KOMUNIKASI BERMEDIA DAN KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI BERMEDIA
DAN
KOMUNIKASI MASSA

Sudarko, SP.M.Si.

1. PENGERTIAN, PERANAN DAN
PENTINGNYA MEDIA KOMUNIKASI
1.1. PENGERTIAN
Media adalah alat-alat teknologi yang meningkatkan
kemampuan alamiah kita untuk menciptakan,
mentransmisikan, menerima, serta memproses pesanpesan komunikasi baik secara visual, terdengar, tercium,
terperaga, terasa atau tersentuh. (RUBEN,1992)
Alat² yang membantu untuk mengombinasikan saluran²
komunikasi yang berbeda untuk menjadi “pengangkut”
sinyal² yang berbentuk tulisan (teks), visual, terdengar,
tersentuh dan/atau tercium (CEES LEUWIS,2004).

PERAN MEDIA MASSA
(Mc Quail dalam Littlejohn, 1992)
Jendela (window)


• Memungkinkan kita melihat lingkungan
yang di sekitar kita,

Penerjemah
(interpreter)

• Membantu membuat pengalaman kita
bermakna

Pijakan atau Pembawa
(Flatform or Carrier)



Komunikasi Interaktif

• Memungkinkan adanya umpanbalik

Mengangkut informasi


Penyaring (Filter)

• Menyeleksi bagian dari pengalaman kita
dan memfokuskan pada lainnya

Cermin (mirror)

• Merefleksikan diri kita pada diri
kita sendiri

Hambatan
(barriers)

• Menutupi kebenaran

1.2. PENTINGNYA MEDIA KOMUNIKASI
 Media telah merasuk ke hampir semua aspek kehidupan kita.
 Infrastruktur jaringan listrik dan tilpon bersamaan dengan meningkatnya
kebutuhan akan informasi dan hiburan memfasilitasi mayoritas

rumahtangga untuk memiliki media dan alat-alat komunikasi elektronik.
 Menjamurnya usaha rental komputer, meluasnya program komputerisasi di
lembaga² pendidikan meningkatkan akses warga terdidik pd media hibrida.
 Sekitar 1,5 juta warga Indonesia terdaftar dlm akun Facebook  Indonesia
negara di Asia Tenggara dng tingkat pertumbuhan Facebook tercepat &
tercatat sebagai sepuluh besar negara jejaring sosial dalam dunia maya ini
yang mulai dibuka untuk umum tahun 2006 yang lalu (Kompas, 2009).

 Media menjadi inti bagi setiap proses komunikasi manusia dan merupakan
“jantungnya” komunikasi massa yang efisien dan efektif.
 Tidak akan ada seorangpun yang dapat memisahkan media komunikasi dari
proses komunikasi massa, karena hanya media komunikasi yang mampu
menghubungkan sumber dengan khalayaknya, baik itu sebagai individu
maupun kelembagaan dalam masyarakat (Litllejohn, 1992).
 M.McLuhan menyatakan “media adalah pesan” (medium is the message).
Merujuk pada pendapat Innis; keduanya memperlakukan media massa
sebagai esensi dari peradaban dan melihat sejarah sebagai suatu manifestasi
dari media yang berkuasa pada setiap zaman.

 Media begitu berkuasa dalam kehidupan manusia, “media begitu merasuk

dalam kehidupan pribadi, politik, ekonomi, estetik, psikologis, moral, etika, dan
konsekuensi² sosial yang media tinggalkan adalah tidak satu bagianpun dari
kita yang tidak tersentuh, tidak terpengaruhi dan tidak terubah” (Littlejohn, 1992).

Tabel 1. Posisi Indonesia dalam Akses terhadap Media
Komunikasi Global Per 1000 Orang Pengguna

Negara

Sambungan
Telepon per
1000 orang

Subscriber
Seluler per
1000 Orang

1990

1990


2002

2002

Pengguna
Rangking
Internet
Indeks
per 1000 Pembangunan
people
Manusia
(IPM)
1990 2002

Norwegia
508
734
46
844

7.1 502.6
1
Jepang
441
558
7
637
0.2 448.9
9
Singapura
346
463
17
796
0
504.4
25
Brunei
Darussalam 136
256

7
401
0
102.3
33
Malaysia
89
190
5
377
0
319.7
59
Thailand
24
105
1
260
0
77.6

76
Philippnes
10
42
0
191
0
44
83
Indonesia
6
37
(.)
55
0
37.7
111
Vietnam
1
48

0
23
0
18.5
112
Sumber: UNDP, 2004. Human Development Report 2004. Cultural
Liberty in Today’s Diverse World. New York: Hoechstetter Printing Co.

2.
EVOLUSI, KLASIFIKASI,
KARAKTERISTIK, FUNGSI
DAN DAMPAK MEDIA
KOMUNIKASI

a. Evolusi Media Komunikasi
Sekitar
20000
tahun SM

1000

tahun
SM
Sekitar
100 AD

• Manusia pertama mengukir simbol² pada
dinding gua memakai batang kayu & batu,
genderang, menyalakan api & membuat
asap untuk mengirim isyarat kpd lainnya.
• Hieroglifik dan gambar pictografis awal
menjadi perintis bagi terciptanya sistem
penulisan yang dapat digunakan untuk
menyusun suatu alphabet.

• Penemuan kertas; Sutra adalah Publikasi tercetak
pertama di Korea sekitar sekitar 750 AD
• Tulisan telah memperluas kapasitas alamiah manusia
untuk mengingat dengan memberikan cara² untuk
merekam atau membuat catatan abadi atas pesan² .


Pentingnya Media Komunikasi....... (Lanjutan)
• Menemukan mesin cetak
• Pencetakkan Bibel tahun 1500
1440
J.Gutenberg • Thn 1600-an jasa pengiriman surat reguler
• Tahun 1621 koran (corantos) pertama terbit
• Telegraf ditemukan; 1866 kabel ditanam melintasi
dasar laut Atlantik  memperluas kemampuan
transmisi pesan lintas negara dan/atau benua
• 1890 Marconi menemukan telegraf tanpa kabel,
embrionya radio

Tahun
1800-an

Tahun
1900-an








Abad revolusi teknologi komunikasi massa
1906 perusahaan Marconi mengembangkan radio
1919 “Radio Music Box”  radio komersil
1930-an temuan televisi
1960-an satelit komunikasi ditemukan
1990-an media audio visual, komputer dengan perangkat
lunak melandasi berkembangnya media hibrida.

b. Klasifikasi Media Komunikasi
Schramm
(1964)






Media Generasi Pertama
Media Generasi Kedua
Media Generasi Ketiga
Media Generasi Keempat

Ruben
(1992)






Media intrapersonal
Media Antarpribadi (interpersonal)
Media Kelompok dan Organisasi
Media Massa

Leewis
(2004)

• Media antarpribadi (interpersonal)
• Media Konvensional
• Media Hibrida

Klasifikasi Media Komunikasi
(Schramm 1964)
MEDIA
GENERASI
PERTAMA

MEDIA
GENERASI
KEDUA

MEDIA
GENERASI
KETIGA

Tidak menggunakan mesin
dan listrik

• Muncul setelah
Guttenberg
ciptakan mesin
cetak
• Kini mesin
cetak offset
• Digunakan
sebagai alat
pendidikan:
buku²

Temuan
Teknologi AVA

Contoh:

• Peta
• Tulisan
Gambar
• Model²
• Kapur Tulis

• G. Eastman:
temukan
Film (1885 )
• Fotografi
• Slide
• Film
• Radio
• TV

MEDIA
GENERASI
KEEMPAT

Hasil interaksi
manusia dgn
komputer

• Laboratorium Bahasa
• Situs bahasa

Klasifikasi Media Komunikasi (Schramm 1964)
MEDIA
INTRAPERSONAL
Alat² yang
digunakan
untuk
memperluas
kemampuan²
komunikasi
intrapersonal.
Contoh:
tape recorder,
video rumahan,
cermin dan
catatan harian
(diary).

MEDIA INTERPERSONAL
Alat yg digunakan untuk
memperluas
kemampuan
interpersonal /
media yg membantu dalam
pertukaran
informasi
antara dua atau
beberapa
orang.
Contoh: surat,
email, tilpon

MEDIA
KELOMPOK &
ORGANISASI
Alat yang
digunakan utk
mengembangkan
kemampuan
komunikasi
kelompok dan
organisasi.
Contoh:
telepon,
interkom, pajer
(pager), dan
komputer.

MEDIA
MASSA
Teknologi yang
mampu
memperbanya
k,
menggandakan
/ menguatkan
pesan² untuk
didistribusikan
ke sejumlah
banyak
khalayak
Contoh:
televisi, radio,
surat kabar,
majalah, buku

Klasifikasi Leeuwis (2003)
Media
Antarpribadi

Media
Konvensional

Media
Hibrida

Semua media yang
memungkinkan
adanya pertukaran
pesan secara lebih
langsung diantara
pihak yang
berkomunikasi

Media yang memungkinkan pengirim pesan
dapat menjangkau
banyak orang yang
berjarak jauh tanpa ada
kemungkinan adanya
interaksi langsung
dengan khalayak.

Berbasis teknologi
komputer, mengombinasikan kekayaan
fungsional media massa
dan komunikasi interpersonal, sehingga secara
potensial dapat
menjangkau khalayak
lintas ruang dan waktu,
tapi pada waktu yang
sama didukung suatu
level interaktivitas yang
lebih tinggi dibandingkan
media konvensional.

Umumnya berlangsung
tanpa media buatan &
alat² teknologi, karena
jenis komunikasi ini
melibatkan kehadiran
orang yg berkomunikasi
secara fisik.

Contoh: Koran,
buletin dll.
(Box 8.2)

LIHAT BOX 8.3

Tabel 2. Perbandingan Tiga Kategori Media Komunikasi
Menurut Kualitas Fungsi (Leeuwis,2004)
Kualitas Fungsi

Mass media Bentuk² dasar
KonvenKomunikasi
sional
Interpersonal

Media
Hibrida

Kemungkinan untuk mengirim pesan sesuai
kebutuhan ("tailor messages")

-

+

0

Potensi untuk menarik perhatian

+

0

-

Potensi untuk mendukung belajar aktif dan
pengambilan keputusan

-

+

0

Kemungkinan untuk mengembangkan dan
menggunakan hubungan ² kepercayaan &
keterlibatan yang timbal balik

-

+

-

Biaya yang digunakan per orang yang dijangkau

-

+

0

Potensi untuk mencapai khalayak yang besar

+

-

0/-*

Keterangan:
+ = secara relatif tinggi (untuk semua konteks) ; - = rata-rata
0 = secara relatif rendah
*) Jika akses pada komputer tinggi, potensi untuk mencapai khalayak besar
tergolong medium, sebaliknya jika akses pada komputer rendah, potensi untuk
mencapai khalayak yang besar tergolong rendah,

Tabel 3. Perbedaan antara Beberapa Media Komunikasi
Menurut Kualitas Fungsinya
Radio

Televisi
Video

Brosur

Artikel
Koran

Poster

+

+

-

0

0

+

+

-

0

+

Kapasitas untuk belajar aktif

0

0

0

-

Potensi berfungsi sebagai pengingat
Kemudahan menyimpan pesan²
Kecepatan (waktu produksi singkat)
Fleksibilitas waktu
Fleksibilitas spasial

0

+

0






+
+
+
0
+
+

0
0
0
0
0

Biaya utk mengintevensi organisasi

0

+

0

Kualitas Fungsi Media
Kemungkinan menstimulasi debat
Kemudahan mendapat perhatian




Biaya yang mungkin bagi penerima
0
+
0
Kebebasan agen perubah dalam

0
+
0
menentukan isi perubahan
Keterangan:
+ = relatif tinggi dibandingkan dengan media lainnya (dalam kebanyakan konteks)
0 = sebanding dengan media lainnya (dalam kebanyakan konteks)
 = relatif rendah dibandingkan dengan media lainnya (dalam kebanyakan konteks)
Sumber: Leeuwis,2004


0
+
+



-



PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH DALAM MEDIA HIBRIDA
Virtual communities (komunitas maya) adalah beragam komunitas yang di
dalamnya bergabung individu penduduk dunia yang memiliki
ketertarikan untuk berkomunikasi satu sama lain dengan memanfaatkan
media hibrida (internet), seperti ruang obrol (chat room), e-mail, milis
(mailing list), dan berbagai kelompok diskusi via situs web site.

E-mail (email atau surat elektronik) adalah fitur internet yang dipakai oleh
para pengguna internet untuk bertukar pesan dengan orang lain yang
memiliki alamat e-mail.

Newsgroups dan Mailing list :

Suatu sistem berbagi pesan secara elektronik yang

memungkinkan orang² tertarik pada masalah² yang sama untuk saling
bertukar informasi dan opini. Memungkinkan orang akses terhadap berita
secara lebih cepat dan lebih baik dibanding koran dan majalah, serta
memungkinkan respons langsung terhadap suatu berita oleh konsumen
berita yang tidak bisa dilakukan oleh koran dan majalah.

World Wide Web (www) adalah sebuah sistem situs komputer yang sangat
luas yang dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan menggunakan program
browser dan dengan menyambungkan komputer pada internet.
Chatrooms ruang obrol adalah surat elektronik dan newsgroup yang bekerja
secara sinkron, yang memungkinkan orang² berkomunikasi dengan cara tertulis, &
berbicara dng mengaktifkan internet pada waktu yang sama secara on line).

Virtual Reality (Realitas Virtual) : pemakaian komputer untuk mensimulasikan sebuah
pengalaman dengan cara yang sama dengan realita. Pada jenis-jenis VR yang paling sering
dipakai, seseorang memakai sarung tangan, earphone, dan goggles yang disambungkan dengan
komputer. Rangsangan berubah sesuai dengan gerakan orang itu, misalnya menggelenggelengkan kepala atau gerakan-gerakan lainnya.
Facebook adalah salah satu fitur jejaring sosial dalam dunia maya yang diluncurkan pada 4
Februari 2004 oleh penciptanya, M. E. Zuckenberg, seorang mahasiswa drop-out dari
Universitas Harvard .
Facebook menawarkan hampir semua fitur karena dilengkapi Library Application
Programming Interface (API) yang memungkinkan siapa saja untuk mengembangkan jejaring
sosial melalui chatting, bermain online game , email , serta melakukan upload foto dan
video.

C.

4 KARAKTERISTIK

MEDIA KOMUNIKASI
Sinkron
vs
Tidak
Sinkron
Interaktivitas
Rendah
vs
In.Tinggi

• Sinkron: tidak ada kesenjangan waktu & ruang
antara produksi pesan dengan konsumsi pesan.
• Pada komunikasi bermedia, situasi
komunikasinya merupakan suatu continuum,
terentang dari kutub yang paling sinkron ke
kutub (ujung) yang tidak sinkron secara
ekstrim.
• I. Rendah: individu tidak melakukan interaksi atau
mengontrol isi pesan &waktu, sebaliknya pada I.Tinggi
• Buku, televisi, koran, dan majalah secara esensial
dikontrol oleh sumber dalam hal isi dan waktunya ketika
diproduksi dan didistribusikan  I. Rendah
• VCR, internet  I Tinggi

4 KARAKTERISTIK MEDIA KOMUNIKASI
• PS Tinggi : Peristiwa komunikasi yang begitu

Presensi
personal (pribadi) dan hangat.
Sosial
• PS Rendah: proses komunikasi sangat
Rendah vs
impersonal, tidak sosial dan dingin.
Tinggi

Publik
vs
Pribadi

• Pribadi jika aktivitas komunikasi bermedia
(menonton film) berlangsung dalam konteks
pribadi –personal atau kelompok- dan bisa
dilakukan pada waktu kapanpun sebaliknya
jika waktunya tertentu dan dilakukan bersamaan
dan impersonal tergolong publik.

Tabel 4. Media Menurut Produksi Pesan dan Media Distribusinya
(Ruben,1992)
1. Media Terdengar
Bahasa Lisan
Instrumen musik
Amplifier
Walkie-talkie
Rekaman Ponograf

Telepon
Telegraf
Peralatan pajer
Radio CB
CD

Penggandaan Adio dan Video
Kaset audio
Radia AM-FM dan lainnya
3. Media Visual

Alfabet
Tanda asap
Menggambar gua
Tanda tangan dan lengan
Pena dan pensil
Kertas karbon
Lentera
Tanda-tanda
Fotografi dan perlengkapannya

Stiker bemper
Media tercetak
Sinyal-sinyal
Papan reklame
Mesin tik
Mesin fotocopi
Pita dan
Papan tulis
Tanda-tanda

Bendera
Pin

Kaus obong/baju

2. Media Sentuhan
Braille
Heating pads
Medical palpation
Ice packs

4. Media Audia Visual
Sinematografi dan Film
Televisi
Sistem Proyeksi
Microwave
Teleconferense
Sistem Kabel
Disk video
Kaset Video
Permainan elektronik
Serat optik

d. FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI
Produksi
&
Distribusi

Penerimaan
Penyimpanan
dan
Pemanggilan

• Produksi melibatkan pembuatan pesan²
dengan menggunakan media
• Distribusi meliputi:
• Transmisi memindahkan pesan²
• Reproduksi & penguatan amplikasi 
menggandakan dan memperbanyak pesan²
• Memamerkan pesan² sesampainya pd tujuan

• Media yang membantu dalam
produksi, distribusi, reproduks
dan/atau mengatkan juga berperan
penting dalam penerimaan karena
berjasa dalam membuat pesan dapat
diakses khalayak, baik secara visual,
audio, dan audiovisual.

Tabel 4. Media Menurut Produksi Pesan & Media Distribusinya (Ruben,1992)

Media Penerimaan Terdengar
Alat bantu dengar
Radio Penerima
Earphone
Stetoskop
Media Penerimaan Visual
Kaca mata
Sonogram
Cermin
CRT (Cathode Ray Tube)
Lensa Kontak
Skaner digital
Sistem sinar X
Medical Imaging Devices
Mikroskop
NMR
Kaca pembesar
CAT SCAN
Binokuler/teropong
Teleskop
Radar
Periskop
Media Penyimpan dan Pemanggilan
Dokumen tertulis
Buku
Komputer
Compact Disk
Catatan harian
Mikrofis dan mikrofilm
File; Laser disk
Magnetic disk
Kalender pertemuan
CD ROM
Rekaman Penerbangan
Scrolls
Rekaman Fonograf
Rekaman Audio/video
Rekaman dan/ video
Komputer dan software

e. DAMPAK MEDIA PADA KEHIDUPAN
SEHARI-HARI (7 hal)

1

• Peningkatan jumlah
pesan dan media

2

• Peningkatan kapasitas
penyimpanan dan
pemanggilan kembali
informasi

3

• Mensubsitusi
komunikasi untuk
transportasi

4

• Membaurnya
konsep² di kantor
dan di rumah

5

• Perubahan
penggunaan
media

6

• Meningkatnya niai
informasi sebagai
suatu komoditi

7






• Meningkatnya ketersediaan
pengalaman sintetis

Merubah kecepatan gerakan, baik lambat maupun cepat.
Mengulang adegan yang sama (mengulang segera)
Memotong dari satu adegan ke adegan lainnya
Fragment-fragmen suatu peristiwa.
Mengalihkan sudut pandang, via kamera film, lensa zoom
atau kamera berganda.
• Mengombinasikan dari satu sumber dengan suara dari
lainnya (misalnya musik latar, efek suara dan dialog yang
disulih).
• Menggabung, memubah atau mendistorsi imej visual, a.l.
melalui teknik grafis komputer & pengolahan multi-ekspos.
• Memprodusi kejadian² melalui animasi/grafis komputer.

MEDIA TRADISIONAL
DEFINISI:
Bentuk2 verbal, gerakan, lisan dan visual yang dikenal

rakyat, diterima oleh mereka, dan diperdengarkan
/dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan
maksud menghibur, memaklumkan, menjelaskan,
mengajar dan mendidik .
Semua musik intrumental rakyat, drama rakyat, pidato
rakyat-yakni semua kesenian rakyat apakah berupa
produk suara, visual atau pertunjukkan yang
diteruskan dari satu generasi ke generasi
(Gunardi, 1988).

FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA PERANAN
MEDIA KOMUNKASI TRADISIONAL

Meningkatnya individu keterdedahan pada
media massa dan media hiburan modern seperti
radio dan televisi.
Penggunaan bahasa Inggeris di sekolah² yang
mengakibatkan berkurangnya penggunaan dan
penguasaan bahasa pribumi.
Semakin berkurangnya jumlah orang² dari
generasi terdahulu yang berminat pada
pengembangan media tradisional.
Berubahnya selera generasi muda

SULITNYA MEMADUKAN KESENIAN RAKYAT
DENGAN MEDIA MODERN
 Laju modernisasi yang terjadi dalam masyarakat
 Terbatasnya variasi acara dalam media tradisional,
sebaliknya pada media massa selalu memerlukan
acara yg baru  media tradisional kehabisan acara
 Pentas pergelaran kesenian rakyat sering tidak
sepadan dgn studio siaran
 Kesenian rakyat sering sebagai bagian dari upacara
tradisional, karenanya tidak bisa disiarkan se-waktu²
(Katz dan Wedell dalam Gunardi,1988).

7.5.Komunikasi Bermedia : Pengertian,
Keterbatasan dan Keunggulannya
Komunikasi bermedia adalah komunikasi yang
berlangsung ketika media memediasi antara
sumber² pesan dengan penerima² pesan.

Komunikasi bermedia memperluas kapasitas dasar
komunikasi manusia.
Diibaratkan dua sisi dari satu uang logam, di satu
sisi memperkaya dan memperbesar potensi²
pengiriman &n penerimaan pesan, di sisi lain juga
membatasi dan menjadi kendala bagi komunikasi
manusia.

Keterbatasan dan Kelebihan
MEDIA MASSA
Moda
Komunikasi
Yang Terbatas

• memungkinkan kita melihat
lingkungan yang di sekitar
kita

Menurunkan
Kontrol

• Membantu membuat
pengalaman kita bermakna

Anonimitas dan
Depersonalisasi



Menurunkan
Tanggung-jawab
dan Akuntabilitas

• Memungkinkan adanya
umpan balik

mengangkut informasi

PENGERTIAN DAN
FUNGSI-FUNGSI
KOMUNIKASI
MASSA

PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
• Suatu proses komunikasi yang tergolong yang dimediasi oleh
media massa, dimana produk2 informasi diciptakan dan
didistribusikan oleh suatu organisasi komunikasi massa untuk
dikonsumsi oleh khalayak (RUBEN,1992)
• Charles R. Wright (1985)
• Meskipun KOMASS berhubungan erat dengan penggunaan
media massa seperti TV, radio, film, koran, dan lainnya, namun
KOMASS bukan se-mata² suatu sinonim dari peralatan teknis &
teknologi modern lainnya.
• Teknologi modern memungkinkan proses KOMASS, namun
KOMASS adalah jenis khusus dari komunikasi sosial yang dalam
pengoperasiannya melibatkan tiga aspek penting: sifat khalayak,
sifat bentuk komunikasi, sifat komunikator.

Bersifat
tidak
langsung

Bersifat
searah

Bersifat
terbuka

Public yang
tersebar

khalayak yang banyak, tidak diketahui

heterogen
menggunakan medium
pesan bersifat public

dari organisasi formal

banyak gatekeepers
umpan balik terbatas

FUNGSI-FUNGSI KOMASS

1

2

3

• PENGAWASAN

4

5

• KONTAK SOSIAL
DAN PERASAAN
MASYARAKAT

6

• PENENTRAMAN
HATI DAN
KONFIRMASI

• KORELASI
• TRANSMISI
BUDAYA :
SOSIALISASI &
EDUKASI

• HIBURAN

MODEL-MODEL
KOMUNIKASI MASSA
1

2

3

4

5

• Model PIC (Ruben 1992)
• Model Jarum Suntik (Hyphodermic Needle Model)
• Model Dua tahap (Two Step Flow Model)
• Model Satu Tahap (One Sep Flow Model)
• Model Banyak Tahap (Multistep Flow Model)

P
Produksi

I Informasi
(Produk dan Jasa)

Deskripsi:

Deskripsi:

Organisasi2 komunikasi
massa menciptakan &
mendistribusikan
produk dan/ informasi

Produk² dan/atau jasa
informasi didistribusikan pada khalayak

ORGANISASI2:
Jaringan televise
Penerbit Suratkabar
Produser Film
Penerbit Majalah
Perusahaan rekaman
Agen-agen Iklan
Perusahaan;
Publik Rileisen
Perpustakaan; musium
Jasa Informasi & lainnya.

PRODUK/JASA:
Program ² televisi
Suratkabar; Film; Majalah
Buku-buku; Pita Rekaman
Kampanye ; Publik Rilesyen
Dokumen-dokumen
Pameran/Eksibisi
Laporan Penelitian/
Pangkalan Data dan Lainnya.

C
Konsumsi
Deskripsi:

Produk2 dan/atau jasa informasi
bersaing utk mendapat perhatian,
penerimaan, dan pemanfaatan di
kalangan khalayak.
KHALAYAK:
Individu-individu; Suami-isteri,
Keluarga, Pembantu, Kelompok,
Organisas Masyarakat

MANFAAT/DAMPAK
Informasi; Pertunjukan
Persuasi; Pendidikan
Hiburan; Motivasi
Penipuan,sosialisasi dll.

2. Model Jarum Suntik

Media
Massa

 Semua media massa yang
berpengaruh sangat kuat dapat
memberi kesan mendalam
terhadap khalayak yang tidak
berdaya.
 Khalayak massa bersifat atomis
(tidak ada interaksi sosial).

Khalayak

 Model ini didukung oleh
berkembangnya masyarakat
massa (mass society) yang
diartikan sebagai suatu
khalayak massa yang individuindividu di dalamnya
berperilaku serupa (standard)
dan bersifat atomis.

3. Model

Media Massa

Opinion Leader

Khalayak

Dua Tahap

Menolak anggapan berkenaan sangat
kuatnya pengaruh media massa
terhadap khalayak.
Keputusan politik khalayak lebih
dipengaruhi oleh komunikasi tatap muka
ketimbang oleh media massa secara
langsung.
2 Tahap Penyampaian Informasi.:
(1) Dari sumber informasi ke pemuka
pendapat, semata-mata hanya
merupakan pengalihan informasi
(2) Dari pemuka pendapat kepada
pengikutnya merupakan
penyebarluasan pengaruh

4. Model Komunikasi Satu Tahap
(One Step Flow Model)
• Media massa tidak selalu berpengaruh kuat terhadap
khalayak
• Adanya aspek selektivitas dalam kederdedahan, persepsi dan
retensi yang mempengaruhi dampak pesan pada individu
• Adanya perbedaan pengaruh bagi beragam anggota khalayak
penerima.
• Model ini memungkinkan pengaruh langsung dari
komunikasi yang berasal dari saluran media massa.

5. Model Komunikasi Banyak Tahap
(MultiStep Flow Model)

 Model ini beranggapan bahwa terdapat sejumlah variabel
yang mendasari aliran komunikasi dari sumber kepada
sejumlah besar khalayak.
 Sebagian anggota khalayak mungkin memperoleh informasi
langsung dari sumber melalui media, sementara selainnya
memperoleh pesan setelah melalui serangkaian saluran
komunikasi yang bukan sumber asli pesan.
 Banyaknya tahap dalam proses ini tergantung kepada :
(1) tujuan sumber informasi,
(2) ketersediaan media massa,
(3) jumlah khalayak yang terdedah,
(4) sifat kepentingan pesan (menarik/tidak menarik bagi
khalayak).

Tiap media komunikasi memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
Bagaimana cara memilih media massa yang tepat apa saja

?

yang harus dipertimbangkan

1. Kebutuhan Luas jangkauan dan kecepatan
penetrasi
2. Kebutuhan pemeliharaan memori
3. Kebutuhan jangkauan khalayak yang
selektif
4. Kebutuhan jangkauan khalayak lokal
5. Kebutuhan frekuensi tinggi
6. Kebutuhan gerak
7. Kebutuhan warna
8. Kebutuhan Deskripsi

• Pengembangan kapasitas diri

• Pemanfaatan media rakyat dalam pembangunan
• Menyempitkan jurang pemisah melalui






redundansi
Menanggulangi bias pro-literacy
Memaksimalkan peran komunikator sebagai agan
pembangunan
Menyusun pesan berorientasi audiens
Memanfaatkan jasa teknologi komunikasi