=0,4; p=0,600), spondilosis lumbalis (r=0,306; p=0,114), trauma medula
spinalis (r=0,599; p=0,117), HNP (r=0,460; p=0,133) dan spondilolistesis
(r=-0,105; p=0,895); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP
dengan intensitas nyeri (r=0,636; p=0,0001) pada penderita nyeri
punggung bawah; hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan
intensitas nyeri pada kelompok pasien spondilosis lumbalis (r=0,648;
p=0,0001); hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan
durasi nyeri (r=0,117; p=0,373) pada penderita nyeri punggung bawah dan
hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan durasi nyeri
pada kelompok pasien tumor medula spinalis (r=0,316; p=0,684),
spondilosis lumbalis (r=-0,157; p=0,425), trauma medula spinalis (r=0,095; p=0,823), HNP (r=0,396; p=0,202), dan spondilolistesis (r=0,0001;
p=1).
Kesimpulan:
Peningkatan
kadar
hs-CRP
secara
signifikan
mengakibatkan peningkatan kejadian gangguan tidur dan depresi pada
penderita nyeri punggung bawah
Kata Kunci: Kadar high-sensitivity C-Reactive Protein–gangguan tidur–
depresi–nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Background: High-sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) is an acutephase protein, which is released in the circulation in response to infection,
inflammation, and tissue damage. Elevation of hs-CRP could be found in
low back pain patients, which is associated with sleep disturbances and
depression.
Objective: To find out the correlation between inflammatory biomarker
levels (hs-CRP) with sleep disturbances and depression in low back pain
patients.
Methods: This cross sectional study observed patients at department of
neurology in Adam Malik General Hospital Medan. Sleep quality of every
patient was assessed using Pittsburgh Sleep Quality Index, depression
was assessed using Beck Depression Inventory and pain intensity was
assessed using Visual Analog Scale, and then we examined hs-CRP
levels in clinical pathology’s laboratory.
Results: There were 60 patients of low back pain, consisted of 28 men
(46,7%) and 32 women (53,3%). Spearman correlation tests in low back
pain patients showed significant correlation between hs-CRP levels and
sleep disturbances (r=0,613; p= 0,0001); significant correlation between
hs-CRP levels and sleep disturbances in spondilosis lumbalis (r=0,706;
p=0,0001), spine traumas (r=0,819; p=0,013), and spondilolisthesis (r=1;
p=0,0001) patients; significant correlation between hs-CRP levels and
depression (r=0,321; p=0,012) in low back pain patients; correlation
between hs-CRP levels and depression but not significant in spine tumors
(r=-0,4; p=0,600), spondilosis lumbalis (r=0,306; p=0,114), spine traumas
(r=0,599; p=0,117), HNP (r=0,460; p=0,133) and spondilolisthesis (r=0,105; p=0,895) patients; significant correlation between hs-CRP levels
and pain intensity (r=0,636; p=0,0001) in low back pain patients; significant
correlation between hs-CRP levels and pain intensity in spondilosis
lumbalis (r=0,648; p=0,0001); correlation between hs-CRP levels and pain
duration but not significant (r=0,117; p=0,373) in low back pain patients
and correlation between hs-CRP levels and pain duration but not
significant in spine tumors (r=0,316; p=0,684), spondilosis lumbalis (r=0,157; p=0,425), spine traumas (r=-0,095; p=0,823), HNP (r=0,396;
p=0,202), and spondilolisthesis (r=0,0001; p=1) patients.
Conclusions: Elevation of hs-CRP levels significantly had an impact on
increasing sleep disturbances and depression events in low back pain
patients.
Key word: High-sensitivity C-Reactive Protein levels–sleep disturbances–
depression–low back pain

Universitas Sumatera Utara