Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman no.87 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

  

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Oleh: Elisabeth Danny Pratiwi

  NIM: 041334057

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Oleh: Elisabeth Danny Pratiwi

  NIM: 041334057

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PERSEMBAHAN

Teriring rasa hormat dan cintaku, kupersembahkan karya tulis ini sebagai terima kasihku kepada:

  ™ Tuhan Yesus Kristus atas segala berkahnya ™ Bapak dan ibuku, yang senantiasa memberikan doa,

  dukungan, pengertian dan pengorbanan

  ™ Kakakku Donny Pratama ™ Seseorang yang special bagiku Isa, terima kasih untuk doa, semangat, tawa, dan kasihmu selama ini.

  ™ Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2004 ™ Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  

MOTTO

  • Jangan menyesali kegagalan yang sudah terjadi karena Tuhan Yesus merencanakan keberhasilan lain yang lebih baik bagi umat-Nya
  • Pergunakanlah waktu hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, luangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu dan kayamu sebelum miskinmu
  • Lihatlah apa yang orang bicarakan, jangan melihat siapa yang membicarakan

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERAN GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI

  Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta

  Tahun Ajaran 2008/2009 Elisabeth Danny Pratiwi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2010

                                                                                   

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi, (2) peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi, (3) motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.

  Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII

  IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang berjumlah 92 responden. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment dan analisis korelasi ganda.

  Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi (Probabilitas 0,301), (2) tidak terdapat hubungan yang positif antara peran guru dalam proses pembelajaran (probabilitas 0,881), (3) tidak terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi (probabilitas 0,584).

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING MOTIVATION AND

TEACHERS’ ROLES IN LEARNING TEACHING PROCESS AND THE

ACHIEVEMENT OF STUDYING ECONIMICS

th

  A Case Study on : Students of the 12 Grade, BOPKRI 2 Senior High School 87, Jl. Jendral Sudirman Yogyakarta

  Elisabeth Danny Pratiwi Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2010

  This research aims to know the relationship between: (1) learning motivation and the achievement of studying economics, (2) teachers’ roles in learning teaching process and the achievement of studying economics, (3) learning motivation and teachers’ roles in learning teaching process and the achievement of studying economics of the students of the 12th grade, BOPKRI 2 Senior High School social sciences department 2008/2009 Academic year.

  th

  The population of this research were 92 students of the 12 grade, BOPKRI 2 Senior High School social sciences department. The data were collected by using questionnaire and documentation techniques. Data were analysed by using product

  moment corelation and double corelation.

  The result can be concluded: (1) there is no positive relation between learning motivation and achievement of studying economics, (Probality is 0,301); (2) there is no positive relation between teachers’ roles in learning teaching process and achievement of studying economics, (Probility is 0,881); (3) there is no positive relation between learning motivation and teachers’ roles in learning teaching process and the achievement of studying economics, (Probility is 0,584).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi” studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, saran, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan, serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuannya.

  5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Rita Eny Purwantini, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Penguji, yang telah menguji, memberikan masukan, dan mengoreksi skripsi ini.

  6. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah.

  7. Semua Karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi, atas semua pelayanan dalam membantu penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  8. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  9. Bapak, Ibu, dan kakakku yang tidak pernah lelah memberikan doa dan kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis.

  10. Seluruh sahabat angkatan 2004 dan 2005 Tanti, Dwi Utami, Vita, Selly, Agnes, Sisil, Nova, Fitri, Ida. Terima kasih atas bantuan dan dorongannya.

  11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 27 Agustus 2010 Penulis

  Elisabeth Danny Pratiwi

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................... viii

  ABSTRACT ................................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ................................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvi BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

  B. Batasan Masalah ................................................................................. 8

  C. Rumusan Masalah ............................................................................... 8

  D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9

  E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................

  10 A. Tinjauan Teoritik ................................................................................. 10

  1. Belajar ........................................................................................... 10

  2. Prestasi Belajar Ekonomi .............................................................. 11

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Ekonomi ..... 12

  4. Motivasi ........................................................................................ 14

  5. Motivasi Belajar ............................................................................ 15

  6. Guru .............................................................................................. 18

  B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 21

  C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 22

  1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi ........................................................................................ 22

  2. Hubungan antara Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi.................................................. 23

  3. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi ........................... 25

  B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 28

  1. Data Variabel Motivasi Belajar ..................................................... 59

  a. Analisis Bivariat ...................................................................... 46

  b. Analisis Multivariat ................................................................. 47 BAB IV. GAMBARAN UMUM ..............................................................................

  49 A. Sejarah Berdirinya SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ............................... 49

  B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ......................... 53

  C. Analisis Keadaan dan Potensi Sekolah ............................................... 54

  BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 59 A. Deskripsi Responden ........................................................................... 59 B. Deskripsi Data Penelitian .................................................................... 59

  2. Data Variabel Peran Guru dalam Proses Pembelajaran ................ 60

  c. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 45

  3. Data Variabel Prestasi Belajar Ekonomi ....................................... 61

  C. Uji Normalitas ..................................................................................... 62

  D. Uji Linieritas ....................................................................................... 64

  E. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 65

  F. Uji Hipotesis ....................................................................................... 66

  G. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 70

  1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi .... 70

  3. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 46

  b. Uji Linieritas ........................................................................... 44

  C. Variabel Penelitian .............................................................................. 29

  1. Kuesioner ...................................................................................... 31

  D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 29

  1. Prestasi Belajar Ekonomi .............................................................. 29

  2. Motivasi Belajar ............................................................................ 30

  3. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran ....................................... 30

  E. Populasi Penelitian .............................................................................. 30

  F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 31

  2. Dokumentasi ................................................................................. 31

  a. Uji Normalitas ......................................................................... 44

  G. Instrumen Penelitian ........................................................................... 32

  H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 35

  1. Uji Validitas .................................................................................. 36

  2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 39

  I. Teknik Analisis Data ........................................................................... 41

  1. Deskripsi Data ............................................................................... 41

  2. Uji Persyaratan Analisis ................................................................ 44

  2. Hubungan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan

  BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .............................. 75 A. Kesimpulan ......................................................................................... 75 B. Keterbatasan ........................................................................................ 76 C. Saran .................................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 81

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar .......................................................... 32Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Peran Guru dalam Proses pembelajaran ...................... 34Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar ........................ 37Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Peran Guru dalam Proses

  Pembelajaran ................................................................................................ 38

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................... 40Tabel 3.6 PAP II ........................................................................................................... 41Tabel 3.7 Interval Skor Motivasi Belajar ..................................................................... 42Tabel 3.8 Interval Skor Peran Guru dalam Proses Pembelajaran................................. 43Tabel 3.9 Interval Skor Prestasi Belajar Ekonomi ....................................................... 43Tabel 5.1 Kategori Data Motivasi Belajar.................................................................... 60Tabel 5.2 Kategori Data Peran Guru dalam Proses Pembelajaran .............................. 60Tabel 5.3 Kategori Data Prestasi Belajar Ekonomi ...................................................... 61Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas Motivasi Belajar .............................................. 62Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas Peran Guru dalam Proses Pembelajaran ......... 63Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar Ekonomi ................................ 63Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas ............................................................................ 64Tabel 5.8 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ............................................................ 65Tabel 5.9 Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

  Ekonomi ....................................................................................................... 67

Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Hubungan Peran Guru dalam Proses dengan

  Prestasi Belajar Ekonomi ............................................................................. 68

Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Hubungan Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam

  Proses dengan Prestasi Belajar Ekonomi ..................................................... 69

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 81 Lampiran 2 Data Hasil Uji Coba Penelitian .................................................................. 84 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 86 Lampiran 4 Kuesioner Penelitian .................................................................................. 88 Lampiran 5 Data Hasil Penelitian ................................................................................. 91 Lampiran 6 Deskriptif Data Variabel (PAP Tipe II) ..................................................... 96 Lampiran 7 Uji Normalitas ............................................................................................ 97 Lampiran 8 Uji Linieritas .............................................................................................. 99 Lampiran 9 Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 100 Lampiran 10 Uji Korelasi Sederhana .............................................................................. 101 Lampiran 11 Uji Korelasi Ganda .................................................................................... 102 Lampiran 12 Tabel r, f, t .................................................................................................. 103 Lampiran 13 Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................ 107 Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 108

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu pondasi bagi terwujudnya bangsa yang

  besar. Remaja merupakan generasi penerus sehingga penting untuk mengembangkan diri dan menjadi manusia yang berkualitas. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, pendidikan menduduki peran penting, sehingga pendidikan perlu mendapatkan prioritas tinggi dalam pembangunan nasional.

  Upaya peningkatan mutu pendidikan sudah nampak dan tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, pada Bab 1 pasal 1 menyebutkan:

  “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Proses pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam Undang Undang Nomor

  20 Tahun 2003 juga mencakup proses perkembangan pada individu mulai dari perkembangan sosial, proses terbentuknya kepribadian dan proses belajar yang berkaitan dengan peningkatan kecerdasan intelektual (http://www.bpkp.go.id/ 2003).

  Berdasarkan GBHN 2003 pembangunan kehidupan seluruh rakyat Indonesia diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin terarah, terpadu, dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan kreatif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya. Misalkan saja kehidupan anak usia dini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan semangat belajar sebagai wahana dasar pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diselenggarakan sedini mungkin sehingga berkembang menjadi insan yang kreatif, kompetitif, dan memiliki wawasan luas.

  Peningkatan kecerdasan intelektual terkait dengan prestasi belajar yang harus dapat diwujudkan oleh siswa. Prestasi belajar siswa salah satunya tak lepas dari proses belajar yang dilakukan. Belajar yang sesungguhnya mengandung arti didapatkannya pengalaman yang menyenangkan, bukan hanya mentransfer ilmu melalui teori-teori yang melelahkan dengan konsep abstrak (Primadi, 2004:15). Melengkapi pendapat tersebut, (Sugihartono, 2006:23), mengungkapkan bahwa proses belajar yang terjadi pada diri individu umumnya memiliki kecenderungan ke arah pertumbuhan dan perkembangan untuk mencapai aktualisasi diri. Lebih lanjut (Sugihartono, 2006:24), menerangkan bahwa pada saat ini ditemukan tersebut diduga karena digunakannya asumsi bahwa siswa akan lebih efektif dalam belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya atau disebut sebagai kurikulum. Padahal, tidak semua materi yang disusun dapat menyatu dengan kondisi individu, idealnya individu yang memberikan arti kepada materi pelajaran sehingga materi pelajaran tersebut dapat berhubungan dengan kehidupannya. Sehingga perlu adanya motivasi belajar dari siswa sehingga materi pelajaran yang sudah disusun bisa dipahami oleh siswa dan siswa bisa meraih prestasi belajar.

  Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar ekonomi. Prestasi belajar ekonomi merupakan hasil yang telah dicapai oleh para siswa dalam usahanya mempelajari dan memahami materi dan tugas-tugas pelajaran yang diberikan oleh guru yang dilakukan dengan sengaja pada waktu tertentu yang diukur secara langsung melalui tes dan selanjutnya dinyatakan ke dalam bentuk simbol atau angka.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar cukup banyak, tapi ada dua faktor yang dominan. Faktor pertama merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa atau disebut juga faktor intern. Faktor kedua merupakan faktor yang berasal dari luar siswa atau faktor ekstern. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain faktor fisik yang meliputi kondisi fisik, panca indera dan faktor psikis antara lain seperti: persepsi, motivasi, sikap, minat, perhatian, bakat, dari luar siswa juga meliputi faktor situasional seperti keadaan iklim, waktu, tempat serta faktor lingkungan misalnya pergaulan secara sosial.

  Motivasi belajar pada siswa dan peran guru dalam proses pembelajaran merupakan faktor penting yang memiliki peran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, dalam hal ini adalah prestasi belajar ekonomi. Ekonomi merupakan suatu mata pelajaran yang membutuhkan banyak latihan, penalaran dan pemahaman tinggi.

  Setiap siswa harus memiliki motivasi, (Suryabrata, 2006:70) mengungkapkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas–aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Melakukan sesuatu akan lebih optimal bila ada motivasi, motivasi akan semakin meningkat bila didasari dengan rasa senang. Begitupula dengan belajar seseorang memiliki rasa senang dan nyaman melakukan belajar tentu akan dilakukan secara terus menerus dan akhirnya prestasi belajar dapat diraih.

  Perasaan senang dan kenyamanan siswa tentu tak lepas dari lingkungan belajar siswa. Lingkungan belajar siswa tak bisa dilepaskan dari peran guru dalam proses belajar mengajar. Guru memiliki posisi yang penting dalam memberikan pemahaman tentang materi-materi pelajaran. Guru yang memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi dalam mengajar, tentu mampu memberikan kenyamanan, rasa senang dan pemahaman materi untuk para siswa.

  Fakta membuktikan bahwa motivasi melahirkan prestasi dalam proses pembelajaran. Dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar seseorang anak didik. Anak didik menyenangi mata pelajaran tertentu dengan senang hati mempelajari mata pelajaran itu. Selain memiliki bukunya, ringkasannya juga rapi dan lengkap.

  Setiap ada kesempatan selalu mata pelajaran yang disenangi itu yang dibaca. Wajarlah bila isi mata pelajaran itu dikuasai dalam waktu yang relatif singkat.

  Fakta lain yaitu tentang peran guru dalam mengatasi bentuk-bentuk emosi yang sering muncul pada siswa disaat melakukan kegiatan belajar antara lain; malu apabila disuruh oleh gurunya untuk memberikan atau mengemukakan pendapat sewaktu pelajaran berlangsung (malu mengemukakan permasalahan/kesulitan belajar yang sedang dialaminya), takut diejek oleh teman- teman sekelasnya apabila memberikan pendapat yang keliru. Hal ini bisa menyebabkan belajar siswa terganggu, sehingga mengurangi semangat belajarnya dan prestasi belajar siswa. Peran guru dalam mengatasi bentuk-bentuk emosi siswa yaitu guru bertanggung jawab untuk menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa-siswanya, serta memberikan arahan dalam belajar, agar siswa dapat semangat kembali dalam belajar dan berprestasi dalam proses pembelajaran.

  Fakta-fakta membuktikan bahwa prestasi seorang siswa tidak hanya memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan dan mencari bahan pengetahuan sendiri. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan (http://makalakumakalahmu.wordpress.com). Salah satu metode pendidikan yang sampai sekarang masih dianggap sebagai metode yang cukup efektif dalam proses pembelajaran adalah metode inquiri. Inquiri adalah tingkah laku yang terlibat dalam usaha manis untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang memancing rasa ingin tahu, alasannya adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam pelajaran dan akan lebih tertarik terhadap pelajaran jika mereka dilibatkan secara aktif, sehingga siswa dapat berprestasi dalam belajar. Metode inquiri ini mensyaratkan keterlibatan aktif siswa dan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta sikap belajar siswa terhadap pelajaran. Metode ini membantu perkembangan siswa antara lain dalam pemahaman konsep berfikir kritis dan bersikap positif dan disebutkan bahwa metode ini tidak saja meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dalam pelajaran saja, melainkan juga membentuk sikap keilmiahan dalam diri siswa. Metode inquri merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah bagi siswa sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreatifitas

pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada siswa untuk dipecahkan namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh siswa, tugas guru selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangkaian memecahkan masalah, bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan tetapi intervensi terhadap kegiatan siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi.

  (http://joko.tblog.com/post/1969978751).

  Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh para siswa, karena siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan terdorong untuk melakukan aktivitas belajar yang tinggi pula. Dalam rangka mencapai prestasi peranan guru membimbing dalam belajar siswa sangat penting, dimana cara penyampaian seorang guru, membimbing sangat membantu dan pada akhirnya diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi siswa. Proses sinergis antara peran guru dan motivasi belajar tentu dua hal yang saling berkaitan. Bila kedua hal ini dimiliki siswa maka prestasi belajar yang optimal dapat dicapai. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penelitian ini meneliti tentang ”Hubungan antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi”.

  B. Batasan Masalah

  Faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar ekonomi cukup banyak, tetapi ada faktor yang penting untuk diketahui. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah yaitu motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran yang diprediksi mampu meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa. Dua variabel tersebut yaitu motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran menjadi fokus penelitian yang dikaitkan dengan variabel prestasi belajar ekonomi siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/2009.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian adalah:

  1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi?

  2. Apakah ada hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi?

  3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan bukti-bukti tentang:

  1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi.

  2. Hubungan antara peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

  3. Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

  1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan memberi tambahan informasi khususnya bagi siswa, tentang peran motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi.

  2. Manfaat praktis Apabila penelitian ini terbukti maka upaya-upaya untuk meningkatkan motivasi belajar dan peran ideal yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran bisa dimanifestasikan pada kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar ekonomi pada siswa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik

1. Belajar

  Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Menurut (Suryabrata, 2006:120), mendefinisikan belajar sebagai beberapa hal, yaitu: (a). Belajar membawa perubahan ke arah yang lebih baik, (b). Perubahan tersebut intinya mendapatkan kecakapan baru atau pengetahuan, (c). Perubahan merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja.

  (Sardiman, 2006:20), menambahkan bahwa belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko fisik untuk menuju pada perubahan individu- individu, menjadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa atau ranaf kognisi, afeksi dan psikomotorik. Senada dengan hal tersebut (Suparno, 2000:85), mengungkapkan bahwa belajar merupakan aktivitas yang menimbulkan perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukan dengan sadar.

  Beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar pribadi manusia seutuhnya yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa.

2. Prestasi Belajar Ekonomi

  Prestasi memiliki definisi dalam berbagai versi, menurut (Winkel, 1983:161), prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai dalam hubungannya dalam belajar tingkatan atau besarnya perubahan tingkah laku yang dicapai dari satu pengalaman yang mengarah pada penguasaan pengetahuan, kecakapan dan kebiasaan. (Syah, 2002:141), menyebutkan bahwa prestasi merupakan tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700), prestasi didefinisikan sebagai hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar ekonomi adalah hasil yang telah dicapai oleh para siswa dalam usahanya mempelajari dan memahami materi dan tugas-tugas pelajaran ekonomi yang diberikan oleh guru ekonomi yang dilakukan dengan sengaja pada waktu tertentu yang diukur secara langsung melalui tes dan selanjutnya dinyatakan ke dalam

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Ekonomi

  Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh banyak faktor dan dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yakni: faktor dalam diri pribadi (intern) dan faktor dari luar diri pribadi (ekstern). Salah satu faktor dari luar diri pribadi siswa yaitu guru dan sekaligus sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat mengetahui dan membantu menyelesaikan masalah atau kesulitan belajar siswa sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang optimal.

  Adapun faktor-faktor yang dimaksud menurut (Suryabrata, 2006:132), meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar) dibagi menjadi dua golongan, golongan yang pertama yakni: faktor fisiologis

  (nutrisi, penyakit kronis dan fungsi panca indera) dan selanjutnya golongan yang kedua adalah faktor psikologis (sifat ingin tahu, sifat kreatif, ingin dapat simpati, ingin memperbaiki kegagalan, ingin dapat rasa aman dan adanya ganjaran atau hukuman).

  b. Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar si pelajar) juga dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah faktor non sosial (keadaan udara, suhu udara, cuaca), waktu (pagi, siang atau malam), tempat (letak gedung), alat–alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis,

  Menurut (Slameto, 2003:65), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yakni: faktor intern dan faktor ekstern, secara rinci faktor-faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut.

  a. Faktor intern meliputi: 1) faktor jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan badan dan ada tidak cacat tubuh baik permanen atau sementara; 2) faktor psikologis yang terdiri atas intelegensi, perhatian siswa, minat bakat, motif, kematangan kesiapan; 3) faktor kelelahan yang terdiri atas kelelahan jasmani maupun kelelahan secara rohani.

  b. Faktor ekstern meliputi: 1) faktor keluarga yang terdiri atas cara orang tua dalam mendidik, jauh dekatnya relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan;

  2) faktor sekolah yang terdiri atas metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, tugas rumah;

  3) faktor masyarakat yang terdiri kegiatan siswa dalam masyarakat, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi dapat digolongkan menjadi dua macam: yakni faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar, minat belajar, bakat, taraf intelegensi, sikap, perasaan, tingkat ekonomi orang tua, keadaan fisisk, psikis, gaya belajar serta faktor pribadi. Faktor ekstern siswa dipengaruhi oleh lingkungan, sarana dan prasarana, guru serta cara mengajarnya.

4. Motivasi

  Motivasi di mulai dari kata motif, menurut (Sardiman, 2006:73), motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif, motivasi diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.

  Sedangkan menurut (Suryabrata, 2006:70), motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas– aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi menurut (Slameto, 2003:25), merupakan suatu proses yang menentukan suatu tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum, dari tingkah laku manusia,

  2000:113), menambahkan bahwa motivasi merupakan keadaan internal seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu guna mencapai apa yang menjadi tujuannya.

  Dari berbagai pengertian tentang motivasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah serangkaian usaha yang dilakukan karena ada rangsangan dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan.

5. Motivasi Belajar

  Belajar merupakan suatu proses, kegiatan dan bukan hasil maupun tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan tapi pengubahan kelakuan (Hamalik, 2004:27). Menurut (Sardiman, 2006:75), mengemukakan tentang beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi dalam belajar di sekolah, antara lain: a) Memberikan angka Angka dalam hal ini adalah simbol dari nilai kegiatan belajarnya.

  Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai nilai atau angka yang baik. Siswa biasanya mengejar nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport supaya angkanya baik-baik, sehingga beberapa siswa akan yang kuat.

  b) Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. Jadi hadiah tidak selalu bisa menimbulkan motivasi.

  c) Saingan/ Kompetisi Saingan atau kompetisi dapat juga digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan pada siswa baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  d)

  Ego - involvement

  Menumbuhkan kesadaran siswa agar bisa merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga mau bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, karena harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.

  e) Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan, oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana f) Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka akan ada motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

  g) Pujian Pujian ini adalah bentuk reiforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi dan pemberiannya pun harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan sehingga akan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

  h) Hukuman Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip dalam memberikan hukuman. i) Hasrat untuk belajar

  Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan lebih baik. j) Minat

  Motivasi erat hubungannya dengan unsur minat. Motivasi muncul lancar kalau disertai dengan minat. k) Tujuan yang diakui

  Rumusan tujuan yang diakui dan baik diterima oleh siswa akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

  Motivasi belajar merupakan hal yang harus dimiliki oleh para siswa dalam kegiatan belajar, karena motivasi merupakan dorongan yang muncul dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan motivasi juga mempengaruhi intensitas siswa dalam aktivitas belajar sehingga prestasi belajar dapat tercapai dengan baik.

6. Guru

  Guru merupakan tenaga profesional yang berfungsi sebagai pengajar anak didik dan bertujuan mengantarkan anak didik meraih apa yang mereka cita-citakan. Menurut (Sardiman, 2006:125), guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Sedangkan menurut (Slameto, 2003:98), dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan

  Secara rinci (Slameto, 2003:109), menjelaskan peran guru dalam kegiatan belajar mengajar: a) Guru sebagai informator

  Guru sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan dan sumber informasi kegiatan baik akademik maupun umum.

  b) Guru sebagai organisator Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus dan jadwal pelajaran. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa.

  c) Guru sebagai motivator Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa.

  Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta

  reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siwa, menumbuhkan

  swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga akan terjadi dinamika proses belajar mengajar.

  d) Guru sebagai pengarah Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan e) Guru sebagai inisiator Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar, sudah barang tentu ide-ide itu merupakan ide kreatif yang dapat dicontoh oleh anak didiknya.

  f) Guru sebagai transmitter Dalam kegiatan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.

  g) Guru sebagai fasilitator Guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas dan kemudahan dalam proses belajar mengajar, misalnya dengan menciptakan suasana kegiatan yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar mengajar akan berlangsung secara efektif.

  h) Guru sebagai mediator Dapat diartikan sebagai penengah kegiatan belajar siswa. Mediator juga dapat diartikan sebagai penyedia media. Bagaimana cara memakai dan mengorganisasikan penggunaan media merupakan salah satu peran guru. i) Guru sebagai evaluator

  Guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan perkembangan siswa. Menurut (Hasan, 1994:106), guru mempunyai peran sebagai fasilitator, pembimbing, motivator dan organisator.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa : studi kasus pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jepara tahun ajaran 2013/2014.

0 4 191

Korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 168

Pengaruh motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 20 192

Hubungan antara motivasi belajar dan peran guru dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Jl. Jendral Sudirman no.87 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.

0 0 131

Hubungan antara motivasi belajar disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jepara tahun ajaran 2013 2014

0 6 189

Pengaruh motivasi berprestasi, peran guru dalam proses pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi studi kasus di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 1 190

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 181

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129