PEMANFAATAN PENGENDALIAN pemanfaatan DAN PEMELIHARAA

PEMANFAATAN, PENGENDALIAN DAN PEMELIHARAAN KOMPUTER
PADA PERUSAHAAN
TUJUAN :
1.

Optimalisasi penggunaan computer pada perusahaan,

Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan
sistem yang
berkaitan
dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Tujuan pengendalian :
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.
2. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.
3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan, tetapi berusaha untuk
menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta memperbaikinya jika terdapat kesalahan.
Jadi pengendalian dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses, yakni hingga hasil
akhir diketahui. Dengan pengendalian diharapkan pemanfaatan unsure-unsur manajemen efektif
dan efisien.
Berikut merupakan sistem pengendalian management ;

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan aktifitas yang terjadi pada
seluruh kegiatan organisasi dan berjalan secara terus menerus.
Committee of Sponsoring Organization (COSO) memperkenalkan 5 element kebijakan dan
prosedur yang dirancang dan diimplementasikan untuk memberikan jaminan bahwa tujuan
pengendalian manajamen akan dapat dicapai.
5 element pengendalian tersebut adalah :


Lingkungan pengendalian(controling environment)



Penilaian risiko manajemen (management risk assessment).



Sistem komunikasi dan informasi (information and comunication sistem).




Aktifitas pengendlian (control activities).



Monitoring.

Tujuan perancangan suatu sistem pengendalian manajemen adalah :
1. Diperolehnya keandalan dan integritas informasi.

2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku.
3. Melindungi harta perusahaan.
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
Pemeliharaan sistem
Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu :
1. Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan
sistem perlu diperbaiki.
2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
4. Sistem perlu ditingkatkan.
Biaya pemeliharaan sistem sering diabaikan. Kenyataannya biaya pemeliharaan sistem

merupakan biaya yang cukup besar.
Biaya pemeliharaan perangkat lunak telah terus menerus naik selama 25 tahun terakhir. Beberapa
perusahaan membelanjakan 80% atau lebih dari anggaran sistem mereka pada pemeliharaan
perangkat lunak.
Jenis pemeliharaan sistem
Pemeliharaan sistem dapat digolongkan menjadi empat jenis :
-Pemeliharaan Korektif
-Pemeliharaan Adaptif
-Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
-Pemeliharaan Preventif
-Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan
lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesahan yang ditemukan pada
saat sistem berjalan.
Umumnya pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang memerlukan
tindakan segera. Kemampuan untuk mendiagnosa atau memperbaiki kesalahan atau malfungsi
dengan cepat sangatlah berharga bagi perusahaan.
Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau
pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru.

Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus
merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya, Undang-Undang Perpajakan yang baru
mungkin memerlukan suatu perubahan dalam kalkulasi pembayaran bersih.

Umumnya pemeliharaan adatif ini baik dan tidak dapat dihindari.
Pemeliharaan Penyempurnaan
Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk
dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang
sebelumnya tidak dikenal.
Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan
kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa,
memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi.
Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau
restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format dan isi
laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan pengembangan efisiensi
pengoperasian perangkat.
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap
dan mengantisipasi permasalahan.
Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan

cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial.
Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas
sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam
waktu dekat.
1. Memelihara Perangkat Lunak
Perangkat lunak aplikasi mungkin terstruktur mungkin pula tidak, atau mungkin
didokumentasikan mungkin pula tidak. Beberapa perangkat lunak yang tidak terstruktur dan
tidak didokumentasikan mungkin hampir tidak dapat dipelihara.
Sebenarnya salah satu sebab utama mengapa pemeliharaan sistem memerlukan anggaran sistem
yang amat banyak adalah karena kenaikan tenaga yang dibutuhkan untuk mencoba memelihara
perangkat lunak yang didokumentasikan serta distruktur secara acak-acakan.
Di lain pihak program perangkat lunak yang tidak terstuktur dan tidak terdokumentasi juga tidak
dapat dipelihara. Seandainya suatu perubahan dalam operasi memaksa program itu untuk
berubah, maka program itu harus disingkirkan dan dikembangkanlah program baru. Sehinga
menyia-nyiakan semua sumber yang dikeluarkan untuk membangun program asli yang tidak
dapat dipelihara tersebut, belum lagi kerugian operasi bisnis bila hari yang ditentukan tiba.
2. Memelihara Perangkat Keras
Pemeliharaan perangkat keras terutama pemeliharaan preventif yang memerlukan reparasi,
penggantian, atau penambahan suku cadang dan komponen untuk merestorasi atau menjaga agar
perangkat keras tetap bekerja dengan baik. Komponen perangkat keras sistem informasi

sebaiknya dicek dan diservis secara periodik.

Prosedur untuk memelihara sistem
System Maintainability (kemampuan pemeliharaan sistem) adalah kapasitas personil
pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif, penyempurnaan, atau preventif.
Semakin mudah suatu sistem dipelihara, semakin kecil pula tenaga dan biaya yang harus
dikeluarkan untuk memelihara sistem.
Maintainabilitas (maintainability) sistem bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah
diubah. Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut :
1. SDLC (System Development Life Cycle) dan SWDLC (Software Development Life Cycle).
Aplikasi yang profesional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling
yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat seseorang lakukan
untuk meningkatkan maintainabilitas sistem.
2. Definisi Data Standar.
Trend ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan ke normalisasi data
dan definisi data standar.
3. Bahasa Pemrograman Standar.
Penggunaan bahasa pemrograman standar, misalnya C atau COBOL, akan mempermudah
pekerjaan pemeliharaan.
Jika perangkat lunak C atau COBOL berisi dokumentasi internal yang jelas dan lengkap, seorang

programmer pemeliharaan pemula atau pemakai dapat memahami apa yang sedang
dikerjakannya. Lagipula C dan COBOL adalah bahasa Universal yang umumnya diketahui oleh
sejumlah besar orang. Dengan demikian penggantian programmer pemeliharaan tidak begitu
berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk memelihara program C atau COBOL
lama.
4. Rancangan Moduler.
Programmer pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah daripada jika ia
berurusan dengan keseluruhan program.
5. Modul yang Dapat Digunakan Kembali.
Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali, dapat diakses oleh semua aplikasi yang
memerlukannya.
6. Dokumentasi Standar.
Diperlukan sistem, pemakai, perangkat lunak dan dokumentasi operasi yang standar sehingga
semua informasi yang diperlukan untuk beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan
tersedia.
7. Kontrol Sentral.
Semua program, dokumentasi, dan data tes seharusnya diinstal dalam penyimpanan pusat dari
sistem CASE (Computer-Aided Software Engineering atau Computer-Assisted Software
Engineering).


Mengelola pemeliharaan sistem
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan tantangan mengelola usaha-usaha
lain. Yaitu tantangan untuk mengelola manusia.
Prioritas utama untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah mengumpulkan sekelompok
pemelihara yang berkompeten dan termotivasi, serta menyuplai mereka dengan perangkat dan
sumber-sumber untuk melakukan pemeliharaan sistem yang terjadwal maupun tidak terjadwal.
Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau diagram Gantt. Pemeliharaan
tidak terjadwal biasanya dilakukan atas inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak
manajemen seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali, merekam, dan mengevaluasi
aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi kegiatan pemeliharaan, seorang manajer
akhirnya dapat mengoptimalkan program pemeliharaan sistem secara keseluruhan.
PENGENDALIAN APLIKASI
Pengendalian khusus atau pengendalian aplikasi(application control) adalah sistem pengendalian
inernal komputer yang berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang telah
ditentukan(setiap aplikasi berbeda karakteristik dan kebutuhan pengendalian).
Pengendalian aplikasi terdiri dari :
1. Pengendalian Masukan dan input controls.
2. Pengendalian Proses pengolaha data atau proses controls.
3. pengendalian keluaran atau output controls
4. Pengendalian file atau database(database controls).

PENGENDALIAN ORGANISASI
Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian
manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari
evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah
diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai
substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka
menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok
yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana
organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara
nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.
Pengendalian Akses Ke Sistem
Pengendalian Akses Sistem di Bagi Menjadi 2 yaitu ;
1. pengendalian akses Akses Logis

Untuk membatasi akses logis, sebuah system harus membedakan antara pemakai yang sah
dan pemakai yang tidak sah dengan cara mengecek apa yang dimiliki atau diketahui oleh para
pemakai, dimana para pemakai mengakses system, atau dengan mengenali karakteristik pribadi.
Cara-cara untuk membatasi akses logis adalah sbb:
1) Password
2) Identifikasi pribadi. Misalnya:kartu identitas yang berisi nama, foto, dll

3) Identifikasi biometric. Misalnya; sidik jari, pola suara, hasil rekaman retina, pola dan bentuk
wajah, bau badan, dan pola tandatangan.
4) Uji Kompatibilitas. Uji kompabilitas harus dilaksanakan untuk menentukan apakah pemakai
tersebut memiliki hak untuk menggunakan komputer tersebut
2. Pengendalian aKses Fisik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan computer disebut dengan akses fisik, sedangkan
kemampuan untuk memperoleh akses data perusahaan disebut akses logis. Kedua akses ini harus
dibatasi.
Pengamanan akses fisik dapat dicapai dengan pengendalian sebagai berikut:
1) Penempatan computer dalam ruang terkunci dan akses hanya diizinkan untuk karyawan yang
sah saja.
2) Hanya menyediakan satu atau dua pintu masuk saja pada ruang computer. Pintu masuk harus
senantiasa terkunci dan secara hati-hati dipantau oleh petugas keamanan dan kalau
memungkinkan diawasi dengan menggunakan kamera pengawas
3) mensyaratkan identitas karyawan yang jelas, seperti pemakaian badge untuk dapat lolos melalui
pintu akses
4) Mensyaratkan bahwa setiap pengunjung untuk membubuhkan tanda tangan ditempat yang telah
tersedia setiap akan masuk atau keluar dari lokasi pengolahan data
5) Penggunaan system alarm untuk mendeteksi akses tidak sah diluar jam kantor
6) Pembatasan akses ke saluran telepon pribadi, terminal atau PC yang sah

7) Pemasangan kunci pada PC dan peralatan computer lainnya
Pengamanan Sistem

Sistem informasi membutuhkan perlindungan khusus dari kerusakan, kesalahan, dan
penyalahgunaan. Jadi perusahaan perlu mengidentifikasi nilai bisnis keamanan dan
kontrol. Upaya evaluasi upaya harus mencakup evaluasi elemen-elemen dari suatu kerangka
kerja organisasi dan manajerial untuk keamanan dan kontrol, dan mengevaluasi alat dan
teknologi yang paling penting, untuk melindungi sumber informasi.
Perusahaan juga harus mengidentifikasi tantangan yang ditimbulkan oleh keamanan sistem
informasi dan kontrol dan solusi manajemen.Perlindungan sumber informasi perlu dirancang
dengan baik menggunakan seperangkat kendali sistem.
Sistem Komputer dikendalikan oleh kombinasi kendali umum dan pengendalian aplikasi.
Kendali umum mengatur desain, keamanan, dan penggunaan program komputer dan keamanan
file data secara umum di seluruh infrastruktur teknologi informasi organisasi, yang terdiri dari
kombinasi hardware, software, dan prosedur manual yang menghasilkan keseluruhan
pengendalian lingkungan sistem.
Kontrol Aplikasi adalah kontrol khusus yang unik untuk setiap aplikasi komputer, seperti gaji
atau pemrosesan order. Keduanya terdiri dari kontrol diterapkan dari pusat bisnis fungsional dari
sistem tertentu dan dari prosedur-prosedur terprogram.
Sumber :
http://sinikesini.blogspot.com/2011/01/controlling.html
http://karisbaskara.blogspot.com/2010/04/pemeliharaan-sistem.html
http://ndutagen.blogspot.com/2012/01/rangkuman-sistem-pengendalian-manajemen.html
http://repository.binus.ac.id/content/KA122/KA12248272.pdf
http://research.amikom.ac.id/index.php/karyailmiahdosen/article/view/1194
http://duniaakuntansi2011.blogspot.com/2011/06/pengendalian-sistem-informasi-berbasis.html
http://putraaldy.blogspot.com/2011/10/kemanan-sistem-informasi.html