Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan T1 292012236 BAB V
109
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan
antara lain:
1.
Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis
Lingkungan
melalui langkah-langkah: 1) memilih tema, pada tahap
memilih tema dilakukan pengembangan sub-sub tema yang dipadukan
dengan lingkungan. 2) Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat
Indikator menghasilkan produk berupa tabel analisis SKL, KI, KD dan
membuat Indikator. 3) Membuat hubungan pemetaan antara KD dan
indikator menghasilkan tabel keterhubungan KD dan indikator. 4)
Membuat jaringan KD. Pada tahap ini selain mengembangkan jaringan
KD
juga
mengembangkan
jaringan
indikator
yang
akhirnya
menghasilkan produk jaringan KD dan Indikator. 5) Menyusun silabus
yang menghasilkan silabus, dan 6) menyusun RPP yang menghasilkan
RPP.
Pada
langkah
penyusunan
RPP
terdapat
tahap
untuk
mengembangkan materi, sehingga perlu dilakukan pengembangan
materi. Materi yang dikembangkan disusun dalam Buku Guru dan Buku
Siswa sehingga perlu melakukan penyusunan Buku Guru dan Buku
siswa.
2.
Tingkat validitas model setelah mendapatkan penilaian dari ahli model
desain pembelajaran mencapai 85% dengan kategori sangat tinggi,
validasi desain pembelajaran sebesar 74% dengan kategori tinggidan
validasi materi oleh ahli materi sebesar 63% dengan kategori tinggi.
3.
Berdasarkan hasil uji coba terbatas menggunakan eksperimen dengan
teknik Uji t, kompetensi hasil belajar siswa yang menggunakan Model
Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan lebih
tinggi daripada Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif dari
Pemerintah. Temuan ini dilihat dengan
nilai t hitung sebesar 4,118
dengan nilai signifikansi 0,000. Sehingga Model Desain Pembelajaran
110
Tematik Integratif Berbasis Lingkungan yang dikembangkan dapat
disimpulkan bahwa model berhasil dan layak diterapkan di Kota salatiga
dengan catatan dilakukan uji coba luas dan uji efektifitas terlebih dahulu
sebelum disebarluaskan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian dan pengembangan Model
Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan di atas, berikut
disampaikan saran untuk menindak lanjuti pengembangan model ini agar
lebih berkualitas sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain:
1. Manfaat Teoretis
Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan yang terkait untuk
digunakan dalam mengembangan model pembelajaran tematik integratif
berbasis lingkungan yang lain.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Melalui penggunakan Buku Siswa hasil dari produk model desain
pembelajaran tematik integratif dapat digunakan siswa untuk belajar di
sekolah maupun di rumah sehingga dapa.
b. Bagi Guru
1. Model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan yang
dikembangakn dapat digunakan guru untuk mengajar di kelas.
2. Buku Guru dan Buku Siswa yang dikembangkan dapat digunakan
guru untuk proses belajar mengajar di kelas.
3. Silabus dan RPP yang dikembangkan dapatdigunakan guru sebagai
salah satu pedoman dalam melakukan proses belajar mengajar di
kelas.
4. Model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dapat
digunakan sebagai bahan informasi guru dalam ketrampilan
111
mengembangan model pembelajaran tematik integratif berbasis
lingkungan yang lain.
c. Bagi peneliti lain, Model pembelajaran tematik integratif berbasis
lingkungan
dapat
digunakan
untuk
mengembangkan
beragam
pengembangan model pembelajaran tematik yang baru untuk digunakan
belajar peserta didik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada
umumnya
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan
antara lain:
1.
Pengembangan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis
Lingkungan
melalui langkah-langkah: 1) memilih tema, pada tahap
memilih tema dilakukan pengembangan sub-sub tema yang dipadukan
dengan lingkungan. 2) Melakukan analisis SKL, KI, KD dan membuat
Indikator menghasilkan produk berupa tabel analisis SKL, KI, KD dan
membuat Indikator. 3) Membuat hubungan pemetaan antara KD dan
indikator menghasilkan tabel keterhubungan KD dan indikator. 4)
Membuat jaringan KD. Pada tahap ini selain mengembangkan jaringan
KD
juga
mengembangkan
jaringan
indikator
yang
akhirnya
menghasilkan produk jaringan KD dan Indikator. 5) Menyusun silabus
yang menghasilkan silabus, dan 6) menyusun RPP yang menghasilkan
RPP.
Pada
langkah
penyusunan
RPP
terdapat
tahap
untuk
mengembangkan materi, sehingga perlu dilakukan pengembangan
materi. Materi yang dikembangkan disusun dalam Buku Guru dan Buku
Siswa sehingga perlu melakukan penyusunan Buku Guru dan Buku
siswa.
2.
Tingkat validitas model setelah mendapatkan penilaian dari ahli model
desain pembelajaran mencapai 85% dengan kategori sangat tinggi,
validasi desain pembelajaran sebesar 74% dengan kategori tinggidan
validasi materi oleh ahli materi sebesar 63% dengan kategori tinggi.
3.
Berdasarkan hasil uji coba terbatas menggunakan eksperimen dengan
teknik Uji t, kompetensi hasil belajar siswa yang menggunakan Model
Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan lebih
tinggi daripada Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif dari
Pemerintah. Temuan ini dilihat dengan
nilai t hitung sebesar 4,118
dengan nilai signifikansi 0,000. Sehingga Model Desain Pembelajaran
110
Tematik Integratif Berbasis Lingkungan yang dikembangkan dapat
disimpulkan bahwa model berhasil dan layak diterapkan di Kota salatiga
dengan catatan dilakukan uji coba luas dan uji efektifitas terlebih dahulu
sebelum disebarluaskan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian dan pengembangan Model
Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan di atas, berikut
disampaikan saran untuk menindak lanjuti pengembangan model ini agar
lebih berkualitas sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain:
1. Manfaat Teoretis
Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan yang terkait untuk
digunakan dalam mengembangan model pembelajaran tematik integratif
berbasis lingkungan yang lain.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Melalui penggunakan Buku Siswa hasil dari produk model desain
pembelajaran tematik integratif dapat digunakan siswa untuk belajar di
sekolah maupun di rumah sehingga dapa.
b. Bagi Guru
1. Model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan yang
dikembangakn dapat digunakan guru untuk mengajar di kelas.
2. Buku Guru dan Buku Siswa yang dikembangkan dapat digunakan
guru untuk proses belajar mengajar di kelas.
3. Silabus dan RPP yang dikembangkan dapatdigunakan guru sebagai
salah satu pedoman dalam melakukan proses belajar mengajar di
kelas.
4. Model pembelajaran tematik integratif berbasis lingkungan dapat
digunakan sebagai bahan informasi guru dalam ketrampilan
111
mengembangan model pembelajaran tematik integratif berbasis
lingkungan yang lain.
c. Bagi peneliti lain, Model pembelajaran tematik integratif berbasis
lingkungan
dapat
digunakan
untuk
mengembangkan
beragam
pengembangan model pembelajaran tematik yang baru untuk digunakan
belajar peserta didik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada
umumnya