ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SUSUN OLEH NADI
MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM
TENTANG KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA
(K3)
DI SUSUN OLEH
NADILA OKTAVIANA
X AKL 1
GURU PEMBIMBING
NOSKI SYARIF S.Pd
SMK NEGERI 2 PARIMAN
Tp 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Makalah ini berjudul:Keselamatan dan keshatan kerja , yang dimana
makalah ini berisi tentang latar belakang Keselamatan dan keshatan kerja, tujuan
keselamatan kerja, faktor-faktor keselamatan kerja, dan sebagainya.
Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi
pembaca. Saya mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan
saran sangat saya harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan
kurangnya saya mengucapkan terima kasih.
Pariaman, 29 Mei 2018
Nadila Oktaviana
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................ 4
Pendahuluan...................................................................................................... 4
A.
Latar Belakang ........................................................................................ 4
B.
Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C.
Tujuan Pembahasan ................................................................................ 5
BAB II .............................................................................................................. 6
Pembahasaan .................................................................................................... 6
A.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ......................................................... 6
B.
Kesehatan kerja ....................................................................................... 7
C.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...................................... 9
BAB III ............................................................................................................. 11
Penutup ............................................................................................................. 11
A.
Kesimpulan ............................................................................................. 11
BAB IV ............................................................................................................. 12
Referensi ........................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para
pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang
berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah
pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan besifat (spesifik),
penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat
kerja.
B. RumusanMasalah
Tentang apa yang menjadi penjelasan latar belakang, maka akan di rumuskan
beberapa permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
1. ApakahKeselamatan dan keshatan kerjaitu?
2.Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3.Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan karya ilmiah ini diantaranya adalah untuk mengetahui,
mengidentifikasi, dan menganalisis:
1.ApakahKeselamatan dan keshatan kerja itu?
2.Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3.Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para
pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang
berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah
pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan besifat (spesifik),
penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat
kerja.
Menurut Mangkunegara (2002) bahwa tujuan dari kelamatan dan kesehatan kerja
adalah sebagai berikut:
Agar setiap pegawai/tenga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis
mungkin
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif
Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
pegawai/tenaga kerja
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
kondisi kerja
Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja yaitu :
1.
Kondisi mental dan fisik
Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam menjalankan proses produksi
karena dengn kondisi mental dan fisik yang buruk dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja
2.
Kebiasaan kerja yang baik dan aman
Pada saat melakukan pekerjaan, pekerja harus dapat dituntut untuk bekerja
secara disiplin agar tidak lalai yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
3.
Pekamaian alat-alat pelindung diri
Kurangnya kesadaran dalam pemakaian alat-alat pelindungg karena dirasa tidak
nyaman oleh pekerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
B.
Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas
dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (Budiono,2003).
Status kesehatan seseorang ditentukan oleh empat faktor yaitu:
1. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik/anorganik,
logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, mikroorganisme) dan sosial budaya
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan)
2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan dan tingkah laku
3. Pelayanan kesehatan: promotif, preventif, perawatan, pengobatan, pencegahaan
kecacatan, rehabilitasi
4. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
Kesehatan kerja adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja
seperti (Simajuntak, 1994):
1. Kurangnya pencahayaan yang mengaakibatkan sakit mata
2. Tidak adanya sistem sirkulasi udara sehingga debu-debu atau partikel-partikel
kecil akan mengganggu sistem pernapasan pekerja
3. Pekerja yang bekerja dengan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya
4. Tingkat kebisingan yang melebihi batas ambang pendengar yang dapat
mengakibatkan ketulian para pekerja
Indikator-indikator dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Budiono dkk (2003) mengemukakan indikatar keselamatan dan kesehatan kerja
(K3), yaitu:
Faktor manusia/pribadi (personal factor)
Anatara lain kurangnya kemampuan fisik, mental dan psikologi
kurangnya pengetahuan dan keterampilan/keahlian, dan stress serta motivasi
yang tidak cukup.
Faktor kerja/lingkungan
Meliputi, tidak cukup kepemimpinan dan pengawasan, rekayasa,
pembelian/pengadaan barang, perawan, standar-standar kerja dan peyalah
gunaan.
Menurut Anoraga (2005) mengemukakan aspek-aspek keselamatan dn kesehatan
kerja (K3) yaitu :
Lingkungan kerja
Lngkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan
dalam beraktifitas bekerja.
Alat kerja dan bahan baku
Alat kerja dan bahan baku merupakan suatu hal yang pokok
dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang.
Cara melakukan pekerjaan
Produksi memiliki cara-cara melakukan pekerjaan yang berbeda-beda.
C.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manajemen sebagai satu ilmu prilaku yang mencakup aspek sosial dan eksak tidak
terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja, baikdari segi
perencanaan maupun pengambilan keputusan dan organisasi. Manajemen seharusnya
menyadari:
1. Adanya biaya pencegahan
2. Kerugian akibat kecelakaan menimpa karyawan dan peralatan
3. Antara biaya pencegahan dan kerugian akibat kecelakaan terdapat selisih yang
suka ditetapkan
4. Kecelakaan kerja selalu menyangkut manusia, peralatan, dan proses.
5. Manusia marupakan faktor dominan dalam setiap kecelakaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja: PER. 05/MEN/1996, penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dibagi menjadi tiga tingkatan yang kemudian
akan digunakan sebagai dasar audit internal perusahaan yaitu:
Tingkat awal dalah perusahaan kecil atau perusahaan dengan tingkat resiko
rendah
menengah
Tingkat transisi adalah perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko
Tingkat lanjutan adalah perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko
tinggi
Kecelakaan dan penyakin akibat kerja dapat pula terjadi karenna kondisi dan
lingkungan kerja yang tidak aman, misalnya dalam bentuk ledakan, kebakaran, dan
kebocoran atau perembesan unsur-unsur kimia berbahaya.
Bencana kecelakaan kerja tersebut dapat menimbulkan korban dan kerugian dalam
bentuk:
1. Pekerja dan atau orang lain meninggal atau luka
2. Alat-alat produksi rusak
3. Bahan baku dan bahan produksi rusak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para
pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang
berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
tujuan dari kelamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
Agar setiap pegawai/tenga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis
mungkin
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif
Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
pegawai/tenaga kerja
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
kondisi kerja
Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas
dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (Budiono,2003).
BAB IV
REFERENSI
·
Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh: syafriadi,SE.,MM
Tahun 2008
Penerbit: CV. Waty Grafika
ILMU PENGETAHUAN ALAM
TENTANG KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA
(K3)
DI SUSUN OLEH
NADILA OKTAVIANA
X AKL 1
GURU PEMBIMBING
NOSKI SYARIF S.Pd
SMK NEGERI 2 PARIMAN
Tp 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Makalah ini berjudul:Keselamatan dan keshatan kerja , yang dimana
makalah ini berisi tentang latar belakang Keselamatan dan keshatan kerja, tujuan
keselamatan kerja, faktor-faktor keselamatan kerja, dan sebagainya.
Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi
pembaca. Saya mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan
saran sangat saya harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan
kurangnya saya mengucapkan terima kasih.
Pariaman, 29 Mei 2018
Nadila Oktaviana
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................ 4
Pendahuluan...................................................................................................... 4
A.
Latar Belakang ........................................................................................ 4
B.
Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C.
Tujuan Pembahasan ................................................................................ 5
BAB II .............................................................................................................. 6
Pembahasaan .................................................................................................... 6
A.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ......................................................... 6
B.
Kesehatan kerja ....................................................................................... 7
C.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ...................................... 9
BAB III ............................................................................................................. 11
Penutup ............................................................................................................. 11
A.
Kesimpulan ............................................................................................. 11
BAB IV ............................................................................................................. 12
Referensi ........................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para
pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang
berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah
pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan besifat (spesifik),
penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat
kerja.
B. RumusanMasalah
Tentang apa yang menjadi penjelasan latar belakang, maka akan di rumuskan
beberapa permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
1. ApakahKeselamatan dan keshatan kerjaitu?
2.Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3.Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan karya ilmiah ini diantaranya adalah untuk mengetahui,
mengidentifikasi, dan menganalisis:
1.ApakahKeselamatan dan keshatan kerja itu?
2.Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja ?
3.Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para
pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang
berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah
pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan besifat (spesifik),
penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat
kerja.
Menurut Mangkunegara (2002) bahwa tujuan dari kelamatan dan kesehatan kerja
adalah sebagai berikut:
Agar setiap pegawai/tenga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis
mungkin
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif
Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
pegawai/tenaga kerja
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
kondisi kerja
Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Faktor-faktor yang menentukan kondisi pekerja yaitu :
1.
Kondisi mental dan fisik
Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam menjalankan proses produksi
karena dengn kondisi mental dan fisik yang buruk dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja
2.
Kebiasaan kerja yang baik dan aman
Pada saat melakukan pekerjaan, pekerja harus dapat dituntut untuk bekerja
secara disiplin agar tidak lalai yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
3.
Pekamaian alat-alat pelindung diri
Kurangnya kesadaran dalam pemakaian alat-alat pelindungg karena dirasa tidak
nyaman oleh pekerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
B.
Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas
dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (Budiono,2003).
Status kesehatan seseorang ditentukan oleh empat faktor yaitu:
1. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik/anorganik,
logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, mikroorganisme) dan sosial budaya
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan)
2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan dan tingkah laku
3. Pelayanan kesehatan: promotif, preventif, perawatan, pengobatan, pencegahaan
kecacatan, rehabilitasi
4. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
Kesehatan kerja adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja
seperti (Simajuntak, 1994):
1. Kurangnya pencahayaan yang mengaakibatkan sakit mata
2. Tidak adanya sistem sirkulasi udara sehingga debu-debu atau partikel-partikel
kecil akan mengganggu sistem pernapasan pekerja
3. Pekerja yang bekerja dengan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya
4. Tingkat kebisingan yang melebihi batas ambang pendengar yang dapat
mengakibatkan ketulian para pekerja
Indikator-indikator dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Budiono dkk (2003) mengemukakan indikatar keselamatan dan kesehatan kerja
(K3), yaitu:
Faktor manusia/pribadi (personal factor)
Anatara lain kurangnya kemampuan fisik, mental dan psikologi
kurangnya pengetahuan dan keterampilan/keahlian, dan stress serta motivasi
yang tidak cukup.
Faktor kerja/lingkungan
Meliputi, tidak cukup kepemimpinan dan pengawasan, rekayasa,
pembelian/pengadaan barang, perawan, standar-standar kerja dan peyalah
gunaan.
Menurut Anoraga (2005) mengemukakan aspek-aspek keselamatan dn kesehatan
kerja (K3) yaitu :
Lingkungan kerja
Lngkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan
dalam beraktifitas bekerja.
Alat kerja dan bahan baku
Alat kerja dan bahan baku merupakan suatu hal yang pokok
dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang.
Cara melakukan pekerjaan
Produksi memiliki cara-cara melakukan pekerjaan yang berbeda-beda.
C.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manajemen sebagai satu ilmu prilaku yang mencakup aspek sosial dan eksak tidak
terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja, baikdari segi
perencanaan maupun pengambilan keputusan dan organisasi. Manajemen seharusnya
menyadari:
1. Adanya biaya pencegahan
2. Kerugian akibat kecelakaan menimpa karyawan dan peralatan
3. Antara biaya pencegahan dan kerugian akibat kecelakaan terdapat selisih yang
suka ditetapkan
4. Kecelakaan kerja selalu menyangkut manusia, peralatan, dan proses.
5. Manusia marupakan faktor dominan dalam setiap kecelakaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja: PER. 05/MEN/1996, penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dibagi menjadi tiga tingkatan yang kemudian
akan digunakan sebagai dasar audit internal perusahaan yaitu:
Tingkat awal dalah perusahaan kecil atau perusahaan dengan tingkat resiko
rendah
menengah
Tingkat transisi adalah perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko
Tingkat lanjutan adalah perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko
tinggi
Kecelakaan dan penyakin akibat kerja dapat pula terjadi karenna kondisi dan
lingkungan kerja yang tidak aman, misalnya dalam bentuk ledakan, kebakaran, dan
kebocoran atau perembesan unsur-unsur kimia berbahaya.
Bencana kecelakaan kerja tersebut dapat menimbulkan korban dan kerugian dalam
bentuk:
1. Pekerja dan atau orang lain meninggal atau luka
2. Alat-alat produksi rusak
3. Bahan baku dan bahan produksi rusak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan dan keshatan kerja merupakan suatu bentuk usaha atau upaya bagi para
pekerja untuk memperoleh jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaan yang mana pekerja tersebut dapat mengancam dirinya yang
berasal dari individu sendiri dan lingkungan kerjanya.
tujuan dari kelamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
Agar setiap pegawai/tenga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis
mungkin
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya, selektif
Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
pegawai/tenaga kerja
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja
kondisi kerja
Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
Agar setiap pegawai/tenaga kerja merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Kesehatan kerja suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas
dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (Budiono,2003).
BAB IV
REFERENSI
·
Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh: syafriadi,SE.,MM
Tahun 2008
Penerbit: CV. Waty Grafika