PENGARUH KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI TERH

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

PENGARUH KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI TERHADAP
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PRODI
KEPENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Jasmine Risky Ramadhani
jasmineriskyrmdhni@gmail.com
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Dr. Nuryetty Zain, MM
nuryetty_zain@gmail.com
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Marsofiyati, S.Pd, M.Pd
ophie.three@gmail.com
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan anara konsep diri
dan harga diri terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa prodi kependidikan di
Fakultas Ekonomi 2017. Peneitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan

kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi
UNJ angkatan 2016 dengan populasi terjangkau mahasiswa prodi kependidikan sehingga
didapatkan jumlah sampel sebanyak 167 responden dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik survey, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis data yang
dilakukan adalah uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas, dan uji
linearitas, uji asumsi klasik uji regresi linear berganda, uji hipotesis yang terdiri dari uji F
dan uji T. Berdasarkan hasil analisis yang didapakan, diketahui terdapa pengaruh yang
parsial antara konsep diri dan prokrastinasi akademik. Dapat dilihat dari hasil analisis
dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar –5,331 < ttabel sebesar 1,654. Kemudian diketahui
terdapat pengaruh yang parsial antara harga diri dan prokrastinasi akademik. Dapat dilihat
dari hasil analisis data diketahui bahwa nilai t hitung -3,218 dengan nilai ttabel 1,654. Konsep
diri dan harga diri secara bersamaan berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik, hal ini
terliha dari hasil data yang menunjukkan nilai F hitung 19,672 > Ftabel 3,05. Dengan
persamaan regresi yang didapatkan adalah Ŷ = 113,584 – 0,839X 1 – 0,623X2. Berdasarkan
uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0.193 yang artinya Konsep Diri (X1)
dan Harga Diri (X2) berpengaruh terhadap Prokrastinasi Akademik (Y) sebesar 19,3%.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif
antara konsep diri, dan harga diri terhadap prokrastinasi akademik.
Kata Kunci : Harga Diri, Konsep Diri, Prokrastinasi Akademik


The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

ABSTRACT
Jasmine Risky Ramadhani. 8105132098. The Effect of Self Concept and Self
Esteem to Academic Procrastination. Script, Jakarta : Program Study
Economic Education, Faculty of Economic, State University of Jakarta.
The purpose of this research was to determine the effect of self concept and self
esteem to students academic procrastination of study program educational of
Economic Faculty. This research was using survey method with correlational.
The population of this research is all students of Faculty of Economic State
University of Jakarta 2016. This research using survey method and quantitative
approach. The population in this research were all student of faculty of economy.
Technique of sampling using random technique proportional, so got the number
of research sample counted 167 respondents. Data collection techniques used
survey techniques, document recording and questionnaires.Data analysis
technique performed is analysis requirements test consisting of normality test and
linearity test, classical assumption test, multiple regression test, hypothesis test
consisting of F test and T test. Based on the result of the analysis, it is known that

there is a partial influence between self concept and academic procrastination.
Can be seen from the results of data analysis known that the value of t count of –
5,331 < ttable 1,654. Then there is a partial influence between self esteem and
academic procrastination. Can be seen from the data analysis results note that
the value of tcount of -3,218 > ttable value 1,654. Self concept and self esteem
simultaneously affect the academic procrastination, it is seen from the results of
data that shows the value of F count of 19,672 > Ftabel value of 3,05. The
regression equation obtained Ŷ = 113,584 – 0,839X 1 – 0,623X2. Based on the
determination coefficient test obtained value R2 0,193 which means self concept
(X1) and self esteem (X2) effect of academic procrastination 19,3%. Based on the
research, it showed a negative effect between self concept and self esteem to
academic procrastination in Student of Educaional Study Program in State
University of Jakarta.
Keywords : Academic Procrastination, Self Concept, Self Esteem

PENDAHULUAN

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta


Pendidikan merupakan salah satu

yang terbaik dalam menghadapi situasi

faktor penting yang telah menjadi suatu

yang sulit sekalipun. Didalam proses

kebutuhan pokok didalam kehidupan

perkuliahan, dosen memiliki peran yang

manusia. Tanpa pendidikan, manusia

sangat

penting

tidak


materi

sehingga

akan

mengalami

peningkatan

dalam

penyampaian

mahasiswa

dapat

didalam hidupnya, baik peningkatan dari


menerima, mengerti, memahami serta

segi ilmu pengetahuan, nilai, mapun

mengaplikasikannya didalam kehidupan

moral. Dengan pentingnya pendidikan

sehari-hari.

dalam kehidupan tersebut, pendidikan
diharapkan akan memunculkan generasi
penerus

bangsa

yang

berkualitas


sehingga ia dapat menyesuaikan diri dan
bertahan

dari

berbagai

tantangan

kehidupan yang dihadapinya.

Pada umumnya, didalam kegiatan
perkuliahan ini terdiri atas kegiatan
pemberian materi, pemberian tugas,
pembinaan,
dilakukan

yang

harus


dikembangkan sejalan dengan tuntutan
pembangunan secara tahap demi tahap.
Pembangunan didalam dunia pendidikan
merupakan salah satu sarana penting
dalam menentukan dan meningkatkan
mutu dan kualitas sumber daya manusia.

Mahasiswa

lembaga

memegang

pendidikan

peranan

penting


yang
dalam

mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan siap berkompetisi di era
globalisasi. Pada dasarnya, perguruan
tinggi adalah menyiapkan lulusan yang
mampu

berpikir

mampu

berpikir

secara
dalam

Namun


terstruktur,
kerangka

alternatif dan mampu melakukan pilihan

memiliki

kebiasaan

yang suka menunda-nunda tugas yang
diberikan

oleh

dosen.

Seringkali

mahasiswa melakukan kebiasaan ini
dengan berbagai alasan dan dengan pola

yang berulang-ulang. Sehingga hasil dari
pembelajaran yang diharapkan pun tidak
optimal.

Perguruan tinggi merupakan salah
satu

mahasiswa.

yang

yang seringkali muncul.

pada saat ini merupakan fondasi yang
penting

oleh

evaluasi

didalam kenyataannya, terjadi hambatan

Pendidikan bagi bangsa Indonesia
sangat

serta

Kebiasaan menunda-nunda tugas
ini

disebut

sebagai

prokrastinasi.

Perilaku penundaan ini biasanya terjadi
ketika mahasiswa diberikan tugas oleh
dosennya, namun mereka tidak langsung
mengerjakannya, bahkan mereka dengan
sengaja mengulur waktu untuk memulai
maupun menyelesaikan pekerjaannya,

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

dan memilih untuk melakukan aktifitas

pengerjaan tugas yang telah didapatkan.

yang lebih menyenangkan.

Mereka

Berdasarkan hasil survey yang telah
dilakukan, sebagian besar dari mereka
menjawab

bahwa

melakukan
Mereka

mereka

tindakan

sering

sering

prokrastinasi.

melakukan

menunda

pengerjaan

tugas

hingga batas waktu terakhir yang telah
ditentukan.
Selanjutnya,

kondisi

fisik

mahasiswa juga dapat mengganggu

tindakan

mahasiswa untuk melakukan tugas. Hal

tersebut karena mereka merasa malas

ini dikarenakan dengan kondisi fisik

untuk mengerjakan tugas, tenggang

yang

waktu yang dianggap masih panjang

membuat

untuk pengumpulan tugas menyebabkan

melemah sehingga ia enggan untuk

mereka

melakukan aktifitas apapun. Ia lebih

enggan

mengerjakan

tugas

menurun

seperti

tubuh

kelelahan

dan

dengan segera, selain itu terlalu asyik

memilih

menggunakan

untuk

fisiknya dari segala aktivitas sehingga

bermain game, mendengarkan musik,

mereka lupa untuk mengerjakan sesuatu

juga

yang lebih penting.

gadget

penggunaan

menyebabkan

seperti
media

sosial

lalai

dalam

mereka

pengerjaan tugas.

Keyakinan akan

kemampuan diri yang rendah juga
menyebabkan mereka menunda untuk
memulai pekerjaannya. Mereka merasa
tidak mampu atau merasa tugas yang
mereka hadapi terlalu sulit sehingga
mereka

memilih

untuk

tidak

mengerjakannya dan berujung pada
perilaku menyontek.

paling

mendasar

Sulitnya
menjadi

mengistirahatkan

membagi

salah

satu

waktu
faktor

juga
yang

menyebabkan

seseorang

berperilaku

prokrastinasi.

Seusai

melakukan

kegiatan

perkuliahan,

biasanya

mahasiswa melakukan aktifitas lain
seperti

berkumpul

bersama

teman-

teman, bekerja, ikut dalam kegiatan
organisasi

dan

lainnya.

Dengan

banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh

Rasa malas merupakan gangguan
yang

untuk

konsentrasi

dalam

diri

mahasiswa,
kesulitan

menyebabkan
dalam

membagi

mereka
waktu.

seseorang. Rasa malas yang tinggi

Terkadang mereka melakukan aktifitas

didalam diir mahasiswa, menyebabkan

lain diluar kegiatan perkuliahan hingga

mahasiswa enggan melakukan tugasnya

larut malam dan menyebabkan mereka

dengan segera. Mereka yang diliputi

lupa akan kewajibannya untuk segera

rasa

menyelesaikan tugas yang diberikan,

malas

biasanya

menunda

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

bahkan terus menunda hingga waktu

Seseorang yang dinilai rendah oleh

yang

orang lain akan menimbulkan situasi

sangat

dekat

pada

waktu

pengumpulannya.

dimana

Faktor berikutnya adalah konsep
diri yang dimiliki oleh setiap individu.
Pada umumnya konsep diri menentukan
tingkat keberhasilan dan prokrastinasi
mahasiswa. Konsep diri mempengaruhi
tingkah

laku

kecenderungan

dalam

mengalami
melakukan

tindakan prokrastinasi. Karena dengan
penilaian yang rendah ini, individu
menjadi

tidak

percaya

diri

akan

kemampuannya dalam melakukan tugas.

didalam

Berikut ini adalah data tabel hasil

kehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang

survei terhadap 40 orang mahasiswa

memiliki konsep diri positif biasanya

mengenai prokrastinasi akademik

mereka

seseorang

seseorang

lebih

bersosialisasi,

mudah

merasa

untuk

percaya

diri

hingga tidak mudah putus asa ketika
dihadapi

pada

suatu

masalah.

Mahasiswa dengan konsep diri positif
biasanya yakin akan kemampuan yang ia
miliki.

Berbeda

dengan

mahasiswa

dengan konsep diri yang positif, mereka
akan merasa tidak percaya diri, pesimis,
dan sulit untuk bersosialisasi. Biasanya
mahasiswa dengan konsep diri negatif
akan mudah untuk melakukan tindakan
prokrastinasi karena mereka tidak yakin
akan

dirinya

sendiri

dalam

hal

mengerjakan tugas.
Salah satu hal penting yang juga
dapat

mempengaruhi

Tabel 1.1
Prokrastinasi Akademik
Kegiatan
S KK J TP
Tidak hadir
2
25
0 13
dalam kegiatan
perkuliahan
Menunda waktu 8
28
0 4
dalam
mengerjakan
tugas
Telat dalam
4
34
0 2
mengumpulkan
tugas
Menunda waktu 14 18
0 8
dalam kegiatan
administratif
(pengisian KRS,
monev, daftar
hadir)
Mempersiapkan 5
27
0 8
diri untuk
menghadapi
ujian

tindakan

prokrastinasi adalah harga diri yang

Berdasarkan tabel di atas, dapat

dilakukan oleh mahasiswa. Harga diri ini

dijelaskan bahwa responden terkadang

merupakan penilaian yang diberikan

bahkan

oleh orang lain terhadap suatu individu

prokrastinasi akademik pada seluruh

yang akan berdampak pada perilakunya.

area prokrastinasi akademik. Perilaku

sering

melakukan

tindakan

Jml
40
orang
40
orang
40
orang
40
orang

40
orang

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

prokrastinasi

akademik

yang

biasa

mengembalikan buku yang dipinjam ke

pada

area

perpustakaan, dan area yang terakhir

prokrastinasi akademik yang pertama

adalah perilaku prokrastinasi akademik

adalah tidak hadir dalam kegiatan

yang

perkuliahan.

mempersiapkan

dilakukan

mahasiswa

Sebanyak

25

orang

dilakukan
diri

dalam

hal

ketika

akan

responden menjawab kadang-kadang, 2

menghadapi ujian. Sebanyak 5 orang

orang menjawab sering, dan 13 orang

menjawab sering, 37 orang menjawab

menjawab tidak pernah. Pada area

kadang-kadang, dan 8 orang menjawab

selanjutnya, 8 orang responden sering

tidak pernah. Biasanya, mereka yang

menunda waktu dalam mengerjakan

melakukan prokrastinasi akademik akan

tugas, 28 orang menjawab kadang-

belajar

kadang, dan 4 orang lainnya menjawab

menghadapi ujian hanya dalam waktu 1

tidak pernah.

hari sebelum waktu pelaksanaan ujian

Pada area ketiga, sebanyak 4 orang
responden

sering

mengumpulkan
responden

terlambat

tugas,

terkadang

untuk

mempersiapkan

diri

berlangsung.

dalam

Dari penjelasan di atas, maka

34

orang

dapat

disimpulkan

bahwa

telat

dalam

banyaknya maahasiswa yang sering
tindakan

masih

mengumpulkan tugas dan 2 orang

melakukan

prokrastinasi

lainnya tidak pernah. Mereka yang

akademik, seperti tidak hadir dalam

biasanya

terlambat

dalam

kegiatan perkuliahan, menunda waktu

tugas,

meminta

dalam mengerjakan tugas, telat dalam

perpanjangan waktu kepada dosen untuk

mengumpulkan tugas, menunda dalam

mengumpulkan

kegiatan

mengumpulkan

tugas.

Pada

area

administratif,

dan

selanjutnya yaitu menunda kegiatan

mempersiapkan diri untuk menghadapi

administratif,

ujian.

sebanyak

14

orang

menunda

dalam

mengaku

sering

kegiatan

administratif,

18

orang

menjawab kadang-kadang, dan 8 orang
menjawab

tidak

pernah.

Kegiatan

administratif yang dimaksud dalam hal
ini

adalah,

pengisian

krs,

monev

kegiatan perkuliahan, mengisi daftar
hadir

perkuliahan,

dan

terlambat

Universitas

Negeri

Jakarta

(UNJ) merupakan institusi pendidikan
yang memiliki peran untuk mendidik,
memberikan

bimbingan,

dan

membentuk karakter mahasiswa kearah
yang positif. Namun dalam kenyataanya,
tindakan

prokrastinasi

masih

kerap

terjadi akibat dari konsep diri dan harga

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

diri yang rendah yang dialami oleh

berkaitan dengan prokrastinasi akademik

mahasiswa. Jika hal ini terus dibiarkan,

adalah sebagai berikut, diantaranya:

maka

akan

terus

mempengaruhi

tindakan prokrastinasi pada mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraiakan, maka dapat
dirumuskan identifikasi masalah yang

1.
2.

Rasa malas yang berlebihan.
Kondisi fisik mahasiswa

3.
4.
5.

mengalami kelelahan.
Sulit membagi waktu dengan baik.
Rendahnya konsep diri mahasiswa.
Rendahnya tingkat harga diri

yang

mahasiswa.
KAJIAN PUSTAKA
KONSEP DIRI
a. Prokrastinasi adalah suatu istilah
yang berasal dari bahasa Latin yaitu
procrastination.

Kata

procrastination terdiri dari dua
gabungan kata.

Kata

awalan

yang pertama adalah “pro” yang
berarti

mendorong

bergerak

maju,

maju
dan

atau

akhiran

“crastinus” yang berarti keputusan
hari esok. Yang apabila kedua kata
tersebut digabungkan, memiliki arti
“menangguhkan” atau “menunda”
sampai hari berikutnya.
b. Fiore: prokrastinasi

akademik

adalah suatu mekanisme untuk
mengatasi

kecemasan

berhubungan

dengan

cara

memulai

yang

bagaimana

atau melengkapi

suatu pekerjaan dan dalam hal
membuat

keputusan

di

bidang akademik
c. Solomon
dan
Prokrastinasi
suatu

Rothblum:

akademik

kecenderungan

dalam

adalah
untuk

menunda dalam memulai maupun
menyelesaikan tugas atau pekerjaan
secara

keseluruhan

untuk

melakukan aktivitas lain yang tidak
berguna,

sehingga

pekerjaan

menjadi terhambat, tidak pernah
menyelesaikan tugas tepat waktu,
serta

sering

terlambat

dalam

perkuliahan.
d. Brown dan Holzman: Prokrastinasi
akademik

adala

kecenderungan
penyelesaian

suatu

menunda-nunda
suatu

tugas

atau

pekerjaan yang berkaitan dengan
area atau wilayah akademik.
e. Balkis dan Duru: Prokrastinasi
akademik

merupakan

individu

yang

kegiatan

akademik

perilaku

meninggalkan
yang

bisa

dilakukan dan telah direncanakan
sebelumnya

tanpa

alasan

yang

masuk akal.
f. Gafni dan

Geri:

Prokrastinasi

akademik sebagai kecenderungan
yang

berada

dibawah

kontrol

seseorang untuk menunda aktivitas

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

hingga detik-detik terakhir, atau

pekerjaan

berhubungan

dengan aktivitas, suatu penundaan

tidak melakukannya sama sekali.
g. Joseph R. Ferrari dan Juan

tersebut dilakukan oleh individu

Fransisco Diaz-Morales: academic

secara

procrastination can be defined as a

sengaja dan menimbulkan perasaan

needless delay of a relevant and

tidak nyaman.
Millgram: Prokrastinasi akademik

l.

timely task.
dan

h. Ellis

Knaus:

Acedemic

berulang-ulang

dengan

merupakan suatu perilaku yang

procrastination as the desire to

memiliki

ciri

spesifik

yang

avoid an activity, the promise to get

meliputi:

it late, and the use of excuse

1) Suatu perilaku yang melibatkan

making to justify the delay and

unsur penundaan, baik untuk

avoid blame.
Prokrastinasi

memulai maupun menyelesaikan

i. Steel:

akademik

suatu tugas atau aktifitas;
2) Menghasilkan akibat-akibat lain

adalah tindakan menunda secara
sukarela

terhadap

kegiatan

akademik

yang

seharusnya

dikerjakan

tanpa

memikirkan

konsekuensi

yang

ketika

j.

yang

tersebut.
Lay
dan

dipersepsikan

penundaan

yang penting untuk dikerjakan;
4) Menghasilkan
keadaan
emosional

Schouwenberg:

perilaku penundaan kegiatan atau

m.

untuk

dalam

menimbulkan

penyelesaian

pengerjaan

suatu

tugas

dan
atau

mengerjakan

tugas

dengan performansi aktual
4) Melakukan aktifitas lain yang

untuk

menunjukkan suatu kecenderungan
menunda-nunda

prokrastinasi

akademik;
3) Ketidaksesuaian antara rencana

ketidaknyamanan emosi.
k. Ghufron dan Rini: Prokrastinasi
adalah

empat

tugas akademik;
2) Kelambanan dan keterlambatan

menyelesaikan kegiatan tersebut

akademik

dari

tidak

akademik, yaitu:
1) Penundaan pelaksanaan tugas-

walaupun orang itu harus berencana
dahulu

yang

menyenangkan
Schouwenberg: terdapat
indikator

tugas yang seharusnya tidak perlu,

sehingga

pelaku

prokrastinasi sebagai suatu tugas

Prokrastinasi akademik merupakan

terlebih

oleh

buruk

lebih

melakukan

yang lebih jauh;

3) Melibatkan suatu tugas yang

n.

lebih menyenangkan.
Ferarri: prokrastinasi akademik
dapat

termanifestasikan

dalam

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

indikator

yang

dapat

diamati

dengan ciri-ciri tertentu, yaitu:
1) Penundaan untuk memulai dan

2)

dalam

mengerjakan tugas;
waktu

antara

2)

mengenai

diri

merupakan

seseorang
sendiri

yang

gabungan

dari

keyakinan fisik, psikologis, sosial,
emosional aspiratif, dan prestasi

lebih menyenangkan
Solomon dan Rothblum: Terdapat

b. Burns: konsep diri sebagai kesan

yang mereka capai.

enam area prokrastinasi akademik,

terhadap

di antaranya:
1) Tugas mengarang.
2) Tugas belajar.
3) Tugas membaca.
4) Kinerja tugas administratif.
5) Menghadiri pertemuan.
6) Penundaan kinerja akademik

keseluruhan

secara keseluruhan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
prokrastinasi

1)

gambaran

rencana dan kinerja aktual;
Melakukan aktivitas yang

4)

p.

a. Hurlock: konsep diri merupakan
suatu

menyelesaikan tugas;
Keterlambatan

3) Kesenjangan

o.

KONSEP DIRI

akademik

diantaranya:
Faktor internal, meliputi:
a) Kondisi fisik individu
b) Kondisi psikologis individu
Faktor eksternal, meliputi:
a) Gaya pengasuhan orang tua
b) Kondisi lingkungan

diri

sendiri
yang

secara

mencakup

pendapatnya terhadap diri sendiri,
pendapat tentang gambaran diri di
mata orang lain, dan pendapatnya
tentang hal-hal yang dicapai
c. Greenwald et al.,: Konsep diri
sebagai skema kognitif tentang diri
sendiri yang mencakup sifat-sifat,
nilai-nilai, peristiwa-peristiwa, dan
memori
sendiri

semantik
serta

tentang

kontrol

diri

terhadap

pengolahan informasi yang relevan.
d. Vaughan dan Hogg: Konsep diri

Berdasarkan pendapat para ahli di atas,

adalah skema diri (self schema),

maka

bahwa

yaitu pengetahuan tentang diri,

prokrastinasi akademik adalah adalah

yang memengaruhi cara seseorang

suatu kecenderungan perilaku untuk

mengolah informasi dan mengambil

menunda baik dalam memulai ataupun

tindakan

dapat

menyelesaikan
pekerjaan

disimpulkan

tugas

atau

e. William D. Brooks: Konsep diri

disebabkan

oleh

sebagai those physical, social, and

suatu

yang

kelambanan dari dalam diri maupun

psychology

memilih

ourselves that we have derived

aktifitas

menyenangkan.

yang

lebih

perceptions

of

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

from

experiences

and

our

k. Fitts: Konsep diri di bagi ke dalam

interaction with others.
f.

dua dimensi, yaitu:

Sunaryo: Konsep diri adalah cara
individu dalam melihat pribadinya
secara

utuh, menyangkut

emosi,

intelektual,

fisik,

sosial,

dan

spiritual.
g. Rogers: Konsep kepribadian yang
paling utama adalah diri. Diri (self)
yang

berisi

ide-ide,

persepsi-

l.

Menurut

Hurlock,

konsep

merupakan

gambaran

mengenai

diri

diri

seseorang

sendiri

yang

merupakan gabungan dri keyakinan
fisik, psikologis, sosial, emosional
aspiratif, dan prestasi yang mereka

yang

capai.
m. Menurut Brooks, konsep diri adalah

mencakup kesadaran tentang diri

pandangan dan perasaan mengenai

sendiri. Konsep diri merupakan

diri kita yang didapatkan melalui

representasi diri yang mencakup

pengalaman dan interaksi dengan

identitas diri yakni karakteristik

orang lain. Persepsi tentang diri ini

personal, pengalaman, peran, dan

dapat bersifat psikologis, sosial,

persepsi,

dan

nilai-nilai

status sosial.
h. Capon dan Owens: Konsep diri

dan fisik.
n. Menurut Dariyo,

konsep

diri

merupakan persepsi terhadap diri

merupakan gambaran diri tentang

sendiri

aspek

yang

pengalaman

didasarkan
dan

pada

interpretasi

terhadap diri dan lingkungan dan
struktur

yang

bersifat

multidimensional berkaitan dengan
konsepsi atau penilaian individu
tentang diri sendiri.
i.

1. Dimensi Internal.
2. Dimensi Eksternal

Deaux, Dane, dan Wrightsman:
Konsep diri adalah sekumpulan

fisiologis

maupnun

psikologis yang berpengaruh pda
perilaku

individu

dalam

penyesuaian diri dengan orang lain.
o. Berzonsky membagi konsep diri
kedalam

empat

dimensi,

diantaranya:
a) Diri fisik (physical self)
b) Diri sosial (social self)
c) Diri moral (moral self)
d) Diri psikis (psychological self)

keyakinan dan perasaan seseorang
mengenai dirinya.
j.

Anita Taylor: Konsep diri sebagai
all you think and feel about you, the
entire complex of beliefs and
attitudes you hold about yourself.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa konsep
diri diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa konsep diri merupakan persepsi
atau pandangan individu secara utuh

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

mengenai

dirinya

sendiri

yang

of the self; the affective judgements

didapatkan melalui pengamatan dan

placed

penilaian terhadap diri sendiri yang

consisting of feelings of worth and

meliputi kondisi fisik, psikologis, dan

acceptance which are developed

sosial.

and maintained as a consequence

HARGA DIRI
a. Lerner dan Spanier: Harga diri
merupakan

evaluasi

seseorang

personal judgement of worthless
that is a personal that is expressed
in attitude the individual holds
toward himself.
h. Buss: Harga diri sebagai penilaian
individu terhadap dirinya sendiri

sendiri baik secara positif maupun
negatif.
c. Baron & Byme: Harga diri sebagai
evaluasi diri yang dibuat oleh setiap
individu

atau

sikap

yang sifatnya implisit dan tidak
i.

positif dan negatif.
e. Frey dan Clock: Harga diri adalah

f.

penilaian

tinggi

terhadap

diri

atau

j.

yang

happiness.
Sullivan: self esteem is all of those
feelings

of

competence

and

personal worth that hold a person
together.
k. William James: self esteem as selfappreciation consisting of feelings

rendah

sendiri

the

challenges of life and as worthy of

diberikan oleh seseorang kepada
individu yang terdiri dari evaluasi

is

competent to cope with the basic

terhadap seorang individu dalam

suatu penilaian atau evaluasi yang

diverbalisasikan.
Branden: self esteem

disposition to experience oneself as

seseorang

rentang dimensi positif-negatif.
d. Worchel: Harga diri merupakan

self-concept

feedback form the external world
g. Coopersmith: Self esteem is a

secara positif mapun secara negatif.
b. Deaux, Dane, dan Wrightsman:
sikap seseorang terhadap dirinya

the

of awareness of competence and

terhadap dirinya sendiri sendiri

Harga diri merupakan keseluruhan

on

l.

and emotions toward the self.
The California Task Force to

menunjukkan sejauh mana individu

Promote Self and Personal and

itu

sebagai

Social Responsibility: Self esteem is

individu yang mampu, penting, dan

defined as: appreciating my own

berharga yang berpengaruh dalam

worth and importance and having

perilaku seseorang.
Guindon: Self esteem

the character to be accountable for

meyakini

dirinya

is

the

attitudinal, evaluative component

myself and to act responsibly
toward others.

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

m. Lyder: Positive self esteem is about
feeling ‘competence to live and
worthy of happiness’ or to feel, that
I am appropriate to life and to its
requirements and challenges.
n. Tafarodi dan Swann: Self esteem
composed

of

two

distinct

dimensions, competence and worth.
o. Wayne Waiten: Self esteem refers
to one’s overall assessment of one’s

mampu,

menjadi

panutan

didalam kehidupan bermasyarakat.
PERUMUSAN HIPOTESIS
Berdasarkan

deskripsi

konseptual

dan kerangka teoretik yang telah di
uraikan,

maka

dapat

dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:
1.

worth as a person.
p. Crocker dan Wolfe: One such factor

Terdapat pengaruh negatif antara
konsep diri dengan prokrastinasi

is self esteem, which reflects a

akademik.
Semakin rendah konsep diri yang

people’s

overall

dimiliki,

evaluation

about

emotional
their

self

worthiness to get succeed in life.
q. Branden: Self esteem has two

maka

prokrastinasi
2.

semakin

tinggi

akademik

yang

dilakukan.
Terdapat pengaruh negatif antara

interrelated aspects: it entails a

harga diri dengan prokrastinasi

sense of personal efficacy and a
sense of personal worth. It is the

akademik.
Semakin rendah harga diri yang

integrated sum of self confidence

dimiliki,

and self respect. It is the conviction

prokrastinasi

that one is competent to live and
r.

bahkan

worthy of living.
Sullivan: All those feelings of

3.

maka

semakin

tinggi

akademik

yang

dilakukan.
Terdapat pengaruh antara konsep
diri

dan

harga

diri

dengan

competence and personal worth that

prokrastinasi akademik yang di

hold a person together.

lakukan.
Semakin rendah konsep diri dan

Berdasarkan pendapat para ahli di atas,

harga diri yang dimiliki, maka

maka dapat disimpulkan bahwa harga

semakin

diri merupakan suatu penilaian atau
penghargaan

yang

diberikan

oleh

masyarakat atas apa yang dilakukan oleh
seseorang sehingga dari penghargaan
tersebut

seseorang

dapat

merasa

diterima, berharga, bernilai, merasa

tinggi

prokrastinasi

akademik yang dilakukan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan oleh
peneliti adalah metode survei dengan
pendekatan
menggunakan

korelasional
data

primer

dan
untuk

variabel bebas Konsep Diri (X1) dan

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Harga Diri (X2) serta variabel terikat

yang digunakan lebih dari 30, sehingga

Prokrastinasi Akademik (Y). Populasi

sudah

dalam penelitian ini adalah Mahasiswa

normal. Maka, apabila dilihat dari tabel

di Fakultas Ekonomi yang berjumlah

Isaac

2.907 mahasiswa. Yang terdiri atas

terjangkau berjumlah 315 mahasiswa

mahasiswa S1 Administrasi Perkantoran,

dengan taraf kesalahan 5%, sampel yang

S1 Pedidikan Akuntansi, S1 Ekonomi

dapat diambil berjumlah 167 mahasiswa.

dan Koperasi, S1 Pendidikan Tata
Niaga,
D3

1.

D3 Sekretari, S1 Manajemen,
Manajemen

Pemasaran,

S1

Akuntansi, dan D3 Akuntansi.
Sampling. Menurut Soegiyono, sampel
merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah proportional random sampling
(teknik

acak

proporsional),

memenuhi
dan

asumsi

Michael

distribusi

jika

populasi

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk
mengetahui

apakah

model

yang

digunakan memiliki distribusi normal
atau tidak, dilakukan dengan melakukan
pengujian

menggunakan

uji

Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat
signifikansi (α) = 5% atau 0,05.

yaitu

pengambilan sampel dimana seluruh
anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk dipilih. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Prodi Kependidikan, yaiu:
Pendidikan Administrasi Perkantoran,
Pendidikan Akuntansi, Ekonomi dan
Koperasi, serta Pendidikan Tata Niaga
yang berjumlah 315 mahasiswa.
Penentuan sampel merujuk pada tabel

Kriteria pengambilan keputusannya

Isaac

data berdistribusi normal, dan jika

dan

Michael

dengan

taraf

kesalahan 5% dari jumlah populasi yang
ditentukan.
sampel

Menurut

memiliki

Sudjana

distribusi

suatu
normal

apabila memiliki ukuran sampel n>30.
Dalam penelitian ini jumlah sampel

yaitu jika signifikansi > 0,05 maka
signifikansi < 0,05 maka data tidak
berdistribusi
output

dengan

perhitungan

Kolmogorov



normal.
uji

Hasil

normalitas

Smirnov

data

Prokrastinasi Akademik (Y), Konsep

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Diri

(X1),

dan

Harga

Diri

(X2)

Berdasarkan hasil pengujian tersebut

menggunakan program SPSS21.0 adalah

dapat diketahui nilai Linearity sebesar

sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pengujian tersebut

0,00 lebih kecil dari signifikansi 0,05.

dapat diketahui signifikansi konsep diri
bernilai

0,545,

signifikansi

hargdiri

0,534, dan signifikansi prokrastinasi
akademik

0,178

menunjukkan

data

memiliki signifikansi > 0,05 . Maka
dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut
dapat diketahui nilai Linearity sebesar
0,002 lebih kecil dari signifikansi 0,05.

Uji Linearitas dapat dilihat dari hasil
b. Uji Linieritas
Pengujian linearitas bertujuan
untuk mengetahui apakah data variabel
memiliki hubungan yang linear atau
tidak secara signifikansi.

output Test of Linearity pada taraf
signifikansi 0,05 pada program SPSS
21.0.

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Maka

dapat

variabel

disimpulkan

konsep

prokrastinasi

bahwa

diri

akademik

dengan
memiliki

hubungan yang linear.

Model

regresi

mensyaratkan

yang
tidak

baik
adanya

masalah multikolinearitas. Hasil
perhitungan uji multikolinearitas
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

pada SPSS 21.0 adalah sebagai

harga

berikut:

diri

akademik

dengan

memiliki

prokrastinasi

hubungan

yang

linear.

c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas

adalah

keadaan

dimana antara dua variabel bebas atau
lebih

pada

model

regresi

terdapat

hubungan linier yang sempurna atau
mendekati sempurna.

Maka dapat disimpulkan bahwa dalam
model regresi tidak terjadi masalah
multikolinearitas.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa
nilai Tolerance 01,000>0,1 yang berarti
lebih besar dari 0,1 dan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) 1,000 0,05 maka

keadaan dimana terjadi ketidaksamaan

dapat disimpulkan bahwa dalam

varian dari residual pada model regresi.

model regresi variabel motivasi tidak

Model regresi yang baik mensyaratkan

terjadi masalah heteroskedastisitas.

tidak

adanya

masalah

heteroskedastisitas.

Dari tabel diatas dapat diketahui nilai

e. Persamaan Regresi Berganda

signifikansi konsep diri (X1) sebesar

Uji regresi berganda dilakukan

0,789 dan nilai signifikansi harga diri

untuk meramalkan nilai yang didapat

(X2) sebesar 0,907.

oleh variabel terikat jika nilai variabel
bebas dinaikkan atau diturunkan. Rumus
regresi berganda ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh kuantitatif dari
konsep diri (X1) dan harga diri (X2)
terhadap Prokrastinasi Akademik.

Untuk

mendeteksi

ada

tidaknya

heteroskedastisitas dapat menggunakan
uji Heteroskedastisitas Spearman’s rho.
Uji heteroskedastisitas Spearman’s rho
di uji menggunakan SPSS 21.0.

f. Uji Hipotesis
1. Uji F
Uji F atau uji koefisien regresi simultan
digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas secara simultan terhadap
variabel

terikat,

apakah

terdapat

hubungan yang positif atau tidak.

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Berikut ini adalah hasil perhitungan uji

Berdasarkan hasil dari uji F, maka di

regresi berganda menggunakan SPSS

dapat nilai Ftabel sebesar 3,05 sehingga

21.0 Dari tabel di atas diperoleh

Fhitung sebesar 19,672 > nilai Ftabel sebesar

persamaan regresi berganda sebagai
berikut :
Ŷ = 113,584 – 0,839X1 – 0,623X2

3,05 artinya Ho di tolak.
2. Uji T
Uji

t

untuk

variabel

mengetahui

independen

secara

pengaruh
parsial

terhadap variabel dependen, apakah
pengaruhnya signifikan atau tidak.

Dari

perhitungan

dengan

menggunakan SPSS 21, pada tabel
anova pada tabel VI.13. dapat dilihat
bahwa nilai Fhitung sebesar 19,672.

Dapat diketahui bahwa

Nilai Ftabel dapat dicari pada tabel

-thitung dari konsep diri –5,331 <

statistik pada taraf signifikansi 0,05,
df 1 (jumlah variabel – 1) atau 3-1 =
2, dan df 2 = n-k-1 (n adalah jumlah
data dan k adalah jumlah variabel

-ttabel -1,654 maka Ha diterima,
kesimpulannya adalah konsep
diri memiliki pengaruh yang
negatif terhadap prokrastinasi
akademik.

bebas) atau 167-2-1 = 164.

Maka dapat disimpulkan bahwa konsep
diri dan harga diri secara stimultan
berpengaruh
akademik.

terhadap

prokrastinasi

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Berdasarkan

hasil

output

tersebut

diperoleh thitung dari konsep diri sebesar

Berdasarkan dari hasil hitung pada tabel

-5,331 dan ttabel dapat dicari pada tabel

diatas, dapat diketahui bahwa nilai R2

statistik pada signifikansi 0,05 dengan

sebesar 0.193. Sehingga kemampuan

df=n-k-1 atau 167-2-1= 164, maka

dari variabel konsep diri dan harga diri

didapat ttabel sebesar -1,654.

untuk

menjelaskan

prokrastinasi

akademik secara simultan.
2. Pembahasan
Penelitian ini

dilakukan di

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta dengan populasi mahasiswa FE
UNJ angkatan 2016, dengan populasi
Selain itu berdasarkan

terjangkau

mahasiswa

prodi

output di atas, dapat diketahui

kependidikan angkatan 2016 dan sampel

bahwa -thitung dari harga diri

pada

-3,218 < -ttabel -1,654 maka Ha

mahasiswa angkatan 2016.

penelitian

ini

adalah

167

diterima, kesimpulannya adalah
harga diri memiliki pengaruh
yang

negatif

terhadap

prokrastinasi akademik.

Berikut

hasil

hitungan

koefisien

determinasi menggunakan SPSS 21.0
g. Koefisien Determinasi
Analisa

koefisien

determinasi

(R 2)

digunakan untuk mengukur seberapa
besar

kemampuan

suatu

model

menerangkan variasi variabel terikat.
sebesar

19,3%

dipengaruhi

dan

dijelaskan sedangkan sisanya 80,7%
dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak diteliti.

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Pada

perhitungan

uji

Berdasarkan hasil deskripsi data di

hipotesis dengan uji t, secara

dapatkan bahwa skor terendah dari

parsial

konsep diri terdapat pada aspek sosial

dengan prokrastinasi akademik

dengan skor sebesar 29,72%. Pernyataan

diperoleh nilai -thitung sebesar

yang mewakili skor terendah tersebut

-5,331 dengan nilai --ttabel -1,654,

adalah “Saya dapat berteman dengan

sehingga hipotesis Ha di terima.

siapa saja”. Hal tersebut menunjukan

Jadi dapat disimpulkan terdapat

konsep diri rendah dibuktikan dengan

pengaruh negatif antara konsep

ketidakyakinan

diri

terhadap

mahasiswa

kemampuannya

bersosialisasi,
menjadi

pada
sehingga

seseorang

dalam

diri

prokrastinasi

Semakin

konsep diri,

pemalu

konsep

dengan

akademik.

mahasiswa

yang

antara

rendah

semakin tinggi

prokrastinasi akademiknya.

sehingga mereka merasa sulit untuk
berbicara di depan umum atau ketika
bertemu dengan orang-orang baru di
lingkungan mereka.
Variabel kedua tentang

Sedangkan untuk perhitungan uji t
antara harga diri dengan prokrastinasi
akademik diperoleh nilai -t hitung sebesar

diri

-3,218 dengan nilai -ttabel 1,654 sehingga

berdasarkan perhitungan yang telah

hipotesis Ha di terima. Jadi dapat

dilakukan, bahwa harga diri bernilai

disimpulkan terdapat pengaruh negatif

rendah dilihat dari perhitungan indikator

antara harga diri dengan prokrastinasi

yang mendapatkan skor terendah adalah

akademik.
Dari hasil uji hipotesis dapat

harga

saya merasa bahwa saya adalah orang
yang berharga dengan skor sebesar 47%.
Variabel ketiga tentang prokrastinasi
akademik,
prokrastinasi

skor

tertinggi

akademik

dari
adalah

diketahui juga bahwa Fhitung 19,672 >
Ftabel 3,05 artinya H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan konsep diri dan harga
diri

secara

bersamaan

berpengaruh

lebih

terhadap prokrastinasi akademik. Untuk

menyenangkan 34,28%, hal ini ditandai

R2 sebesar 0.193. Sehingga kemampuan

dengan banyaknya mahasiswa menunda

dari variabel konsep diri dan harga diri

mengerjakan tugas-tugas mereka dan

untuk

memilih untuk melakukan hal yang lebih

akademik secara simultan sebesar 19,3%

menyenangkan seperti: mendengarkan

dipengaruhi dan dijelaskan sedangkan

musik, tidur, bermain gadget, hangout

sisanya

melakukan

aktifitas

yang

bersama teman-teman, bekerja, dsb.

menjelaskan

80,7%

prokrastinasi

dipengaruhi

dan

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dengan prokrastinasi akademik. Hal ini

diteliti.

menjelaskan bahwa semakin rendah

Dari

hasil

penelitian,

diperoleh

persamaan regresi berganda adalah Ŷ =

harga diri maka semakin tinggi tingkat
prokrastinasi akademik.

113,584 – 0,839X1 – 0,623X2. Dari
persamaan regresi berganda tersebut,
dapat dilihat bahwa nilai konstanta (

α¿

sebesar 113,584. Hal ini berarti

jika konsep diri (X1) dan harga diri (X2)
nilainya 0, maka prokrastinasi akademik
(Y) mempunyai nilai sebesar 113,584
Nilai koefisien X1 sebesar -0,839 yang
berarti

apabila

konsep

diri

(X1)

mengalami peningkatan sebesar 1 poin
maka prokrastinasi akademik (Y) akan
meningkat
konstanta
asumsi

sebesar
sebesar

nilai

-0,839
113,584

koefisien

pada
dengan

X2

KESIMPULAN

tetap.

Berdasarkan

Koefisien X1 bernilai negatif, artinya

pengetahuan

terjadi pengaruh negatif antara konsep

pembahasan data yang telah dilakukan

diri dengan prokrastinasi akademik. Hal

dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya

ini menjelaskan bahwa semakin rendah

maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penelitian ini menunjukan bahwa

konsep diri maka semakin tinggi tingkat

pengolahan
deskripsi,

data,

analisis

dan

terdapat pengaruh antara konsep

prokrastinasi akademik.

diri
Nilai koefisien X2 sebesar -0,623

terhadap

prokrastinasi

akademik. Semakin rendah konsep

yang berarti apabila harga diri (X2)

diri

mengalami peningkatan sebesar 1 poin

tinggi prokrastinasi akademiknya

maka prokrastinasi akademik (Y) akan

ataupun

meningkat

dengan hasil pengujian melalui uji t

konstanta
asumsi

sebesar
sebesar

nilai

-0,623
113,584

koefisien

pada
dengan

X1

tetap.

2.

mahasiswa

maka

sebaliknya.

semakin

Dibuktikan

diperoleh -thitung sebesar -5,331
Pengaruh antara harga diri dengan

Koefisien X2 bernilai negatif, artinya

prokrastinasi akademik. Semakin

terjadi

rendah harga diri mahasiswa maka

pengaruh

antara

harga

diri

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

semakin

tinggi

prokrastinasi

dan mahasiswa akan semakin malas

akademiknya ataupun sebaliknya.

untuk mengerjakan.
Untuk itu, sebaiknya mahasiswa

Dibuktikan dengan hasil pengujian
melalui uji t diperoleh -thitung sebesar
3.

-3,218
Pengaruh antara konsep diri dan

mengurangi mengerjakan aktifitas
yang akan membuat tugas menjadi
terbengkalai, atau

dengan cara

harga diri terhadap prokrastinasi

mengerjakan langsung tugas yang

akademik. Semakin rendah konsep

didapatkan

diri dan harga diri maka semakin

terjadinya prokrastinasi akademik
2. Konsep diri mahasiswa yang

tinggi prokrastinasi akademiknya
ataupun

sebaliknya.

Dibuktikan

dengan hasil pengujian melalui uji
F diperoleh Fhitung sebesar 19,672.

agar

rendah berada pada aspek sosial.
Mahasiswa merasa dirinya tidak
percaya terhadap kemampuannya
dalam

bersosialisasi.

cenderung
SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi
yang telah dikemukakan di atas, maka
peneliti

memberikan

saran

yang

diharapkan dapat menjadi masukkan
yang bermanfaat, antara lain :
1. Untuk
masalah
prokrastinasi
akademik yang tinggi berada pada
indikator melakukan aktifitas yang
lebih menyenangkan. Mahasiswa
merasa mengerjaka tugas adalah
suatu hal yang melelahkan dan
membosankan, sehingga seringkali
mahasiswa menunda mengerjakan
tugas dan memilih untuk bersantaisantai

atau

berpergian

dengan

teman-temannya. Semakin sering
menunda,

maka

akan

semakin

menumpuk tugas yang didapatkan,

menghindari

pemalu,

Mereka
merasa

kesulitan untuk berbicara di depan
umum, gugup, dan sulit untuk
berkomunikasi dengan orang yang
baru di kenal. Untuk itu mahasiswa
diharapkan untuk dapat menyadari
bahwa mengetahui kondisi sosial
dapat membantu mengontrol diri
agar

menjadi

seseorang

yang

mudah berkomunikasi dan mudah
untuk berbicara di depan umum.
3. Harga diri dengan nilai terendah
adalah mahasiswa merasa kurang
memiliki

kemampuan

seorang

individu untuk mencapai apa yang
telah

dicita-citakan

atau

diharapkan. Untuk itu, mahasiswa
harus

berusaha

meningkatkan

kemampuan dengan terus berlatih
atau mengikuti program soft skill.

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Menyelesaikan
Skripsi
pada
Mahasiswa Tingkat Akhir yang Tidak
Bekerja di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman
Samarinda”,
Psikoborneo, 4 (3): 507-517, ISSN
2477-2674.

DAFTAR PUSTAKA

Adrianta, Edwin dan Sia Tjundjing,
Jurnal “Mahasiswa Versus Tugas:
Prokrastinasi
Akademik
dan
Conscientiousness”,
Anima,
Indonesian
Psychological
Journal, Vol. 22, No. 4, 352-374,
2007, h. 356
Akinsola, Mojeed Kolawole et.al.,
“Correlates
of
Academic
Procrastination and Mathematics
Achievement
of
University
Undergraduate Students”, Eurosia
Journal of Mathematics, Science &
Technology Education, 2007, 3(4),
363-370
Andriani, Mutia Nimatuzahroh,
Jurnal “Konsep Diri dengan
Konformitas pada
Komunitas
Hijabers”, (Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan, Vol. 01, No. 01, Januari
2013), ISSN: 2301-8267
A. Wiggins, James, et.al. 2004.
Social Psychology. USA: McGrawHill.
Aprilina
Ramadhani,
Jurnal
“Hubungan antara Konformitas
dengan Prokrastinasi dalam

Aziz, Rahmat. Jurnal “Model
Perilaku Prokrastinasi Akademik
Mahasiswa Pascasarjana”,
Journal of Islamic Education,Vol 1,
No. 2, Januari-Agustus 2015, ISSN:
2084-5092
Browne, Jalisha “Self-Esteem and
Procrastination
in
University
Students in
Barbados”Carribean
Journal of Psychology, Vol. 8, No. 1,
2016
Darmawan, Cahyo Wahyu Jurnal
“Hubungan antara Konsep Diri
dengan
Perilaku
Prososial
Siswa SMA Muhammadiyah 1
Malang,” (Psikovidya
Vol.
19, No. 2, Desember 2015)
Derek Lyder. Social and Personal
Identify. London: SAGE Publications
Ltd, 2008.
Dodik Djauhari, Jurnal “Hubungan
antara Self Esteem dan Adversity
Quotient
dengan Kemandirian
Belajar pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama”, Prosiding
Seminar Nasional Psikologi, ISSN:
978-602-60885-05
Emadian, Seyede Olya Narges Firoz
Zadeh Pasha “The relationship
between
attachment style, selfconcept
and
academic
procrastination”
International
Academic Journal of Humanities Vol.
3, No. 5, 2016

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

Euis, Sri Damayanti dan Alfi
Purnamasari, Jurnal “Berpikir Positif
dan Harga
Diri pada Wanita
yang
Mengalami
Masa
Premenopause”, Jurnal Humanitas,
Vol. VIII, No. 2, Agustus 2011.
Hajloo,
Nader
“Relationship
Between Self-Efficacy, Self-Esteem
and
Procrastination
in
Undergraduate Psychology Students”
Iran J Psychiatry
Behav
Sci,
Vol. 8, Num. 3, 2014
Feist, Jess.2013. Theories of
Personality. USA: McGraw-Hill
Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawita.
Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: ArRuzz Media. 2014.
Guindon, Mary H. Self Esteem
Across The Lifespan: Issues and
Interventions. United
States:
Routledge. 2009
Habibollah, Naderi et. Al, “Self
Esteem, Gender, and Academic
Achievement of Undergraduate
Students”. American Journal of
Scientific Research, ISSN
1450223X issue 3. 2009.
Jasmadi, et. al., Jurnal “Hubungan
Harga Diri dengan Perilaku
Konsumtif
Remaja di Banda
Aceh”, Jurnal Psikoislamedia, Vol. 1,
No. 2, Oktober
2016, ISSN:
2503-3611
Joel
Tetan,
Marvel.
Jurnal
“Hubungan antara Self Esteem dan
Prokrastinasi
Akademik
pada Mahasiswa Angkatan 2010
Fakultas
Psikologi.
Universitas
Surabaya”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Universitas Surabaya Vol. 2, No. 1,
2013.
Joseph R. Ferrari and Juan Fransisco
Diaz-Morales, Journal “Perceptions
of Self- Concept
and
Selfpresentation by Procrastinators:
Further Evidence”, The Spanish
Journal of Psychology, Vol. 10, No.
1, 2007, p. 92
Khotimah,
Rahmawati
Husnul,
Carolina L, Radjah, Dany M.
Handarini
“Hubungan
antara
Konsep Diri Akademik, Efikasi Diri
Akademik, Harga
Diri
dan Prokrastinasi Akademik pada
Siswa SMP Negeri di Kota Malang”.
Jurnal Kajian Bimbingan dan
Konseling, Vol. 1, No. 2, 2016.
ISSN: 2503-3417.
Liling, Ekawaty Rante et.al., Jurnal
“Hubungan
antara
Kecerdasan
Spiritual
dengan Prokrastinasi
pada Mahasiswa Tingkat Akhir”,
Humanitas, Vol.
X, No. 2,
Agustus 2013
.
Mruk.
Self-Esteem
Research,
Theory, and Practice: toward a
positive psychology of self-eteem.
New York: Springer Publishing
Company Inc. 2008.
Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi
Komunikasi.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya. 2011.
Srivastava, Rekha dan Sobna Joshi,
Journal “Relationship between SelfConcept
and Self-Esteem in
adolescents”, Internationsl Jounal of
Advanced
Research, Vol. 3,
Issue 2, 2016, p. 36-43. ISSN: 23205407 Waiten, et.al., Psychology
Applied to Modern Life: Adjustment

The Effect of Self Concept and Self Esteem to Academic Procrastination in Educational
Students att Faculty of Economic, State Universiy of Jakarta

in the 21st Cemtury. (USA:
Cengage Learning, 2015), p. 167
Suharnan, Sri Weworo. Jurnal
“Konsep
Diri,
Stres
dan
Prokrastinasi Akademik
pada
Mahasiswa”,
Jurnal
Psikologi
Indonesia, Vol. 1, No. 2, September
2012
Sunaryo.
Psikologi
untuk
Keperawatan. Jakarta: EGC. 2004
Syamsul Bachri Thalib. Psikologi
Pendiidkan.
Jakarta:
Kencana
Prenadamedia Group. 2010.
Tim Penulis Fakultas Psikologi UI.
Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika. 2011.
Vijay, Kadhivaran, “Influence of
Personality and Self-Esteem on the
Academic
Procrastination
among University Students” The
International Journal of
Indian
Psychology, Vol. 4, Issue 1, Num. 80
October-December 2016.
ISSN:
2349-3429
Yudhawati,
Ratna
dan
Dany
Haryanto. 2011. Teori-teori Dasar
Psikologi
Pendidikan.
Jakarta:
Prestasi Pustaka.