PENGARUH PENERAPAN MEDIA INDEX CARD MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA.
PENGARUH PENERAPAN MEDIA INDEX CARD MATCH DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-Pair-Share)
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA
Oleh:
Rahima
NIM 4113331037
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Rahima dilahirkan di kota Tanjung Morawa pada tanggal 23 Juni 1993.
Ayah bernama Syahrin dan Ibu bernama Syahriani Nasution, merupakan anak
kedua dari Empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1999 di
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nadhlatul Ulama Tanjung Mulia dan lulus jenjang
pendidikan SD pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan pendidikan di MTs
Negeri Lubuk Pakam dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2008 penulis melanjutkan
pendidikannya di MAN 1 Medan, lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis
diterima di PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam pada Prodi Pendidikan Kimia melalui Jalur SLMPTN.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Media Index Card Match dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Tata Nama Senyawa”. Adapun penyusunan skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Dra. Nurmalis, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada
penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Simson
Tarigan,M.Pd, Ibu Dra.Murniaty Simorangkir,M.S, dan Ibu Dra. Lisnawaty
Simatupang,S.Si,M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan
seluruh Bapak/Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. H. Ramlan, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 2
Lubuk Pakam dan Ibu Grispin Limbong ,S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi
kelas X MIA 1 dan X MIA 2 yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang mengajarkan
banyak hal, sosok yang rela berkorban dan selalu mendoakan penulis, yakni
ibunda tersayang Syahriani Nasution dan ayahanda Syahrin. Terima kasih juga
v
penulis sampaikan kepada abang dan adik-adik penulis, Taufik Hidayat, Cindy
Tia Monica Dan As-Syifa yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.
Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni
seluruh teman-teman Pendidikan Kimia Ekstensi 2011 yang telah banyak
membantu, memotivasi khususnya kepada Khairani Harahap, Lamria Berutu,
Hanna Fadhilla, Fatimah Khairani, Siti Maijar Hasibuan dan teman-teman lain
yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu. Terima kasih yang tak
terungkapkan buat sahabat tersayang Maulidia Fiqhi yang telah menemani
penelitian, Hasanah Hakim, Fadhillah Latief, Frensi Hasanah, Nurzuriyati, Sri
Rizki Handayani, Dewi Astika Siregar, Umi Khairiah dan Tuti Hartati
atas
kesetiaan persahabatan dari kalian, yang selalu mendengarkan dan memberi
dukungan moral serta motivasi kepada penulis. Terima kasih penulis sampaikan
kepada teman-teman PPLT Yayasan Satria Dharma Perbaungan atas semangat
dan saran yang kalian berikan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Meysi Arami, Dwi Paramita, Dina Aslamiyah dan Kak Ani Munthe yang telah
banyak membantu dan sama-sama berjuang dalam pengerjaan skripsi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2015
Penulis
Rahima
NIM 4113331037
iii
PENGARUHPENERAPANMEDIA INDEXCARDMATCH DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-Pair-Share)
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA MATERI TATANAMA SENYAWA
Rahima (NIM. 4113331037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia
siswa pada materi tata nama senyawa yang menerapkan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi
dari pada yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) tanpa media Index Card Match pada materi tata nama senyawa. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA SMAN 2 Lubuk Pakam, yang
berjumlah 4 kelas sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang
diambil secara purposif, 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas lagi sebagai
kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimental. Berdasarkan
hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan
untuk uji hipotesis dengan taraf signifikan 0.05 diperoleh thitung > ttabel, yakni 4,27
> 1.671, berarti Ha diterima dan Ho ditolak yaitu peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang menerapkan media Index Card Match dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) yaitu 80,56%, lebih tinggi dibandingkan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) tanpa media
Index Card Match yaitu 69,99% pada materi tata nama senyawa di kelas X MIA
SMA Negeri 2 Lubuk Pakam. Nilai rata-rata kerjasama siswa pada kelas
eksperimen sebesar 78,33 sedangkan kelas kontrol sebesar 74,44. Untuk uji
hipotesis nilai rata-rata kerjasama siswa dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh
thitung > ttabel yakni 8,02 > 1,67. Artinya Ha diterima yaitu rata-rata sikap kerjasama
siswa yang menerapkan media Index Card Match dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi dibandingkan dengan sikap
kerjasama siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada materi tata nama senyawa. Untuk korelasi, kelas
eksperimen ada korelasi positif dan signifikan antara kerjasama siswa dalam
kelompok dengan peningkatan hasil belajar yaitu r hitung > r tabel 0.894 > 0.361
dengan koefisien determinasi 79,2%.
Kata Kunci : Think-Pair-Share, Index Card Match, Kerjasama, Tatanama
Senyawa
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Daftar Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Ruang Lingkup
3
1.3 Rumusan Masalah
3
1.4 Batasan Masalah
4
1.5 Tujuan Penelitian
4
1.6 Manfaat Penelitian
5
1.7 Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1 Belajar dan Hasil Belajar
7
2.2 Kerjasama
8
2.3 Pengertian Media Pembelajaran
10
2.3.1 Fungsi Media Pembelajaran
10
2.3.2 Kartu Berpasangan Sebagai Media Pembelajaran
11
2.4 Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
12
vii
2.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
12
2.4.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
14
2.4.3 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
15
2.4.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share)
16
2.4.5 Tahap-tahap TPS (Think-Pair-Share)
17
2.4.6 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
20
2.4.7 Sintaks Media Index Card Match dipadukan dengan TPS
21
2.5 Deskripsi Materi
22
2.5.1 Tata Nama Senyawa
22
2.6 Kerangka Konseptual
30
2.7 Hipotesis
30
BAB III METODE PENELITIAN
33
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
33
3.1.1 Lokasi Penelitian
33
3.1.2 Waktu Penelitian
33
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
33
3.2.1 Populasi
33
3.2.2 Sampel
33
3.3 Variabel Penelitian dan Instrument Penelitian
33
3.3.1 Variabel
33
3.3.2 Instrumen Penelitian
34
3.3.2.1 Instrumen Tes
34
3.3.2.2 Instrumen Non Tes
38
3.4 Desain Penelitian
39
3.5 Teknik Pengumpulan Data
42
3.5.1 Tahapan Persiapan penelitian
42
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
43
3.5.3 Tahap Pengolahan Data
43
3.6 Teknik Analisis Data
44
3.6.1 Analisis Data
44
3.6.2 Analisis Data Instrumen Non-tes
48
viii
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
50
4.1 Hasil dan Pembahasan Data Instrumen Penelitian
50
4.1.1 Validitas Tes
50
4.1.2. Reliabilitas Tes
50
4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
51
4.1.4. Daya Beda Tes
51
4.1.5. Distruktor
51
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian
51
4.2.1 Hasil Belajar Siswa
51
4.2.2. Peningkatan hasil Belajar
52
4.2.3. Uji Hipotesis
53
4.2.4. Nilai Kerjasama Siswa
54
4.2.5. Uji Korelasi
55
4.3 Pembahasan
56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
62
5.1 Kesimpulan
62
5.2 Saran
62
Daftar Pustaka
64
x
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Tahap-Tahap TPS (Think-Pair-Share)
17
Tabel 5.1 Beberapa logam yang membentuk dari satu ion monoatomik
23
Tabel 5.2 Beberapa ion poliatomik
24
Tabel 5.3 Penamaan kelompok anion oksihalogen
25
Tabel 5.4 Penamaan Senyawa Hidrat
26
Tabel 5.5 Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
28
Tabel 5.6 Rumus dan Nama Beberapa Senyawa Biner
28
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
39
Tabel 3.2. Makna dari koefisien korelasi
47
Tabel 3.3. Persentase Nilai Siswa
49
Tabel 4.2 Persen Peningkatan Hasil Belajar
52
Tabel 4.3 Rata-rata dan Standar Deviasi Data Gain
52
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis Gain
54
Tabel 4.5 Uji Korelasi
55
ix
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
41
Gambar 4.3 Rata-rata Nilai Gain
53
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus
67
Lampiran 2
RPP
70
Lampiran 3a Analisis Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
90
Lampiran 3b Analisis Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
91
Lampiran 4a Intrumen Tes Hasil Belajar Sebelum Validasi
106
Lampiran 4b Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
111
Lampiran 5a Instrumen Tes Hasil Belajar Setelah Validasi
112
Lampiran 5b Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validasi
115
Lampiran 6
Media Index Card Match
116
Lampiran 7
Lembar Observasi Kerjasama Siswa
128
Lampiran 8
Perhitungan Validitas Tes
138
Lampiran 9
Perhitungan Reliabilitas Tes
140
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
142
Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda Tes
145
Lampiran 12 Perhitungan Distruktor
149
Lampiran 13 Tabel Kesimpulan Instrumen Tes
152
Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
153
Lampiran 15 Varian dan Standar Deviasi Data Gain Kelas
157
Eksperimen dan Kontrol
xii
Lampiran 16 Uji Normalitas
161
Lampiran 17 Uji Homogenitas
167
Lampiran 18 Pengujian Hipotesis
174
Lampiran 19 Nilai Kerjasama Siswa Dalam Kelompok
177
Lampiran 20 Perhitungan Korelasi
179
Lampiran 21 Tabel Nilai r-Product Moment
184
Lampiran 22 Tabel Nilai Ktitis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
184
Lampiran 23 Tabel Nilai dalam Distribusi-t (Tabel t)
186
Lampiran 24 Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi F
187
Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian
188
Lampiran 26 Jadwal Kegiatan Penelitian
190
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah salah satunya ditentukan oleh
bagaimana proses belajar mengajar itu berlangsung. Dalam sebuah proses
pembelajaran, guru memberikan materi pelajaran kepada siswanya agar bisa
dipahami dan dimengeri oleh siswa tersebut. Tujuan sebuah proses adalah
seseorang yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari data,
informasi dan pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang dipercaya.
Namun sering kali seorang siswa dianggap sebagai objek pembelajaran, bukan
sebagai subjek pembelajaran. Hal itu terjadi karena didominasi dalam proses
belajar-mengajar sering dikendalikan secara penuh oleh seorang guru atau
pengajarnya.
Pada pelaksanaan pembelajaran saat ini harus mengalami perubahan,
dimana siswa tidak boleh dianggap sebagai objek pembelajaran semata, tetapi
harus diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses pembelajaran
sehingga siswa bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif.
Pemebelajaran harus menumbuhkan suasana dimana peserta didik dialih untuk
aktif. Dalam proses belajar mengajar setiap siswa mempunyai kesempatan yang
sama untuk mengmbangkan dirinya secara optimal.(Suprijono,2012)
Sesuai dengan hasil observasi dengan guru kimia yang mengajar di SMA
Negeri 2 Lubuk Pakam, dari data rekap nilai ujian semester I ada 55% siswa yang
mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Hal
tersebut dikarenakan kurangnya model pembelajaran yang digunakan guru kimia.
Model pembelajaran dam media yang digunakan guru kimianya lebih banyak
berpusat pada guru.
2
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dicari alternatif model dan media
pembelajaran.Menurut
Huda
(2011)
model
pembelajaran
kooperatif
mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahn untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Salah
satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) yaitu
pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan
bekerjasama dengan siswa lain. Dilihat dari kenyataannya sikap siswa masih
individual yang dilihat dari siswa yang pintar cendrung tidak mau membantu
temannya yang kurang kemampuan akademiknya, sebaliknya siswa yang
berkamampuan akademiknya kurang enggan bertanya kepada siswa yang lebih
mampu. Pada proses pembelajaran bersifat individual siswa yang sangat tinggi
akan dapat diminimalisir dengan cara interaksi dan kerja sama siswa untuk
melakukan tukar menukar informasi dengan teman-teman dikelasnya sehingga
menghasilkan hasil belajar yang optimal.
Selain pemilihan model pembelajaran, faktor yang memepengaruhi hasil
belajar siswa adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan upaya
untuk meningkatakan hasil belajar siswa. Media Index Card Match adalah media
mencari pasangan kartu. Media kartu ini dilakukan secara berpasangan oleh dua
orang atau lebih, dimana kartu tersebut terdiri dari kartu jawaban dan kartu soal
yang kemudian siswa diminta untuk memasangkan antara soal dan jawaban.
Hasil penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) dengan media Index Card Match telah banyak diteliti oleh
peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih (2010) hasil
penelitian terjadi peningkatan prestasi belajar PKn pada kondisi siklus I dan siklus
II, pada nilai tes kemampuan awal rata-rata kelas hanya 53,5 dengan ketuntasan
kelas sebesar 16,7%. Pada siklus I mengalami peningkatan yaitu rata-rata kelas
menjadi 69,7 dan ketuntasan kelas meningkat menjadi 53,3% . Penelitian yang
dilakukan oleh Mardiansyah (2014) hasil diperoleh penggunaan media Index Card
Match pada materi hidrokarbon memberi pengaruh sebesar 27,07% terhadap hasil
belajar dan motivasi siswa. Selain itu, peneliti Wahid (2009) hasil belajar
3
kelompok eksperimen 77,6. Sedangkan kelompok kontrol 69,2. Peneliti Sunarto
(2008) Disimpulkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif
tipe
Think-Pair-Share
82,87
secara
signifikan
lebih
tinggi
dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
ekspositori 77,57. Peneliti Hasanah (2011) yang menyimpulkan bahwa pada
siklus I dan II sebesar 57,90% dan 67,18%.
Berdasarkan hasil dari peneliti sebelumnya maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Media Index Card
Match dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Tata Nama
Senyawa.
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pada materi
Tata Nama Senyawa dan pengaruhnya pada peningkatan hasil belajar kimia siswa
(kognitif) dan kerjasama siswa (afektif).
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menerapkan media
Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)
pada materi tata nama senyawa ?
2. Apakah rata-rata sikap kerjasama siswa yang menerapkan media Index
Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) dengan lebih tinggi dibandingkan dengan sikap kerjasama siswa
4
yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) pada materi tata nama senyawa?
3. Apakah kerjasama siswa berkorelasi positif dan signifikan dengan
peningkatan hasil belajar siswa kimia siswa yang menerapkan media Index
Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) pada materi tata nama senyawa?
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Media yang digunakan adalah Index Card Match
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif tipe TPS
(Tink-Pair-Share)
3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi tata nama senyawa
4. Objek penelitian dibatasi pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Lubuk
Pakam
5. Hasil belajar mata pelajaran kimia siswa hanya dalam ranah kognitif
taksonomi bloom C1, C2, C3, C4 dengan materi Tata Nama Senyawa.
Dalam ranah afektif hasil belajar kimia siswa hanya dilihat dari kerjasama
dalam kelompoknya.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan dengan menerapkan media Index Card Match dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi
dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) pada materi tata nama senyawa .
2. Untuk mengetahui rata-rata sikap kerjasama siswa yang menerapkan
media Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada materi tata nama senyawa lebih tinggi
5
dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) pada materi tata nama senyawa.
3. Untuk mengetahui korelasi positif dan signifikan antara sikap kerjasama
siswa terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menerapkan
media Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada materi tata nama senyawa.
1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapakan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat
memperbaiki kualitas pembelajaran di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam.
2. Bagi Guru
Dapat memberikan masukan kepada guru agar dapat menerapkan starategi
pembelajaran yang bervariasi termasuk media Index Card Match dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share.
3. Bagi Siswa
Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran supaya dapat meningkatkan
keterampilan proses dalam mengikuti mata pelajaran Kimia dan
merupakan kesempatan berharga karena mendapat pengalaman dengan
pembelajaran yang baru.
4. Bagi Peneliti
Dapat
memberikan pengalaman langsung kepada
peneliti dalam
pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share. Selain itu
hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
6
1.7 Defenisi Operasional
1. Media
Index Card Match adalah Media Index Card Match (Mencari
Pasangan) adalah suatu media pembelajaran yang mengajak siswa untuk
belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam
belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Tlhink-Pair-Share) adalah
pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan
bekerjasama dengan siswa lain.
3. Kerjasama adalah bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan
bersama. Mengacu pada pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa suatu
kerjasama adalah kumpulan/kelompok yang terdiri dari beberapa orang
anggota yang saling membantu dan saling tergantung satu sama lain dalam
melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
4. Hasil belajar merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam belajar. Menurut Meltzer dalam (Chairani, 2011) persen
peningkatan hasil belajar dapat dihitung dengan rumus g faktor (gain skor
ternormalisasi).
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, pengujian hipotesis, serta
pengujian korelasi, peneliti memperoleh kesimpulan :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menerapkan media Index Card
Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)
pada materi tata nama senyawa lebih tinggi yaitu 80,56% dibandingkan dengan
siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) tanpa media Index Card Match pada materi tata nama senyawa yaitu
69,99%.
2. Rata- rata sikap kerjasama siswa yang menerapkan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada
materi tata nama senyawa lebih tinggi yaitu 78,33 dibandingkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) tanpa Media Index Card
Match pada materi tata nama senyawa yaitu 74,44.
3. Dari data perhitungan korelasi (hubungan sikap kerjasama siswa dengan
peningkatan hasil belajar) berkorelasi positif baik pada kelas yang menerapkan
media Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share).
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1.
Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan media
Index Card Match dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) pada materi tata nama senyawa untuk meningkatkan hasil belajar
kimia siswa. selain itu dapat membuat siswa aktif dan tidak bosan saat belajar
kimia.
63
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai media
Index Card Match dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) agar
lebih
memperhatikan
kelemahan-kelemahan
pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
dalam
64
DAFTARA PUSTAKA
Adhysta, Y., (2014), Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Berbantu Media Kartu Berpasangan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Tata Nama Senyawa.,Skripsi,FMIPA, Unimed, Medan.
Apriono,Djoko., (2011), Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa dalam
Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif, Prospektus Jurnal, Tahun IX
Nomor 2.
Arikunto, S., (2011), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakatra
Azis, Abdul., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan
Memanfaatkan Alat Peraga Sains Fisika (Materi Tata Surya) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa, Jurnal Pend. Fisika
FMIPA UNNES Indonesia, Vol. 4, 94 No. 2.
Chairani, Silvia., (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran
Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Pokok Struktur Atom, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Hasanah, Nur, (2011), Penerapan Startegi Pembelajaran Index Card Match
Dilengkapi Software Chemoffie dan Macromedia Flash untuk
Maningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Materi Struktur Atom
dan Geometri Molekul pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Boyolali
Tahun Ajaran 2011/1012. Skripsi FKIP Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Huda, M., (2011), Cooperatif Learning Model pembelajaran kooperatif tipe,
Tekhnik, Struktur dan Model Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ibrahim.,(2000), Model Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya
University Press, Surabaya.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Model, Model pembelajaran
kooperatif tipe, Media, Teknik, Refrensi Guru dalam Menentukan Model
Pembelajaran, Media Persada, Medan.
Jauhar, Mohammad, (2011), Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai
Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta. Kementrian Agama Republik
Indonesia, Jakarta.
Mardiansyah, (2014), Pengaruh Media Index Card match Pada Materi
Hidrokarbon Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Artikel
Penelitian Universitas TanjungPura, Pontianak.
Munir, (2008),Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,Alfabeta,
Bandung.
65
Nugraha, Dian Anita., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Think
Pair Share (TPS) Yang Dilengkapi Media Kartu Berpasangan (Index
Card Match) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan
Kimia Kelas X Semester Gasal SMS N 2 Karanganyar Tahun Pelajaran
2012/2013, Skripsi, FMIPA, UNS, Surakarta.
Nurnawati, Enis., (2012), Peningkatan Kerjasama Siswa SMP Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think Pair Share, Unnes Physics
Education Journal 2257-6935.
Rahayu, A., dan Pramukantoro, J.A., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran
Think-Pair-Share dengan Media Index Card Match Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika Di SMK Negeri 1 Madiun, Jurnal pendidikan Teknik
Elektro, Vol. 02, No. 03, Tahun 2013:991-999.
Sadiman, A.S., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED,
Medan.
Silitonga, P.M., (2011), STATISTIK Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan.
Slameto,(2003), Belajar dan faktor-faktor mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta
Slavin, E.R., (2005),Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik, Nusa Media,
Bandung.
Sudarmo, U., (2013), Buku Kimia SMA/MA Kelas X Berbasis Kurikulum 2013,
Erlangga, Jakarta.
Sudjana, (2005), Model pembelajaran kooperatif tipe Statistika, Trasito, Bandung.
Sunarto, W.,Woro Sumarni., dan Eli Suci., (2008), Hasil Belajar Kimia Siswa
Dengan Metode Think-Pair-Share dan Metode Ekspositori, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, Tahun 2008: 244-249
Suprijono, A., (2012), Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
66
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana,
Surabaya.
Utaminingsih, D.W.T., (2010), Upaya Peningkatan Prestasi Belajar PKn Melalui
Metode Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Bagi Siswa kelas VII C
SMPN 3 Prambanan Tahun Ajaran 2009/2010.,Skripsi,FIKIP,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wahid. A Arif Fadholi., (2009), Perbedaan Hasil Belajar Kimia Antara metode
Think-Pair-Share dan Metode Ceramah Materi Pokok Reaksi Reduksi
Oksidasi Peserta Didik Kelas X Semester II MAN Semarang 1 Tahun
Pelajaran 2008/2009, Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, Semarang.
Watoni, A.Haris, (2013), KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X PEMINATAN,
Yrama Widya, Bandung
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-Pair-Share)
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA
Oleh:
Rahima
NIM 4113331037
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Rahima dilahirkan di kota Tanjung Morawa pada tanggal 23 Juni 1993.
Ayah bernama Syahrin dan Ibu bernama Syahriani Nasution, merupakan anak
kedua dari Empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1999 di
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nadhlatul Ulama Tanjung Mulia dan lulus jenjang
pendidikan SD pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan pendidikan di MTs
Negeri Lubuk Pakam dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2008 penulis melanjutkan
pendidikannya di MAN 1 Medan, lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis
diterima di PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam pada Prodi Pendidikan Kimia melalui Jalur SLMPTN.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penerapan Media Index Card Match dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Tata Nama Senyawa”. Adapun penyusunan skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Dra. Nurmalis, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada
penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Simson
Tarigan,M.Pd, Ibu Dra.Murniaty Simorangkir,M.S, dan Ibu Dra. Lisnawaty
Simatupang,S.Si,M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan
seluruh Bapak/Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. H. Ramlan, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 2
Lubuk Pakam dan Ibu Grispin Limbong ,S.Pd selaku guru kimia serta siswa-siswi
kelas X MIA 1 dan X MIA 2 yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang mengajarkan
banyak hal, sosok yang rela berkorban dan selalu mendoakan penulis, yakni
ibunda tersayang Syahriani Nasution dan ayahanda Syahrin. Terima kasih juga
v
penulis sampaikan kepada abang dan adik-adik penulis, Taufik Hidayat, Cindy
Tia Monica Dan As-Syifa yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.
Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni
seluruh teman-teman Pendidikan Kimia Ekstensi 2011 yang telah banyak
membantu, memotivasi khususnya kepada Khairani Harahap, Lamria Berutu,
Hanna Fadhilla, Fatimah Khairani, Siti Maijar Hasibuan dan teman-teman lain
yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu. Terima kasih yang tak
terungkapkan buat sahabat tersayang Maulidia Fiqhi yang telah menemani
penelitian, Hasanah Hakim, Fadhillah Latief, Frensi Hasanah, Nurzuriyati, Sri
Rizki Handayani, Dewi Astika Siregar, Umi Khairiah dan Tuti Hartati
atas
kesetiaan persahabatan dari kalian, yang selalu mendengarkan dan memberi
dukungan moral serta motivasi kepada penulis. Terima kasih penulis sampaikan
kepada teman-teman PPLT Yayasan Satria Dharma Perbaungan atas semangat
dan saran yang kalian berikan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Meysi Arami, Dwi Paramita, Dina Aslamiyah dan Kak Ani Munthe yang telah
banyak membantu dan sama-sama berjuang dalam pengerjaan skripsi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juni 2015
Penulis
Rahima
NIM 4113331037
iii
PENGARUHPENERAPANMEDIA INDEXCARDMATCH DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think-Pair-Share)
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA MATERI TATANAMA SENYAWA
Rahima (NIM. 4113331037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia
siswa pada materi tata nama senyawa yang menerapkan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi
dari pada yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) tanpa media Index Card Match pada materi tata nama senyawa. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA SMAN 2 Lubuk Pakam, yang
berjumlah 4 kelas sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang
diambil secara purposif, 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas lagi sebagai
kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimental. Berdasarkan
hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan
untuk uji hipotesis dengan taraf signifikan 0.05 diperoleh thitung > ttabel, yakni 4,27
> 1.671, berarti Ha diterima dan Ho ditolak yaitu peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang menerapkan media Index Card Match dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) yaitu 80,56%, lebih tinggi dibandingkan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) tanpa media
Index Card Match yaitu 69,99% pada materi tata nama senyawa di kelas X MIA
SMA Negeri 2 Lubuk Pakam. Nilai rata-rata kerjasama siswa pada kelas
eksperimen sebesar 78,33 sedangkan kelas kontrol sebesar 74,44. Untuk uji
hipotesis nilai rata-rata kerjasama siswa dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh
thitung > ttabel yakni 8,02 > 1,67. Artinya Ha diterima yaitu rata-rata sikap kerjasama
siswa yang menerapkan media Index Card Match dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi dibandingkan dengan sikap
kerjasama siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada materi tata nama senyawa. Untuk korelasi, kelas
eksperimen ada korelasi positif dan signifikan antara kerjasama siswa dalam
kelompok dengan peningkatan hasil belajar yaitu r hitung > r tabel 0.894 > 0.361
dengan koefisien determinasi 79,2%.
Kata Kunci : Think-Pair-Share, Index Card Match, Kerjasama, Tatanama
Senyawa
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Daftar Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Ruang Lingkup
3
1.3 Rumusan Masalah
3
1.4 Batasan Masalah
4
1.5 Tujuan Penelitian
4
1.6 Manfaat Penelitian
5
1.7 Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1 Belajar dan Hasil Belajar
7
2.2 Kerjasama
8
2.3 Pengertian Media Pembelajaran
10
2.3.1 Fungsi Media Pembelajaran
10
2.3.2 Kartu Berpasangan Sebagai Media Pembelajaran
11
2.4 Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
12
vii
2.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning)
12
2.4.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
14
2.4.3 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
15
2.4.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share)
16
2.4.5 Tahap-tahap TPS (Think-Pair-Share)
17
2.4.6 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
20
2.4.7 Sintaks Media Index Card Match dipadukan dengan TPS
21
2.5 Deskripsi Materi
22
2.5.1 Tata Nama Senyawa
22
2.6 Kerangka Konseptual
30
2.7 Hipotesis
30
BAB III METODE PENELITIAN
33
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
33
3.1.1 Lokasi Penelitian
33
3.1.2 Waktu Penelitian
33
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
33
3.2.1 Populasi
33
3.2.2 Sampel
33
3.3 Variabel Penelitian dan Instrument Penelitian
33
3.3.1 Variabel
33
3.3.2 Instrumen Penelitian
34
3.3.2.1 Instrumen Tes
34
3.3.2.2 Instrumen Non Tes
38
3.4 Desain Penelitian
39
3.5 Teknik Pengumpulan Data
42
3.5.1 Tahapan Persiapan penelitian
42
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
43
3.5.3 Tahap Pengolahan Data
43
3.6 Teknik Analisis Data
44
3.6.1 Analisis Data
44
3.6.2 Analisis Data Instrumen Non-tes
48
viii
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
50
4.1 Hasil dan Pembahasan Data Instrumen Penelitian
50
4.1.1 Validitas Tes
50
4.1.2. Reliabilitas Tes
50
4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
51
4.1.4. Daya Beda Tes
51
4.1.5. Distruktor
51
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian
51
4.2.1 Hasil Belajar Siswa
51
4.2.2. Peningkatan hasil Belajar
52
4.2.3. Uji Hipotesis
53
4.2.4. Nilai Kerjasama Siswa
54
4.2.5. Uji Korelasi
55
4.3 Pembahasan
56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
62
5.1 Kesimpulan
62
5.2 Saran
62
Daftar Pustaka
64
x
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Tahap-Tahap TPS (Think-Pair-Share)
17
Tabel 5.1 Beberapa logam yang membentuk dari satu ion monoatomik
23
Tabel 5.2 Beberapa ion poliatomik
24
Tabel 5.3 Penamaan kelompok anion oksihalogen
25
Tabel 5.4 Penamaan Senyawa Hidrat
26
Tabel 5.5 Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
28
Tabel 5.6 Rumus dan Nama Beberapa Senyawa Biner
28
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
39
Tabel 3.2. Makna dari koefisien korelasi
47
Tabel 3.3. Persentase Nilai Siswa
49
Tabel 4.2 Persen Peningkatan Hasil Belajar
52
Tabel 4.3 Rata-rata dan Standar Deviasi Data Gain
52
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis Gain
54
Tabel 4.5 Uji Korelasi
55
ix
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
41
Gambar 4.3 Rata-rata Nilai Gain
53
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus
67
Lampiran 2
RPP
70
Lampiran 3a Analisis Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
90
Lampiran 3b Analisis Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
91
Lampiran 4a Intrumen Tes Hasil Belajar Sebelum Validasi
106
Lampiran 4b Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi
111
Lampiran 5a Instrumen Tes Hasil Belajar Setelah Validasi
112
Lampiran 5b Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validasi
115
Lampiran 6
Media Index Card Match
116
Lampiran 7
Lembar Observasi Kerjasama Siswa
128
Lampiran 8
Perhitungan Validitas Tes
138
Lampiran 9
Perhitungan Reliabilitas Tes
140
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
142
Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda Tes
145
Lampiran 12 Perhitungan Distruktor
149
Lampiran 13 Tabel Kesimpulan Instrumen Tes
152
Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
153
Lampiran 15 Varian dan Standar Deviasi Data Gain Kelas
157
Eksperimen dan Kontrol
xii
Lampiran 16 Uji Normalitas
161
Lampiran 17 Uji Homogenitas
167
Lampiran 18 Pengujian Hipotesis
174
Lampiran 19 Nilai Kerjasama Siswa Dalam Kelompok
177
Lampiran 20 Perhitungan Korelasi
179
Lampiran 21 Tabel Nilai r-Product Moment
184
Lampiran 22 Tabel Nilai Ktitis Distribusi Chi Kuadrat (X2)
184
Lampiran 23 Tabel Nilai dalam Distribusi-t (Tabel t)
186
Lampiran 24 Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi F
187
Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian
188
Lampiran 26 Jadwal Kegiatan Penelitian
190
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah salah satunya ditentukan oleh
bagaimana proses belajar mengajar itu berlangsung. Dalam sebuah proses
pembelajaran, guru memberikan materi pelajaran kepada siswanya agar bisa
dipahami dan dimengeri oleh siswa tersebut. Tujuan sebuah proses adalah
seseorang yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari data,
informasi dan pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang dipercaya.
Namun sering kali seorang siswa dianggap sebagai objek pembelajaran, bukan
sebagai subjek pembelajaran. Hal itu terjadi karena didominasi dalam proses
belajar-mengajar sering dikendalikan secara penuh oleh seorang guru atau
pengajarnya.
Pada pelaksanaan pembelajaran saat ini harus mengalami perubahan,
dimana siswa tidak boleh dianggap sebagai objek pembelajaran semata, tetapi
harus diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses pembelajaran
sehingga siswa bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif.
Pemebelajaran harus menumbuhkan suasana dimana peserta didik dialih untuk
aktif. Dalam proses belajar mengajar setiap siswa mempunyai kesempatan yang
sama untuk mengmbangkan dirinya secara optimal.(Suprijono,2012)
Sesuai dengan hasil observasi dengan guru kimia yang mengajar di SMA
Negeri 2 Lubuk Pakam, dari data rekap nilai ujian semester I ada 55% siswa yang
mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Hal
tersebut dikarenakan kurangnya model pembelajaran yang digunakan guru kimia.
Model pembelajaran dam media yang digunakan guru kimianya lebih banyak
berpusat pada guru.
2
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dicari alternatif model dan media
pembelajaran.Menurut
Huda
(2011)
model
pembelajaran
kooperatif
mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahn untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Salah
satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) yaitu
pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan
bekerjasama dengan siswa lain. Dilihat dari kenyataannya sikap siswa masih
individual yang dilihat dari siswa yang pintar cendrung tidak mau membantu
temannya yang kurang kemampuan akademiknya, sebaliknya siswa yang
berkamampuan akademiknya kurang enggan bertanya kepada siswa yang lebih
mampu. Pada proses pembelajaran bersifat individual siswa yang sangat tinggi
akan dapat diminimalisir dengan cara interaksi dan kerja sama siswa untuk
melakukan tukar menukar informasi dengan teman-teman dikelasnya sehingga
menghasilkan hasil belajar yang optimal.
Selain pemilihan model pembelajaran, faktor yang memepengaruhi hasil
belajar siswa adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan upaya
untuk meningkatakan hasil belajar siswa. Media Index Card Match adalah media
mencari pasangan kartu. Media kartu ini dilakukan secara berpasangan oleh dua
orang atau lebih, dimana kartu tersebut terdiri dari kartu jawaban dan kartu soal
yang kemudian siswa diminta untuk memasangkan antara soal dan jawaban.
Hasil penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) dengan media Index Card Match telah banyak diteliti oleh
peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Utaminingsih (2010) hasil
penelitian terjadi peningkatan prestasi belajar PKn pada kondisi siklus I dan siklus
II, pada nilai tes kemampuan awal rata-rata kelas hanya 53,5 dengan ketuntasan
kelas sebesar 16,7%. Pada siklus I mengalami peningkatan yaitu rata-rata kelas
menjadi 69,7 dan ketuntasan kelas meningkat menjadi 53,3% . Penelitian yang
dilakukan oleh Mardiansyah (2014) hasil diperoleh penggunaan media Index Card
Match pada materi hidrokarbon memberi pengaruh sebesar 27,07% terhadap hasil
belajar dan motivasi siswa. Selain itu, peneliti Wahid (2009) hasil belajar
3
kelompok eksperimen 77,6. Sedangkan kelompok kontrol 69,2. Peneliti Sunarto
(2008) Disimpulkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif
tipe
Think-Pair-Share
82,87
secara
signifikan
lebih
tinggi
dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
ekspositori 77,57. Peneliti Hasanah (2011) yang menyimpulkan bahwa pada
siklus I dan II sebesar 57,90% dan 67,18%.
Berdasarkan hasil dari peneliti sebelumnya maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Media Index Card
Match dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Tata Nama
Senyawa.
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) pada materi
Tata Nama Senyawa dan pengaruhnya pada peningkatan hasil belajar kimia siswa
(kognitif) dan kerjasama siswa (afektif).
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menerapkan media
Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)
pada materi tata nama senyawa ?
2. Apakah rata-rata sikap kerjasama siswa yang menerapkan media Index
Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) dengan lebih tinggi dibandingkan dengan sikap kerjasama siswa
4
yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) pada materi tata nama senyawa?
3. Apakah kerjasama siswa berkorelasi positif dan signifikan dengan
peningkatan hasil belajar siswa kimia siswa yang menerapkan media Index
Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) pada materi tata nama senyawa?
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Media yang digunakan adalah Index Card Match
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif tipe TPS
(Tink-Pair-Share)
3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi tata nama senyawa
4. Objek penelitian dibatasi pada siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Lubuk
Pakam
5. Hasil belajar mata pelajaran kimia siswa hanya dalam ranah kognitif
taksonomi bloom C1, C2, C3, C4 dengan materi Tata Nama Senyawa.
Dalam ranah afektif hasil belajar kimia siswa hanya dilihat dari kerjasama
dalam kelompoknya.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan dengan menerapkan media Index Card Match dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) lebih tinggi
dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) pada materi tata nama senyawa .
2. Untuk mengetahui rata-rata sikap kerjasama siswa yang menerapkan
media Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada materi tata nama senyawa lebih tinggi
5
dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) pada materi tata nama senyawa.
3. Untuk mengetahui korelasi positif dan signifikan antara sikap kerjasama
siswa terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menerapkan
media Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share) pada materi tata nama senyawa.
1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapakan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat
memperbaiki kualitas pembelajaran di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam.
2. Bagi Guru
Dapat memberikan masukan kepada guru agar dapat menerapkan starategi
pembelajaran yang bervariasi termasuk media Index Card Match dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share.
3. Bagi Siswa
Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran supaya dapat meningkatkan
keterampilan proses dalam mengikuti mata pelajaran Kimia dan
merupakan kesempatan berharga karena mendapat pengalaman dengan
pembelajaran yang baru.
4. Bagi Peneliti
Dapat
memberikan pengalaman langsung kepada
peneliti dalam
pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share. Selain itu
hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
6
1.7 Defenisi Operasional
1. Media
Index Card Match adalah Media Index Card Match (Mencari
Pasangan) adalah suatu media pembelajaran yang mengajak siswa untuk
belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam
belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Tlhink-Pair-Share) adalah
pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan
bekerjasama dengan siswa lain.
3. Kerjasama adalah bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan
bersama. Mengacu pada pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa suatu
kerjasama adalah kumpulan/kelompok yang terdiri dari beberapa orang
anggota yang saling membantu dan saling tergantung satu sama lain dalam
melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
4. Hasil belajar merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam belajar. Menurut Meltzer dalam (Chairani, 2011) persen
peningkatan hasil belajar dapat dihitung dengan rumus g faktor (gain skor
ternormalisasi).
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, pengujian hipotesis, serta
pengujian korelasi, peneliti memperoleh kesimpulan :
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menerapkan media Index Card
Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share)
pada materi tata nama senyawa lebih tinggi yaitu 80,56% dibandingkan dengan
siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-PairShare) tanpa media Index Card Match pada materi tata nama senyawa yaitu
69,99%.
2. Rata- rata sikap kerjasama siswa yang menerapkan media Index Card Match
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) pada
materi tata nama senyawa lebih tinggi yaitu 78,33 dibandingkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) tanpa Media Index Card
Match pada materi tata nama senyawa yaitu 74,44.
3. Dari data perhitungan korelasi (hubungan sikap kerjasama siswa dengan
peningkatan hasil belajar) berkorelasi positif baik pada kelas yang menerapkan
media Index Card Match dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
(Think-Pair-Share).
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1.
Diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat menerapkan media
Index Card Match dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) pada materi tata nama senyawa untuk meningkatkan hasil belajar
kimia siswa. selain itu dapat membuat siswa aktif dan tidak bosan saat belajar
kimia.
63
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai media
Index Card Match dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS (ThinkPair-Share) agar
lebih
memperhatikan
kelemahan-kelemahan
pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
dalam
64
DAFTARA PUSTAKA
Adhysta, Y., (2014), Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Berbantu Media Kartu Berpasangan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Tata Nama Senyawa.,Skripsi,FMIPA, Unimed, Medan.
Apriono,Djoko., (2011), Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa dalam
Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif, Prospektus Jurnal, Tahun IX
Nomor 2.
Arikunto, S., (2011), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakatra
Azis, Abdul., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan
Memanfaatkan Alat Peraga Sains Fisika (Materi Tata Surya) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa, Jurnal Pend. Fisika
FMIPA UNNES Indonesia, Vol. 4, 94 No. 2.
Chairani, Silvia., (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran
Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Materi Pokok Struktur Atom, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Hasanah, Nur, (2011), Penerapan Startegi Pembelajaran Index Card Match
Dilengkapi Software Chemoffie dan Macromedia Flash untuk
Maningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Materi Struktur Atom
dan Geometri Molekul pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Boyolali
Tahun Ajaran 2011/1012. Skripsi FKIP Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Huda, M., (2011), Cooperatif Learning Model pembelajaran kooperatif tipe,
Tekhnik, Struktur dan Model Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ibrahim.,(2000), Model Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya
University Press, Surabaya.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Model, Model pembelajaran
kooperatif tipe, Media, Teknik, Refrensi Guru dalam Menentukan Model
Pembelajaran, Media Persada, Medan.
Jauhar, Mohammad, (2011), Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai
Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta. Kementrian Agama Republik
Indonesia, Jakarta.
Mardiansyah, (2014), Pengaruh Media Index Card match Pada Materi
Hidrokarbon Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Artikel
Penelitian Universitas TanjungPura, Pontianak.
Munir, (2008),Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,Alfabeta,
Bandung.
65
Nugraha, Dian Anita., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Think
Pair Share (TPS) Yang Dilengkapi Media Kartu Berpasangan (Index
Card Match) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan
Kimia Kelas X Semester Gasal SMS N 2 Karanganyar Tahun Pelajaran
2012/2013, Skripsi, FMIPA, UNS, Surakarta.
Nurnawati, Enis., (2012), Peningkatan Kerjasama Siswa SMP Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think Pair Share, Unnes Physics
Education Journal 2257-6935.
Rahayu, A., dan Pramukantoro, J.A., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran
Think-Pair-Share dengan Media Index Card Match Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika Di SMK Negeri 1 Madiun, Jurnal pendidikan Teknik
Elektro, Vol. 02, No. 03, Tahun 2013:991-999.
Sadiman, A.S., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED,
Medan.
Silitonga, P.M., (2011), STATISTIK Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan.
Slameto,(2003), Belajar dan faktor-faktor mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta
Slavin, E.R., (2005),Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik, Nusa Media,
Bandung.
Sudarmo, U., (2013), Buku Kimia SMA/MA Kelas X Berbasis Kurikulum 2013,
Erlangga, Jakarta.
Sudjana, (2005), Model pembelajaran kooperatif tipe Statistika, Trasito, Bandung.
Sunarto, W.,Woro Sumarni., dan Eli Suci., (2008), Hasil Belajar Kimia Siswa
Dengan Metode Think-Pair-Share dan Metode Ekspositori, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, Tahun 2008: 244-249
Suprijono, A., (2012), Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
66
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana,
Surabaya.
Utaminingsih, D.W.T., (2010), Upaya Peningkatan Prestasi Belajar PKn Melalui
Metode Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) Bagi Siswa kelas VII C
SMPN 3 Prambanan Tahun Ajaran 2009/2010.,Skripsi,FIKIP,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wahid. A Arif Fadholi., (2009), Perbedaan Hasil Belajar Kimia Antara metode
Think-Pair-Share dan Metode Ceramah Materi Pokok Reaksi Reduksi
Oksidasi Peserta Didik Kelas X Semester II MAN Semarang 1 Tahun
Pelajaran 2008/2009, Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, Semarang.
Watoni, A.Haris, (2013), KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS X PEMINATAN,
Yrama Widya, Bandung