Hubungan Kadar High-Sensitivity C-Reactive Protein Dengan Gangguan Tidur Dan Depresi Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah

ABSTRAK
Latar Belakang: High-sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) merupakan
suatu protein fase akut, yang dilepaskan atau dikeluarkan ke dalam
sirkulasi sebagai respons terhadap infeksi, inflamasi, dan kerusakan
jaringan. Peningkatan kadar hs-CRP dapat ditemukan pada pasien nyeri
punggung bawah, dimana hal ini berhubungan dengan gangguan tidur
dan depresi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar biomarker inflamasi (high
sensitivity C-Reactive Protein) dengan gangguan tidur dan depresi pada
penderita nyeri punggung bawah.
Metode: Studi observasional dengan metode pengumpulan data secara
potong lintang, di departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan.
Setiap pasien dinilai kualitas tidurnya berdasarkan Pittsburgh Sleep
Quality Index, penilaian depresi berdasarkan Beck Depression Inventory
dan intensitas nyeri berdasarkan Visual Analog Scale, dan kemudian
dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP di laboratorium patologi klinik.
Hasil: Terdapat 60 pasien nyeri punggung bawah, yang terdiri dari 28
orang (46,7%) laki-laki dan 32 orang (53,3%) perempuan. Uji korelasi
Spearman pada penderita nyeri punggung bawah memperihatkan
hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan gangguan tidur
(r=0,613; p= 0,0001); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP

dengan gangguan tidur pada kelompok pasien spondilosis lumbalis
(r=0,706; p=0,0001), trauma medula spinalis (r=0,819; p=0,013), dan
spondilolistesis (r=1; p=0,0001); hubungan yang signifikan antara kadar
hs-CRP dengan depresi (r=0,321; p=0,012) pada penderita nyeri
punggung bawah; hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP
dengan dengan depresi pada kelompok pasien tumor medula spinalis (r=0,4; p=0,600), spondilosis lumbalis (r=0,306; p=0,114), trauma medula
spinalis (r=0,599; p=0,117), HNP (r=0,460; p=0,133) dan spondilolistesis
(r=-0,105; p=0,895); hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP
dengan intensitas nyeri (r=0,636; p=0,0001) pada penderita nyeri
punggung bawah; hubungan yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan
intensitas nyeri pada kelompok pasien spondilosis lumbalis (r=0,648;
p=0,0001); hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan
durasi nyeri (r=0,117; p=0,373) pada penderita nyeri punggung bawah dan
hubungan yang tidak signifikan antara kadar hs-CRP dengan durasi nyeri
pada kelompok pasien tumor medula spinalis (r=0,316; p=0,684),
spondilosis lumbalis (r=-0,157; p=0,425), trauma medula spinalis (r=0,095; p=0,823), HNP (r=0,396; p=0,202), dan spondilolistesis (r=0,0001;
p=1).
Kesimpulan:
Peningkatan
kadar

hs-CRP
secara
signifikan
mengakibatkan peningkatan kejadian gangguan tidur dan depresi pada
penderita nyeri punggung bawah
Kata Kunci: Kadar high-sensitivity C-Reactive Protein–gangguan tidur–
depresi–nyeri punggung bawah

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Background: High-sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) is an acutephase protein, which is released in the circulation in response to infection,
inflammation, and tissue damage. Elevation of hs-CRP could be found in
low back pain patients, which is associated with sleep disturbances and
depression.
Objective: To find out the correlation between inflammatory biomarker
levels (hs-CRP) with sleep disturbances and depression in low back pain
patients.
Methods: This cross sectional study observed patients at department of

neurology in Adam Malik General Hospital Medan. Sleep quality of every
patient was assessed using Pittsburgh Sleep Quality Index, depression
was assessed using Beck Depression Inventory and pain intensity was
assessed using Visual Analog Scale, and then we examined hs-CRP
levels in clinical pathology’s laboratory.
Results: There were 60 patients of low back pain, consisted of 28 men
(46,7%) and 32 women (53,3%). Spearman correlation tests in low back
pain patients showed significant correlation between hs-CRP levels and
sleep disturbances (r=0,613; p= 0,0001); significant correlation between
hs-CRP levels and sleep disturbances in spondilosis lumbalis (r=0,706;
p=0,0001), spine traumas (r=0,819; p=0,013), and spondilolisthesis (r=1;
p=0,0001) patients; significant correlation between hs-CRP levels and
depression (r=0,321; p=0,012) in low back pain patients; correlation
between hs-CRP levels and depression but not significant in spine tumors
(r=-0,4; p=0,600), spondilosis lumbalis (r=0,306; p=0,114), spine traumas
(r=0,599; p=0,117), HNP (r=0,460; p=0,133) and spondilolisthesis (r=0,105; p=0,895) patients; significant correlation between hs-CRP levels
and pain intensity (r=0,636; p=0,0001) in low back pain patients; significant
correlation between hs-CRP levels and pain intensity in spondilosis
lumbalis (r=0,648; p=0,0001); correlation between hs-CRP levels and pain
duration but not significant (r=0,117; p=0,373) in low back pain patients

and correlation between hs-CRP levels and pain duration but not
significant in spine tumors (r=0,316; p=0,684), spondilosis lumbalis (r=0,157; p=0,425), spine traumas (r=-0,095; p=0,823), HNP (r=0,396;
p=0,202), and spondilolisthesis (r=0,0001; p=1) patients.
Conclusions: Elevation of hs-CRP levels significantly had an impact on
increasing sleep disturbances and depression events in low back pain
patients.
Key word: High-sensitivity C-Reactive Protein levels–sleep disturbances–
depression–low back pain

Universitas Sumatera Utara