STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN.

(1)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT

DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

TESIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari

Syarat untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pengembangan Kurikulum

Oleh Dian Nurdiaman

NIM. 1302473

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH PASCASARJANA


(2)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

LEMBAR PENGESAHAN

Dian Nurdiaman Nim. 1302473

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT

DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing Pembimbing Tesis,

Dr. H. Dinn Wahyudin, MA Nip. 19540206 1978031 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dr. Rusman, M.Pd Nip. 19720505 1998021 001

Tesis ini telah diujikan pada sidang Tahap 2

Hari/ Tanggal : Jum’at, 23 Oktober 2015

Tempar : Ruang Prodi Pengembangan Kurikulum Lantai VI Sekolah Pascasarjana UPI

Penguji 1 Dr. H. Dinn Wahyudin, MA Nip. 19540206 1978031 003

Penguji 2 Dr. Rusman, M. Pd

Nip. 19720505 1998021 001

Penguji 3 Dr. H. Toto Ruhimat, M.Pd Nip. 19591121 1985031 001

Penguji 4 Prof. Dr. Hj. Mulyani Sumantri, M.Sc Nip. 19390721 1962102 001

Mengetahui


(4)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dr. Rusman, M. Pd Nip. 19720505 1998021 001

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi/tesis/disertasi dengan judul “Studi Implementasi Kurikulum Islam Terpadu Sesuai Standar Mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2015 Yang membuat pernyataan,


(5)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Dian Nurdiaman; Studi Implementasi Kurikulum Islam Terpadu Sesuai Standar Mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan Penelitian ini dilatar belakangi dengan perkembangan dunia pendidikan terutama banyak munculnya sekolah-sekolah Islam Terpadu. Sekolah-sekolah yang berlabelkan sekolah Islam Terpadu ini dihimpun dalam sebuah organisasi yang dinamakan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melihat dan mengetahui bagaimana pelaksanaannya di SMP IT AL Multazam Kabupaten Kuningan yang telah bergabung dalam JSIT. Fokus dari penelitian mengenai tiga aspek, yaitu: wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT, implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT dan Standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. Dari latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini ialah; (1) mengetahui bagaimana wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT sebagai pelaksana kurikulum, (2) Bagaiman proses implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT dan (3) bagaimana standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam. Metode penelitian adalah campuran dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan instrumen berupa observasi lapangan, angket, wawancara dan dokumentasi. Subjek Penelitian ini ialah Kepala Sekolah, Wakil Kepala sekolah bidang Kurikulum, dan guru-guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa wawasan guru, implementasi kurikulum dan standar mutu JSIT sangat baik dengan presentasi sesuai dengan yang diharapkan. (1) wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT dan pengembangannya sangat baik, ini dibuktikan dengan keterlibatan guru-guru pengembangan kurikulum SIT. (2) Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek dibuktikan dengan pengembangan kekhasan dalam setiap mata pelajaran dan proses pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi yang sesuai dengan kurikulum SIT (3) penilaian kesesuaian standar mutu nampak terlihat dari wawasan guru, proses implementasi, kegiatan yang diselenggarakan dan berupa dokumen Rencana Kerja Tahunan, Buku I dan II Kurikulum SMP IT Al Multazam serta best practice implementasi kurikulum JSIT yang sesuai dengan standar mutu JSIT. Dan pandangan umum tentang SMP IT Al Multazam bahwa semua civitas akademika SMP IT Al Multazam dalam menyusun dan mengembangkan konsep pendidikan yang Islami telah menjelma dengan kemajuan yang dirasakan. Pada prinsipnya SMP IT Al Multazam Kuningan menerapkan Kurikulum 2006 sebaga kurikulum nasional dengan menambahkan kekhasan sebagimana konsep kurikulum SIT. Konsep operasional SMP IT Al-Multazam merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi. Daya dukung yakni SDM yang profesional mampu membangun dan mengembangkan tatanan konsep pendidikan yang diterapkan oleh SMP IT Al Multazam.


(6)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dian Nurdiaman; Study of the Implementation of an Integrated Islamic Curriculum in Accordance with the JSIT Quality Standards at SMP IT Al-Multazam Kuningan District

The background of the research is the development of education, especially the emergence of many integrated Islamic Schools. Schools which are labeled as Islamic schools, are organized in an organization called the network of integrated Islamic schools (JSIT). Therefore, the researcher was interested to see and find out how it’s implementation in SMP IT Al Multazam Kuningan which has been joining in JSIT. The

focus of the research is on three aspects, they are: teachers’ insights about curriculum of

2006 in the context of SIT (Integrated Islamic Schools), curriculum of 2006 implementation in the context of SIT, and the JSIT quality standards in SMP IT Al Multazam Kuningan. Based on this background, thus the purposes of this study are

knowing : (1) How is the teachers’ insights about the curriculum of 2006 in the context of

SIT as the on going curriculum, (2) How is the process of the curriculum of 2006 implementation in the context of SIT, and (3) How is the JSIT quality standard in SMP IT Al Multazam. The method of the research is a mixed method of quantitative and qualitative approaches, by using some instruments such as field observation, questionnaires, interviews and documentations. The subjects of the research are the principal, vice principal of curriculum, and the teachers. The results showed that the insights of teachers, curriculum implementation and JSIT quality standards in SMP IT Al Multazam are very good with the presentation as expected before. (1) Teachers’ insight about curriculum of 2006 in the context of SIT and its development is very good, this is proven by the involvement of the teachers in the developing the SIT curriculum. (2) The curriculum of 2006 implementation in the context, is proven by the development of the characteristics in all subjects and the process of development, the implementation, and the evaluations are in accordance with the curriculum of SIT. The assessment of the

accordance of the quality standards is appeared from the teachers’ insights, process of

implementation, and the organized activities and in the form of Annual work Plan Documents, Book I and II curriculum SMP IT Al Multazam and best practices JSIT curriculum implementation in accordance with JSIT quality standards. And the general overview on SMP IT Al Multazam that all academic civitas of SMP IT Al Multazam in formulating and developing the concept of Islamic education has been transformed in the perceived progress. In short, SMP IT Al Multazam Kuningan is implementing the curriculum of 2006 as the national curriculum and integrates the characteristics of SIT curriculum concept. Operational concept of SMP IT Al Multazam Kuningan is an accumulation of the civilizing process, inheritance and development of Islamic values, culture and Islamic civilization from generation to generation. The endorsement aspect which is the professional human resources are capable to build and develop the educational concept arrangement which applied by SMP IT Al Multazam Kuningan. Keywords: Curriculum implementation, integrated of Islam, and JSIT quality standards


(7)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN


(8)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kurikulum ... 8

1. Pengertian Kurikulum ... 8

2. Peran dan Fungsi Kurikulum ... 9

B. Kurikulum 2006 ... 12

C. Implementasi Kurikulum ... 16

1. Pengertian Implementasi Kurikulum ... 16

2. Model-model Implementasi Kurikulum ... 17

3. Pendekatan Implementasi Kurikulum ... 18

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kurikulum ... 19


(9)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Pengembangan Kurikulum ... 20

2. Kurikulum Terpadu ... 32

3. Kurikulum Khas Islam Terpadu ... 38

E. Standar Mutu Pendidikan ... 44

E. Standar Mutu JSIT ... 46

1. Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan JSIT ... 47

2. Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Islam Terpadu ... 50

3. Standar Pembiayaan Islam Terpadu ... 51

4. Standar Kurikulum Sekolah Islam Terpadu ... 52

5. Standar Pengelolaan Sekolah Islam Terpadu ... 56

6. Standar Kerjasama Sekolah Islam Terpadu ... 56

7. Standar Proses Sekolah Islam Terpadu ... 57

8. Standar Penilaian Sekolah Islam Terpadu ... 59

9. Standar Pembinaan Peserta Didik Sekolah Islam Terpadu ... 60

10. Standar Pendidikan Agama Islam ... 61

11. Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Islam Terpadu ... 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 68

B. Variabel Penelitian ... 69

C. Lokasi dan Sumber Data Penelitian ... 69

D. Sampel ... 69

E. Langkah-langkah Penelitian ... 70

F. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah ... 80

1. Visi dan Misi ... 80

2. Kondisi SMP IT Al Multazam ... 83

3. Sistem Pendidikan yang Diterapkan ... 84


(10)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5. Muatan Kurikulum ... 91

6. Kalender Pendidikan ... 98

7. Data Perkembangan Sekolah ... 99

8. Sumber Dana Oprasional ... 100

9. Sarana dan Prasarana Sekolah ... 100

B. Pengumpulan Data dan Analisis Data Kuantitatif ... 101

1. Wawasan Guru Tentang Kurikulum 2006 dalam Kontek SIT . 102 2. Implementasi Kurikulum 2006 dalam kontek SIT ... 107

3. Standar Mutu JSIT di SMP IT Al Multazam ... 112

C. Pengumpulan Data dan Analisis Data Kualitatif ... 113

1. Wawasan Guru Tentang Kurikulum 2006 dalam Kontek SIT . 114 2. Implementasi Kurikulum 2006 dalam Kontek SIT ... 116

3. Data Standar Mutu JSIT ... 117

E. Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif ... 121

F. Pembahasan Hasil Data Kuantitatif dan Kualitatif... 128

1. Wawasan Guru Tentang Kurikulum 2006 dalam Kontek SIT . 128 2. Implementasi Kurikulum 2006 dalam Kontek SIT ... 129

3. Standar Mutu JSIT ... 129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 136

B. Saran ... 138

DAFTAR PUSTAKA ... 139 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(11)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengembangan Kurikulum Model Tylor ... 26

Gambar 2. Pendekatan Multidisiplin ... 34

Gambar 3. Pendekatan Antardisiplin ... 35

Gambar 4. Pendekatan Transdisipliner ... 36

Gambar 5. Skema Ilmu Integratif Sekolah Islam Terpadu ... 42

Gambar 6. Alur Metode Penelitian Kombinasi ... 71


(12)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Kurikulum JSIT ... 54

Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SIT ... 62

Tabel 3. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif ... 76

Tabel 4. Cakupan Mata Pelajaran ... 89

Tabel 5. Struktur Kurikulum SMPIT Al Multazam Boarding School ... 91

Tabel 6. Alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal ... 93

Tabel 7. Nila Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ... 96

Tabel 8. Keadaan Siswa 4 Tahun Terakhir ... 98

Tabel 9. Jumlah dan Keadaan Guru ... 100

Tabel 10. Sarana dan Prasarana ... 100

Tabel 11. Wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT ... 102

Tabel 12. Implementasi Kurikulum 2006 dalam kontek SIT... 108

Tabel 13. Data Display Wawasan Guru Tentang Kurikulum 2006 dalam kontek SIT ... 114

Tabel 14. Data Display Implentasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT... 116

Tabel 15. Data Display Standar Mutu JSIT di SMP IT Al Multazam ... 118


(13)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Tesis Lampiran 2. Permohonan Izin Melakukan Penelitian

Lampiran 3. Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 4. Dokumen Penelitian

Lampiran 5. Instrumen Penelitian Lampiran 6. Buku Bimbingan Lampiran 7. Data Prestasi Siswa


(14)

1

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kompleksitas pemahaman tentang kualitas pendidikan Indonesia semakin meningkat, brain image yang agak miring terus bermunculan. Akankah Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju yang didukung oleh persiapan sumber daya manusia (human resource) dalam hal ini pendidikan yang tangguh. Jawabannya tentunya membutuhkan proses yang panjang, bukan hanya dalam tataran konsep pendidikan yang harus dibenahi tapi lebih cenderung terhadap tataran praktis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Dukungan yang paling dominan adalah dari generasi muda yang dilahirkan oleh dunia pendidikan yang multitelent dan terdidik. Mempunyai pemikiran yang visioner dan mampu mempersiapkan diri untuk masa depan dan mandiri. “Perwujudan bangsa hanya dapat diwujudkan melalui pendidikan yang bermutu, relevan dan berkeadilan.” (Ace Suryadi, 2014, hlm. 4). Perubahan paradigma pendidikan merupakan bukti adanya sistem dan program pendidikan yang terus berkembang. Sebagaimana dituangkan dalam tujuan pendidikan Nasional UU Sisdiknas Tahun 2003 yang menyatakan;

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Menjelang abad ke 21, ada perubahan yang cukup menarik mengenai trend pendidikan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan lahirnya sekolah-sekolah Islam Terpadu. “Pada masa sebelumnya, model lembaga pendidikan di


(15)

2

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Indonesia hanya mengenal tiga model lembaga pendidikan yakni pesantren, madrasah, dan sekolah umum.” (Suyatno, 2013, hlm. 23).

Sekolah umum di Indonesia merupakan lembaga pendidikan warisan penjajah Belanda yang mengajarkan ilmu-ilmu umum yaitu ilmu alam, ilmu sosial, dan humaniora. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional dengan ciri khas di dalamnya terdapat masjid, kyai, santri, dan kitab kuning. Pesantren, pada awalnya, hanya mengajarkan 100% mata pelajaran agama dengan menggunakan referensi kitab kuning, yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan para ahli ilmu agama. Karel A. Steenbrink (1986, hlm. 167) menyampaikan bahwa “madrasah merupakan tindak lanjut dari pendidikan di pesantren, yang mengajarkan 30% mata pelajaran agama, selebihnya mata pelajaran umum.”

Lebih dari 20 tahun terakhir, banyak pesantren telah mengadopsi sistem madrasah dan memasukan mata pelajaran umum dalam sistem pendidikannya. Sistem madrasah diperkenalkan untuk menjembatani kesenjangan antara pesantren dan sekolah yang pada akhirnya melahirkan dualisme dalam sistem pendidikan nasional. “Dengan memberikan penekanan pada mata pelajaran-mata pelajaran agama, pesantren seringkali dianggap tidak mampu merespon kemajuan dan tuntutan zaman. (Noorhaidi Hasan, 2008, hlm. 5).

Pada dekade akhir tahun 1980-an, Sekolah Islam Terpadu mulai bermunculan. Diawali oleh para aktivis dakwah kampus yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan beberapa universitas ternama lainnya yang tergabung dalam komunitas Jamaah Tarbiyah yang memiliki keprihatinan terhadap kondisi pendidikan di Indonesia. Mereka adalah para aktivis Islam kampus yang berperan penting dalam menyebarkan ideologi Islam kepada para mahasiswa. Kalangan pemuda menjadi target utama dari gerakan ini karena mereka percaya bahwa para pemuda akan menjadi agen perubahan sosial yang sangat penting dalam melakukan islamisasi seluruh masyarakat Indonesia. Zuly


(16)

3

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Qodir (2009, hlm. 104) menyatakan bahwa “tugas untuk menyiapkan generasi muda Muslim yang punya komitmen dakwah diyakini akan lebih efisien jika melalui pendidikan.”

Dalam konteks ini, para aktivis dakwah kampus yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan beberapa universitas ternama lainnya yang tergabung dalam komunitas Jamaah Tarbiyah mendirikan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah menginspirasi berdirinya Sekolah-Sekolah Islam Terpadu di seluruh wilayah Indonesia. (Noorhaidi Hasan, 2008, hlm. 4). Hingga saat ini, ada sekitar 1.765 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) yang kepengurusannya telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan ada sekitar 12.000 Sekolah Islam Terpadu yang secara struktural tidak bergabung di bawah JSIT.

Data di atas menunjukkan bahwa perkembangan Sekolah Islam Terpadu mendapat sambutan yang demikian antusias dari masyarakat luas. Sambutan masyarakat yang demikian luas ini disebabkan adanya ketidakpuasan sebagian besar masyarakat Indonesia terhadap lembaga pendidikan yang telah eksis sebelumnya yang meliputi pesantren, madrasah, dan sekolah (umum). Masyarakat menghendaki adanya sebuah lembaga pendidikan yang dapat memberikan bekal yang memadai bagi anak didik untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman yang demikian dahsyat. Berbagai peristiwa tentang kenakalan remaja seperti tawuran pelajar, minuman keras, penggunaan obat-obatan berbahaya (narkoba), dan pergaulan bebas menyebabkan kekhawatiran yang demikian besar terhadap masa depan anak-anaknya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah lembaga pendidikan yang memadukan antara pendidikan modern sehingga anak tetap mampu merespons perkembangan dunia modern, namun juga memiliki basic keagamaan yang kuat sebagai landasan pembentukan moral sehingga tidak terbawa arus dan


(17)

4

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dampak negatif dari perkembangan zaman tersebut. Sepertinya Sekolah Islam Terpadu lahir sebagai jawaban dari berbagai tuntutan dan permasalahan tersebut.

Kemudian apa yang menjadi keunggulan dari Sekolah Islam Terpadu itu sendiri? Kalau dilihat dari visi dan misinya tentu sepintas dapat dipahami, tetapi ada yang lebih penting dalam sekolah Islam terpadu. Yang lebih penting adalah muatan kurikulum. Menurut Oliva dan Gordon (2013, hlm. 3)

curriculum is perceived as a plan or program for all the experiences that the learner encounters under the direction of the school.” Dimana kedudukan kurikulum sangat penting kedudukannya sebagai rencana program yang akan dilaksanakan.

Heidi H Jacob (2010, hlm 1) bahkan menanyakan, “Can you honestly say that yor school’s curriculum and the program you use are preaparing your students for 2015 or 2020? Are you preparing them for today?” pertanyaan ini mengingatkan untuk lebih matang dalam menyusun kurikulum pendidikan yang dibutuhkan masa datang, bukan prodak untuk hari ini tapi prodak yang akan dihasilkan pada masa datang.

Jika melihat rencana program kurikulum terutama kurikulum SIT yang menganut integrasi kurikulum dengan penambahan kekhasan SIT yang bersifat mandiri, dan ada proses integrasi dari struktur kurikulum antara kurikulum nasional dengan kurikulum kemenag serta penambahan kekhasan SIT yang terletak pada silabus yang dikembangkan.

Tim JSIT (2014, hlm. 31) menyatakan bahwa “kurikulum yang diterapkan oleh SIT pada dasarnya adalah kurikulum yang diadopsi dari kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan berbagai modifikasi”. Yakni menerapkan kurikulum 2006 dengan menambahkan kekhasan keislaman baik dari perencanaan, pelaksanaan, strategi, maupun evaluasi. Dan jika melihat struktur kurikulumnya, SIT merupakan bagian integral dari sistem pendidikan Nasional. SIT menerima seluruhnya mata pelajaran dari kurikulum Nasional dan menambahkannya dengan mata


(18)

5

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pelajaran kekhasan SIT. Pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh JSIT mengacu pada Kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Mengingat bahwa SMP IT Al Multazam telah bergabung dalam JSIT yang memiliki syarat pengelolaan sekolah sesuai dengan standar mutu JSIT maka dipandang perlu adanya penelitian Studi Implementasi Kurikulum Sekolah Islam Terpadu Sesuai Standar Mutu Kurikulum JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tesis ini dapat dirumuskan

sebagai berikut: “Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, sejatinya memiliki tipikal ideal. Ia mempertemukan dimensi kognisi, afeksi sekaligus konasi peserta didik yang terbingkai dalam konsep pengembangan pendidikan melalui Jaringan Sekolah Islam Terpadu. Hal ini dapat dilihat dari rumusan UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 yang mempertemukan dimensi keimanan dan ketakwaan dengan dimensi kognisi psikomotorik siswa. Namun, fakta di lapangan menunjukan belum maksimalnya implementasi di lembaga pendidikan, baik di lembaga berbasis Islam maupun di lembaga pendidikan umum. Untuk itu, perlu ada rumusan teoretik tentang pengembangan kurikulum SIT. Kajian ini akan memaparkan konsep dan teori standar mutu JSIT, pengembangan kurikulum SIT, wawasan guru tentang kurikulum JSIT, implementasi kurikulum SIT, dan standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. Dengan penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan masukan-masukan untuk perbaikan, sesuai dengan standar mutu JSIT.

C. Rumusan Masalah Penelitian


(19)

6

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan?

2. Bagaimana Proses Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam Kuningan?

3. Apakah SMP IT Al Multazam sudah memenuhi kriteria standar mutu JSIT?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi kurikulum JSIT. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam.

2. Mengetahui Proses Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam Kuningan.

3. Mengetahui apakah SMP IT Al Multazam sudah memenuhi kriteria standar mutu JSIT .

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini sangat penting memberikan masukan dalam mengembangkan kurikulum SIT. Hasil penelitian ini merupakan dasar-dasar epistemologis, dan menjadi dasar bagi pengembangan dan peningkatan kualitas standar mutu kurikulum khususnya di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. Manfaat penelitian ini dibagi dalam dua kategori, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.


(20)

7

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Manfaat secara teoretis menyangkut studi implementasi dan pengembangan kurikulum, khususnya kurikulum Islam Terpadu, yaitu dengan memaparkan kesesuaian implementasi kurikulum Islam Terpadu dengan standar mutu JSIT. Standar mutu JSIT merupakan rujukan bagi sekolah Islam Terpadu yang memiliki visi misi yang sejalan. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang teori kurikulum dan pembelajaran baik secara nasional maupun kekhasan JSIT dalam mencapai tujuan pendidikan, terutama yang berhubungan dengan implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT pada tingkat pendidikan dasar. Serta menambah pengetahuan tentang konsep dan standar mutu Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).

2. Manfaat Praktis

Memanfaatkan hasil penelitian implementasi kurikulum Islam Terpadu sebagai bahan perbaikan atas kesesuaian dengan standar mutu JSIT. Dan sebagai bahan masukan untuk perbaikan sekolah yang diteliti khususnya SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan dalam rangka meningkatkan kualitas standar mutu yang sesuai dan diharapkan oleh sekolah.


(21)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Yang dimaksud dengan metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang diselidiki dan diteliti. Dengan kata lain metode penelitian akan memberikan petunjuk bagaimana penelitian itu dilaksanakan. Dalam penelitian ini mengunakan metode penelitian kombinasi antara kualitatif dengan kuantitatif.

Penelitian kualitatif tidak menguji hipotesis tetapi menemukan hipotesis. Sedangkan penelitian kuantitatif dimana analisisnya menekankan pada data-data numerik yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada pendekatan inferensial dalam rangka pengujian hipotesis. “Dengan menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed method) dengan model sequential explanatory, karena penggunaan metode dikombinasikan secara berurutan.” (Sugiyono, 2014, hlm. 409).

Melalui penelitian kombinasi ini, maka data tentang wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT, implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT dan standar mutu JSIT dapat diperoleh secara lengkap, mendalam, kredibel dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis peneliti bahwa Pengembangan kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam sudah sesuai dengan standar mutu JSIT, karena SMP IT Al Multazam telah bergabung dalam JSIT yang memiliki syarat pengelolaan sekolah sesuai dengan standar mutu JSIT. Secara singkat melalui kajian ini akan terdeskripsi tentang: 1) Wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam


(22)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kontek SIT, 2) Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam di Kabupaten Kuningan, dan 3) Kesesuaian standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam di Kabupaten Kuningan.

B. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian diambil kesimpulan.” (Sugiyono, 2014, hlm. 63). Adapun dalam penentuan variabel dalam penelitan ini memiliki tiga variabel yakni;

a. Wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT.

b. Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan

c. Kesesuaian standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam di Kabupaten Kuningan.

C. Lokasi dan Sumber Data Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. Tepatnya lokasi penelitian ini di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan sebagian besar guru, serta data dari profil sekolah, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Buku I dan II kurikulum SMP IT Al Mutazam Kab Kuningan.

D. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. “Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian.” (Suharsimi Arikunto, 2010, hlm. 174). Penentuan sampel merupakan proses pemilihan sampel dengan mempertimbangkan sumber informasi partisipan, kelompok situasi, dan peristiwa. Semua sumber


(23)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

informasi dari angket yang diberikan kepada kepala sekolah dan wakil serta guru diperhitungkan sebagai data sekunder agar tidak ada kemungkinan penelitian yang terabaikan.

Dalam penelitian ini, penulis mengambil 47 sampel dari 53 populasi yang ada, dari mulai kepala sekolah dan wakil serta semua guru SMP IT Al-Multazam Kabupaten Kuningan.

E. Langkah-langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan sesuai dengan karakteristik penelitian kombinasi sequential explanatory, dimana tahap pertama penelitian menggunakan metode kuantitatif dan pada tahap kedua menggunakan tahap kualitatif. Dengan demikian penelitan dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian kuantitatif dan rumusan masalah kualitatif, atau saling melengkapi.

Sebelum diadakan penelitian lanjutan terlebih dahulu dilakukan validitas instrumen penelitian, salah satunya dengan face validity, karena tidak dimungkinkannya pengujian validitas yang lain dan juga keterbatasan waktu penelitian. Dan dilakukan uji keterbacaan yakni peneliti meminta penilaian kevalidan alat ukur dari seseorang yang dianggap ahli dan dilakukan uji keterbacaan. Tahapan ini dilanjutakan pada penelitian lapangan.

Pada tahap ini dilakukan studi atas wawancara guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT, implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT, dan standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan dengan metode penelitian kuantitatif dan dilanjutkan penelitian kualitatif dengan penambahan studi dokumentasi dari sumber-sumber pendukung teoritis tentang kurikulum JSIT yang ada di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan.

Berikut bagan langkah-langkah penelitian dalam desain sequential explanatory (Sugiyono, 2014, hlm. 416):


(24)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 6

Alur Metode Penelitian kombinasi (Sugiyono, 2014, hlm. 416)

a. Metode kuantitatif

Berdasarkan gambar di atas tergambar bahwa metode kuantitatif sebagai berikut;

- Menentukan masalah dan potensi, dalam penelitian ini lebih menonjolkan potensi dari implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT pada SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. Ini nampak dalam hipotesis peneliti bahwa lingkungan SMP IT Al Mutazam mendukung untuk pengembangan kurikulum 2006 dalam kontek SIT, namun belum diketahui secara mendalam bagaimana potensi itu sesuai dengan standar mutu JSIT. Sebagimana dikatakan Jarwanto (2014, hlm. 417), potensi adalah “segala Masalah/ Potensi, Rumusan Masalah Penentuan sumber data penelitian Landasan Teori dan Hipotess Pengumpulan data & analisis data kuantitatif Hasil Pengujian Hipotesis Kesimpulan dan Saran Analisis data kuantitatif dan kualitatif Pengumpulan dan analisis data kualitatif

Metode Kualitatif, untuk membuktikan memperdalam dan memperluas data kuantitatif


(25)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sesuatu bila dikembangkan akan dapat meningkatkan nilai tambah. Dan apabila penelitian berangkat dari potensi hasil penelitian berguna untuk pengembangan, atau peningkatan kemajuan”. - Landasan teori dan hipotesis, landasan teori yang dikembangkan

dalam penelitian ini berangkat dari kurikulum nasional dan kurikulum khas kepada standar mutu dan implementasi kurikulum Islam Terpadu. Dengan mengambil hipotesis komparatif antara variabel independen yaitu standar mutu JSIT dengan variabel dependen yaitu implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam.

- Pengumpulan analisis data kuantitatif, dimana peneliti akan merumuskan hipotesis dan dibuktikan kebenarannya berdasarkan data penelitian, dengan membuat instrumen penelitian antara wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT, Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT dan standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam.

b. Metode kualitatif

Creswell (2010, hlm 4-5) mendefinisikan penelitian kualitatif bahwa:

“Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang-oleh sejumlah individu atau sekelompok orang-dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan, prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel.”

Dalam penelitian kombinasi model sequential explanatory peneliti tidak berhenti pada pengujian hipotesis saja tetapi bagaimana mengkombinasikan data kuantitatif dengan data kualitatif. Dengan


(26)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tujuan untuk membuktikan, memperkuat, memperdalam, memperluas, memperlemah atau bahkan menggugurkan data kuantitatif.

- Penentuan sumber data, yang diharapkan dapat memberikan informasi untuk melengkapi data kuantitatif, maka sampel sumber data yang digunakan dipilih secara purposive dan bersifat snowball.

- Pengumpulan dan analisis data kualitatif, pengumpulan data ini bisa dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data kualitatif diharapkan kredibel untuk melengkapi data kuantitatif.

c. Analisis Data Kuantitatif dan Kualitaitif

Pengumpulan data kuantitatif dilanjutkan dengan menganalisis data kuantitatif selanjutnya dilakukan tahap pengumpulan data kualitatif dan analisis data kualitatif. Analisis data kuantitatif dan kualitatif melalui proses penggabungan, pembandingan, sehingga data kuantitatif diperluas dan diperdalam dengan data kualitatif, atau bahkan dapat ditunjukan kesamaan atau perbedaannya.

d. Kesimpulan hasil penelitian

Dalam setiap penelitian tentunya harus dibuatkan laporan yang di dalmnya terdapat kesimpulan. Kesimpulan adalah jawaban singkat atas rumusan masalah yang dikembangkan dalam penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, peneliti biasanya menjadi unsur utama sebagai alat penelitian. Karena itu pula, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti lebih aktif mendatangi subyek penelitian sebagaimana telah dijelaskan di muka, siapa yang menjadi objek penelitian, dalam suasana apa pengumpulan data itu dilakukan. Namun demikian, sebagai alat bantu


(27)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik lain, yaitu: 1. observasi; 2. angket; 3. wawancara, dan; 4. studi dokumentasi.

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan peninjauan langsung di lapangan penelitian dan peneliti terlibat langsung dalam kegiatan selama penelitian ini berlangsung. Menurut Nana Syaodih (2010, hlm. 220) “observasi merupakan teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif yaitu pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung dan non-partisipatif yaitu pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan yang diteliti. Berbeda dengan wawancara, observasi lebih berisifat usaha peneliti untuk menangkap realitas yang ada yang berhasil peneliti amati. Teknik ini lebih bersifat analitis atas kesan yang berhasil peneliti peroleh.

Teknik observasi dalam penelitian ini ditujukan kepada wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek JSIT dan implementasi kurikulum 2006 dalam kontek JSIT dan standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. Khususnya kepala sekolah, wakil dan guru-guru, karena keterlibatannya dalam pengembangan dan implentasi kurikulum di sekolah serta dokumen lain yang relevan. Dalam melakukan observasi, peneliti melakukan observasi non-partisipatif terhadap berlangsunya kegiatan.

b. Angket

Untuk mendapatkan dan menggali informasi dalam penelitian dilakukan pula penelitian dengan alat bantu angket. “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 128). Angket yang


(28)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dibuat berdasarkan instrumen penelitian yang dikembangkan untuk mempermudah penggalian data dan informasi yang dibutuhkan.

c. Wawancara

Teknik wawancara menurut Sudjana dan Ibrahim (2007, hlm. 103) terdiri atas;

1). Wawancara berstruktur, dimana kemungkinan jawaban pertanyaan sudah disiapkan peneliti, berupa angket terhadap sampel untuk lebih dalam mendapatkan akurasi data yang diteliti.;

2). Wawancara bebas, dimana tidak disiapkan jawaban, tetapi responden bebas mengemukakan pendapatnya.

Wawancara, dilakukan peneliti secara bebas dengan kepala sekolah, wakil dan sebagian guru mata pelajaran. Saat melakukan wawancara selama penelitian, peneliti diberi kebebasan untuk memperoleh data dan informasi serta jawaban dari subyek peneliti sesuai dengan kemampuan dan kesempatannya. Namun demikian, tetap peneliti berusaha mengarahkan dan menafsirkannya sesuai keperluan. Alat Bantu utama yang digunakan peneliti adalah pedoman wawancara yang telah disiapkan sebelum melakukan wawancara, di samping itu buku saku, dan balpoint.

Wawancara dilangsungkan dalam bentuk tanya jawab secara langsung dengan kepala sekolah, wakil dan sebagian guru mata pelajaran. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi ditulis oleh peneliti ke dalam lembar kertas kerja yang telah dipersiapkan peneliti.

d. Studi Dokumentasi

“Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.” (Nana Syaodih, 2010, hlm 121). Dokumentasi yakni teknik mengambil rujukan dari data-data yang telah tersedia di sekolah berupa photo, gambar, dan berbagai dokumen yang diperlukan, terkait dengan berbagai aktivitas sekolah sejak didirikan sampai dalam perkembangannya yang paling moderen sekarang ini.


(29)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN


(30)

76

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3

Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif

No Variabel Indikator

Metode Pengumpulan

Data

No item Pendekatan

Sumber Data

1. Wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT

Visi dan Misi Sekolah

Angket

a1, a2 Kuantitatif & Kualitatif

Sample (Guru) Bergabung dan Mengikuti

Kegiatan JSIT

a3, a4 Kuantitatif & Kualitatif

Kurikulum a6, a7, a19 Kuantitatif &

Kualitatif Proses internalisasi nilai

keislaman dalam kurikulum dan pembelajaran

a5, a8, a9, a10, a13, a14, a17

Kuantitatif & Kualitatif

Mendidik adalah aktivitas dakwah dengan keikhlasan

a11, a12 Kuantitatif & Kualitatif Pembinaan dan kegiatan

kesiswaan

a15, a16, a18, a20 Kuantitatif & Kualitatif


(31)

77

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT

Perencanaan

Angket

b1, b3, b4, b5, b6, b10, b15

Kuantitatif & Kualitatif

Sample (Guru)

Pelaksanaan b2, b8, b9, b11 Kuantitatif &

Kualitatif

Kegiatan b7, b12, b13, b14,

b16

Kuantitatif & Kualitatif

Penilan dan Evaluasi b17, b18, b19,

b20

Kuantitatif & Kualitatif

Best Practive Angket Isian c Kualitatif Kep

Sekolah & Wakil 3. Standar Mutu JSIT Standar Pendidikan Dan

Tenaga Kependidikan JSIT

Angket Semua Instrumen wawasan guru tentang kurikulum

2006 dalam kontek SIT

Kuantitatif Guru


(32)

78

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Islam Terpadu

Observasi Kualitatif Kondisi

Lapangan Standar Pembiayaan Islam

Terpadu

Dokumentasi Kualitatif Data

Standar Kurikulum Sekolah Islam Terpadu

Angket Semua Instrumen implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT

Kuantitatif Guru

Dokumentasi Kualitatif Dokumen

Buku I & Kurikulum Standar Pengelolaan Sekolah

Islam Terpadu

Dokumentasi Kualitatif Dokumen

RKT Standar Kerjasama Sekolah

Islam Terpadu

Dokumentasi Kualitatif Dokumen

Standar Proses Sekolah Islam Terpadu

Angket b2, b8, b9, b11 Kuantitatif Guru


(33)

79

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Standar Penilaian Sekolah Islam Terpadu

Angket b17, b18, b19, b20

Kuantitatif Guru

Dokumentasi Kualitatif Dokumen

Standar Pembinaan Peserta Didik Sekolah Islam Terpadu

Dokumentasi Kualitatif Data

Kegiatan Standar Pendidikan Agama

Islam

Angket Kuantitatif Guru

Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Islam Terpadu


(34)

80

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN


(35)

79

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN


(36)

136

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengolahan data, studi implementasi kurikulum Islam terpadu sesuai standar mutu JSIT di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan sangat baik di atas rata-rata. Penelitian kombinasi antara penelitian kuantitatif dan kualitatif dihasilkan kesimpulan sebagai berikut;

1. Wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT

Wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam, sangat memahami betul tentang pengembangan kurikulum SIT. Ini dibuktikan dengan data hasil penelitian yang menunjukan bahwa jumlah skor variabel wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam melalui pengumpulan data = 3339. Maka dengan demikian wawasan guru tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam yang nampak = 3339: 3760 = 0,889 = 88,9% dari yang diharapkan. Presentasi ini sangat baik sebagai dasar mendukung implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam. Hasil data dan analisis data kuantitatif diperluas dan diperkuat oleh hasil penelitian kualitatif. Dan hasil pengumpulan data kualitatif direduksi dan diverifikasi kemudian dideskripsikan sebagai berikuti; pada komponen pengetahuan visi misi sekolah seluruh guru dilibatkan baik dalam proses penyusunan maupun sosialisasi, proses internalisasi kekhasan SIT disusun secara bersama dalam bentuk Silabus dan RPP, penanaman prinsip mendidik sebagai aktivitas dakwah tertanam pada setiap pendidik dan ini terus ditanamkan dalam bentuk

halaqoh tarbiyah bagi pegawai, norma dan aturan yang diterapkan di sekolah

berlandaskan norma dan aturan Islam.


(37)

137

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Data lain yang diperoleh yakni implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP Al Multazam juga sangat baik. Jumlah skor variabel implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam melalui pengumpulan data = 3325. Maka dengan demikian implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT di SMP IT Al Multazam yang nampak = 3325: 3760 = 0,884 = 88,4% dari yang diharapkan. Ini didukung pula dengan data kualitatif tentang best parctice dari kurikulum SMP IT Al Mutazam yang disampaikan oleh Kepala dan Wakil Kepala sekolah, dan data lain berupa dokumen Buku I dan II tentang pengembangan kurikulum SMP IT Al Multazam, sebaga berikut; Pengembangan silabus dan pembuatan RPP oleh guru dengan menambahkan kekhasan setiap kompetensi dasar yang diajarkan.

Penambahan kekhasan ini dengan merujuk pada hadits dan ayat al qur’an. Dalam proses mengajar menggunakan kultur islami seperti diawali dan

diakhiri dengan doa, serta mengaitkan materi dengan hadits dan ayat al qur’an.

Evaluasi yang dilakukan bukan hanya terbatas pada mata pelajaran umum dengan kompetensi yang dicapai tetapi penilaian akhlaq, kebiasaan ibadah sampai kepada penilaian tilawah al qur’an pun dilakukan, bahkan memiliki

target hafala alqu’an 3 zuj. 3. Standar Mutu JSIT

Standar mutu JSIT yang sesuai dengan kondisi dan keadaan di SMP IT Al Multazam dapat dibuktikan dari hasil observasi, angket, dan data sekolah yang dirujuk dari profil sekolah, Rencana Kerja Tahunan, Buku I dan II Kurikulum SMP IT Al Multazam. Dengan memiliki 11 standar mutu JSIT sebagai pengembangan dari 8 standar pendidikan nasional dari pemerintah. 1)

Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan JSIT, 2). Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Islam Terpadu, 3). Standar Pembiayaan Islam Terpadu, 4). Standar Kurikulum Sekolah Islam Terpadu, 5). Standar Pengelolaan Sekolah Islam Terpadu, 6). Standar Kerjasama Sekolah Islam Terpadu, 7). Standar Proses Sekolah Islam Terpadu, 8). Standar Penilaian Sekolah Islam Terpadu,


(38)

138

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

9). Standar Pembinaan Peserta Didik Sekolah Islam Terpadu, 10). Standar Pendidikan Agama Islam, dan 11). Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Islam Terpadu. Secara umum menunjukan bahwa SMP IT Al Mutazam telah memenuhi kriteria standar mutu JSIT, pembuktian ini juga diperkuat pada variabel satu sebagai kemampuan tenaga pendidik yang mengetahui konsep kurikulum 2006 dalam kontek SIT, dan dan Implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT yang saling beirisan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka penulis merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Guru

Guru diharapkan terus meningkatkan wawasan tentang kurikulum 2006 dalam kontek SIT dan ikut serta dalam kegiatan dan pengembangan kurikulum SIT secara internal di lingkungan SMP IT Al Multazam Kuningan, maupuan menambah wawasan dalam kegiatan yang diselenggarakan JSIT Pusat. Selanjunya guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran terutama dalam proses integrasi kekhasan Islam.

2. Sekolah

Sekolah agar berperan aktif dalam kegiatan JSIT dan mensosialisasikannya kepada semua guru. Kegiatan-kegiatan khususnya pengembangan mutu dan kurikulum SIT harus lebih diintensifkan dengan melibatkan seluruh komponen SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan. 3. Peneliti

Penelitian ini tentu masih banyak kekurangan dan memerlukan penelitian lanjutan dalam wujud yang lebih praksis. Namun demikian, penelitian ini dapat menjadi pembuka bahwa proses implementasi kurikulum 2006 dalam kontek SIT yang dilakukan di SMP IT Al Multazam Kabupaten Kuningan dapat menjadi model pengembangan kurikulum bagi lembaga pendidikan lain.


(39)

139

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN


(40)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani R. (2015). Penjaminan Mutu Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Arifin Zaenal. (2002). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, John W. (2010). Research Design, Amerika: SAGE

Dakir. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta.

Djarwanto.(2004). Mengenal Beberapa Uji statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty.

Drake M Susan, (2004). Integrated Curriculum. SA: ASCD

Halim Soebar Abd. (2013). Kebijakan Pendidikan Islam Dari Ordonnsi Guru Sampai UU Sisdiknas, Jakarta. Rajawali Pers.

Hamalik, Oemar. (2014). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.

Hamalik, Oemar. (2006). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.

Harsono. (2005). Kurikulum Terpadu. Yogyakarta: UGM Press.

Hasan, Noorhaidi, (2008). Islamist Party, Electoral Politics and Da’wa Mobilization Among Youth: The Prosperous Justice (PKS) in Indonesia, Artikel Online di S. Rajaratnam School of International Studies Singapore,.

Jacob H Heidi, (2010). Curriculum 21. USA: ASCD

Joko Suseno, Muhammad. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Karel A. Steenbrink. (1986). Pesantren, Madrasah, Sekolah. Jakarta: LP3ES The Columbia Encyclopedia.


(41)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Madjid, Nurcholish. (2000). Masyarakat Religius: Membumikan Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Paramadina.

Mas’ud, Abdurrahman. (2002). Menggagas Format Pendidikan Non-dikotomik:

Humanisme Religius Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Gama Media.

Millan J. H. & Sally S. (2001). “Concept Analyis And Historical Research” dalam, Research in Education. New York: Longman.

Miller J. P & Seller, W. (1985). Curriculum Perspectives And Practice. London: Longman.

Mulyasa E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyasa E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nashabe, Hisham. (1989). Muslim Education Institutions. Beirut: Riyad Solh Square.

Nasution, S. (2003). Azas-Azas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Naim Ngainun. (2013). Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Noorhaidi, H. (2011). “Islamizing Formal Education: Integrated Islamic School And New Trend In Formal Education Institution In Indonesia” Artikel Online di S. Rajartanam School of International Studies Singapore.

Oliva, P. F. & Gordon, W. R. (2013). Developing the Curriculum. New York: Pearson Education, Inc.

Parkay W. Forrest, Anclit J. Eric, Hass Glen. (2006). Curriculum Planning. New York: Pearson Education, Inc.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005. tentang Standar Nasional Pendidikan.


(42)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar

proses.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 54 tahun 2013 tetang Standar Kompetensi Lulusan Dasar dan Menengah

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Print, M. (1993). Curriculum Development and Design. Second Edition. Australia:

Qodir, Z. (2009). Gerakan Sosial Islam: Manifesto Kaum Beriman. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Reeves B. Douglas. (2009). Leading Change in Your School. Amerika: ASCD.

Rusman. (2002). Studi tentang Implementasi KBK Pada Pelatihan Kompetensi Dasar di PPPGT Bandung. Tesis. PPS UPI: Tidak Diterbitkan.

Rusman, (2009). Manajemen Kurikulu., Jakarta : Rajawali Press.


(43)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sabda, Syaifudin. (2006). Model Kurikulum Terpadu IPTEK dan IMTAQ (Desain Pengembangan dan Implementasi). Jakartat: Ciputat Press Group

Sanjaya W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana.

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilan Pendidikan. Bandung; Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Afabeta.

Sukarjo. Komarudin Ukim. (2009). Landasan Pendidikan; Konsep dan Aplikasinya. Jakarta; Rajawali Pers.

Suryadi Ace, (2014). Pendidikan Indonesia Menuju 2015, Bandung. Remaja Rosda Karya.

Suyanto, Jihad A, (2013). Menjadi Guru Profesional, Jakarta. Erlangga Group.

Suyatno. (2013). Sekolah Islam Terpadu; Filsafat, Ideologi, dan Tren Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam : Volume II.

Syafaruddin. (2008). Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Syaodih S, Nana. (2010). “Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek”, Bandung: Remaja Rosydakarya.

Tim JSIT. (2013). Membangun Pendidikan Bermutu Melalui Sekolah Islam Terpadu. Jakarta : JSIT Indonesia

Tim JSIT. (2014). Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu. Jakarta: JSIT Indonesia.

Umiarso, Zazin Nur. (2011). Pesantren di Tengah Arus Mutu Pendidikan. Semarang, Rasail

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.


(44)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Wijaya, David. (2008). Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah, Jakarta: __________


(1)

139

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN


(2)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani R. (2015). Penjaminan Mutu Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Arifin Zaenal. (2002). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Creswell, John W. (2010). Research Design, Amerika: SAGE

Dakir. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta.

Djarwanto.(2004). Mengenal Beberapa Uji statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty.

Drake M Susan, (2004). Integrated Curriculum. SA: ASCD

Halim Soebar Abd. (2013). Kebijakan Pendidikan Islam Dari Ordonnsi Guru Sampai UU Sisdiknas, Jakarta. Rajawali Pers.

Hamalik, Oemar. (2014). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.

Hamalik, Oemar. (2006). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.

Harsono. (2005). Kurikulum Terpadu. Yogyakarta: UGM Press.

Hasan, Noorhaidi, (2008). Islamist Party, Electoral Politics and Da’wa Mobilization Among Youth: The Prosperous Justice (PKS) in Indonesia, Artikel Online di S. Rajaratnam School of International Studies Singapore,. Jacob H Heidi, (2010). Curriculum 21. USA: ASCD

Joko Suseno, Muhammad. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Karel A. Steenbrink. (1986). Pesantren, Madrasah, Sekolah. Jakarta: LP3ES The Columbia Encyclopedia.


(3)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Madjid, Nurcholish. (2000). Masyarakat Religius: Membumikan Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Paramadina.

Mas’ud, Abdurrahman. (2002). Menggagas Format Pendidikan Non-dikotomik: Humanisme Religius Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Gama Media.

Millan J. H. & Sally S. (2001). “Concept Analyis And Historical Research” dalam, Research in Education. New York: Longman.

Miller J. P & Seller, W. (1985). Curriculum Perspectives And Practice. London: Longman.

Mulyasa E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyasa E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Nashabe, Hisham. (1989). Muslim Education Institutions. Beirut: Riyad Solh Square.

Nasution, S. (2003). Azas-Azas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Naim Ngainun. (2013). Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Noorhaidi, H. (2011). “Islamizing Formal Education: Integrated Islamic School

And New Trend In Formal Education Institution In Indonesia” Artikel

Online di S. Rajartanam School of International Studies Singapore.

Oliva, P. F. & Gordon, W. R. (2013). Developing the Curriculum. New York: Pearson Education, Inc.

Parkay W. Forrest, Anclit J. Eric, Hass Glen. (2006). Curriculum Planning. New York: Pearson Education, Inc.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005. tentang Standar Nasional Pendidikan.


(4)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar

proses.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi lulusan

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 54 tahun 2013 tetang Standar Kompetensi Lulusan Dasar dan Menengah

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Print, M. (1993). Curriculum Development and Design. Second Edition. Australia:

Qodir, Z. (2009). Gerakan Sosial Islam: Manifesto Kaum Beriman. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Reeves B. Douglas. (2009). Leading Change in Your School. Amerika: ASCD. Rusman. (2002). Studi tentang Implementasi KBK Pada Pelatihan Kompetensi

Dasar di PPPGT Bandung. Tesis. PPS UPI: Tidak Diterbitkan. Rusman, (2009). Manajemen Kurikulu., Jakarta : Rajawali Press.


(5)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sabda, Syaifudin. (2006). Model Kurikulum Terpadu IPTEK dan IMTAQ (Desain Pengembangan dan Implementasi). Jakartat: Ciputat Press Group

Sanjaya W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana.

Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilan Pendidikan. Bandung; Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Afabeta.

Sukarjo. Komarudin Ukim. (2009). Landasan Pendidikan; Konsep dan Aplikasinya. Jakarta; Rajawali Pers.

Suryadi Ace, (2014). Pendidikan Indonesia Menuju 2015, Bandung. Remaja Rosda Karya.

Suyanto, Jihad A, (2013). Menjadi Guru Profesional, Jakarta. Erlangga Group. Suyatno. (2013). Sekolah Islam Terpadu; Filsafat, Ideologi, dan Tren Baru

Pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam : Volume II. Syafaruddin. (2008). Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta. Syaodih S, Nana. (2010). “Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek”,

Bandung: Remaja Rosydakarya.

Tim JSIT. (2013). Membangun Pendidikan Bermutu Melalui Sekolah Islam Terpadu. Jakarta : JSIT Indonesia

Tim JSIT. (2014). Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu. Jakarta: JSIT Indonesia.

Umiarso, Zazin Nur. (2011). Pesantren di Tengah Arus Mutu Pendidikan. Semarang, Rasail

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.


(6)

Dian Nurdiaman , 2015

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM ISLAM TERPADU SESUAI STANDAR MUTU JSIT DI SMP IT AL MULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Wijaya, David. (2008). Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah, Jakarta: __________