Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA FILOSOFI BISNIS DALAM INSTITUSI AGAMA YANG MEMILIKI BISNIS
LAMPIRAN
43
44
Lampiran 1
PANDUAN WAWANCARA
FILOSOFI BISNIS DALAM INSTITUSI AGAMA YANG MEMILIKI
BISNIS
Identitas Partisipan
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Jabatan
:
:
:
:
:
:
Konflik Orientasi
No
Pertanyaan
1
Menurut Bapak/Ibu apa dasar dari berdirinya sebuah Gereja ?
2
Menurut Bapak/Ibu apa dasar dari berdirinya sebuah Sinode ?
3
Apa tujuan Sinode GKJ mendirikan bisnis Agrowisata Salatiga (red.
Pondok Remaja Salatiga)
4
Apakah terdapat pro dan kontra dalam proses pendirian Agrowisata
Salatiga (red. Pondok Remaja Salatiga) ?
Filosofi Bisnis
1
Menurut pandangan Bapak/Ibu, apa itu bisnis dari sudut pandang
orang yang terlibat secara langsung dengan bisnis ?
2
Menurut pandangan Bapak/Ibu, apa itu bisnis dari sudut pandang
Gereja yang terlibat secara langsung dengan bisnis ?
3
Bagaimana proses Bapak/Ibu memahami bisnis ?
4
Menurut Bapak/Ibu apa manfaat dari bisnis Agrowisata Salatiga ?
Manfaat seperti apa ?
45
Nilai-nilai Bisnis
1
Bagaimana mekanisme yang Bapak/Ibu terapkan dalam menjalankan
manajemen Agrowisata Salatiga ini?
2
Apakah ada kebiasaan pribadi yang Bapak/Ibu terapkan dalam
menjalankan Agrowisata Salatiga ?
3
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi masalah yang muncul di
dalam Agrowisata Salatiga yang berhubungan langsung dengan
tenaga kerja ?
4
Apakah Agrowisata Salatiga juga menerapkan sistem reward dan
punishment ? Seperti apa sistem yang diterapkan ?
5
Apakah ada korelasi antara nilai-nilai yang diterapkan di dalam
manajemen Agrowisata Salatiga dengan Sinode GKJ ?
Visi-Misi
1
Apa
Visi-Misi
Bapak/Ibu
dalam
mengemban
tugas
dan
tanggungjawab sebagai pimpinan Agrowisata Salatiga ?
2
Apa yang mendasari Bapak/Ibu membuat Visi-Misi tersebut demi
membantu Bapak/Ibu mencapai tujuan Agrowisata?
3
Apakah ada kendala yang pernah Bapak/Ibu dalam proses
pencapaian Visi-Misi ?
4
Bersumber darimanakah kendala-kendala tersebut ?
5
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kendala-kendala tersebut ?
Program Kerja
1
Bagaimana Bapak/Ibu menyusun program kerja ?
2
Apa saja program kerja yang telah dibuat ?
3
Apa dampak program kerja yang sudah dibuat (yang akan
dilaksanakan/terlaksana) dengan Sinode GKJ ataupun Agrowisata
Salatiga ?
Kinerja
1
Apakah
Agrowisata
Salatiga
memiliki
target
perbulan/pertahun dalam mencapai tujuan organisasi ?
khusus
46
2
Bagaimana evaluasi dari target yang telah ditentukan ?
3
Upaya-upaya seperti apa yang telah dan akan dilakukan demi
memajukan Agrowisata Salatiga ?
47
Lampiran 2
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Gouvana Febriani Talapessy
NIM
: 522013010
Keterangan
:
KO
: Konflik Orientasi
KP
: Kinerja Perusahaan
FB
: Filosofi Bisnis
P1
: Partisipan 1
NB
: Nilai-nilai Bisnis
P2
: Partisipan 2
VM
: Visi-Misi
K1
: Key Informant 1
PK
: Program Kerja
K2
: Key Informant
48
(FB)
K1
K2
Pernyataan
Bagi kami bisnis itu yaaa bagian dari pengelolaan berkat-berkat Tuhan, baik yang berupa
materi maupun yang berupa potensi termasuk sumber daya alam dan manusia.
Orang senantiasa mengartikan bisnis dengan profit. Padahal bagi kami bisnis itu bukan
hanya semata-mata profit. Bisnis itu juga menjadi bagian keterlibatan gereja terhadap
kehidupan bersama, jadi kami tidak melepaskan antara bisnis dan pelayanan. Bisnis itu
juga menjadi bagian dari ekpresi kasih.
K1
Kebutuhan pelayanan termasuk pengembangan sumber daya manusia, pengembangan
sumber daya manusia itu antara lain untuk kebutuhan beasiswa untuk mahasiswa teologi
maupun juga harapannya nantinya untuk mahasiswa non-teologi juga untuk studi lanjut
Pdt. Termasuk untuk kebutuhan ada gereja-gereja kecil yang tidak mampu mencukupi
pendetanya.
K1
Yang kami tanamkan bagi Agrowisata juga mesti bisa memberi persembahan bagi gereja
untuk menopang pelayanan. Kalau terus menerus dibiayai gereja jadi kebalik. Itu
sebabnya setiap tahun sebagian CSR keuntungan perusahaan antara lain masuk untuk ke
GKJ salib putih ke Yayasan Sosial Salib Putih.
Kalau bisnis yaa sebagaimana umumnya bisnis gitu. Suatu kegiatan yang akan
menghasilkan benefit. Sejauh mungkin benefit itu akan diupayakan semakin hari semakin
bertambah besar dibandingkan tentu dengan asset yang dikelola. Berbeda dengan nanti
ngomong bisnis di salib putih yaa. Tapi begitu bisnis ini diterapkan disini nah itu yang
mungkin agak berbeda.
Semakin berkembangnya Gereja-gereja yang dibawahi oleh Sinode GKJ tentu saja akan
bertambah pula intensitas pelayanan Sinode. Kompleks kegiatannya sinode tentu perlu
bensin buat pelayanan. Pelayanan tidak ada yang gratiskan. Saat ini, sinode punya akses
untuk berbisnis. secara tidak langsung juga dapat tersampaikan bahwa benefitnya
sebesar-besarnya digunakan untuk tadi pelayanan. Lalu, karakter bisnisnya disini harus
P1
P1
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
49
P2
P1
P1
P1
P1
P2
karakter kristiani. walaupun kita mencari benefit sebesar-besarnya tetapi harus tetap
kristiani karna apa karna ini punya gereja dan ini digunakan untuk pelayanan.
Pelayanan yang dilakukan di Agrowisata tentu saja tidak bisa disamakan dengan dengan
pelayanan yang dilakukan oleh pihak Sinode GKJ secara langsung. karena kami bergerak
didalam dunia bisnis yang tentu saja berjuang mencari profit, namun namun kembali lagi,
profit yang kami dapatkan disini diberikan kepada siapa yang tentunya kepada semua
stake holder dan tentunya juga pemilik, kemasyarakat sekitarnya dan bahkan masyarakat
pada umumnya dan kepada jemaat GKJ khususnya.
Pelayanan ini seperti kupu-kupu.
Kupu-kupu itu punya dua sayap yang Pak HS cerita yang di Sinode sana tadi yang untuk
melayani itu kan sayap yang satu. Tapi kalau satu saja yang mengepak kupu-kupunya gk
bisa terbang. Pincang kan ? kami disini mencari saran untuk sayap kupu-kupunya bisa fly
bisa terbang gitu. Nah kami yang harus mengepak kalau dua sayap ini mengepak kupukupu tu menjadi indah. Filosofinya itu, kupu-kupu itu menjadi indah nag, kalau kupukupu itu menjadi indah tidak sekedar indah tapi dia bisa terbang itu filosofinya.
Kami tahu positioning kami gitu, sperti yang dikatakan Pak HS tadi siapa sih pemilik,
stakeholder kita, wong sinode. Apa sih watak bisnis kita yang harus jelas gitu pelayanan
lebih utama. Ini pemahaman diawal kami, memang kalau yang disini tidak punya
pemahaman yang begitu akan susah, akan dibawa kemana-mana gitukan yang tidak lagi
berlandaskan nilai-nilai kristen.
Yang justru mungkin bagi bagian tertentu sulit juga mencari orang-orang yang ditugaskan
disini yang bisa memahami filosofi bisnis seperti itu tadi.
Kami ini juga kan direkrut diantara jemaat-jemaat di GKJ jadi untuk ke mencapai kesana
tentunya kan ada komunikasi awal di proses rekrutmen, proses rekruitmen itu juga sudah
banyak pesan yang disampaikan oleh e, pemilik yaitu sinode. Bahwa ini sifat bisnisnya
adalah seperti ini. Jadi, tidak meninggalkan karakter pelayanan di sinode.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
50
P1
P1
P2
P1
P2
Jadi tujuan nya adalah memberdayakan asset yang ada menjadi lebih produktif jelaskan
bisnis itu seperti itu, dengan benefit finansial dan sosial yang dihasilkan tidak hanya
finansial. Finansial dan sosial yaa, sehingga memberi kontribusi yang memadai bagi
stakeholder. Karena apa ? bensin pelayanan ini gitu.
Rujukan kami dalam berbisnis adalah Alkitab.
Dasarnya kan sama, jadi kalo di Indonesia ada pancasila. Kita dasarnya Firman Tuhan.
Saya selalu bilang filosofi kupu-kupu, saya yang ngomong filosofi kupu-kupu. Nih kupukupu yang satu pelayanan yang diaplikasikan digereja kan itu, tapi ini kan nggak bisa
sendiri ni, ini ada persembahan, ada donator ada macam-macam tapikan nggak cukup
kuat.
Ibarat koin. Koin itu kan ada 2 muka, disatu sisi kita sebagai pelaku bisnis yang
kristiani/kristen. Tentunya kita mengandalkan kasih untuk menyelesaikan semua masalah
yang kita hadapi, tapi dilain pihak kita sebagai lembaga/PT yang tentunya ada aturanaturan sendiri di kelembagaan yang didirikan dibawah hukum Indonesia. Tentunya juga
ada hukum yang kita taati itukan. Nah itu kita lakukan sama-sama gitukan, jadi dalam hal
itu masuk koridor hukum. Tentunya kita ada aturan-aturan sendiri dalam hal itu kita bisa
selesaikan dengan kasih yang tidak perlu tidak semata-mata karna hukum itu kita tidak
boleh berhenti tengah jalan jadi sama-sama tidak bisa kita pisahkan.
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
51
(NB)
K1
K1
K2
K1
K1
Pernyataan
Tapi sekali lagi saya menegaskan saya menjadi komisaris itu sebetulnya untuk mewakili
gereja-gereja. Jadi emang main tim tidak jalan sendiri. Nah nilai-nilai yang lalu, di hotel
lain bisa double kwitansi di kami tidak, ya paling caranya kalo ada permintaan untuk
pengurangan yaa main diskon jadi tidak bisa tipu-tipu. Trus yang jelas, itu daerah yang
kalau naik sedikit e ada penginapan short time, nah itu tidak bisa dilakukan di sini.
Yang mau berlibur boleh tapi tidak untuk layanan short time. Jadi nilai-nilai kejujuran
tetap di perjuangkan.
Ini adalah bisnis gereja jadi harus clean and clear, tidak boleh main-main dengan
kwitansi. Kedua betul yang dikatakan pak sekum hotel ini adalah miliknya gereja tentu
harus dipakai sesuai dengan nilai-nilai kristiani. Selain itu dalam konteks itu kan kita
ingin memberi teladan, kita pingin menjadi terang dan garam dunia ini agar orang
paham bahwa bisnis itu ternyata bisa dikelola dengan clean and clear tidak harus double
accounting tidak harus tilep sana sini walaupun itu bukan pekerjaan yang mudah.
Sekalipun itu punya gereja banyak pihak tau itu punya gereja tapi teman-teman muslim
banyak yang menggunakan itu sebabnya kami tetap menghargai mereka, itu sebabnya
arah kiblat tetap dicantumkan trus disana disipakan tempat untuk shalat karena karyawan
yang muslim juga ada banyak.
Yang pertama kasih itu yang diwujudkan misalnya, yang bekerja disini memang selain
orang yang punya kemampuan e juga orang-orang yang perlu diberi masa depan harus
dikasih karna penopang keluarga dalam segala macem, jadi yang diliat pertama bukan
kemampuannya tetapi memang orang yang butuh untuk bertahan hidup dan seterusnya di
beri tempat, itu contohnya kasih. Yang kedua itu kejujuran karena di banyak hotel itu
juga persoalan, model 2 kwitansi segala macam itu, semangat melayani itu misalnya
diwujudkan juga dengan bukan hanya orang yang punya duit yang bisa masuk sini, tapi
kelompok-kelompok yang memang harus dibantu, ya kami juga layani.
Kode
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
52
K1
P1
P1
P1
P2
P1
P1
P2
Kalau soal prinsip bisnis nanti pak HS yang banyak bercerita. Tetapi secara teologis
memang kami menyampaikan mencari keuntungan memang itu yang diupayakan tetapi
mesti dengan cara yang baik. Tidak merusak, bertanggung jawab dan kalau memang ada
waktunya hanya impas ada waktunya hanya rugi yaa itulah bisnis. Jadi, mengejar
keuntungan baik tapi tidak boleh, merusak citra.
Lalu, karakter bisnisnya disini ya harus karakter kristiani ya walaupun nyari benefit
sebesar-besarnya tetapi harus tetap kristiani karna apa karna ini punya gereja dan ini
digunakan untuk pelayanan.
Nilai kristiani seperti kasih, kejujuran. Kira-kira yang ada di Galatia
Ada di hukum kasih. kira-kira etika itulah yang kami terapkan disini. Bisnisnya apa,
ngaruh nnggak, iya bisnisnya tetap tapi nggak kotor, nggak kasar, ada integritas.
Kita memang profit oriented. Tapi profit seperti apa yang kita peroleh profit yang tidak
merugikan pihak lain. Jadi kita tumbuh bersama itu, harus tumbuh bersama dengan para
stakeholder dengan karyawan juga bertumbuh dengan keluarga karyawan juga
bertumbuh dengan masyarakat sekitarnya juga bertumbuh. Yang kita layani juga dia bisa
bertumbuh.
Etika-etika Kristus yang harus kita ikuti gitu, apakah disiplin itu tidak kristiani ?
Kristiani dong. Apakah itu semangat kerja, itu kristiani dong. ada etos kerja yang tinggi
ada target-target yang harus dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh dicapai. Tadi
bilang disiplin, iya harus disiplin ya harus kerja keras, harus iger, harus patuh, harus itu.
Itu total.
Kalau tadi ditanya disiplin atau gimana, ada itu semuanya di firman Tuhan. Bekerjalah
bukan untuk manusia tapi seperti untuk Tuhan. Itu kan, orang harus serius bekerja.
Jadi, mengelola asetnya nggak boleh nggak professional, tidak bisa karena ada alasan
mau membantu orang miskin sampai-sampai nggak bayar pajak attau nggak bayar bunga
atau KPR gaji karyawan. Itu nggak bisa gitu.
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
53
P1
P1
P2
P1
P1
Nah ini kan ada fenomenanya yaaa. Di goverment ada fenomena itu tadi yang agak
jorok-jorok dikitlah, kami tidak melakukan itu walaupun suatu saat kami akan
kehilangan pasar. Tapi kami stay bertahan pada itu, dan puji Tuhan kalau government
nggak ada digantikan dengan korporasi, korporasi gereja. Masih ada pasar-pasar yang
lain yang relative lebih cocok dengan karakter kita gitu, jadi barang kali itu yang kami
lakukan. Pernah terjadi disini kalau ditanya, karyawan itu kita keluarin, kita pecat karena
itu kalau dilakukan itu tadi melanggar etika utama kita, etika moral kristennya itu,
walaupun itu umum, kita bisa ngomong hotel lain bisa pak, kita kan omset pak, ini
revenue pak, tapi bukan omset seperti itu yang kita maksudkan, bukan revenue seperti
itu.
Kalau yang sudah jelas melanggar-melanggar sperti itu langsung karna semua yang
bekerja disini Harus tau rambu-rambu yang begitu. Professional ? yaaa begitu. Tapi yaa
tentu ada aturan-aturan bagaimana kalau mecat orang itu ada aturannya kan, udah
disebutin terkesan dalam tanda kutip “semena-mena” kalo semena-mena melanggar
hukum kasih jangan kita bilang membela kasih tapi melaksanakannya dengan melanggar
kasih, itu tidak boleh begitu. Ya dilakukanlah secara baik. Itu yang mungkin sementara
ini kita lakukan.
Kita utamakan adalah dasar kasih itu. Kita berusaha untuk musyawarah untuk mufakat
kita tetap tidak melenceng dari apaa tujuan dari pemiliknya. Tidak meninggalkan intuisi
bisnis kita.
Mushola ada, dikamar-kamar ada arah kiblatnya? ada. Alkitabnya ada, sajadahnya juga
ada. Kan gitu, akhirnya itu eksternal bukan menjadi problem lagi.
No. 1 tentu kasih, kita mengedepankan yang namanya prinsip kristiani namanya kasih.
Kemudian ada namanya win-win solution, itu. Kalau sadar dengan pelayanan, sadar
dengan etika Kristen, sadar dengan kasih. Tidak langsung pecat, ada pendekatanpendekatannya misalnya musyawarah mufakat untuk menyelesaikan masalah sehingga
memperoleh Win-win solution.
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
54
(VM)
K1
P1
P1
Pernyataan
E... sebetulnya e, boleh dikata dirumuskan bersama e, karna, e, sperti kemarin juga
sudah saya sampaikan saya masuk menjadi salah satu komisaris mewakili sinode dan
mewakili gereja-gereja itu makanya ikut. Jadi ikut terlibat dalam merumuskan visi misi.
Visi misi…. Sinode kan punya visi misi besar, kami ini bagian dari yang melaksanakan
visi misi besar itu. Semua ini kan kepanjangan tangan sinode untuk melaksanakan visi
misi sinode, gitu kan.visi misi sinode ini kita turunkan disini di dalam bisnis jadi visi itu
dari visi itu tentu dikomunikasikan ketika kami melakukan RUPS. Sinode kan
pemegang saham terbesar begitu. Kalau visi misinya sinode seperti itu diterjemahkan di
PT. Rumeksa menjadi seperti ini gitu loh.
Yaa… yang itu dari Visi misi besarnya sinode kan dirumuskan disini menjadi visi misi
kami direksi dan seluruh karyawan lalu diputuskan di RUPS.
Kode
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
(PK)
Pernyataan
P2
P2
P1
Program kerja yang jelas kita tentunya ada rencana strategis kemudian rencana
operasional. Itu kemudian nanti ada rencana kerja. Jadi nanti kita buat buku panduan
gitu.
Yang jelas kita bisa ikut serta mendukung dalam pelayanan sinode GKJ jadi, visi misi
ini juga kan kita juga klasifikasi kepada GKJ-GKJ, maupun sinode agar kita bisa saling
memperoleh manfaatnya.
Ada berbagai hal salah satunya tentu kondisi pasar, yang berpengaruh pada perubahan
brand kami.
Kode
160
161
162
163
164
165
166
167
55
P1
P1
P1
Jadi kita raker. Jadi gini masing-masing HOD, kan kita punya data series ni di kantor
2014-2015, kan kita mau menyusun di 2017, kemudian waktu itu kita susun di bulan
September Oktober 2016 yang sedang on going. Ini data series ni, teman-teman
dibawah GM nyusun. Kita punya acuan, ohh program ini direksi punya program, oh
tahun ini mau mengembangkan ini, kalau mau mengembangkan ini kita harus cari
sumber dana tambahan, kalau cari sumber dana tambahan kita harus beres-beres di
jaminan. Harus beres-beres di syarta - syarat. Sekarang anak-anak bikin program kita
punya program kita ngobrol 2 hari raker, raker stengah hari untuk menyamakan
persepsi anak-anak. Anak-anak yang saya maksud itu manager dan GM, lalu kita bikin
yang namanya rencana kerja dan anggaran perusahaan
Usulan dari GM, Ini nanti namanya penyusunan kerja partisipatif. Jadi tidak top-down.
Kalo gitu nanti kreativitas menjadi tidak, tidak muncul. Tahun ini untungnya harus
segini. Tahun 2017 untungnya hotel harus bersing 2 ½ Milyar. Gitu.. itu misalnya gitu.
Oh kita harus kembangkan ini, nambah lagi kamar, bikin plaza ini sedang kita bahas
dengan arsitek perencanaannya ini.
Tentu kembali lagi kami kan benefit jadi tentu loss and profit, laba dan rugi. Loss and
profit itu kalau semakin nyata loss and profitnya itu bensin pelayanannya semakin
besar nah, dampaknya itu satu. Dua, masyarakat bertumbuh ni, kita punya bisnis-bisnis
misalnya restoran kalau rame hotelnya besar hotelnya perlu tambahan waiters perlu
tambahan di gardennya perlu tambahan house keeping.
P1
Itu dampak buat masyarakat. Lapangan pekerjaan. Jadi, memberi lapangan pekerjaan
kepada masyarakat. CSR kita kaya gitu.
P1
Rapat Umum pemegang saham itu memutuskan arah perusahaan, target perusahaan,
ahh.. memutuskan ini kan bukan berati dia selalu bikin. Usulannya bisa dari kami. Dari
saya, direksi dan anak-anak manager GM tadi ke atas, mereka juga sama dengan saya
dan anak-anak juga. jadi tertingginya di rapat umum pemegang saham perangkatnya,
kemudian ada rapat-rapat dibawahnya ada raker ada segala macam, itu yang kita
lakukan.
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
56
(KP)
P1
P2
P1
P1
P1
Pernyataan
Jadi, di hotel ini ada satu ketika kita mencapi target tertentu, namanya target tahun 2017
rencana kerja dan anggaran perusahaan. Ini adalah income statement yang harus dicapai
lalu kalau income statement ini dicapai dijabarkan perbulanan dijabarkan atau satuan
waktu kalau dicapai dia mendapat reward. Kemudian karyawan ini punya KPI key
performance indicator, masing-masing punya dasar penilaian dengan KPI. Kalau
KPInya dipenuhi, targetnya dipenuhi rewardnya menanti. Tapi kalau itu tidak dilakukan
yaaa sebaliknya. Punishmentnya jangan dibilang, itu hukuman. Punishment kalau target
10 dia akan dapat 5, tapi kalau dia tidak memenuhi 10 dia tidak dapat 5.
Upaya yang kita lakukan adalah selalu melihat kebutuhan dan keinginan konsumen
sebagai bahan referensi untuk berbenah diri dalam pengembangan Agrowisata Salatiga.
Komisaris sekarang ketat sekali, setiap bulan kita ada evaluasi.
Tahun ini kita mau ganti nama hotel menjadi The Emmrick Hotel, The Emmrick Salib
Putih Hotel.
Satu tadi kita beresin semua hal yang menyangkut SOP, yang menyangkut administrasi,
dari pengelolaan pondok remaja menjadi pengelolaan hotel kita beresin itu semua itu.
Dua, kita lakukan legal audit yang tidak ada sertifikatnya kita sertifikatkan, yang tidak
ada ijin kita lakukan ijin. Supaya tadi aman, bisnis kita harus aman. Jadi kita lakukan
legal audit. Yang berikutnya kita cari modal investasi, mantap dong kita cari modal
investasi kita lakukan pengembangan. Karna kita tidak bisa seterusnya mengandalkan
sinode. Justru kita harus memberi kepada sinode makanya kita cari pinjaman investasi.
Kita lakukan bisnis plan yang baik, kita liat bisnis progress dengan itu semua benefit
kita nambah, profit kita nambah, bensin pelayanan nya nambah, kupu-kupunya makin
terbang tinggi.
Kode
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
57
(KO)
K1
K1
K1
K1
K1
P1
P2
P2
Pernyataan
Dasar berdirinya sebuah greja itu sebetulnya karena, murid-murid Kristus yang punya
kewajiban untuk bersekutu, untuk hidup bersama, untuk saling melayani, dan bersaksi,
bagi dunia. Seperti arti dari gereja bisa perkumpulan orang-orang yang percaya kepada
Kristus tetapi juga yang dipanggil keluar untuk bersaksi.
Pengelolaan silih berganti nama juga terjadi, yang tadi disebut pondok remaja itu ketika
dibantu tim manajemen yang mengurusi aset PGI. Pondok remaja itu merek mereka.
Makanya sekarang begitu, sudah dikelola penuh oleh GKJ tidak pake nama Pondok
Remaja.
Sebenarnya tidak ada pro kontra dalam membangun bisnis, karna boleh dikata memang
dari Van Emmrick 3 desain tadi perawatan kerohanian, kemudian pelayanan sosial dan
unit bisnis itu sejak awal memang sudah ada. Memang kemudian ketika pengembangan,
nah ada ide ini baiknya untuk apa, disitu muncullah perbedaa pendapat pendapat.
Jadi ini yang dimana-mana jadi masalah sebetulnya itu tapi soal, gereja memang harus
mengembangkan diri juga dengan unit usaha itu sudah sejak lama disadari karena
memang kalo mengandalkan dari persembahan saja itu, ya kita akan kurang
berkembang.
Dipondok remaja terjadi double kwitansi, sekarang nama agrowisata memang sempat
terjadi diawal-awal karena memang ini peralihan, masa peralihan karena manajemennya
sebelumnya sempat membolehkan double kwitansi seperti lazimnya hotel-hotel lain.
Keputusan untuk meniadkan double kwitansi yang sempat membuat, minat untuk
kesini turun terutama dari instansi-instansi pemerintahan yaitu dari kantor-kantor.
Sinode itu Gereja.
Kumpulan dari Gereja-gereja Kristen jawa.
Dalam perjalanannya mendirikan bisnis memang saya secara pribadi belum bergabung
pada saat itu, tapi saya paham historinya tentu saja ada pro dan kontra di dalamnya,
namun dapat dikomunikasikan dengan baik bahwa tidak ada salahnya gereja atau
Kode
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
58
P1
P1
K1
lembaga keagamaan mendirikan bisnis atau mencari sumber dana untuk pelayanan dari
bisnis. karena hal terpenting adalah bagaimana melakukan usaha tersebut agar tidak
menyimpang dari karakter gereja.
Perbedaan pandangan yang terjadi di dalam Agrowisata ini tentu saja dikarenakan
latarbelakang kami berbeda-beda seklaipun kami sama-sama beragama Kristen, paham
akan Kasih namun memang tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan
didalamnya. Oleh karena itu kami disini disatukan dalam visi dan misi perusahaan agar
perbedaan itu bukanlah menjadi sebuah persoalaan lagi.
Dari berbagai macam sumber. Bisa dari internal perusahaan bisa dari eksternal. Bisa di
internal perusahaan sendiri kan belum tentu kita semua sudah sehati dalam menerima
visi misi itu, manusia latar belakang juga berbeda-beda tidak hanya sekedar katar
belakangnya, etnis, kesukuan, kepentingan, agama, tapi juga bukan perbedaan tapi
bagaimana kita bisa mengkomunikasikan visi misi kita ketika menjadi semua nilai-nilai
yang sama gitu. Itu contoh dari internal dari eksternal juga kurang lebih sama tidak
semua bisa langsung bekerja sama dengan kita.
ada peringatan tidak bisa lagi seperti itu, ketika tidak mau mengikuti berarti kita tidak
cocok lagi dan tidak bisa bekerja sama. Silahkan ke tempat lain
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
43
44
Lampiran 1
PANDUAN WAWANCARA
FILOSOFI BISNIS DALAM INSTITUSI AGAMA YANG MEMILIKI
BISNIS
Identitas Partisipan
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Jabatan
:
:
:
:
:
:
Konflik Orientasi
No
Pertanyaan
1
Menurut Bapak/Ibu apa dasar dari berdirinya sebuah Gereja ?
2
Menurut Bapak/Ibu apa dasar dari berdirinya sebuah Sinode ?
3
Apa tujuan Sinode GKJ mendirikan bisnis Agrowisata Salatiga (red.
Pondok Remaja Salatiga)
4
Apakah terdapat pro dan kontra dalam proses pendirian Agrowisata
Salatiga (red. Pondok Remaja Salatiga) ?
Filosofi Bisnis
1
Menurut pandangan Bapak/Ibu, apa itu bisnis dari sudut pandang
orang yang terlibat secara langsung dengan bisnis ?
2
Menurut pandangan Bapak/Ibu, apa itu bisnis dari sudut pandang
Gereja yang terlibat secara langsung dengan bisnis ?
3
Bagaimana proses Bapak/Ibu memahami bisnis ?
4
Menurut Bapak/Ibu apa manfaat dari bisnis Agrowisata Salatiga ?
Manfaat seperti apa ?
45
Nilai-nilai Bisnis
1
Bagaimana mekanisme yang Bapak/Ibu terapkan dalam menjalankan
manajemen Agrowisata Salatiga ini?
2
Apakah ada kebiasaan pribadi yang Bapak/Ibu terapkan dalam
menjalankan Agrowisata Salatiga ?
3
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi masalah yang muncul di
dalam Agrowisata Salatiga yang berhubungan langsung dengan
tenaga kerja ?
4
Apakah Agrowisata Salatiga juga menerapkan sistem reward dan
punishment ? Seperti apa sistem yang diterapkan ?
5
Apakah ada korelasi antara nilai-nilai yang diterapkan di dalam
manajemen Agrowisata Salatiga dengan Sinode GKJ ?
Visi-Misi
1
Apa
Visi-Misi
Bapak/Ibu
dalam
mengemban
tugas
dan
tanggungjawab sebagai pimpinan Agrowisata Salatiga ?
2
Apa yang mendasari Bapak/Ibu membuat Visi-Misi tersebut demi
membantu Bapak/Ibu mencapai tujuan Agrowisata?
3
Apakah ada kendala yang pernah Bapak/Ibu dalam proses
pencapaian Visi-Misi ?
4
Bersumber darimanakah kendala-kendala tersebut ?
5
Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kendala-kendala tersebut ?
Program Kerja
1
Bagaimana Bapak/Ibu menyusun program kerja ?
2
Apa saja program kerja yang telah dibuat ?
3
Apa dampak program kerja yang sudah dibuat (yang akan
dilaksanakan/terlaksana) dengan Sinode GKJ ataupun Agrowisata
Salatiga ?
Kinerja
1
Apakah
Agrowisata
Salatiga
memiliki
target
perbulan/pertahun dalam mencapai tujuan organisasi ?
khusus
46
2
Bagaimana evaluasi dari target yang telah ditentukan ?
3
Upaya-upaya seperti apa yang telah dan akan dilakukan demi
memajukan Agrowisata Salatiga ?
47
Lampiran 2
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Gouvana Febriani Talapessy
NIM
: 522013010
Keterangan
:
KO
: Konflik Orientasi
KP
: Kinerja Perusahaan
FB
: Filosofi Bisnis
P1
: Partisipan 1
NB
: Nilai-nilai Bisnis
P2
: Partisipan 2
VM
: Visi-Misi
K1
: Key Informant 1
PK
: Program Kerja
K2
: Key Informant
48
(FB)
K1
K2
Pernyataan
Bagi kami bisnis itu yaaa bagian dari pengelolaan berkat-berkat Tuhan, baik yang berupa
materi maupun yang berupa potensi termasuk sumber daya alam dan manusia.
Orang senantiasa mengartikan bisnis dengan profit. Padahal bagi kami bisnis itu bukan
hanya semata-mata profit. Bisnis itu juga menjadi bagian keterlibatan gereja terhadap
kehidupan bersama, jadi kami tidak melepaskan antara bisnis dan pelayanan. Bisnis itu
juga menjadi bagian dari ekpresi kasih.
K1
Kebutuhan pelayanan termasuk pengembangan sumber daya manusia, pengembangan
sumber daya manusia itu antara lain untuk kebutuhan beasiswa untuk mahasiswa teologi
maupun juga harapannya nantinya untuk mahasiswa non-teologi juga untuk studi lanjut
Pdt. Termasuk untuk kebutuhan ada gereja-gereja kecil yang tidak mampu mencukupi
pendetanya.
K1
Yang kami tanamkan bagi Agrowisata juga mesti bisa memberi persembahan bagi gereja
untuk menopang pelayanan. Kalau terus menerus dibiayai gereja jadi kebalik. Itu
sebabnya setiap tahun sebagian CSR keuntungan perusahaan antara lain masuk untuk ke
GKJ salib putih ke Yayasan Sosial Salib Putih.
Kalau bisnis yaa sebagaimana umumnya bisnis gitu. Suatu kegiatan yang akan
menghasilkan benefit. Sejauh mungkin benefit itu akan diupayakan semakin hari semakin
bertambah besar dibandingkan tentu dengan asset yang dikelola. Berbeda dengan nanti
ngomong bisnis di salib putih yaa. Tapi begitu bisnis ini diterapkan disini nah itu yang
mungkin agak berbeda.
Semakin berkembangnya Gereja-gereja yang dibawahi oleh Sinode GKJ tentu saja akan
bertambah pula intensitas pelayanan Sinode. Kompleks kegiatannya sinode tentu perlu
bensin buat pelayanan. Pelayanan tidak ada yang gratiskan. Saat ini, sinode punya akses
untuk berbisnis. secara tidak langsung juga dapat tersampaikan bahwa benefitnya
sebesar-besarnya digunakan untuk tadi pelayanan. Lalu, karakter bisnisnya disini harus
P1
P1
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
49
P2
P1
P1
P1
P1
P2
karakter kristiani. walaupun kita mencari benefit sebesar-besarnya tetapi harus tetap
kristiani karna apa karna ini punya gereja dan ini digunakan untuk pelayanan.
Pelayanan yang dilakukan di Agrowisata tentu saja tidak bisa disamakan dengan dengan
pelayanan yang dilakukan oleh pihak Sinode GKJ secara langsung. karena kami bergerak
didalam dunia bisnis yang tentu saja berjuang mencari profit, namun namun kembali lagi,
profit yang kami dapatkan disini diberikan kepada siapa yang tentunya kepada semua
stake holder dan tentunya juga pemilik, kemasyarakat sekitarnya dan bahkan masyarakat
pada umumnya dan kepada jemaat GKJ khususnya.
Pelayanan ini seperti kupu-kupu.
Kupu-kupu itu punya dua sayap yang Pak HS cerita yang di Sinode sana tadi yang untuk
melayani itu kan sayap yang satu. Tapi kalau satu saja yang mengepak kupu-kupunya gk
bisa terbang. Pincang kan ? kami disini mencari saran untuk sayap kupu-kupunya bisa fly
bisa terbang gitu. Nah kami yang harus mengepak kalau dua sayap ini mengepak kupukupu tu menjadi indah. Filosofinya itu, kupu-kupu itu menjadi indah nag, kalau kupukupu itu menjadi indah tidak sekedar indah tapi dia bisa terbang itu filosofinya.
Kami tahu positioning kami gitu, sperti yang dikatakan Pak HS tadi siapa sih pemilik,
stakeholder kita, wong sinode. Apa sih watak bisnis kita yang harus jelas gitu pelayanan
lebih utama. Ini pemahaman diawal kami, memang kalau yang disini tidak punya
pemahaman yang begitu akan susah, akan dibawa kemana-mana gitukan yang tidak lagi
berlandaskan nilai-nilai kristen.
Yang justru mungkin bagi bagian tertentu sulit juga mencari orang-orang yang ditugaskan
disini yang bisa memahami filosofi bisnis seperti itu tadi.
Kami ini juga kan direkrut diantara jemaat-jemaat di GKJ jadi untuk ke mencapai kesana
tentunya kan ada komunikasi awal di proses rekrutmen, proses rekruitmen itu juga sudah
banyak pesan yang disampaikan oleh e, pemilik yaitu sinode. Bahwa ini sifat bisnisnya
adalah seperti ini. Jadi, tidak meninggalkan karakter pelayanan di sinode.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
50
P1
P1
P2
P1
P2
Jadi tujuan nya adalah memberdayakan asset yang ada menjadi lebih produktif jelaskan
bisnis itu seperti itu, dengan benefit finansial dan sosial yang dihasilkan tidak hanya
finansial. Finansial dan sosial yaa, sehingga memberi kontribusi yang memadai bagi
stakeholder. Karena apa ? bensin pelayanan ini gitu.
Rujukan kami dalam berbisnis adalah Alkitab.
Dasarnya kan sama, jadi kalo di Indonesia ada pancasila. Kita dasarnya Firman Tuhan.
Saya selalu bilang filosofi kupu-kupu, saya yang ngomong filosofi kupu-kupu. Nih kupukupu yang satu pelayanan yang diaplikasikan digereja kan itu, tapi ini kan nggak bisa
sendiri ni, ini ada persembahan, ada donator ada macam-macam tapikan nggak cukup
kuat.
Ibarat koin. Koin itu kan ada 2 muka, disatu sisi kita sebagai pelaku bisnis yang
kristiani/kristen. Tentunya kita mengandalkan kasih untuk menyelesaikan semua masalah
yang kita hadapi, tapi dilain pihak kita sebagai lembaga/PT yang tentunya ada aturanaturan sendiri di kelembagaan yang didirikan dibawah hukum Indonesia. Tentunya juga
ada hukum yang kita taati itukan. Nah itu kita lakukan sama-sama gitukan, jadi dalam hal
itu masuk koridor hukum. Tentunya kita ada aturan-aturan sendiri dalam hal itu kita bisa
selesaikan dengan kasih yang tidak perlu tidak semata-mata karna hukum itu kita tidak
boleh berhenti tengah jalan jadi sama-sama tidak bisa kita pisahkan.
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
51
(NB)
K1
K1
K2
K1
K1
Pernyataan
Tapi sekali lagi saya menegaskan saya menjadi komisaris itu sebetulnya untuk mewakili
gereja-gereja. Jadi emang main tim tidak jalan sendiri. Nah nilai-nilai yang lalu, di hotel
lain bisa double kwitansi di kami tidak, ya paling caranya kalo ada permintaan untuk
pengurangan yaa main diskon jadi tidak bisa tipu-tipu. Trus yang jelas, itu daerah yang
kalau naik sedikit e ada penginapan short time, nah itu tidak bisa dilakukan di sini.
Yang mau berlibur boleh tapi tidak untuk layanan short time. Jadi nilai-nilai kejujuran
tetap di perjuangkan.
Ini adalah bisnis gereja jadi harus clean and clear, tidak boleh main-main dengan
kwitansi. Kedua betul yang dikatakan pak sekum hotel ini adalah miliknya gereja tentu
harus dipakai sesuai dengan nilai-nilai kristiani. Selain itu dalam konteks itu kan kita
ingin memberi teladan, kita pingin menjadi terang dan garam dunia ini agar orang
paham bahwa bisnis itu ternyata bisa dikelola dengan clean and clear tidak harus double
accounting tidak harus tilep sana sini walaupun itu bukan pekerjaan yang mudah.
Sekalipun itu punya gereja banyak pihak tau itu punya gereja tapi teman-teman muslim
banyak yang menggunakan itu sebabnya kami tetap menghargai mereka, itu sebabnya
arah kiblat tetap dicantumkan trus disana disipakan tempat untuk shalat karena karyawan
yang muslim juga ada banyak.
Yang pertama kasih itu yang diwujudkan misalnya, yang bekerja disini memang selain
orang yang punya kemampuan e juga orang-orang yang perlu diberi masa depan harus
dikasih karna penopang keluarga dalam segala macem, jadi yang diliat pertama bukan
kemampuannya tetapi memang orang yang butuh untuk bertahan hidup dan seterusnya di
beri tempat, itu contohnya kasih. Yang kedua itu kejujuran karena di banyak hotel itu
juga persoalan, model 2 kwitansi segala macam itu, semangat melayani itu misalnya
diwujudkan juga dengan bukan hanya orang yang punya duit yang bisa masuk sini, tapi
kelompok-kelompok yang memang harus dibantu, ya kami juga layani.
Kode
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
52
K1
P1
P1
P1
P2
P1
P1
P2
Kalau soal prinsip bisnis nanti pak HS yang banyak bercerita. Tetapi secara teologis
memang kami menyampaikan mencari keuntungan memang itu yang diupayakan tetapi
mesti dengan cara yang baik. Tidak merusak, bertanggung jawab dan kalau memang ada
waktunya hanya impas ada waktunya hanya rugi yaa itulah bisnis. Jadi, mengejar
keuntungan baik tapi tidak boleh, merusak citra.
Lalu, karakter bisnisnya disini ya harus karakter kristiani ya walaupun nyari benefit
sebesar-besarnya tetapi harus tetap kristiani karna apa karna ini punya gereja dan ini
digunakan untuk pelayanan.
Nilai kristiani seperti kasih, kejujuran. Kira-kira yang ada di Galatia
Ada di hukum kasih. kira-kira etika itulah yang kami terapkan disini. Bisnisnya apa,
ngaruh nnggak, iya bisnisnya tetap tapi nggak kotor, nggak kasar, ada integritas.
Kita memang profit oriented. Tapi profit seperti apa yang kita peroleh profit yang tidak
merugikan pihak lain. Jadi kita tumbuh bersama itu, harus tumbuh bersama dengan para
stakeholder dengan karyawan juga bertumbuh dengan keluarga karyawan juga
bertumbuh dengan masyarakat sekitarnya juga bertumbuh. Yang kita layani juga dia bisa
bertumbuh.
Etika-etika Kristus yang harus kita ikuti gitu, apakah disiplin itu tidak kristiani ?
Kristiani dong. Apakah itu semangat kerja, itu kristiani dong. ada etos kerja yang tinggi
ada target-target yang harus dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh dicapai. Tadi
bilang disiplin, iya harus disiplin ya harus kerja keras, harus iger, harus patuh, harus itu.
Itu total.
Kalau tadi ditanya disiplin atau gimana, ada itu semuanya di firman Tuhan. Bekerjalah
bukan untuk manusia tapi seperti untuk Tuhan. Itu kan, orang harus serius bekerja.
Jadi, mengelola asetnya nggak boleh nggak professional, tidak bisa karena ada alasan
mau membantu orang miskin sampai-sampai nggak bayar pajak attau nggak bayar bunga
atau KPR gaji karyawan. Itu nggak bisa gitu.
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
53
P1
P1
P2
P1
P1
Nah ini kan ada fenomenanya yaaa. Di goverment ada fenomena itu tadi yang agak
jorok-jorok dikitlah, kami tidak melakukan itu walaupun suatu saat kami akan
kehilangan pasar. Tapi kami stay bertahan pada itu, dan puji Tuhan kalau government
nggak ada digantikan dengan korporasi, korporasi gereja. Masih ada pasar-pasar yang
lain yang relative lebih cocok dengan karakter kita gitu, jadi barang kali itu yang kami
lakukan. Pernah terjadi disini kalau ditanya, karyawan itu kita keluarin, kita pecat karena
itu kalau dilakukan itu tadi melanggar etika utama kita, etika moral kristennya itu,
walaupun itu umum, kita bisa ngomong hotel lain bisa pak, kita kan omset pak, ini
revenue pak, tapi bukan omset seperti itu yang kita maksudkan, bukan revenue seperti
itu.
Kalau yang sudah jelas melanggar-melanggar sperti itu langsung karna semua yang
bekerja disini Harus tau rambu-rambu yang begitu. Professional ? yaaa begitu. Tapi yaa
tentu ada aturan-aturan bagaimana kalau mecat orang itu ada aturannya kan, udah
disebutin terkesan dalam tanda kutip “semena-mena” kalo semena-mena melanggar
hukum kasih jangan kita bilang membela kasih tapi melaksanakannya dengan melanggar
kasih, itu tidak boleh begitu. Ya dilakukanlah secara baik. Itu yang mungkin sementara
ini kita lakukan.
Kita utamakan adalah dasar kasih itu. Kita berusaha untuk musyawarah untuk mufakat
kita tetap tidak melenceng dari apaa tujuan dari pemiliknya. Tidak meninggalkan intuisi
bisnis kita.
Mushola ada, dikamar-kamar ada arah kiblatnya? ada. Alkitabnya ada, sajadahnya juga
ada. Kan gitu, akhirnya itu eksternal bukan menjadi problem lagi.
No. 1 tentu kasih, kita mengedepankan yang namanya prinsip kristiani namanya kasih.
Kemudian ada namanya win-win solution, itu. Kalau sadar dengan pelayanan, sadar
dengan etika Kristen, sadar dengan kasih. Tidak langsung pecat, ada pendekatanpendekatannya misalnya musyawarah mufakat untuk menyelesaikan masalah sehingga
memperoleh Win-win solution.
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
54
(VM)
K1
P1
P1
Pernyataan
E... sebetulnya e, boleh dikata dirumuskan bersama e, karna, e, sperti kemarin juga
sudah saya sampaikan saya masuk menjadi salah satu komisaris mewakili sinode dan
mewakili gereja-gereja itu makanya ikut. Jadi ikut terlibat dalam merumuskan visi misi.
Visi misi…. Sinode kan punya visi misi besar, kami ini bagian dari yang melaksanakan
visi misi besar itu. Semua ini kan kepanjangan tangan sinode untuk melaksanakan visi
misi sinode, gitu kan.visi misi sinode ini kita turunkan disini di dalam bisnis jadi visi itu
dari visi itu tentu dikomunikasikan ketika kami melakukan RUPS. Sinode kan
pemegang saham terbesar begitu. Kalau visi misinya sinode seperti itu diterjemahkan di
PT. Rumeksa menjadi seperti ini gitu loh.
Yaa… yang itu dari Visi misi besarnya sinode kan dirumuskan disini menjadi visi misi
kami direksi dan seluruh karyawan lalu diputuskan di RUPS.
Kode
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
(PK)
Pernyataan
P2
P2
P1
Program kerja yang jelas kita tentunya ada rencana strategis kemudian rencana
operasional. Itu kemudian nanti ada rencana kerja. Jadi nanti kita buat buku panduan
gitu.
Yang jelas kita bisa ikut serta mendukung dalam pelayanan sinode GKJ jadi, visi misi
ini juga kan kita juga klasifikasi kepada GKJ-GKJ, maupun sinode agar kita bisa saling
memperoleh manfaatnya.
Ada berbagai hal salah satunya tentu kondisi pasar, yang berpengaruh pada perubahan
brand kami.
Kode
160
161
162
163
164
165
166
167
55
P1
P1
P1
Jadi kita raker. Jadi gini masing-masing HOD, kan kita punya data series ni di kantor
2014-2015, kan kita mau menyusun di 2017, kemudian waktu itu kita susun di bulan
September Oktober 2016 yang sedang on going. Ini data series ni, teman-teman
dibawah GM nyusun. Kita punya acuan, ohh program ini direksi punya program, oh
tahun ini mau mengembangkan ini, kalau mau mengembangkan ini kita harus cari
sumber dana tambahan, kalau cari sumber dana tambahan kita harus beres-beres di
jaminan. Harus beres-beres di syarta - syarat. Sekarang anak-anak bikin program kita
punya program kita ngobrol 2 hari raker, raker stengah hari untuk menyamakan
persepsi anak-anak. Anak-anak yang saya maksud itu manager dan GM, lalu kita bikin
yang namanya rencana kerja dan anggaran perusahaan
Usulan dari GM, Ini nanti namanya penyusunan kerja partisipatif. Jadi tidak top-down.
Kalo gitu nanti kreativitas menjadi tidak, tidak muncul. Tahun ini untungnya harus
segini. Tahun 2017 untungnya hotel harus bersing 2 ½ Milyar. Gitu.. itu misalnya gitu.
Oh kita harus kembangkan ini, nambah lagi kamar, bikin plaza ini sedang kita bahas
dengan arsitek perencanaannya ini.
Tentu kembali lagi kami kan benefit jadi tentu loss and profit, laba dan rugi. Loss and
profit itu kalau semakin nyata loss and profitnya itu bensin pelayanannya semakin
besar nah, dampaknya itu satu. Dua, masyarakat bertumbuh ni, kita punya bisnis-bisnis
misalnya restoran kalau rame hotelnya besar hotelnya perlu tambahan waiters perlu
tambahan di gardennya perlu tambahan house keeping.
P1
Itu dampak buat masyarakat. Lapangan pekerjaan. Jadi, memberi lapangan pekerjaan
kepada masyarakat. CSR kita kaya gitu.
P1
Rapat Umum pemegang saham itu memutuskan arah perusahaan, target perusahaan,
ahh.. memutuskan ini kan bukan berati dia selalu bikin. Usulannya bisa dari kami. Dari
saya, direksi dan anak-anak manager GM tadi ke atas, mereka juga sama dengan saya
dan anak-anak juga. jadi tertingginya di rapat umum pemegang saham perangkatnya,
kemudian ada rapat-rapat dibawahnya ada raker ada segala macam, itu yang kita
lakukan.
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
56
(KP)
P1
P2
P1
P1
P1
Pernyataan
Jadi, di hotel ini ada satu ketika kita mencapi target tertentu, namanya target tahun 2017
rencana kerja dan anggaran perusahaan. Ini adalah income statement yang harus dicapai
lalu kalau income statement ini dicapai dijabarkan perbulanan dijabarkan atau satuan
waktu kalau dicapai dia mendapat reward. Kemudian karyawan ini punya KPI key
performance indicator, masing-masing punya dasar penilaian dengan KPI. Kalau
KPInya dipenuhi, targetnya dipenuhi rewardnya menanti. Tapi kalau itu tidak dilakukan
yaaa sebaliknya. Punishmentnya jangan dibilang, itu hukuman. Punishment kalau target
10 dia akan dapat 5, tapi kalau dia tidak memenuhi 10 dia tidak dapat 5.
Upaya yang kita lakukan adalah selalu melihat kebutuhan dan keinginan konsumen
sebagai bahan referensi untuk berbenah diri dalam pengembangan Agrowisata Salatiga.
Komisaris sekarang ketat sekali, setiap bulan kita ada evaluasi.
Tahun ini kita mau ganti nama hotel menjadi The Emmrick Hotel, The Emmrick Salib
Putih Hotel.
Satu tadi kita beresin semua hal yang menyangkut SOP, yang menyangkut administrasi,
dari pengelolaan pondok remaja menjadi pengelolaan hotel kita beresin itu semua itu.
Dua, kita lakukan legal audit yang tidak ada sertifikatnya kita sertifikatkan, yang tidak
ada ijin kita lakukan ijin. Supaya tadi aman, bisnis kita harus aman. Jadi kita lakukan
legal audit. Yang berikutnya kita cari modal investasi, mantap dong kita cari modal
investasi kita lakukan pengembangan. Karna kita tidak bisa seterusnya mengandalkan
sinode. Justru kita harus memberi kepada sinode makanya kita cari pinjaman investasi.
Kita lakukan bisnis plan yang baik, kita liat bisnis progress dengan itu semua benefit
kita nambah, profit kita nambah, bensin pelayanan nya nambah, kupu-kupunya makin
terbang tinggi.
Kode
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
57
(KO)
K1
K1
K1
K1
K1
P1
P2
P2
Pernyataan
Dasar berdirinya sebuah greja itu sebetulnya karena, murid-murid Kristus yang punya
kewajiban untuk bersekutu, untuk hidup bersama, untuk saling melayani, dan bersaksi,
bagi dunia. Seperti arti dari gereja bisa perkumpulan orang-orang yang percaya kepada
Kristus tetapi juga yang dipanggil keluar untuk bersaksi.
Pengelolaan silih berganti nama juga terjadi, yang tadi disebut pondok remaja itu ketika
dibantu tim manajemen yang mengurusi aset PGI. Pondok remaja itu merek mereka.
Makanya sekarang begitu, sudah dikelola penuh oleh GKJ tidak pake nama Pondok
Remaja.
Sebenarnya tidak ada pro kontra dalam membangun bisnis, karna boleh dikata memang
dari Van Emmrick 3 desain tadi perawatan kerohanian, kemudian pelayanan sosial dan
unit bisnis itu sejak awal memang sudah ada. Memang kemudian ketika pengembangan,
nah ada ide ini baiknya untuk apa, disitu muncullah perbedaa pendapat pendapat.
Jadi ini yang dimana-mana jadi masalah sebetulnya itu tapi soal, gereja memang harus
mengembangkan diri juga dengan unit usaha itu sudah sejak lama disadari karena
memang kalo mengandalkan dari persembahan saja itu, ya kita akan kurang
berkembang.
Dipondok remaja terjadi double kwitansi, sekarang nama agrowisata memang sempat
terjadi diawal-awal karena memang ini peralihan, masa peralihan karena manajemennya
sebelumnya sempat membolehkan double kwitansi seperti lazimnya hotel-hotel lain.
Keputusan untuk meniadkan double kwitansi yang sempat membuat, minat untuk
kesini turun terutama dari instansi-instansi pemerintahan yaitu dari kantor-kantor.
Sinode itu Gereja.
Kumpulan dari Gereja-gereja Kristen jawa.
Dalam perjalanannya mendirikan bisnis memang saya secara pribadi belum bergabung
pada saat itu, tapi saya paham historinya tentu saja ada pro dan kontra di dalamnya,
namun dapat dikomunikasikan dengan baik bahwa tidak ada salahnya gereja atau
Kode
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
58
P1
P1
K1
lembaga keagamaan mendirikan bisnis atau mencari sumber dana untuk pelayanan dari
bisnis. karena hal terpenting adalah bagaimana melakukan usaha tersebut agar tidak
menyimpang dari karakter gereja.
Perbedaan pandangan yang terjadi di dalam Agrowisata ini tentu saja dikarenakan
latarbelakang kami berbeda-beda seklaipun kami sama-sama beragama Kristen, paham
akan Kasih namun memang tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan
didalamnya. Oleh karena itu kami disini disatukan dalam visi dan misi perusahaan agar
perbedaan itu bukanlah menjadi sebuah persoalaan lagi.
Dari berbagai macam sumber. Bisa dari internal perusahaan bisa dari eksternal. Bisa di
internal perusahaan sendiri kan belum tentu kita semua sudah sehati dalam menerima
visi misi itu, manusia latar belakang juga berbeda-beda tidak hanya sekedar katar
belakangnya, etnis, kesukuan, kepentingan, agama, tapi juga bukan perbedaan tapi
bagaimana kita bisa mengkomunikasikan visi misi kita ketika menjadi semua nilai-nilai
yang sama gitu. Itu contoh dari internal dari eksternal juga kurang lebih sama tidak
semua bisa langsung bekerja sama dengan kita.
ada peringatan tidak bisa lagi seperti itu, ketika tidak mau mengikuti berarti kita tidak
cocok lagi dan tidak bisa bekerja sama. Silahkan ke tempat lain
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259