PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODESNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG
MELALUI METODESNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA
KABUPAEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
SITI NUR TYASMORO
NIM. 11510022
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG
MELALUI METODESNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA
KABUPAEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
SITI NUR TYASMORO
NIM. 11510022
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2015
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
دٌي إِيوَ وَ إِا وَ وَ ذَّ إِ ذْكُ ذْ وَ وَ ذْ إِ وَ وَ ذْ كُ ذَّ وَي إِلأ ذْكُ ذْ وَ وَ ذْ إِ وَ ذْ كُ بُّ وَ وَ ذَّ وَ وَ ذْ إِ وَDan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS. Ibrahim: 7)
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk: 1.
Bapak Sahri dan Ibu Prabaningtyasmorowendah yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do’a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang.
2. Keluarga besar saya terimakasih atas do’a dan motivasi kepada penulis.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam perkuliahan.
4. Calon imamku Didik Purwanto yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan do’a.
5. Sahabat-sahabatku PGMI (Linna F, Anna Fista, Dewi Ermawati, Linna Rohaeni) yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
6. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2010 PGMI yang telah memberikan kegembiraan, dan semangat belajar.
7. Keluarga besar PAUD Anggrek XII Salatiga terimakasih atas semangat dan motivasi kepada penulis.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Dengan limpahan rahmat-
Nya penulis telah mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Uang melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas IIIdi MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015” dengan lancar.
Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, S.Pd, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, sebagai dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Tri Wahyu Hidayati, M. Ag.
6. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga 7.
Kedua orang tua (Sahri dan Prabaningtyasmorowendah), yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual.
8. Segenap guru dan karyawan MI Sudirman Baran yang telah memberikan izin dan membantu penulis melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas III MI Sudirman Baran yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan data.
10. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI 2010, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon do’a s emoga amal serta kebaikan yang telah
dicurahkan pada penulis diterima Allah SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca dan khususnya bagi penulis.Amin.
Salatiga, 24 September 2015 Penulis
ABSTRAK
Tyasmoro, Siti Nur. 2015.Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Uang Melalui Metode
Snowball Throwing pada Siswa Kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 .Skripsi.Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci : Peningkatan, Prestasi Belajar, Snowball Throwing
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS kelas III MI Sudirman Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang masih tergolong rendah.Oleh karena itu, guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan metode snowball
throwing . Pertanyaan yang ingin dijawab apakah penerapan metode snowball throwingdapat
meningkatkan prestasi belajar IPS materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran tahun pelajaran 2014/2015 ? Apakah penerapan metode snowball throwing dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) IPS materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran tahun pelajaran 2014/2015?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).PTK terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan analisis data maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penggunaan metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Uang di MI Sudirman Baran Kec. Ambarawa Kab. Semarang. Terbukti pada siklus I dari 37 siswa baru 20 (54,05%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pada siklus II tercatat 29 (78,37%) siswa yang telah mencapai nilai KKM dan siklus III tercatat 34 (91,01%) siswa telah mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Selain itu dapat memenuhi target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, terbukti pada siklus III siswa yang mencapai KKM sebesar 91,01% > 85% (standar KKM kelas). Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan.
DAFTAR ISI
i SAMPUL JUDUL…………………………………………………………….. ii
LEMBAR BERLOGO………………………………………………………… iii JUDUL………………………………………………………………………… iv HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….... v HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN……………………………….. vi PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……………………………………. vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………… viii KATA PENGANTAR……………………………………………………….. x
ABSTRAK…………………………………………………………………… xi DAFTAR ISI…………………………………………………………………. xiv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah…………………………………………… B.
3 Rumusan Masalah………………………………………………….
C.
3 Tujuan Penelitian…………………………………………………..
D.
4 Hipotesis Penelitian………………………………………………...
E.
4 Manfaat Penelitian………………………………………………….
F.
5 Definisi Operasional………………………………………………..
G.
7 Metode Penelitian…………………………………………………..
1.
7 Rancangan Penelitian…………………………………………..
2.
10 Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian………………………… 3.
10 Instrumen Penelitian…………………………………………… 4.
11 Pengumpulan Data…………………………………….............
5.
12 Analisis Data…………………………………………..............
H.
13 SistematikaPenulisan………………………………………………
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
15 Prestasi Belajar………………………………................................
1.
15 Pengertian Pestasi Belajar……………………………………..
2.
17 Ciri-ciri Belajar………………………………………………...
3.
18 Prinsip-prinsip Belajar………………………………………… 4.
19 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar…………………… 5.
20 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ………………………...
B.
21 Konsep IPS ............………………………………………………...
1.
21 Pengertian IPS …………………………………………............
2.
22 Fungsi dan Tujuan Pembeajaran IPS di MI ..........…………….
3.
22 Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ............…………………….
C.
23 Uang ............................................………………………………….
1.
23 Pengertian Uang ...............................………………………….
2.
24 Sejarah Uang ...............................................................……….
3.
26 Jenis-jenis Uang ........................................................................
4.
29 Fungsi Uang ..............................................................................
5.
30 Pengelolaan Uang .....................................................................
D.
31 Metode Snowball Throwing .......................................................… 1.
31 Pengertian Metode Snowball Throwing ……………………… 2.
32 Persiapan-persiapan Sebelum Pembelajaran Snowball Throwing..
3.
32 Langkah-langkah Metode Snowball Throwing………………..
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.
34 Gambaran Umum MI Sudirman Baran .........……………………....
B.
36 Pelaksanaan Penelitian……………………………………………… 1.
37 Siklus I…………………………………………………………...
2.
40 Siklus II…………………………………………………………..
3.
43 Siklus III…………………………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
47 Hasil Observasi pada Tahap Pra Siklus………………………….....
B.
49 Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus……………………………….
1.
49 Siklus I………………………………………………………….
2.
58 Siklus II………………………………………………………… 3.
65 Siklus III………………………………………………………..
C.
71 Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………..
1.
71 Hasil Rekapitulasi ....................................................................
BAB V PENUTUP A.
75 Kesimpulan………………………………………………................
B.
75 Saran………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL
No Hal
Daftar Nama-nama Siswa Kelas III MI Sudirman BaranTahun
1. Tabel 3.1
34
2014/2015
2. Tabel 4.1 Perstasi Pembelajaran Pra-siklus
47
3. Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan
53 Metode Snowball Throwing Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
4. Tabel 4.3 54 menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus I
5. Tabel 4.4 Hasil Evaluasipada Siklus I
54
6. Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan
60 Metode Snowball Throwing
7. Tabel 4.6 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
62 menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus II
8. Tabel 4.7 Hasil Evaluasipada Siklus II
62
9. Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPS Menggunakan
67 Metode Snowball Throwing
10. Tabel 4.9 Persentase Siswa yang dapat Menjawab Pertanyaan dengan
68 menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siklus III
11. Tabel 4.10 Hasil Evaluasipada Siklus III
68
12. Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
71
13. Tabel 4.12 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Berdasarkan KKM
73 Individu
14. Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa Berdasarkan KKM
73 Nasional
DAFTAR GAMBAR
No Hal
1. Gambar1.1 Tahap penelitian
9
2. Gambar 2.1 Contoh uang giral
27
3. Gamabr 2.2 Contoh uang kertas
28
4. Gambar 2.3 Contoh uang logam
28
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
3. Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
4. Lampiran 4 Lembar Penilaian Guru Siklus I
5. Lampiran 5 Lembar Penilaian Guru Siklus II
6. Lampiran 6 Lembar Penilaian Guru Siklus III
7. Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I
8. Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II
9. Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus III
10. Lampiran 10 Dokumentasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Sifat tersebut
akan mendorong manusia bertanya dan belajar untuk mendapatkan pengetahuan. Menurut Nasution, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Baik itu pengetahuan yang secara langsung maupun tidak secara langsung. Begitu juga kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah, semua aktivitas memberikan materi pelajaran kepada siswa agar siswa mempunyai kemampuan memadai yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupannya. Dalam proses belajar mengajar selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung, juga diperlukan pendukung yang lain yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode pembelajaran yang tepat, serta situasi dan kondisi lingkungan yang menunjang.
Pada zaman sekarang ini, pembelajaran IPS kebanyakan siswa merasa bosan dan kurang semangat dalam mengikutinya. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, sedangkan guru hanya menjelaskan tanpa mengamati apakah siswanya sudah memahami atau belum dari apa yang dijelaskan. Pelajaran IPS oleh siswa dianggap sebagai pelajaran yang mudah dan kebanyakan siswa mengesampingkan pelajaran tersebut. Seperti contoh satu hari terdapat 2 mata pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika dan IPS. Siswa lebih serius belajar pada mata pelajaran Matematika daripada mata pelajaran IPS.
Mengajar bagi seorang guru bukan sekedar menyampaikan pengetahuan kepada siswa saja. Perlu seorang guru memiliki tingkat pemahaman yang seharusnya dipersiapkan sebelum memasuki kelas. Seperti menyiapkan media maupun metode yang cocok dan dapat diterima oleh siswa-siswanya. Sering ditemukan seorang guru dalam penyampaian materinya menggunakan metode ceramah dan menurut siswa itu merupakan hal yang sangat membosankan. Tanpa adanya kreativitas dan inovasi pembelajaran yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa.
Peranan strategi belajar mengajar sangat penting dalam dinamika suatu kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuannya (Soenarjati,1989:97). Dalam pembelajaran tentunya sangat di perlukan strategi yang tepat agar pembelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh siswa serta tujuannya tercapai. Proses kegiatan belajar mengajar IPS di MI masih mengalami kendala yaitu kegiatan belajar yang masih monoton dan kurang adanya kreativitas yang dapat menimbulkan semangat belajar siswanya. Sehingga nilaiyang diperoleh siswa tidak mencapai nilai 70. Nilai tersebut merupakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Hal itu dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG
METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN
BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015.B. Rumusan masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil sebuah rumusan masalah yaitu :
1. Apakah penerapan metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015? 2. Apakah penerapan metode snowball throwing dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2014/2015? C. Tujuan penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka dapat ditetapkan tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS melalui metode snowball throwing materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
2. Untuk memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS melalui metode snowball throwing materi uang pada siswa kelas III di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
D.
Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Tindakan Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode snowball
throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan pencapaian KKM mata
pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/20015.
2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode snowball throwing dapat dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah: a.
Meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III.
b.
Mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS materi uang pada siswa kelas III, minimal 85% dari total siswa dan KKM individu
70.
E. Manfaat penelitian 1.
Manfaat Teoritis Dalam proses pembelajaran yang monoton akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran. Maka dengan penelitian ini, didapatkan sebuah pengetahuan baru mengenai pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui metode snowball throwing.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi siswa Meningkatnya prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS materi uang, melalui metode snowball throwing.
b.
Bagi guru Memperoleh metode pembelajaran yang tepat, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk meningkatkan prestasi pembelajaran IPS bagi siswa kelas III MI tahun 2014.
c.
Bagi sekolah Memperoleh masukan tentang metode mengajar untuk perbaikan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
d.
Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi yang dilakukan dalam bentuk penelitian.
F. Definisi Operasional
Agar penelitian tidak menyimpang terlalu jauh dan dapat terarah dengan baik dari tujuan yang diharapkan maka perlu adanya definisi istilah sebagai berikut:
1. Peningkatan
Meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf dan sebagainya); mempertinggi; memperhebat (KBBI, 2006: 1280). Maka dapat diartikan sebagai gambaran siswa untuk meningkatkan kemampuan diri individu menjadi lebih tinggi.
2. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). (KBBI, 2006:
910). Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain pada individu yang sedang belajar (Rasimin, 2012: 49). Prestasi belajar adalah suatu pencapaian hasil belajar.
3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan minimal adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik. KKM harus dtetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan (Buku KKM,2008: 4).
4. IPS
IPS menurut Rasimin (2012: 38) berpendapat bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu- ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Sehingga yang dimaksud dengan prestasi belajar IPS adalah suatu pencapaian hasil belajar yang kaitannya dengan materi- materi dalam pembelajaran IPS dimana dapat dikatakan berhasil jika telah mencapai KKM yang telah ditentukan.
5. Metode Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan. (Suprayekti, 2003: 13)
6. Snowball Throwing
Snowball Throwing ( melempar bola salju) merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan untuk melatih kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok maupun guru. Karena berupa permainan siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali, tidak ribut, kisruh ataupun gaduh.
7. Uang
Uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan tukar-menukar barang dan jasa.
G. Metode penelitian 1.
Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau yang disebut PTK.
Dalam bukuya Arikunto (2008:2) dijelaskan pengertian PTK yaitu: a.
Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b.
Tindakan Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c.
Kelas Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
PTK digunakan untuk meneliti semua kegiatan yang ada di kelas. Tahap- tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi (Arikunto, 2006: 16). Lebih jelasnya sebagai berikut: a.
Perencanaan Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk mengurangi masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar dalam pelaksanaannya memiliki panduan dan dapat terarah. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah : 1) Meminta ijin terhadap sekolah bahwa sekolah tersebut ingin diteliti. 2) Mengadakan pertemuan dengan guru pelaksana tindakan. 3) Menyiapkan materi. 4) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 5) Menyiapkan lembar soal. 6) Menyiapkan lembar observasi guru.
b.
Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian ini, melaksanakan apa yang sudah direncanakan yaitu melakukan tindakan di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdiri pendahuluan, inti dan penutup.
c.
Pengamatan Dalam tahap pengamatan, peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh mana keberhasilan yang sudah dicapai dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
d.
Refleksi Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang diperoleh guna mengetahui tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Adapun gambaran tahap penelitian (Arikunto, 2006: 16) adalah sebagai berikut:
Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan
Refleksi Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Refleksi Pelaksanaan Pengamatan
?
Gambar 1.1 Tahap Penelitian (Arikunto, 2006: 16) 2.Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian a.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena perlu adanya pengembangan motode pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan prestasi siswa, kinerja guru dan keaktifan siswa. Dengan demikian pembelajaran akan tercapai secara optimal.
b.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan kurang lebih satu bulan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MI Sudirman Baran Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang.
c.
Subyek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten
Semarang. Siswa kelas III MI Sudirman Baran Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang dipilih sebagai subyek penelitian karena perlu adanya pembaharuan pengajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan menjadikan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran IPS khususnya materi uang dengan menggunakan metode snowball throwing.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a.
Pedoman observasi Pedoman observasi ini berupa aspek-aspek yang akan dilakukan oleh guru yang nantinya digunakan untuk menggali data guru ketika pelaksanaan tindakan kelas berlangsung.
b.
Tes Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut (Djamarah, 2006: 120). Tes formatif diberikan pada setiap siklus. Bentuk tes yang diberikan bisa tes tertulis ataupun tes lisan.
c.
Pedoman dokumentasi Pedoman ini berupa dokumen-dokumen yang meliputi Silabus dan RPP yang disusun sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
4. Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi.
a.
Observasi Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan dengan bantuan guru lain dalam mengumpulkan datanya. Lembar observasi ini disusun untuk mencatat perkembangan pembelajaran selama penelitian tindakan kelas berlangsung. b.
Tes Dalam mengumpulkan data peneliti membuat soal tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi.
c.
Dokumentasi Metode dokumentasi yang peneliti gunakan adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode snoowball throwing pada mata pelajaran IPS.
5. Analisis Data
Untuk membuktikan hipotesis, maka proses penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis data yang sudah terkumpul. Kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data siswa secara individu dan kalasikal, dengan rumus sebagai berikut: a.
Ketuntasan individu Siswa dikatakan tuntas untuk mata pelajaran IPS kelas III di MI Sudirman
Baran apabila telah mencapai batas minimal nilai KKM yang ditentukan yaitu ≥
70. Untuk mengetahui masing-masing siswa mencapai kategori tuntas atau belum tuntas, peneliti menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut: M = x 100
Keterangan: M = Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa (Djamarah, 2006: 64) b.
Ketuntasan klasikal Indikator keberhasilan guru apabila siswa yang tuntas mencapai 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥ 70. Adapun rumus untuk menganalisis data secara klasikal dalam satu kelas adalah sebagai berikut:
P = X 100% Keterangan: P = Presentase F = Frekuensi yang dicari presentasinya N = Jumlah siswa (Djamarah, 2006: 225-226)
Dengan analisa tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa terhadap materi uang melalui metode snowball throwing.
H. Sistematika penulisan
Secara garis besar sitematika penulisan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1. Bagian awal yang terdiri dari: Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul,
Lembar Persetujuan Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tulisan, Moto dan
Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran.
2. Sedangkan pada bagian inti terdiri dari lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan, pada
bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini membahas tentang prestasi belajar ,
pelajaran IPS, kriteria ketuntasan minimum (KKM), uang, dan metode snowball throwing. Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini membahas tentang deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan siklus III.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini membahas tentang deskripsi per siklus dan pembahasan. Bab V Penutup, pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.
3. Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup Penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya
(Poerwadarminta, 2006: 910), prestasi disini hanya dibatasi dalam bidang pendidikan khususnya dalam pelajaran IPS, dalam proses belajar, untuk mengetahui sejauh mana hasil dari proses belajar mengajar tersebut dapat dikatakan berhasil, maka harus diadakan suatu evaluasi baik secara tertulis maupun lisan. Dari evaluasi tersebut akan menghasilkan nilai yang sering dikenal dengan istilah prestasi belajar.
Menurut R. Gagne dalam bukunya Susanto (2013: 1) mengatakan bahwa belajar sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Syah (2003) menyimpulkan, belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Sriyanti, 2009: 17).
Dari beberapa definisi belajar yang diungkapkan oleh para ahli pendidikan dapat ditarik pengertian yang sama akan pengertian belajar, yaitu belajar merupakan proses untuk memperoleh suatu pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dari guru maupun teman sebaya dan dari bangku sekolah atau dari pengalaman. Semuanya itu dapat dikatakan terjadinya proses belajar dalam diri manusia.
Dari definisi-definisi diatas, maka proses terjadinya belajar dapat kita ambil hal- hal pokok sebagai berikut. Sebagaimana yang dituliskan Sumadi Suryabrata (2004) dalam bukunya Sriyanti (2009: 18) yaitu:
1) Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual maupun yang potensial.
2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatkannya kecakapan baru. 3) Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.
Prestasi belajar merupakan hasil capaian siswa yang diperoleh setelah melakukan sebuah perubahan baik secara kognif, pskomotorik maupun afektif.
Prestasi belajar anak antara satu dengan lainnya tentu tidak sama. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa fakor, menurut Semiawan (2002: 11-14) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: a.
Pemenuhan kebutuhan psikologis Perkembangan anak perlu dipenuhi berbagai kebutuhan, yaitu kebutuhan primer pangan, sandang dan perumahan serta kasih sayang, perhatian, penghargaan terhadap dirinya dan peluang mengaktualisasikan dirinya. Jika kebutuhan-kebutuhan tersebut kurang terpenuhi maka dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.
b.
Intelegensi, emosi, dan motivasi Prestasi belajar bukan saja dipengaruhi oleh kemampuan intelektual yang bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor nonkognitif seperti emosi, motivasi, kepribadian serta berbagai pengaruh lingkungan.
c.
Pengembangan kreativitas Setiap anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi kemampuan
(inherent component of ability) yang berbeda-beda dan terwujud karena interaksi yang dinamis antara keunikan individu dan pengaruh lingkungan.
2. Ciri-ciri Belajar
Dari beberapa definisi tentang belajar, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu: a.
Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior).
Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
b.
Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup. c.
Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
d.
Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
e.
Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. (Baharuddin & Esa Nur Wahyuni, 2008:15-16) 3.
Prinsip-prinsip Belajar
Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya. Menurut Ahmadi, (1991: 17) prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut:
a) Belajar memerlukan bimbingan. Baik bimbingan dari guru atau buku pelajaran itu sendiri.
b) Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-pengertian.
c) Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya.
d) Belajar adalah suatu proses aktif di mana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.
e) Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.
f) Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Proses belajar merupakan hal yang kompleks. Siswalah yang menentukan terjadi atau tidak terjadi belajar. Untuk bertindak belajar siswa mengalami masalah-masalah intern dan ekstern. Menurut Dimyati, dkk (2006: 238-253) Faktor intern dan faktor ekstern tersebut adalah: a.
Faktor Intern 1) Sikap terhadap belajar. 2) Motivasi belajar. 3) Konsentrasi belajar. 4) Mengolah bahan belajar. 5) Menyimpan perolehan hasil belajar. 6) Menggali hasil belajar yang tersimpan. 7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar. 8) Rasa percaya diri intelegensi dan keberhasilan belajar. 9) Kebiasaan belajar. 10) Cita-cita siswa.
b. Faktor ekstern 1) Guru sebagai pembina siswa belajar. 2) Prasarana dan sarana pembelajaran.
3) Kebijakan penilaian . 4) Lingkungan sosial siswa di sekolah. 5) Kurikulum sekolah.
5. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Kriteria ketuntasan minimum adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik. KKM harus dtetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan.