0 PERISTIWA BENCANA ALAM YANG TERJADI DI

10 PERISTIWA BENCANA ALAM YANG TERJADI
DIINDONESIA

1. Banjir Wasior 2010

Banjir Wasior 2010 adalah bencana banjir bandang yang terjadi
pada 4 Oktober 2010 diWasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir
bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan
tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2
Oktober 2010 hinggaMinggu, 3 Oktober 2010 menyebabkan Sungai
Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap. Banjir
yang terjadi ini menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur
termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga
menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan, dan juga beberapa
gereja. Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi
membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon,
lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu
hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus, dan aktivitas
masyarakat lumpuh.
Banjir bandang juga menyebabkan 158 orang tewas dan 145
orang masih dinyatakan hilang.Sementara sebagian besar korban

luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian
korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempattempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak
rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat
memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal
laut.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan
Bencana mengupayakan dan memberikan bantuan kepada korban
banjir bandang dengan memberikan bantuan sandang dan pangan
serta bantuan obat-obatan.

2. 15 Persen Terumbu Karang di Perairan NTT Rusak

Kupang - WWF Indonesia Solor-Alor Program mencatat terjadi
penurunan kualitas dan kesehatan terumbu karang rata-rata 14,99
persen di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Penurunan itu
ditemukan berdasarkan survei Mantatow 2013 di perairan Alor.
Sementara, baseline ekologi Flores Timur tersisa hanya 22 persen
dalam kondisi sehat.
Kerusakan terumbu karang di perairan NTT ini, menurut dia,
disebabkan praktek penangkapan yang merusak seperti

penggunaan bom, dan racun ikan (potasium sianida). Selain
peningkatan proporsi alat tangkap kurang selektif yang jumlahnya
terus bertambah seperti purse seine (jaring lingkar). "Penggunaan
bom ikan masih tinggi di daerah ini," katanya.

Untuk memperbaiki itu, maka dibutuhkan konservasi kawasan
perairan laut di NTT untuk menjaga kelestarian terumbu karang.
WWF Indonesia Solor-Alor mencatat baru dua kabupaten yang telah
menetapkan 400.083 hektare luas perairannya sebagai Kawasan
Konservasi Perairan Daerah (KKPD-Alor).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah Kabupaten Flores Timur juga
telah mencadangkan seluas 150 ribu hektare kawasan perairannya
sebagai kawasan konservasi.

3. Pencemaran Udara Kota Bekasi di Ambang Batas
BEKASI – Tingkat pencemaran udara di Kota Bekasi sudah masuk
dalam tahap mengkhawatirkan. Diperkirakan, pencemaran udara itu
akan semakin parah karena jumlah kendaraan terus bertambah.
Menurut hasil pemeriksaan laboratorium Badan Pengendalian
Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi 2010, polusi udara sudah di

ambang batas yakni 30.861 µ gram per m3. Sementara ambang
batasnya hanya 30.000 µ gram per m3.
Artinya, kandungan karbonmonoksida (CO) yang ada di udara Kota
Bekasi sudah di ambang batas. Sedangkan NO2 dan CO2 masih di
bawah ambang batas, yakni 400 µ gram per m3 dan 900 µ gram per
m3.

Menurut Zaenal, saat ini BPLH Kota Bekasi, sedang memeriksa
pencemaran udara di 20 titik. Adapun lokasi pemeriksaan beberapa
di antaranya berada di jalan raya. Menurut Zaenal, pencemaran
yang tinggi di lokasi itu, karena adanya penumpukan kendaraan.
“Pencemaran udara ini karena kualitas bahan bakar minyak di
negara kita kurang baik. Ini karena hasil uji emisi di lapangan,
kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak bensin atau
premium hanya 60-70 persen yang lulus emisi, sedang kendaraan
yang bahan bakarnya menggunakan solar, yang lulus emisi hanya
sekitar 30 persen,” paparnya.
Ketika ditanya mengenai upaya untuk mengatasi pencemaran
udara, Dadang dan Zaenal mengaku pihaknya sebagai BPLH hanya


akan melakukan penelitian dan menyarankan agar masyarakat
sebaiknya mau ikut berantisipasi untuk menjaga lingkungan dan
mengurangi pemakaian kendaraan pribadi.

4. Kebakaran Hutan Kaltim Mencapai 155.611,58
Ha, Kerugian Diperkirakan Rp 2,67 Triliun
SAMARINDA - Musibah kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan
Timur belum juga berakhir. Musim kemarau panjang yang melanda
propinsi ini sangat menyulitkan upaya pemadaman kebakaran.
Berbagai upaya, baik lewat darat maupun udara, sepertinya hanya
berpengaruh sangat kecil terhadap proses pemadaman api.
Hingga saat ini luas areal hutan dan lahan yang terbakar sudah
mencapai 155.611,58 hektar. ''Dari jumlah tersebut, hutan yang
terbakar seluas 151.236,22 hektar dan lahan seluas 4.375,36
hektar,'' ungkap Awang Faroek Ishak, Kepala Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kaltim.
Dari penelitian Bapedalda Kaltim, kerugian kebakaran hingga awal
April ini mencapai Rp 2.672.880.600.000. Taksiran kerugian dihitung
dari nilai ekonomis kayu/tanaman yang terbakar. ''Ini belum
termasuk kerugian akibat hilangnya flora/fauna, hilang atau

rusaknya permukaan tanah/topsoil, kerusakan lingkungan,
kesehatan masyarakat, kerugian perusahaan penerbangan dan
kegiatan lainnya,'' ujar Awang Faroek.

Penyebab kebakaran sebagian besar dikarenakan manusia, dan
kebanyakan dilakukan dengan sengaja. Selain itu adanya sumber
batubara di dalam tanah menjadi salah satu faktor alam penyebab
kebakaran yang sangat sulit dihindari.
Menurut Schindler, dengan kondisi kemarau panjang seperti
sekarang ini, pemadaman api bukanlah bidang yang paling penting

untuk dilakukan. ''Tetapi yang penting diperhatikan adalah
pencegah~an, pendidikan masyarakat dan kebijaksanaan
penggunaan hutan. Oleh karena itu musim hujanlah saat yang tepat
untuk mengatasi kebakaran,'' jelas Schlindler yang telah melakukan
berbagai kegiatan manajemen kebakaran hutan di Kaltim sejak
empat tahun lalu.

5. Kecelakaan Transportasi


Beberapa kecelakaan transportasi saat ini rata-rata banyak akibat dari kelalaian dari
manusia. Seperti kecelakaan pesawat terbang diindonesia yang terbukti penyebabnya
adalah manusia. Dan aja juga kecelakaan mobil yang dikarenakan supirnya
mengantuk. Selain itu kecelakaan yang paling terkenal salah satunya adalah tragedy
bintaro. Dan masih banyak lagi kecelakaan yang lain yang disebabkan oleh manusia.
Akibat dari kecelakaan itu pun adalah hilangnya banyak nyawa dan bias
menyebabkan kemacetan panjang. Dan justru itu agar kita terhindar dari bahaya maut
tersebut dengan cara, untuk berkendara motor maupun mobil sebaik nya jangan lah
ngebut-ngebut dijalan dan ikutilah rambu-rambu lalu lintas yang ada.

6. Pencemaran Lingkungan di Daerah Karawang

Pencemaran air di Karawang sudah sangat jelas terlihat. Hampir
sebagian besar sungai yang ada di Kabupaten Karawang, sudah

tercemar limbah industri. Bahkan, kondisi yang paling parah, terjadi
di sepanjang Sungai Cilamaya. Akibat dari pencemaran ini, sekitar
930 hektare tambak tak bisa lagi dimanfaatkan oleh pemiliknya.
Pasalnya, air yang biasa mengairi tambak itu warnanya telah
berubah menjadi merah dan mengeluarkan bau yang menyengat.

Selain banyaknya jumlah perusahaan yang membuang limbah
cairannya disungai, warga masyarakat pun banyak yang ikut
membuang sampah rumah tangga nya di sungai ini. Bahkan dulu
menurut warga sungai ini sangat lah jernih dan menjadi tempat
untuk minum dan mencuci dan mandi warga sekitar tapi sekarang
tidak bias lg karena sudah tercemar oleh sampah limbah pabrik.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan
oleh berbagai aktivitas industridan aktivitas manusia, maka
diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan
menetapkan baku mutu lingkungan selain itu juga perlu nya
kesadaran dan kepedulian masyarakat agar tidak membuang
sampah di sungai lagi.

7. Bahaya Narkoba di Indonesia
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napzayang merupakan singkatan
dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi

takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan
ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung,
paru-paru, hati. Ginjal bahkan juga kematian.

Dan cara yang tepat untuk mencegah terjadinya narkoba yaitu
sebaiknya Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya,
Kuatkan iman, Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng
atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis, Pilih
kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain,

ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama
teman dan keluarga dan Gunakan waktu dan tempat yang aman,
jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga,
berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres
bersama nonton bersama keluarga dan juga Selalu berusaha
menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab,
jadilah figure/sosok yang diteladani dan masih banyak lagi hal
positif yang dapat kita lakukan dari pada menggunakan narkoba.


8. Korupsi di Banten

Korupsi adalah suatu tindakan kriminalitas yang dilakukan
seseorang atau kelompok untuk menguntungkan kelompok atau
orang itu sendiri. Jelas korupsi menjadi permasalahan penting bagi
negara kita, Indonesia. Salah satu nya adalah Gubernur Banten Atut
Chosiyah Chasan dan adiknya Chaeri Wardana alias Wawan,
ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan sarana dan
prasarana alat kesehatan di lingkungan Pemerintah Provinsi
Banten.
”Modusnya adalah penggelembungan dana. AC (Atut Chosiyah)
sebagai gubenur disangka menyalahgunakan kewenangan yang
mengakibatkan kerugian besar untuk negara dan rakyatnya, dia
hanya menguntungkan diri sendiri atau korporasi," kata reporter di
gedung KPK Selasa, 7 Januari 2014. Atut dikenai Pasal 2 ayat 1 dan
atau Pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan Wawan dikenai
Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor.
Untuk mencegah atau mengatasi masalah korupsi ini adalah

memperbanyak iman, pahala dan lebih mendekatkan diri kepada
allah dan Indonesia juga harus menetapkan hukuman yang tegas
dan seberat-beratnya seperti di Negara China memberikan
hukuman mati bagi mereka yang melakukan korupsi,

Negara Hongkong ditahun 1974 karena mengetahui 99,9% anggota
polisi dan Jaksa terlibat korupsi memecat seluruh polisi dan jaksa di
negara tersebut dan
Ada juga yang mengusulkan Terapkan hukum Islam, yaitu siapa
yang korupsi potong tangan. Dan yang saat ini dilakukan indonesia
membuat tim anti korupsi KPK, dan lain sebagainya.

9. Global Warming (Pemanasan Global)
Telah umum diketahui, salah satu masalah terbesar yang kita
hadapi saat ini adalah pemanasan global (Global Warming).
Dampaknya pada bumi dan kehidupan seluruh makhluk sungguh
sangat menakutkan. Apa yang menjadi sebab terjadinya global
warming, sudah sangat sering diperdebatkan oleh komunitas
ilmuwan, media, bahkan politisi. Tetapi, sayangnya, kita masih saja
terus memperbincangkan penyebab seputar global warming,

padahal akibat yang ditimbulkan setiap hari semakin nyata dan
terukur. Satu hal yang pasti, penyebabnya adalah siapa lagi kalau
bukan kita, umat manusia, dan akibat dari ini akan sangat terasa.

Dan faktor penyebab terjadinya pemanasan global salah
satunya adalah akibat Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik
bahan bakar fosil, Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin
untuk transportasi, Gas Metana dari peternakan dan pertanian,
Aktivitas penebangan pohon, dan Penggunaan pupuk kimia yang
berlebihan. Pemanasan global ini juga mengakibatkan dampak yang
sangat buruk yaitu Cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak
teratur,
Melelehnya gunung-gunung es di kutub yang pada akhirnya akan
mengakibatkan naiknya permukaan air laut sekaligus menaikkan

suhu air laut, Suhu global meningkat secara signifikan, Gangguan
ekologis dan pergeseran ekosistem, dan lebih parah akan
mengalami kepunahan dan juga dapat mengganggu kesehatan
manusia dan semakin berkembang penyakit – penyakit ”aneh”
Dan tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk
menanggulangi pemanasan global, diantaranya:
1. Stop penebangan hutan dan melakukan gerakan penghijauan
2. Kurangi konsumsi BBM
3. Gunakan produk yang ramah lingkungan
4. Kurangi penggunaan/pembelian barang-barang yang terbuat dari
plastik
karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas
yang berbahaya
ketika dibakar dan dapat mencemarkan lingkungan.
5. Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrik.
6. Kurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol.
7. Sebagai tambahan, Kampanye-kan program gerakan stop global
warming! Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita.
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri.
Karena kalau bukan kita sebagai manusia yang melindungi dan
melestarikannya, siapa lagi?

10. Tanah Longsor, Bukit Tinggi

Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat
yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang
atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah
yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang
longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut
longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.
Erosi yang disebabkan sungai - sungai atau gelombang laut yang
menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam lereng dari bebatuan
dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang

mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung
berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahanbahan peledak, dan bahkan petir berat yang terlalu berlebihan