PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI DI SMK.
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 398/UN.40.7.DI/LT/2013
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF
AKUNTANSI DI SMK
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI AK SMKN 11 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh : Rani Wiandani NIM. 0906475
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS
PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap : Rani Wiandani
NIM : 0906475
Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul :
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di Smk
adalah hasil karya sendiri.
Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran, atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.
Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika dikemudian hari ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Bandung, 09 Oktober 2013 Yang membuat pernyataan
Rani Wiandani NIM. 0906475
(3)
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF
AKUNTANSI DI SMK
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI AK SMKN 11 Bandung)
Oleh Rani Wiandani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Rani Wiandani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau dengan cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
iv
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF
AKUNTANSI DI SMK
(Penelitian Terhadap Siswa Kelas XI AK SMKN 11 Bandung)
Rani Wiandani
Pembimbing : Drs.H. Faqih Samlawi, MA
ABSTRAK
Salah satu penyebab rendahnya minat belajar adalah kurang tepatnya penerapan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu dibutuhkan satu alternatif untuk mengembangkan pembelajaran. Alternatif itu diantaranya adalah pembelajaran kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sesudah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dengan kompetensi dasar mutasi kas kecil di SMK Negeri 11 Bandung.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Intact-group comparison dengan hanya menggunakan post-test. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI AK SMK Negeri 11 Bandung. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling
purposive. Jumlah sampel sebanyak 73 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu
satu kelas XI AK 2 sebagai kelas kontrol dan XI AK 4 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah uji beda (t-test).
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sesudah menggunakan pembelajaran kontekstual. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai sebesar 3,602 sedangkan sebesar 1,9940, karena lebih besar dari maka terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran kontekstual terhadap minat belajar siswa.
(5)
v
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Minat Belajar
THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL TEACHING OF STUDENT LEARNING INTERESTS IN ACCOUNTING LESSONS IN VOCATIONAL
SCHOOL
(The Research Against Students of Second Grade of Class XI AK SMKN 11 Bandung)
Rani Wiandani
Counsellor: Drs.H. Faqih Samlawi, MA
ABSTRACT
One problem of The low interest in learning is the erronous of the use learning methods which appropiate with the material being taught. Therefore, it is necessary to develop an alternative learning. The alternatives include contextual learning. The purpose of this study was to determine differences in student interest between experimental class and control class that have been given the treatment by using contextual learning with basic competence petty cash mutations in SMK Negeri 11 Bandung.
This type of research is experimental research using Intact-group comparison study design which given the post-test only. The population were taken in this study were the second grade students of class XI AK of SMK Negeri 11 Bandung. the Samples were taken by purposive sampling technique. The total sample are 73 students and were divided into two classes, first class is XI AK 2 as a control class and the second class is XI AK 4 as the experimental class. The Data collection techniques in this study is using a questionnaire.
Analysis of the data in this study is using different test (t-test). This is to analyze the result of research data.
Based on the data analysis of the study it could be concluded that there is differences between the students' interest in the experimental class and the control class after using contextual learning. This is evidenced by the results of
(6)
vi
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t_obt value of 3.602 while t_crit at 1.9940, as t_obt is bigger than t_crit then there is a significant effect of the use of contextual learning on student interest.
(7)
vii Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Minat Belajar ... 8
2.1.1 Pengertian Minat Belajar ... 8
2.1.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 10
2.1.3 Indikator Minat ... 11
2.1.4 Macam-macam Minat Belajar ... 12
2.1.5 Cara Menumbuhkan Minat belajar ... 14
2.2 Pembelajaran Kontekstual ... 16
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kontekstual ... 16
2.2.2 Teori yang melandasi pembelajaran kontekstual ... 17
2.2.3 Komponen Pembelajaran Kontekstual ... 18
2.2.4 Karakteristik Pembelajaran Kontekstual ... 24
2.3 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 25
2.4 Penelitian Terdahulu ... 27
2.5 Kerangka Pemikiran ... 28
2.6 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN... 32
(8)
viii Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 33
3.3 Populasi dan Sampel ... 34
3.4 Instrumen Penelitian ... 34
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 44
3.6.1 Uji Normalitas ... 44
3.6.2 Uji Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 49
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 57
4.2.1 Gambaran Pembelajaran Kontekstual ... 57
4.2.2 Gambaran Umum Minat Belajar Siswa ... 58
4.2.3 Gambaran Minat Belajar Kelas Eksperimen ... 59
4.2.4 Gambaran Minat Belajar Kelas Kontrol... 62
4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 65
4.3.1 Uji Normalitas Data Penelitian ... 65
4.3.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 67
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN - LAMPIRAN
(9)
ix Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 33
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Minat Belajar ... 36
Tabel 3.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual ... 38
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar Siswa ... 41
Tabel 3.5 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas ... 44
Tabel 4.1 Data Responden Sampel Penelitian ... 56
Tabel 4.2 Kriteria Penilaian ... 58
Tabel 4.3 Skor Minat Belajar Kelas Eksperimen ... 60
Tabel 4.4 Statistik Minat Belajar Kelas Eksperimen ... 61
Tabel 4.5 Skor Minat Belajar Kelas Kontrol ... 63
Tabel 4.6 Statistik Minat Belajar Kelas Kontrol ... 64
(10)
x Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 32
Gambar 4.1 Frekuensi Skor Minat Belajar Kelas Eksperimen ... 62
Gambar 4.2 Frekuensi Skor Minat Belajar Kelas Kontrol ... 65
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Persentase Skor Minat Belajar ... 71
(11)
xi Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
(12)
1
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang utuh. Oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Menurut Anisah (2007:69),“Upaya peningkatan mutu pendidikan
merupakan tugas terpenting yang dihadapi lembaga pendidikan, pengelola,
dan penyelenggara pendidikan”. Bila membahas mutu pendidikan maka tidak
lepas dari kegiatan belajar mengajar. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan antara lain bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Menurut teori belajar behaviorisme, belajar merupakan suatu proses yang diakibatkan adanya interaksi antara stimulus dengan respon. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan stimulus adalah sesuatu yang diberikan guru kepada peserta didik.
Keberhasilan pendidikan berawal dari proses pembelajaran. SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Hal yang sangat dominan akan keberhasilan suatu
(13)
2
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan, khususnya SMK adalah minat masuk sekolah kejuruan itu sendiri. Minat yang timbul dari diri siswa sendiri akan menimbulkan kemauan tanpa paksaan untuk memperjuangkan sesuatu yang diminatinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhibbin Syah (2009:152) “Minat berarti kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.” Namun untuk mencapai lulusan SMK yang diharapkan di dunia
industri yang siap pakai, siswa juga harus mempunyai minat belajar yang tinggi untuk mencapai hasil belajar yang baik. Hal tersebut sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2009:152), “minat dapat
mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang
tertentu”.
Berbicara tentang minat belajar tidak terlepas dari masalah kejiwaan manusia. Oleh karena minat adalah salah satu aspek psikologi yang ada pada setiap manusia. Menurut teori belajar behaviorisme, belajar merupakan suatu proses yang diakibatkan adanya interaksi antara stimulus dengan respon. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan stimulus adalah apa saja yang diberikan oleh guru sehingga munculnya respon dari pelajar. Seseorang yang menaruh minat terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang diinginkannya. Usaha yang dilakukan oleh seorang tersebut, dapat terjadi karena adanya dorongan dari minat yang dimilikinya. Dengan demikian minat adalah motor penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
(14)
3
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa yang memiliki minat dalam dirinya untuk belajar, maka siswa tersebut dapat dengan mudah menyerap materi pelajaran yang di pelajarinya.
Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antar pihak sekolah dan siswa untuk mewujudkan lulusan yang terbaik. Pihak sekolah memberikan fasilitas terbaik untuk peserta didiknya, tetapi yang sangat perlu diperhatikan adalah kondisi belajar siswa, karena tidak semua siswa mempunyai minat belajar yang tinggi, hal ini disebabkan oleh permasalahan yang sering terjadi selama proses pembelajaran. Seperti pendapat Abu Ahmad (2004: 83),
“ Tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul
kesulitan belajar.”
Permasalahan kurangnya minat belajar akuntansi salah satunya terjadi pada siswa kelas XI AK 2 di SMK Negeri 11 Bandung. Hasil observasi lapangan (kelas) pada tanggal 13 Maret 2013, pada kegiatan proses belajar mengajar (PBM) menunjukkan aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar rendah dan bersifat pasif yaitu cenderung hanya sebagai penerima saja. Siswa kelihatan tidak bersemangat banyak yang mengantuk dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru. Proses kegiatan belajar mengajar didominasi dengan kegiatan mencatat di papan tulis dan ceramah. Adapun hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada beberapa siswi antara lain Silvia, Futuh, Nunik, dan Deviani pada hari rabu tanggal 13 Maret 2013, mereka kurang memperhatikan pelajaran produktif akuntansi dikarenakan kurang tertarik untuk mempelajari materi akuntansi lebih dalam
(15)
4
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang disebabkan oleh penjelasan dari guru yang tidak menarik atau membosankan dan terlalu banyaknya latihan soal tanpa penjelasan secara rinci. Selain wawancara kepada beberapa siswa penulis juga melakukan wawancara kepada Ibu Tati Haryati, S.ST selaku guru mata pelajaran produktif akuntansi kelas XI AK, hasil wawancara tersebut menyatakan bahwa sebagian siswa kelihatan tidak bersemangat banyak yang mengantuk, siswa kurang berani mengemukakan pendapatnya bila diberi pertanyaan oleh guru, serta pemusatan perhatian yang kurang saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Melihat kondisi tersebut menunjukkan rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran produktif akuntansi. Apabila hal ini dibiarkan maka siswa tidak dapat mencapai tujuan belajar dan tidak akan mencapai SKL (Standar Kompetensi Lulusan). Bila dibandingkan dengan minat belajar siswa yang tinggi ditunjukkan dengan adanya rasa senang, perhatian dan adanya aktivitas yang merupakan akibat dari rasa senang dan perhatian. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2010 : 180), bahwa:
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanipestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberi perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Banyak hal yang menyebabkan minat belajar yang rendah, faktornya berasal dari diri pribadi siswa dan dari luar pribadi siswa sendiri sesuai
(16)
5
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan pendapat Muhibbin Syah (2010:129) bahwa “rendahnya minat
dipengaruhi faktor internal dan eksternal”, yang kemudian mempengaruhi
minat belajar siswa ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Minat belajar siswa penting untuk ditingkatkan karena mempermudah proses belajar serta untuk mencapai hasil yang lebih tinggi dari sebelumnya. Oleh karena itu guru harus inisiatif untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik khusunya dalam mata pelajaran produktif akuntansi. Sesuai
dengan pendapat Syaiful Muttaqin, (2008:1) bahwa “cara mengajar guru
sangat berpengaruh bagi keberhasilan siswa”.
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi keuangan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Moeslihat (2005 : 3)
Akuntansi merupakan proses yang terdiri dari aktivitas pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, pelaporan dan pengkomunikasian atas aktivitas ekonomi sebuah organisasi baik bisnis maupun non bisnis untuk memberikan informasi keuangan kepada penggunaanya.
Materi akuntansi di SMK merupakan materi pembelajaran jenis konsep dan praktik keterampilan (Vocational Skills) yaitu segala sesuatu yang berwujud pengertian - pengertian baru yang timbul sebagai hasil pemikiran meliputi defenisi, pengertian, ciri khusus, isi dan sebagainya, serta penerapan konsep yang telah didapat di kelas dengan menjalankan praktikum. Berdasarkan karakteristik mata pelajaran akuntansi tersebut, pembelajaran akuntansi akan lebih bermakna apabila siswa mengaitkan pengetahuannya
(17)
6
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan dunia nyata perusahaan melalui pembelajaran kontekstual. Sehingga adanya antusias siswa dalam mempelajari mata pelajaran produktif akuntansi.
Mata pelajaran produktif akuntansi menerapkan pembelajaran sistem ganda yaitu proses belajar yang dilakukan antara pihak sekolah dengan dunia usaha atau industri. Dengan demikian pembelajaran kontekstual diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru karena konsep belajarnya dapat membantu guru mengaitkan antara materi dengan situasi dunia nyata.
Menurut Muji Astuti (2010), “terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran kontekstual dengan minat”. Hal tersebut juga
disampaikan oleh L. Ritonga (2012), “pembelajaran kontekstual dapat
meningkatkan minat belajar siswa.”
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di Smk”
1.2Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalahnya “Apakah ada perbedaan minat belajar siswa yang menggunakan
pembelajaran kontekstual dengan minat belajar siswa yang tidak
menggunakan pembelajaran kontekstual?”
(18)
7
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti rumusan masalah yang telah dikemukakan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan pembelajaran kontekstual.
1.4Kegunaan Penelitan
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran kontekstul dan minat belajar.
2. Manfaat Praktis
Untuk manfaat praktis, penelitian ini memberikan sumbangan bagi guru akuntansi dan siswa SMK. Bagi guru, dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat dijadikan masukan dalam peningkatan kualitas pengajaran dengan pendekatan realistik. Bagi siswa proses pembelajaran ini dapat meningkatkan minat belajar.
(19)
32
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Menurut Sugiono (2007:1) “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam pelaksanaannya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut di berikan posttest yang sama, hanya saja pada kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran kontekstual sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakannya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pre-experimental
design dengan metode Intact-group comparison dengan kelompok
pembanding tanpa pre-test. Desain ini hanya menggunakan post-test baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Desainnya adalah sebagai berikut :
X O1 E
O2 K
(Sugiyono, 2009:111)
Gambar 3.1 Desain Penelitian
(20)
33
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= post-test kelompok eksperimen diberi treatment X = post-test kelompok kontrol yang tidak diberi treatment X = perlakuan dengan pembelajaran kontekstual
E = kelas eksperimen K = kelas kontrol
3.2 Operasionalisasi Variabel
Nana Sudjana (2001:10), menyatakan bahwa “variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah-ubah”. Penelitian ini melibatkan variabel minat belajar yang diberi perlakuan pada objek penelitian kemudian diperlihatkan adakah perubahan setelah perlakuan atau tidak. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengaitkan antara materi dengan kegiatan sehari-hari dan minat belajar merupakan keadaan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran.
Adapun operasionalisasi variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Teoritis Indikator Skala
Minat Belajar siswa pada kelas yang menerapkan
pembelajaran kontekstual (eksperimen)
Minat belajar
Rasa lebih suka, ketertarikan dan keinginan jiwa terhadap sesuatu
untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan.
- Perasaan senang - Ketertarikan siswa - Perhatian siswa - Keterlibatan siswa
(21)
34
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada siswa yang tidak menerapkan
pembelajaran kontekstual
(kontrol)
3.3Populasi dan Sampel
Sugiyono (2008:151) menyatakan bahwa, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X AK SMK 11 Bandung. Jumlah siswa dari kelas XI AK 1, XI AK 2, XI AK3 dan XI AK 4 adalah 154 orang.
Sampel menurut Sugiyono (2008:116) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling purposive, artinya cara mengambil subjek didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan atas pertimbangan adanya rekomendasi dari guru yang memegang standar kompetensi mutasi kas kecil yang menyatakan bahwa kelas XI AK 4 kondusif terhadap penerapan pembelajaran kontekstual dengan catatan tingkat kemampuan akademik dari keempat kelas populasi relatif sama. Dengan demikian, peneliti menggunakan kelas XI AK 4 dengan jumlah siswa 34 sebagai kelas eksperimen dan XI AK 2 dengan jumlah 39 orang sebagai kelas kontrol.
(22)
35
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4Instrumen Penelitian
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik nontes. Dalam teknin nontes, alat yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Arikunto (2007:28) menyatakan bahwa, “Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan lain-lain”
Salah satu data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Angket minat belajar digunakan untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa kelas yang menggunakan pembelajaran kontekstual dan kelas yang tidak menggunakan pembelajaran kontekstual.
Pada angket ini digunakan skala likert dengan alternatif jawaban yang disediakan yaitu selalu (SL), sering (S), kadang-kadang (K), tidak pernah (TP), dengan skor masing-masing butir adalah 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif. Pemberian bobot penilaian tersebut digunakan untuk menjaring data yang diperoleh dari responden. Selanjutnya dianalisis menggunakan rumus stastistik yang digunakan dalam teknik analisis data.
Angket yang dibuat oleh peneliti, dibuat berdasarkan indikator minat belajar yang diungkapkan oleh Safari (2003:60). Adapun kisi-kisi angket minat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(23)
36
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen minat belajar mata pelajaran produktif akuntansi
Variabel Indikator Sub Indikator No soal Jumlah
soal
Minat belajar
-Perasaan senang
-Ketertarikan
-Perhatian
-Keterlibatan
-Antusias siswa saat mengikuti pelajaran -Respon siswa saat
mengikuti pelajaran - Perhatian saat
mengikuti pelajaran - Konsentrasi siswa
saat mengikuti pelajaran
- Keterlibatan siswa saat mengikuti pelajaran - Kemauan siswa
untuk mengerjakan tugas, bertanya kepada yang lebih mampu jika belum memahami materi dan mencari buku penunjang yang lain saat menemui kesulitan
- Kesadaran tentang
1,2,3 4,5,6 7,8,9 10,11,12 13,14 15,16,17,18, 19 20,21 3 3 3 3 2 5 2
(24)
37
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar dirumah - Keterlibatan dengan
guru akuntansi - Kesadaran siswa
untuk mengisi waktu luang
- Kesadaran siswa untuk bertanya
22,23,24
25,26,27
28,29,30
3
3
3
3.5Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan adalah berupa angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Dengan angket seseorang dapat tersebut digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa. Kuiesioner diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, pendapat dan sebagainya. Angket digunakan karena sifatnya yang praktis, hemat waktu, tenaga, dan biaya. Penggunaan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang variabel terikat yaitu minat belajar
3.5.1 Tahap Persiapan
Kegitatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses persiapan adalah:
1. Studi kepustakaan, dilakukan untuk memperoleh landasan teori yang relevan
(25)
38
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Studi kurikulum, untuk memperoleh data mengenai tuntutan kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa, kedalaman dan keluasan materi, serta alokasi waktu yang diperlukan.
3. Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai kondisi dilapangan yang mencakup kondisi lokasi penelitian, perizinan, kondisi siswa dan alat bantu pembelajaran 4. Persiapan menyusun model, dilakukan untuk mempelajari, mengkaji,
dan merancang model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik standar kompetensi mutasi kas kecil.
5. Menyusun skenario dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3.5.2 Tahap pelaksanaan
1. Menyusun Pembelajaran Kontekstual
Tabel 3.3
Langkah – langkah Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual
Komponen CTL Skenario
Konstruktivisme
(constructivism)
- Siswa diberi kesempatan untuk menemukan pemahaman sendiri tentang materi kas kecil
Menemukan (inquiry) - Siswa diberikan tugas untuk mencari prosedur mutasi dana kas kecil
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok ditugaskan untuk mencari peran dan fungsinya masing-masing
(26)
39
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam mengelola mutasi kas kecil.
- Siswa meganalisis bukti-bukti transaksi dan menyajikan hasil pencatatannya. Bertanya
(Questioning)
- Siswa bertanya kepada anggota kelompok atau kelompok lain untuk menggali informasi, serta saling bertukar pikiran
Masyarakat Belajar
(Learning Community)
- Menganalisis mutasi kas kecil sesuai dengan arahan dari guru dengan mendiskusikan bersama kelompok lain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru
Pemodelan (Modeling)
- Satu kelompok ditunjuk untuk memberikan contoh bagaimana proses mutasi kas kecil
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil tugas
Refleksi (Reflection) - Setelah presentasi selesai, siswa mengemukakan pernyataan untuk mengingat kembali tentang materi kas kecil yang telah diperoleh hari ini
- Siswa menyampaikan kesan dan saran mengenai pembelajaran hari ini di dalam jurnal atau buku.
- Setiap kelompok menyimpulkan tentang mutasi kas kecil yang mereka dapatkan dari hasil berpikir dengan pembahasan dari guru
(27)
40
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian yang sebenarnya (Authentic
Assessment)
- Guru memberikan penilaian terhadap tugas mutasi kas kecil yang telah mereka kerjakan.
2. Melakukan uji coba instrumen
Sebelum instrumen diberikan pada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen, instrumen diujikan pada kelas XI AK 1. Tujuan dari pengujian instrumen adalah untuk memastikan bahwa data yang diperoleh adalah data yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket minta belajar sehingga peneliti harus menguji validitas dan reliabilitas.
a. Validitas
Menurut Arikunto (2009: 167), “validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur.” Kemampuan suatu instrumen untuk
(28)
41
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengukur dan mengungkapkan setiap variabel yang diteliti dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid.
Validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan terlebih dahulu mencari nilai korelasi dengan menggunakan rumus Product
Moment Pearson:
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
Arikunto (2005: 72)
Dimana:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y ∑ = jumlah skor item
∑ = jumlah skor total N = jumlah responden
Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan menurut Sugiyono (2010: 215) adalah:
- Jika nilai > nilai maka item instrumen dinyatakan
valid dan dapat dipergunakan.
- Jika nilai ≤ nilai maka item instrumen dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.
(29)
42
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti telah melakukan uji validitas, berikut hasil perhitungan uji validitas dari setiap item.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar Siswa (Setelah Uji Coba)
No Item Keterangan
1 0,014 0,329 Tidak Valid
2 0,574 0,329 Valid
3 0,402 0,329 Valid
4 0,659 0,329 Valid
5 0,509 0,329 Valid
6 0,480 0,329 Valid
7 0,449 0,329 Valid
8 0,408 0,329 Valid
9 0,516 0,329 Valid
10 0,521 0,329 Valid
11 0,608 0,329 Valid
12 0,462 0,329 Valid
13 0,380 0,329 Valid
14 0,374 0,329 Valid
15 0,567 0,329 Valid
16 0,533 0,329 Valid
17 0,483 0,329 Valid
18 0,650 0,329 Valid
19 0,133 0,329 Tidak Valid
20 0,526 0,329 Valid
(30)
43
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
22 0,490 0,329 Valid
23 0,615 0,329 Valid
24 0,642 0,329 Valid
25 0,589 0,329 Valid
26 0,374 0,329 Valid
27 0,394 0,329 Valid
28 0,406 0,329 Valid
29 0,416 0,329 Valid
30 0,106 0,329 Tidak Valid
(Data Diolah)
Berdasarkan tabel 3.4, diketahui bahwa dalam angket penelitian yang mengukur minat belajar siswa menunjukkan 27 butir pernyataan layak dijadikan instrumen penelitian.
b. Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam pengujian instrumen. Pengujian ini menunjukkan konsistensi hasil pengukuran. Jika konsistensi tersebut terpenuhi maka suatu instrumen dapat dipercaya (reliable) dan dapat diandalkan (dependable).
Untuk menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:
∑
(31)
44
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
= Reliabilitas instrumen
K = Banyak item pernyataan
∑ = Jumlah varians butir soal = Varians total
Setelah diperoleh hasil dari perhitungan diatas, maka untuk menafsirkan hasilnya dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan kriteria uji sebagai berikut:
- Jika > , berarti reliabel. - Jika ≤ , berarti tidak reliabel.
Penguji telah melakukan uji reliabilitas, hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas (Setelah Uji Coba)
Variabel Keterangan
Minat Belajar Siswa
(32)
45
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Data Diolah)
Berdasarkan tabel 3.5, dapat diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian angket minat belajar siswa diperoleh nilai = 0,846;
sedangkan = 0,329 yang diperoleh dari tabel r dengan n = 34, dan ɑ = 0,05 ; dengan demikian instrumen penelitian tersebut reliabel.
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan uji coba instrumen penelitian dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas, selanjutnya adalah menganalisis data. Tahap analisis data antara lain melalui:
3.6.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian normalitas data, digunakan uji Chi-Kuadrat, adapun langkah-langkah yang dilakukan menurut Riduwan (2010:180-182) adalah sebagai berikut:
a) Mencari skor terbesar dan terkecil b) Mencari nilai rentangan (R)
c) Rumus : R = skor terbesar – skor terkecil d) Mencari banyaknya kelas (BK)
(33)
46
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rumus :
BK = 1 + 3,3 log n e) Mencari nilai panjang kelas (i)
Rumus :
f) Membuat tabulasi dengan tabel penolong
No Kelas
Interval
F Nilai
Tengah (Xi)
Xi2 f. Xi f. Xi2
g) Mencari rata-rata (mean) Rumus :
∑
h) Mencari simpangan baku Rumus :
√ ∑ ∑
i) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
No Batas
Kelas
Z Luas O – Z
Luas Tiap Kelas Interval
(34)
47
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
j) Mencari chi-kuadrat hitung (�2hitung)
� ∑
Keterangan :
�2
= nilai chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diselidiki
fe = frekuensi yang diharapkan k) Membandingkan �2hitung dengan �2tabel
Kaidahnya adalah jika �2hitung ≥ �2tabel, berarti distribusi data tidak
normal. Sedangkan jika �2hitung ≤ �2tabel, artinya data berdistribusi
normal.
3.6.2 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis, bila data berdistribusi normal maka hal selanjutnya dilakukan yaitu menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan rata-rata minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
(35)
48
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a. Mencari dengan rumus :
̅ ̅
√
(Sudjana, 2004 : 162) Keterangan :
̅ = Nilai rata-rata kelas eksperimen
̅ = Nilai rata –rata kelas kontrol = simpangan baku gabungan
= jumlah anggota kelas eksperimen = jumlah anggota kelas kontrol dimana,
s =
√
(Sudjana, 2004:162) Keterangan :
s = Simpangan baku gabungan
= Jumlah sampel kelompok eksperimen = Jumlah sampel kelompok kontrol
=
Varians (simpangan baku pada kelas eksperimen dikuadratkan)=
Varians (simpangan baku pada kelas kontrol dikuadratkan)(36)
49
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-Uji dua pihak
c. Hipotesis diterima, jika : <
:
d. Mencari dengan taraf signifikansi 5 % atau ɑ = 0,05 e. Perumusan Hipotesis:
Dimana,
: tidak terdapat perbedaan antara minat belajar siswa pada kelas yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan kelas yang tidak menerapkan pembelajaran kontekstual.
: terdapat perbedaan antara minat belajar siswa pada kelas yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan kelas yang tidak menerapkan pembelajaran kontekstual.
(37)
72
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian yang dilaksanakan di kelas XI AK SMK Negeri 11 Bandung, maka diperoleh kesimpulan bahwa hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang berikan treatment berupa pembelajaran kontekstual dengan kelas kontrol yang tidak diberikan
treatment berupa pembelajaran kontekstual, dimana minat belajar siswa di kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
Penjelasan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual sangat efektif untuk diterapkan dalam mata pelajaran produktif akuntansi khususnya untuk kompetensi dasar mutasi dana kas kecil, karena pembelajaran kontekstual dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka seperti simulasi perusahaan yang diterapkan di kelas eksperimen.
(38)
73
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil penelitian ini, sebagai rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik temuan lapangan maupun secara teoritis, maka peneliti merekomendasikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk guru akuntansi, pembelajalan kontekstual ini sebaiknya sering dilakukan dan diaplikasikan terhadap materi akuntansi khususnya mutasi kas kecil dan umumnya untuk materi lain.
2. Guru akuntansi diharapkan untuk lebih berupaya menumbuhkan minat belajar meskipun kelas kontrol termasuk kedalam kategori tinggi.
3. Bagi siswa, senantiasa meningkatkan upaya belajar dengan cara memanfaatkan bahan ajar kontekstual yang diberikan guru.
4. Bagi peneliti lainnya, diharapkan dapat mengkaji dan mengeksplorasi faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa.
(39)
74
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
a. Sumber dari buku
A.M, Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Ahmadi,Abu. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional.
Jakarta:Grasindo
Alwasih, Chaedar. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC. Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara Azhar Aryad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Djamarah, S.B dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Elaine B. Johnson, PH.D. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC.
Kartono, K. (1995). Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Komalasari, Kokom. (2011). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama
Nurhadi, dkk. (2002). Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan
Skripsi : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan
(40)
75
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Riduwan., dan Akdon., (2009). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Cet. II. Jakarta: Rineka Cipta.
Soemantri. (2005). Memahami Akuntansi Seri B. Bandung: Armico Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R &
D. Bandung: CV Alfa Beta.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. (Cet. V). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryanti dkk. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Press
Susdiyanto, Saat, dan Ahmad. 2009. Strategi Pembelajaran. (Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). Makassar: Panitia Sertfikasi Guru Agama Rayon LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Syah, Muhibbin. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
b. Sumber dari jurnal
Anisah. (2007). “Perencanaan Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah”, Perencanaan Peningkatan Mutu pendidikan. No. 2, Vol.4
Astuti, Muji. (2010). “Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pembelajaran
Kontekstual Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Vii Smp
Negeri 18 Semarang”, Vol.5 No.124
Yulianti .(2010). “Penerapan Jigsaw Puzzle Competition Dalm Pembelajaran
Kontekstual Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisika Siswa
(41)
76
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jurnal Akuntansi dan Manajemen. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk”. 1 April 2005. Hal 70.
c. Sumber dari skripsi
Dadang, H .(2012). Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips
Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Di Kelas V Sdn Cimanggu 1 Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.Bandung : UPI
Fatimah Siti. (2007). Pengaruh Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching
And Learning) Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Diklat Perpajakan Di Smk Pasundan 1 Bandung. Bandung :UPI
Nunuk Nuraini. (2009). Pengaruh Program Akselerasi Terhadap Minat Belajar
Siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Ppmi Assalaam Sukoharjo Tahun 2008. Surakarta: UMS
Rubiyo. (2011). Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi
terhadap Minat Belajar Siswa Kelas xi pada sub kompetensi
perbaikan/servis Sistem kopling di smk ma’arif 1
nanggulan.Yogyakarta:UNY
d. Sumber dari internet
Dale Edgar. (2010). Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Dale’s Cone of
Experience). [online]. Tersedia: http://media visual.net [15 Juni 2013] Qym. (2010). Konsep-minat. Tersedia: http://creasoft.wordpress.com. [ 6
september 2013]
Safari. (2003). Indikator Minat Belajar. [Online]. Tersedia: http://pedoman-skripsi.blogspot.com/2011/07/indikator-minat-belajar.html [ 27 Mei 2013]
(1)
49
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu -Uji dua pihak
c. Hipotesis diterima, jika : < :
d. Mencari dengan taraf signifikansi 5 % atau ɑ = 0,05 e. Perumusan Hipotesis:
Dimana,
: tidak terdapat perbedaan antara minat belajar siswa pada kelas yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan kelas yang tidak menerapkan pembelajaran kontekstual.
: terdapat perbedaan antara minat belajar siswa pada kelas yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan kelas yang tidak menerapkan pembelajaran kontekstual.
(2)
72
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian yang dilaksanakan di kelas XI AK SMK Negeri 11 Bandung, maka diperoleh kesimpulan bahwa hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang berikan treatment berupa pembelajaran kontekstual dengan kelas kontrol yang tidak diberikan treatment berupa pembelajaran kontekstual, dimana minat belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
Penjelasan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual sangat efektif untuk diterapkan dalam mata pelajaran produktif akuntansi khususnya untuk kompetensi dasar mutasi dana kas kecil, karena pembelajaran kontekstual dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka seperti simulasi perusahaan yang diterapkan di kelas eksperimen.
(3)
73
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil penelitian ini, sebagai rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik temuan lapangan maupun secara teoritis, maka peneliti merekomendasikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk guru akuntansi, pembelajalan kontekstual ini sebaiknya sering dilakukan dan diaplikasikan terhadap materi akuntansi khususnya mutasi kas kecil dan umumnya untuk materi lain.
2. Guru akuntansi diharapkan untuk lebih berupaya menumbuhkan minat belajar meskipun kelas kontrol termasuk kedalam kategori tinggi.
3. Bagi siswa, senantiasa meningkatkan upaya belajar dengan cara memanfaatkan bahan ajar kontekstual yang diberikan guru.
4. Bagi peneliti lainnya, diharapkan dapat mengkaji dan mengeksplorasi faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa.
(4)
74
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
a. Sumber dari buku
A.M, Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Ahmadi,Abu. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta:Grasindo
Alwasih, Chaedar. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC. Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara Azhar Aryad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Djamarah, S.B dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Elaine B. Johnson, PH.D. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC.
Kartono, K. (1995). Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Komalasari, Kokom. (2011). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama
Nurhadi, dkk. (2002). Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
(5)
75
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Riduwan., dan Akdon., (2009). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Cet. II. Jakarta: Rineka Cipta.
Soemantri. (2005). Memahami Akuntansi Seri B. Bandung: Armico Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfa Beta.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. (Cet. V). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryanti dkk. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Press
Susdiyanto, Saat, dan Ahmad. 2009. Strategi Pembelajaran. (Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). Makassar: Panitia Sertfikasi Guru Agama Rayon LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Syah, Muhibbin. (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
b. Sumber dari jurnal
Anisah. (2007). “Perencanaan Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah”, Perencanaan Peningkatan Mutu pendidikan. No. 2, Vol.4
Astuti, Muji. (2010). “Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pembelajaran
Kontekstual Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 18 Semarang”, Vol.5 No.124
Yulianti .(2010). “Penerapan Jigsaw Puzzle Competition Dalm Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP”, No.84, Vol.6
(6)
76
Rani Wiandani, 2013
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Di SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jurnal Akuntansi dan Manajemen. “Pengaruh Motivasi Terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk”. 1 April 2005. Hal 70.
c. Sumber dari skripsi
Dadang, H .(2012). Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Di Kelas V Sdn Cimanggu 1 Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.Bandung : UPI Fatimah Siti. (2007). Pengaruh Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching
And Learning) Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Mata Diklat Perpajakan Di Smk Pasundan 1 Bandung. Bandung :UPI
Nunuk Nuraini. (2009). Pengaruh Program Akselerasi Terhadap Minat Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Ppmi Assalaam Sukoharjo Tahun 2008. Surakarta: UMS
Rubiyo. (2011). Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Minat Belajar Siswa Kelas xi pada sub kompetensi
perbaikan/servis Sistem kopling di smk ma’arif 1
nanggulan.Yogyakarta:UNY
d. Sumber dari internet
Dale Edgar. (2010). Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Dale’s Cone of Experience). [online]. Tersedia: http://media visual.net [15 Juni 2013] Qym. (2010). Konsep-minat. Tersedia: http://creasoft.wordpress.com. [ 6
september 2013]
Safari. (2003). Indikator Minat Belajar. [Online]. Tersedia: http://pedoman-skripsi.blogspot.com/2011/07/indikator-minat-belajar.html [ 27 Mei 2013]