ANALISIS YURIDIS TENTANG HAK PAKAI ATAS

ANALISIS YURIDIS TENTANG HAK PAKAI ATAS TANAH DIKAITKAN DENGAN PENINGKATAN INVESTASI DI INDONESA

Oleh : Aal Lukmanul Hakim, SH., MH.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Abstract : Since the economic crisis in 1997/1998, economic growth has not been

conducive to support the development to achieve prosperity. Investments as one of the cornerstone of the economy seemed stagnant, especially foreign investors who are reluctant to choose to invest in Indonesia by several factors. The problem faced in the world of investing in Indonesia, which is also considered to be a phenomenon that prop in the world of investing is to invest in property. Barriers that arise are difficult to market products such as residential apartments and condominiums to a foreigner. This is because the Indonesian legal system alien may only have the building shelters with the status of the property, if the building was built on land Right to Use. The soil as a base capital development, the primary determinant of investment, but the Right of Use of land as an alternative especially for foreign ownership of land can not provide a competitive edge, especially with neighboring countries. The system of land law in Indonesia it was time to be reviewed, particularly regarding land rights institutions are varied but not competitive. In the future in order to create a favorable investment climate, strata of land rights to

be reset with the simplification of land rights into Property and Right to Use. It should also be seen a period of Right to Use the past period sufficient for example 70 to 100 years as in China.

Keywords : Land Rights, Right to Use, Investment

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. Latar Belakang Masalah

Sejak 1 krisis ekonomi tahun Kansai), Hajime Kinoshita, terdapat kesan 1997/1998, pertumbuhan ekonomi belum

bahwa Indonesia hanya butuh uang investor, kondusif guna menunjang pembangunan

kurang memperhatikan kebutuhan dasar untuk mencapai kesejahteraan. Investasi

para investor yang menetap dan tinggal di sebagai salah satu soko guru perekonomian

Indonesia, seperti kepemilikan atas rumah seakan mengalami stagnasi, khususnya

atau apartemen, maupun hak-hak atas tanah investor asing yang enggan memilih untuk

sebagai tempat usaha, termasuk pajak dan menanamkan modalnya di Indonesia dengan

sumber daya manusia.

beberapa faktor yang dijadikan alasan.

Melemahnya arus investasi yang

1 Lihat, Martin Roestamy, “Kepastian Hukum Atas

masuk ke Indonesia tersebut merupakan

Kepemilikan Rumah dan Bangunan Gedung Oleh

salah satu indikator dari lambatnya

Investor

Asing

Dikaitkan Dengan Asas

pemulihan ekonomi. Menurut Ketua JIBAK

Nasionalitas Dala Sistem Hukum Indonesia”,

(Japan Indonesia Business Association of Disertasi, Program Magister Ilmu Hukum Sekolah

Pascasarjana, Universitas Djuanda Bogor, 2008, hlm. 2.

Lambatnya laju investasi berupa pemerintah bahwa pada tahun 2009 rendahnya pembentukan modal tetap bruto

pertumbuhan ekonomi bisa mencapai level terhadap PDB 2 menurun dari 29,6 persen terburuk yaitu berada pada posisi 4,5

pada tahun 1997 menjadi 19,7 persen padan persen, hal ini jauh lebih rendah dibanding tahun 2003. 3 Berdasarkan data Badan target APBN 2009 yang menargetkan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 4 pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen.

selama tahun 2007, nilai realisasi investasi Akan tetapi pemerintah juga masih dapat penanaman modal dalam negeri tercatat

bersikap optimis bahwa target APBN sebesar Rp. 34,88 triliun, sedangkan tahun

tersebut masih dapat tercapai apabila 2008 hanya Rp. 20,36 triliun. Hal tersebut

Indonesia dapat mempertahankan aktivitas sangat jauh dari target yakni sebesar Rp. 6 ekspor dan investasi.

31,44 triliun. Sementara itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) tahun 2007

Apabila dibandingkan dengan negara- sebesar Rp. 93,06 triliun, dan tahun 2008

negara ASEAN lainnya, maka Indonesia naik menjadi Rp. 133,83 triliun. 5 Perkiraan

berada pada posisi yang memiliki daya saing rendah dalam investasi. Indonesia menjadi

satu-satunya negara yang

2 PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross

mengalami perkembangan investasi yang

Domestic Product) merupakan jumlah produk

negatif setelah krisis ekonomi 1998,

berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-

walaupun keadaan tersebut berangsur

unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara

membaik setelah tahun 2000. Bahkan di

(domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan

dalam kelompok ASEAN, Indonesia

GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang barang

menjadi negara yang paling tidak menarik

dan jasa

perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah

untuk PMA karena berbagai hal, mulai dari

negara yang bersangkutan. Barang-barang yang

kondisi perburuhan yang tidak lagi menarik

dihasilkan termasuk barang modal yang belum

investor asing, masalah keamanan dan

diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah

kepastian hukum, hingga kurangnya

yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

insentif, terutama insentif fiskal bagi

Lihat,

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional,

investasi-investasi

baru. Sebaliknya,

diakses pada 09 Desember 2008, Pkl. 10:30 WIB.

Vietnam, sebagai suatu contoh, menjadi

3 Dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis,

sangat menarik bagi investor (asing) karena

secara ril tingkat investasi pada tahun 2003 baru

tidak hanya tenaga kerjanya yang sangat

mencapai sekitar 69 persen dari volume investasi 1997 (harga konstan 1993). Lihat, RPJMN

disiplin dan murah, juga pemerintah

(Rencana Pembangunan

Jangka

Menengah

Vietnam memberikan tax holiday bagi

Nasional) 2004-2009, Sinar Grafika, Jakarta,

investasi-investasi baru.

Cetakan Pertama 2005, hlm. 166. 4 BKPM adalah sebuah badan layanan penanaman

Khusus untuk kawasan Asia, arus

modal Pemerintah Indonesia yang dibentuk dengan

masuk PMA masih terpusat di RRC yang

maksud untuk menerapkan

secara

efektif

pada tahun 2003 masih menyerap arus PMA

penegakan hukum terhadap penanaman modal asing maupun dalam negeri. Saat ini, BKPM

sebesar US$ 53,5 Miliar atau sekitar 50

adalah sebuah badan pemerintah non-departemen yang bekerja di bawah dan langsung bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia. BKPM

tiga sektor usaha penting, yakni sektor pangan, dipimpin oleh Kepala BKPM. Lihat, situs resmi

sektor energi, dan sektor infrastruktur. BKPM : http://www.bkpm.go.id. 6 Faktor-faktor yang masih mungkin bisa diandalkan

5 “Iklim Investasi : Realisasi Investasi PMDN sebagai pendorong ekonomi 2009 adalah konsumsi Turun”, Koran Harian Kompas, Jakarta, Edisi Rabu

rumah tangga dan belanja pemerintah, tetapi hal 21 Januari 2009, hlm. 19. penyerapan tenaga kerja

yang dikawatirkan oleh pemerintah adalah sektor PMDN tahun 2008 sebanyak 67.267 orang,

ekspor dan investasi yang pada 2009 akan sementara PMA mencapai 246.049 orang. Total

mengalami tekanan yang berat. OIN/FER/INU, penyerapan tenaga kerja mencapai 313.316 orang.

“Kondisi Terparah pada 2009, Ekonomi Tumbuh Untuk menarik investasi, Badan Koordinasi

4,5 Persen”, Koran Harian Umum Kompas, Penanaman Modal (BKPM) kembali mendorong

Jakarta, Edisi Jum’at 12 Desember 2008, hlm. 1.

terakhir, guna Posisi RRC yang menjadi pemegang arus

persen dari arus PMA ke wilayah Asia. 7 perkembangan

perkembangan dunia tertinggi PMA

mengakomodir

investasi, pada 2007 Indonesia memiliki dimungkinkan karena adanya pertumbuhan

undang-undang penanaman modal yang pasar dalam negeri RRC yang cukup tinggi,

baru dengan keluarnya Undang-undang biaya produksi yang murah dan ketersediaan

Nomor : 25 Tahun 2007 tentang : tenaga 9 kerja yang memadai, selain Penanaman Modal (UUPM). Ada beberapa

kemudahan dan peluang menjanjikan hal baru yang ditawarkan dalam undang- lainnya yang ada di pasar domestik RRC.

undang penanaman modal 2007 ini yang Sementara itu, lingkungan pasar domestik

memberikan angin segar bagi investor, baik Indonesia dinilai masih belum mampu

dalam maupun luar negeri. Salah satunya memberikan iklim yang menarik bagi

ada jaminan perlakuan yang sama kepada pertumbuhan investasi yang disinyalir

semua penanam modal tanpa membedakan disebabkan oleh beberapa faktor-faktor

asal negara (berdasarkan Most Favored penghambat, yang masih memerlukan

Nations/MFN) dan juga kepada sesama penanganan serius dari stake holders yang

perusahaan penanam modal. terkait.

Salah satu bentuk stimulasi dalam Melihat begitu besar hambatan dan

meningkatkan bidang investasi adalah tantangan investasi Indonesia ke depan,

dalam bidang berbagai upaya perbaikan terus dilakukan

adanya

pengaturan

pertanahan. Dalam UUPM 2007 tersebut oleh pemerintah, di antaranya dalam hal

diatur bahwa Hak Guna Usaha dapat regulasi peraturan perundang-undangan

diberikan dengan jumlah 95 (sembilan yang menunjang iklim investasi. Pemerintah

puluh lima) tahun dengan cara dapat mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor : 3

diberikan dan diperpanjang di muka Tahun 2006 tentang : Paket Kebijakan

sekaligus selama 60 (enam puluh) tahun dan Perbaikan Iklim Investasi. 8 Selain Inpres dapat diperbarui selama 35 (tiga puluh lima)

tersebut, sebenarnya Indonesia sudah tahun; Hak Guna Bangunan dapat diberikan memiliki peraturan khusus tentang investasi

dengan jumlah 80 (delapan puluh) tahun atau penanaman modal, baik asing maupun

dengan cara dapat diberikan dan dalam negeri, yaitu Undang-undang Nomor

diperpanjang di muka sekaligus selama 50 : 1 Tahun 1967 tentang : Penanaman Modal

(lima puluh) tahun dan dapat diperbarui Asing, yang kemudian diubah dengan

selama 30 (tiga puluh) tahun; dan Hak Pakai Undang-undang Nomor : 11 Tahun 1970,

dapat diberikan dengan jumlah 70 (tujuh dan Undang-undang Nomor : 6 Tahun 1968

puluh) tahun dengan cara dapat diberikan tentang : Penanaman Modal Dalam Negeri,

dan diperpanjang di muka sekaligus selama yang diubah oleh Undang-undang Nomor :

45 (empat puluh lima) tahun dan dapat

diperbarui selama 25 (duapuluh lima) tahun. Akan tetapi ketiga hal yang mengatur

7 “Investasi dan

Permasalahannya”,

http://ambargemilang.blog.friendster.com/2008/10/ 9 Undang-undang Penanaman Modal yang baru ini investasi-dan-permasalahannya/, diakses pada 14

menggantikan undang-undang Desember 2008, Pkl. 14:11 WIB.

sekaligus

penanaman modal yang ada sebelumnya, yakni 8 Dalam Inpres tersebut, Presiden memberikan UUPMDN dan UUPMA. Walaupun pada akhirnya

instruksi kepada 16 Menteri terkait, Sekretaris tidak lama setelah disahkan, UUPM 2007 ini dalam Kabinet, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri,

beberapa pasalnya dianulir oleh Mahkamah Kepala BKPM, Kepala BPN, Para Gubernur dan

Konstitusi atas pengajuan Judicial Review. Juicial para Bupati/Wali Kota, guna Mengambil langkah-

Review MK ini dituangkan dalam Putusan Nomor : langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan

21-22/PUU-V/2007, yang dalam putusannya itu, kewenangan

MK mengabulkan permohonan untuk sebagian. pelaksanaan Paket Kebijakan Perbaikan Iklim

Pasal yang dianulir oleh MK adalah Pasal 22 Investasi guna menciptakan iklim investasi yang

(tentang insentif hak penguasaan tanah HGU, HGB lebih kondusif.

dan Hak Pakai).

tentang penguasaan atas tanah inilah yang Bagaimanapun, dilihat dari sifatnya, akhirnya oleh Mahkamah Konstitusi

tanah merupakan pusat dari seluruh aktivitas dinyatakan tidak berlaku.

manusia. Tanah sebagai unsur ruang yang strategis merupakan kebutuhan pokok yang

Pembahasan tentang hubungan hukum menyangkut hajat hidup orang banyak. dengan investasi pada era reformasi berkisar

Tanah mempuyai sifat yang multi-

bagaimana menciptakan hukum yang dapat dimensi, 10 yaitu fisik, ekonomi, sosial mengakomodir kebutuhan investor dengan

budaya dan pertahanan keamanan. Oleh tetap menjaga kepentingan masyarakat

karena itu, tanah memiliki hubungan yang umum, serta bagaimana regulasi tersebut

sangat erat dengan manusia yang dapat memulihkan kepercayaan investor

menempatinya; tanah mempunyai hubungan asing

yang sifatnya religius-magis 11 dengan modalnya di Indonesia. Hal tersebutlah

untuk kembali

menanamkan

manusia di atasnya. Karena sifatnya yang yang kiranya menjadi landasan pemikiran

strategis itu, tanah dianggap sebagai faktor pemerintah dengan disahkannya UUPM

utama dalam mendukung aktivitas manusia 2007 ini.

dalam hidupnya.

Hal yang menarik dalam UUPM 207 Pada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ini adalah ketentuan mengenai fasilitas dan

sebagai dasar pelaksanaan perekonomian kemudahan hak atas tanah berupa Hak Guna

kesejahteraan sosial, Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB)

nasional

dan

menyatakan dengan tegas bahwa tanah dan Hak Pakai (HP), padahal perihal hak-

adalah berada dalam penguasaan negara hak atas tanah tersebut sudah diatur dalam

yang pengelolaan dan pemanfaatannya sebuah undang-undang pokok yakni

diarahkan guna mencapai kesejahteraan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960

rakyat yang sebesar-besarnya. Pasal 33 ayat tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

(3) selengkapnya :

Agraria (UUPA). Hal ini mengindikasikan bahwa tanah dijadikan sebagai faktor

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang penarik modal (investor), bagaimana tidak,

terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara karena di atas tanah semua aktivitas

dan dipergunakan untuk sebesar-besar manusia itu dilaksanakan, termasuk

kemakmuran rakyat”.

kegiatan investasi (investasi langsung). Pasal 33 ayat (3) ini pula yang Walaupun demikian, dengan peranan

menjadi landasan filosofis dan yuridis tanah sebagai aset yang mempengaruhi

dalam pengelolaan pertanahan di Indonesia, investasi, tanah masih dinilai memiliki

yang selanjutnya diimplementasikan dalam permasalahan yang juga mempengaruhi

Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1960 kinerja investasi, baik secara langsung

tentang : Peraturan Dasar Pokok-pokok maupun tidak langsung. Di Indonesia,

Agraria atau dikenal dengan Undang- masalah pertanahan menjadi masalah klasik

yang belum dapat diselesaikan secara baik

10 Yuswanda

A. Tumenggung, “Kebijakan

dan menyeluruh. Apabila dikaitkan antara

Penatagunaan Tanah dan Pengaturan Penguasaan

permasalahan investasi di satu sisi dengan

Tanah dalam Kaitannya dengan Tugas dan Fungsi

masalah pertanahan di sisi lain, maka akan

Pejabat Pembuat Akta Tanah”, Majalah Berita

timbul suatu pertanyaan; Apakah tanah

Bulanan Notaris, PPAT & Hukum RENVOI,

menjadi faktor yang harus diperhitungkan Nomor 3.27.III, 2005, hlm. 38.

11 Hilman Hadikusuma dalam Muhammad Yamin,

dalam rangka peningkatan investasi ?, selain

“Problematika Mewujudkan Jaminan Kepastian

masalah-masalah lain dalam peningkatan

Hukum Atas Tanah dalam Pendaftaran Tanah”,

investasi pada umumnya yang sudah

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap

diuraikan pada paragraf terdahulu.

dalam Bidang Ilmu Hukum Agraria pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, 2006, hlm. 2.

undang Pokok

Peran tanah yang strategis disebabkan Selanjutnya dalam UUPA tersebut, diatur

Agraria

(UUPA).

dengan adanya kebutuhan ekonomis, yang mengenai sumber daya agraria termasuk di

dapat diakui bahwa pertumbuhan ekonomi dalamnya tanah. Dalam UUPA tersebut,

tidak dapat terlepas dari masalah ditentukan hak-hak atas tanah yang dapat

Semakin meningkatnya dikuasai, baik oleh perorangan maupun

pertanahan.

pertumbuhan ekonomi suatu negara, maka badan hukum, dimana hak atas tanah ini

peran tanah akan semakin dibutuhkan dan diberikan oleh negara sebagai penguasa

semakin penting artinya. tertinggi terhadap tanah dengan menentukan dan mengatur hubungan hukum antara

Disadari atau tidak, terdapat hubungan subjek hukum dan bumi, air dan ruang

yang saling mempengaruhi antara kebijakan angkasa; yang dalam UUPA hak atas tanah

hukum di bidang pertanahan dengan ini ditentukan pada Pasal 16, yaitu : Hak

kesejahteraan rakyat yang hendak dicapai Milik (HM), Hak Guna Usaha (HGU), Hak

dengan memformulasikan tanah sedemikian Guna Bangunan (HGB), Hak Pakai (HP),

guna mencapai kesejahteraan. Hak Sewa, Hak Membuka Tanah, Hak

rupa

Permasalahannya sekarang adalah berkaitan Memungut Hasil Hutan, dan Hak-hak lain

dengan peraturan perundang-undangan di yang akan ditetapkan oleh undang-undang

bidang pertanahan itu sendiri. Apakah serta hak-hak yang sifatnya sementara. 12 peraturan perundang-undangan di bidang

pertanahan sudah cukup memadai guna Sejalan dengan tujuan negara dalam

mewujudkan kesejahteraan dimaksud. Hal pembukaan UUD 1945, serta dengan jiwa

ini tentunya berkaitan dengan permasalahan arah

investasi yang sudah diuraikan terlebih kesejahteraan sosial pada Pasal 33 ayat (3)

dahulu. Bagaimanakah peran tanah sebagai UUD 1945, UUPA ini lahir dan mengatur 13 salah satu faktor ekonomi dapat

dengan jelas, dimana UUPA dijadikan mempengaruhi kinerja investasi, yang mana umbrella act dalam pengelolaan sumber

investasi tersebut merupakan salah satu daya agraria, bagaimana sumber daya

indikator penting dalam membangun agraria – khususnya tanah – dapat

perekonomian suatu negara. Kalaulah dapat digunakan, dikelola dan dimanfaatkan untuk

diambil suatu generalisasi bahwa tanah kemakmuran rakyat. Didukung dengan alas

sebagai faktor modal dalam pembangunan, hak atas tanah yang sudah ditetapkan dan

maka bagaimana peranan tersebut dapat dilindungi dengan sistem pendaftaran tanah

dioptimalisasikan guna menjadi faktor demi kepastian hukum, tanah diarahkan

penarik investasi sebagai salah satu sarana sebagai modal dalam menggerakkan

membangun perekonomian negara, tentunya ekonomi rakyat. Perekonomian yang

dengan memposisikan tanah tidak sebagai diharapkan dapat memacu kesejahteraan,

komoditas, akan tetapi tanah dijadikan sebagai akibat yang diharapkan dari

sebagai asset.

pembangunan hukum,

khususnya

pembangunan hukum di bidang pertanahan. Walaupun demikian, di satu sisi Indonesia sangat membutuhkan investasi

(baik investasi dalam negeri (PMDN)

Selanjutnya dalam Pasal 53 UUPA disebutkan bahwa hak-hak atas tanah sementara ialah Hak

Gadai, Hak Usaha Bagi Hasil, Hak Menumpang, 13 Faktor ekonomi meliputi : Faktor Alam termasuk dan Hak Sewa Tanah Pertanian diatur untuk

di dalamnya adalah tanah, Faktor Modal. Faktor membatasi sifat-sifatnya yang bertentangan dengan

Keahlian (skill), sedangkan sektor ekonomi adalah UUPA dan hak-hak tersebut diusahakan hapusnya

: Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, Sektor dalam waktu singkat. Sebagai pelaksanaan dari

Industri dan Sektor Jasa. Dikemukakan oleh Martin UUPA dalam hal HGU, HGB dan HP, maka telah

Roestamy dalam perkuliahan Metode Penulisan diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor : 40

Hukum, Program Magister Ilmu Hukum, Sekolah Tahun 1996 tentang : Hak Guna Usaha, Hak Guna

Pascasarjana Universitas Djuanda Bogor, tanggal 4 Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah.

Maret 2008.

maupun investasi dari luar negeri(PMA)), Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak akan tetapi di sisi lain UUPA sebagai

Guna Bangunan dan Hak Pakai atas tanah, umbrella act hukum pertanahan merupakan

Praturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 suatu undang-undang yang anti modal

tentang pemilikan rumah tempat tinggal asing. Hal ini dilakukan dengan membatasi

atau hunian oleh orang asing yang penguasaan tanah untuk kepentingan

berkedudukan di Indonesia. Peraturan penanaman modal melalui hak-hak yang

Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No.7 diberikan (HGU, HGB, HP). Berdasarkan

Tahun 1996 dan Peraturan Menteri UUPA 1960 tersebut, hak tanah paling lama

Agraria/Kepala BPN No.8 Tahun 1996 dapat dikuasai penanam modal adalah

tentang Persyaratan Pemilikan Rumah selama 35 tahun dan dapat diperpanjang

Tempat Tinggal atau Hunian Oleh Orang selama 20 tahun, hal mana berbeda dengan

Asing. Dari peraturan yang ada tersebut, Malaysia, Singapura, Vietnam dan China

masih dinilai belum cukup menampung dan hak atas tanah untuk investor berkisar antara

mendukung kepentingan asing untuk

75 tahun sampai dengan 90 tahun. memiliki tanah dan atau properti yang akan berdampak positif bagi investasi.

Sekedar perbandingan, di negara Malaysia berdasarkan The Land National

ini merupakan Code tahun 1965 jenis hak atas tanah terdiri

PP.

pelaksanaan dari Pasal 50 UUPA yang dari Freehold Title dan Leasehold Title,

menentukan bahwa, Ketentuan-ketentuan untuk warga Negara asing dimungkinkan

lebih lanjut mengenai hak guna-usaha, hak untuk memperoleh kedua jenis hak atas

guna-bangunan, hak pakai dan hak sewa tanah tersebut. Untuk leasehold title

untuk bangunan diatur dengan peraturan umumnya dimiliki oleh Negara dan hak

perundangan. Salah satu meteri yang diatur sewa tersebut biasanya mempunyai jangka

PP. 40/1996 yang irasakan sangat waktu 60 tahun atau 99 tahun dan jangka

mendorong pertumbuhan investasi di bidang waktu

usaha yang menjadikan tanah sebagai kembali. 14 bagian dari barang produksi (seperti usaha

perumahan) adalah adanya jaminan Berbeda dengan Indonesia, pemilikan

perpanjangan hak atas tanah yang diatur di tanah untuk asing sangat dibatasi dengan

dalamnya.

adanya asas nasionalitas, bahwa yang dapat memiliki hubungan yang penuh dengan

Permasalahan yang dihadapi dalam tanah hanyalah warga negara Indonesia,

dunia investasi di Indonesia yang juga sementara asing hanya diperbolehkan

dipandang menjadi suatu fenomena yang menguasai tanah dengan hak yang terbatas.

mengganjal dalam dunia investasi adalah Pemberian hak atas tanah bagi orang asing

investasi di bidang properti. Hambatan yang dan badan hukum asing di Indonesia diatur

timbul adalah sulitnya memasarkan produk berdasarkan ketentuan Pasal 42 dan Pasal

hunian seperti apartemen dan kondominium

45 UUPA adalah hak pakai dan hak sewa. kepada warga negara asing. Hal ini Peraturan perundangan undangan yang

dikarenakan dalam sistem hukum Indonesia mengatur

ketentuan tersebut dalam asing hanya boleh memiliki bangunan pelaksanannya adalah Undang-undang

hunian dengan status hak milik, apabila Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah

bangunan tersebut dibangun di atas tanah Susun, Peraturan Pemerintah Nomor 40

Hak Pakai. Status kepemilikan hak pakai hunian vertikal, seperti apartemen dan

14 Agus Setyadi Hadisusilo, “Perbandingan Hukum

kondominium, oleh warga asing tidak akan

Perolehan Hak Atas Tanah Untuk Orang Asing di

optimal mendorong investasi asing di

Indonesia Khususnya di Pulau Batam dengan

Indonesia. Ini karena sebagian besar proyek

Orang Asing di Negara Malaysia”, Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana

apartemen dan kondominium dibangun di

Universitas Diponegoro Semarang, 2009, hlm. 62.

atas tanah hak guna bangunan.

Mengenai hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Teguh Satria 15 berpendapat :

”Hampir tidak mungkin membagi kepemilikan hunian vertikal atas HGB (hak guna bangunan) dan hak pakai. Sudah saatnya berlaku satu macam hak kepemilikan, yakni hak pakai. Apabila pengembang membangun apartemen atau kondominium dengan alas HGB, orang asing akan sulit membeli. Sebaliknya, kalau kepemilikan properti di atas hak pakai, konsumen lokal yang enggan membeli”.

Begitu pula dengan rumitnya peraturan yang membagi hak atas tanah dalam beberapa kategori, mulai dari Hak Milik (HM), Hak Guna Bangunan (HBG), Hak Pakai (HP), Hak Sewa (HS), hingga Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMSRS), membingungkan pengembang

dalam memasarkan properti. 16 Dengan demikian, dapatlah dikatakan permasalahan

yang timbul dalam bidang investasi terkendala oleh sistem hukum tanah Indonesia yang begitu dianggap rumit dalam mengatur tentang penguasaan hak atas tanah yang pada gilirannya akan berdampak kepada iklim investasi.

Pada hakikatnya masalah di bidang pertanahan itu timbul dari kebutuhan akan tanah yang terus meningkat, sedangkan luas tanah yang tersedia relatif terbatas dan sebagian besar telah dikuasai dan/atau dimiliki oleh berbagai pihak dengan berbagai bentuk hubungan hukum. Untuk itu perlu pengaturan yang lengkap terhadap kepemilikan tanah oleh investor – khususnya asing – agar di satu sisi keberadaannya

bermanfaat

bagi

pembangunan dan di sisi lain keberadaan investor juga mendapat jaminan kepastian hukum (legal certainty).

15 Lihat, http://www.kompas.com/, 25 Maret 2010, diakses pada 01 Februari 2010, Pkl. 10.00 WIB.

16 Dikemukakan oleh Michael Rotinsulu sebagai General Manager Marketing PT Cakrawira

Bumimandala, Ibid.

B. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana peranan Hak Pakai atas

2. Bagaimana optimalisasi Hak Pakai tanah dalam peningkatan investasi di

atas tanah dalam peningkatan Indonesia ?

investasi ?

C. Metode Penelitian

data-data yang dianalisis antara lain, digunakan dalam penulisan ini adalah

peraturan dan Metode Penelitian Hukum Normatif,

norma-norma

perundangan-undangan, doktrin dan yaitu suatu penelitian hukum yang

asas-asas dianalisis tidak tergantung dimaksudkan memberikan data yang

pada jumlah (kuantitatif), tetapi data seakurat dan selengkap mungkin yang

yang ada dianalisis dari berbagai sudut menggunakan data skunder dengan

mendalam (holistik), mengutamakan bahan hukum, baik

secara

dihubungkan dengan teori negara bahan hukum primer, bahan hukum

teori hukum skunder maupun bahan hukum tertier.

kesejahteraan,

pembangunan

dan dihubungkan dengan teori sistem hukum.

dilakukan adalah deskriptif-analitis Dalam penulisan ini juga, penulis yakni

menggunakan data sekunder yang dimaksudkan

dengan cara studi gambaran

kepustakaan. Adapun data skunder komprehensif tentang suatu gejala.

menyeluruh

dan

yang dipergunakan yaitu : bahan hukum Dalam hal ini adalah gambaran tentang

primer, bahan hukum skuder dan bahan sistem hukum pertanahan Indonesia

hukum tertier. Untuk mendukung dengan lebih memfokuskan penulisan

penulisan ini, penulis juga melakukan terhadap optimalisasi Hak Pakai atas

penelitian lapangan guna mendapatkan tanah dalam kaitannya dengan investasi

data-data empirik yang aktual dan guna

meningkatkan kesejahteraan faktual berkaitan dengan permasalahan rakyat.

yang diteliti khususnya di daerah Jakarta dan Bogor.

metode kualitatif normatif dengan mana

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Peranan Hak Pakai atas Tanah

kedudukan sangat strategis dengan

dalam Peningkatan Investasi

fungsinya dalam berbagai aspek kehidupan; politik, ekonomi, sosial-

a. Tanah sebagai Bagian dari Investasi

budaya,

ekologi, hukum, dan pertahanan keamanan (hankam). Tanah

Tanah sebagai salah satu kekayaan merupakan salah satu faktor ekonomi, nasional yang merupakan karunia dari

17 disamping faktor modal dan skill Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa (keahlian). Dengan fungsinya yang Indonesia

sedemikian penting tersebut, tanah sepatutnya dijadikan aset yang dapat

17 Lihat, Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Pokok

mendatangkan kemaslahatan, dengan

Agraria.

demikian adalah kurang tepat apabila sesuatu yang memiliki nilai-nilai sakral. tanah dijadikan sebagai komoditas 20 Dalam hal ini, Erman Rajagukguk

semata, baik dalam penguasaan, menggambarkan tanah menjadi soal pengelolaan maupun pemanfaatannya.

hidup-mati, menyatu dengan peluh, sehingga untuk itu “mereka” bersedia

Dalam konsepsi ekonomi, tanah melakukan apa saja, sebagaimana menjadi faktor sangat vital dan strategis

pepatah Jawa mengatakan “Sedumuk yang berkaitan dalam berbagai aspek

batuk senyari bumi, ditohi pecahing pembangunan ekonomi masyarakat.

dodo lan wutahing ludiro (Soal wanita Dengan karakteristik tanah yang unik,

dan tanah adalah soal yang sensitif dan karena persediaan tanah selalu tetap,

untuk itu dipertaruhkan dada dan artinya tanah tidak dapat diproduksi,

tumpahnya darah). Kendati seperti itu, tetapi dalam beberapa kondisi dapat

dalam perkembangan kekinian, terlebih berkurang, dan lokasinya tidak dapat

dalam era globalisasi 21 ekonomi yang digeser atau dipindahkan. Dapat

semakin menempatkan tanah sebagai dikatakan bahwa tanah adalah sumber

komoditas ekonomi tidak dapat dari seluruh kekayaan lainnya. Tanah

dipungkiri bahwa keberadaan tanah menjadi landasan fisik kehidupan

menjadi salah satu faktor ekonomi yang manusia dalam segala komposisi

dalam pergulatan kebutuhan : tanah pertanian, tanah

diandalkan

perekonomian. Dengan demikian, permukiman, industri, dan lingkungan

adanya liberalisasi ekonomi pada era hidup.

globaliasasi sekarang ini yang diartikan kebutuhan akan tanah permukiman dan

Dalam

perkembangannya,

sebagai sistem perekonomian yang industri semakin menonjol. Dj. A.

18 lebih mengarah pada mekanisme pasar Simarmata mengemukakan bahwa

merupakan sesuatu yang tidak dapat apabila dillihat dari kontribusinya pada

lagi. Keadaan PDB (Produk Domestik Bruto = GDP

ditawar-tawar

19 sedemikian rupa tersebut memerlukan (Gross Domestic Product)) atau

adanya antisipasi dengan masuknya penyerapan tenaga kerja di negara

investasi dalam berbagai bentuk yang maju, kebutuhan tanah untuk industri

memanfaatkan tanah sebagai bagian dan permukiman dapat lebih vital dari

tidak terpisahkan dalam kegiatan kebutuhan tanah untuk kebutuhan

pertanian, walaupun luas tanah untuk

20 Erman Rajagukguk, “Pemahaman Rakyat Tentang

sektor itu dapat jauh lebih kecil dari

Tanah”, Makalah tanpa tahun, hlm. 2.

pertanian; industri di negara maju telah

21 Barbara Parker mengartikan globalisasi sebagai :

lama menjadi sektor penyerap tenaga

There is growing sense that events occurring

kerja dan penyumbang GDP terbesar.

throughout the world are converging rapidly to shape a single, integrated world where economic,

Bagi bangsa Indonesia, tanah

social, cultural, technological, business, other influences

diakui sebagai karunia Tuhan Yang and

cross

traditional borders,

boundaries such as nation, national cultures, time,

Maha Esa memiliki nilai-nilai religio-

space, and business industries with increasing

magis tidak hanya memiliki nilai-nilai

ease. (adanya peningkatan makna dan peristiwa

moneter belaka, dengan demikian tanah

yang terjadi di seluruh dunia yang menyebar

tidak hanya dijadikan objek komoditas

dengan cepat untuk membentuk suatu dunia yang

ekonomi saja tetapi melainkan menjadi tunggal, terintegrasi secara ekonomi, sosial,

budaya, teknologi, bisnis dan pengaruh lainnya yang menembus batas dan sekat tradisional seperti bangsa-bangsa, kebudayaan nasionmal, waktu,

18 Dj. A. Simarmata, Ekonomi Pertanahan dan ruang, dan bisnis industri meningkat dengan Properti Indonesia : Konsep, Fakta dan Analisis,

mudah). Lihat, Barbara Parker dalam Ade Maman Center for Policy and Implmentation Studies,

Suherman, Aspek Hukum dalam Ekonomi Global, Jakarta, 1997, hlm. 1.

Ghalia Indonesia, Bogor, Cetakan kedua, 2005, 19 Untuk pengertian PDB lihat catatan kaki nomor 2.

hlm. 15.

investasi, khususnya investasi langsung utama bagi para investor sebelum (direct investment ).

menanamkan

modalnya. Bahwa

investor yang akan Dikatakan bahwa tanah menjadi

seorang

menanamkan modalnya pada suatu kebutuhan vital dalam perkembangan

bidang usaha tertentu akan selalu industri, hal tersebut mengandung

memperhatikan faktor-faktor keamanan pengertian bahwa tidak ada kegiatan

lingkungan, kepastian hukum, status industri yang tidak terlepas dari

dan dukungan kebutuhan akan tanah, terlepas dari

lahan

investasi

pemerintah. 24 Dengan demikian, tanah bentuk apapun industri tersebut.

menjadi salah satu faktor modal dalam Sehingga tanah menjadi objek vital

investasi dari sisi faktor non ekonomi dalam melakukan semua kegiatan

faktor penentu perekonomian, karena di atas tanah

yang

menjadi

investor dalam semua kegiatan manusia terpusat.

keberhasilan

menanamkan modalnya selain faktor- Dalam kaitan ini adalah menjadi

faktor ekonomi sebagai faktor penentu konsekuensi logis apabila tanah

keberhasilan investasi, seperti faktor menjadi bagian integral dari modal

bunga, kebijakan kegiatan industri atau dengan kata lain

tingkat

suku

perpajakan dan regulasi perbankan, tanah menjadi modal investasi, dalam

serta infrastruktur dasar. hal ini investasi langsung.

Guna memberikan pemahaman Berdasarkan

yang lengkap mengenai korelasi investasi berarti pembelian (dan berarti

teori

ekonomi,

investasi dengan tanah sebagai salah juga produksi) dari kapital/modal

satu modal investasi yang dilakukan, barang-barang yang tidak dikonsumsi

dalam uraian berikut penulis akan tetapi digunakan untuk produksi yang

menguraikan mengenai jenis-jenis akan datang (barang produksi). Dimana

investasi dilihat dari bentuk investasi modal dalam investasi tersebut merujuk

yang dilakukan, dengan demikian akan kepada nilai uang yang digunakan

terlihat jelas dimana letak peranan dalam sebuah kegiatan bisnis guna

22 penting tanah sebagai modal investasi, membeli aset tetap (fixed asset) hal ini berkaitan dengan bentuk

seperti tanah dan rumah, fixed asset investasi langsung (direct investment) inilah yang merupakan modal investasi

dan investasi tidak langsung (indirect dimaksud. Atau, dalam terminologi lain

investment). Bentuk investasi yang bahwa modal investasi ....is the

manakah yang langsung berkaitan dan acquisition of a fixed asset that is

memerlukan lahan atau tanah dalam anticipated to have a long life of use

implementasi investasinya. before it has to be replaced or repaired.

Two of the most easily recognizable Dalam UU. No. 25 Tahun 2007 examples of capital investments are

(UUPM), isitilah yang digunakan land and buildings. 23 Dari uraian adalah penanaman modal. Pasal 1

tersebut, jelaslah bahwa tanah sebagai angka 1 menyebutkan, penanaman fixed asset merupakan bagian dari 25 modal adalah segala bentuk kegiatan

modal sebuah investasi yang sangat

vital dan menjadi bahan pertimbangan

24 Bachri, “Survei Faktor-faktor Non Ekonomi yang Mempengaruhi Iklim Investasi di Sul-Sel”, Kajian

22 Aset tetap adalah aset yang berupa benda-benda Ekonomi Regional Sulawesi Selatan, Triwulan II, yang digolongkan sebagai bendat tidak bergerak,

Tahun 2007, Hal. 33.

seperti tanah dan bangunan. 25 Sementara pengertian modal dalam faham undang- 23 Lihat, http://www.wisegeek.com/what-is-a-capital-

undang penanaman modal adalah aset dalam investment.htm , diakses pada 10 Desember 2009,

bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang Pkl. 21:19 WIB.

yang dimiliki oleh penanam modal yang yang dimiliki oleh penanam modal yang

pada pengertian modal dalam negeri maupun penanam

Merujuk

penanaman modal tersebut, akan modal asing untuk melakukan usaha di

suatu pengelompokan wilayah negara Republik Indonesia.

didapatkan

bahwa penanaman modal tersebut dapat Dari definisi yang diberikan tersebut

dilakukan untuk semua jenis kegiatan, dapat diketahui bahwa penanaman

karena dalam pengertian tersebut modal tersebut terbagi kedalam dua

terdapat kata-kata “.... segala bentuk bentuk, yakni penanaman modal dalam

kegiatan.....”, dan pada Pasal 2 UUPM negeri (PMDM) dan penanaman modal

ditegaskan bahwa semua ketentuan asing (PMA).

dalam UUPM berlaku bagi penanaman modal di semua sektor di semua

Indonesia. Walaupun negeri.Yang dimaksudkan dengan

Pertama, penananman modal dalam

wilayah

demikian, secara a contrario, dalam penanaman modal dalam negeri adalah

penjelasan Pasal 2 UUPM disebutkan kegiatan menanam modal untuk

yang dimaksud dengan “penanaman melakukan usaha di wilayah negara

modal di semua sektor di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan

negara Republik Indonesia” adalah oleh penanam modal dalam negeri

penanaman modal langsung dan tidak dengan menggunakan modal dalam

termasuk penanaman modal tidak negeri. Sementara yang dimaksud

langsung atau portofolio, karena bentuk dengan modal dalam negeri dijabarkan

penanaman modal tidak lansung atau dalam Pasal 1 angka 9 UUPM, yang

portofolio ini diatur oleh undang- menyebutkan bahwa modal dalam

undang yang lain, yakni Undang- negeri adalah modal yang dimiliki oleh

undang Nomor : 8 Tahun 1995 tentang negara

Republik

Indonesia,

Pasar Modal.

perseorangan warga negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan

Dalam UUPM ternyata tidak hukum atau tidak berbadan hukum.

semua bidang usaha yang dapat dijadikan objek investasi, terdapat

Kedua, penanaman modal asing. beberapa bidang usaha yang oleh dalam Pasal 1 angka 3 UUPM,

pemerintah dinyatakan tertutup bagi penanaman modal asing adalah

kegiatan penanaman modal. Seperti kegiatan menanam modal untuk

ketentuan Pasal 12 ayat (2) UUPM melakukan usaha di wilayah negara

yang menentukan beberapa bidang Republik Indonesia yang dilakukan

usaha yang tertutup bagi penanaman oleh penanam modal asing, baik yang

modal asing seperti produksi senjata, menggunakan modal asing sepenuhnya

mesiu, alat peledak, dan peralatan maupun yang berpatungan dengan

perang dan bidang-bidang usaha yang penanam

secara tegas dinyatakan oleh undang- Selanjutnya yang dimaksud modal

undang tertutup bagi investasi asing. asing adalah modal yang dimiliki oleh

negara asing, perseorangan warga Pemerintah menetapkan bidang negara asing, badan usaha asing, badan

usaha yang tertutup untuk penanaman hukum asing, dan/atau badan hukum

modal, baik asing maupun dalam Indonesia yang sebagian atau seluruh

negeri, dengan berdasarkan kriteria modalnya dimiliki oleh pihak asing.

kesehatan,

moral, kebudayaan, lingkungan hidup, pertahanan dan keamanan nasional, serta kepentingan nasional lainnya. Begitu juga dalam

menetapkan bidang usaha yang terbuka

mempunyai nilai ekonomis. Pasal 1 angka 7 UU.

No. 25 Tahun 2007.

dengan

berdasarkan kriteria berdasarkan kriteria

sebagai investasi dalam bentuk perlindungan sumber daya alam,

nasional,

yaitu

Dana dari investasi perlindungan, pengembangan usaha

portofolio.

portofolio umumnya bersifat jangka mikro, kecil, menengah, dan koperasi,

pendek (hot money) dan dapat ditarik pengawasan produksi dan distribusi,

kembali oleh investor (arus balik) setiap peningkatan

saat apabila ada negara lain yang partisipasi modal dalam negeri, serta

kapasitas

teknologi,

menawarkan keuntungan lebih besar. kerja sama dengan badan usaha yang

Oleh karena itu, ada kemungkinan ditunjuk Pemerintah.

pemerintah akan mengalami guncangan ekonomi apabila suatu waktu dana

Berkaitan dengan terminologi tersebut ditarik kembali oleh investor penanaman modal dalam UUPM

dalam jumlah besar. Selain itu, tersebut, dalam dunia investasi dikenal

portofolio juga sulit adanya dua jenis investasi yang

investasi

menjangkau kesejahteraan rakyat. Jadi, dibedakan dari bentuknya, yakni

meskipun mampu mendorong nilai investasi tidak langsung (indirect

rupiah, tidak ada peningkatan yang investment) dan investasi langsung

berarti di sektor riil. Kendati begitu, (direct investment). Dalam investasi

dalam beberapa hal, investasi langsung tidak langsung (indirect investment),

juga memberikan dampak positif bagi investor tidak perlu hadir secara fisik,

ekonomi suatu negara. sebab pada investasi jenis ini, investor

menggunakan dana jangka pendek yang Dalam investasi langsung (direct ditanamkan

investment), investor hadir secara fisik mendirikan suatu perusahaan melainkan

dengan bentuk menanamkan dananya banyak dilakukan dalam bentuk saham

dengan cara mendirikan suatu badan

26 korporasi, 27 surat obligasi, surat utang usaha dan biasanya terkait dengan negara (SUN), 28 yang dikenal juga investasi aset-aset produktif, seperti :

pembelian atau konstruksi sebuah

26 Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam

pabrik, pembelian tanah, peralatan atau

berbagai instrumen finansial yang mengacu pada

bangunan; atau konstruksi peralatan

bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Lihat,

atau bangunan yang baru yang

http://id.wikipedia.org/wiki/Saham , diakses pada

dilakukan oleh perusahaan, investasi

06 April 2010, Pkl. 14:17 WIB. Pada Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor : 40 Tahun 2007

dalam usaha perkebunan dan lain-lain

tentang Perseroan Terbatas, disebutkan bahwa

corak investasi langsung yang saat ini

saham merupakan modal dasar dalam pendirian

bermunculan. Investasi langsung inilah

suatu perseroan terbatas.

yang diatur oleh UUPM tahun 2007

Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan

sebagai salah satu rezim investasi

dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada

langsung di Indonesia. Membandingkan

pemegang obligasi beserta janji untuk membayar

efek dari kedua bentuk investasi

kembali pokok utang beserta kupon bunganya

langsung dan tidak langsung, Gunarto

kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Suhardi 29 berpendapat :

Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut

seperti

misalnya identitas

”Investasi langsung lebih baik jika

pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas

dibandingkan dengan investasi portofolio

tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Lihat, http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi , diakses pada 06 April 2010, Pkl. 14:14 WIB.

undang Nomor : 24 Tahun 2002 tentang Surat 28 Surat Utang Negara adalah surat berharga yang

Utang Negara

berupa surat pengakuan utang dalam mata uang 29 Lihat Sentosa Sembiring, Hukum Investasi : rupiah maupun valuta asing yang dijamin

Pembahasan Dilengkapi dengan Undang-undang pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara

Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Republik

Modal, CV. Nuansa Aulia, Bandung, Cetakan I, berlakunya. Lihat, Pasal 1 angka 1, Undang-

Indonesia,

sesuai

dengan

masa

2008., hlm. 74.

karena investasi

Dalam UUPM tahu 2007 tersebut permanen. Selain itu, investasi langsung :

langsung

lebih

diatur bahwa Hak Guna Usaha dapat 1. memberikan kesempatan kerja bagi

diberikan dengan jumlah 95 (sembilan

puluh lima) tahun dengan cara dapat penggandaan dalam ekonomi lokal; 3.

penduduk; 2. mempunyai kekuatan

diberikan dan diperpanjang di muka memberikan residu, baik berupa peralatan

maupun alih teknologi; 4. bila produksi sekaligus selama 60 (enam puluh) tahun

diekspor, memberikan jalan atau jalur dan dapat diperbarui selama 35 (tiga

pemasaran yang dapat dirunut oleh puluh lima) tahun; Hak Guna Bangunan pengusaha lokal di samping seketika

dapat diberikan dengan jumlah 80 memberikan tambahan devisa dan pajak

(delapan puluh) tahun dengan cara bagi negara; 5. lebih tahan terhadap

dapat diberikan dan diperpanjang di fluktuasi bunga dan valuta asing; 6.

muka sekaligus selama 50 (lima puluh) memberikan perlindungan politik dan

tahun dan dapat diperbarui selama 30 keamanan wilayah karena bila investor

(tiga puluh) tahun; dan Hak Pakai dapat berasal dari negara kuat niscaya bantuan

diberikan dengan jumlah 70 (tujuh keamanan juga akan diberikan”.

puluh) tahun dengan cara dapat Terfokus pada nilai strategis tanah

diberikan dan diperpanjang di muka dalam kegiatan investasi, dari uraian

sekaligus selama 45 (empat puluh lima) singkat tentang bentuk investasi di atas,

tahun dan dapat diperbarui selama 25 terlihat jelas bahwa nilai strategis tanah

(duapuluh lima) tahun. Dilihat dari tersebut muncul

pengaturan yang dituangkan oleh pendukung dalam bentuk investasi

sebagai faktor

pembuat undang-undang dalam UUPM langsung, karena dalam investasi

tersebut, dapat ditangkap suatu langsung tersebut dalam melakukan

keinginan guna mengundang minat kegiatan

investor dengan mengedepankan nilai tergantung pada faktor penggunaan

investasinya,

investor

strategis tanah dalam pelaksanaan lahan (tanah). Hal itu juga yang

kegiatan investasi. Betapa tanah rupanya ditangkap oleh pembuat

menjadi komoditas utama dalam undang-undang

mendongkrak nilai investasi yang UUPM tahun 2007, sehingga dalam

dalam

menyusun

sering kali dari faktor tanah inilah UUPM Tahun 2007 tersebut kepada

muncul berbagai permasalahan yang investor, baik asing maupun dalam

menjadi penghambat investasi. Hal negeri diberikan fasilitas hak atas tanah

tersebut merupakan suatu alternatif yang bersifat liberal. Dalam penjelasan

solusi guna mengatasi pembangunan umum UUPM disebutkan bahwa

ekonomi, karena pada tahun 2007 saja, fasilitas penanaman modal diberikan

menghadapi masalah dengan mempertimbangkan tingkat

Indonesia

penganguran yang berjumlah 13,4 juta

daya saing perekonomian dan kondisi orang. Untuk mengatasi masalah keuangan negara dan harus promotif

tersebut Indonesia harus meningkatkan dibandingkan dengan fasilitas yang

pertumbuhan ekonomi menjadi 6,3 % diberikan negara lain. Pentingnya

per tahun. Ini berarti, pada tahun 2007 kepastian fasilitas penanaman modal ini

tersebut saja Indonesia membutuhkan mendorong pengaturan secara lebih

total investasi baru sebesar 989 Trilyun detail terhadap bentuk fasilitas fiskal,

rupiah, baik itu investasi dari dalam fasilitas hak atas tanah, imigrasi, dan

negeri maupun luar negeri melalui pola fasilitas perizinan impor. Walaupun

investasi asing langsung (foreign direct pada akhirnya pengaturan fasilitas hak

atas tanah dalam UUPM ini dibatalkan 30 Lihat, Herman Slaats et. al. , Masalah Tanah di oleh Mahkamah Konstitusi.

Indonesia Dari Masa ke Masa, Lembaga Studii Hukum dan Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2007, hlm. 38.

investment). Dengan demikian, tanah tanah dan atu di dalam tanah, seperti sebagai bagian tidak terpisahkan dari

kegiatan investasi di bidang perkebunan keseluruhan modal investasi dijadikan

yang melaksanakan kegiatan produksi salah satu icon guna menarik minat

perkebunan di atas tanah. Kedua, tanah investor. Tetapi dalam hal ini bukanlah

menjadi bagian barang produksi. Hal fisik tanahnya yang juga harus

ini berarti bahwa tanah menjadi bagian diperhatikan, karena menurut hemat

pokok kegiatan investasi dengan penulis sistem perolehan hak atas tanah

melakukan kegiatan transaksi dan atau dan birokrasi yang juga musti dibenahi

mengalihkan hak atas tanah dan berikut agar investor menanamkan modalnya di

juga benda-benda yang ada di atas dan Indonesia.

atau di dalam tanah. Bentuk kegiatan Dengan demikian, jelaslah tanah

investasi ini seperti investasi dalam merupakan modal dan menjadi objek

bidang real estate, dimana kegiatan investasi dengan hanya melihat tanah

perumahan yang semata-mata dari aspek ekonomi.

pembangunan

dilaksanakan pada akhirnya akan Berkaitan

dengan hal tersebut, diikuti oleh perbuatan pengalihan hak berdasarkan hasil penelitian yang

atas

berikut hak atas dilakukan I Gede A. B Wiranata, 31 bangunannya sendiri.

tanah

terdapat faktor-faktor dominan terhadap UUPM adalah upaya pemerintah tanah yang menjadi daya tarik investor

dalam merespon investasi yang dalam menanamkan usahanya : (a)

berkembang degan begitu cepat. UUPM mapannya

adalah sebagai pengganti atas UU No. 1 pemerintah daerah dalam melaksanakan

fungsi

kelembagaan

Tahun 1967 tentang Penanaman Modal tertib administrasi, (b) kestabilan