3 KEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI

Pendahuluan
Dalam draf final Daftar Negatif Investasi (DNI) yang disusun oleh Departemen
Perdagangan yang isinya menyatakan bahwa pembatasan pemodalan asing di bidang
telekomunikasi tidak boleh lebih dari 49%.
Dan pengusaha asing yang menguasai saham lebih dari 50%lebih di sektor ini harus
menguranginya secara bertahap dalam jangka waktu 5 tahun. Bahkan dalam WTO dibatasi 35%
dan Kesepakatan ASEAN hanya 40%.
Pembatasan investasi asing ini dilakukan untuk mencegah adanya monopoli dari pihak
asing dan untuk menumbuhkan industri lokal, selain itu apabila tidak dibatasi akan
menumbuhkan kepemilikian saham silang (share cross ownership) yang dilarang dalam dunia
usaha.

Identifikasi Masalah
Kenyataannya yang terjadi adalah Temasek Holdings yang memiliki anak perusahaan
Singapore Telecommunications Ltd dan Singapore Technologie Telemedia memiliki saham di
dua perusahaan telekomunikasi di indonesia. Sing Tel memiliki saham 35% di Telkomsel dan
STT menguasai 40,77% saham Indosat. Sedangkan SingTel dan STT sahamnya dimiliki 100%
oleh Temasek Holdings.
Padahal pangsa pasar telepon seluler di Indonesia didominasi oleh Telkomsel dan
Indosat hingga 84,4%,sehingga hal tersebut menunjukkan adanya persaingan usaha yang tidak
sehat.

Dalam hal ini Temasek Holdings melakukan pelanggaran terhadap UU No 36 Tahun 1999
pasal 10 dan UU No 5 Tahun 1999 pasal 27.

UNDANG – UNDANG NOMOR 36 Tahun 1999
Pasal 10
1. Dalam penyelenggaraan telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan yang dapat
mengakibatkan tarjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat diantara
penyelenggara telekomunikasi.
2. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
Pemilikan Saham
Pasal 27


Pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada beberapa perusahaansejenis
yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama pada pasar bersangkutan yang
sama, atau mendirikan beberapa perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sama
pada pasar bersangkutan yang sama, apabila kepemilikan tersebut mengakibatkan:
1.

2.

Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50%
(lima puluh persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu;
Dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 75%
(tujuh puluh lima persen) pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.

Dampak Global Terhadap Masyarakat dan Corporate


Terjadinya monopoli yang memungkinkan timbulnya persaingan dalam semua kegiatan
penyelenggaraan



Masyarakat akan mendapat barang dengan harga tinggi, kualitas yang tidak sesuai dan
terbatasnya pilihan.




Bekurangnya pesaing dlm bidang telekomunikasi,dikarenakan pesaing akan selalu
dibawah kebijakan perusahaan yang memiliki kepemilikian saham silang.



Perusahaan yang memiliki kepemilikan saham silang akan memiliki kekuasaan yang
lebih besar dan menurunkan persaingan. Sehingga perusahaan tersebut akan dapat
mematikan perusahaan yang kecil yang akan mempengaruhi ekonomi secara
keseluruhan.