PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III
SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
DIYAH AYU SETYASIH
NIM 11510028
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III
SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
DIYAH AYU SETYASIH
NIM 11510028
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Diyah Ayu Setyasih NIM : 11510028 Jurusan/ Progdi :
Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 4 November 2014 Pembimbing
Imam Mas Arum, M.Pd
NIP. 19790507 201101 1008
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL
SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01
KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DISUSUN OLEH :
DIYAH AYU SETYASIH
NIM : 11510028
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 21 Februari 2015, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 kependidikan Islam.
Susunan Panitia Ujian Ketua penguji : Ahmad Maimun, M.Ag.
‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗ Sekretaris penguji : Imam Mas Arum, M.Pd. ‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗ Penguji I : Dr.Phil. Asfa Widiyanto, M.A. ‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗
Penguji II : Miftac hur Rif’ah, M.Ag. ‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗‗ Salatiga, 21 Februari 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
NIP: 19670112 199203 1005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini.Nama : Diyah Ayu Setyasih NIM : 11510028 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 4 November 2014 Yang menyatakan Diyah Ayu Setyasih NIM.11510028
MOTTO “ Kunci keberhasilan adalah jangan takut mencoba dan jangan pernah menyerah selalu berusaha dan berdoa” PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Bapakku (Santoso) dan Ibuku (Sri Nurtiningsih) yang selalu mendukung dan berkerja keras sekuat tenaga untuk memberi pendidikan yang lebih baik.
2. Bapak Imam Mas Arum M.Pd yang selalu sabar dalam memberi bimbingan.
3. Kakekku Suwarno Hadi yang memberikan motivasi dan semangat.
4. Mas Andri Sulistyanto yang selalu memberi motivasi, semangat, dan kasih sayang kepadaku.
5. Keluarga besarku Semarang dan Tengaran yang telah memberi motivasi dan semangat.
6. Sahabat-sahabat PGMI (Catur Ayu Pratiwi, Lina Rohaeni, Lina Fauziyah, Siti Farida, Hermia, Alfiyah, Ratna, Nuza).
7. Teman-teman PGMI A angkatan 2010 (Indri Hastuti, Ana Fista, Dewi Erma dan semuanya).
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan hasil belajar menyimak cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui media audio visual siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015.” Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan saran-saran yang bermanfaat sehingga memperlancar penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd., selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku ketua jurusan Tarbiyah 3.
Ibu Peni Susapti, S.Si, M. Si Selaku Ketua Program Studi PGMI.
4. Ibu Miftakhur Rif’ah, M.Ag selaku dosen pembimbing akademik 5.
Bapak Imam Mas Arum, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Kepala Sekolah dan bapak ibu guru SDN Tegalrejo 01 Tengaran yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Sahabat-sahabatku di PGMI 2010 yang telah memberikan semangat dan dukungan.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapu. Hanya kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, Semoga amal baik dan bantuannya tersebut memperoleh balasan dari Allah SWT sebagai amal saleh. Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Salatiga, 4 November 2014 Penulis
Diyah Ayu Setyasih 11510028
ABSTRAK
Ayu Setyasih, Diyah. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd. Kata Kunci : Hasil belajar, Menyimak cerita, Media audio visual Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dan
semangat belajar siswa kelas III MI SDN Tegalrejo 01 Tengaran terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi media pembelajaran, seperti ceramah yang ternyata belum dapat membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran, yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan. Masalah yang dikaji adalah apakah penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas III SDN Tegalrejo 01, Kec. Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan media audio visual.
Data dalam peneliti ini diambil dengan metode observasi atau melihat perilaku siswa atau nilai proses dalam pelaksanaan pembelajaran dan metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan membuahkan hasil, berupa peningkatan hasil belajar menyimak cerita pada siswa kelas III SDN Tegalrejo 01 Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun ajaran 2014/2015. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Dari hasil siklus I dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dalam menyimak cerita adalah 63,7. Sebanyak 4 siswa atau 25% siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 12 siswa atau 75% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada hasil siklus II sebanyak 16 siswa telah mencapai angka ketuntasan minimal dengan prosentase 100%. Rata-rata kelas mencapai 79,1. Dengan melihat hasil kedua siklus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar menyimak cerita.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .............................................................................................. i Lembar Berlogo ............................................................................................... ii Halaman Judul .................................................................................................. iii Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. iv Halaman Pengesahan ....................................................................................... v Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan............................................................. vi Halaman Motto dan Persembahan ................................................................... vii Kata Pengantar ................................................................................................. viii Abstrak ............................................................................................................. x Daftar Isi........................................................................................................... xi Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv Daftar Gambar .................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah ......................................................
B.
4 Rumusan Masalah ...............................................................
C.
5 Tujuan Penelitian .................................................................
D.
5 Manfaat Penelitian ...............................................................
E.
6 Hipotesis Tindakan ..............................................................
F.
7 Definisi Operasional ............................................................
G.
8 Metode Penelitian........................................................... .....
H.
Instrumen Penelitian ............................................................ 12
I. Teknik Pengumpulan Data...................................................
12 J. Analisis Data ........................................................................
13 K. Sistematika Penulisan .......................................................... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Hasil Belajar ...................................................... 16 B. Pembelajaran Bahasa Indonesia........................................... 32 C. Menyimak Cerita ................................................................. 35 D. Media Audio Visual ............................................................. 44 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ................................... 49 B. Subyek Penelitian ................................................................ 55 C. Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 56 D. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian ......................................... 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................... 67 B. Pembahasan ......................................................................... 77 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 81 B. Saran ................................................................................... 82 Daftar Pustaka ..................................................................................................
84 Lampiran-lampiran ...........................................................................................
86
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan SDN Tegalrejo 01 Tengaran .............52 Tabel 3.2 Data Siswa SD Tegalrejo 01 Tengaran .........................................
54 Tabel 3.3 Siswa Kelas III SDN Tegalrejo 01 Tengaran ................................
55 Tabel 4.1 Tabel Pengamatan Siswa Nilai Proses Kondisi Awal ...................
68 Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Menyimak Cerita Pada Kondisi Awal ..........
69 Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Pada Siklus I.......................................
71 Tabel 4.4 Tabel Pengamatan Siswa Nilai Proses Pada Siklus I ....................
72 Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Menyimak Cerita Pada Siklus I ....................
73 Tabel 4.6 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus I ...............................
74 Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Guru Pada Siklus II .....................................
75 Tabel 4.8 Tabel Pengamatan Siswa Nilai Proses Pada Siklus II ...................
76 Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Menyimak Cerita Pada Siklus II ...................
76 Tabel 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II ..............................
77 Tabel 4.11 Data Perolehan Nilai Hasil Belajar Menyimak Cerita Siswa Dalam Setiap Siklus ..................................................................................
79 Tabel 4.12 Data Perolehan Hasil Pengamatan Terhadap Guru Dalam Penggunaan Media Audio Visual Pada Setiap Siklus .......................................
80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II Lampiran 3 Soal-Soal Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru Pada Siklus I Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Pada Siklus II Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa Nilai Proses Kondisi Awal Lampiran 7 Hasil Belajar Menyimak Cerita Siswa Pada Kondisi Awal Lampiran 8 Hasil Pengamatan Siswa Nilai Proses Pada Siklus I Lampiran 9 Hasil Belajar Menyimak Cerita Siswa Pada Siklus I Lampiran 10 Hasil Pengamatan Siswa Nilai Proses Pada Siklus II Lampiran 11 Hasil Belajar Menyimak Cerita Siswa Pada Siklus II Lampiran 12 Dokumentasi Lampiran 13 Surat Izin Penelitian Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 15 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 16 Daftar SKK Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas .....................................
10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi dan interaksi dalam
proses belajar mengajar. Hakikatnya proses belajar mengajar merupakan salah satu cara yang sangat penting dalam pendidikan Indonesia. Untuk dapat berkomunikasi secara lisan maupu tulisan dengan baik siswa harus mampu belajar menyimak dengan baik. Karena menyimak merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang bertujuan membantu siswa dalam menambah informasi, pengetahuan, dan wawasan melalui pendengaran, penglihatan serta daya pikir secara luas.
Keterampilan berbahasa meliputi menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Memperoleh keterampilan berbahasa biasanya melalui suatu hubungan urutan yang terakhir mula-mula pada masa kecil belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara sesudah itu membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara dipelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari di Sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur tunggal (Tarigan, 1987: 2).
Berdasarkan hal di atas terlihat bahwa keterampilan menyimak sangat berperan dalam kehidupan manusia di lingkungan masyarakat. Peran penting penguasaan keterampilan menyimak sangat tampak di lingkungan sekolah. Siswa mempergunakan sebagian besar waktunya untuk menyimak pelajaran atau cerita yang disampaikan guru. Keberhasilan siswa dalam memahami serta menguasai pelajaran diawali dengan kemampuan menyimak yang baik. Berdasarkan hal-hal tersebut keterampilan menyimak perlu dikuasai dengan baik.
Menyimak cerita dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung dengan diperdengarkan dan dilihatkan kepada peserta didik menggunakan media audio visual. Maka dengan menyimak sebuah cerita siswa dapat berfikir lebih luas sesuai dengan usia perkembangannya, itu dimaksudkan untuk menguji seberapa sebesar kemampuan daya berfikir siswa sesuai dengan pendengaran dan penglihatannya, guru juga dapat mudah untuk mengarahkannya.
Secara umum keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar siswa tergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penilaian terhadap proses belajar mengajar. Tujuan penilaian proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar, terutama efisiensi, keefektifan dan produktivitasnya dalam mencapai tujuan pengajaran (Sudjana, 1990: 65).
Faktor-faktor yang mendukung hasil belajar antara lain, faktor internal dan faktor eksternal. Kenyataannya, guru-guru di SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, masih menggunakan gaya mengajar menggunakan merode ceramah saja penyampaian materi menjadi monoton atau kurang bervariasi. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar menyimak cerita pada siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran Tahun ajaran 2014/2015 rendah. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil nilai siswa 60,5 hanya standar belum mencapai KKM yaitu 70, telah ditemukan 2 siswa yang mencapai ketuntasan dengan prosentase 12,5%, dan jumlah siswa yang belum tuntas yaitu 14 siswa dengan prosentase 87,5%.
Jadi hampir semua siswa belum mencapai ketuntasan sesuai dengan KKM yang sudah ditentukan di sekolah tersebut.
Berdasarkan data di atas, rata-rata siswanya kurang antusias dan kurang termotivasi. Kegiatan menyimak cerita hanya dengan mendengarkan penjelasan dari gurunya saja pada saat pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan kurangnya pemilihan metode dan media yang kurang tepat untuk siswanya. Akibatkan siswa jadi merasa bosan, ngantuk, tidak mendengarkan penjelasan dari guru dan cerita sendiri dengan teman sebangkunya.
Usaha untuk meningkatkan hasil belajar menyimak memerlukan media yang efektif dan efisien. Guru seharusnya mencari media yang tepat, karena penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan berfikir konkret menuju ke berfikir abstrak sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan. Masalah yang dialami siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran adalah siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran, sarana dan prasaran yang kurang mendukung, teknik pembelajaran menyimak yang kurang bervariasi sehingga membuat siswa cenderung bosan dan memperoleh hasil belajar kurang memuaskan.
Oleh sebab itu, media audio visual menjadi sarana yang tepat dalam menarik perhatian siswa. Di samping itu, media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. (Kustandi, 2013: 103).
Melalui penggunaaan media audio visual menyimak cerita diharapkan dapat membantu siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran tahun pelajaran 2014/2015 dalam memahami isi cerita yang diberikan oleh guru. Selain itu, dengan penggunaan media audio visual dalam menyimak cerita diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar menyimak cerita.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
B. Masalah Rumusan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan penelitian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah dengan menggunakan media audio visual yang berisi cerita dapat meningkatkan hasil belajar menyimak cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Tengaran Kab. Semaranag Tahun Pelajaran 2014/2015?”
C. Penelitian Tujuan
Dengan berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian tersebut adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar menyimak cerita pada siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kec. Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui media audio visual.
D. Penelitian Manfaat
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan memberikan manfaat, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan suatu pembelajaran sehingga dapat memperbaiki suatu pendidikan dan meningkatkan hasil pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui media audiovisual pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih menarik dan variatif. Dengan demikian hasil belajar menyimak cerita dapat ditingkatkan.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Siswa Siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar Bahasa Indonesia.
b.
Bagi guru Sebagai pandangan atau gambaran dalam menyampaikan pelajaran yang berupa simakan bagi siswa dan menjadi salah satu solusi dalam mengajarkannya.
c.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya pada SD Negeri Tegalrejo 01 Kec. Tengaran Kab. Semarang Tahun pelajaran 2014/2015 untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan suatu pernyataan atau dugaan bahwa tindakan yang diberikan akan dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi dengan melakukan pengembangan inovasi pembelajaran di sekolah. Hipotesis tindakan menunjukkan suatu dugaan mengenai perubahan atau perbaikan apa yang akan terjadi apabila suatu tindakan dilakukan (Taniredja, 2010: 40).
Berdasarkan rumusan masalah diatas hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar menyimak cerita pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.
F. Operasional Definisi
Untuk menghindari terjadinya perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama peneliti dalam penggunaan kata pada judul dalam penelitian ini, maka dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut : 1.
Hasil belajar Menurut Sudjana (1990: 22
), “Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.” 2. Menyimak
Menurut Tarigan (1987: 28) “Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apersiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara mel alui ujaran atau bahasa lisan.”
3. Cerita
Menurut Aziz Abdul (2002: 8) “Cerita merupakan salah satu bentuk sastra yang memiliki keindahan dan kenikmatan tersendiri. Akan menyenangkan bagi anak-anak maupun dewasa. Cerita adalah salah satu bentuk sastra yang bisa dibaca atau hanya didengar oleh orang yang tidak bisa membaca.”
4. Media audio visual
Media menurut Arsyad (1996: 4) “media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran
.” Me nurut Sukiman (2012: 184) “audio visual merupakan media penyalur pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan.”
Media audio visual adalah alat bantu yang dapat menyampaikan informasi, melalui pendengaran dan pandangan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Media audio visual yang digunakan berupa cerita yang disertai dengan suara dan diminta anak untuk menyimak video cerita tersebut.
G. Penelitian Metode 1.
Rencana Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Menurut Arikunto dkk (2010: 2-3)
Penelitian tindakan kelas (PTK) dalam Bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR) yaitu suatu research yang dilakukan di kelas.
Maka, penelitian tindakan kelas merupakan suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Dalam penelitian ini, pihak yang melakukan tindakan adalah peneliti, yang sekaligus melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan. Dalam proses ini, peneliti bertindak sebagai guru.
Beberapa alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Melalui PTK, guru dapat mengetahui seberapa besar kemampuan hasil belajar siswanya dan akan tanggap terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran di kelasnya.
2. Dalam melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru akan mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu rangkaian kegiatan apa yang terjadi di kelasnya.
2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo
01 Tengaran Kab. Semarang Tahun pelajaran 2014/2015, yang berjumlah 16 siswa. Penelitian ini dilakukan pada 2 siklus dengan menggunakan media audio visual. Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 13 September 2014. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 September 2014. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 September 2014.
3. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto dkk (2010: 16), terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.
Untuk memperjelas prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat kita lihat dalam bagan sebagai berikut :
Gambar 1.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010: 16)Dalam tahap ini peneliti membuat perencanaan tentang apa yang akan ditindak lanjuti.
Langkah-langkah siklus 1 1.
Perencanaan (planning) Tahap perencanaan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilaksnakan. Kegiatan yang dilakukan tahap ini mencakup
Peneliti mengadakan pertemuan dengan guru kelas untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.
Menyusun RPP, silabus dengan kompetensi “menyimak cerita dengan menggunakan media audio visual yang berisi cerita.” Menyiapkan tayangan yang berisi cerita melalui media audio visual menggunakan LCD.
Menyusun materi ajar berdasarkan rangkaian dalam RPP. Menyusun instrumen meliputi soal tes, lembar pengamatan untuk guru dan siswa.
2. Pelaksanaan tindakan (action) Tahapan pelaksanaan tindakan yang dilakukan, peneliti sebagai observer dan guru pamong sebagai pelaksana dalam menerapkan media audio visual pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
3. Pengamatan (observing) Tahapan observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung menggunakan lembar observasi yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pengamatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi (reflection) Pada tahap ini refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang diperoleh dari kegiatan perencanaa, pelaksanaa, dan pengamatan yang telah dilakukan. Data tersebut dikaji dan dipertimbangkan dampak atau hasil tindakannya kemudian dijadikan acuan untuk menentukan tindakan atau perbaikan pada siklus berikutnya.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran dengan media audio visual.
2. Lembar Pengamatan Lembar pengamatan guru digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam melaksakan pembelajaran dan lembar pengamatan siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengetahui data-data yang berhubungan dengan data nilai dan identitas siswa kelas III SDN
Tegalrejo 01 Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun pelajaran 2014/2015.
I. Pengumpulan Data Teknik
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1.
Tes formatif Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai evaluasi yang tinggi yang dilakukan penulis pada akhir kegiatan pembelajaran dengan memberikan soal kepada subjek (lembar evaluasi).
2. Observasi/ pengamatan Lembar pengamatan guru digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan guru dalam melaksakan pembelajaran dan lembar pengamatan siswa digunakan untuk mengobservasi aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan pada setiap siklus.
3. Dokumentasi Penulis menggunakan nama identitas siswa, nilai hasil evaluasi, dan foto-foto kegiatan.
J. Data Analisis
Setelah terkumpul data dengan lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.
Menurut Arikunto (2010: 131) Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu : Data Kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik diskriptif.
Misalnya, mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar, dll.
Adapun rumusnya sebagai berikut : Keterangan P = Presentase f = frekuensi n = jumlah seluruh siswa K.
Sistematika Penulisan
Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format skripsi sebagai berikut :
1. Bagian awal skripsi, terdiri dari: Bagian muka pada bagian ini antara lain judul, abstrak, surat pernyataan, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi yang merupakan materi skripsi secara keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat, definisi operasional, istilah, metode dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi kajian pustaka yang mencakup hasil belajar siswa meliputi : definisi belajar, jenis-jenis belajar, prinsip-prinsip belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, pengertian hasil belajar, penilaian hasil belajar.
Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi : fungsi mata peajaran Bahasa Indonesia, ruang lingkut mata pelajaran Bahasa Indonesia, pengertian menyimak, tahapan dalam menyimak, tujuan menyimak, jenis-jenis menyimak, faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak, pengertian cerita, pengertian media audio visual, jenis-jenis media audio visual, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media audio visual.
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Menguraikan gambaran umum lokasi penelitian, memuat deskripsi pelaksanaan proses pembelajaran pra siklus, siklus I, dan II. Masing- masing siklus akan menjelaskan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Menguraikan analisis persiklus pembelajaran dan terakhir analisis peningkatan hasil belajar menyimak cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui media audio visual siswa kelas III SD Negeri Tegalrejo 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.
BAB V PENUTUP Menguraikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan skripsi, saran- saran dari penulis kaitannya dengan hasil penelitian dan berakhir kata penutup.
3. Bagian Akhir
Bagian ini mencakup tentang daftar pustaka, lampiran- lampiran, dan daftar riwayat hidup.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Yang dimaksud belajar menurut kamus bahasa Indonesia
berarti berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian atau ilmu yang tetap. Menurut Gagae belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman (Ratna Wilis Dahar, 1989). Higart dan bower mendevinisikan belajar adalah menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengakaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan (Baharuddin, 2008: 13).
Sedangkan menurut Morgan, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai latihan atau pengalaman (Baharuddin 2008: 14). Menurut Slameto (1991: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan dalam bukunya Susanto (2013: 4-5) Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam kedaaan sadar untuk meperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak.
Dari beberapa definisi belajar yang diungkapkan oleh para ahli pendidikan dapat ditarik pengertian yang sama akan pengertian belajar, yaitu belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari. Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang yang sedang belajar, di samping itu juga dapat diamati oleh orang lain. Belajar yang terjadi pada individu merupakan perilaku kompleks, tindak interaksi antara pebelajar (siswa) dan pembelajar (guru) yang bertujuan. Oleh karena berupa akibat interaksi, maka belajar dapat didinamiskan. Pendinamisasian belajar terjadi oleh pelaku belajar dan lingkungan pebelajar (siswa). Dinamika pebelajar (siswa) yang bersifat internal, terkait dengan peningkatan hierarki ranah-ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik, kessemuanya itu terkait dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan dinamisasi dari luar dapat berasal dari guru atau pembelajar (guru) di lingkungannya. Usaha guru mendinamisasikan belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan siswa menghadapi bahan belajar, penciptaan suasana belajar yang menyenangkan, mengoptimalkan media dan sumber belajar, dan memaksimalkan peran sebagai guru (Dimyati, 2002:39). b.
Jenis-jenis belajar Dalam modul psikologi pendidikan yang diterbitkan Depag
RI tahun 2004 menjelaskan jenis-jenis belajar yang dikembangkan oleh Gagne menjadi lima, yaitu: 1)
Belajar Informasi verbal, yaitu belajar untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan bentuk bahasa lisan atau tertulis yang meliputi cap nama suatu obyek, atau mencakup data atau fakta. Dengan informasi verbal inilah manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dan dapat mengatur dalam kehidupan sehari-hari.
2) Belajar kemahiran intelektual, yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dalam bentuk satu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang atau simbol. Mulai dari persepsi, pembentukan konsep, menyusun kaidah dan menentukan prinsip.
3) Belajar pengaturan kegiatan intelektual, yaitu belajar bagaimana cara menangani aktivitas belajar dan sendiri, misalnya dalam proses pemecahan masalah yang menuntut pendekatan- pendekatan yang tepat dengan mengatur arus pikiran diri sendiri.
4) Belajar keterampilan motorik, yang melibatkan kemampuan otot, urat dan persendian secara langsung. Ciri uatamanya adalah kemampuan automatisme. Contohnya terampil dalam membaca dan menulis, trampil dalam melakuakan gerakan- gerakan tertentu dan sebagainya.
5) Belajar sikap, misalnya sikap disiplin dan bekerja dengan jujur dengan menanamkan penghayatan dan perasaan melalui pemberitahuan, penanaman keyakinan dan pembiasan.
c.
Prinsip-prinsip belajar Dalam kegiatan pembelajaran supaya belajar menjadi efektif dan menyenangkan maka perlulah memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Baharuddin (2008:16) prinsip-prinsip belajar diantaranya: 1)
Adapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuan.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membut proses belajar semakin berarti.
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
d.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi 2 jenis (Slameto, 1991: 56) yaitu :
a) Faktor Internal
Dibagi menjadi 3 yaitu :
1) Faktor Jasmaniah
a) Faktor Kesehatan
Kesehatan seseorang akan berpengaruh terhadap belajar, proses belajar mengajar tidak akan maksimal jika kesehatan seseorang terganggu. Agar pembelajaran maksimal maka sangat penting untuk menjaga kesehatan.
b) Cacat tubuh
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar, siswa akan sulit untuk belajar dibandingkan dengan yang lain.
Hendaknya anak belajar di sekolah khusus atau menggunakan alat bantu untuk menghindari kekurangannya itu.
2) Faktor Psikologis
a) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi atau menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
b) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Minat sangat berpengaruh terhadap proses belajar, bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasilnya lebih baik karena ia senang belajar dan selanjutnya lebih giat lagi dalam belajar. e) Motif
Motif merupakan suatu pendorong untuk melakukan sesuatu dan motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.
f) Kematangan
Suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
g) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk member respon atau bereaksi.
3) Faktor kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Adapun kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
b) Faktor Eksternal
Faktor ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1) Faktor keluarga
a) Cara orangtua mendidik
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Cara orangtua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.
b) Relasi antar keluarga
Relasi antar keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dan anaknya. Hubungan yang terbaik dalam keluarga adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang.
c) Suasana Rumah
Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang, sehingga anak akan betah tinggal di rumah dan anak dapat belajar dengan baik.
d) Keadaan ekonomi keluarga
Anak yang sedang belajar, harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain.Mereka juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belaja, alat tulis, buku- buku dan lain-lain.
e) Pengertian orang tua
Dalam belajar anak perlu dorongan dan perhatian orang tua. f) Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mepengaruhi belajar. Dalam keluarga anak perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar mendorong anak giat belajar.
2) Faktor sekolah
a) Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu jalan atau cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Dalam proses belajar mengajar guru harus bisa menggunakan metode yang bervariasi agar suasana pembelajaran menjadi efektif dan efisien sehingga siswa tidak akan merasa bosan.
b) Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa.
c) Relasi guru dengan siswa
Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Siswa akan merasa jauh dari guru maka mereka akan segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar. d) Relasi siswa dengan siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa itu perlu.Agar guru dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
e) Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.
Agar siswa disiplin, guru beserta staf yang lain harus disiplin pula.
f) Alat pelajaran