KOMPUTASI AWAN UNTUK PENDIDIKAN YANG LEB

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

KOMPUTASI AWAN UNTUK PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK
Rahmi Rizkiana Putri1
e-mail: 1) rahmirizkianaputri@gmail.com

ABSTRAK
Komputasi awan adalah gabungan beberapa teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet yang memiliki fungsi untuk menjalankan aplikasi melalui komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama. Internet difungsikan sebagai server, dan data yang tersimpan adalah bersifat
permanen. Sedangkan data yang tersimpan di komputer para pengguna bersifat sementara.
Menurut beberapa sumber, komputasi awan merupakan platform sebagai solusi yang berpotensi efektif
untuk masalah saat ini di pendidikan, yang terkait dengan kebutuhan untuk mengurangi anggaran pengeluaran
dalam pendidikan dan sistem manajemen pembelajaran saat ini dan masa depan, memberikan kesempatan untuk
meminimalkan risiko keamanan data, memperbaiki pusat data, dan melindungi informasi yang penting. Masalah
yang terdapat pada pendidikan yaitu seperti kurangnya pengajar yang berkualitas baik yang tidak hanya dapat
memberikan materi pelajaran tetapi juga dapat memberikan ilmu perilaku yang baik, kemudian masalah pada
kemampuan ekonomi keluarga untuk memasukkan anak mereka ke dalam sekolah yang berkualitas baik, terakhir
adalah jumlah daya tampung yang terbatas di tiap kelas.
Literatur review ini mengusulkan metode e-education yang mencakup SaaS, IaaS, PaaS dengan konsep
baru menggunakan komputasi awan yang dapat memperbaiki sistem pendidikan yang dapat membantu

memberikan pendidikan yang lebih baik kepada para siswa. Konsep yang diinginkan yaitu memberikan
persediaan sumber informasi yang terkait dengan pendidikan. Tujuan nya adalah mewujudkan percepatan dalam
menyampaikan informasi kepada para siswa dan pengajar, agar pengguna dapat lebih konsentrasi memberikan
dan menerima layanan dan tidak disibukkan dengan konfigurasi jumlah daya tampung siswa, jumlah pengajar
yang berkualitas baik, kualitas materi pelajaran yang ingin diberikan, anggaran biaya yang dibutuhkan, maupun
pemeliharaan perangkat teknologi informasi.
Kata Kunci: komputasi awan, platform, pendidikan.

ABSTRACT
Cloud computing is a combination of several computers in a network technology with the development of
internet-based functions to run applications through a computer connected at the same time. Internet functioned
as a server, and the stored data is permanent. While the data stored in the computer of the user are temporary.
According to some sources, cloud computing is the platform as a solution potentially effective for the current
problems in education, which is associated with the need to reduce budget spending in education and learning
management systems today and the future, providing an opportunity to minimize the risk of data security,
improving center data, and protect critical information. Problems found in education is such a lack of qualified
teaching good that can provide not only the subject matter but also can provide behavioral science is good, then
the problem on the ability of the family economy to enter their child into the school of good quality, the last is the
amount of capacity which is limited in each class.
Literature review of proposed method of e-education that includes SaaS, IaaS, PaaS with the new concept of

using cloud computing which can improve the system of education which can help provide a better education to
the students. The desired concept of providing inventory information resources related to education. Her aim is to
realize the acceleration in conveying information to students and teachers, so that users can more concentration to
provide and receive services and is not preoccupied with the configuration of the amount of the capacity of
students, number of teachers are of good quality, the quality of the subject matter to be given, the budget needed ,
as well as maintenance of information technology equipment.
Keywords: cloud computing, platform, education.

PENDAHULUAN
1

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Teknologi komputasi awan beperan aktif dan penting sebagai perantara dalam transfer dan pertukaran
informasi, yaitu setelah tahun 2000-an pada saat web 2.0 muncul. Teknologi web 2.0 berfungsi untuk upload
informasi ke web, membaca dan menulis di aplikasi internet, serta berkomunikasi dengan orang lain [3]. Adapun
manfaat komputasi awan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Semua data tersimpan di server secara terpusat
Keunggulan teknologi komputasi awan adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data
secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan komputasi

awan. Selain itu, pengguna juga tak perlu menyediakan infrastruktur data center, media
penyimpanan, karena fasilitas tersebut tersedia secara virtual.
2. Keamanan data
Keamanan data pengguna disimpan dengan aman melalui server yang disediakan oleh penyedia
layanan komputasi awan seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dan lain
sebagainya.
3. Fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi
Teknologi komputasi awan menawarkan fleksibilitas yaitu kemudahan data akses, kapan dan
dimanapun kita berada selama terkoneksi dengan internet. Selain itu pengguna dapat dengan mudah
meningkatkan kapsitas penyimpanan data atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu
membeli peralatan tambahan seperti hardisk.
4. Investasi jangka panjang
Penghematan biaya untuk membeli inventaris seperti infrastruktur, hardisk akan dapat berkurang
dikarenakan pengguna dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan
yang telah disepakati dengan penyedia layanan komputasi awan. Biaya royalti atas lisensi software
juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan melalui komputasi awan.
Dengan kemajuan teknologi tersebut, ide untuk mengubah sistem pendidikan yang masih tradisional pun
muncul. Tujuan menggunakan layanan yang modern adalah agar pendidikan menggunakan teknologi yang tepat,
menjamin akses sejumlah besar pengguna, cepat, dan akses secara aman. Menerapkan komputasi awan di
lembaga pendidikan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada, dapat meningkatkan

kehandalan dan skalabilitas dari aplikasi pembelajaran seperti e-learning.
Dalam beberapa tahun terakhir konsep komputasi awan telah muncul sebagai solusi yang layak dan
menjanjikan untuk tantangan yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan. Komputasi awan adalah model yang
yang dapat mengakses data secara bersama misalnya jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, layanan. Salah satu
contoh penerapan komputasi awan yaitu Google Apps untuk pendidikan. Yang menawarkan hosting gratis untuk
mengelola email, chat, kalender, berbagi dokumen. Google menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi
komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi.
Pendidikan akan terus meningkatkan infrastruktur dan kurikulum untuk meningkatkan kualitas kegiatan
belajar dan mengajar. Dengan cara meningkatkan ketersediaan bandwidth yang memiliki kerumitan pemeliharaan
perangkat keras dan perangkat lunak. Selama ini pelajar telah mengenal dunia internet seperti facebook, twitter,
gmail, flickr tetapi penting bagi mereka untuk memiliki akses teknologi digital dalam lingkungan pendidikan
seperti komputasi awan yang mendukung pembelajaran kolaboratif dan kooperatif serta teori – teori yang
berorientasi belajar dan mengajar.
Dengan adanya komputasi awan maka para pengajar dapat berperan lebih aktif di pendidikan, dengan
telah tersedianya fasilitas di komputasi awan seperti Google Apps untuk pendidikan, maka pengajar dapat
memaksimalkan pengajaran secara modern. Fitur – fitur utama Google Apps untuk pendidikan adalah sebagai
berikut :
1. Gmail : sebuah layanan webmail komunitas pendidikan yang dikelola oleh Administrator Google
Apps yang bersangkutan. Menggunakan alamat URL nya dapat menggunakan alamat URL lembaga
pendidikan.

2. Google Calendar : administrator, guru, dan siswa dapat mengatur jadwal mereka dan berbagai jadwal
kegiatan dan kalender diantara mereka. dapat juga digunakan untuk membuat jadwal akademik dan
menampilkan dalam satu laman web.
3. Google Talk : administrator, guru, siswa berbincang secara online dan mengirim pesan instan ke
rekan mereka di seluruh dunia, kapanpun dan dimanapun.
4. Google Docs : berbagi dokumen, spreadsheet, dan presentasi. Kolaborasi secara teratur dengan tim
civitas sekolah / pendidikan.
5. Google Sites : bekerja bersama untuk memelihara dokumen, isi web, dan informasi lainnya di sebuah
website.
2

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

6. Google Video for education : sebuah solusi dalam penempatan hosting dan berbagi video yang
memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya untuk menggunakan video sebagai media efektif
untuk komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.
Tetapi, pada dasarnya sistem pendidikan menggunakan komputasi awan tidak dapat menggantikan peran
guru dan masalah pada aturan pengelolaan pendidikan. Walaupun komputasi awan digunakan dalam pendidikan,
para pengajar memiliki peran untuk mengatur manajemen modul pembelajaran elektronik, manajemen konten
pembelajaran, manajemen pemeriksaan, manajemen kinerja, manajemen siswa, dan lain sebagainya. Bahkan

masalah yang pada umum nya dihadapi saat menggunakan sistem pendidikan tradisional maka dapat diselesaikan
dengan mudah mengunakan pendidikan berbasis komputasi awan. Agar lebih mengetahui gambaran mengenai
teknologi komputasi awan, dibawah ini terdapat gambar arsitektur komputasi awan :

PC

Notebook

Mobile

Internet

Database

Remote Server

Remote Desktop

Gambar 1. Arsitektur Komputasi Awan
I. PENELITIAN TERKAIT

A. Kerangka dan Arsitektur untuk Pemrograman Lingkungan Pendidikan sebagai Layanan Komputasi Awan
Sistem pembelajaran menggunakan e-learning berbasis komputasi awan, yang membutuhkan sebuah
platform lengkap dengan aplikasi khusus seperti buku kerja pemrograman, program deteksi plagiarisme otomatis,
logbook terpusat untuk memantau kerja dan kinerja siswa. Menggunakan rancangan arsitektur khusus nya c++
workbook yang menggunakan Google App Engine sebagai layanan komputasi awan yang berfungsi sebagai
verifikasi kerangka yang diusulkan [3]. Komputasi awan merupakan lingkungan baru yang berfungsi
memberikan layanan komputasi dengan kategori Infrastruktur sebagai layanan ( Iaas ), Platform sebagai sebuah
service ( PaaS ) dan Software sebagai sebuah pelayanan ( Saas ). Dari penelitian paper pertama, terdapat masalah
dalam mengatur manajemen pendidikan menggunakan e-learning berbasis komputasi awan dalam hal

3

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

manajemen konten pembelajaran, pemeriksaan manajemen kinerja, manajemen siswa, manajemen beban kerja
instruktur.
E-workbook

E-learning


Cloud computing

hybrid

community

private

public

3rd generation

2nd generation

1st generation

IAAS

PAAS


SAAS

Architecture for programming workbook as cloud computing services

Programming
Activities logging

Plagiarism
detection

Programming
Workbook

Automatic
programming
marking

Gambar 2. Kerangka Pemrograman Pendidikan Menggunakan Pelayanan Komputasi Awan
B. Sebuah Kebutuhan Menggunakan Komputasi Awan Dalam Sistem Pendidikan
Sistem komputasi awan yang dinamis menyediakan layanan berbasis internet, salah satunya adalah

pelatihan online dan menekankan pada pengembangan kualitatif dan kuantitatif pada sains dan siswa. Komputasi
awan dapat mengurangi perbedaan antara pendidikan di kampus dan pendidikan jarak jauh. Perbedaan tersebut
dapat diatasi dengan menggunakan empat lapisan yang terdapat pada komputasi awan, yaitu sistem awan swasta
( untuk sebuah organisasi ), awan masyarakat ( untuk beberapa organisasi ), awan publik ( untuk masyarakat
umum ), hybrid cloud ( untuk swasta, komunitas, dan masyarakat ). Komputasi awan memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya adalah :
1. Pengiriman berbagai layanan cepat.
Komputasi awan memungkinkan pengajar untuk cepat mengatur layanan pendidikan yang dapat
meningkatkan pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk melakukan pembelajaran individual
berdasarkan kinerja data. Dan dapat memaksimalkan gaya belajar yang unik pada masing – masing
siswa.

2. Meminimalkan biaya
Virtualisasi dan kemampuan lain dari sistem komputasi awan memfasilitasi pemberian layanan
dengan biaya lebih rendah daripada insfrastruktur tradisional.
3. Mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan
Keamanan cloud membantu staff IT mengurangi risiko yang memungkinkan konsistensi kebijakan
keamanan dan penegakan hukum, skalabilitas tinggi dan peningkatan kinerja.
4. Membentuk pengajaran dan memperluas kolaborasi
Sistem pendidikan berbasis komputasi awan menawarkan portofolio layanan cloud yang dapat

memperpanjang lingkungan belajar interaktif untuk siapa pun, dan dimana saja. Layanan komputasi
awan juga bisa menyederhanakan proses administrasi fakultas atau sekolah.
4

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Adapun fakta yang menunjukkan hasil dari penggunaan komputasi awan antara pelajar dan akademik
pendidikan, sebagai berikut :
Dari penelitian paper kedua, terdapat masalah adanya perbedaan antara pendidikan yang
dilaksanakan di kampus dan pendidikan jarak jauh, ini karena adanya keterbatasan pada e-learning
untuk pendidikan berbasis lab karena daya komputasi. Sistem komputasi awan menyebarkan sistem
pendidikan modern, oleh karena itu untuk sekolah, dan perguruan tinggi harus memperhitungkan
berbagai item seperti biaya dan pengiriman layanan yang cepat yang berguna untuk layanan belajar,
dan masalah privasi. Maka, penyedia layanan komputasi awan harus menawarkan pembelajaran
yang dapat meningkatkan status pendidikan menjadi lebih baik.

10,000
10000
900,000
8000
6,000
6000

Tahun

113,000
4000

jumlah

202
2000
20
0
1
1997

2
3
4
5
1998 2000 2005 2010

6
2011

Gambar 3 Peningkatan Jumlah Pengguna Cloud Untuk Siswa
10,000
10000
9000
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0

9500
8400

Tahun

3400

jumlah
390
9
1
1997

2
3
4
5
1998 2000 2005 2010

6
2011

Gambar 4 Peningkatan Jumlah Pengguna Cloud Untuk Akademi
C. Komputasi Awan Untuk Perguruan Tinggi : Arsitektur, Strategi, Rekomendasi Untuk Adaptasi Yang Efektif.
Komputasi awan dapat menyelamatkan pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan yang
dibutuhkan oleh lembaga pendidikan. Kesempatan yang di dapatkan oleh pendidikan tinggi dari komputasi awan
adalah meminimalkan risiko keamanan, melindungi pusat data, aplikasi dan informasi yang penting. Arsitektur
komputasi awan terdiri dari tiga model layanan, empat model penyebaran. Yaitu Infrastruktur sebagai Layanan
( IaaS ), Platform sebagai Layanan ( PaaS ), Software sebagai Layanan ( SaaS ) serta cloud swasta, cloud
masyarakat, cloud umum, cloud hybrid. Strategi yang digunakan untuk lingkungan dalam pendidikan melalui
komputasi awan, yaitu tahap persiapan; tahap analisis; migrasi ke cloud platform yang dipilih; penutup migrasi
cloud; manajemen kontak, vendor, pemeliharaan, dan user. Rekomendasi untuk memperlancar transisi dari

5

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

komputasi awan yaitu memahami konsep adopsi layanan komputasi awan, menunjuk penyedia layanan aktif
untuk manajemen komputasi awan, memperkuat keterampilan integrasi, mengidentifikasi jenis komputasi awan,
mengidentifikasi peluang, memastikan infrastruktur melengkapi untuk layanan komputasi awan. Dari penelitian
paper ketiga, terdapat masalah dunia pendidikan menghadapi tantangan dalam memberikan dukungan yang
diperlukan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan lingkungan. Dunia pendidikan tinggi harus
memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh komputasi awan dan meminimalkan risiko keamanan untuk akses
dari infrastruktur, pusat data, dan informasi penting.
E-learning, digital library, digital archive, academic portals, admin, portals.

Applications, presentation, business process
SaaS
Service models

Programming platform, middleware, databases
PaaS
Network resources, memory resources, data resources, data resources, CPU resources,
storage resources
IaaS

Public
Cloud

Private
Cloud

Hybrid
Cloud

Community
Cloud

Deployment Models
Gambar 5 Arsitektur Komputasi Awan Untuk Pendidikan Tinggi
D. Komputasi Awan Di Sektor Umum – Studi Kasus Di Sekolah

Komputasi awan merupakan solusi berpotensi sangat efektif, ini di dasarkan pada berbagai solusi yang
sama oleh beberapa pengguna dan solusi yang akan sesuai dengan kebutuhan khusus di setiap sektor. Tujuan nya
adalah untuk menentukan kapan untuk menyebarkan komputasi awan di sektor publik. Data untuk studi kasus
dikumpulkan dengan wawancara. Wawancara tersebut tentang profil sekolah, alasan untuk melaksanakan
teknologi komputasi awan, parameter teknik, pelaksanaan, dampak terhadap karyawan, manfaat, hambatan dan
kerugian, evaluasi akhir. Komputasi awan dapat membantu menciptakan keunggulan kompetitif, dengan langkah
– langkah berikut : mendefinisikan aturan yang jelas mengenai tanggung jawab penyedia layanan, memastikan
data dapat ditransfer antara penyedia layanan, memiliki koneksi internet yag handal dan cepat, memastikan
keselamatan sertifikasi. Dari penelitian paper keempat terdapat masalah aplikasi untuk meningkatkan fitur.
Sumbangan aplikasi, untuk meningkatkan layanan, yang lebih penting juga masalah keamanan. Semua penyedia
komputasi awan tidak memiliki kemampuan yang sama untuk tingkat teknologi mereka. Penyimpanan data
dilarang di luar negara Eropa, dan masih lemahnya koneksi internet untuk mengakses email dan lainnya.

6

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

E. Pengetahuan Internet plus Pengetahuan Cloud – Sebuah Ekosistem Pendidikan Masa Depan
Pengetahuan internet dan pengetahuan komputasi awan diusulkan dan dikembangkan untuk menciptakan
ekosistem pendidikan dengan akses fasilitas yang mudah sebagai langkah untuk beralih ke paradigma pendidikan
yang modern. Pengetahuan komputasi awan akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih terbuka dan ideal
dan ekosistem pendidikan yang kaya akan pengetahuan untuk pengembangan bakat. Kekuatan internet terletak
pada konektivitas objek pasif yang dapat dihubungkan dengan internet untuk menampilkan fitur cerdas yang
terdapat dalam internet itu. Munculnya komputasi awan menunjukkan aplikasi yang luas untuk pelayanan
komputasi. Pengetahuan konvergensi internet dan komputasi awan akan mempromosikan bentuk upgrade data
komputasi awan yang disebut pengetahuan awan. Yang akan menciptakan sebuah platform untuk peserta didik
untuk mendapatkan dan meminta akuisisi pengetahuan dengan kecepatan kapan saja dan dimana saja dengan
sistem yang ideal. Pengetahuan internet dan komputasi awan difokuskan pada pemanfaatan sumber daya secara
eksplisit. Namun banyak pengetahuan berharga , pengalaman dan wawasan siswa dan pengajar yang tersembunyi
di otak. Bagaimana mengeksplorasi pengetahuan secara tersembunyi tersebut lah yang menjadi masalah[5].

Knowledge as a Service
Software as a Service
Platform as a Service
Infrastructure as a Service

Gambar 6 Model Awan Pengetahuan
II. METODE YANG DIUSULKAN
Pada literature review ini mengusulkan beberapa metode untuk meminimalkan masalah yang masih
terdapat dalam dunia pendidikan terutama yang menggunakan komputasi awan. Metode yang dapat sebagai
solusi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Proteksi data
Ketika kita sudah memutuskan untuk menggunakan komputasi awan, yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana penyedia layanan komputasi awan memberikan perlindungan terhadap data pendidikan.
Sebaiknya data center sudah tersertifikasi atau sudah di audit, misalnya menggunakan ISO 27001.
2. Pengaturan keamanan
Jika data sudah terlindungi, penting bagi sebuah lembaga pendidikan untuk memiliki mekanisme
akses yang berbasiskan role. Sehingga dengan mekanisme tersebut, pihak pengajar dapat memastikan
para siswa hanya melakukan sesuai yang ditentukan dan diperbolehkan oleh lembaga pendidikan.
Dan perlu memastikan bahwa penyedia layanan menggunakan COBIT, STAR, CSA, termasuk
peraturan internasional dan pemerintah.
3. E-learning
Menggunakan sistem pembelajaran elektronik atau e-learning sesuai kebutuhan pendidikan, karena
paket komputasi awan meyediakan paket e-learning berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kemampuan
sekolah atau lembaga pendidikan. Contoh nya jika telah memiliki akun gmail, maka sekolah dapat
menggunakan google docs, yang lebih mudah untuk dipelajari.
7

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

SaaS

Content
Creation

PaaS
Content
Delivery

Resources
Management

IaaS

Service

Software
Resources

Education
Platform

Teaching
Evaluation

Compute cloud

storage cloud
Education
Management

Users
Application
Gambar 7 Arsitektur Komputasi Awan Untuk E-Learning

4. Security governance
Bagian terpenting dari suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap data yang diletakkan pada
komputasi awan, yang memastikan bahwa proses sesuai target, dan mengontrol implementasi serta
fungsi dari data yang ada di komputasi awan. Karena komputasi awan memiliki 4 model penyebaran
data maka keamanan data yang terletak pada komputasi awan sangat perlu di kelola, agar data – data
tersebut tidak di salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Empat model penyebaran
data tersebut adalah :
1. Cloud pribadi
Infrastruktur dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi dan dikelola oleh organisasi atau pihak
ketiga. Cloud pribadi menawarkan ruang keamanan, ketersediaan yang tinggi atau toleran
kesalahan yang tidak mungkin ada di cloud umum[4].
2. Cloud komunitas
Infrastruktur cloud yang digunakan bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung
masyarakat tertentu[4].
3. Cloud umum
Infrastruktur yang tersedia untuk masyarakat umum atau kelompok industri besar dan dimiliki
oleh sebuah organisasi yang menjual layanan cloud. Cloud umum menarik bagi banyak bisnis
karena mereka mengurangi kompleksitas[4].
4. Hybrid cloud
Infrastruktur nya komposisi dari dua cloud, yaitu komunitas dan umum, yang entitas nya tetap
unik namun terikat bersama oleh teknologi standar yang memungkinkan data dan portabilitas
aplikasi. Biasanya memungkinkan untuk menjalankan aplikasi terutama pada cloud pribadi,
tetapi bergantung pada cloud public untuk mengakomodasi lonjakan penggunaan[4].

8

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

SOLUSI YANG DIAJUKAN
Efisiensi dalam penggunaan komputasi awan menjadi alasan yang mendasar bagi pengguna untuk
memanfaatkan teknologi komputasi awan. Pada literatur review ini diusulkan metode e-education yang
mencakup tentang SaaS, IaaS, PaaS dengan konsep yang baru menggunakan komputasi awan yang dapat
memperbaiki sistem belajar dan mengajar dalam pendidikan yang dapat membantu pengajar untuk memberikan
pendidikan yang lebih baik kepada para siswa. Konsep yang diinginkan yaitu memberikan persediaan sumber
informasi yang terkait dengan pendidikan. Tujuan dari e-education ini adalah mewujudkan percepatan dalam
menyampaikan informasi kepada para siswa dan pengajar, agar para pengguna tersebut dapat lebih konsentrasi
memberikan dan menerima layanan dan tidak terlalu disibukkan dengan konfigurasi jumlah daya tamping siswa,
jumlah pengajar yang berkualitas memadai, kualitas materi pelajaran yang ingin diberikan, anggaran biaya yang
dibutuhkan, maupun pemeliharaan perangkat teknologi informasi. Berikut jenis layanan komputasi awan yang
ada, seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.

SaaS
Software as a Service

Paas

IaaS

Platform as a Service

Infrastructure as a Service

Email

App Dev

CRM

Decision Support

Collaborative

Web

Security

ERP

Streaming

System Mgmt

CONSUME IT

BUILD ON IT

Caching
Networking

MIGRATE TO IT

Gambar 8 Gambaran Sederhana Perbedaan SaaS, PaaS, IaaS
Perbedaan ketiga jenis layanan komputasi awan dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab yang
dilakukan oleh penyedia jasa layanan ke komputasi awan maupun pelanggan. Akan dijelaskan sampai di stack
mana suatu vendor layanan komputasi awan memberikan layanan, dan mulai jenjang mana konsumen mulai
memegang kendali dan bertanggung jawab pada stack di atasnya.

9

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Packaged
Software
Applications
Data

Runtime

Y
o
u
M
a
n
a
g
e

Middleware

Y
o
u
M
a
n
a
g
e

Infrastructure
( as a Service )

Platform
( as a service )

Applications

Applications

Data

Data

Runtime

Runtime

Middleware

Middleware

Virtualization

Servers

Virtualization
Servers

O/S
M
a
n
a
g
e

Virtualization
Servers

b
y

Storage

Storage

Networking

Networking

Applications

Runtime

M
a
n
a
g
e
d

Middleware

b
y

You
manage

O/S

O/S

Software
( as a service )

v
e
n
d
o
r

Storage

Data

M
a
n
a
g
e

O/S

b
y

Virtualization

v
e
n
d
o
r

v
e
n
d
o
r

Servers

Storage
Networking

Networking

Gambar 9 Perbandingan Level Antara Penyedia Dengan Pengguna Komputasi Awan
Mulai dari kanan, pada SaaS , seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia layanan komputasi
awan. Konsumen benar – benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang disediakan.
Pada PaaS, penyedia layanan komputasi awan bertanggung jawab mengelola networking hingga runtime.
Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab membuat aplikasi dan juga skema database-nya.
Pada IaaS, penyedia layanan komputasi awan bertanggung jawab untuk networking hingga virtualization.
Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk operating system ke atas.
Sebagai perbandingan, di gambar 3 juga ditunjukkan arsitektur tradisional bukan komputasi awan, semua ada di
data center. Disini pengguna layanan komputasi awan bertanggung jawab untuk seluruh stack, dari networking,
hingga application. Adapun strategi untuk mengimplementasikan pendidikan menggunakan komputasi awan,
adalah seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :[1]

Preparation
Phase

Analysis
Phase

Maintenance and
Vendor management

Migration to
Cloud Platform

Concluding the
Cloud Migration

Gambar 10 Strategi Implementasi Pendidikan Menggunakan Komputasi Awan
10

Putri— Komputasi Awan Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

III. KESIMPULAN
Komputasi awan adalah gabungan beberapa teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet yang memiliki fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui
komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. Informasi yang tersimpan di internet yang mana
internet difungsikan sebagai server, adalah berbentuk permanen. Sementara data atau informasi yang tersimpan di
komputer para pengguna bersifat sementara. Adapun manfaat dari komputasi awan yaitu, semua data tersimpan
di server yang memungkinkan data pengguna menyimpan data secara terpusat dan tidak perlu menyediakan
insfrastruktur..
Permasalahan yang terdapat di masing – masing penelitian yaitu, manajemen dalam pendidikan
menggunakan e-learning berbasis komputasi awan dalam hal manajemen konten pembelajaran, pemeriksaan
manajemen kinerja, manajemen siswa, manajemen beban kerja instruktur. Perbedaan pendidikan yang
dilaksanakan di kampus dan pendidikan jarak jauh ini karena adanya keterbatasan pada e-learning untuk
pendidikan berbasis lab karena daya komputasi. Sistem komputasi awan menyebarkan sistem pendidikan modern,
oleh karena itu untuk sekolah, dan perguruan tinggi harus memperhitungkan berbagai item seperti biaya dan
pengiriman layanan yang cepat yang berguna untuk layanan belajar, dan masalah privasi. dunia pendidikan
menghadapi tantangan dalam memberikan dukungan yang diperlukan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengembangan lingkungan. Dunia pendidikan tinggi harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh
komputasi awan dan meminimalkan risiko keamanan untuk akses dari infrastruktur, pusat data, dan informasi
penting. Tidak semua penyedia layanan komputasi awan memiliki kemampuan yang sama untuk meningkatkan
teknologi mereka, penyimpanan data dilarang di luar negara Eropa, dan masih lemahnya koneksi internet untuk
mengakses email dan lainnya. Banyaknya pengalaman dan wawasan siswa dan pengajar yang tidak terealisasi
dan banyak pengetahuan berharga yang tersembunyi di otak mereka. Bagaimana mengeksplorasi pengetahuan
secara tersembunyi tersebutlah yang menjadi masalah.
Pada literatur review ini diusulkan metode e-education yang mencakup tentang SaaS, IaaS, PaaS dengan
konsep yang baru menggunakan komputasi awan yang dapat memperbaiki sistem belajar dan mengajar dalam
pendidikan yang dapat membantu pengajar untuk memberikan pendidikan yang lebih baik kepada para siswa.
Metode yang diusulkan adalah, proteksi data, security governance. Konsep yang diinginkan yaitu memberikan
persediaan sumber informasi yang terkait dengan pendidikan. Tujuan dari e-education ini adalah mewujudkan
percepatan dalam menyampaikan informasi kepada para siswa dan pengajar, agar para pengguna tersebut dapat
lebih konsentrasi memberikan dan menerima layanan dan tidak terlalu disibukkan dengan konfigurasi jumlah
daya tamping siswa, jumlah pengajar yang berkualitas memadai, kualitas materi pelajaran yang ingin diberikan,
anggaran biaya yang dibutuhkan, maupun pemeliharaan perangkat teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

[2]

[3]

[4]
[5]

Pardeshi, V. H. (2014). Cloud Computing for Higher Education Institute : Architecture, Strategy and
Recommendations for Effective Adaptation. Symbiosis Institute of Management Studies Annual Research
Conference (pp. 593-594). Mumbai: ScienceDirect.
Maresova, P., & Kacetl, J. (2015). Cloud Computing in the Public Sector - Case Study in Educational
Institution. 4thWorld Conference On Education Technology Researches,WCETR-2014 (pp. 344 - 346).
Hradec Kralove: ScienceDirect.
Elamir, A. M., Jailani, N., & Bakar, M. A. (2013). Framework and Architecture for Programming
Education Environment as a Cloud Computing Service. The 4th International Conference on Electrical
Engineering and Informatics (p. 1300). Bangi: ScienceDirect.
Bouyer, A., & Arasteh, B. (2014). The Necessity of Using Cloud Computing In Educational System. CYICER 2014 (p. 583). Tabriz: ScienceDirect.
Ju, D., & Shen, B. (2012). Internet of Knowledge plus Knowledge Cloud - A Future Education
Ecosystem. International Conference on Future Computer Supported Education (pp. 331-332).
Shanghai: Sciverse ScienceDirect.

11