EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA IPAD UTALK JAPANESE DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG : Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XII SMAN 1 Cileunyi.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA IPAD UTALK JAPANESE DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
( Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XII SMAN 1 Cileunyi ) SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung
Disusun Oleh : Fajar Surya Pamungkas
0801219
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012
(2)
Fajar Surya Pamungkas, 2013
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA IPAD UTALK JAPANESE DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG
( Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XII SMAN 1 Cileunyi )
Oleh
Fajar Surya Pamungkas
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Fajar Surya Pamungkas 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Fajar Surya Pamungkas NIM : 0801219
Judul :
SK Dekan No. : 268/UN40.3.5.3/PK/2012
Disetujui dan disahkan oleh:
Mengetahui,
Efektivitas Penggunaan Media Ipad Utalk Japanese Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang (Studi eksperimen terhadap siswa kelas XII SMAN 1 Cileunyi)
Pembimbing I
Susi Widianti, M.Pd., M.A. NIP. 1973120320031221001
Pembimbing II
Dianni Risda, S.Pd., M.Ed. NIP. 197105261998032001
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Dra.Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP. 196011081986012001
(4)
Fajar Surya Pamungkas, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Ipad Utalk Japanese Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang
( Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Cileunyi)
Fajar Surya Pamungkas 0801219
ABSTRAK
kosakata merupakan aspek yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa. Pembelajaran dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese merupakan salahsatu solusi untuk menciptakan pembelajaran kosakata yang menarik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah true experiment yang membagi sampel secara acak kedalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Desain peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
the randomized pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes dan angket.
Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dikedua variabel. Hal tersebut diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan bahwa hampir seluruh siswa beranggapan bahwa media Ipad
Utalk Japanese ini perlu digunakan dalam pembelajaran selanjutnya dan dapat
menjadi salah satu alternatif lain untuk mengingat kosakata bahasa Jepang dengan mudah.
(5)
Media Usage Effectiveness Ipad Utalk Japanese in Japanese Language Vocabulary Learning
(Experimental Study of the Class XII students of SMAN 1 Cileunyi)
Fajar Surya Pamungkas 0801219
ABSTRACT
vocabulary is a very important aspect in language learning. Learning to use the Ipad Utalk Japanese media is one of the main solutions to create an exciting learning vocabulary.
The purpose of this study was to determine the effectiveness of using Ipad Utalk Japanese media in learning Japanese vocabulary. The study authors used in this study is a true experiment samples were split randomly into two classes, namely class control and experimental classes. Other research design used in this research is the randomized pretest-posttest control group design. The instrument used in this study is a test and questionnaire.
Based on the analysis of data, there are significant differences between students' learning outcomes in both variables. It is strengthened by the results of the questionnaire suggest that almost all students think that the Ipad Utalk Japanese media should be used in subsequent learning and can be one alternative to remembering Japanese vocabulary with ease.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………...
SINOPSIS..………...
KATA PENGANTAR………...……….....
DAFTAR ISI……….………..………....
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR...………..……...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………... B. Rumusan Masalah………... C. Batasan Masalah………... D. Tujuan Penelitian ... E. Manfaat Penelitian... F. Anggapan Dasar...………... G. Hipotesis Penelitian... H. Definisi Operasional...
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Hakikat Belajar...………... 1. Pengertian Belajar ...………...………... 2. Gaya Belajar...………... 3. Konsep Dasar Media Pembelajaran...………... a. Pengertian Media Pembelajaran... b. Manfaat Media Pembelajaran... c. Fungsi Media Pembelajaran... d. Kriteria Pemilihan Media... e. Jenis Media Pembelajaran... 4. Ipad... 5. Utalk Japanese...
i iii ix xii xv 1 1 3 3 4 4 5 6 6 11 11 11 17 23 23 26 28 30 33 34 37
(7)
a. Langkah-langkah Penggunaan Utalk Japanese... 6. Kosakata... a. Kosakata Bahasa Jepang... 7. Hasil Penelitian Terdahulu...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian……….………... B. Teknik Pengumpulan Data...
1. Populasi... 2. Sampel... 3. Teknik Penyampelan... 4. Variabel Penelitian... 5. Instrumen Penelitian... 6. Uji Kelayakan Instrumen...
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kegiatan Penelitian...………... B. Proses Perlakuan (Treatment)...
1. Perlakuan (Treatment) Pertama... 2. Perlakuan (Treatment) Kedua... 3. Perlakuan (Treatment) Ketiga... 4. Perlakuan (Treatment) Keempat... 5. Perlakuan (Treatment) Kelima
C. Analisis dan Pengolahan Data Pretest dan Posttest... 1. Analisis Data Pretest... 2. Pengolahan Data Pretest... 3. Analisis Data Posttest... 4. Pengolahan Data Posttest... D. Kriteria Efektivitas Pembelajaran
1. Analisis Gain Ternormalisasi... E. Pengolahan Data Angket...
38 42 43 44 47 47 49 49 50 51 51 51 54 62 62 62 62 63 64 65 66 67 67 69 73 75 79 79 82
(8)
F. Pembahasan...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………...
B. Saran-saran...………...
DAFTAR PUSTAKA………...
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
107 110 110 111 113
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Munir (2008) bahasa dan media memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran ilmiah. Keduanya merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap materi ataupun informasi dalam suatu pembelajaran ilmiah. Hubungan keduanya pun tidak dapat dipisahkan. Penggunaan bahasa dalam media merupakan hal yang mutlak diperlukan mengingat media merupakan keterpaduan teknologi informasi dengan teknologi komunikasi. Bahasa dapat menyampaikan segala informasi kepada pencari informasi dan media dapat membahasakan suatu pelajaran ilmiah dengan lebih komunikatif dan interaktif secara visual dengan berbagai grafis, efek suara dan teks, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan menyenangkan.
Menurut Sudrajat, Akhmad (2008), penggunaan media dalam suatu kegiatan belajar (di sekolah maupun dalam kegiatan pelatihan) mampu meningkatkan hasil kegiatan belajar. Misalnya pembelajaran dengan menggunakan software-software presentasi seperti Microsoft PowerPoint yang menggabungkan berbagai jenis media kedalam suatu paket presentasi yang menarik, akan menarik perhatian dan meningkatkan motivasi para pembelajar. Perlu diperhatikan juga bahwa sesuatu yang menarik tidak secara otomatis mudah dipahami karena adakalanya, suatu tampilan yang menarik justru akan memecah fokus perhatian pembelajar.
(10)
Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh pembelajar bahasa Jepang pada saat berbicara bahasa Jepang adalah terbatasnya kemampuan kosakata. Terbatasnya kemampuan kosakata ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengingat kosakata. Semua kesulitan ini merupakan hal yang wajar sehingga pembelajar tidak perlu terbebani, tapi sebaliknya pembelajar harus tertantang sehingga terus berusaha.
Didasari oleh pernyataan diatas, penulis beranggapan bahwa kosakata merupakan aspek yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa. Agar pembelajaran tersebut dapat diterima oleh pembelajar, maka dibutuhkan media pembelajaran yang menarik agar pembelajar dapat dengan mudah memahami apa yang akan disampaikan. Untuk itu, penulis mencoba untuk membuat inovasi bagaimana mengingat kosakata bahasa Jepang dengan mudah menggunakan media Ipad Utalk Japanese.
Dengan teknik media ini diharapkan seluruh siswa dapat terlibat secara langsung dan aktif. Dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese ini, siswa akan dilatih mengingat, mencocokan dan menjawab serta dapat melatih kekompakan didalam kelas, sehingga dapat membuat pembelajaran dikelas lebih hidup, menyenangkan dan mudah untuk dipahami.
Merujuk pada latar belakang tersebut, maka dengan maksud memberikan alternatif belajar kepada pembelajaran bahasa Jepang khususnya dalam pelajaran kosakata, penulis menggunakan media Ipad Utalk Japanese sebagai media pembelajaran untuk mengingat kosakata bahasa Jepang yang baru. Hal ini dijadikan sebagai kegiatan penelitian yang berjudul “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA IPAD UTALK JAPANESE
(11)
DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG” (Studi eksperimen terhadap siswa kelas XII SMAN 1 Cileunyi).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat mengidentifikasi masalah – masalah yang timbul dalam penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum menggunakan media Ipad Utalk Japanese?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sesudah menggunakan media Ipad Utalk Japanese?
3. Bagaimana efektivitas pembelajaran kosakata dengan menggunakan media Ipad
Utalk Japanese?
4. Bagaimana tanggapan dan respon siswa terhadap media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya akan meneliti tingkat efektivitas media Ipad Utalk Japanese
dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang
2. Penelitian ini hanya akan meneliti kosakata tingkat dasar.
3. Penelitian ini hanya akan meneliti tanggapan dan respon yang dirasakan pembelajar dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan media Ipad Utalk
(12)
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, tujuan penulis dalam penelitian ini, ialah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum menggunakan media Ipad Utalk Japanese.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sesudah menggunakan media Ipad Utalk Japanese.
3. Mengetahui efektivitas penggunaan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
4. Untuk mengetahui tanggapan dan respon siswa terhadap media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan diperoleh manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan juga penulis. Secara jelas diuraikan sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Siswa dengan mudah memahami dan mengingat kosakata bahasa Jepang.
b. Siswa lebih termotivasi dan merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
(13)
b. Melatih guru untuk menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
c. Dengan media Ipad Utalk Japanese diharapkan dapat membantu dan mempermudah guru dalam proses pengajaran.
3. Untuk Sekolah
a. Memberikan sumbangan kepada sekolah sebagai upaya meningkatkan mutu sekolah.
4. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis.
b. Mengetahui jawaban permasalahan tentang efektivitas penggunaan media Ipad
Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
F. Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan suatu teori baik yang sudah baku maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk berpijak dimulainya kegiatan penelitian tersebut. (Sutedi, 2005:32).
Anggapan dasar dari penelitian ini adalah dengan menggunakan media Ipad Utalk
Japanese sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan daya ingat dan
(14)
G. Hipotesis Penelitian
Menurut Kerlinger (2004:30), secara etimologi, hipotesis berasal dari dua suku kata yaitu “hypo” yang berarti lemah dan “thesis” yang berarti pernyataan. Hipotesis berarti
sebuah pernyataan yang lemah, atau kesimpulan yang belum final, masih harus diuji atau dibuktikan kebenarannya.
Dalam penelitian ini terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis kerja (Hk) dan hipotesis nol (Ho). Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Hk : Ada perbedaan hasil belajar siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang pada siswa kelas eksperimen yang menggunakan media Ipad Utalk Japanese dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan media Ipad Utalk Japanese. Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang pada siswa kelas eksperimen yang menggunakan media Ipad Utalk
Japanese dengan siswa kelas kontrol yang tidak menggunakan media Ipad Utalk
Japanese. H. Definisi Operasional
Agar tidak ada kesalahpahaman antara maksud penulis dan pembaca penelitian ini, maka penulis menyampaikan pengertian judul secara operasional, yaitu :
1. Efektivitas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:219), efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan. Efektif dalam
(15)
penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan dari hasil pre-test dan
post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen.
2. Media
Endang (2010:59) menyatakan bahwa, media dalam aktivitas pembelajaran dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa (pengajar dan pembelajar).
Fungsi media dalam proses belajar mengajar yaitu untuk meningkatkan rangsangan peserta didik dalam kegiatan belajar (Ali, 2005).
Ciri-ciri umum media pembelajaran menurut (Ali, 2005), yaitu:
a. Media memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai
hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat
dilihat,didengar, atau diraba dengan panca indera.
b. Media memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media terdapat pada visual dan audio.
d. Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
(16)
f. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder). g. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
Tresna dalam Ali (2005) menjelaskan bahwa peranan media dalam pembelajaran mempunyai pengaruh sebagai berikut:
a. Media dapat menyiarkan informasi yang penting.
b. Media dapat digunakan untuk memotivasi pembelajar pada awal pembelajaran.
c. Media dapat menambah pengayaan dalam belajar. d. Media dapat menunjukkan hubungan-hubungan.
e. Media dapat menyajikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat ditunjukkan oleh guru.
f. Media dapat membantu belajar perorangan dan
g. Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada di luar ke dalam kelas
Menurut penulis sendiri, media adalah sarana penyampaian informasi, baik informasi Tulsan, cetak, audio mapun visual. Tanpa adanya media, baik komunikasi dan kesinambungan takkan ada, karena informasi yang ada tidak tersampaikan.
3. Ipad
Ciu Bun Seng (2011), Ipad merupakan suatu hardware (perangkat keras) dengan kinerja dan kegunaanya menyerupai PC (Personal Computer). Ipad
(17)
diperkenalkan pertama kali oleh Steve Jobs pada tahun 2010. Steve Job merupakan penemu sekaligus pemilik dari perusahaan Apple, yaitu perusahaan induk pembuat Ipad.
Hingga saat ini Apple telah mengeluarkan Ipad hingga empat generasi, yaitu
Ipad 1, Ipad 2, New Ipad dan Ipad mini. Hal yang membedakan antar generasi Ipad hanyalah bentuk, ukuran dan perangkat pendukung, seperti kamera, kinerja
mesin serta resolusi gambar pada layar. 4. Utalk Japanese
Dalam pandangan penulis, Utalk Japanese merupakan program atau
software (perangkat lunak) berupa permainan kartu bergambar yang di dalamnya
terdapat pembelajaran bahasa Jepang mengenai kosakata, arti, kanji dan cara pengucapanya. Didalam software (perangkat lunak) ini pengguna memilih kosakata dengan tema mana yang akan dimainkan, lalu pengguna hanya mengikuti langkah–langkah yang terdapat didalamnya.
Bagi penulis cara kerja Utalk Japanese sangatlah mudah diikuti, sehingga dapat dipahami oleh berbagai usia, dari anak-anak hingga dewasa. Kelebihan
Utalk Japanese ini, ialah dapat melatih daya ingat kita dalam mengingat kosakata
bahasa Jepang dan penyajian yang diberikan oleh Utalk Japanese ini sangatlah menarik.
5. Kosakata
Goi atau kosakata merupakan salah satu aspek kebahasaan yang harus diperhatikan dan dikuasai guna menunjang kelancaran berkomunikasi dengan bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun ragam tulisan.(Sudjianto, 2009:97).
(18)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 736 ), disebutkan bahwa pengertian kosakata adalah pembendaharaan kata. Dalam penelitian ini, kosakata yang dimaksud adalah kosakata yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Jepang yang dipakai ataupun kosakata baru yang belum dikenal siswa.
(19)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. (Sugiyono, 2011 : 2).
Menurut penulis sendiri penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang disusun sebelumnya yaitu, adanya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam penguasaan kosakata setelah menggunakan media
Ipad Utalk Japanese sebagai media pembelajaran. Serta dapat menambah variasi dalam
pembelajaran kosakata bahasa Jepang guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap penguasaan kosakata.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen murni atau true experiment. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “the randomized pretest-posttest control group design”.
Dalam desain ini terdapat dua kelas pembanding, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas yang diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media
Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang yaitu kelas eksperimen,
dan kelas yang tidak diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan teknik konvensional yaitu kelas kontrol. (suharsaputra, 2012:154).
(20)
Berikut diagram yang digunakan dalam metode penelitian true experiment :
(Suharsaputra, 2012:166) Keterangan :
Kel Ex : Kelompok eksperimen Kel K : Kelompok kontrol
R : Pengelompokan secara acak/random assignment X : Perlakuan/treatment (variabel bebas)
O :Observasi/pretest/posttest (variabel terikat)
Sedangkan diagram desain penelitian untuk the randomized pretest-posttest
control group design, yaitu sebagai berikut :
(Sugiyono, 2011:159) Keterangan :
R : Kelompok eksperimen dan kontrol diambil secara random. R
Kel Ex
Kel K
O
O
O
O X
R O1 X O2
(21)
O1 & O3 : Ke dua kelompok tersebut diobservasi dengan pretest untuk mengetahui
kemampuan awal mengenai kosakata bahasa Jepang.
O2 : Kelas yang menggunakan media Ipad Utalk Japanese sebagai media
pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
O4 : Kelas yang tidak menggunakan media Ipad Utalk Japanese sebagai
media pembelajaran kosakata bahasa Jepang. X : Perlakuan/treatment.
Diawal sebelum proses pembelajaran, penulis menggunakan pre-test terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apakah kemampuan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Mengingat pembelajar adalah siswa sekolah menengah atas yang mempelajari bahasa Jepang dengan durasi dan bobot yang sama. Setelah didapatkan data dari hasil pretest, maka penulis dapat melaksanakan proses pembelajaran atau perlakuan selama tiga kali berturut-turut. Diakhir pembelajaran, penulis melakukan posttest untuk mengetahui apakah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan setelah diberikan perlakuan yang berbeda.
B. Teknik Pengumpulan Data
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek (Sugiyono 2011:80). Pengertian populasi juga dikemukakan oleh (Arikunto, 2008:18) yaitu sekelompok objek atau subjek yang dapat dijadikan sumber data dalam penelitian yang
(22)
bentuknya dapat berupa manusia, gedung, nilai ujian, benda-benda dan sebagainya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Cileunyi diperkirakan sebanyak 320 orang.
Alasan sekolah ini dijadikan populasi penelitian, karena peneliti lulusan sekolah ini dan sebelumnya sudah berkordinasi dengan guru yang ada di sekolah ini sehingga peneliti lebih mengenal karakteristik lingkungan beserta siswanya.
2. Sampel
Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data yang dianggap mewakili seluruh populasi (Sutedi:147). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Cileunyi yang dipilih secara acak, sebanyak 83 orang yang dibagi kedalam 2 kelompok kelas, yaitu kelas XII IPA 3 sebanyak 42 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IS 1 sebanyak 41 orang sebagai kelas kontrol. Untuk lebih jelasnya sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Objek Penelitian
No Kelas Penelitian Jumlah Jumlah Siswa yang diteliti
1 XII IPA 3 42 siswa 30 siswa
(23)
3. Teknik Penyampelan
Teknik penyampelan adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat teknik sampling yang digunakan (Sugiyono 2011:81). Teknik yang dipakai penelitian ini adalah simple
random sampling, yaitu menentukan sample secara acak dari beberapa kelas.
4. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ialah :
a. Variabel (X) yaitu hasil belajar kelas eksperimen dalam menguasai kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese.
b. Variabel (Y) yaitu hasil belajar kelas kontrol dalam menguasai kosakata bahasa Jepang tanpa mengggunakan media Ipad Utalk Japanese.
5. Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakanmengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiono 2011:102). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini seperti berikut :
a. Tes
Tes yaitu suatu alat ukur yang diberikan pada individu (responden) untuk mendapat jawaban-jawaban, baik secara tertulis maupun lisan, sehingga dapat diketahui kemampuan individu/respoden yang bersangkutan (Suharsaputra 2012:95).
(24)
Pada penelitian ini penulis menggunakan tes tertulis sebagai alat untuk mengukur kemampuan kosakata bahasa Jepang dengan jenis soal pilihan ganda sebanyak 20 soal dan isian sebanyak 10 soal. Tes dilakukan dua kali, yaitu pretest
dan posttest yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum
diberikannya pembelajaran kosakata dengan menggunakan media Ipad Utalk
Japanese bagi kelompok eksperimen dan metode konvensional untuk
kelompok kontrol. Selain itu untuk mengetahui hasil akhir masing-masing kelompok setelah mendapatkan pembelajaran kosakata sebagai kemampuan akhir.
Tabel 3.2 Tabel Materi Soal
No Pertemuan Jumlah Kosakata Penempatan Soal Pilihan Ganda Isian
1 I 41 7 5
2 II 40 7 2
3 III 36 6 3
117 20 10
Tabel 3.3
Tabel Kisi-kisi Penulisan Soal
Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Soal
Pilihan Ganda
Isian
Mengidentifikasi kosakata sesuai arti yang tepat
- Menentukan kosakata yang sesuai dengan makna
- Menentukan kosakata yang tepat sesuai gambar
5
5
-
(25)
Mengidentifikasi arti dari kosakata
- Siswa dapat menerjemahkan kosakata bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang
- Siswa dapat menerjemahkan kosakata bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia
5
5
10
-
Jumlah 20 soal 10 soal
b. Angket
“Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab” (Sugiyono, 2011:142).
Menurut Uhar Suharsaputra (2012:97) “angket meliputi berbagai
instrumen dimana subjek menanggapi untuk menulis pertanyaan untuk
mendapatkan reaksi, kepercayaan dan sikap”. Dalam penelitian ini, angket
diberikan untuk mengetahui tanggapan dan respon siswa terhadap media Ipad
Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
Berikut disajikan kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.4
Tabel kisi-kisi Pembuatan Angket
No Variabel Penelitian Indikator No. Pertanyaan
1 Kesan Siswa - Minat terhadap bahasa Jepang - Tingkat kesulitan
(26)
pelajaran bahasa
Jepang 4, 11, 30 2 Media Ipad Utalk Japanese - Pengetahuan
siswa mengenai media - Pengalaman siswa mengenai penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar
1, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25
5, 9, 12, 13
3 Efektivitas Penggunaan Media Ipad Utalk Japanese Dalam Pembelajaran
Kosakata Bahasa Jepang.
- Media ini dapat mempermudah pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
- Kesan mengenai pembelajaran kosakata dengan mempergunakan media
- Kekurangan dan kelebihan pembelajaran kosakata dengan menggunakan media 6 8, 24 27, 29
6. Uji Kelayakan Instrumen
Uji kelayakan instrumen berupa analisis butir soal, validitas serta realibilitasnya. Analisis butir soal mencakup Tingkat Kesukaran (TK), Daya Pembeda (DP), uji validitas dan realibilitas.
(27)
Data untuk analisis butir soal, diperoleh dari tes yang dilakukan terhadap 20 orang sampel (diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol dan yang sedang belajar bahasa Jepang) yaitu, kelas XII Bahasa SMAN 1 Cileunyi.
Rumus untuk menghitung tingkat kesukaran setiap butir soal adalah sebagai berikut:
�
=
+
Keterangan :
TK : Tingkat kesukaran
BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah
N : Jumlah sample kelompok atas dan kelompok bawah (Sutedi, 2009:214)
Tabel 3.5
Penafsiran Tingkat Kesukaran
Rentang Angka Penafsiran
0,00 ~ 0,25 Sukar
0,26 ~ 0,75 Sedang
0,76 ~ 1,00 Mudah
(Sutedi, 2009:214)
Setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran terhadap soal tes pilihan ganda dan isian, dapat diketahui bahwa tingkat kesukaran soal untuk setiap butir soalnya terletak pada kategori sedang. Hasil analisisnya terdapat pada lampiran.
(28)
b. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal adalah kemampuan butir soal untuk membendakan kemampuan siswa yang pandai dengan kemampuan siswa yang kurang pandai.
Rumus untuk menghitung daya pembeda tiap butir soal adalah sebagai berikut:
�
=
−
Keterangan : DP : Daya pembeda
BA : Jumlah jawaban kelompok atas BB : Jumlah jawaban kelompok bawah
N : Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Tabel 3.6
Penafsiran Daya Pembeda
Rentang Angka Penafsiran
0,00 ~ 0,25 Rendah (lemah)
0,26 ~ 0,75 Sedang
0,76 ~ 1,00 Tinggi (kuat)
(Sutedi, 2009:214)
Berdasarkan dari analisis soal pilihan ganda dan isian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar soal tersebut memiliki daya pembeda berkategori sedang dan tinggi. Adapun hasil analisisnya terdapat pada lampiran.
(29)
c. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010) bahwa “validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur”. Pada penelitian ini, validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dinilai langsung melalui expert judgement. Expert Judgement dilakukan oleh ahli yang secara langsung menilai instrumen penelitian mengenai layak tidaknya instrumen ini digunakan. Untuk penelitian ini instrumen dinilai langsung oleh Novia Hayati, S.Pd., M.Ed. Pernyataan Expert Judgment (terlampir) menyatakan bahwa instrumen tes yang diberikan kepada sampel terbukti valid.
d. Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini penulis berusaha mengukur tingkat realibilitas instrumen tes dengan menggunakan teknik belah dua. Dalam teknik ini, data nilai hasil tes yang diolah diambil dari hasil tes yang diujicobakan pada sampel lain (sampel di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol) yang tingkatannya sederajat dengan kelas yang lainnya.
Dalam uji kelayakan instrumen ini, peneliti memberikan uji coba kepada 20 siswa yaitu kelas XII Bahasa SMAN 1 Cileunyi tahun ajaran 2012/2013. Untuk mencari koefesien korelasi soal ganda maupun isian menggunakan rumus :
rxy =
∑ −(∑ )(∑ )√[ ∑ 2− ∑ 2][ ∑ 2− ∑ 2]
Keterangan :
(30)
N : Banyaknya siswa X : Nilai benar soal ganjil Y : Nilai benar soal genap
Untuk mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua digunakan rumus :
= 2
1 + r
Tabel 3.7
Tabel Penafsiran Angka Korelasi
Rentang Angka Korelasi Tafsiran
0,00 ~ 0,20 Sangat Rendah
0, 21 ~ 0,40 Rendah
0,41 ~ 0,60 Sedang
0,61 ~ 0,80 Kuat
0,81 ~ 1,00 Sangat Kuat
(Sutedi, 2009:220)
Dari perhitungan uji reliabilitas soal pilihan ganda diperoleh angka reliabilitas sebesar 0,88 yang tergolong Sangat Kuat dan angka korelasi untuk soal isian sebesar 0,96 yang tergolong Sangat Kuat. Dengan begitu perangkat tes ini layak untuk dijadikan instrumen penelitian (lihat lampiran).
e. Analisis Data Tes
Berikut adalah analisis data tes yang digunakan dalam penelitian ini : 1) Mencari nilai pretest dan posttest, menggunakan rumus :
(31)
� = ∑
30 × 100
Keterangan :
∑
=
Jumlah jawaban benarb) Nilai rata-rata (Mean) hasil pretest dan posttest kelas eksperimen (x) dan kelas kontrol (y) menggunakan rumus :
=
∑1
= ∑
2
c) Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus:
�
=
√
∑ 21
�
=
√
∑ 22
d) Mencari standar error dari variabel X dan Y dengan rumus:
=
�√ 1−1
=
�√ 2−1
e)
Mencari standar eror perbedaan mean X dan mean Y, dengan rumus:=
√
2 +
2
(32)
=
−
g) Setelah mendapakan nilai t hitung, maka menguji kebenarannya dengan membandingkan nilai t tabel.
db = (N1+N2)
–
2
f. Analisis Data Angket
Teknik pengumpulan data angket yang peneliti lakukan yaitu dengan membagikan angket tersebut kepada 30 responden. Pembagian angket tersebut dilakukan setelah pemberian posttest kepada kelas eksperimen. Analisis data angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencari presentase jawaban angket dengan rumus :
P =
100
%
Keterangan :
P : Persentase dari setiap jawaban
f : Frekuensi tiap jawaban dari responden N : Jumlah responden
Tabel 3.8
Presentase dan Interpretasi
Interval Presentasi Keterangan
0,00 % Tidak ada
01,00 – 05,00 % Hampir tidak ada
06,00 – 25,00 % Sebagian kecil
(33)
50,00 % Setengahnya 51,00 – 75,00 % Lebih dari setengahnya
76,00 – 95,00 % Sebagian besar
96,00 – 99,00 % Hampir seluruhnya
(34)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam bab ini, penulis memeberikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan permasalah yang penulis teliti. Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang, dapat dilihat dari hasil mean pretest yang dilakukan sebelumnya. Diperoleh mean kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 73,53 dan 67,26. Sedangkan hasil perhitungan komparatif dari kedua kelas, diperoleh thitung sebesar 1,36 sedangkan ttabel pada taraf signifikasi 5% ialah 2,01 dan pada taraf signifikasi 1% ialah 2,68. Karena nilai thitung lebih kecil daripada ttabel, maka dapat disimpullkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
2. Hasil belajar siswa kelas eksperimen sesudah diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang, dapat dilihat dari hasil mean posttest kelas eksperimen berbeda signifikan terhadap mean pretestnya. Mean kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan
(35)
(treatment) sebesar 73,53 dan ketika sudah diberikan perlakuan (treatment) meningkat sebesar 93,9. Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa sesudah dilakukannya perlakuan (treatment).
3. Penggunaan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang dapat dikatakan efektif. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan statistik dengan
mean dari kelas eksperimen sebesar 93,9 sedangkan kelas kontrol sebesar 75,06.
Setelah diujikan dengan rumus analisis gain ternormalisasi untuk menghitung keefektivitasan penggunaan media Ipad Utalk Japanese didapat angka sebesar 0,78 dengan kategori “sangat efektif”. Sedangkan pada rata-rata kelas kontrol diperoleh nilai sebesar 0,19 yang berarti masuk kedalam kategori kurang efektif.
4. Berdasarkan analisis data angket yang telah diisi oleh para responden, peneliti mendapatkan hasil bahwa tanggapan siswa mengenai penggunaan media Ipad Utalk
Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang sangatlah baik dan positif,
diantaranya dapat membantu serta mempermudah responden dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Berdasarkan penelitian ini, penulis beranggapan bahwa media Ipad Utalk Japanese ini sangat cocok digunakan oleh pembelajar bahasa Jepang khususnya mengenai kosakata bahasa Jepang itu sendiri.
B. Saran-saran
Saran-saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
(36)
1. Penggunaan media Ipad tidak hanya untuk pembelajaran kosakata saja, melainkan bisa digunakan untuk pembelajaran huruf-huruf seperti hiragana, katakana bahkan kanji.
2. Bagi peneliti selanjutnya, banyak hal yang bisa dikembangkan melalui media ini tidak hanya diperuntukan untuk tingkat dasar saja, disarankan dapat digunakan untuk tingkat yang lebih atas. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, media Ipad Utalk Japanese dapat digunakan selain pembelajaran kosakata saja, media ini dapat digunakan dalam pembelajaran Kanji, Kaiwa, Choukai dll.
(37)
DAFTAR PUSTAKA
Ali. 2005. Antara Filsafat dan Pendidikan. Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Balai Pustaka. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki. 1992. Quantum
Learning-terjemahan-Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenngkan. Bandung : Kaifa
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : PT. Bumi Aksara Kimura Muneo. (1988). Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Bahasa
Jepang (edisi Indonesia).
Matsuura, Kenji (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto : Kyoto Sangyo University Press.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta
Rahayu, Endang Sadbudhy. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Jakarta : Sekarmita Ruth Laufer. 1979. Pedoman Pelayanan Anak. Batu Malang : YPPII
(38)
Fajar Surya Pamungkas, 2013
Sudjianto, Ahmad Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta
Suharsaputera, Uhar. 2012. Petode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Tindakan. Bandung : PT. Refika Aditama
Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian pendidikan bahasa Jepang, panduan bagi
guru dan calon guru dalam meneliti bahasa Jepang dan pengajarannya.
Bandung: Humaniora
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/07/16/media-pembelajaran-berbasis/komputer/, diakses 07 Oktober 2012
(1)
50,00 % Setengahnya 51,00 – 75,00 % Lebih dari setengahnya 76,00 – 95,00 % Sebagian besar 96,00 – 99,00 % Hampir seluruhnya
(2)
Fajar Surya Pamungkas, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Ipad Utalk Japanese Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam bab ini, penulis memeberikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan permasalah yang penulis teliti. Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang, dapat dilihat dari hasil mean pretest yang dilakukan sebelumnya. Diperoleh mean kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 73,53 dan 67,26. Sedangkan hasil perhitungan komparatif dari kedua kelas, diperoleh thitung sebesar 1,36 sedangkan ttabel pada taraf signifikasi 5% ialah 2,01 dan pada taraf signifikasi 1% ialah 2,68. Karena nilai thitung lebih kecil daripada ttabel, maka dapat disimpullkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
2. Hasil belajar siswa kelas eksperimen sesudah diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang, dapat dilihat dari hasil mean posttest kelas eksperimen berbeda signifikan terhadap mean pretestnya. Mean kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan
(3)
(treatment) sebesar 73,53 dan ketika sudah diberikan perlakuan (treatment) meningkat sebesar 93,9. Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa sesudah dilakukannya perlakuan (treatment).
3. Penggunaan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang dapat dikatakan efektif. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan statistik dengan mean dari kelas eksperimen sebesar 93,9 sedangkan kelas kontrol sebesar 75,06. Setelah diujikan dengan rumus analisis gain ternormalisasi untuk menghitung keefektivitasan penggunaan media Ipad Utalk Japanese didapat angka sebesar 0,78
dengan kategori “sangat efektif”. Sedangkan pada rata-rata kelas kontrol diperoleh
nilai sebesar 0,19 yang berarti masuk kedalam kategori kurang efektif.
4. Berdasarkan analisis data angket yang telah diisi oleh para responden, peneliti mendapatkan hasil bahwa tanggapan siswa mengenai penggunaan media Ipad Utalk Japanese dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang sangatlah baik dan positif, diantaranya dapat membantu serta mempermudah responden dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Berdasarkan penelitian ini, penulis beranggapan bahwa media Ipad Utalk Japanese ini sangat cocok digunakan oleh pembelajar bahasa Jepang khususnya mengenai kosakata bahasa Jepang itu sendiri.
B. Saran-saran
Saran-saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
(4)
Fajar Surya Pamungkas, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Ipad Utalk Japanese Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Penggunaan media Ipad tidak hanya untuk pembelajaran kosakata saja, melainkan bisa digunakan untuk pembelajaran huruf-huruf seperti hiragana, katakana bahkan kanji.
2. Bagi peneliti selanjutnya, banyak hal yang bisa dikembangkan melalui media ini tidak hanya diperuntukan untuk tingkat dasar saja, disarankan dapat digunakan untuk tingkat yang lebih atas. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, media Ipad Utalk Japanese dapat digunakan selain pembelajaran kosakata saja, media ini dapat digunakan dalam pembelajaran Kanji, Kaiwa, Choukai dll.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Ali. 2005. Antara Filsafat dan Pendidikan. Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Balai Pustaka. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki. 1992. Quantum Learning-terjemahan-Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenngkan. Bandung : Kaifa
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : PT. Bumi Aksara
Kimura Muneo. (1988). Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Bahasa Jepang (edisi Indonesia).
Matsuura, Kenji (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto : Kyoto Sangyo University Press.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta
Rahayu, Endang Sadbudhy. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Jakarta : Sekarmita
Ruth Laufer. 1979. Pedoman Pelayanan Anak. Batu Malang : YPPII
(6)
Fajar Surya Pamungkas, 2013
Efektivitas Penggunaan Media Ipad Utalk Japanese Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjianto, Ahmad Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta
Suharsaputera, Uhar. 2012. Petode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Tindakan. Bandung : PT. Refika Aditama
Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian pendidikan bahasa Jepang, panduan bagi
guru dan calon guru dalam meneliti bahasa Jepang dan pengajarannya. Bandung: Humaniora
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/07/16/media-pembelajaran-berbasis/komputer/, diakses 07 Oktober 2012