Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas 4 Sekolah Dasar
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yakni penelitian Research and Development (R&D). Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah
- – langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2016: 164). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa pengembangan desain pembelajaran tematik integratif dengan Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema 1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku untuk siswa kelas 4 Sekolah Dasar.
3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Pada penelitian ini menggunakan prosedur yang menghasilkan produk final desain pembelajaran. Penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi langkah
- – langkah penelitian dan pengembangan Sukmadinata (2016: 182), yang dapat dilihat pada bagan berikut:
PENGUJIAN
PENGEMBANGAN
STUDI (Eksperimental )PENDAHULU AN Ahli Pre Test
Studi Pustaka Desain
Uji Validitas
Ahli
Ahli
Revisi
Materi Perlakuan SurvaiLapangan
Uji Coba
Terbatas
Post TestPenyusunan
Revisi
Draft Produk Awal
Uji Coba Luas
Dilakukan Tidak dilakukan Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan PengembanganTabel 3.1 Tahapan penelitian, tujuan, instrumen, sumber data dan pengolahan data pengembangan model desain pembelajaran tematik integratifUji Validasi Ahli b.
Analisis data deskriptif kategoris dan presentase serta Uji T 3.
4 SDN Salatiga 02 dan SDN Salatiga 06.
4 Orang Ahli (2 Ahli materi dan 2 Ahli desain) Guru dan siswa kelas
Rubrik penilaian ahli Angket, observasi, pretes, dan postes
Untuk menerapkan model dan mendapat masukan untuk perbaikan
Uji coba luas Untuk menyempurnakan dan memperoleh validasi model serta mengetahui kelebihan dan kelemahan secara konseptual menurut para ahli.
Uji coba terbatas c.
Pengem- bangan Untuk mengembangkan produk awal model pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual a.
menggunakan model pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Analisis data deskriptif presentase 2.
4 SDN Salatiga 02 dan SDN Salatiga 06.
Guru dan siswa kelas
Observasi, wawancara, dan studi dokumen buku siswa, silabus, dan RPP.
Penyusunan draft produk awal Untuk mendeskripsikn model Desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual, permasalahan, dan kebutuhan pembelajaran.
Survai lapangan c.
Studi Pustaka b.
Tahapan penelitian Tujuan Instrumen Sumber data Pengolahan data 1. Studi Pendahuluan a.
Pengujian Eksperimental Tidak dilakukan
3.2.1 Studi Pendahuluan a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep
- – konsep atau teori – teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan.
- – Pada tahap studi pustaka penelitian mengkaji konsep atau teori teori tentang pembelajaran tematik integratif dan model pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang akan dikembangkan. Kajian juga meliputi kajian terhadap Kurikulum 2013 untuk tema 3 subtema 1 kelas 4 SD. Hal – hal yang perlu dilihat adalah kompetensi inti, kompetensi dasar maupun pembelajaran tema.
b. Survai lapangan
Survai lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran bahasa di sekolah dasar, terutama yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan berkomunikasi.
Pada tahap survai lapangan dilaksanakan di SD Negeri yang ada di Salatiga untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di SD penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan wawancara dan observasi kelas yaitu pengamatan waktu guru mengajar.
c. Penyusunan draft produk awal
Berpegang pada data yang didapat dari survai lapangan dan mengacu pada dasar
- – dasar teori atau konsep yang disimpulkan dari hasil studi kepustakaan, maka tim peneliti menyusun draf awal model produk yang dikembangkan. Penyusunan draf produk awal peneliti membuat desain pembelajaran tematik integratif sesuai dengan konsep atau teori
- – teori model pendekatan CTL. Desain awal dilakukan dengan menentukan subtema, kemudian dilakukan pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD peneliti membuat silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat
d. Data dan sumber data
Peneliti mengumpulkan data di dalam studi pendahuluan berupa data kualitatif yang berisikan masalah dan potensi model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan CTL. Sumber data diperoleh oleh peneliti dari guru dan siswa kelas
4 SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06 serta peneliti juga melakukan analisis perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan buku panduan buku siswa.
e. Instrumen pengumpulan data
Pengumpulan data peneliti melakukan studi dokumenter, dan pengamatan pada waktu guru mengajar. Dalam hal ini peneliti menggunakan instrumen wawancara dan observasi sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam menganalisis kebutuhan di kelas 4 SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06.
f. Analisis data
Analisis data dalam tahap studi pendahuluan ini peneliti menggunakan teknik deskriptif presentase yang digunakan untuk mengetahui presentasi permasalahan pembelajaran tematik integratif yang ada di Kota Salatiga yang selanjutnya akan dijadikan kebutuhan dalam pembelajaran tematik integratif. Berdasarkan permasalahan kemudian dirumuskan kebutuhan mendesain pembelajaran tematik integratif menggunakan pendekatan CTL yang dipandang efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran.
3.2.1 Pengembangan Produk
3.3.2.1 Model Desain Pengembangan
Proses pengembangan instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahapan-tahapan berdasarkan alur model pengembangan penelitian Thiagarajan yang terdiri dari 4-D. Adapun model pengembangan 4-D ini terdiri atas 4 tahap utama, yaitu (1) Define (pembatasan), (2) Design (perancangan), (3)
Develop (pengembangan), dan (4) Disseminate (penyebaran).
Secara garis besar tahapan dalam model 4-D adalah sebagai berikut: (1)
Tahap Define (pembatasan) Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Dalam tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran.
a.
Analisis ujung depan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu menganalisis masalah tentang desain pembelajaran tematik terpadu yang diterapkan di SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06.
b.
Analisis siswa Analisis siswa adalah tahap peneliti melihat dan menelaah karakteristik siswa berdasarkan kebutuhan belajar siswa dan perkembangannya sebagai titik acuan untuk membuat desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan siswa. Karakteristik ini meliputi perkembangan kognitif siswa kelas 4 Sekolah Dasar. c.
Analisis tugas Analisis tugas merupakan tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas agar tercapainya suatu kompetensi dasar. Tahap-tahap penyelesaian tugas ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran.
d.
Analisis konsep Analisis konsep adalah tahap peneliti menelaah tentang konsep-konsep yang relevan untuk mengembangkan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa. Analisis konsep ini dilakukan untuk memilih, menetapkan, merinci, serta menyusun secara sistematis konsep yang akan digunakan untuk menyusun desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa.
e.
Perumusan tujuan pembelajaran Tujuan dari tahap ini yaitu mengubah analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang hendak dicapai dalam suatu pembelajaran.
(2) Tahap Design (perancangan)
Tujuan dari tahap design yaitu untuk menyiapkan rancangan desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan CTL. Hasil dari tahap perancangan ini adalah sebuah desain produk awal desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan CTL. Untuk selanjutnya rancangan perangkat ini dikembangkan dengan melalui validasi ahli materi dan ahli desain kemudian dilakukan perbaikan untuk kemudian di ujikan.
(3) Tahap Develop (pegembangan)
Tahap ini meliputi penilaian perangkat oleh para ahli, revisi, dan uji coba kepada siswa. Dalam tahap ini terdiri dari pengembangan desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dengan dinilai oleh ahli. Saran dari penilai tersebut digunakan sebagai landasan perbaikan. Setelah dilakukan revisi kemudian dilakukan uji coba terbatas selanjutnya merupakan hasil akhir produk. (4)
Tahap Disseminate (penyebaran) Tujuan tahap ini adalah untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem.
3.3.2.2 Validasi Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning
(CTL)
Draft produk yang telah dihasilkan dan diperbaiki sesuai dengan masukan dari pakar ahli yaitu ahli desain dan ahli materi, kemudian diuji coba untuk pengembangan lebih lanjut. Uji coba yang dilakukan berdasarkan adaptasi dari Borg & Gall (1983) dan juga Sukmadinata (2016: 185) yaitu uji coba terbatas dan uji coba lebih luas dengan menggunakan satu kelas SD eksperimen. Hasil ini kemudian sebagai dasar evaluasi untuk memperbaiki produk sehingga dihasilakan produk akhir.
Uji validitas ahli dilakukan oleh pakar ahli untuk mereview draft produk awal. Uji pakar dilakukan untuk menyempurnakan draft awal desain pembelajaran tematik integratif. Draft yang sudah disempurnakan kemudian digandakan sesuai dengan kebutuhan untuk dilakukan uji lapangan.
1. Uji validasi ahli materi pembelajaran tematik SD
Adapun komponen uji validasi materi yang mencakup aspek pembelajaran tematik integratif, antara lain:
Tabel 3.2 Aspek uji validasi materi
Aspek Indikator Butir Pernyataan Jumlah
Format 1. 1,2,3,44 Kemudahan bahasa yang digunakan untuk dipahami
2. Tingkat kerincian langkah- langkah penyajian materi
3. Kesesuaian kegiatan dengan indikator
4. Kesesuaian kegiatan dengan tujuan Materi Pelajaran
5. 5,6,7,8
4 Ketercakupan materi pokok dalam menunjang pencapaian KD 6. Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku
7. Kelengkapan materi pembelajaran
8. Kesesuaian antara alokasi waktu dengan keleluasaan/kedalaman materi Kegiatan
9. 9,10,11,12,13
5 Kesesuaian pemilihan KD dengan subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku
10. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan indikator 11. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa
12. Kesesuaian dengan model pendekatakan kontekstual
13. Kesesuaian antara pengalaman belajar tematik integratif menggunakan model pendekatan konteksutual dengan indikator Evaluasi
14. 14,15,16,17,18
5 Kesesuaian dengan KD 15. Kesesuaian dengan indikator 16.
Kesesuaian dengan kegiatan 17. Kualitas soal 18. Kesesuaian instumen penilaian dengan tujuan pembelajaran Jumlah
18
2. Uji validasi model desain pembelajaran
Komponen uji validasi model desain menyangkut aspek berikut:
Table 3.3 Aspek uji validasi desainAspek Indikator Butir Jumlah Pernyataan Desain
1. 1,2,3,4
4 Sistematika yang runtut, Pembelajaran logis dan jelas yang Tematik menggambarkan model Terpadu desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual 2. Kejelasan tujuan model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual 3. Kesesuaian dengan model pendekatan kontekstual
4. Memperhatikan konsep- konsep model desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual
Jumlah
4 Komponen uji validasi aspek silabus, antara lain:
Tabel 3.4 Aspek validasi silabusButir Aspek Indikator Jumlah Pernyataan
Komponen 1. 1,2
2 Kelengkapan komponen silabus silabus
2. Kemampuan komponen silabus dalam mencakup pencapaian 4 Kompetensi Inti (KI)
Cakupan 3. 3,4,5,6,7
5 Kesesuaian silabus dengan silabus sesuai tingkat perkembangan fisik dengan peserta didik perkembagan
4. Kesesuaian silabus dengan peserta didik tingkat perkembangan intelektual 5. Kesesuaian silabus dengan
6. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan emosional 7. Kesesuaian silabus dengan tingkat perkembangan spiritual
Kompetensi 8.
8
1 Kesesuaian pemilihan KD Dasar (KD) dengan subtema Hewan dan
Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Indikator dan 9. 9,10,11
3 Kemampuan caupan tujuan indikator dalam menunjang pembelajaran KD 10.
Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan indikator 11. Kesesuaian antara indikator dan tujuan pembelajaran dengan subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Kegiatan 12. 12,13
2 Kesesuaian antara kegiatan pembelajaran pembelajaran dengan indikator 13. Kesesuaian antara pengalaman belajar tematik integratif menggunakan model pendekatan kontekstual dengan indikator
Materi 14. 14,15
2 Ketercakupan materi pokok Pelajaran dalam menunjang pencapaian KD
15. Kesesuaian materi pelajaran dengan subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku tumbuhan
Penilaian 16. 16,17
2 Kesesuaian instumen penilaian dengan tujuan pembelajaran 17. Kesesuaian antara teknik penilaian dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik
Kecukupan 18.
18
1 Kesesuaian antara alokasi waktu waktu dengan keleluasan/kedalaman materi Keterpaduan 19.
19
1 Kesesuaian antara mata mata pelajaran pelajaran yang dipadukan dengan subtema perkembangiakan tumbuhan
Sumber 20. 20,21
2 Kesesuaian antara sumber belajar belajar dengan indikator
21. Kesesuaian antara sumber belajar dengan pencapaian KD
Jumlah
21 Komponen dan kisi
- – kisi uji validasi aspek RPP, sebagai berikut:
Butir Aspek Indikator Jumlah Pernyataan
Komponen 1. 1,2
2 Kelengkapan identitas RPP RPP 2. komponen
Kelengkapan RPP secara keseluruhan
Rumusan 3. 3,4
2 Kesesuaian pemilihan KD Kompetensi mata pelajaran dengan Dasar (KD) subtema Perkembangbiakan
Tumbuhan 4. Kemampuan jaringan KD dalam mencapai 4 KI
Rumusan 5. cakupan 5,6,7,8,9
5 Kemampuan Indikator indikator dalam menunjang
KD 6. pemilihan
Kesesuaian indikator dengan subtema Perkembangbiakan Tumbuhan
7. rumusan Kejelasan indikator dalam mencapai tujuan pembelajaran
8. indikator Banyaknya dibandingkan dengan waktu yang disediakan
9. indikator Kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
Butir Aspek Indikator Jumlah Pernyataan
Rumusan 10. 10,11,12
3 Kesesuaian tujuan Tujuan pembelajaran dengan KD dan Pembelajaran indikator 11.
Kesesuaian proses dan hasil belajar dengan tujuan pembelajaran 12. Kesesuaian materi pelajaran dengan tujuan pembelajaran
Pemilihan 13. 13,14
2 Kesesuaian materi pelajaran Materi dengan subtema Pembelajaran perkembangbiakan tumbuhan 14.
Kesesuaian materi pelajaran dengan materi sajian pada buku siswa
Alokasi Waktu 15. 15,16
2 Kesesuaian alokasi waktu dengan keluasaan/kedalaman materi 16. Kesesuaian alokasi waktu untuk setiap tahapan pembelajaran
Pemilihan 17. 17,18,19,20
4 Kesesuaian pendekatan dan Pendekatan strategi pembelajaran dengan dan Strategi materi pembelajaran Pembelajaran 18.
Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran
19. Kesesuaian pendekatan dengan pendekatan dan strategi pembelajaran dengan alokasi waktu
20. Kesesuaian pendekatan dan strategi pembelajaran dengan subtema perkembangbiakan tumbuhan
Kegiatan 21. 21,22,23,24
4 Tingkat kerincian langkah- Pembelajaran langkah pembelajaran 22.
Kejelasan dan tingkat operasionalisasi kegiatan pembelajaran 23. Kemampuan membangun pemahaman peserta didik dalam memfasilitasi peserta
24. kegiatan Kemampuan pembelajaran dalam menerapkan pendekatan
scientific
Bahasa 25. 25,26
2 Kemudahan bahasa yang digunakan untuk dipahami
26. Tingkat kesesuaian bahasa dengan taraf berpikir peserta didik
Pemilihan 27. 27,28
2 Kesesuaian sumber belajar Sumber dengan tujuan pembelajaran Belajar 28.
Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran Instrumen 29. kemampuan 29,30,31,32
4 Tingkat Penilaian Hasil instrumen evaluasi dalam Belajar mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
30. Kesesuaian jumlah butir soal instrumen penilaian hasil belajar dengan alokasi waktu yang tersedia
31. Kesesuaian ruus penilaian hasil belajar dengan kaidah penilaian 32. Cakupan isi instrumen penilaian dengan indikator pencapaian 3.
Sumber Data
Sumber data dalam uji validasi Desain pembelajaran tematik integratif menggunakan model pendekatan CTL berasal dari ahli desain pembelajaran dan ahli materi pembelajaran tematik SD.
4. Analisis Data
Analisis data uji validasi menggunakan teknik deskriptif presentase dan kategoris untuk menggambarkan kelayakan model. Pada awlanya skor hasil pengukuran dari Ahli dijumlahkan. Kemudian skor tersebut dipresentase Keterangan: AP : Angka Presentase Skor Aktual : Skor yang diberikan oleh validator ahli Skor Ideal : Skor maksimal hasil kali antara jumlah
- – item dengan skor maksimal masing masing item
Angka presentase tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi lima kategori berikut ini:
Tabel 3.6 Kategori uji validasiInterval Kategori
81 Sangat tinggi
- – 100%
61 Tinggi
- – 80%
41 Cukup
- – 60%
21 Rendah
- – 40%
1 Sangat rendah
- – 20% Berdasarkan kategori di atas, maka hasil uji validasi model Desain pembelajaran tematik terpadu berbasis kebutuhan belajar siswa dapat dikatakan layak untuk diujicobakan apabila presentase minimal mencapai kategori tinggi yaitu ≥ 61% (Mawardi, 2014 : 113)
3.3.2.3 Desain Pembelajaran Tematik Integratif
Revisi Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL)Setelah dilakukan uji validitas ahli oleh ahlimateri dan ahli desain maka tahap selanjutnya peneliti melakukan revisi sesuai dengan masukan dan saran para ahli dan teman.
3.3.2.4 Uji Coba Terbatas 1. Jenis dan Desain Penelitian Pada Uji Coba Terbatas
Instrumen untuk mengukur kompetensi hasil belajar pada penelitian ini peneliti menggunakan pretest dan posttest. Kisi
Pada uji coba terbatas ini jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental designs (Gay, 1087: 285). Desain penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design.
2. Subjek uji coba
Subjek yang ikut berpartisipasi dalam uji coba terbatas ini yaitu melibatkan siswa dan guru SD Negeri Salatiga 02 dan SD Negeri Salatiga 06.
3. Jenis data
Jenis data penelitian pengembangan pada tahap uji terbatas ini adalah menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
4. Teknik dan Instrumen pengumpulan data
- – kisi pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel berikut:
- – kisi pretest dan posttest
1
2
3
4
5
6
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan Menyusun daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara v
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
Mengidentifikasi karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta pemanfaatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan v
Kompetensi Dasar Indikator Aspek Kognitif No. Item
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan pentingnya melaksanakan hak
dan kewajiban secara
seimbang ketika memanfaatkan tumbuhan v4.2 Bekerjasama melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
Menyusun rencana melaksanakan
kewajiban terhadap
tumbuhan yang dipelihara v3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
Mengidentifikasi masalah – masalah keseimbangan lingkungan v
4.8 Melakukan Kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya.
Melakukan
identifikasi masalah
keseimbangan lingkungan vSedangkan instrumen untuk mengukur kualitas proses belajar mengajar peneliti menggunakan lembar observasi untuk melakukan pengamatan serta menggunakan lembar respon untuk siswa. Berikut kisi
- – kisi observasi ketika melakukan pengamatan serta kisi – kisi respon untuk siswa.
- – kisi observasi
Indikator Aspek Butir Pernyataan Jumlah Materi 1.
Penyampaian materi
pembelajaran sesuai
dengan materi yang ada di
buku siswa 1,22 2. Penyampaian materi
pembelajaran dikaitkan
dengan kehidupan sehari –
hari dan situasi nyata siswa
Kegiatan3. Pembelajaran dilakukan
sesuai dengan langkah –
langkah yang ada di dalam
3,4,5,6
4
4. Guru Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
5. Siswa mampu bekerja sama dan berdiskusi sesuai dengan materi yang telah dipelajari
6. Guru memberikan respons positif untuk setiap pendapat, sanggahan, atau pertanyaan yang dikemukakan oleh siswa Evaluasi
7. mengajukan 7,8,9,10
4 Guru pertanyaanpertanyaan yang dapat merangsang siswa untuk terlibat dalam proses berpikir menyusun kesimpulan
8. mampu Siswa menyampaikan kesimpulan atau apa saja yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung
9. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi
10. Guru memberikan stimulus untuk setiap miskonsepsi yang terdapat pada siswa
Tabel 3.9 Kisi- – kisi respon siswa
No. Pertanyaan
1. Apa pendapatmu tentang cara belajar yang baru saja berlangsung?
2. Apakah kamu tertarik menikuti pembelajaran yang baru saja disampaikan oleh gurumu hari ini?
3. Dengen pembelajaran yang melibatkan situasi disekitarmu, apakah kamu lebih mudah memahami materi pelajaran?
4. Bagaimana pendapatmu tentang buku siswa yang kamu gunakan dalam belajar hari ini?
5. Apakah kamu setuju jika buku siswa ini digunakan dalam pembelajaran sehari
- – hari?
5. Teknik Analisis data
Teknik analisis data berupa deskriptif kategori dengan memberikan kategoripada penilaian pembelajaran dan materi. Pada uji coba terbatas dilakukan Kategori dapat dilihat pada tabel 3.7 Pada Uji Coba Terbatas dilihat pula terjadi perbedaan atau tidak pada nilai pretes dan protes siswa. Kemudian di rata
- – rata, dipresentase dan dideskripsikan. Diskripsi menggunakan uji T yang kemudian dilakukan kesimpulan terhadap hipotesis.