KEDUDUKAN HUKUM ADMINITRASI NEGARA DALAM
KEDUDUKAN HUKUM
ADMINITRASI NEGARA
DALAM HUKUM TATA
NEGARA
BY. OPI KUSELA
KELOMPOK 3
1.OPI
KUSELA
2.NOPILIAH
Hukum
administrasi
Negara?
Hukum administrasi Negara
Hukum
Adminisrasi Negara (HAN), yang dalam kamus
besar bahasa Indonesia berarti : usaha dan kegiatan yang
meliputi penetapan tujuan serta penerapan cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi.
Jika
memahami”administrasi” secara sempit, maka hanya
akan terbatas pada cakupan tulis-menulis, cata-mencatat,
surat-menyurat, serta penyimpanan dan pengurusan
masalah yang hanya bersifat teknis pada tata usaha saja.
Dalam pengertian sempit ini maka “administrasi” adalah
tata usaha. Padahal tata usaha hanya merupakan
sebagian dari kegiatan administrasi.
Istilah
“Hukum Administrasi Negara” dikenal dalam
berbagai literature dengan sebutan Hukum Tata Usaha
Negara, Hukum Tata Pemerintahan, Administratief Recht,
Bestuursrecht (Belanda), Administrative Law (Iinggris),
dan Droit Administratief (Perancis). Semua istilah tersebut
memberikan makna sebagai “seperangkat aturan hukum
yang menyangkut hubungan hukum antara pemerintah
dengan rakyat (individual/badan hukum perdata)
berkenaan dengan penyelenggaraan urusan
pemerintahan
Menurut para ahli:
Cornelis Van Vollenhouven : Hukum Administrasi Negara ialah kesemua kaidahkaidah hukum yang bukan hukum tata negara mate-riil, bukan hukum perdata
materiil dan bukan hukum pidana materil (Teori residu).
J.M Baron de Gerando : Hukum Administrasi adalah peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dan rakyat (Le droit
administratif a pour object le regles qui regissent les rapports recip-roques de
I’administration avec les administres).
Prof. Mr.J. Oppenheim : Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturanaturan hukum yang harus menjalankan kekuasaannya. Jadi pada dasarnya
mengatur negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging).
Dr.Mr.H.J Romijn : Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan
hukum yang mengatur negara dalam keadaan bergerak.
Asas-Asas Sistem Hukum Adminisrasi
Negara
Sisem Hukum Administrasi Negara harus dapat menjamin dan
menjalankan pelaksanaan asas-asas hukum sebagai berikut:
Asas-asas pancasila, dan Undang-undang dasar 1945
Asas-asas Wawasan Nusantara
Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas-asas Kedaulatan Negara
Asas-asas Negara Hukum
Asas-asas Berhati-hati dalam penggunaan kekuasaan negara
Asas-asas ketelitian dan kesungguhan hati dalam mengurus
kepentingan para warga masyarakat
Asas-asas kesaksamaan dan kejujuran dalam mengambil
keputusan terhadap permohonan para warga masyarakat
Landasan Hukum Administrasi
Negara
Negara
Hukum
Demokrasi
Karakteristik ajaran
instrumental
Kedudukan
Hukum
Adminitrasi
Negera dalam
Hukum Tata
Kedudukan Hukum
Adminitrasi Negera dalam
Pada
mulanya antara
HTN dan
HAN merupakan satu cabang ilmu yang
Hukum
Tata
Negara?
bernama Staats en Administratief recht, kemudian pada tahun 1946
diadakan pemisahan, dan kedua cabang ilmu tersebut berdiri sendiri.
Hubungan antara HTN dengan HAN diantara para sarjana ternyata
terdapat perbedaan pandangan yaitu ada para ahli yang menganggap
bahwa antara HTN dengan HAN mempunyai perbedaan prinsip, namun
ada para ahli lain yang menganggap tidak ada perbedaan prinsip.
HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat-alat
perlengkapan negara yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat
perlengkapan negara mengunakan wewenang yang telah ditetapkan oleh
HTN. Dengan demikian HAN merupakan aturan-aturan mengenai negara
dalam keadaan bergerak.
Menurut Logeman HTN adalah mempelajari hubungan kompetensi
sedangkan HAN adalah mempelajari hubungan istimewa.
HTN mempelajari tentang:
Jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara.
Siapakah yang mengadakan jabatan
Dengan cara bagimana jabatan itu ditempati oleh pejabatan
Fungsi jabatan-jabatan,
Kekuasaan hukum jabatan-jabatan.
Hubungan antar masing-masing jabatan
Dalam batas-batas manakah oran negara dapat melaksanakan
tugasnya.
Hukum Administrasi negara itu menurut Oppenheim
memperhatikan negara dalam keadaan bergerak
(staat in beweging). Tidak ada pemisahan tegas
antara hukum tata Negara dan hukum administrasi.
Terhadap hukum tata Negara, hukum administrasi
merupakan perpanjangan dari hukum tata Negara.
Hukum administrasi melengkapi hukum tata Negara,
disamping sebagai hukum instrumental (instrumenteel
recht) juga menetapkan perlindungan hukum terhadap
keputusan –keputusan penguasa.
Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara adalah Hukum mengenai pemerintah
di dalam kedudukan, tugas, fungsinya sebagai Administator Negara.
Sumber Hukum Administrasi Negara yaitu: Undang-Undang, Traktat,
Yurisprodensi, Kebiasaan, Doktrin. Sedangkan Obyek Hukum
Administrasi Negara adalah aparatur Negara.
Hakekat Hukum Administrasi Negara mengatur hubungan hukum
antara Pemerintah dengan warganya serta memberikan
perlindungan hukum kepada masyarakat atau warga
Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara merupakan
satu cabang ilmu yang bernama Staats en Administratief recht,
kemudian pada tahun 1946 diadakan pemisahan, dan kedua cabang
ilmu tersebut berdiri sendiri
Terimakasih
ADMINITRASI NEGARA
DALAM HUKUM TATA
NEGARA
BY. OPI KUSELA
KELOMPOK 3
1.OPI
KUSELA
2.NOPILIAH
Hukum
administrasi
Negara?
Hukum administrasi Negara
Hukum
Adminisrasi Negara (HAN), yang dalam kamus
besar bahasa Indonesia berarti : usaha dan kegiatan yang
meliputi penetapan tujuan serta penerapan cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi.
Jika
memahami”administrasi” secara sempit, maka hanya
akan terbatas pada cakupan tulis-menulis, cata-mencatat,
surat-menyurat, serta penyimpanan dan pengurusan
masalah yang hanya bersifat teknis pada tata usaha saja.
Dalam pengertian sempit ini maka “administrasi” adalah
tata usaha. Padahal tata usaha hanya merupakan
sebagian dari kegiatan administrasi.
Istilah
“Hukum Administrasi Negara” dikenal dalam
berbagai literature dengan sebutan Hukum Tata Usaha
Negara, Hukum Tata Pemerintahan, Administratief Recht,
Bestuursrecht (Belanda), Administrative Law (Iinggris),
dan Droit Administratief (Perancis). Semua istilah tersebut
memberikan makna sebagai “seperangkat aturan hukum
yang menyangkut hubungan hukum antara pemerintah
dengan rakyat (individual/badan hukum perdata)
berkenaan dengan penyelenggaraan urusan
pemerintahan
Menurut para ahli:
Cornelis Van Vollenhouven : Hukum Administrasi Negara ialah kesemua kaidahkaidah hukum yang bukan hukum tata negara mate-riil, bukan hukum perdata
materiil dan bukan hukum pidana materil (Teori residu).
J.M Baron de Gerando : Hukum Administrasi adalah peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dan rakyat (Le droit
administratif a pour object le regles qui regissent les rapports recip-roques de
I’administration avec les administres).
Prof. Mr.J. Oppenheim : Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturanaturan hukum yang harus menjalankan kekuasaannya. Jadi pada dasarnya
mengatur negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging).
Dr.Mr.H.J Romijn : Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan
hukum yang mengatur negara dalam keadaan bergerak.
Asas-Asas Sistem Hukum Adminisrasi
Negara
Sisem Hukum Administrasi Negara harus dapat menjamin dan
menjalankan pelaksanaan asas-asas hukum sebagai berikut:
Asas-asas pancasila, dan Undang-undang dasar 1945
Asas-asas Wawasan Nusantara
Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas-asas Kedaulatan Negara
Asas-asas Negara Hukum
Asas-asas Berhati-hati dalam penggunaan kekuasaan negara
Asas-asas ketelitian dan kesungguhan hati dalam mengurus
kepentingan para warga masyarakat
Asas-asas kesaksamaan dan kejujuran dalam mengambil
keputusan terhadap permohonan para warga masyarakat
Landasan Hukum Administrasi
Negara
Negara
Hukum
Demokrasi
Karakteristik ajaran
instrumental
Kedudukan
Hukum
Adminitrasi
Negera dalam
Hukum Tata
Kedudukan Hukum
Adminitrasi Negera dalam
Pada
mulanya antara
HTN dan
HAN merupakan satu cabang ilmu yang
Hukum
Tata
Negara?
bernama Staats en Administratief recht, kemudian pada tahun 1946
diadakan pemisahan, dan kedua cabang ilmu tersebut berdiri sendiri.
Hubungan antara HTN dengan HAN diantara para sarjana ternyata
terdapat perbedaan pandangan yaitu ada para ahli yang menganggap
bahwa antara HTN dengan HAN mempunyai perbedaan prinsip, namun
ada para ahli lain yang menganggap tidak ada perbedaan prinsip.
HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat-alat
perlengkapan negara yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat
perlengkapan negara mengunakan wewenang yang telah ditetapkan oleh
HTN. Dengan demikian HAN merupakan aturan-aturan mengenai negara
dalam keadaan bergerak.
Menurut Logeman HTN adalah mempelajari hubungan kompetensi
sedangkan HAN adalah mempelajari hubungan istimewa.
HTN mempelajari tentang:
Jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara.
Siapakah yang mengadakan jabatan
Dengan cara bagimana jabatan itu ditempati oleh pejabatan
Fungsi jabatan-jabatan,
Kekuasaan hukum jabatan-jabatan.
Hubungan antar masing-masing jabatan
Dalam batas-batas manakah oran negara dapat melaksanakan
tugasnya.
Hukum Administrasi negara itu menurut Oppenheim
memperhatikan negara dalam keadaan bergerak
(staat in beweging). Tidak ada pemisahan tegas
antara hukum tata Negara dan hukum administrasi.
Terhadap hukum tata Negara, hukum administrasi
merupakan perpanjangan dari hukum tata Negara.
Hukum administrasi melengkapi hukum tata Negara,
disamping sebagai hukum instrumental (instrumenteel
recht) juga menetapkan perlindungan hukum terhadap
keputusan –keputusan penguasa.
Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara adalah Hukum mengenai pemerintah
di dalam kedudukan, tugas, fungsinya sebagai Administator Negara.
Sumber Hukum Administrasi Negara yaitu: Undang-Undang, Traktat,
Yurisprodensi, Kebiasaan, Doktrin. Sedangkan Obyek Hukum
Administrasi Negara adalah aparatur Negara.
Hakekat Hukum Administrasi Negara mengatur hubungan hukum
antara Pemerintah dengan warganya serta memberikan
perlindungan hukum kepada masyarakat atau warga
Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara merupakan
satu cabang ilmu yang bernama Staats en Administratief recht,
kemudian pada tahun 1946 diadakan pemisahan, dan kedua cabang
ilmu tersebut berdiri sendiri
Terimakasih