Penerapan metode smart dalam sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan asuransi.
Ade Dwi Satya
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi ,Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta
E-mail:[email protected] ABSTRAKS
Pembuatan sistem dilatar belakangi oleh masih banyaknya masyarakat yang masih menganggap bahwa asuransi itu tidak bermanfaat disebabkan karena kekurang pahaman mereka akan kebutuhan asuransi yang tepat. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai pemegang polis asuransi ataupun hanya untuk mendapatkan informasi asuransi tipe apakah yang cocok untuk mereka. Pembuatan sistem ini berdasar pada data yang didapatkan dari perusahaan Prudential cabang kota Yogyakarta yang kemudian digunakan sebagai dasar perhitungan sistem dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique).
Dari hasil ujicoba sistem dapat diketahui bahwa sistem ini mendapat tanggapan positif yang dapat dilihat dari skor akhir perhitungan kuesioner yang mencapai 77,1% sehingga dapat disimpulkan bahwa situs telah berhasil diterapkan dan diterima di kalangan masyarakat.
Kata Kunci: SMART, rekomendasi, asuransi
Decision Support System for Insurance Selection Using SMART Method Ade Dwi Satya
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi ,Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta
E-mail:[email protected] ABSTRACT
The creation of a system based on the event by the multiplicity of communities that still considers that insurance was not beneficial due to their unfamiliarity with the insurance. Purpose of this system is to facilitate people who want to register as a holder of an insurance policy. The creation of this system is based on data obtained from the company's Prudential branch Yogyakarta city which was then used as basis of system calculation using SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method.
From the results of the tests can noted that this system gets a positive response which can be seen from the final score calculation the questionnaire that reached 77.1%. From the score, it can be concluded that application has been successfully applied and received among the people.
(2)
PENERAPAN METODE SMART DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI
SKRIPSI
Disusun oleh :
Ade Dwi Satya (095314006)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
(3)
ii
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR SELECTION OF INSURANCE USING SMART METHOD
A THESIS
by :
Ade Dwi Satya (095314006)
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA 2015
(4)
(5)
(6)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Carpe diem. Seize the day, boys. Make your lives
extraordinary.”
John Keating/ Robin Williams in Dead Poets Society
“For I know the plans I have for you, “declares the
LORD, “plans to prosper you and not to harm you,
plans to give you hope and a future.
Jeremiah 29:11
I’ dedicati g this thesis for:
My whole big Family
Love and hope to my rich country
My beloved alma mater
And
Much much thanks to
The Almighty God
(7)
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 3 September 2015
(8)
vii
ABSTRAK
PENERAPAN METODE SMART DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI
Pembuatan sistem dilatar belakangi oleh masih banyaknya masyarakat yang masih menganggap bahwa asuransi itu tidak bermanfaat disebabkan karena kekurang pahaman mereka akan kebutuhan asuransi yang tepat. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai pemegang polis asuransi ataupun hanya untuk mendapatkan informasi asuransi tipe apakah yang cocok untuk mereka. Pembuatan sistem ini berdasar pada data yang didapatkan dari perusahaan Prudential cabang kota Yogyakarta yang kemudian digunakan sebagai dasar perhitungan sistem dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique.
Dari hasil ujicoba sistem dapat diketahui bahwa sistem ini mendapat tanggapan positif yang dapat dilihat dari skor akhir perhitungan kuesioner yang mencapai 77,1% sehingga dapat disimpulkan bahwa situs telah berhasil diterapkan dan diterima di kalangan masyarakat.
(9)
viii
ABSTRACT
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR INSURANCE SELECTION USING
SMART METHOD
The creation of a system based on the event by the multiplicity of communities that still considers that insurance was not beneficial due to their unfamiliarity with the insurance. Purpose of this system is to facilitate people who want to register as a holder of an insurance policy. The creation of this system is based on data obtained from the company's Prudential branch Yogyakarta city which was then used as basis of system calculation using SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method.
From the results of the tests can noted that this system gets a positive response which can be seen from the final score calculation the questionnaire that reached 77.1%. From the score, it can be concluded that application has been successfully applied and received among the people.
(10)
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata DharmaNama : Ade Dwi Satya
Nomor Mahasiswa : 095314006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN METODE SMART DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal – September 2015
(11)
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan segala rahmat bimbingan sehingga penulis dapat mengerjakan dan
menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN METODE SMART DALAM
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI” dengan baik. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dan memperoleh gelar sarjana (S.Kom).
Selesainya tugas akhir ini tidak dapat tercapai tanpa bantuan dari banyak pihak dan pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan kritik dan saran kepada penulis.
2. Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku dosen penguji yang telah
banyak memberi kritik maupun saran.
3. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku dosen penguji yang
telah banyak memberi kritik maupun saran.
4. Papa, Mama, dan kakak saya, yang selalu memberikan dukungan
moral dan material serta dukungan spiritual selama masa studi maupun proses penyelesaian tugas akhir.
(12)
xi
5. Astuti Malyawati Soesanto yang selalu mengisi hari-hari saya baik
suka dan duka serta senang dan susah, yang selalu memberikan dukungan moril.
6. Teman-teman ACC : Tomi, Robert, Tri,Brahu, Ita, Febri, Ruru, Risma,
yang menemani saya selama studi, memberikan dukungan, dan menemani saat suka maupun duka.
7. Brahu, Tomi, dan Ruru yang banyak membantu dalam proses
penyelesain tugas akhir saya.
8. Seluruh teman-teman TI 09 yang bersama-sama melewati masa-masa
perkuliahan.
9. Serta semua pihak yang telah membantu saya baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata, semoga skrpsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak khususnya bagi mahasiswa Teknik Informatika.
Yogyakarta, 2015 Penulis
(13)
xii DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL………. i
HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN……….………. iii
HALAMAN PENGESAHAN………... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……… v
PERNYATAAN KEASLIAN………... vi
ABSTRAK………. vii
ABSTRACT……….. viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……… ix
KATA PENGANTAR………... x
DAFTAR ISI………. xii
DAFTAR GAMBAR………. xiv
DAFTAR TABEL………. xvii
BAB I PENDAHULUAN………. 1
1.1 Latar Belakang……….……… 1
1.2 Rumusan Masalah……….……….. 3
1.3 Tujuan Penelitian……….……… 3
1.4 Manfaat Penelitian……….……….. 3
1.5 Batasan Masalah……….……. 4
1.6 Metodologi Penelitian……….. 4
BAB II LANDASAN TEORI……… 6
2.1 Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan…….… 6
2.2 SMART………. 9
2.3 Use Case Diagram……… 11
2.4 Entity Relationship Diagram……… 14
2.5 Hypertext Markup Language……… 18
2.6 Hypertext Preprocesor………. 18
2.7 Code Igniter……..……… 19
(14)
xiii
2.9 Structured Query Language……….……… 19
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….. 21
3.1 Perumusan Masalah………. 21
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem……….. 21
3.3 Pendefinisian Aktor……….. 24
3.4 Use Case Diagram……… 25
3.5 Diagram Aktifitas….……… 28
3.6 Model Basis Data……….. 43
3.7 Manajemen Dialog………..……….. 46
3.8 Perancangan Subsistem Manajemen Model………….………… 54
BAB IV IMPLEMENTASI………... 57
4.1 Implementasi Sistem……….………... 57
4.2 Implementasi Manajemen Dialog………. 60
4.3 Implementasi Model………. 69
BAB V ANALISIS HASIL………... 74
5.1 Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dibandingkan dengan Perhitungan Manual……….. 74
5.2 Kategori Pernyataan Kuesioner……… 76
5.3 Pembuatan Kuesioner………... 82
5.4 Perhitungan Hasil Kuesioner……… 82
BAB VI PENUTUP………... 86
6.1 Kesimpulan……….. 86
6.2 Saran………. 86
(15)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Diagram Relasi Ensitas………. 14
Gambar 2.2 Ensitas……….. 15
Gambar 2.3 Atribut……….. 15
Gambar 2.4 Identifier atau kunci………. 16
Gambar 2.5 Notasi Relasi……… 17
Gambar 2.6 Relasi Antar Ensitas………. 17
Gambar 3.1 Sistem yang Diinginkan……… 24
Gambar 3.2 Use Case Diagram………... 26
Gambar 3.3 Diagram Aktifitas Member Registrasi……… 28
Gambar 3.4 Diagram Aktifitas MemberLogin………. 29
Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Member Melakukan Pencarian Asuransi………. 30
Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Member Lihat Hasil………. 30
Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Admin Login………... 31
Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Admin Tambah Asuransi……… 31
Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Admin Hapus Asuransi………... 32
Gambar 3.10 Diagram Aktifitas Admin Cari Asuransi………... 32
Gambar 3.11 Diagram Aktifitas Admin Ubah Deskripsi Produk……... 33
Gambar 3.12 Diagram Aktifitas Admin Hapus Anggota……… 33
Gambar 3.13 Diagram Class Desain…………..………. 34
Gambar 3.14 Diagram Sequence Member Daftar……….. 35
Gambar 3.15 Diagram Sequence Member Login……… 36
Gambar 3.16 Diagram Sequence Member Cari Asuransi……… 36
Gambar 3.17 Diagram Sequence Member Input Bobot……….. 37
Gambar 3.18 Diagram Sequence Member Lihat Hasil Pencarian……... 38
Gambar 3.19 Diagram Sequence Admin Login……….. 38
(16)
xv
Gambar 3.21 Diagram Sequence Admin Ubah Deskripsi Produk
Asuransi………. 39
Gambar 3.22 Diagram Sequence Anggota Hapus Produk Asuransi….. 40
Gambar 3.23 Diagram Sequence Admin Tambah Penyedia Asuransi… 40 Gambar 3.24 Diagram Sequence Admin Hapus Penyedia Asuransi….. 41
Gambar 3.25 Diagram Sequence Admin Ubah ID dan Password Member………... 41
Gambar 3.26 Model Konseptual………... 42
Gambar 3.27 Relational Database………... 43
Gambar 3.28 Halaman Utama………... 45
Gambar 3.29 Halaman Produk Asuransi………... 46
Gambar 3.30 Halaman Pencarian Asuransi………... 46
Gambar 3.31 Halaman Rekomendasi Asuransi……….. 47
Gambar 3.32 Halaman Hasil Rekomendasi Asuransi………. 47
Gambar 3.33 Halaman Input Bobot……….... 48
Gambar 3.34 Halaman Ubah Profil………... 48
Gambar 3.35 Halaman Penggantian Password………... 49
Gambar 3.36 Halaman Logout Member………... 49
Gambar 3.37 Halaman Login Admin………... 50
Gambar 3.38 Halaman Awal Admin………... 50
Gambar 3.39 Halaman Daftar Perusahaan Penyedia Asuransi……….. 50
Gambar 3.40 Halaman Tambah Data Perusahaan Penyedia Asuransi… 51 Gambar 3.41 Halaman Daftar Produk Asuransi………. 51
Gambar 3.42 Halaman Tambah Asuransi………... 51
Gambar 3.43 Halaman Data Member SPPK………... 52
Gambar 3.44 Halaman Perbaruan ID dan Password Member………… 52
Gambar 3.45 Halaman Detail Member………... 52
Gambar 3.46 Halaman Penggantian Password………... 53
Gambar 3.47 Halaman Logout Admin………... 53
Gambar 4.1 Query Tabel Admin………... 58
(17)
xvi
Gambar 4.3 Query Tabel Asuransi………... 59
Gambar 4.4 Query Tabel Perusahaan………... 60
Gambar 4.5 Halaman Awal Home………... 61
Gambar 4.6 Halaman Produk Asuransi………... 61
Gambar 4.7 Halaman Search Produk Asuransi………... 62
Gambar 4.8 Halaman Input Bobot………... 62
Gambar 4.9 Halaman Rekomendasi…….…………... 63
Gambar 4.10 Halaman Ubah Profil………... 63
Gambar 4.11 Halaman Penggantian Password………... 64
Gambar 4.12 Halaman Logout Member………... 64
Gambar 4.13 Halaman Login Admin………... 65
Gambar 4.14 Halaman Awal Admin………... 65
Gambar 4.15 Halaman Daftar Data Perusahaan Asuransi……….. 66
Gambar 4.16 Halaman Insert Data Perusahaan……….. 66
Gambar 4.17 Halaman Daftar Produk Asuransi………. 66
Gambar 4.18 Halaman Insert Data Asuransi………... 67
Gambar 4.19 Halaman Data Member………... 67
Gambar 4.20 Halaman Perbaruan Member………... 67
Gambar 4.21 Halaman Hapus Member………... 68
Gambar 4.22 Halaman Detail Data Member………... 68
Gambar 4.23 Halaman Penggantian Password Admin………... 69
Gambar 4.24 Halaman Logout Admin………... 69
Gambar 5.1 Hasil Rekomendasi Jenis Asuransi Sistem………... 75
Gambar 5.2 Pengujian dengan Menggunakan Perhitungan Excel…… 76
(18)
xvii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Komponen Use Case..………... 13
Tabel 3.1 Analisis Sebab-Akibat………... 22
Tabel 3.2 Pernyataan Masalah dan Solusi………... 23
Tabel 3.3 Pendefinisian Aktor………... 24
Tabel 3.4 Deskripsi Aktor Administrator………... 25
Tabel 3.5 Deskripsi Aktor Peminat………... 25
Tabel 3.6 Ringkasan Use Case Administrator………... 26
Tabel 3.7 Ringkasan Use Case Member………... 27
Tabel 3.8 Tabel Admin………... 43
Tabel 3.9 Tabel Perusahaan………... 44
Tabel 3.10 Tabel Customer………... 44
Tabel 3.11 Tabel Asuransi………... 44
Tabel 3.12 Data yang Digunakan dalam Normalisasi Skor……….. 54
Tabel 3.13 Normalisasi Skor………... 56
Tabel 3.14 Final Evaluation Results………... 56
Tabel 4.1 Tabel Admin………... 58
Tabel 4.2 Tabel Customer………... 59
Tabel 4.3 Tabel Asuransi………... 59
Tabel 4.4 Tabel Perusahaan………... 60
Tabel 5.1 Sampel Data yang Digunakan dalam Perhitungan…………. 74
Tabel 5.2 Goal Weight Factor untuk Masing-Masing Kriteria……….. 75
Tabel 5.3 Hasil Akhir Perhitungan secara Manual………. 75
Tabel 5.4 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kemudahan Dipelajari…… 77
Tabel 5.5 Daftar Pernyataan untuk Aspek Efisiensi……….. 78
Tabel 5.6 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kemudahan Diingat………. 79
Tabel 5.7 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kesalahan……… 79
Tabel 5.8 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kepuasan………. 80
Tabel 5.9 Daftar Pernyataan Berdasarkan Kategori Nielsen………….. 80
(19)
xviii
Tabel 5.11 Jumlah Masing-Masing Skor yang Dipilih Responden…….. 83
(20)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, diversifikasi jenis produk asuransi kian berkembang. Oleh sebab itu, turut bermunculan begitu banyak tawaran program asuransi baru bagi calon nasabah. Produk asuransi yang ditawarkan pun bermacam-macam mulai dari asuransi jiwa, kendaraan hingga properti dan bangunan.Untuk setiap calon nasabah program asuransi, kebutuhan mereka jelas berbeda-beda. Namun, tak jarang banyak orang malah menyesal setelah menggunakan jasa asuransi. Hal ini rentan disebabkan karenakan kekurang pahaman mereka akan kebutuhan asuransi yang pas. Celakanya, banyak yang lantas beranggapan jika asuransi itu justru tak bermanfaat.
Lantas, apa yang menyebabkan hal tersebut di atas terjadi? Faktanya,
dalam kehidupan sehari–hari, setiap manusia dihadapkan dengan masalah
pengambilan keputusan yang beraneka macam. Hal ini mulai dari keputusan yang mudah diambil, hingga keputusan yang membutuhkan mempertimbangkan lebih cermat. Selain itu, ada pula keputusan yang dampaknya hanya membawa konsekuensi bagi satu pihak, namun sebaliknya ada juga keputusan yang menyangkut nasib banyak pihak. Begitu pula di dunia teknik, sistem pendukung pengambilan keputusan yang merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan) dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sistem pembantu pengambilan keputusan ini dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang bertugas untuk mengolah data menjadi informasi.
Kini seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka semakin bertambah pula kemampuan komputer dalam hal membantu menyelesaikan permasalahan di berbagai bidang, termasuk sistem pendukung pengambilan
(21)
keputusan yang berbasis komputer (computer base decision support sistem). Sistem ini dirancang untuk menuntun pengguna seputar pengambilan keputusan untuk pemecahan permasalahan yang mereka hadapi. Seperti kita ketahui, dalam memecahkan masalah, seseorang dituntut untuk membuat keputusan, guna menghindari dampak negatif. Jadi, suatu pengambilan keputusan diharapkan dapat menentukan baik atau tidaknya dari suatu pilihan. Untuk itu, maka turut dibuat suatu aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan dalam hal pemilihan asuransi jiwa. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu calon nasabah agar tak lagi salah ataupun keliru dalam memilih produk asuransi jiwa.
Namun faktanya, di berbagai perusahaan asuransi baik itu dalam maupun luar negeri, masih terdapat berbagai macam diversifikasi produk turunan dari asuransi jiwa sehingga potensial dapat menimbulkan kebingungan lain bagi orang awam.
Kebingungan tersebut timbul akibat kekurangpahaman masyarakat dalam menentukan pemilihan asuransi yang tepat untuk diri mereka sendiri maupun orang terdekat. Permasalahan lainturut muncul ketika masyarakat telah memilih salah satu dari tipe asuransi tersebut, namun kemudian mereka menemukan lagi jenis asuransi yang nyatanya dirasa lebih dibutuhkan oleh mereka saat ini.
Untuk mengatasi permasalahan–permasalahan di atas, maka disimpulkan
adanya kebutuhan sistem pendukung pengambilan keputusan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memilih asuransi yang tepat. Hal ini berdasarkan pertimbangan pada:
a. Jumlah keuntungan yang didapatkan dari satu macam asuransi
b. Biaya yang ditanggung oleh peminat asuransi dalam satu kali pembayaran
(22)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka didapatkan rumusan masalah yaitu bagaimana menerapkan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan (SPPK) menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique untuk membantu para pemilih asuransi dalam menentukan jenis asuransi yang tepat.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuannya adalah membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis web untuk memberikan rekomendasi jenis asuransi yang tepat kepada calon pengaju asuransi berdasarkan keuntungan,biaya, dan masa asuransi agar masyarakat tidak lagi kebingungan dalam memilih jenis asuransi yang tepat untuk kehidupan mereka. Sistem dibangun dengan menggunakan basis web karena saat ini merupakan era digital yang memungkinkan setiap orang untuk mengakses sistem melalui smartphone atau perangkat mobile lainnya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari sistem ini adalah :
a. Membantu permasalahan pada pemilihan jenis asuransi. Permasalahan
yang dimaksud adalah :
1) Keterbatasannya waktu yang membuat peminat asuransi tidak dapat
menyempatkan diri untuk melihat – lihat katalog asuransi atau pun
datang ke kantor cabang asuransi terdekat sehingga menyulitkan peminat yang ingin mendaftarkan diri menjadi pemegang polis asuransi.
2) Masih belum adanya sistem yang dapat membantu peminat untuk
(23)
b. Sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui keefektifan dari strategi pemasaran (produk, price, promosi dan people) yang dijalankan terhadap minat nasabah.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
a. Data yang digunakan hanya berdasarkan dari Perusahaan Asuransi
Prudential Cabang Kota Yogyakarta.
b. Sistem yang dibuat menggunakan PHP dan MySQL.
c. Jenis asuransi hanya di batasi pada jenis asuransi jiwa
d. Kriteria yang digunakan hanya dibatasi pada keuntungan, biaya dan masa
asuransi jika kedepannya ada yang mau mengembangkan sistem ini maka dapat menjadi pertimbangan untuk menambahkan masa klaim pada bagian kriteria.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi pengembangan perangkat lunak ini menggunakan Metode
Waterfall. Tahap–tahap yang dikerjakan berdasarkan Metode Waterfall adalah:
a. Analisis Kebutuhan
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur.penulis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari member sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh member tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen member requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan member dalam pembuatan
(24)
sistem. Dokumen ini yang akan menjadi acuan oleh sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.
b. Desain Sistem
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram kelas, diagram hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.
c. Penulisan Kode Program
Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh member. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.
d. Pengujian Program
Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.
Untuk membangun model sistem pendukung pengambilan keputusan ini digunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART).
(25)
6 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Menurut buku karangan Turban yang di terbitkan pada tahun 2009, sistem pendukung pengambilan keputusan (SPPK) didefinisikan sebagai suatu sistem yang berbasis komputer ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dan memanfaatkan model serta data tertentu untuk memecahkan berbagai masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung pengambilan keputusan merupakan sebuah sistem pengambilan keputusan yang bersumber daya intelektual yang berasal dari kemampuan individu pada komputer untuk memperbaiki kemampuan keputusan tersebut.
SPPK harus dapat mendukung empat macam fase dalam pengambilan keputusan yaitu:
a. Fase intelegensi: fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap
tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini, seseorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah,
mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan keluasannya, dan
mendefinisikannya secara eksplisit.
b. Fase desain: fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan
menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi. Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstrasikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.
c. Fase pilihan: fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusn yang
(26)
d. pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
e. Fase implementasi: fase implementasi meliputi membuat suatu solusi yang
direkomendasikan bisa bekerja.
2.1.1 Karakteristik SPPK
Menurut Turban (2009), SPPK yang ideal memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. Mendukung untuk pengambilan keputusan terutama pada situasi
semi terstruktur dan terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi.
b. Mendukung untuk keputusan yang independen dan atau sequential.
Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam interval yang sama).
c. Mendukung di semua fase proses pengambilan keputusan, yaitu
intelligence, design, choice, dan implementation.
d. SPPK bersifat flexible, dapat menyesuaikan perubahan-perubahan
kondisi yang terjadi secara tepat.
e. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah
proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. SPPK secara khusus menekankan untuk mendukung pengambil keputusan, bukan menggantikan.
2.1.2 Subsistem dalam SPPK
Menurut Turban (2009), suatu SPPK memiliki beberapa subsistem yang menentukan kapabilitas dari teknis SPPK. Subsistem tersebut antara lain:
a. Subsistem Manajemen Data. Termasuk database, yang
mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Database Management Systems (DBMS).
(27)
b. Subsistem Manajemen Model. Melibatkan model finansial, statistika, manajemen pengetahuan, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan suatu kemampuan analitis, dan manajemen perangkat lunak yang diperlukan bagi 8ystem. Perangkat lunak ini sering disebut Model Base Management Systems (MBMS).
c. Subsistem Antarmuka Pengguna. Kemampuan dan pengetahuan
pengguna atau pembuat keputusan dalam berinteraksi secara intensif SPPK sehingga dapat melakukan analisis.
d. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan. Subsistem ini dapat
mendukung subsistem lainnya. Subsistem ini dapat
terinterkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan (bagian dari 8ystem manajemen pengetahuan), yang terkadang disebut sebagai basis pengetahuan organisasional.
2.1.3 Tujuan SPPK
Menurut Turban (2009), SPPK pada hakekatnya memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah yang
bersifat semi-terstruktur.
b. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukan
untukmenggantikan fungsi manajer.
c. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih
daripadaperbaikan efisiensinya.
d. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil
keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
e. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan
yang dibuat, seperti semakin banyak data yang diakses, makin banyak juga alternatif yang bisa dievaluasi.
f. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan
(28)
kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat danmenggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.
2.2 SMART
Menurut Goodwin dan Wright (1998), SMART merupakan salah satu varian dari Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Metode ini merupakan metode
perbandingan kuantitatif yang digunakan untuk mengkombinasikan
ketidaksamaan pengukuran dari biaya, ancaman dana keuntungan berdasarkan
masing – masing persepsi dari individual atau stakeholder. SMART merupakan
model SPPK jenis optimisasi dengan rumus analitis.
Model sistem pendukung keputusan pemilihan asuransi sebagai tempat menabung dibuat dalam 3 jenis model yaitu model harga asuransi, model jumlah keuntungan asuransi, dan model masa asuransi. Dimana masing-masing model tersebut memiliki beberapa elemen yang akan menentukan hasil akhir sistem pendukung keputusan yang akan digunakan oleh para peminat dalam menentukan suatu keputusan. Setiap elemen bobot penilaian yang berbeda-beda tergantung dari hasil jenis model.
Batasan penilaian dimulai dari 10 sebagai range terendah sampai dengan 100 sebagai range tertinggi, sehingga pada akhirnya kelayakan pemilihan asuransi diukur dengan nilai sebagai 80-100 untuk kategori diterima oleh pengguna untuk mengambil polis asuransi, 60-79 untuk kategori dipertimbangkan apakah ya atau tidak, 0-59 untuk kategori ditolak artinya asuransi tersebut tidak layak bagi peminat yang bersangkutan.
Penentuan bobot penilaian telah dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan bersumber pada hasil penelitian dan untuk seterusnya dapat diadakan perubahan-perubahan searah dengan tuntutan kebutuhan. Sistem pada proses penilaiannya mengacu kepada pemenuhan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan serta mengacu pada beberapa kasus yang telah terjadi sehingga benar-benar mempunyai tolak ukur yang baik.
(29)
Landasan MAUT adalah penggunaan utility functions dengan menciptakan sebuah alternatif data baku (antara 0 sampai 1). Dengan kata lainutility functions mengubah beragam kriterian menjadi satu skala yang kemudian dapat dikonversi
menjadi nilai utilitas tertentu sesuai dengan kepentingannya. Langkah–langkah
perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kriteria: kriteria yang digunakan dalam sistem ini telah
ditetapkan sebelumnya oleh penulis yaitu kriteria harga, kriteria keuntungan, dan kriteria masa asuransi.
b. Menentukan tujuan (goal) dari perhitungan.
c. Menentukan bobot dari masing–masing faktor tujuan (Goal Weight
Factor) dengan interval nilai bobot antara 1 dan 10.
d. Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara
membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor)
Rumus menghitung Normalized Weight Factor :
Normalized Weight Factor = (2.1)
e. Bandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing–masing alternatif.
Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dengan nilai terendahnya. Hasil
selisih dibagi dengan skala untuk menentukan interval masing–masing
kriteria.
Interval = (2.2)
f. Setelah mendapatkan interval masing–masing kriteria maka dapat
ditentukan nilai bobot pada masing–masing alternatif
g. Setelah proses no.4, nilai bobot pada masing–masing altrnatif
dinormalisasikan menjadi sebuah alternatif data baku antara 0 sampai 1 sesuai dengan landasan dari MAUT.
(30)
Nilai normalisasi alternatif data baku: 1=0 ; 2=0.25 ; 3=0.5 ; 4=0.75 ; 5=1
h. Tentukan nilai presentasi dari masing – masing alternatif dengan cara
mengalikan nilai yang didapat pada proses No.5 dengan nilai Normalized Weight Factor. Jumlahkan nilai dari proses perkalian dan totalnya dikali 100%.
i. Setelah didapatkan nilai presentasi dari masing – masing alternatif, maka
dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yaitu alternatif yang memiliki nilai presentasi tertinggi.
2.3 Use Case Diagram
Menurut Whitten (2004), Use Case Diagram adalah proses permodelan fungsi - fungsi sistem dalam konteks peristiwa, siapa yang mengawali proses tersebut dan bagaimana sistem memberikan respon pada hal tersebut. Use Case Diagram terdiri dari atas beberapa komponen yaitu:
a. Use Case
b. Actor (Pelaku)
c. Relationship (Hubungan)
2.3.1 Use-Case Model Diagram
Use case diagram adalah sekumpulan diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan member. Use case secara behavioral berhubungan dengan urutan langkah-langkah, baik secara otomatis maupun manual dengan tujuan untuk melengkapi bisnis tunggal, misalnya login ke sistem,menambah data barang, menghapus data barang, dan sebagainya. Actor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi.Use Case diagram terdiri atas beberapa komponen, yaitu:
(31)
2.3.1.1 Use Case
Menurut Whitten (2014), Use case adalah urutan langkah – langkah
yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.
2.3.1.2 Pelaku
Menurut Whitten (2004), pelaku adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Adapun empat tipe pelaku,yaitu :
1) Primary business actor (pelaku bisnis utama): Stakeholder yang
mendapat keuntungan utama dari proses eksekusi use case.
2) Primary system actor (pelaku sistem utama): Stakeholder yang secara
langsung berinteraksi dg sistem utk menginisiasi atau memicu (men- trigger) kejadian bisnis atau sistem.
3) External server actor (pelaku pelayan luar): Stakeholder yang
merespon terhadap permintaan dari use case.
4) External receiver actor (pelaku penerima luar): Stakeholder yang
bukan merupakan pelaku utama tetapi menerima sesuatu yang berharga dariuse case.
2.3.2 Relationship (Hubungan)
Menurut Whitten (2004), relationship adalah hubungan antar use case dengan pelaku maupun antar use case.Adapun terdapat lima tipe relationshipyaitu:
a. Association: Suatu relasi antara seorang pelaku dan sebuah use case
dimana terjadi interaksi yang terjadi diantara mereka.
b. Extends:Sebuah use case berisi langkah-langkah yang dringkas dari
sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana namun secara fungsi lebih meluas.
(32)
c. Abstract: Suatu use case yang mengurangi redudansi antara dua atau lebih use case dengancara mengkombinasikan langkah - langkah yang umum yang ditemui dalam use case tersebut.
d. Depends on:Sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang
lain harus dibuat sebelum current use case.
e. Inheritance: Suatu relasi use case dimana tindakan yg sama dari dua aktor
menginisiasi use case yang sama diekstrapolasi dan dibentuk menjadi aktor baru secara abstrak untuk mengurangi redundancy.
Adapun komponen yang digunakan dalam pembuatan use case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.1.
(33)
2.4 Entity Relationship Diagram
Menurut Whitten (2004), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan. ERD terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
a. Entitas
b. Atribute
c. Key
d. Relationship
2.4.1 Diagram Relasi Entitas
ERD merupakan sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data ke dalam bentuk entity dan relasinya.
Gambar 2.1 Diagram Relasi Entitas
(34)
Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama entity berupa kata benda tunggal ( singular noun).
Gambar 2.2 Entitas
(Sumber : Whitten 2004)
Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity.Sinonimnya adalah element, property, dan field.
Gambar 2.3 Atribut
(Sumber : Whitten 2004)
Key merupakan sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk setiap instance, sering juga disebut dengan identifier.
(35)
a. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki identitas instance dari sebuah entity yang unik sinonimnya composite key dan compound key.
b. Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi
sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah candidate identifier.
c. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum
digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entitas yang tunggal.
d. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih
untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah secondary key.
Gambar 2.4 Identifier atau kunci
(Sumber : Whitten 2004)
Relasi adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entitas.Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entitas atau logika gabungan antara entitas.
(36)
Gambar 2.5 Notasi Relasi
(Sumber : Whitten 2004)
Gambar 2.6 Relasi Antar Entitas
(Sumber : Whitten 2004)
Kardinalitas merupakan minimum dan maksimum kejadian dari sebuah entitas yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entitas yang lain. Karena seluruh relasi adalah bidirectional maka kardinalitas harus didefinisikan pada kedua arah untuk setiap relasi. Foreign key adalah sebuah primary key dari sebuah entitas yang digunakan oleh entitas yang lain untuk mengidentifikasikan instance dari sebuah relasi.
Relasi yang tidak khusus (nonspecific relationship) merupakan relasi dimana banyak instance dari sebuah entitas berasosiasi dengan banyak instance dari entitas yang lainnya (many-to-many relationship). Nonspecific relationship
(37)
harus diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific relationship diselesaikan dengan sebuah entitas asosiatif. Key-base data model bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific relationship jika ada, menambah asosiatif entitas termasuk primary dan alternate key, dan kardinalitas yang tepat. Fully attributed data model bertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.
2.5 Hypertext Markup Language
Hypertext Markup Language (HTML) dikenal sebagai tool standar untuk membuat dokumen web dan menampilkan informasi - informasi pada web. HTML tidak disebut sebagai bahasa pemrograman karena HTML tidak bisa memenuhi beberapa syarat untuk dikatakan sebagai bahasa pemrograman.Namun demikian, saat ini HTML banyak digunakan karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaannya.
Perintah - perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan
ditandai dengan menggunakan tag (tanda) yang berupa karakter “<” dan
“>”.Tidak seperti bahasa pemrograman berstruktur prosedural seperti pascal dan
C, HTML tidak mengenal prosedur, fungsi ataupun looping.Kode-kode HTML dibaca oleh browser dengan urutan dari atas ke bawah tanpa adanya lompatan - lompatan.
2.6 Hypertext Preprocesor
Hypertext Preprocesor(PHP) merupakan bahasa scripting yang bekerja pada sisi server (server side programming) dan hasil eksekusinya yang berupa kode - kode HTML akan dikirimkan pada client. Sistem ujian online ini selanjutnya akan menggunakan pemrograman PHP sebagai salah satu tool-nya. PHPdigunakan karena termasuk server side programming yang murah dan powerfull serta mudah untuk dipelajari.
(38)
2.7 Code Igniter
Code Igniter adalah sebuah web application frame work yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi PHP dinamis.Tujuan utama pengembangan Code Igniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal.Code Igniter diperkenalkan kepada public pada tanggal 26 Februari 2006.Code Igniter sendiri dibangun dengan menggunakan konsep model view controller development pattern, Code Igniter sendiri merupakan salah satu frame work tercepat dibandingkan dengan frame work lainnya.
2.8 Java Script
Java Script merupakan pemrograman yang bekerja pada sisi client atau biasa disebut dengan Client Side Programing. Pemrograman tipe ini biasanya berkaitan dengan penambahan interaksi dengan member, seperti verifikasi data yang dimasukan oleh member, mengubah-ubah bentuk tombol dan sebagainya. Seperti PHP, Java Script juga diletakan bersama dengan kode HTML, yaitu dengan menambahkan pasangan tag<script></script> untuk membatasi statement Java Script dengan kode HTML.Tag<script> memiliki suatu atribut language yang berfungsi untuk mendefisikan client side programing yang akan digunakan.
2.9 Structured Query Language
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi data.SQL bervariasi dengan vendor software-nya sehingga dibutuhkan lembaga yang dapat membuat suatu standarisasi SQL. Hingga saat ini lembaga yang diakui dunia untuk melakukan proses ini adalah ANSI (American National Standards Institute) dan ISO (International Organization for Standarisation). Penggunaan SQL ditunjukan untuk:
a. Query data dan manipulasi query data.
b. Khusus untuk SQL yang mampu menangani objek, ada beberapa varian
(39)
(40)
21 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perumusan masalah
Prudential memberikan berbagai macam layanan asuransi jiwa kepada para pengaju asuransi. Namun belum adanya layanan yang memberikan rekomendasi jenis asuransi kepada pengaju asuransi yang menginginkan jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari pengaju memberikan kendala kepada Perusahaan yang dilihat dari efficiency, yakni: ketidakefisienan timbul karena sistem lama belum memungkinkan calon pengaju untuk melakukan pemilihan asuransi sendiri sehingga calon pengaju asuransi masih harus datang ke cabang perusahaan asuransi atau bertemu dengan sales dari perusahaan asuransi tersebut.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 Gambaran Umum Sistem Lama
Proses pengambilan keputusan pemilihan asuransi pada umumnya masih dilakukan secara manual, dimana belum ada sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat membantu dalam proses pemilihan asuransi yang sesuai dengan kriteria calon pengambil keputusan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemilihan asuransi adalah sebagai berikut:
a. Calon pengambil keputusan melihat-lihat brosur yang berisi data-data
mengenai produk asuransi.
b. Calon pengambil keputusan membandingkan produk asuransi satu
dengan lainnya.
c. Calon pengambil keputusan memilih asuransi yang diinginkan
berdasarkan hasil perbandingan data-data produk asuransi sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
(41)
3.2.2 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)
Proses pemilihan asuransi pada sistem lama yang masih dilakukan secara manual mengakibatkan berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi adalah sebagai berikut :
a. Performance: Sistem lama belum menyediakan layanan yang
memberikan rekomendasi jenis asuransi kepada calon pengaju asuransi.
b. Eficiency: Ketidakefisienan timbul karena sistem lama belum
memungkinkan calon pengaju untuk melakukan pemilihan asuransi sendiri sehingga calon pengaju asuransi masih harus datang ke cabang perusahaan asuransi atau bertemu dengan sales dari perusahaan asuransi tersebut.
3.2.3 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)
3.2.3.1 Analisis Sebab dan Akibat (Cause-Effect Analysis)
Tabel 3.1 Analisis Sebab-Akibat Analisis Penyebab dan Akibat
Masalah Penyebab dan Akibat
1. Pengambilan keputusan pemilihan asuransi kurang efisien. 2. Informasi yang diperoleh mengenai data asuransi terbatas. Penyebab :
Proses pengambilan keputusan masih dilakukan secara manual dan informasi mengenai data asuransi yang diberikan pun umumnya hanya tersedia dalam bentuk brosur. Hal ini tentunya menyulitkan calon pengambil keputusan dalam menentukan keputusan pilihan asuransi mana yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya karena harus membandingkan pilihan antara asuransi dari satu brosur dengan brosur lainnya.
Akibat :
Hasil keputusan yang diperoleh menjadi kurang tepat karena hanya berdasarkan perkiraan dari pemikiran calon pengambil keputusan.
(42)
3.2.4 Tujuan Memperbaiki Sistem Tujuan Sistem :
a.Membantu proses pengambilan keputusan dengan memberikan beberapa
rekomendasi pilihan asuransi berdasarkan pada pertimbangan beberapa kriteria yang diinginkan oleh calon pengambil keputusan.
b. Membantu memberikan informasi mengenai asuransi yang dapat diakses
dimana saja dan kapan saja.
Batasan Sistem :
a.Sistem pendukung keputusan ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP
dan MySQL.
b. Kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan ini ada 3,
yaitu meminimalkan harga asuransi,memaksimalkan masa asuransi,dan memaksimalkan keuntungan asuransi.
Tabel 3.2 Pernyataan Masalah dan Solusi
Pernyataan Masalah Solusi
1. Belum adanya sistem yang membantu memberikan rekomendasi jenis asuransi yang sesuai kepada peminat asuransi
Membuat sistem baru yang dapat memberikan rekomendasi jenis asuransi kepada calon pengaju asuransi
2. Peminat asuransi masih harus menanyakan ke kantor cabang atau sales untuk mendapatkan jenis kredit yang diajukan
Membuat sistem baru berbasis aplikasi web yang memungkinkan peminat untuk mendapatkan rekomendasi jenis asuransi tanpa harus mendatang kantor cabang atau sales
Peminat asuransi yang ingin mengajukan asuransi atau ingin mengetahui rekomendasi jenis asuransi yang sesuai dengan kondisinya mendatangi
kantor cabang atau sales. Peminat memberikan data–data pengajuan asuransi
dan kemudian Customer Service menganalisis data–data yang diterima
(43)
Gambaran sistem yang diinginkan :
Gambar 3.1 Sistem yang Diinginkan
Sistem baru yang dibuat melibatkan dua pihak yaitu Peminat dan Administrator. Peminat dalam sistem ini dapat menggunakan menu SPPK penentuan jenis asuransi jiwa untuk mendapat rekomendasi asuransi. Untuk mengunakan layanan ini, peminat harus mengisikan data pengajuan asuransi yang telah tersedia.Rekomendasi jenis asuransi yang diberikan oleh sistem ini adalah jenis asuransi yang sesuai dengan data yang dimasukkan. Administrator dalam sistem ini dapat menggunakan semua layanan yang tersedia ,untuk mendapatkan akses, admin harus melakukan login terlebih dahulu kemudian dapat menambahkan jenis asuransi serta mengedit atribut tambahan.
3.3 Pendefinisian Aktor
Tabel 3.3 Pendefinisian Aktor
Pihak Keterangan
Administrator Pihak yang memiliki hak akses untuk mengelola kriteria dan memasukkan asuransi
Member Pihak yang memiliki hak akses untuk mencari rekomendasi asuransi dengan menyeleksi asuransi dan memasukkan bobot kriteria
Aktor yang terlibat dalam sistem ini adalah administrator yaitu pihak yang memiliki kendali dalam mengelola isi dari SPPK dan member merupakan pihak yang memiliki akses untuk menggunakan sistem SPPK agar dapat menemukan rekomendasi asuransi.
Peminat Asuransi
SPPK penentuan jenis asuransi
jiwa
(44)
3.4 Use Case Diagram 3.4.1 Aktor Use Case
Tabel 3.4 Deskripsi Aktor Administrator
Nama Aktor Keterangan
Administrator Orang yang mempunyai hak khusus untuk mengelola system yaitu sebagai berikut :
1. Menambah, mengubah dan menghapus produk asuransi. 2. Menambah dan menghapus data pekerjaan.
3. Mengubah data member dan menghapus data member.
4. Menambah dan menghapus data perusahaan penyedia asuransi
Tabel 3.5 Deskripsi Aktor Peminat
Nama Aktor Keterangan
Member Orang yang mempunyai akses untuk
1. Mengubah data diri serta mengganti password.
2. Melakukan perhitungan pada SPPK untuk mencari rekomendasi asuransi yang diinginkan
(45)
3.4.1.1Diagram Use Case
Menambah Produk Asuransi
Administrator
Mengubah Produk Asuransi
Menghapus Produk Asuransi
Mengubah Data Member
Menghapus Data Member
Mencari Produk Asuransi
Menambah Data Penyedia Asuransi
Menghapus Data Penyedia Asuransi
Registrasi
Ubah Password Cari Rekomendasi Asuransi
Lihat Riwayat Pencarian
Member Login
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Tabel 3.6 Ringkasan Use Case Administrator
ID UseCase Nama Use Case Deskripsi Pelaku UC-01-01 Login Menggambarkan proses login ke dalam
sistem
Admin
(46)
Produk Asuransi data produk asuransi UC-01-03 Mengubah Produk
Asuransi
Menggambarkan proses mengubah data produk asuransi
Admin
UC-01-04 Menghapus Produk Asuransi
Menggambarkan proses penghapusan data produk asuransi
Admin
UC-01-05 Mengubah data member
Menggambarkan proses mengubah data member aktif
Admin
UC-01-06 Menghapus data member
Menggambarkan proses penghapusan data member aktif
Admin
UC-01-07 Menambah data penyedia asuransi
Menggambarkan proses penambahan data perusahaan penyedia asuransi
Admin
UC-01-08 Menghapus data penyedia asuransi
Menggambarkan proses penghapusan data perusahaan penyedia asuransi
Admin
UC-01-09 Mencari produk asuransi
Menggambarkan proses pencarian produk asuransi yang tersedia di dalam sistem
Admin
Tabel 3.7 Ringkasan Use Case Member
ID UseCase Nama Use Case Deskripsi Pelaku UC-02-01 Registrasi Menggambarkan proses registrasi
member ke dalam sistem
Member
UC-02-02 Ubah Password Masuk
Menggambarkan proses untuk mengubah password untuk masuk ke dalam SPPK
Member
UC-02-03 Mencari Rekomendasi Produk Asuransi
Menggambarkan proses untuk mencari rekomendasi produk asuransi
Member
UC-02-04 Mencari Produk Asuransi
Menggambarkan proses untuk mencari produk asuransi yang tersedia di dalam sistem
Member
UC-02-05 Lihat histori pencarian
Menggambarkan proses untuk melihat rekam jejak dari pencarian yang
(47)
pernah dilakukan oleh pengguna
3.5 Diagram Aktifitas
3.5.1 Diagram Aktifitas Member Registrasi
Gambar 3.3 Diagram Aktifitas Member Registrasi
Memilih Menu Login
Memilih Menu Registrasi
Mengisi Form Registrasi
Menampilkan Menu Login
Menampilkan Halaman Registrasi
Validasi Data
Menyimpan data
Menyampaikan pesan data salah
Menyampaikan pesan data berhasil
di simpan
User Sistem
Klik Tombol Batal
Klik Tombol Simpan
Tidak Valid
Data Gagal Di
Simpan Data Berhasil Disimpan Valid Klik Tombol
(48)
3.5.2 Diagram Aktifitas Member Login
Gambar 3.4 Diagram Aktifitas Member Login
Memilih Menu Login
Mengisi Username Dan Password
Menampilkan Halaman login
Validasi Login
Menampilkan Pesan
Login Gagal Menampilkan Pesan Login Berhasil
Menampilkan Halaman Utama Menekan
Tombol Batal
Menekan Tombol Login
Non Valid Valid
(49)
3. 5.3 Diagram Aktifitas MemberMelakukan Pencarian Asuransi
Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Member Melakukan Pencarian Asuransi
3.5.4 Diagram Aktifitas Member Lihat hasil
Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Member Lihat Hasil
Memilih “decision”
Memilih kriteria
Menampilkan kriteria pencarian
Tidak
Menampilkan paket wisata sesuai kriteria
User Sistem
Pesan konfirmasi “data tidak ditemukan”
Ya
Memasukkan bobot kriteria
Proses perhitungan dan menampilkan skor
Lihat hasil
Menampilkan pesan “asuransi tidak
ditemukan”
Member Sistem
Menampilkan data asuransi yang di
dapatkan ada
(50)
3.5.5 Diagram Aktifitas Admin Login
Memilih “Login”
Memasukkan username dan password
Menampilkan form login
Tidak Ya Menampilkan halaman utama
admin Admin Sistem
Mengecek username dan
password
Menampilkan pesan
error
Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Admin Login
3.5.5.1 Diagram Aktifitas Admin Tambah Asuransi
Memilih pilihan “asuransi” Memilih pilihan
“Tambah”
Menampilkan daftar asuransi
Menampilkan halaman asuransi baru
Tidak Ya
Menyimpan asuransi baru dan menampilkan data berhasil
disimpan Memasukkan data
asuransi
Admin Sistem
Menampilkan konfirmasi simpan
Konfirmasi simpan
(51)
3.5.6 Diagram Aktifitas Admin Hapus Asuransi
Memilih pilihan asuransi
Memilih pilihan hapus
Menampilkan form asuransi
Menampilkan pesan konfirmasi hapus
Tidak Ya Menyimpan data asuransi dan
menampilkan data berhasil disimpan Konfirmasi hapus
Anggota Sistem
Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Admin Hapus Asuransi
3.5.7 Diagram Aktifitas Admin Cari Asuransi
Memilih pilihan asuransi
Memasukkan nama asuransi
Menampilkan daftar asuransi
Tidak
Tampilkan asuransi yang di cari
Admin Sistem
Menampilkan halaman pencarian asuransi
Konfirmasi asuransi
Ya
(52)
3.5.8 Diagram Aktifitas Admin Ubah Deskripsi Produk
Memilih pilihan “edit”
Memasukkan data-data asuransi baru
Menampilkan form asuransi
Menampilkan pesan konfirmasi simpan
Tidak Ya
Menyimpan data asuransi baru dan menampilkan data berhasil
disimpan Konfirmasi simpan
Admin Sistem
Gambar 3.11 Diagram Aktifitas Admin Ubah Deskripsi Produk
3.5.9 Diagram Aktifitas Admin Hapus Anggota
Memilih pilihan delete/hapus
Memilih anggota yang ingin dihapus
Menampilkan daftar anggota
Tidak
Proses hapus anggota dan menampilkan pesan “data
berhasi dihapus
Aktor Sistem
Menampilkan konfirmasi simpan
Konfirmasi simpan
Ya
(53)
3.5.10 Diagram Class Desain +index() +update_status() +data() +details() +pekerjaan() -id_customer -customer_nama -customer_email -customer_password -customer_phone -customer_alamat -customer_jeniskelamin -customer_status -myjob Customer +index() +data() +details() +display() -admin_home -admin_passwd -asuransi_data -customer_data -inc_admin_atas -inc_admin_bawah -inc_admin_pesan -inc_publik_atas -inc_publik_bawah -pekerjaan_data -publik_home -publik_passwd -publik_profil -publik_register View +customer() +asuransi() +login() +register() +password() +logout() +profil() +prerekomendasi() +rekomendasi() +rekomendasi_detail() +produk() +produk_detail() -q_customer -daf_asuransi Publik +index() +home() +logout() -id_admins -username -password admins +index() +updatestatus() +data() +details() +perusahaan() -id_asuransi -asuransi_nama -asuransi_minimal_umur -asuransi_maximal_umur -asuransi_minimal_penghasilan -asuransi_maximal_jumlahtanggungan -asuransi_maximal_jumlahutang -asuransi_harga -asuransi_keuntungan -asuransi_masa -asuransi_keterangan -peru asuransi +index() +updatestatus() +data() -id_perusahaan -attribute1 -attribute2 Perusahaan +index() +updatestatus() +data() -id_pekerjaan -pekerjaan_nama -pekerjaan_status pekerjaan 1..1 1..1 1..1 0..* 1..* 1..1 0..* 0..*
(54)
3.5.11 Diagram Sequence
3.5.11.1 Diagram Sequence Member Daftar
Gambar 3.14 Diagram Sequence Member Daftar
View Publik asuransi
Daftar/Sign up
Form sign up
Daftar member Insert data
Data member baru
Validasi Member
Succes/error message
(55)
3.5.11.2 Diagram Sequence Member Login
Gambar 3.15 Diagram Sequence Member Login
3.5.11.3 Diagram Sequence Member Cari Asuransi
Gambar 3.16 Diagram Sequence Member Cari Asuransi
View Publik Asuransi
Decision
Halaman kriteria
Kriteria pencarian Pilih kriteria
Daftar Asuransi Member
r
Kriteria pencarian
Halaman tampil pencarian
View Publik Asuransi
Login
Form Login
Username dan password Username dan
password
Validasi Membe
r
Username dan password
Succes/error message
(56)
3.5.11.4 Diagram Sequence Member Input Bobot
Gambar 3.17 Diagram Sequence Member Input Bobot
View Publik Asuransi
Decision
Halaman kriteria
Keiteria pencarian Pilih kriteria
Daftar Produk Asuransi Member
Kriteria pencarian
Halaman tampil pencarian
Pilih hitung
Halaman pembobotan Insert bobot
Proses perhitungan
Proses perhitungan
Hasil perhitungan Skor perhitungan
(57)
3.5.11.5 Diagram Sequence Member Lihat Hasil Pencarian
Gambar 3.18 Diagram Sequence Member Lihat Hasil Pencarian
3.5.11.6 Diagram Sequence Admin Login
Gambar 3.19 Diagram Sequence Admin Login
View Publik Admin
Login
Form Login
Username dan password Username dan
password
Validasi Admin
Username dan password
Sukses/error message
View Publik Member
Lihat Hasil Pencarian
(data asuransi)
Halaman data Asuransi
Data Asuransi
Daftar Asuransi
(58)
3.5.11.7 Diagram Sequence Admin Tambah Produk Asuransi
Gambar 3.20 Diagram Sequence Admin Tambah Asuransi
3.5.11.8 Diagram Sequence Admin Ubah Deskripsi produk asuransi
Gambar 3.21 Diagram Sequence Admin Ubah Deskripsi Produk Asuransi
View Publik Asuransi
Ubah/edit
Edit (asuransi)
Sukses/error message
Jenis Asuransi Baru
Database confirmation Admin
View Publik Asuransi
Tambah/Insert Tambah (asuransi)
Sukses/error message
Jenis Asuransi Baru
Database confirmation Admin
(59)
3.5.11.9 Diagram Sequence Admin Hapus Produk Asuransi
Gambar 3.22 Diagram Sequence Anggota Hapus Produk Asuransi
3.5.11.10 Diagram Sequence Admin Tambah Penyedia Asuransi
Gambar 3.23 Diagram Sequence Admin Tambah Penyedia Asuransi
View Publik Asuransi
Tambah/Insert Tambah (Perusahaan)
Sukses/error message
Perusahaan Asuransi Baru
Database confirmation Admin
View Publik Asuransi
hapus
hapus (produk asuransi)
Sukses/error message
Hapus produk asuransi
Database confirmation Member
(60)
3.5.11.11Diagram Sequence Admin Hapus Penyedia Asuransi
Gambar 3.24 Diagram Sequence Admin Hapus Penyedia Asuransi
3.5.11.12 Diagram Sequence Admin Ubah ID dan Password Member
Gambar 3.25 Diagram Sequence Admin Ubah ID dan Password Member
View Publik Asuransi
Ubah/edit
Edit (profil)
Sukses/error message
Profil member
Database confirmation Admin
View Publik Asuransi
hapus
hapus (perusahaan)
Sukses/error message
Hapus Penyedia Asuransi
Database confirmation Member
(61)
3.6 Model Basis Data 3.6.1 Model Konseptual
perusahaan_nama
asuransi_minimal_jmltanggungan
asuransi
customer pekerjaan
memiliki
memiliki perusahaan
id_asuransi asuransi_nama
asuransi_minimal_umur asuransi_maksimal_umur
asuransi_minimal_penghasilan
asuransi_maksimal_jmlutang asuransi_premi asuransi_benefit asuransi_length asuransi_keterangan
id_pekerjaan
pekerjaan_nama
id_customer customer_nama
customer_phone
customer_alamatcustomer_jeniskelamin customer_email
customer_password
id_perusahaan
Admin Id_admin
username password
M 1
1
M
(62)
3.6.2 Model Logikal
Gambar 3.27 Relational Database
3.6.3 Perancangan Fisikal Basis data
Tahap ini merupakan tahap desain fisikal basisdata dimana mendeskripsikan tabel fisik dan normalisasi dari implementasi data base pada penyimpanan sekunder.
Tabel 3.8 Tabel Admin
Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket
idAdmin int 11 PK
memberAdmin Varchar 25
(63)
Tabel 3.9 Tabel Perusahaan
Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket
Id_perusahaan int 11 PK
perusahaan_nama Varchar 25
Tabel 3.10 Tabel Customer
Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket
id_customer int 11 PK
id_pekerjaan int 11 FK
Customer_nama Varchar 45
Customer_alamat Varchar 45
Customer_email Varchar 45
Customer_password Varchar 45
Customer_phone Varchar 45
Customer_jeniskelamin Varchar 45
Tabel 3.25 Tabel Asuransi
Nama Kolom Tipe
Data
Lebar Ket
idAsuransi int 11 PK
idPerusahaan int 100 FK
asuransi_nama Varchar 45
asuransi_minimal_umur Varchar 45
asuransi_maksimal_umur Varchar 45
asuransi_minimal_penghasilan varchar 45
asuransi_maksimal_jmltanggungan varchar 45
asuransi_maksimal_jmlutang varchar 45
asuransi_premi varchar 45
asuransi_benefit varchar 45
(64)
asuransi_keterangan text 100
3.7Manajemen Dialog
3.7.1 Manajemen Interface Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Pengantar Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
(65)
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Produk Asuransi Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
Asuransi Tipe A
Asuransi Tipe B
Asuransi Tipe C Detail
Detail
Detail
Detail
Gambar 3.29 Halaman Produk Asuransi
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Pencarian Asuransi Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
Harga Jangka Waktu
cari Minimal harga Minimal jangka waktu
Maksimal harga Maksimal jangka waktu
(66)
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Halaman Rekomendasi Side Menu
Website
Keterangan
Halaman Awal Kontak Tentang Penulis
Cari Rekomendasi
Bobot Bobot Faktor Tujuan
Meminimalkan harga asuransi
Memaksimalkan jumlah keuntungan asuransi
Memaksimalkan jangka waktu asuransi yang di dapatkan dalam satu kali pembayaran
Gambar 3.31 Halaman Rekomendasi Asuransi
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Hasil Rekomendasi Asuransi Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
Isi Rekomendasi
(67)
Title
Halaman Awal
Harga Input Bobot
Produk Rekomendasi Ganti Password Logout
Side Menu
Cari Keuntungan
Masa Aktif
Gambar 3.33 Halaman Input Bobot
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Data Customer Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
Nama Pekerjaan Nomer telpon Alamat Jenis Kelamin
(68)
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Halaman Ganti password Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
username password
Gambar 3.35 Halaman Penggantian Password
Title
Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login
Pengantar Side Menu
Website
Website
Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal
(69)
Admin
Username
Password
Login
Gambar 3.37 Halaman Login Admin
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Gambar 3.38 Halaman Awal Admin
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Daftar data perusahaan
Tambah data perusahaan
(70)
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Daftar perusahaan
Simpan data Nama Perusahaan
Gambar 3.40 Halaman Tambah Data Perusahaan Penyedia Asuransi
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Daftar data asuransi
Perbarui Hapus Detail Tambah data asuransi
Gambar 3.41 Halaman Daftar Produk Asuransi
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Perusahaan Nama Asuransi Minimal Umur Maksimal Umur Minimal penghasilan Maksimal tanggungan Maksimal utang Harga asuransi Jumlah Keuntungan
Jangka waktu asuransi Keterangan Pekerjaan
Simpan data
(71)
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Daftar data user
Perbarui Hapus Detail
Gambar 3.43 Halaman Data Member SPPK
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Form Data User Nama Email Pekerjaan Nomor Telpon Alamat Jenis Kelamin
Simpan data
Kembali ke data customer
Gambar 3.44 Halaman Perbaruan ID dan Password Member
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Form Data User
Kembali ke data customer
(72)
Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator
Form ganti password
username
Password baru
Simpan data
Gambar 3.46 Halaman Penggantian Password
Admin
Username
Password
Login
Gambar 3.47 Halamann Logout Admin
3.8 Perancangan Subsistem Manajemen Model
Proses pengambilan keputusan pemilihan asuransi terlebih dahulu dilakukan dengan cara menyeleksi data asuransi sesuai dengan masukkan dari pengguna. Ada beberapa kriteria yang dapat membantu pengguna dalam menyeleksi asuransi yang sesuai dengan keinginan.Keinginan pengguna dalam
(73)
memilih asuransi beragam dan beberapa diantaranya mempertimbangkan dari segi harga suatu asuransi, dan sebagainya
Sebagai contoh, harga asuransi yang diinginkan pengguna berkisar antara 7-10 juta. Maka pada poin pilihan harga, pengguna akan memilih sesuai yang diinginkannya. Kemudian sistem akan menampilkan data asuransi hasil seleksi yang akan menjadi alternatif pilihan.
Dari data-data asuransi yang sudah diseleksi tersebut selanjutnya akan dihitung menggunakan metode SMART untuk menentukan rating dari masing alternatif. Proses perhitungan diawali dengan besar bobot untuk masing-masing goal weight factor yang diinputkan oleh pengguna dimana semakin besar bobot yang diberikan maka faktor tersebut semakin penting.
Langkah-langkah perhitungan dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan metode SMART adalah sebagai berikut:
1. Menentukan bobot dari masing masing faktor tujuan:
a.Bobot tujuan normal memaksimalkan keuntungan asuransi.
b.Bobot tujuan normal meminimalkan biaya asuransi.
c.Bobot tujuan normal memaksimalkan masa asuransi dalam pembayaran
pertama selama satu tahun.
2. Memasukkan nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada dalam tabel data :
Tabel 3.12 Data yang Digunakan dalam Normalisasi Skor
Alternatives
(74)
Harga 35.000.000 9.000.000 7.500.000 25.000.000
Keuntungan 3 keuntungan 5 keuntungan 5 keuntungan 4 keuntungan
Masa 3 tahun 1 tahun 1 tahun 4 tahun
3. Menentukan nilai normalisasi dari setiap nilai kriteria pada masing – masing
alternatif :
Harga : 35.000.000 – 7.500.000 = 27.500.000
Keuntungan : 5-3 = 2 Masa : 4-1=3
a.Harga =5.500.000
Harga Normalisasi Skor
7.500.000 – 13.000.000
13.000.001 – 18.500.000
18.500.001 – 24.000.000
24.000.001 – 29.500.000
29.500.001 – 35.000.000
1 2 3 4 5
b.Keuntungan =0.4
Keuntungan Normalisasi Skor
3 – 3.4 3.5 – 3.9 4.0 – 4.4 4.5 – 4.9 5.0 – 5.4
1 2 3 4 5
c.Masa =0.6
(75)
1 – 1.6 1.61 – 2.21 2.22 – 2.82 2.83 – 3.43 3.44 – 4.04
1 2 3 4 5
Maka dapat diperoleh normalisasi :
Tabel 3.13 Normalisasi Skor
Alternatives
Kriteria Scoring rule of thumb Type A Type B Type C Type D
Harga 5.500.000 per point 1 5 5 2
Keuntungan 0.4 keuntungan per
point 1 5 5 3
Masa 3 per point 4 1 1 5
4. Melakukan konversi normalisasi nilai ke dalam utility score antara 0 – 1
1=0 ; 2=0.25 ; 3=0.5 ; 4=0.75 ; 5=1
5. Menentukan total skor untuk setiap alternatif :
Tabel 3.14 Final Evaluation Results
Alternatives
Kriteria Type A Type B Type C Type D
Harga 0 1 1 0.25
Keuntungan 0 1 1 0.5
Masa 0.75 0 0 1
Overall Score: 23.076923076923 69.0769230769 69.0769230769 55.769230769231
(76)
57 BAB IV IMPLEMENTASI
Pada bab berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai implementasi dari perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Asuransi yang telah dibuat sebelumnya.
4.1Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini berisi pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP. Untuk membangun sistem pendukung keputusan ini dibutuhkan spesifikasi software sebagai berikut :
1. Netbeans IDE 7.1
2. Notepad ++
3. Xampp Server
4. PHPMyAdmin
5. Google Chrome
4.1.1 Implementasi Manajemen Data
Bagian ini mendeskripsikan implementasi pembangunan data base baru berisi tabel-tabel yang dibutuhkan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan asuransi pada MySQL. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan data base untuk sistem pendukung keputusan pemilihan asuransi :
1. Membuat namadata base baru dengan nama skripsi_smartasuransi.
2. Membuat tabel-tabel yang dibutuhkan dalam oleh data base
skripsi_smartasuransi. Berikut ini implementasi pembuatan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam sistem pemdukung keputusan pemilihan asuransi:
(77)
4.1.1.1Tabel Admin
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` (
`id_admin` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id` varchar(45) DEFAULT NULL,
`passwd` varchar(45) DEFAULT NULL, `admin_nama` varchar(45) DEFAULT NULL, `admin_status` smallint(1) DEFAULT '1', PRIMARY KEY (`id_admin`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ;
Gambar 4.1 Query Tabel Admin
Tabel 4.1 Tabel Admin
Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket
idAdmin int 11 PK
id Varchar 45
passwd Varchar 45
admin_nama Varchar 45
4.1.1.2Tabel Customer
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `customer` (
`id_customer` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `customer_nama` varchar(45) DEFAULT NULL,
`customer_email` varchar(45) DEFAULT NULL, `customer_password` varchar(45) DEFAULT NULL, `id_pekerjaan` int(11) NOT NULL,
`customer_phone` varchar(45) DEFAULT NULL, `customer_alamat` varchar(45) DEFAULT NULL, `customer_jeniskelamin` varchar(45) DEFAULT NULL, `customer_status` smallint(1) DEFAULT '1',
PRIMARY KEY (`id_customer`),
KEY `fk_customer_pekerjaan1` (`id_pekerjaan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ;
(1)
5.3 Pembuatan Kuesioner
Pada tahap akan digunakan sarana kuesioner untuk menguji sistem karena sarana ini sesuai dengan tujuan pengujian sistem yaitu untuk mengukur kegunaan (usability) sistem. Proses pengujian sistem dilakukan dengan mencari 20 responden untuk mencoba sistem secara langsung, kemudian para responden akan mengisi kuesioner yang telah disediakan pada salah satu halaman sistem. Penulis juga menyediakan kuesioner secara manual yang disebar ke beberapa responden. Kuesioner akan diolah menggunakan skala likert dengan 5 pilihan, yaitu „Sangat Setuju‟, „Setuju‟, „Cukup Setuju‟, „Tidak Setuju‟, dan „Sangat Tidak Setuju‟. Masing-masing pilihan akan diberi bobot yang berbeda tergantung tipe pernyataan, untuk pernyataan positif maka bobot terendah yaitu 1 untuk „Sangat Tidak Setuju‟, dan bobot tertinggi yaitu 5 untuk „Sangat Setuju‟. Sedangkan untuk pernyataan negatif maka bobot terendah yaitu 1 untuk „Sangat Setuju‟, dan bobot tertinggi yaitu 5 untuk „Sangat Tidak Setuju‟.
5.4 Perhitungan Hasil Kuesioner
Setelah pengujian dengan kuesioner dilakukan terhadap 20 responden, maka tahap selanjutnya adalah mengelola dan menghitung hasil pengujian. Adapun hasil dari perhitungan dengan skala likert akan di bandingkan dengan interval atau proporsi, yang dapat dihitung dengan rumus :
T = pMax / n Keterangan:
T : interval
pMax : jumlah proporsi maksimum (100 %) n : jumlah pilihan skor likert
Berdasarkan rumus tersebut,berikut hasil perhitungan interval: T= 100% / 5 → T= 20%
(2)
Dengan demikian 20% adalah jarak dari skor terendah yaitu 0% sampai skor tertinggi yaitu 100%. Berikut proporsi skornya berdasarkan interval:
Tabel 5.10 Proporsi Skor Berdasarkan Interval
Nilai awal Nilai akhir Kesimpulan
0% 19,99% Sangat Tidak Setuju 20% 39,99% Tidak Setuju 40% 59,99% Cukup Setuju 60% 79,99% Setuju 80% 100% Sangat Setuju
Langkah pertama dalam perhitungan adalah menentukan skor maksimum dan minimum. Skor minimum (xMin) didapat dengan mengalikan skor terendah dengan jumlah pertanyaan dan dengan jumlah responden, sehingga didapat xMin=1 x 15 x 20 = 300. Skor maksimum (xMax) didapat dengan mengalikan skor tertinggi dengan jumlah pertanyaan dan dengan jumlah responden, sehingga didapat xMax=5 x 15 x 20 = 1500. Langkah kedua adalah mencari total skor dari seluruh pertanyaan dan seluruh responden.
Tabel 5.11 Jumlah Masing-Masing Skor yang Dipilih Responden No
Pernyataan
Jumlah Tanggapan
STS TS CS S SS
1 0 4 6 3 7
2 0 0 1 18 1
3 0 0 0 12 8
4 0 2 2 13 3
5 0 0 13 7 0
6 0 0 3 13 4
7 0 0 2 8 10
8 0 2 10 8 0
9 0 2 2 10 6
(3)
11 0 0 5 10 5
12 0 0 0 9 11
13 0 3 6 10 1
14 0 0 8 10 2
15 0 3 9 5 3
Total 0 18 71 147 64
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju. TS : Tidak Setuju.
CS : Cukup Setuju S : Setuju.
SS : Sangat Setuju.
Berikut perhitungan total skor keseluruhan:
Tabel 5.12 Perhitungan Total Skor
Pilihan Skor Jumlah Skor x Jumlah
STS 1 0 0
TS 2 18 36
CS 3 71 213
S 4 147 588
SS 5 64 320
Total Skor 1157
Setelah didapatkan jumlah total keseluruhan maka selanjutnya data tersebut dihitung menggunakan rumus indeks % ( I ) seperti berikut :
I= TS / xMax * 100%
Keterangan:
I : indeks presentase total skor TS : Total skor
(4)
sehingga perhitungan indeks total skor menjadi : I = 1157 / 1500 * 100%
I= 77,1 %
Setelah melakukan pengujian terhadap sistem maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari hasil pengujian sistem. Analisis data meliputi analisis data kuesioner, dan analisis data simulasi.
Disini terlihat bahwa skor 77,1% termasuk dalam kategori Setuju (60% - 79,99%).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan asuransi dengan metode SMART ini memiliki tingkat kualitas atau tingkat usability yang tinggi, sehingga pengguna merasa bahwa sistem ini dapat membantu para pemilih dalam mengambil keputusan pemilihan asuransi.
(5)
86
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan implementasi dan analisis dengan menggunakan kuesioner pada Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Asuransi adalah sebagai berikut :
6.1 Kesimpulan
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Asuransi telah berhasil dibangun menggunakan metode Simple Multi Atribute Rating Technique (SMART), bahasa pemrogaman Hypertext Preprocessor (PHP) dan basis data PHP MyAdmin.
2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Asuransi berhasil memberikan rekomendasi asuransi kepada pengguna berdasarkan pada nilai persentase dari masing – masing pilihan produk asuransi.
3. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Asuransi mendapat respon setuju dari pengguna yang dilihat dari hasil perhitungan akhir kuesioner yaitu 77,1%.
6.2 Saran
Saran yang dapat diajukan penulis untuk mengembangkan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Asuransi yaitu:
1. Sistem dapat dikembangkan agar pengguna dapat menambahkan atribut pemilihan sendiri.
2. Sistem ini juga dapat ditambahkan dengan metode pencarian agen
asuransi yang dekat dengan tempat pengguna mengakses yang
(6)
87
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. R., 2011, Pemrogaman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL,
Yogyakarta: Andi Publisher.
Id, I. D., 2011, Framework CodeIgniter, www.koder.web.id, diakses pada tanggal
3 Juli 2014.
Nugroho, B., 2006, Tips dan Trik Pemrograman PHP 5, Jakarta: Ardana Media.
Peranginangin, K., 2006, Aplikasi Web dengan PHP dan MySql, Jakarta: Andi
Publisher.
Pressman, R. S., Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (buku 1),
Yogyakarta: Andi.
Shell, McLeod., Management Information Systems, Jakarta: Salemba Empat
Simarmata, J., 2010, Rekayasa Perangkat Lunak, Jakarta: Andi Publisher.
Turban, E., 2005, Decision Support System and Intelligent Systems (Sistem
Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Jakarta: Andi Publisher.
Whitten, J, L and Bentley, D, L and Dittman, C, K., Design Method and System