MAKALAH MANAJEMEN KURIKULUM PADA LEMBAGA (2)

MANAJEMEN KURIKULUM PADA LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
" MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM "
Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

IFA DEWI MASYTA
(2013471925)
PAI – SMT 6/Sawo
Unit Campurdarat

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
(STAIM) TULUNGAGUNG
Maret 2016

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama
Islam.
Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala
hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM)
TulungagungBpk. Nurul amin, M.Ag
2. Dosen

pengampu

yang

telah

memberikan


bimbingan

dalam

penyusunan makalah ini Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I
3. Teman – teman, dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo' a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir
amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.
(PENYUSUN)

ii


DAFTAR ISI

Halaman Judul

……………………………………………….…..…

i

Kata Pengantar

…………………………………………………..….

ii

Daftar Isi

…………………………………………………..….

iii


BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………...

1

B. Rumusan Masalah ……………………………………..

2

C. Tujuan Masalah ………………………………………

2

PEMBAHASAN MANAJEMEN KURIKULUM PADA

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam ............. 6
B. Konsep Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam ..................... 7
C. Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam ............................. 9
D. Materi Pokok dalam Kurikulum Pendidikan Islam ................ 11

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………........... 13

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..… 14

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pendidikan adalah
aspek kurikulum. Karena kurikulum merupakan salah satu komponen dalam sistem
pendidikan untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan. Oleh karena

itu kurikulum memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan sekolah yang
bermutu.
Pendidikan Islam sebagai sebuah konsep, rumusan atau produk pikiran manusia
dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengembangan potensi peserta didik tidak
bersifat baku dan mutlak, tetapi bersifat relative sesuai dengan keterbatasan kemampuan
pikir dan daya nalar manusia mengkaji kandungan, nilai dan makna wahyu Allah.
Konsep pendidikan Islam yang membahas tetang strategi, metode, media, sumber,
lingkungan bahkan materi sekalipun memang harus bersifat elastis dalam arti sesuai
tuntutan kebutuhan manusia yang selalu tumbuh dan berkembang. Al-Qur’an dan AlHadits sebagai rujukan telaah, kajian dan sumber teliti filsafat pendidikan islam
merupakan kebenaran mutlak yang tidak mungkin dan tidak akan terjadi perubahan. Oleh
karena itu, kedua bentuk wahyu Allah (Al-Qur’an dan Hadist) menjadi dasar filsafat
pendidikan sekaligus dasar pendidikan islam.

1

2

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
2. Konsep Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam

3. Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam
4. Materi Pokok dalam Kurikulum Pendidikan Islam

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
2. Untuk Mengetahui Konsep Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam
3. Untuk Mengetahui Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam
4. Untuk Mengetahui Materi Pokok dalam Kurikulum Pendidikan Islam

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran; pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan
dan organisasi.1Sedangkan menurut Made Pidarta manajemen adalah aktivitas
yang saling menunjang dan sebagian besar berlangsung dalam waktu yang
bersamaan.
George R Terry mendefinisikan manajemen adalah suatu proses yang khas

yang terdiri dari tindakan-tindakan, perecanaan, pengorganisasian, penggiatan dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditetepkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya.
Dan Luther Gulick mengatakan bahwa manajemen adalah sebagai suatu
bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan dan
membuat sistem kerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat ini lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan2
Istilah kurikulum memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh para
pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dahulu sampai sekarang.
Istilah kurikulum berasal dari Bahasa latin, yakni curir yang artinya pelari; dan
curere yang artinya tempat terpacu. Jadi Curriculum dapat diartikan jarak yang
harus ditempuh oleh pelari. Dari makna yang berdasarkan rumusan tersebut,

1

Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kartika: Surabaya, 1997), hal. 358.
moh ismail, Manajemen Kurikulum,
http://makalahpendidikanislamismail.blogspot.co.id/2015/07/manajemen-kurikulum.html di

unggah pada hari kamis, 2 juli 2015
2

3

4

Kurikulum dalam pendidikan diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh dan diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah.3
Pendidikan islam adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran
islam sebgaimana yang tercantm dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis serta dalam
pemikiran para ulama dalam praktik sejarah umat islam.4
Jika diaplikasikan dalam kurikulum lembaga pendidikan Islam, maka
kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang digunakan oleh pendidik untuk
membimbing peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam, melalui
akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses
pendidikan Islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara
serampangan, tetapi hendaknya mengacu kepada konseptualisasi manusia
paripurna (insan kamil) yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam
kurikulum pendidikan Islam.5

B.

Konsep Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam
Dalam prakteknya, selama ini kurikulum dianggap sebagai penentu
keberhasilan pendidikan, termasuk Pendidikan Islam. Karena itu, perhatian para
guru, dosen, kepala sekolah atau madrasah, ketua, rektor, maupun praktisi
pendidikan terkonsentrasi pada kurikulum. Padahal, kurikulum bukanlah penentu
utama.masalah kesadaranlah yang menjadi problem yang paling besar. Yaitu
lemahnya kesadaran untuk berprestasi, kesadaran untuk menghilangkan
kebodohan, maupun kesadaran untuk berbuat yang terbaik.
Dari segi pelakunya, kesadaran yang lemah itu terjadi pada semua pihak
secara merata baik pada pemerintah, kepala madrasah atau sekolah, guru, siswa,
maupun masyarakat. Pemerintah kurang menghargai guru, dan dosen, terutama
bagi yang berstatus tidak tetap, padahal mereka merupakan ujung tombak
pendidikan. Kepala sekolah/madrasah lebih memerhatikan urusan fisik sekolah
3

Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 16.
Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Islam: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di
Indonesia (Jakarta: Kencana Prenda Media Group, 2012), hal. 179

5
H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), Cet. Ke-5, hal. 152
4

5

atau madrasah daripada kualitas pembelajaran. Para guru hanya mengerjakan
rutinitas mengajar dan hamper tida pernah melakukan inovasi-inovasi. Sementara
itu, masyarakat juga bersikap pragmatis dengan cenderung mengejar pendidikan
yang cepat selesai, tugas ringan, dan cepat kerja tanpa mempertimbangkan efek
negatifnya.
Kurikulum pendidikan Islam memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-cirinya sebagai
berikut:
1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan, kandungan,
metode, alat, dan tekniknya.
2. Memiliki keseimbangan antara kandungan kurikulum dari segi ilmu dan
seni, kemestian, pengalaman, dan kegiatan pengajaran yang beragam.
3. Memiliki perhatian yang luas dan kandungan yang menyeluruh.
Maksudnya ialah aspek pribadi siswa tepat pada sasaran terutama aspek
pribadi siswa yaitu jasmani, akal, dan rohani.
4. Berkecenderungan pada seni halus, aktivitas pendidikan jasmani, latihan
militer, pengetahuan teknik, latihan kejuruan, dan bahasa asing untuk
perorangan maupun bagi mereka yang memiliki kesediaan, bakat, dan
keinginan.
Keterkaitan kurikulum dengan kesediaan, minat, kemampuan, kebutuhan,
dan perbedaan perorangan di antara mereka.6Ciri-ciri ini menggambarkan adanya
berbagai tuntutan yang harus ada dalam kurikulum pendidikan Islam. Tuntutan ini
terus berkembang sesuai dengan tantangan zaman yang sedang dihadapi. Tuntutan
zaman Islam sekarang lebih kompleks.
Di samping ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam, juga terdapat prinsipprinsip umum yang menjadi dasar kurikulum pendidikan Islam, yaitu sebagai
berikut.

6

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam), (Malang: Erlangga, 2007), hal. 151

6

1. Pertautan yang sempurna dengan agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilainilainya.
2. Prinsip menyeluruh (universal) pada tujuan-tujuan dan kandungankandungan kurikulum.
3. Keseimbangan yang relatif antara tujuan-tujuan dan kandungankandungan kurikulum.
4. Ada pertautan antara bakat, minat, kemampuan, dan kebutuhan pelajar.
5. Pemeliharaan perbedaan individual di antara pelajar dalam bakat, minat,
kemampuan, kebutuhan, dan masalahnya serta memelihara perbedaan di
antara alam sekitar dan masyarakat.
6. Prinsip

perkembangan

dan perubahan.Prinsip

pertautan antarmata

pelajaran, pengalaman, dan aktivitas yang terkandung dalam kurikulum.7
Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa sebagai inti dari ciri-ciri dan prinsip
kurikulum pendidikan Islam adalah kurikulum yang dapat memotivasi siswa
untuk berakhlak atau berbudi pekerti luhur, baik terhadap Tuhan, terhadap diri
dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ketetapan Al qur’an, As sunnah serta
ijtihad para ulama’.
C.

Dasar-Dasar Kurikulum Pendidikan Islam
Dasar-dasar kurikulum pendidikan Islam antara lain adalah :
1. Dasar Agama
Kurikulum diharapkan dapat menolong siswa dalam membina keimanan yang
lebih kuat, teguh terhadap ajaran agama, beraklak mulia dan melengkapinya
dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
2. Dasar Falsafah

7

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam)....hal. 152

7

Pendidikan Islam harus berdasarkan wahyu Allah SWT dan tuntunan Nabi SAW
serta warisan para ulama.
3. Dasar Psikologis
Kurikulum tersebut harus sejalan dengan ciri perkembangan siswa, tahap
kematangan dan semua segi perkembangannya.
4. Dasar Sosial
Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap siswa,
penyesuaian mereka dengan lingkungannya, pengetahuan dan kemahiran mereka
dalam membina umat dan bangsanya.8
Prinsip Dasar Penyusunan Kurikulum Pendidikan Islam
Tentang prinsip-prinsip umum yang menjadi dasar penyusunan kurikulum
pendidikan Islam, diantaranya:
a) Prinsip relevansi adalah adanya kesesuaian pendidikan dengan lingkungan
hidup murid, relevansi dengan kehidupan masa sekarang dan akan datang,
dan relevansi dengan tuntutan pekerjaan.
b) Prinsip efektifitas adalah agar kurikulum dapat menunjang efektifitas guru
yang mengajar dan peserta didik yang belajar.
c) Prinsip efisiensi adalah agar kurikulum dapat mendayagunakan waktu,
tenaga, dana, dan sumber lain secara cermat, tepat, memadai dan dapat
memenuhi harapan.
d) Prinsip kesinambungan adalah saling hubungan dan jalin menjalin antara
berbagai tingkat dan jenis program pendidikan.
e) Prinsip fleksibilitas artinya ada semacam ruang gerak yang memberikan
sedikit kebebasan di dalam bertindak yang meliputi fleksibilitas dalam
memilih program pendidikan, mengembangkan program pengajaran, serta
tahap-tahap pengembangan kurikulum.
8

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,
2002), Cet I, hal. 34-35

8

f) Prinsip integritas antara mata pelajaran, pengalaman-pengalaman, dan
aktivitas yang terkandung di dalam kurikulum, begitu pula dengan
pertautan antara kandungan kurikulum dengan kebutuhan murid dan
masyarakat.9

D.

Materi Pokok dalam Kurikulum Pendidikan Islam.
Kurikulum pendidikan islam meliputi tiga perkara yaitu:
1. Masalah keimanan (aqidah)
Bagian aqidah menyentuh hal-hal yang bersifat I’tiqak (kepercayaan).
Termasuk mengenai iman setiap manusia dengan Allah, Malaikat, kitabkitab, Rasul-rasul, Hari Qiamat dan Qada dan Qadar allah swt.
2. Masalah ke islaman (syari’ah)
Bagian syari’ah meliputi segala hal yang berkaitan dengan amal perbuatan
manusia dalam kehidupan sahari-hari yang berpandukan kepada peraturan
hukum allah dalam mengatur hubungan manusia dengan allah dan antar
sesama manusia.
3. Masalah ihsan (akhlak)
Bagian akhlak merupakan suatu amalan yang bersifat melengkapan kedua
perkara di atas dan mengajar serta mendidik manusia mengenai

cara

pergaulan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketiga ajaran pokok tersebut, akhirnya di bentuk menjadi Rukun
Iman, Rukun Islam, dan Akhlak. Dari ketiga bentuk ini pula lahirlah
beberapa rukun agama, berupa ilmu tauhid, ilmu fiqh dan ilmu akhlak.
Selanjutnya ketiga kelompok ilmu agama ini kemudian dilengkapi dengan
pembahasan dasar hukum Islam, ia itu Al-qur’an, Hadist serta ditambah lagi
dengan sejarah Islam.
Sementara itu perkara yang perlu didahulukan dalam kurikulum
pendidikan islam ialah al-qur’an, hadist dan juga bahasa Arab. Kedua ialah
9

Igiet poetra, makalah kurikulum lembaga pendidikan islam, dalam
http://igietpoetra.blogspot.co.id/2014/12/makalah-kurikulum-lembaga-pendidikan.html. Di unggah
pada pukul 06.28 minggu, 28 desember 2014

9

bidang ilmu ynag meliputi kajian tentang manusia sebagai individu dan juga
sebagai anggota masyarakat. Menurut istilah moderen hari ini, bidang ini di
kenal sebagai kemanusian (al-ulum al-insaniyyah). Bidang-bidangnya
termasuklah psikologi, sosiologi, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Ketiga
menengenal alam tabie atau sains natural ( al-ulum al-kauniyyah), yang
meliputi bidang-bidang seperti astronomi, biologi dan lain-lain.
Ruang lingkup materi pendidikan islam sebenarnya ada terkandung di
dalam al-qur’an seperti yang pernah di contohkan oleh Luqman ketika
mendidik anaknya. Bagi Negara Brunei Darussalam keluasan ruang lingkup
pendidikan islam tertakluk kepada pihak kementerian pendidikan,
kementerian Hal Ehwal ugama, jabatan perkembangan kurikulum, tingkat
kelas, tujuan dan tingkat kemampuan belajar. Bagi sekolah Arab dan agama
khas tentunya mempunya pembahasan yang lebih luas dan lebih terperinci
berbanding sekolah umum. Begitu juga terdapat perbedaan yang jelas di
antara peringkat rendah dan peringkat tinggi dan universiti. Sedangkan
mengenai system pengajaran dan teknik penyampaian adalah terserah
kepada kebijakan guru melalui pengalaman dengan cara memperhatikan
bahan yang tersedia, waktu serta jadwal yang sudah ditetapkan oleh pihak
tertentu.10

10

harto rajih, manajemen kurikulum pendidikan islam,
dalamhttp://hartorajih.blogspot.co.id/2014/05/manajemen-kurikulum-pendidikan-islam.html. Di
unggah pada 28 Mei 2014

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Setelah diuraikan panjang lebar mengenai manjemen kurikulum pendidikan islam
pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Kurikulum adalah Rancangan pelajaran yang memuat guru, siswa, sekolah
dan

keterlibatan

tertentu

stacholder

secara

sistematis

dalam

penyusuanannya dan aplikatif dalam penggunaannya.
b. Konsep serta Prinsip dalam manajemen kurikulum adalah Pertautan yang
sempurna dengan agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilai-nilainya; Prinsip
menyeluruh (universal) pada tujuan-tujuan dan kandungan-kandungan
kurikulum;

Keseimbangan

yang

relatif

antara

tujuan-tujuan

dan

kandungan-kandungan kurikulum; Ada pertautan antara bakat, minat,
kemampuan, dan kebutuhan pelajar.
c. Yang mendasari terbentuknya kurikulum pendidikan islam adalah:
1. Dasar agama
2. Dasar falsafah
3. Dasar psikologis
4. Dasar sosial
d. Kurikulum pendidikan islam meliputi tiga perkara yaitu:
1. Masalah keimanan (aqidah)
2. Masalah ke islaman (syari’ah)
3. Masalah ihsan (akhlak)

10

DAFTAR PUSTAKA

Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Kartika: Surabaya, 1997), 358.
moh ismail, Manajemen Kurikulum,
http://makalahpendidikanislamismail.blogspot.co.id/2015/07/manajemenkurikulum.html di unggah pada hari kamis, 2 juli 2015
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)
Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan Islam: Mengatasi Kelemahan Pendidikan
Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana Prenda Media Group, 2012)
H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), Cet. Ke-5
Qomar, Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan
Lembaga Pendidikan Islam), (Malang: Erlangga, 2007)
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002), Cet I
Igiet

poetra, makalah kurikulum lembaga pendidikan islam, dalam
http://igietpoetra.blogspot.co.id/2014/12/makalah-kurikulum-lembagapendidikan.html.Di unggah pada pukul 06.28 minggu, 28 desember 2014

harto

rajih,
manajemen
kurikulum
pendidikan
islam,
dalamhttp://hartorajih.blogspot.co.id/2014/05/manajemen-kurikulumpendidikan-islam.html. Di unggah pada 28 Mei 2014

11

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124