TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PENCAIRAN DEPOSITO YANG DIMILIKI OLEH BADAN HUKUM PERSEROAN DIKAITKAN DENGAN PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH.

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PENCAIRAN
DEPOSITO YANG DIMILIKI OLEH BADAN HUKUM PERSEROAN DIKAITKAN DENGAN
PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH
Buddy Riawan
110110080199
ABSTRAK
Dunia Perbankan memegang peranan vital dalam sistem ekonomi modern di
dunia. Fungsi intermediary dalam kegiatan usaha bank ini sangat membantu
persebaran ekonomi masyarakat, membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Di
lain sisi, kegiatan ekonomi nasional juga ditopang oleh berkembangnya sektor
industri yang berbentuk badan hukum. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007
menyatakan bahwa Perseroan Terbatas merupakan salah satu pilar
pembangunan nasional. Hal ini juga melatarbelakangi pergeseran Indonesia yang
awalnya berhaluan agraris menjadi negara industri. Oleh karena itu, dibutuhkan
suatu bentuk badan usaha yang diakomodir oleh sistem hukum nasional
berbentuk perseroan. Kerjasama antara bank dengan perseroan ini dibutuhkan
kesinambungan, mengingat bentuk badan hukum perseroan yang kompleks.
Dalam menjalankan fungsinya bank harus berhati-hati. Prinsip yang tertuang
dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 ini penting dilaksanakan dalam
melakukan kerjasama dengan pihak manapun. Dengan demikian, penulis ingin
mengetahui bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian bank terhadap pencairan

deposito miik badan hukum perseroan ditinjau dari Peraturan Bank Indonesia
tentang Prinsip Mengenal Nasabah dan bagaimana tanggung jawab bank
terhadap deposan berbentuk badan hukum perseroan atas pelanggaran Prinsip
Kehati-hatian Bank.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif yaitu
dengan mengkaji dan menguji data sekunder atau bahan-bahan kepustakaan
yang berhubungan dengan permasalahan penerapan prinsip kehati-hatian bank
dalam pencairan deposito milik badan hukum perseroan. Spesifikasi penelitian
yang digunakan adalah deskriptif-analitis yaitu menggambarkan dan menganalisis
permasalahan berdasarkan perundang-undangan yang relevan. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis normatif kualitatif, yaitu data yang
dianalisis berdasarkan peraturan-peraturan yang relevan sebagai hukum positif,
dan tanpa menggunakan rumus dan angka.
Hasil dari penelitian bahwa, penerapan prinsip kehati-hatian bank terhadap
pencairan deposito milik badan hukum perseroan harus sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia tentang prinsip mengenal nasabah yang secara garis besar
mencakup identifikasi nasabah guna mengetahui kebenaran data nasabah; dan
juga terus memperbaharui data nasabah. Bank juga wajib menolak untuk
melakukan kerjasama ataupun transakasi apabila tidak bisa dipastikan kebenaran
dari data nasabah yang bersangkutan. Pertanggungjawaban bank terhadap

deposan berbentuk badan hukum persero atas pelanggaran prinsip kehati-hatian
bank lebih kepada adanya unsur kesalahan pada bank itu sendiri. Maka dari itu,
doktrin pertanggungjawaban bank jatuh kepada fault liability yang mensyaratkan
adanya kesalahan. Maka dari itu berlaku pasal 1365 KUHPerdata. Kesalahan
dalam melaksanakan prinsip kehati-hatian bank ini berakibat pada pelanggaran
dari peran bank sebagai pemegang fiduciary duty dimana bank diharuskan untuk
menjaga dengan sebaik-baiknya dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.
iv

Dokumen yang terkait

USAHA PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DENGAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK.

0 2 4

Tinjauan Yuridis terhadap Asas Kehati-Hatian (Prudential Banking Principle) dalam Penerbitan Standby Letter of Credit dari Pihak Bank Dikaitkan dengan Prinsip-Prinsip Perkreditan yang Sehat.

1 5 42

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK TERKAIT PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH DI BANK X SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DIKAITKAN DENGAN PBI NOMOR 11.

0 0 1

PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN UNDIAN BERHADIAH OLEH BANK UMUM DIKAITKAN DENGAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/25/PBI/2009 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM.

0 0 1

PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN NASABAH PRIMA SEBAGAI PRODUK JASA BANK DENGAN KEISTIMEWAAN TERTENTU BAGI NASABAHNYA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERBANKAN.

0 0 1

PEMBERIAN KREDIT PERBANKAN DENGAN DEBITUR YANG BERITIKAD TIDAK BAIK DIKAITKAN DENGAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK.

0 1 1

Penerapan Prinsip Kehati-hatian oleh Bank Umum dalam Produk Keuangan Non Konvensional

0 0 7

Penerapan Prinsip Kehati-hatian oleh Bank Umum dalam Produk Keuangan Non Konvensional

0 0 31

Penerapan Prinsip Kehati-hatian oleh Bank Umum dalam Produk Keuangan Non Konvensional

0 0 19

BAB II PRINSIP KEHATI – HATIAN DALAM PERATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum 1. Kedudukan PT Sebagai Badan Hukum Mandiri - Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kehati-hatian Direk

0 0 66