PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SEBUA
PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
Rizta Emrys Fransiska Sompotan
Fakultas Sastra, Universitas Komputer Indonesia
Email : [email protected]
Abstract
An entrepreneur when building his company, would need someone else as an employee to help build
the business into a success. The employee maybe from own friends or from others else. but, we must be careful
when choosing employees in our company. Recognize the person . Don’t choose the wrong person because she or
he will harm your company.
Keyword : Sumber daya manusia, karyawan, kompeten
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang mempunyai
bakat menjadi seorang pengusaha
sukses. Tetapi, sebelumnya, kita harus
mengetahui apa itu sebenarnya
pengusaha, bagaimana kriteria seorang
pengusaha sukses, dan lain sebagainya.
Pengusaha atau Entrepreneur adalah
orang yang berjiwa kreatif, inovatif,
mandiri, percaya diri, ulet & tekun,
rajin, siap menghadapi resiko, jeli
melihat dan meraih peluang, piawai
mengelola sumber daya, dalam
membangun,
mengembangkan,
memajukan & menajdikan usaha atau
perusahaannya
unggul.
(Eddy
soeryanto Soegoto, 2009).
Sebagai seorang entrepreneur,
secara tidak langsung
melakukan
pekerjaan mulia karena ia memberi
kesempatan bagi orang lain untuk
memperoleh nafkah dan biaya hidup
bagi keluarganya dari perusahaan yang
ia bangun, mulai dari beberapa orang
hingga ribuan orang, yang berarti Ia
telah memberi nafkah bagi begitu
banyak keluarga yang membutuhkan
pekerjaan untuk menghidupi dan
menafkahi keluarganya. Menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat yang
membutuhkan dan membangun badan
pelatihan kerja sesuai perusahaan yang
didirikan. Dengan begini, masyarakat
tidak hanya memiliki pekerjaan, tapi
memiliki kemampuan yang lebih
mendalam dalam bidang kerjanya
karena adanya pelatihan-pelatihan
tersebut.
Seorang entrepreneur tidak
akan bisa berdiri sendiri dalam
membangun
sebuah
perusahaan,
melainkan membutuhkan setidaknya
seorang karyawan yang membantunya
dalam mengelola sebuah perusahaan.
Seorang penjahit pun butuh seorang
asisten supaya kinerjanya bisa semakin
cepat dan tidak menguras banyak
tenaga sendirian.
Akan
tetapi,
dalam
mengangkat seorang yang bisa
dibilang seorang ‘asisten’ tentu
membutuhkan kriteria-kriteria sendiri.
Tidak mungkin ketika kita membuka
sebuah toko baju, akan tetapi kita tidak
memiliki seorang penjahit yang ahli di
bidangnya, bisa-bisa perusahaan kita
tidak akan maju, bahkan bisa saja tidak
berdiri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil
penulis adalah sebagai berikut.
a) Bagaimana kriteria menjadi
seorang
pengusaha
yang
handal?
b) Bagaimana
kiat-kiat
mendirikan dan mesukseskan
sebuah perusahaan?
c) Bagaimana kriteria sumber
daya manusia yang unggul
untuk memajukan sebuah
perusahaan?
d) Bagaimana
menentukan
sumber daya manusia yang
dapat mendukung
perusahaan?
jalannya
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis
ilmiah ini adalah sebagai berikut.
a) Mengetahui
kriteria
seorang pengusaha handal.
b) Mengetahui
kiat-kiat
mendirikan
dan
mensukseskan
sebuah
perusahaan.
c) Mengetahui
kriteria
sumber daya manusia
yang
unggul
untuk
memajukan
sebuah
perusahaan.
d) Mengetahui
cara
menentukan sumber daya
manusia
yang
dapat
mendukung
jalannya
perusahaan.
2. METODE
Metode yang digunakan dalam
karya tulis ini adalah Metode Studi
Pustaka, yaitu metode yang dilakukan
dengan
mempelajari
dan
mengumpulkan data dari media cetak
maupun elektronik (buku, internet dan
lain sebagainya) yang berhubungan
dengan judul “Pengaruh sumber daya
manusia dalam sebuah perusahaan”,
baik berupa buku maupun informasi
dari internet. Setelah melakukan
pengumpulan data, penulis akan
menganalisis
bagaimana
cara
membangun perusahaan sukses dengan
memanfaatkan sumber daya manusia
yang berkualitas.
Sebuah
perusahaan
yang
sukses adalah perusahaan yang dapat
menjaga kestabilitasan kualitas dan
kuantitas bisnisnya dan juga yang
senantiasa menjaga hubungan antara
sesama
pegawai
yang
berada
didalamnya. Kerjasama yang kuat pun
sangat dibutuhkan perusahaan untuk
menyokong perusahaan itu sendiri.
Kita
sebagai
seorang
entrepreneur harus cermat dalam
merekrut karyawan yang akan kita
pekerjakan di dalam perusahaan kita.
Kita harus benar-benar mengenali
calon-calon karyawan yang akan kita
angkat.
Mengenali calon karyawan
yang cocok tentunya tidak hanya
melalui
wawancara
yang
diselenggarakan sebelum memasuki
perusahaan, tapi juga kita dapat mulai
memperhatikan teman sekitar kita.
Pernahkah
mendengar
“banyak relasi, banyak rezeki”? Ketika
kita memiliki banyak relasi, banyak
teman, tentu siapa tahu salah satu
diantara teman kita itu adalah seorang
pemimpin suatu perusahaan yang
dapat merekrut kita kapanpun. Kalau
teman sendiri, tentunya kita sudah tahu
sifat dan seluk beluk orang tersebut.
Seperti pengalaman penulis
saat ia mengikuti training di sebuah
hotel ternama di jepang. Selain ia
mengikuti training tersebut, ia juga
memperhatikan beberapa temannya
yang suatu saat kelak dapat dijadikan
partner kerja atau bahkan merekrutnya
ketika penulis memiliki perusahaan
nanti.
Menurut penulis, orang yang
layak
dijadikan
karyawan
di
perusahaannya adalah orang yang
memiliki rasa tanggung jawab, ingin
membantu, pekerja keras, inisiatif
tinggi, aktif, mudah bergaul, dapat
bekerja dibawah tekanan, dan yang
paling penting saling menghormati dan
menghargai. Untuk mendapatkan
orang yang seperti itu pun butuh kerja
keras dan pencarian yang panjang,
karena tidak semua orang memiliki
jiwa yang seperti itu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengusaha adalah orang yang
bekerja di bidang bisnis atau
perdagangan, khususnya pada level
eksekutif atau seseorang yang
memiliki keterampilan khusus di
bidang finansial. Kemajuan suatu
Negara bisa dilihat dari banyaknya
pengusaha didalam Negara tersebut.
Seseorang dapat dibilang
seorang pengusaha adalah ketika orang
tersebut
memiliki
keterampilan
membuat sebuah usaha baik itu
penjualan barang dan jasa, memiliki
modal untuk membangunnya, dan
tentunya punya perencanaan yang
matang untuk perusahaan yang
dibangunnya. Bukti konkrit dari
seorang pengusaha adalah perusahaan
yang dibuatnya. Contoh, toko buah,
toko buku, tempat les dan lain
sebagainya.
Pernahkah kalian mendengar
kata Wiraswasta dan Wirausaha ?
Wirausaha adalah orang yang
menciptakan usaha bisnis sendiri dan
bekerja untuk bisnisnya sendiri.
Sedangkan wiraswata merupakan
seorang karyawan yang biasanya
bekerja ‘ikut orang lain’ akan tetapi
memiliki sikap mental untuk berdiri
sendiri.
Dalam membangun sebuah
usaha binis, kita harus memiliki
mental berani untuk keluar dari ‘zona
nyaman’ dan berpikiran out of the box.
Banyak sekali di zaman ini pengusahapengusaha sukses yang terus berpikir
kreatif dan menciptakan berbagai
inovasi.
Objek dari perusahaan itu
sendiri adalah bisnis yang akan
dijalaninya. Apa itu bisnis? Bisnis
adalah suatu objek kewirausahaan,
yang dijalankan oleh diri kita sendiri
yang bisa mendatangkan sebuah
keuntungan, baik materiil maupun
non-materiil. Dalam memilih varian
bisnis ini juga kita tidak boleh asal.
Kita harus pertimbangkan keuntungan
dan kerugiannya matang-matang. Jika
kita salah memilih, bisa saja akan
menjadi boomerang untuk diri kita
sendiri. Bukannya akan mendatangkan
keuntungan,
malah
akan
mendatangkan kerugian.
Maka dari itu, sebelum kita
mendirikan sebuah perusahaan, ada
baiknya kita mengenali bagaimana diri
kita sendiri dan belajar dari
pengusaha-pengusaha handal yang
sudah memiliki banyak pengalaman.
Berikut
kriteria
seorang
pengusaha handal :
a. Berani mengambil sikap
Selain itu, untuk menjalankan
bisnis, kita harus memiliki sikap
untuk menang. Masalah-masalah
dalam dunia bisnis seringkali tidak
dapat diduga datangnya. Oleh
karena itu, kita harus siap secara
mental untuk mengatasi rintanganrintangan
yang
menghalangi
dalam perjalanannya. Kehidupan
dari para pengusaha sukses
menunjukkan bahwa kesulitankesulitan tersebut sebenarnya
faktor yang memotivasi mereka
untuk sukses.
b. Berpikiran out of the box
Untuk memulai sebuah bisnis,
ide adalah kunci utamanya. Di
masa globalisasi seperti sekarang
ini, kompetisi berjalan sangat ketat
dan ide-ide tidak akan mampu
bertahan lama. Ia harus selalu
diperbarui. Saat kesegaran dari
suatu ide semakin meningkat,
peluang untuk sukses juga akan
semakin meningkat. Jika kita tidak
berpikiran out of the box dalam
pengambilan sebuah ide, kita akan
kalah dengan yang lain, atau
bahkan kita hanya menjadi seorang
plagiat saja.
c. Komunikator handal
Seorang penguasah handal
juga harus menjadi seorang
komunikator handal, yang bisa
membuat orang lain percaya kepada
usaha kita. Kepandaian komunikasi
adalah dasar dari hubungan
interpersonal dan membangun
ikatan positif antara pengusaha dan
para karyawan, yang mana sangat
penting sekali dalam memberi
fondasi kuat terhadap bisnis yang
kokoh.
Semakin banyak pelanggan
dan relasi kita, bisnis yang kita
bangun pun akan semakin terkenal
dan
akan
semakin
banyak
mendatangkan keuntungan.
d. Disiplin
Disiplin juga merupakan salah
satu kualitas paling penting yang
harus dimiliki oleh seorang
pengusaha.
Disiplin
tersebut
termasuk kepada disiplin diri dan
disiplin keuangan.
Cerita-cerita pada masa lalu
membuktikan bahwa kurangnya
disiplin merupakan faktor penyulut
yang menyebabkan kegagalan dari
kebanyakan
bisnis.
Disiplin
finansial adalah syarat mutlak
karena bisnis pada hakikatnya
adalah perputaran uang.
Displin waktu pun sangat
penting. Terutama ketika kita
menentukan suatu deadline tertentu.
Misal, ketika seorang penulis yang
dikejar deadline untuk merilis
sebuah
novel
yang
sedang
ditunggu-tunggu
oleh
para
pembacanya, akan tetapi kita tidak
dapat
menyelesaikan
sesuai
deadline
atau
waktu
yang
ditentukan.
Maka,
pembaca
(pelanggan) ini akan marah dan
tidak percaya kita lagi. Dan
hancurlah bisnis kita.
e. Strategi marketing
Strategi
marketing
yang
potensial juga sangat esensial
dalam kesuksesan sebuah bisnis.
Kita harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh para target
pelanggan
dan
juga
terus
melakukan pengembangan karena
para pelanggan selalu ingin mencari
hal-hal yang terbaru dan terkini.
Tingkatan layanan dan kualitas dari
kerja kita juga akan menjadi faktor
penentu utama untuk kesuksesan
kita di dalam bisnis. Para pelanggan
selalu mengharapkan perilaku yang
menyenangkan dari anda.
f. Berjiwa pemimpin
Sebagai entrepreneur, tentunya
kitalah yang akan menjadi kunci
dari perusahaan kita. Dan dapat
dibilang kitalah bosnya. Seorang
‘bos’ tentunya tidak boleh mainmain. Kita harus bisa memimpin
dan membawa anak-anak buah kita
menjalankan roda perusahaan agar
tetap maju dan terus menghasilkan
keuntungan.
Akan tetapi, kita harus
membedakan mana yang bersikap
‘bossy’
dan
sikap‘pemimpin’.
Seseorang yang bossy akan
memimpin
dan
menyuruh
seenaknya tanpa melihat keadaan
anak buahnya. Sama seperti
pemimpin otoriter. Jika kita
bersikap bossy, tentu karyawan kita
akan banyak yang tidak betah, dan
berdampak pada kinerja yang akan
dihasilkan
dari
seorang
karyawannya tersebut.
Ketika kita bekerja dalam
tekanan, tentu kinerja kita akan
tidak maksimal. Begitu pula yang
dirasakan seorang karyawan yang
dipimpin oleh pemimpin yang
bersikap bossy. Semakin lama
karyawan tersebut akan banyak
yang keluar, dan kita akan
kehilangan
karyawan-karyawan
yang memiliki potensi bagus.
Sebaliknya yang sejatinya
memiliki jiwa pemimpin. Ia akan
banyak
memperhatikan
karyawannya. Karyawan pun akan
merasa senang, dan termotivasi
untuk
terus
memberikan
kemampuannya yang terbaik bagi
perusahaan. Namun, perlu digaris
bawahi, bahwa seorang pemimpin
harus bersikap tegas.
Dan lagi, Seperti yang
dikatakan
pada
buku
Entrepreneurship: menjadi pebisnis
ulung, ada 5 kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang entrepreneur
dalam menjalani bisnisnya, yaitu :
a. Knowing your business, yaitu
harus mengetahui usaha apa
yang akan dilakukan. Seorang
wirausaha harus mengetahui
segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan lakukan.
Misalnya, seorang yang akan
melakukan bisnis perhotelan
maka ia harus memiliki
pengetahuan
tentang
perhotelan.
Untuk
bisnis
pemasaran komputer, ia harus
memiliki pengetahuan tentang
cara memasarkan komputer.
b. Knowing the basic business
management,
yaitu
mengetahui
dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya
cara
merancang
usaha,
mengorganisasi
dan
mengendalikan
perusahaan,
termasuk
dapat
memperhitungkan,
memprediksi,
mengadministnasikan
dan
membukukan
kegiatankegiatan
usaha.
Mengetahui manajemen bisnis
beranti memahami kiat, cara,
proses, dan pengelolaan semua
sumber daya secara efektif dan
efisien.
c. Having the proper attitude,
yaitu memiliki sikap yang
benar terhadap usaha yang
dilakukannya.
Ia
harus
bersikap sebagai pedagang,
industriawan, pengusaha yang
sungguhsungguh, dan tidak
setengah hati.
d. Having adequate capital, yaitu
memiliki modal yang cukup.
Modal tidak hanya berbentuk
materi, tetapi juga moril.
Kepercayaan dan keteguhan
hati merupakan modal utama
dalam usaha. Oleh karena itu,
harus cukup waktu cukup
uang, tenaga, tempat, dan
mental.
e. Financial competence, yaitu
memiliki kompetensi dalam
bidang keuangan, mengatur
pembelian,
penjualan,
pembukuan, dan perhitungan
laba/rugi.
f. Technical Competence, yaitu
memiliki kompetensi dalam
bidang rancang bangunan
sesuai dengan bentuk usaha
yang akan dipilih.
g. Marketing Competence,yaitu
memiliki kompetensi dalam
menemukan pasar yang cocok,
mengidentifikasi
pelanggan
dan menjaga kelangsungan
hidup perusahaan.
h. Human Relation Competence,
yaitu
kompetensi
dalam
mengembangkan
hubungan
personal, seperti kemampuan
berelasi
dan
menjalin
kemitraan antar perusahaan.
Dan juga memiliki keterampilan
yang
harus
dimiliki
seorang
entrepreneur handal, yaitu :
a. Managing finances effectively,
yaitu memiliki kemampuan
mengatur/
mengelola
keuangan secara efektif dan
efisien, mencari sumber dana
dan menggunakannya secara
tepat, serta mengendalikannya
secara akurat.
b. Managing time efficiently,
yaitu kemampuan mengatur
waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan
menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Managing
people,
yaitu
kemampuan
merencanakan,
mengatur,
mengarahkan,
menggerakan (memotivasi),
dan mengendalikan orangorang dalam menjalankan
perusahaan.
d. Satisfying
customer
by
providing high quality product,
yaitu
memberi
kepuasan
kepada pelanggan dengan cara
menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, benmanfaat,
dan memuaskan.
e. Knowing how to compete,
yaitu mengatahui strategi/cara
bersaing. Wirausaha, harus
dapat mengungkap kekuatan
(strength),
kelemahan
(weakness),
peluang
(opportunity), dan ancaman
(threat) dininya dan pesaing.
Ia
hanus
menggunakan
analisis SWOT baik terhadap
dininya maupun terhadap
pesaing.
f. Copying with regulations and
paperwork, yaitu membuat
aturan/pedoman yang jelas
(tersurat, tidak tersirat).
Setelah
kita
mengetahui
bagaimana menjadi seorang pengusaha
handal, kita juga harus tau bagaimana
kriteria sebuah bisnis yang dikatakan
sukses. Berikut kriteria bisnis yang
dikatakan sukses.
a) Bisnis tersebut telah berhasil
menghasilkan keuntungan
Saat memulai sebuah bisnis,
tentu kita akan mengeluarkan
sejumlah modal usaha. Namun,
seiring berjalannya waktu, maka
keuntungan dari usaha kita akan
berhasil menutup modal yang telah
kita keluarkan sebelumnya. Di saat
kemudian
bisnis
mulai
menghasilkan
keuntungan
melebihi modal yang sudah
dikeluarkan itu, maka bisnis kita
sudah memenuhi salah satu
kriteria untuk dikatakan sukses.
Karena, pada dasarnya, kita
membuka sebuah bisnis untuk
mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya.
b) Konsumen sudah mulai mencaricari produk kita
c)
d)
e)
f)
Seiring perkembangan bisnis,
maka produk kita akan mulai
menuai
popularitas.
Dengan
kemampuan komunikator yang
handal kita dapat membawa orangorang untuk mencintai produk/jasa
yang kita kembangkan. Dengan
demikian, seiring berjalannya
waktu, kita sudah tidak perlu lagi
bersusah payah mempromosikan
produk,
malah
kemudian
konsumen yang akan mencari dan
memburu produk kita.
Kita tetap bisa menghasilkan uang
bahkan saat sedang berlibur
Saat kita sudah bisa bersantai
dan bebas meninggalkan bisnis
untuk sementara waktu, seperti
pergi untuk menikmati waktu kita,
akan tetapi bisnis kita tetap jalan
dan menghasilkan uang tanpa ada
yang dikhawatirkan, disinilah
perusahaan
kita
mencapai
kesuksesannya.
Bisnis yang didirikan mulai
mendapat perhatian umum
Perhatian umum ini bisa
diwujudkan pada saat banyak
orang
membicarakan
dan
merekomendasikan bisnis kita atau
saat tiba-tiba ada media massa
yang datang untuk melakukan
liputan pada bisnis yang kita
jalankan.
Konsumen merasakan manfaat
produk
kita
dan
merekomendasikannya
Semakin banyak konsumen
yang telah mencapai produk kita
dan merasa puas. Kemudian,
ditambah
dengan
merekomendasikan
atau
menyarankan produk kita pada
orang lain. Maka, semakin banyak
pula pelanggan dan keuntungan
yang didapat.
Bisnis kita semakin berkembang
dan menyerap banyak tenaga kerja
Bisnis yang anda jalankan
semakin berkembang dan semakin
besar sehingga anda harus
merekrut
karyawan
atau
menambah karyawan baru. Berarti
bisnis anda sudah sampai pada
kesuksesannya.
Sebuah perusahaan tentu
terdiri dari pemimpin dan juga anak
buah. Anak buah ini adalah dalam
artian seorang karyawan yang
membantu
membangun
dan
mensukseskan sebuah perusahaan.
Sebelum kita bisa bekerja di sebuah
perusahaan ternama pun, kita pasti
akan menemukan tahap wawancara
bukan?
Lalu
apa
untungnya
wawancara?
Disinilah
perannya
wawancara dalam pencarian karyawan
yang terbaik dan cocok untuk
perusahaannya.
Dari wawancara ini, dapat
langsung
diketahui
bagaimana
kepribadian, kecocokan dan keloyalan
pribadi
seseorang.
Kriteria
karyawannya pun dari satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya kadang
berbeda.
1. Kapabilitas
Kapabilitas seseorang dapat
dilihat dari kemampuan dasarnya
dalam kemampuan nalar dan
kecerdasan berpikir sistematis.
Kapabilitas seseorang dapat dilihat
dari kecerdasan minimal yang
dibutuhkan.
Untuk menguji kemampuan
ini buatlah serangkaian pertanyaan
yang
menguji
kecerdasan
seseorang.
2. Kapasitas
Kapasitas
adalah
potensi
kemampuan seseorang dalam
keahlian memecahkan masalah,
mengerjakan pekerjaan berat,
mengatasi
stress,
membuat
prioritas, bekerja dibawah tekanan,
dan lain sebagainya.
Untuk menilai seseorang yang
memiliki kapasitas yang tinggi
adalah dengan memberikannya
beban kerja yang tinggi dan juga
deadlinenya.
4. Kreatifitas
5.
6.
7.
8.
Kreatifitas ditunjukkan dari
bagaimana seseorang memecahkan
sebuah masalah diluar kelaziman
yang sudah ada, namun tetap
efisien, efektif dan lebih cepat serta
menguntungkan. Mereka yang
meiliki jiwa kreatifitas adalah
mereka yang mampu berpikiran out
of the box.
Karakter
Karakter merupakan watak
dan sikap dari pribadi seseorang
tersebut.
Bagaimana
ia
mengendlikan emosinya, sopan
santu, merespon sebuah kejadian,
dan sebagainya. Test seperti MBTI
(Myers Briggs Type Indicator) atau
DISC dapat digunakan untuk
mengetahui bagaimana karakter
seseorang. Karakter ini juga dapat
membantu
kita
dalam
menempatkan orag tersebut di
bidang yang paling ia kuasai sesuai
dengan kemampuan yang ia miliki.
Kredibilitas
Kredibilitas seseorang dapat
dilihat melalui kejujuran dan
integritas sehingga orang tersebut
dapat dipercaya. Kredibilitas ini
sangat penting dimiliki seseorang,
baik itu oleh karyawan dan juga
pemimpin, supaya tidak ada yang
saling merugikan, baik melalui
kebohongannya atau sejenisnya.
Komitmen
Komitmen
juga
sangat
dibutuhkan bagi setiap individu.
Aturan dibuat melalui adanya
sebuah komitmen dari kedua pihak.
Ketika
kita
saling menjaga
komitmen masing-masing, maka
perusahaan pun akan berjalan
dengan lancar pula.
Kompatibilitas
Kompatibilitas
adalah
kepatuhan, kecocokan dengan
budaya perusahaan, dapat bekerja
sama, dan mudah bergaul dengan
lingkungan sekitar. Ini sangat
dibutuhkan, karena perusahaan
akan berdiri jika kita saling bekerja
sama, gotong royong dan saling
membantu satu sama lain untuk
memajukan perusahaan. Sikap
inisiatif pun bisa termasuk kedalam
kategori ini.
Dengan begini, kita jadi tahu
bagaimana
mendirikan
sebuah
perusahaan yang baik dan benar agar
sukses. Tidak hanya dari pemimpinnya
yang harus memiliki kriteria, sumber
daya manusianya pun juga harus
memiliki kriteria yang tepat. Karena,
saat
kita
menjalankan
sebuah
perusahaan, kita tidaklah bekerja
sendiri, tidak masing-masing, namun
kita akan saling berhubungan satu
sama lain.
4. KESIMPULAN
Kewirausahaan
dapat
didefinisikan sebagai pengambilan
risiko untuk menjalankan usaha sendiri
dengan
memanfaatkan
peluangpeluang untuk menciptakan usaha baru
atau dengan pendekatan yang inovatif
sehingga
usaha
yang
dikelola
berkembang menjadi besar dan
mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan.
Keberhasilan atau efektifitas
kepemimpinan tidak sajalah diukur
bagaimana
memberdayakan
bawahannya tapi juga kemampuannya
menjalankan
atau
melaksanakan
kebijakan perusahaan melalui cara
atau gaya kepemimpinannya. Pola atau
gaya kepemimpinan sangat tergantung
pada karakteristik individu pemimpin
menghadapi bawahan berdasarkan
fungsinya sebagai atasan.
Seorang entrepreneur pun
harus memiliki sikap dan keterampilan
yang baik. Dan tentunya ia harus
menguasai keadaan sekitar, baik
didalam maupun diluar. Namun, selain
seorang entrepreneur yang akan
menjadi pemimpin perusahaanya, ia
juga membutuhkan karyawa yang
membantunya dalam menjalankan
roda bisnis.
Dalam merekrut karyawan
tentu tidak bisa main-main. Kita butuh
kejelian dan cermat dalam menilai
orang. Apakah orang tersebut akan
menguntungkan
perusahaan
atau
malah akan merugikan perusahaan.
Dengan begini, kita pun jadi merasa
aman ketika perusahaan kita dibantu
oleh orang-orang yang berkompeten
dibidangnya.
Cara merekrutnya kita bisa
dengan melihat teman kita disekitar
dulu, lalu ke orang lain dengan cara
wawancara.
Persiapkan
pula
pertanyaan maupun bahasan yang
menjadi materi wawancara nanti
supaya kita tidak salah memilih
karyawan.
5. REFERENSI
[1] Soegoto,
Eddy
Soeryanto.2014.Entrepreneursh
ip: menjadi pebisnis ulung .
Indonesia : Elex Media
Komputindo
[2] Ria Agustina, 2009, Hubungan
antara Gaya Kepemimpinan
dengan Kreativitas Karyawan:
Analisis Pengaruh Mediasi
Pemikiran Kreatif dan Motivasi
Intrinsik pada Karyawan di
Industri Media.
[3] Timpe, Dale, 2002, Seri
Manajemen Sumber Daya
Manusia – Kepemimpinan, PT
Elex
Media
Komputindo,
Jakarta
Rizta Emrys Fransiska Sompotan
Fakultas Sastra, Universitas Komputer Indonesia
Email : [email protected]
Abstract
An entrepreneur when building his company, would need someone else as an employee to help build
the business into a success. The employee maybe from own friends or from others else. but, we must be careful
when choosing employees in our company. Recognize the person . Don’t choose the wrong person because she or
he will harm your company.
Keyword : Sumber daya manusia, karyawan, kompeten
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua orang mempunyai
bakat menjadi seorang pengusaha
sukses. Tetapi, sebelumnya, kita harus
mengetahui apa itu sebenarnya
pengusaha, bagaimana kriteria seorang
pengusaha sukses, dan lain sebagainya.
Pengusaha atau Entrepreneur adalah
orang yang berjiwa kreatif, inovatif,
mandiri, percaya diri, ulet & tekun,
rajin, siap menghadapi resiko, jeli
melihat dan meraih peluang, piawai
mengelola sumber daya, dalam
membangun,
mengembangkan,
memajukan & menajdikan usaha atau
perusahaannya
unggul.
(Eddy
soeryanto Soegoto, 2009).
Sebagai seorang entrepreneur,
secara tidak langsung
melakukan
pekerjaan mulia karena ia memberi
kesempatan bagi orang lain untuk
memperoleh nafkah dan biaya hidup
bagi keluarganya dari perusahaan yang
ia bangun, mulai dari beberapa orang
hingga ribuan orang, yang berarti Ia
telah memberi nafkah bagi begitu
banyak keluarga yang membutuhkan
pekerjaan untuk menghidupi dan
menafkahi keluarganya. Menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat yang
membutuhkan dan membangun badan
pelatihan kerja sesuai perusahaan yang
didirikan. Dengan begini, masyarakat
tidak hanya memiliki pekerjaan, tapi
memiliki kemampuan yang lebih
mendalam dalam bidang kerjanya
karena adanya pelatihan-pelatihan
tersebut.
Seorang entrepreneur tidak
akan bisa berdiri sendiri dalam
membangun
sebuah
perusahaan,
melainkan membutuhkan setidaknya
seorang karyawan yang membantunya
dalam mengelola sebuah perusahaan.
Seorang penjahit pun butuh seorang
asisten supaya kinerjanya bisa semakin
cepat dan tidak menguras banyak
tenaga sendirian.
Akan
tetapi,
dalam
mengangkat seorang yang bisa
dibilang seorang ‘asisten’ tentu
membutuhkan kriteria-kriteria sendiri.
Tidak mungkin ketika kita membuka
sebuah toko baju, akan tetapi kita tidak
memiliki seorang penjahit yang ahli di
bidangnya, bisa-bisa perusahaan kita
tidak akan maju, bahkan bisa saja tidak
berdiri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil
penulis adalah sebagai berikut.
a) Bagaimana kriteria menjadi
seorang
pengusaha
yang
handal?
b) Bagaimana
kiat-kiat
mendirikan dan mesukseskan
sebuah perusahaan?
c) Bagaimana kriteria sumber
daya manusia yang unggul
untuk memajukan sebuah
perusahaan?
d) Bagaimana
menentukan
sumber daya manusia yang
dapat mendukung
perusahaan?
jalannya
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis
ilmiah ini adalah sebagai berikut.
a) Mengetahui
kriteria
seorang pengusaha handal.
b) Mengetahui
kiat-kiat
mendirikan
dan
mensukseskan
sebuah
perusahaan.
c) Mengetahui
kriteria
sumber daya manusia
yang
unggul
untuk
memajukan
sebuah
perusahaan.
d) Mengetahui
cara
menentukan sumber daya
manusia
yang
dapat
mendukung
jalannya
perusahaan.
2. METODE
Metode yang digunakan dalam
karya tulis ini adalah Metode Studi
Pustaka, yaitu metode yang dilakukan
dengan
mempelajari
dan
mengumpulkan data dari media cetak
maupun elektronik (buku, internet dan
lain sebagainya) yang berhubungan
dengan judul “Pengaruh sumber daya
manusia dalam sebuah perusahaan”,
baik berupa buku maupun informasi
dari internet. Setelah melakukan
pengumpulan data, penulis akan
menganalisis
bagaimana
cara
membangun perusahaan sukses dengan
memanfaatkan sumber daya manusia
yang berkualitas.
Sebuah
perusahaan
yang
sukses adalah perusahaan yang dapat
menjaga kestabilitasan kualitas dan
kuantitas bisnisnya dan juga yang
senantiasa menjaga hubungan antara
sesama
pegawai
yang
berada
didalamnya. Kerjasama yang kuat pun
sangat dibutuhkan perusahaan untuk
menyokong perusahaan itu sendiri.
Kita
sebagai
seorang
entrepreneur harus cermat dalam
merekrut karyawan yang akan kita
pekerjakan di dalam perusahaan kita.
Kita harus benar-benar mengenali
calon-calon karyawan yang akan kita
angkat.
Mengenali calon karyawan
yang cocok tentunya tidak hanya
melalui
wawancara
yang
diselenggarakan sebelum memasuki
perusahaan, tapi juga kita dapat mulai
memperhatikan teman sekitar kita.
Pernahkah
mendengar
“banyak relasi, banyak rezeki”? Ketika
kita memiliki banyak relasi, banyak
teman, tentu siapa tahu salah satu
diantara teman kita itu adalah seorang
pemimpin suatu perusahaan yang
dapat merekrut kita kapanpun. Kalau
teman sendiri, tentunya kita sudah tahu
sifat dan seluk beluk orang tersebut.
Seperti pengalaman penulis
saat ia mengikuti training di sebuah
hotel ternama di jepang. Selain ia
mengikuti training tersebut, ia juga
memperhatikan beberapa temannya
yang suatu saat kelak dapat dijadikan
partner kerja atau bahkan merekrutnya
ketika penulis memiliki perusahaan
nanti.
Menurut penulis, orang yang
layak
dijadikan
karyawan
di
perusahaannya adalah orang yang
memiliki rasa tanggung jawab, ingin
membantu, pekerja keras, inisiatif
tinggi, aktif, mudah bergaul, dapat
bekerja dibawah tekanan, dan yang
paling penting saling menghormati dan
menghargai. Untuk mendapatkan
orang yang seperti itu pun butuh kerja
keras dan pencarian yang panjang,
karena tidak semua orang memiliki
jiwa yang seperti itu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengusaha adalah orang yang
bekerja di bidang bisnis atau
perdagangan, khususnya pada level
eksekutif atau seseorang yang
memiliki keterampilan khusus di
bidang finansial. Kemajuan suatu
Negara bisa dilihat dari banyaknya
pengusaha didalam Negara tersebut.
Seseorang dapat dibilang
seorang pengusaha adalah ketika orang
tersebut
memiliki
keterampilan
membuat sebuah usaha baik itu
penjualan barang dan jasa, memiliki
modal untuk membangunnya, dan
tentunya punya perencanaan yang
matang untuk perusahaan yang
dibangunnya. Bukti konkrit dari
seorang pengusaha adalah perusahaan
yang dibuatnya. Contoh, toko buah,
toko buku, tempat les dan lain
sebagainya.
Pernahkah kalian mendengar
kata Wiraswasta dan Wirausaha ?
Wirausaha adalah orang yang
menciptakan usaha bisnis sendiri dan
bekerja untuk bisnisnya sendiri.
Sedangkan wiraswata merupakan
seorang karyawan yang biasanya
bekerja ‘ikut orang lain’ akan tetapi
memiliki sikap mental untuk berdiri
sendiri.
Dalam membangun sebuah
usaha binis, kita harus memiliki
mental berani untuk keluar dari ‘zona
nyaman’ dan berpikiran out of the box.
Banyak sekali di zaman ini pengusahapengusaha sukses yang terus berpikir
kreatif dan menciptakan berbagai
inovasi.
Objek dari perusahaan itu
sendiri adalah bisnis yang akan
dijalaninya. Apa itu bisnis? Bisnis
adalah suatu objek kewirausahaan,
yang dijalankan oleh diri kita sendiri
yang bisa mendatangkan sebuah
keuntungan, baik materiil maupun
non-materiil. Dalam memilih varian
bisnis ini juga kita tidak boleh asal.
Kita harus pertimbangkan keuntungan
dan kerugiannya matang-matang. Jika
kita salah memilih, bisa saja akan
menjadi boomerang untuk diri kita
sendiri. Bukannya akan mendatangkan
keuntungan,
malah
akan
mendatangkan kerugian.
Maka dari itu, sebelum kita
mendirikan sebuah perusahaan, ada
baiknya kita mengenali bagaimana diri
kita sendiri dan belajar dari
pengusaha-pengusaha handal yang
sudah memiliki banyak pengalaman.
Berikut
kriteria
seorang
pengusaha handal :
a. Berani mengambil sikap
Selain itu, untuk menjalankan
bisnis, kita harus memiliki sikap
untuk menang. Masalah-masalah
dalam dunia bisnis seringkali tidak
dapat diduga datangnya. Oleh
karena itu, kita harus siap secara
mental untuk mengatasi rintanganrintangan
yang
menghalangi
dalam perjalanannya. Kehidupan
dari para pengusaha sukses
menunjukkan bahwa kesulitankesulitan tersebut sebenarnya
faktor yang memotivasi mereka
untuk sukses.
b. Berpikiran out of the box
Untuk memulai sebuah bisnis,
ide adalah kunci utamanya. Di
masa globalisasi seperti sekarang
ini, kompetisi berjalan sangat ketat
dan ide-ide tidak akan mampu
bertahan lama. Ia harus selalu
diperbarui. Saat kesegaran dari
suatu ide semakin meningkat,
peluang untuk sukses juga akan
semakin meningkat. Jika kita tidak
berpikiran out of the box dalam
pengambilan sebuah ide, kita akan
kalah dengan yang lain, atau
bahkan kita hanya menjadi seorang
plagiat saja.
c. Komunikator handal
Seorang penguasah handal
juga harus menjadi seorang
komunikator handal, yang bisa
membuat orang lain percaya kepada
usaha kita. Kepandaian komunikasi
adalah dasar dari hubungan
interpersonal dan membangun
ikatan positif antara pengusaha dan
para karyawan, yang mana sangat
penting sekali dalam memberi
fondasi kuat terhadap bisnis yang
kokoh.
Semakin banyak pelanggan
dan relasi kita, bisnis yang kita
bangun pun akan semakin terkenal
dan
akan
semakin
banyak
mendatangkan keuntungan.
d. Disiplin
Disiplin juga merupakan salah
satu kualitas paling penting yang
harus dimiliki oleh seorang
pengusaha.
Disiplin
tersebut
termasuk kepada disiplin diri dan
disiplin keuangan.
Cerita-cerita pada masa lalu
membuktikan bahwa kurangnya
disiplin merupakan faktor penyulut
yang menyebabkan kegagalan dari
kebanyakan
bisnis.
Disiplin
finansial adalah syarat mutlak
karena bisnis pada hakikatnya
adalah perputaran uang.
Displin waktu pun sangat
penting. Terutama ketika kita
menentukan suatu deadline tertentu.
Misal, ketika seorang penulis yang
dikejar deadline untuk merilis
sebuah
novel
yang
sedang
ditunggu-tunggu
oleh
para
pembacanya, akan tetapi kita tidak
dapat
menyelesaikan
sesuai
deadline
atau
waktu
yang
ditentukan.
Maka,
pembaca
(pelanggan) ini akan marah dan
tidak percaya kita lagi. Dan
hancurlah bisnis kita.
e. Strategi marketing
Strategi
marketing
yang
potensial juga sangat esensial
dalam kesuksesan sebuah bisnis.
Kita harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh para target
pelanggan
dan
juga
terus
melakukan pengembangan karena
para pelanggan selalu ingin mencari
hal-hal yang terbaru dan terkini.
Tingkatan layanan dan kualitas dari
kerja kita juga akan menjadi faktor
penentu utama untuk kesuksesan
kita di dalam bisnis. Para pelanggan
selalu mengharapkan perilaku yang
menyenangkan dari anda.
f. Berjiwa pemimpin
Sebagai entrepreneur, tentunya
kitalah yang akan menjadi kunci
dari perusahaan kita. Dan dapat
dibilang kitalah bosnya. Seorang
‘bos’ tentunya tidak boleh mainmain. Kita harus bisa memimpin
dan membawa anak-anak buah kita
menjalankan roda perusahaan agar
tetap maju dan terus menghasilkan
keuntungan.
Akan tetapi, kita harus
membedakan mana yang bersikap
‘bossy’
dan
sikap‘pemimpin’.
Seseorang yang bossy akan
memimpin
dan
menyuruh
seenaknya tanpa melihat keadaan
anak buahnya. Sama seperti
pemimpin otoriter. Jika kita
bersikap bossy, tentu karyawan kita
akan banyak yang tidak betah, dan
berdampak pada kinerja yang akan
dihasilkan
dari
seorang
karyawannya tersebut.
Ketika kita bekerja dalam
tekanan, tentu kinerja kita akan
tidak maksimal. Begitu pula yang
dirasakan seorang karyawan yang
dipimpin oleh pemimpin yang
bersikap bossy. Semakin lama
karyawan tersebut akan banyak
yang keluar, dan kita akan
kehilangan
karyawan-karyawan
yang memiliki potensi bagus.
Sebaliknya yang sejatinya
memiliki jiwa pemimpin. Ia akan
banyak
memperhatikan
karyawannya. Karyawan pun akan
merasa senang, dan termotivasi
untuk
terus
memberikan
kemampuannya yang terbaik bagi
perusahaan. Namun, perlu digaris
bawahi, bahwa seorang pemimpin
harus bersikap tegas.
Dan lagi, Seperti yang
dikatakan
pada
buku
Entrepreneurship: menjadi pebisnis
ulung, ada 5 kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang entrepreneur
dalam menjalani bisnisnya, yaitu :
a. Knowing your business, yaitu
harus mengetahui usaha apa
yang akan dilakukan. Seorang
wirausaha harus mengetahui
segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan lakukan.
Misalnya, seorang yang akan
melakukan bisnis perhotelan
maka ia harus memiliki
pengetahuan
tentang
perhotelan.
Untuk
bisnis
pemasaran komputer, ia harus
memiliki pengetahuan tentang
cara memasarkan komputer.
b. Knowing the basic business
management,
yaitu
mengetahui
dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya
cara
merancang
usaha,
mengorganisasi
dan
mengendalikan
perusahaan,
termasuk
dapat
memperhitungkan,
memprediksi,
mengadministnasikan
dan
membukukan
kegiatankegiatan
usaha.
Mengetahui manajemen bisnis
beranti memahami kiat, cara,
proses, dan pengelolaan semua
sumber daya secara efektif dan
efisien.
c. Having the proper attitude,
yaitu memiliki sikap yang
benar terhadap usaha yang
dilakukannya.
Ia
harus
bersikap sebagai pedagang,
industriawan, pengusaha yang
sungguhsungguh, dan tidak
setengah hati.
d. Having adequate capital, yaitu
memiliki modal yang cukup.
Modal tidak hanya berbentuk
materi, tetapi juga moril.
Kepercayaan dan keteguhan
hati merupakan modal utama
dalam usaha. Oleh karena itu,
harus cukup waktu cukup
uang, tenaga, tempat, dan
mental.
e. Financial competence, yaitu
memiliki kompetensi dalam
bidang keuangan, mengatur
pembelian,
penjualan,
pembukuan, dan perhitungan
laba/rugi.
f. Technical Competence, yaitu
memiliki kompetensi dalam
bidang rancang bangunan
sesuai dengan bentuk usaha
yang akan dipilih.
g. Marketing Competence,yaitu
memiliki kompetensi dalam
menemukan pasar yang cocok,
mengidentifikasi
pelanggan
dan menjaga kelangsungan
hidup perusahaan.
h. Human Relation Competence,
yaitu
kompetensi
dalam
mengembangkan
hubungan
personal, seperti kemampuan
berelasi
dan
menjalin
kemitraan antar perusahaan.
Dan juga memiliki keterampilan
yang
harus
dimiliki
seorang
entrepreneur handal, yaitu :
a. Managing finances effectively,
yaitu memiliki kemampuan
mengatur/
mengelola
keuangan secara efektif dan
efisien, mencari sumber dana
dan menggunakannya secara
tepat, serta mengendalikannya
secara akurat.
b. Managing time efficiently,
yaitu kemampuan mengatur
waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan
menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Managing
people,
yaitu
kemampuan
merencanakan,
mengatur,
mengarahkan,
menggerakan (memotivasi),
dan mengendalikan orangorang dalam menjalankan
perusahaan.
d. Satisfying
customer
by
providing high quality product,
yaitu
memberi
kepuasan
kepada pelanggan dengan cara
menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, benmanfaat,
dan memuaskan.
e. Knowing how to compete,
yaitu mengatahui strategi/cara
bersaing. Wirausaha, harus
dapat mengungkap kekuatan
(strength),
kelemahan
(weakness),
peluang
(opportunity), dan ancaman
(threat) dininya dan pesaing.
Ia
hanus
menggunakan
analisis SWOT baik terhadap
dininya maupun terhadap
pesaing.
f. Copying with regulations and
paperwork, yaitu membuat
aturan/pedoman yang jelas
(tersurat, tidak tersirat).
Setelah
kita
mengetahui
bagaimana menjadi seorang pengusaha
handal, kita juga harus tau bagaimana
kriteria sebuah bisnis yang dikatakan
sukses. Berikut kriteria bisnis yang
dikatakan sukses.
a) Bisnis tersebut telah berhasil
menghasilkan keuntungan
Saat memulai sebuah bisnis,
tentu kita akan mengeluarkan
sejumlah modal usaha. Namun,
seiring berjalannya waktu, maka
keuntungan dari usaha kita akan
berhasil menutup modal yang telah
kita keluarkan sebelumnya. Di saat
kemudian
bisnis
mulai
menghasilkan
keuntungan
melebihi modal yang sudah
dikeluarkan itu, maka bisnis kita
sudah memenuhi salah satu
kriteria untuk dikatakan sukses.
Karena, pada dasarnya, kita
membuka sebuah bisnis untuk
mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya.
b) Konsumen sudah mulai mencaricari produk kita
c)
d)
e)
f)
Seiring perkembangan bisnis,
maka produk kita akan mulai
menuai
popularitas.
Dengan
kemampuan komunikator yang
handal kita dapat membawa orangorang untuk mencintai produk/jasa
yang kita kembangkan. Dengan
demikian, seiring berjalannya
waktu, kita sudah tidak perlu lagi
bersusah payah mempromosikan
produk,
malah
kemudian
konsumen yang akan mencari dan
memburu produk kita.
Kita tetap bisa menghasilkan uang
bahkan saat sedang berlibur
Saat kita sudah bisa bersantai
dan bebas meninggalkan bisnis
untuk sementara waktu, seperti
pergi untuk menikmati waktu kita,
akan tetapi bisnis kita tetap jalan
dan menghasilkan uang tanpa ada
yang dikhawatirkan, disinilah
perusahaan
kita
mencapai
kesuksesannya.
Bisnis yang didirikan mulai
mendapat perhatian umum
Perhatian umum ini bisa
diwujudkan pada saat banyak
orang
membicarakan
dan
merekomendasikan bisnis kita atau
saat tiba-tiba ada media massa
yang datang untuk melakukan
liputan pada bisnis yang kita
jalankan.
Konsumen merasakan manfaat
produk
kita
dan
merekomendasikannya
Semakin banyak konsumen
yang telah mencapai produk kita
dan merasa puas. Kemudian,
ditambah
dengan
merekomendasikan
atau
menyarankan produk kita pada
orang lain. Maka, semakin banyak
pula pelanggan dan keuntungan
yang didapat.
Bisnis kita semakin berkembang
dan menyerap banyak tenaga kerja
Bisnis yang anda jalankan
semakin berkembang dan semakin
besar sehingga anda harus
merekrut
karyawan
atau
menambah karyawan baru. Berarti
bisnis anda sudah sampai pada
kesuksesannya.
Sebuah perusahaan tentu
terdiri dari pemimpin dan juga anak
buah. Anak buah ini adalah dalam
artian seorang karyawan yang
membantu
membangun
dan
mensukseskan sebuah perusahaan.
Sebelum kita bisa bekerja di sebuah
perusahaan ternama pun, kita pasti
akan menemukan tahap wawancara
bukan?
Lalu
apa
untungnya
wawancara?
Disinilah
perannya
wawancara dalam pencarian karyawan
yang terbaik dan cocok untuk
perusahaannya.
Dari wawancara ini, dapat
langsung
diketahui
bagaimana
kepribadian, kecocokan dan keloyalan
pribadi
seseorang.
Kriteria
karyawannya pun dari satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya kadang
berbeda.
1. Kapabilitas
Kapabilitas seseorang dapat
dilihat dari kemampuan dasarnya
dalam kemampuan nalar dan
kecerdasan berpikir sistematis.
Kapabilitas seseorang dapat dilihat
dari kecerdasan minimal yang
dibutuhkan.
Untuk menguji kemampuan
ini buatlah serangkaian pertanyaan
yang
menguji
kecerdasan
seseorang.
2. Kapasitas
Kapasitas
adalah
potensi
kemampuan seseorang dalam
keahlian memecahkan masalah,
mengerjakan pekerjaan berat,
mengatasi
stress,
membuat
prioritas, bekerja dibawah tekanan,
dan lain sebagainya.
Untuk menilai seseorang yang
memiliki kapasitas yang tinggi
adalah dengan memberikannya
beban kerja yang tinggi dan juga
deadlinenya.
4. Kreatifitas
5.
6.
7.
8.
Kreatifitas ditunjukkan dari
bagaimana seseorang memecahkan
sebuah masalah diluar kelaziman
yang sudah ada, namun tetap
efisien, efektif dan lebih cepat serta
menguntungkan. Mereka yang
meiliki jiwa kreatifitas adalah
mereka yang mampu berpikiran out
of the box.
Karakter
Karakter merupakan watak
dan sikap dari pribadi seseorang
tersebut.
Bagaimana
ia
mengendlikan emosinya, sopan
santu, merespon sebuah kejadian,
dan sebagainya. Test seperti MBTI
(Myers Briggs Type Indicator) atau
DISC dapat digunakan untuk
mengetahui bagaimana karakter
seseorang. Karakter ini juga dapat
membantu
kita
dalam
menempatkan orag tersebut di
bidang yang paling ia kuasai sesuai
dengan kemampuan yang ia miliki.
Kredibilitas
Kredibilitas seseorang dapat
dilihat melalui kejujuran dan
integritas sehingga orang tersebut
dapat dipercaya. Kredibilitas ini
sangat penting dimiliki seseorang,
baik itu oleh karyawan dan juga
pemimpin, supaya tidak ada yang
saling merugikan, baik melalui
kebohongannya atau sejenisnya.
Komitmen
Komitmen
juga
sangat
dibutuhkan bagi setiap individu.
Aturan dibuat melalui adanya
sebuah komitmen dari kedua pihak.
Ketika
kita
saling menjaga
komitmen masing-masing, maka
perusahaan pun akan berjalan
dengan lancar pula.
Kompatibilitas
Kompatibilitas
adalah
kepatuhan, kecocokan dengan
budaya perusahaan, dapat bekerja
sama, dan mudah bergaul dengan
lingkungan sekitar. Ini sangat
dibutuhkan, karena perusahaan
akan berdiri jika kita saling bekerja
sama, gotong royong dan saling
membantu satu sama lain untuk
memajukan perusahaan. Sikap
inisiatif pun bisa termasuk kedalam
kategori ini.
Dengan begini, kita jadi tahu
bagaimana
mendirikan
sebuah
perusahaan yang baik dan benar agar
sukses. Tidak hanya dari pemimpinnya
yang harus memiliki kriteria, sumber
daya manusianya pun juga harus
memiliki kriteria yang tepat. Karena,
saat
kita
menjalankan
sebuah
perusahaan, kita tidaklah bekerja
sendiri, tidak masing-masing, namun
kita akan saling berhubungan satu
sama lain.
4. KESIMPULAN
Kewirausahaan
dapat
didefinisikan sebagai pengambilan
risiko untuk menjalankan usaha sendiri
dengan
memanfaatkan
peluangpeluang untuk menciptakan usaha baru
atau dengan pendekatan yang inovatif
sehingga
usaha
yang
dikelola
berkembang menjadi besar dan
mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan.
Keberhasilan atau efektifitas
kepemimpinan tidak sajalah diukur
bagaimana
memberdayakan
bawahannya tapi juga kemampuannya
menjalankan
atau
melaksanakan
kebijakan perusahaan melalui cara
atau gaya kepemimpinannya. Pola atau
gaya kepemimpinan sangat tergantung
pada karakteristik individu pemimpin
menghadapi bawahan berdasarkan
fungsinya sebagai atasan.
Seorang entrepreneur pun
harus memiliki sikap dan keterampilan
yang baik. Dan tentunya ia harus
menguasai keadaan sekitar, baik
didalam maupun diluar. Namun, selain
seorang entrepreneur yang akan
menjadi pemimpin perusahaanya, ia
juga membutuhkan karyawa yang
membantunya dalam menjalankan
roda bisnis.
Dalam merekrut karyawan
tentu tidak bisa main-main. Kita butuh
kejelian dan cermat dalam menilai
orang. Apakah orang tersebut akan
menguntungkan
perusahaan
atau
malah akan merugikan perusahaan.
Dengan begini, kita pun jadi merasa
aman ketika perusahaan kita dibantu
oleh orang-orang yang berkompeten
dibidangnya.
Cara merekrutnya kita bisa
dengan melihat teman kita disekitar
dulu, lalu ke orang lain dengan cara
wawancara.
Persiapkan
pula
pertanyaan maupun bahasan yang
menjadi materi wawancara nanti
supaya kita tidak salah memilih
karyawan.
5. REFERENSI
[1] Soegoto,
Eddy
Soeryanto.2014.Entrepreneursh
ip: menjadi pebisnis ulung .
Indonesia : Elex Media
Komputindo
[2] Ria Agustina, 2009, Hubungan
antara Gaya Kepemimpinan
dengan Kreativitas Karyawan:
Analisis Pengaruh Mediasi
Pemikiran Kreatif dan Motivasi
Intrinsik pada Karyawan di
Industri Media.
[3] Timpe, Dale, 2002, Seri
Manajemen Sumber Daya
Manusia – Kepemimpinan, PT
Elex
Media
Komputindo,
Jakarta