Analisis perbedaan kinerja karyawan USD sebelum dan sesudah penerapan uji coba 5 hari kerja : studi pada karyawan di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Mrican - USD Repository
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN USD SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN UJI COBA 5 HARI KERJA Studi pada Karyawan di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Mrican
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Oleh: Anindya Pratiwi
NIM: 07 2214 077
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN USD SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN UJI COBA 5 HARI KERJA Studi pada Karyawan di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Mrican
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Oleh: Anindya Pratiwi
NIM: 07 2214 077
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Halaman H n Persem mbahan If you wan nt someth ing you h ave never r had, You must t be willing g to do so omething y you have n never don ne.
Thomas Je efferson
Jika kamu m menginginka an sesuatu y yang belum p pernah kamu u miliki, ma aka kamu
harus berse dia melakuk kan sesuatu yang belum m pernah kam mu lakukan. Thomas ferson JeffSkripsi in i dipersembah hkan kepada: K Kedua orang tu aku tercinta, Stevanus M Matahelumual d dan Rr. Endang g T.P. Lestari, Adikk ku Kevin dan M Marion, serta
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul:
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN USD SEBELUM DAN
SESUDAH PENERAPAN UJI COBA 5 HARI KERJA
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 September 2011 adalah hasil karya
saya.Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah - olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan ( disebutkan dalam referensi)
pada penulis aslinya.Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang- undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).Yogyakarta, 28 September 2011 Yang membuat pernyataan.
Anindya Pratiwi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Anindya Pratiwi Nomor Mahasiswa : 072214077Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:Analisis Perbedaan Kinerja Karyawan USD Sebelum dan Sesudah Penerapan
Uji Coba 5 Hari Kerja, Studi pada Karyawan di Gedung Pusat Universitas
Sanata Dharma Mrican.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.Yogyakarta, 25 Oktober 2011 Yang menyatakan, (Anindya Pratiwi)
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Juruslamat atas segalaberkat dan curahan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Tugas akhir ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Proses pengerjaan skripsi ini tidaklah dikerjakan seorang diri. Banyak
pihak yang telah memberikan kontribusi baik pikiran, waktu dan tenaga, serta
masukan, kritik dan saran kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sedalam – dalamnya kepada:1. Ibu Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., selaku Wakil Rektor I yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.S, Akt, QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE, MBA selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Dra. B.R. Diah Utari, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang secara akomodatif membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
5. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang membantu penulis dalam memberikan gambaran dalam penyusunan
6. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Kepala Biro Personalia Universitas Sanata Dharma beserta staf personalia lainnya yang telah menyiapkan data – data yang dibutuhkan.
7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam mengurus segala administrasi selama berkuliah.
8. Orang tuaku tercinta, Papa Nus dan Mama Lies yang selalu menyertai penulis dengan doa, cinta dan kasih sayang, serta nasihat meskipun penulis seringkali melanggar aturan dan menentang nasihat yang diberikan.
9. Kakakku, Senja Pratama Matahelumual serta kedua adikku tersayang,
Marion Estevan Matahelumual dan Kevin Philips Matahelumual.
10. The Special One, *Anton Setiawan*, terima kasih atas segala kesediaannya membantu dan menemani, serta seluruh perhatian yang diberikan.
11. Armando Soriano Si Penerjemah, terima kasih atas koreksi bahasanya.
12. Teman – teman yang sudah berbagi ilmu dalam skripsi ini: Nining, Hesti Koesnasari, dan Anisa Kusumawardhani.
13. Sahabat sejatiku, Sistahood: Bonita Lauwoie, Olivia Priscilia Laisina, Fransiska Asrini K (Chika), dan Yohana Tifane Yovie A., serta My Brotherhood: Yosep Dwi Yoga, Wigit Yan Sukmawan, Martinus Tarra, dan Sebastian Asten Bere.
15. Sahabatku para Staf Humas 2010, Karina, Mimi, Theo, Agus, Orpha, Celli, Rosa, Yenni, Berto, Jati, dan Meilita.
16. Biro Humas Sanata Dharma: Pak Budi Setyahandana, Mas Cahyo, dan Mbak Atik yang telah banyak memberikan pengalaman bekerja yang sangat menyenangkan. Biro Administrasi Akademik: Bu Asih, Mas Kris, Mas Devi, Mas Heru, Mbak Wira, Pak Anton, Bu Luci, dan Bu Ruth.
17. Teman – teman UKM Band dan EO Sexen Sanata Dharma: Mas Jambul, Mas Kermit, Mbak Cindy, Mas Angger, Mas Boli, para pengurus harian Sexen serta Lolenlones.
18. Member of Popcycles and Bacox Warrior FC. Serta kepada seluruh teman
- – teman Manajemen 2007 lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Sukses untuk kita semua.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa di dunia ini tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan penulisan skripsi ini, Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunannya. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi sempurnanya tugas akhir ini. Akhir kata, semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Terima Kasih.
Yogyakarta, 28 September 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv
ABSTRAK ......................................................................................................... xvi
ABSTRACT ...................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3 C. Batasan Masalah .......................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ............................................................................ 6 B. Kerangka Konseptual ................................................................... 23 C. Hipotesis ...................................................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................ 25 B. Subjek dan Objek penelitian ........................................................ 25 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ....................................................... 26 D. Definisi Operasional .................................................................... 26 E. Populasi dan Sampel .................................................................... 27 F. Sumber Data ................................................................................. 27 G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 27 H. Teknik Analisis Data ................................................................... 28 BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. Sejarah ......................................................................................... 32 B. Visi, Misi, dan Tujuan ................................................................. 35 C. Lokasi ........................................................................................... 36 D. Pimpinan ...................................................................................... 36 E. Unsur Pembantu Pimpinan ........................................................... 38 F. Deskripsi Pekerjaan ...................................................................... 42 G. Fasilitas ........................................................................................ 63 H. Yayasan ....................................................................................... 64
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .............................................................................. 66 B. Analisis Data ................................................................................. 68 C. Pembahasan .................................................................................. 78 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ........................................................................................ 81 B. Saran .................................................................................................. 83 C. Keterbatasan ....................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 85
LAMPIRAN ...................................................................................................... 87
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Uji Anova Dua Blok ................................................................................ 31
5.1 Subyek Penelitian .................................................................................... 68
5.2 Rata-rata Kinerja Karyawan USD .......................................................... 69
5.3 Peringkat Rata-rata Kinerja berdasarkan DP3 ........................................ 70
5.4 Rata-rata Kinerja (DP3) dalam Independent Samples t Test…………. 71
5.5 Peringkat Rata-rata Kinerja berdasarkan Departementalisasi .............. .. 72
5.6 Rata-rata Kinerja (Departementasi) dalam Independent t Test. ……… 73
5.7 Rata-Rata Kinerja Karyawan Laki-laki .................................................. 74
5.8 Rata-Rata Kinerja Karyawan Perempuan ............................................... 75
5.9 Rata-Rata Kinerja Sebelum 5 Hari Kerja ............................................... 76
5.10 Rata-rata Kinerja Setelah 5 Hari Keja .................................................... 77
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman
2.1 Contoh struktur organisasi garis ............................................................. 8
2.2 Contoh struktur organisasi garis dan staf ............................................. 8
2.3 Contoh struktur organisasi fungsional .................................................... 9
2.4 Contoh struktur devisional berdasarkan produk ..................................... 10
2.5 Contoh struktur organisasi devisional berdasarkan wilayah .................. 10
2.6 Contoh struktur organisasi devisional berdasarkan pelanggan .............. 10
2.7 Contoh struktur organisasi matriks ......................................................... 12
2.8 Manajemen universitas ........................................................................... 14
2.9 Bagan organisasi fungsional pada tingkatan manajerial puncak ............ 20
2.10 Bagan organisasi divisional atas dasar wilayah ...................................... 22
2.11 Bagan organisasi divisional atas dasar pelanggan .................................. 22
2.12 Kerangka konseptual .............................................................................. 23
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman LAMPIRAN 1- – Hasil uji t kinerja karyawan .................................................. 87 Hasil uji t kinerja berdasarkan DP3 ...................................... 88 Hasil uji t kinerja berdasarkan departementalisasi ............... 96 Hasil uji t berdasarkan karakteristik jenis kelamin ............... 103 Hasil uji f berdasarkan departementalisasi ........................... 106
LAMPIRAN 2
- – Contoh lembar penilaian DP3 ............................................... 116
LAMPIRAN 3 – Struktur organisasi universitas .............................................. 118 Surat Keputusan 5 Hari Kerja ............................................... 120 Data DP3 karyawan 2009 dan 2010 ...................................... 125
LAMPIRAN 4 – Surat Izin Penelitian .............................................................. 133 LAMPIRAN 5 – Curriculum Vitae ................................................................... 134
ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN USD SEBELUM DAN
SESUDAH PENERAPAN UJI COBA 5 HARI KERJA
Studi pada Karyawan di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Mrican
Anindya Pratiwi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan kinerja
karyawan USD sebelum dan sesudah diterapkannya uji coba 5 hari kerja
berdasarkan karakteristik jenis kelamin dan departementalisasi yang ada.
Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2011 di Gedung Pusat Universitas
Sanata Dharma Mrican.Tehnik pengumpulan data yang dilakukan berupa dokumentasi. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Sedangkan sampel yang diambil adalah 108 orang karyawan (biro)
di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Mrican. Dokumentasi terdiri dari
informasi yang terdapat di situs www.usd.ac.id dan lembar penilaian kinerja
karyawan dari bagian personalia yaitu, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3) tahun 2009 dan 2010.Alat analisis data yang digunakan adalah paired sample t test,
independent samples t test, dan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:
1) tidak terdapat perbedaan kinerja karyawan sebelum dan sesudah penerapan uji
coba 5 hari kerja, 2) tidak terdapat perbedaan kinerja karyawan sebelum dan
sesudah penerapan uji coba 5 hari kerja berdasarkan jenis kelamin, dan 3) tidak
terdapat perbedaan kinerja karyawan sebelum dan sesudah penerapan uji coba 5
hari kerja berdasarkan departementalisasi.
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE DIFFERENCE OF USD EMPLOYEE’S
PERFORMANCE BEFORE AND AFTER THE APPLICATION OF FIVE
WORKING DAYS POLICY
A study on Employees at Administration Building of Sanata Dharma
University Mrican
Anindya Pratiwi
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research is aimed at finding out differences in the performance of the
employees of USD before and after the application of five working days policy
that was viewed from gender and departmentalization. The research was
conducted in July-August 2011 in Administration Building of University of
Sanata Dharma Mrican.The method of data collection is documentation. The population of the
study was University of Sanata Dharma Yogyakarta’s employees. The taken
samples are 108 employees. The documents consist of the information from the
site of www.usd.ac.id and employee performance appraisal sheets in the form of
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) in 2009 and 2010.The data analysis tools are “paired sample t test”, “independent samples t
test”, and “ANOVA”. Results show that: 1) there is no difference in performance
between before and after five working days policy, and 2) there is no difference
of performance based on gender and departments.BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan orang - orang yang memberikan tenaga,
bakat, kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi, sedangkan organisasi memiliki dua pengertian umum. Pengertian pertama adalah organisasi yang menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional. Sedangkan pengertian kedua adalah organisasi yang berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dimana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien (H. Handoko, 2003:167). Di dalam suatu organisasi, sumber daya manusia memiliki peran sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu, diperlukan suatu ilmu manajemen yang diharapkan dapat mengatur dan menjalankan organisasi. Apabila suatu perusahaan tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai, maka perusahaan itu bukan hanya tidak dapat berkembang, tetapi juga gagal dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, kesuksesan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang dimiliki.
Setiap perusahaan tentu membuat suatu kebijakan untuk diikuti oleh sumber daya manusia (karyawan) di dalamnya untuk berbagai tujuan. Seperti pada penelitian ini, Universitas Sanata Dharma (USD) sedang menerapkan uji
sebelumnya, lama hari kerja yang ditetapkan adalah 6 hari kerja dengan jumlah
jam yang sama dengan yang sekarang, yakni 40 jam/minggu. Tujuan dari
kebijakan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
karyawan. Dalam sosialisasi uji coba 5 hari kerja, disampaikan juga bahwa alasan
pelaksanaan 5 hari kerja ini, antara lain: pemanfaatan hari Sabtu dan Minggu
untuk pengembangan diri, perhatian untuk keluarga dan pelayanan sosial,
masyarakat dan gereja; penyelarasan dengan dinamika eksternal masyarakat
khususnya instansi – instansi yang memanfaatkan 5 hari kerja; peningkatan
efisiensi dan efektifitas kerja; dan yang terakhir, 5 hari kerja telah sesuai dengan
landasan hukum yakni mengacu pada Peraturan Yayasan, Kepmen/MEN/2004,
UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Melalui kebijakan ini USD
sebagai lembaga pendidikan mendorong perubahan pada sikap dan perilaku
karyawan ke arah yang lebih baik. Perhatian ini ditopang dengan penciptaan
kinerja karyawan yang diarahkan pada peningkatan prestasi kerja dan tercapainya
tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.Untuk mengukur peningkatan prestasi kerja, USD menggunakan suatu
penilaian kinerja yang dalam hal ini akan diteliti dari Peraturan Pemerintah No.
10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,
yang juga diatur dalam Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 02/SE/1980 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri
Sipil.Hasil penilaian kinerja ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pembinaan pegawai negeri sipil (PNS), antara lain pengangkatan, kenaikan penghargaan. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja, demikian diutarakan dalam Surat Edaran Kepala BAKN.
(Sumber: http://bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-penilaian-pns.html)
Berdasarkan gambaran latar belakang diatas, penulis akan melakukanpenelitian dengan objek penelitian di bidang kinerja pegawai berjudul Analisis
Perbedaan Kinerja Karyawan USD Sebelum dan Sesudah Penerapan Uji Coba 5 Hari Kerja.
B. Rumusan Masalah
Masalah pokok penelitian ini menyangkut pada penilaian kinerja karyawan USD baik sebelum dan sesudah 5 hari kerja diterapkan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis menetapkan rumusan masalah penelitian, antara lain:
1. Bagaimanakah kinerja karyawan USD sebelum dan sesudah diterapkannya uji
coba 5 hari kerja?
2. Apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan USD sebelum dan sesudah uji coba
5 hari kerja berdasarkan karakteristik jenis kelamin?
3. Apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan USD sebelum dan sesudah uji coba
5 hari kerja ditinjau dari departementalisasi?C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan pada penggunaan data penilaian kinerja karyawan USD, yaitu Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) tahun 2009 dan 2010 yang terdiri dari beberapa unsur penilaian.
Unsur penilaian tersebut antara lain: kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab,
ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan. Penulismenggunakan DP3 sebagai data ukur penilaian kinerja karyawan dengan asumsi
bahwa DP3 dapat mewakili penilaian kinerja dan data tersebut valid.Selain itu, USD memiliki 2 bagian sumber daya manusia, yaitu dosen
(353 orang) dan karyawan (262 orang). Dosen dan karyawan ini tersebar di 5
lokasi USD di Yogyakarta, diantaranya: Mrican (Kampus I dan II), Paingan
(Kampus III), Jl. Kaliurang Km. 7 (Kampus IV), dan Kotabaru (Kampus V).
Dalam penelitian ini, subyek penelitian dikhususkan pada karyawan yang bekerja
di Gedung Pusat USD yang berlokasi di Mrican.D. Tujuan Penelitian Berdasarkan judul penelitian dan beberapa masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kinerja karyawan USD sebelum dan sesudah penerapan uji
coba 5 hari kerja.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja karyawan USD sebelum dan
sesudah penerapan uji coba 5 hari kerja berdasarkan karakteristik jenis kelamin.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja karyawan USD sebelum dan sesudah penerapan uji coba 5 hari kerja ditinjau dari departementalisasi.
E. Manfaat Penelitian
1. Biro Personalia Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan Biro Personalia,
terutama dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan penilaian kinerja.
2. Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan USD sebagai
wahana menggali ilmu pengetahuan, khususnya ilmu dalam bidang personalia.
3. Bagi Penulis Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh semasa berkuliah dan mendapatkan pengalaman langsung di dalam perusahaan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori
1. Organisasi Organisasi berasal dari bahasa Latin, organum yang berarti alat, bagian, anggota badan. Menurut Mooney dalam bukunya berjudul The Principles of
Organization (1947), organisasi sebagai kelompok dua orang atau lebih yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk merancang organisasi perlu memperhatikan empat prinsip, yaitu koordinasi, skalar, fungsional, dan staf. Menurut Griffin dan Morhead (1996), organisasi ialah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengorganisasian adalah penentuan struktur organisasi yang paling cocok dengan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. Pola hubungan khusus yang diciptakan manajer dalam proses ini disebut struktur organisasi, yang didalamnya berisi cara – cara yang dipakai untuk membagi, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi. (Wahjono, 2008:87)
2. Organisasi sebagai Struktur (Struktur Organisasi) Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan
Dalam buku yang ditulis sebagai struktur adalah struktur (bagan) organisasi sebagai sistem formal dari hubungan aturan – aturan dan tugas serta keterkaitan otoritas yang mengontrol tentang cara orang bekerja sama dan memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi bertujuan sebagai ciri – ciri khas organisasi yang digunakan untuk mengendalikan orang – orang yang bekerja sama dan sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan, mengendalikan koordinasi dan motivasi, mengarahkan perilaku orang – orang dalam berorganisasi, dan merespon pemanfaatan lingkungan, teknologi dan sumber daya manusia, serta mengembangkan organisasi.
3. Macam – Macam Struktur Organisasi Proses penyusunan struktur organisasi disebut pengorganisasian (organizing).
Struktur organisasi ada enam macam, yaitu garis, garis dan staf, fungsional, divisional, organisasi komite/panitia, dan matriks.
a.
Struktur Organisasi Garis (Line Authority Structure) Organisasi garis merupakan bentuk tertua organisasi dan paling sederhana yang digunakan pada organisasi yang relatif kecil.
Kepala Sekolah Wakil Koordinator
Guru Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas
Gambar 2.1 Contoh struktur organisasi garisb. Struktur Organiasi Garis dan Staf Organisasi garis dan staf terdiri atas dua kelompok orang – orang yang berpengaruh dalam menjalankan roda organisasi. Kelompok pertama menjalankan tugas – tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan, yang
ditempatkan dalam kotak – kotak garis (line). Sedangkan kelompok yag kedua,
melakukan tugas – tugas berdasarkan keahliannya yang disebut staf. Dalam organisasi ini terdapat spesialisasi yang beragam.Kepala Sekolah Kepala
TU Wakil Kepsek
Guru Guru Guru
Gambar 2.2 Contoh struktur organisasi garis dan staf c. Struktur Organisasi Fungsional Organisasi fungsional adalah organisasi yang pembagian tugas atas para pejabatnya disesuaikan dengan bidang keahliannya.Organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hierarki structural, namun lebih menekankan pada sifat dan macam fungsi yang akan dilaksanakan.Kepala Sekolah Wakasek 1 Wakasek 1 Wakasek 1 Guru Guru Guru
Gambar 2.3 Contoh struktur organisasi fungsionald. Struktur Organisasi Devisional Jika perusahaan cukup besar ditandai dengan banyak jenis jasa dan produkyang dihasilkan maka struktur organisasi fungsional sudah tidak efektif lagi untuk menjalankan roda organisasi. Untuk mengatasinya, perlu dibentuk devisi – devisi semi otonomi yang akan merancang, memproduksi, dan memasarkan jasa dan produknya masing – masing.
Gambar 2.4 Contoh struktur devisional berdasarkan produkGambar 2.5 Contoh struktur organisasi devisional berdasarkan wilayahGambar 2.6 Contoh struktur organisasi devisional berdasarkan pelangganKepala SMK
Kepala UP Mesin
Kepala UP Elektronika
Kepala UP Bangunan
Personalia Keuangan Produksi Pemasaran
Personalia Keuangan Produksi Pemasaran
Personalia Keuangan Produksi Pemasaran
WIB Kepala Sekolah Manajer
Produksi Manajer SDM Manajer
Keuangan Manajer Pemasaran WITA WIT
Kepala Sekolah Urusan Keluarga
Urusan Masyarakat Urusan Pemerintah e. Struktur Organisasi Komite/Panitia Organisasi komite/panitia adalah sekumpulan orang yang membentuk satu
kelompok yang disebut komite atau panitia. Keuntungan dari struktur ini adalah
keputusan lebih berkualitas karena dipikirkan bersama – sama, meningkatkan penerimaan kelompok karena setiap orang ikut berpartisipasi, meningkatkan kordinasi, tempat latihan bagi manajer, pembagian kekuasaan, dan menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Sedangkan kerugiannya antara lain: pengambilan keputusan menjadi lebih lama karena harus diskusi lebih dahulu;pemborosan waktu, tenaga, dan uang; dominasi individu; adanya kompromi lebih
dahulu; dan kurangnya tanggung jawab individu karena sudah ada tanggung jawab bersama.f. Struktur Organisasi Matriks
Organisasi matriks merupakan penyempurnaan dari organisasi fungsional. Orang
– orang yang ditugaskan dalam setiap sel tidak hanya termasuk dalam organisasi
fungsional, tetapi juga dalam organisasi produk. Contoh dari organisasi matriks dapat dilihat seperti gambar berikut.
Kepala Sekolah Wakasek 3
Wakasek 1 Wakasek 2
SiswaSiswa Siswa Guru Guru Guru Keuangan Keuangan Keuangan Sarana Sarana Sarana Kurikulum Kurikulum Kurikulum
Gambar 2.7 Contoh struktur organisasi matriks4. Organisasi Perguruan Tinggi
Dr. Taliziduhu Ndraha mengemukakan dalam buku Manajemen
Perguruan Tinggi bahwa perguruan tinggi merupakan himpunan bagi setiap
lembaga perguruan (proses belajar-mengajar) yang memberikan pelajaran formal
di atas tingkat Sekolah Lanjutan Menengah Atas (SLTA). Di dalam konsep ini termasuk bentuk – bentuk seperti universitas, institute, sekolah tinggi dan
akademi. Di dalam sebuah universitas, bisa terdapat institut, fakultas (school),
kolese (college), atau akademi. Setiap perguruan tinggi memiliki organisasi yang
berbeda – beda. Namun secara anatomik, terdapat persamaan. Dilihat dari segi struktural, bangunan organisasi perguruan tinggi tersusun dari beberapa komponen, diantaranya: a. Komponen suprastruktural Adalah atasan langsung rektor. Dimana dalam hal ini rektor bertanggung jawab atas kemajuan dan perkembangan perguruan tinggi yang berada di bawah kekuasaannya terutama di bidang administratif akademik dan administratif umum.
b. Komponen struktural Adalah susunan organisasi formal perguruan tinggi dan taat pada asas – asas organisasi. Pasal 5 PP/5/1980 menetapkan susunan organisasi tersebut sebagai berikut:
1) Unsur pimpinan : rektor dan pembantu rektor 2) Unsur pembantu pimpinan : biro 3) Unsur pelaksana: fakultas, lembaga penelitian, lembaga pengabdian masyarakat.
4) Unsur penunjang: unit pelaksanaan teknis dan instalasi.
c. Komponen infrastruktural Adalah kelompok – kelompok informal komunitas kampus.
d. Komponen intrastruktural Adalah lembaga yang dibentuk berdasarkan petunjuk dari rektor, guna
mendukung tugas – tugas lini (tridharma) di dalam lingkungan perguruan tinggi.
e. Komponen ekstrastruktural Adalah komponen yang ada kaitannya dengan dunia luar, misanya badan – badan
Regents
Vice
Provost President
President University
Policy Community
Councils President
Universit y Student
Student Body
Senate Congress
University Juducial
Tribumal Policy and
Policy and Standing Standing
Committees Committees
Houses and
Inferior Judicial House Student
Nonresidental Activities Managers
Boards,
Units
Tribunals, and Communitiees
Student Body
Gambar 2.8 Manajemen Universitas5. Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing –masing dalam rangka mencapai tujuan orang bersangkutan secara
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
(Prawirosentono, 1999:2)
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67) kinerja dapat didefinisikan
“Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” Menurut Malayu S.P Hasibuan (2002:94), pengertian kinerja itu adalah: “Pengorbanan jasa, jasmani dan pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu.” Sedangkan menurut August W. Smith yang dikutip dalam buku Sedarmayanti (2001:50) mengemukakan: “Performance atau kinerja adalah output drive from processes, human or otherwise . Kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses”.
6. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah proses melalui mana organisasi – organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (Hani Handoko, 2000:135).
Menurut Husein Umar (2003:02), komponen penilaian kinerja terdiri dari: mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, keandalan, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggungjawab, dan pemanfaatan waktu. Menurut Gomes (2003:142) penilaian prestasi kerja dapat dilakukan berdasarkan deskripsi perilaku yang spesifik yaitu :
a. Quantity of work, jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang
ditentukan.
b. Quality of work, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian c. Job knowledge, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.
d. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.e. Cooperation, kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.
Menurut Wirawan (2009: 69–70) dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia , kriteria pengukuran kinerja terdiri dari:
a. Kuantitatif (seberapa banyak), yaitu ukuran yang paling mudah untuk disusun
dan diukur hanya dengan menghitung seberapa banyak unit keluaran kinerja harus dicapai dalam kurun waktu tertentu.
b. Kualitatif (seberapa baik), yaitu mengemukakan akurasi, presisi, penampilan
(kecantikan dan ketampanan), kemanfaatan atau efektifitas kinerja. Standar kualitas dapat diekspresikan sebagai tingkat kesalahan seperti jumlah atau presentase kesalahan yang diperbolehkan per unit hasil kerja.
c. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas, yaitu kriteria yang menentukan keterbatasan
waktu untuk memproduksi suatu produk, membuat sesuatu dan melayani sesuatu dengan menjawab pertanyaan seperti kapan, berapa cepat, atau dalam periode apa.
d. Efektifitas penggunaan sumber organisasi, yaitu efektifitas penggunaan sumber
dijadikan indikator jika untuk mengerjakan suatu pekerjaan disyaratkan menggunakan jumlah sumber tertentu seperti uang dan bahan baku.
e. Cara melakukan pekerjaan, digunakan sebagai standar kinerja jika kontak
personal, sikap personal, atau perilaku karyawan merupakan faktor penentu
f. Efektifitas suatu upaya, yaitu pengukuran yang diekspresikan akibat akhir yang
diharapkan akan diperoleh dengan bekerja.
g. Metode melaksanakan tugas, yaitu standar yang digunakan jika ada undang –
undang, kebijakan, prosedur standar, metode, dan peraturan untuk menyelesaikan tugas atau jika cara pengecualian ditentukan tidak dapat diterima.
h. Standar sejarah, yaitu standar yang menyatakan hubungan antar satndar masa lalu
dengan standar sekarang.i. Standar nol atau absolute, yaitu standar yang menyatakan tidak akan terjadi sesuatu.
7. Standar Kinerja
Dalam evaluasi kinerja, ada standar yang disebut sebagai standar kinerja (performance standard) . Evaluasi kinerja tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan baik tanpa standar kinerja. Salah satu kelemahan mendasar evaluasi kinerja pegawai negeri di Indonesia - Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai Negeri (DP3) adalah tidak ada standar kinerja pegawai. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk memperbaiki kinerja para pegawai negeri adalah mengadakan standar kinerja dan perbaikan proses evaluasi kinerjanya. (Wirawan, 2009:66) Richard L. Henderson (1984) mendefinisikan standar kinerja sebagai berikut: “A set of performance standards describes the results that should exist upon the satisfactory completion of a job.” Satu set standar kinerja melukiskan hasil – hasil yang harus ada setelah penyelesaian suatu pekerjaan dengan memuaskan.
William B. Werther, Jr dan Keith Daavis (1993) mendefinisikan standar kinerja sebagai berikut: “Performance evaluation requires performance standards, which are the benchmarks against which performance is measured.” Standar kinerja merupakan benchmark atau tolak ukur untuk mengukur kinerja karyawan.
Sedangkan dalam Performance Appraisal Handbook US Departement of The Interior (1995) standar kinerja didefinisikan sebagai berikut: “The performance standards are expression of the performance threshold(s), requirement(s), or expectation(s) that must be met for each element at particular level performance.” Standar kinerja merupakan ekspresi mengenai ambang kinerja, persyaratan, atau harapan yang harus dicapai untuk setiap elemen pada level kinerja tertentu.
8. Departementalisasi
Departemen seringkali disebut sebagai suatu hal yang sama sekali berbeda-divisi, unit, seksi, dan biro, semuanya adalah sinonim. Semakin tinggi kita melihat dalam suatu organisasi, semakin mungkin kita akan menemukan departemen yang disebut sebagai divisi. (Griffin, 2002:331) Departementalisasi merupakan pengelompokan pekerjaan menurut beberapa pengaturan logis. Setelah menentukan dasar rasional untuk departementalisasi, maka dalam buku Manajemen, Griffin (2002 : 328) mengidentifikasi beberapa basis umum dimana departemen diciptakan, antara
a. Departementalisasi Fungsional, adalah pengelompokan pekerjaan yang
melibatkan aktivitas yang sama atau serupa. Fungsi disini adalah fungsi
organisasional seperti fungsi keuangan dan produksi, bukan fungsi manajerial
dasar seperti perencanaan dan pengendalian. Kelebihan dari departemen ini
adalah setiap departemen dapat diisi oleh ahli – ahli dalam bidang fungsional
tersebut, pengawasan juga terbantu karena seorang manajer individual hanya
perlu mengenal serangkaian keahlian yang relatif sempit, dan aktivitas kordinasi
menjadi lebih mudah. Namun, pengambilan keputusan dalam departemen tipe ini
menjadi lebih lambat dan lebih birokratis.
b. Departementalisasi Produk, adalah pengelompokan aktivitas berdasarkan produk