ANJELO SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH UTAMA KELUARGA (Studi Kasus di Bandungan Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

ANJELO SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH UTAMA

KELUARGA (Studi Kasus di Bandungan Kabupaten Semarang)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Ayis Rakasiwi

  

NIM : 21113035

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018 Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga Di Salatiga

   Assala mu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Ayis Rakasiwi NIM : 21113035 Judul : ANJELO SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH

  dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqasyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagimana mestinya.

Wassalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 4 April 2018 Pembimbing, Heni Satar Nurhaida.S.H.,M.Si

  NIP. 19701127 199903 2001

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS SYARI’AH Jl. Nakula Sadewa V No.9 Telp.(0298) 3419400 Fax 323433 Salatiga 50722 PENGESAHAN Skripsi Berjudul: ANJELO SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH KELUARGA (STUDI KASUS DI BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG)

  Oleh: Ayis Rakasiwi

  NIM : 21113035 telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah s kripsi Fakultas Syari‟ah,

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Senin, tanggal 9 Juli 2018, dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam

  Dewan Sidang Munaqasyah Ketua Sidang : Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. ......................

  Sekretaris Sidang : Heni Satar Nurhaida, S.H., M.si. .................... Penguji I : Dr.Ilyya Muhsin, M.Si. ...................... Penguji II : Sukron Ma‟Mun, S.Hi.,M.Si. ......................

  Salatiga, 28 Mei 2018

D ekan Fakultas Syari‟ah

  Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. NIP.19670115 199803 2 002

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ayis Rakasiwi NIM : 21113035 Jurusan : Hukum Keluarga Islam Fakultas

  : Syari‟ah Judul Skripsi : ANJELO SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH

  menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 28 Mei 2018 Yang menyatakan Ayis Rakasiwi NIM: 21113035

  ( sebuah panggilan untuk Kebanggaan, Semangat, dan Petualangan. Jadilah bagian dari sebuah kebesaran )

  

MOTTO

A call of Pride, Passion, and Adventure. Be a part of greatness

  • ImamDarto (presenter)-

  

Life to Ride, Ride to Jannah

  PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karunia- Nya, shalawat serta salam senoga tetap tercurah kepada Rosulillah SAW, skripsi ini penulis persembahkan untuk :  Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Udin dan ibu Tukini yang selalu memberikan semangat, dukungan, do‟a dan kasih sayang yang tak pernah hentinya. Terimakasih Tuhan kau telah memberikan orang tua terhebat.

   Kakak saya Yoga Giri Rakasiwi S.Pd yang selalu memberi semangat serta doa dan dukunganya serta tak henti-hentinya untuk segera menyelesaikan kuliah dan bersegera untuk memulai kehidupan yang lebih mandiri lagi dan dengan hasil usaha saya sendiri.

   Dosen pembimbing saya, ibu Heni Satar Nurhaida, S.H., M.Si., yang dengan ikhlas dan sabar telah membimbing, mengarahkan serta mencurahkan waktu dantempatnya sehingga skripsi ini terselesaikan.  Tak lupa Seluruh sahabat dan teman- teman seangkatan jurusan Ahwal

  Al Syakhshiyyah dan juga teman-teman se angkatan 2013 se IAIN SALATIGA lainya atas segala semangat dan hiburannya sehingga membantu selama perkuliahan hingga skripsi ini terselesaikan.

   Sahabat GGS crew (Apid, Dicky, Rudi, Hajir, Mahmud, Susanto, Saichu, Samsul )yang telah berjuang, dan menghibur selama perkuliahan hingga skripsi ini terselesaikan.

   Keluarga posko 8 ( Abidin, Beny, Esa, Lupita, Lailia, Herlina, Nadya, Nia) yang telah belajar bersama tentang kehidupan bermasyarakat selama masa KKN di dusun Konang, kecamatan Candi Mulyo,Magelang dan berjuang bersama demi meraih gelar masing-masing

   Dan juga rekan- rekan “Bikers Abal-Abal dan juga pak Isom” yang telah membantu dan mengisi waktu luang untuk bermotoran dan juga bertouring-touring ria, dan tengah berjuang bersama menyelesaikan skripsi dan tugas akhir demi meraih gelar masing-masing.  Tak lupa teman-teman Kupang Dukuh Bersatu yang telah membantu menghibur dan berbagi keluh kesah setiap harinya.

   Serta rekan-rekan Dranken Monster ( Adly, Bhara, Donny, Hanip, Yudha dan Satria, tak lupa Bayu yang telah berkeluarga ) yang telah berbagi keluh kesah tentang kehidupan dan mengajarkan tentang arti sebuah persahabatan yang semenjak masa SMA hingga saat ini.

  Bismillahirohmanirohmanirohim Alhamdulillahirobil‟alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

  SWT, yang selalu memberikan rahmat serta hidayahnya dan taufiq-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Anjelo Sebagai Sumber Utama Nafkah Keluarga ( studi kasus di Bandungan kab.Semarang) ” tanpa halangan berarti.

  Shalawat serta salam penulis ucapkan kepada nabi Akhiruzaman, Nabi Muhamad SAW, kepada keluarga, sahabat serta pengikutnya yang senantiasa dan menjadikannya suritauladan. Beliaulah visioner yang telah memberikan spirit perjuangan kepada penulis dan semoga kita semua sebagai umatnya mendapatkan syafaatnya min hadza ila yaumil qiyamah, Aamiin Ya Robbal‟alamin

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah tulus ikhlas membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Dr. Siti Zumrotun, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah.

  3. Dr. Ilyya Muhsin, S.HI.,M.Si., selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Syariah.

  5. Heni Satar Nurhaida.S.H.,M.Si., selaku dosen pembimbing yang dengan ikhlas membimbing, mengarahkan, serta mencurahkan waktu dan tenaganya sehingga skripsi ini terselesaikan.

  6. Seluruh dosen dan staf IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat dan membantu selama perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  7. Kedua orang tua, kakak dan juga keluarga besar yang telah memberikan dan mencurahkan semangat dan kemampuanya untuk mendukung memenuhi keinginan penulis hingga saat ini. Tanpa mereka mungkin karya ini tidak akan terselesaikan dan bahkan tak akan pernah ada.

  8. Seluruh rekan-rekan seperjuangan dan seangkatan di Ahwal Al Syakhshiyyah angkatan 2013 atas segala semangat dan hiburanya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kemampuan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

  Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta pembaca pada umumnya. Aamiin.

  Ambarawa, 4 April 2018 Ayis Rakasiwi

  Nim : 211 13 03 ABSTRAK Rakasiwi, Ayis.

  “ANJELO SEBAGAI SUMBER NAFKAH UTAMA KELUARGA

(Studi kasus di Bandungan Kabupaten Semarang)”. Skripsi Fakultas Syari’ah

Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga.

  Pembimbing Heni Satar Nurhaida.S.H,.M.Si. Kata Kunci: Anjelo, Sumber Nafkah Utama , Nafkah Keluarga. Penelitian ini berusaha mengungkap problematika nafkah suami yang berasalkan dari bekerja sebagai seorang Anjelo (Antar Jemput Lonte). Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengungkap bagaimana cara kerja seorang suami yang mencari sumber nafkah yang halal. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah bagaimana aktifitas Anjelo di Bandungan ? Bagaimanakah tinjauan hukum islam terhadap Anjelo sebagai sumber nafkah keluarga? Melalui penelitian lapangan (field Resesearch) dengan pendekatan yuridis sosiologis yang secara umum bersifat diskriptif, peneliti berusaha untuk mengungkap dan fokus mendiskripsikan permasalahan diatas. Dengan metode tersebut dilakukan wawancara kepada beberapa narasumber sesuai dengan data yang dibutuhkan. Untuk mendukung penelitian ini, peneliti juga mencari sumber- sumber yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Penelitian juga akan mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Peneliti juga akan menggunakan data serta dokumentasi yang ada. Dan untuk menguji hasil temuan data tersebut maka peneliti akan menganalisis data dengan menggunakan kerangka teoritik yang peneliti susun.

  Penelitian ini menunjukkan bahwa Anjelo adalah suatu pekerjaan yang cara kerjanya mencarikan pengunjung karaoke untuk membantu mencarikan tempat atau room yang akan digunakan untuk berkaraoke dan juga mencarikan pemandu karaoke (PK) untuk mendampingi saat berkaraoke. Anjelo akan mendapatkan uang tips karena membantu pengunjung dan mencarikan pemandu karaoke (PK), dan juga mendapatkan uang tips dari pemandu karaoke (PK). Pada umumnya hanya terlihat seperti tukang ojek konvensional biasa saja. Namun didalam karaoke pengunjung dan pemandu karaoke (PK) biasanya juga memesan minum minuman keras, dan kemudian mereka tak segan untuk berbuat cabul disana. Sedangkan didalam Undang-Undang KHI (Kompilasi Hukum Islam) pada bab

  XII tentang “Hak dan Kewajiban Suami Istri” pasal 77 ayat (3), serta dengan hadist-hadist dari para sahabat semua melarang pekerjaan ini.Kemudian didukung dengan KUHP pasal 296 dan telah ada akibat hukumnya.Dari syariat islam telah menjelaskan bahwa mencari nafkah untuk keluarga adalah amalan yang mulia menghasilkan suatu pahala. Dan seorang tidak akan memperoleh pahala kecuali apabila amalan yang ia tunaikan sejalan dengan apa syariat islam. Selain tidak mendapatkan pahala dan berkah, namun malah akan mendapatkan dosa apabila menghiraukan peringatan ini.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii PENGESAHAN ...............................................................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv MOTTO ............................................................................................................ v PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................viii ABSTRAK ........................................................................................................ x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 D. Kegunaan Penelitian .................................................................. 7 E. Penegasan Istilah ........................................................................ 7 F. Tinjuan Pustaka..........................................................................8 G. Metode Penelitian

  1. Jenis dan pendekatan penelitian ......................................... 13

  2. Sumber data ....................................................................... 14

  3. Metode pengumpulan data ................................................. 15

  4. Metode analisa data............................................................ 16

  H. Sistematika Penulisan .............................................................. 17

  BAB II : LANDASAN TEORI A. Keluarga ................................................................................... 19 B. Pengertian Tentang Nafkah ...................................................... 22 C. Macam-Macam Nafkah ........................................................... 28

  1. Nafkah untuk keluarga ....................................................... 29

  2. Nafkah anak untuk orang tua ............................................. 30

  D. Sumber Nafkah Utama Keluarga ............................................. 35

  E. Nafkah Dalam Keluarga..........................................................41

  BAB III : HASIL PENELITIAN TERHADA ANJELO DI BANDUNGAN A. Gambaran Umum Tentang Kecamatan Bandungan .................. 45 B. Sekilas Tentang Anjelo ………………………………………..50

  C. Profil Dari Para Pekerja Anjelo ……………………………….54

  BAB IV : PEMBAHASAN A. TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ANJELO SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH KELUARGA .......................... 67 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. 74 B. Saran ........................................................................................ 79 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 80 LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan manusia dengan memiliki fitrah untuk

  salik berpasangan antara laki-laki dengan perempuan. Maka dianjurkanlah untuk melakukan hubungan yaitu perkawinan sebagaimana tercantum di dalam Kompilasi Hukum Islam ayat 2 yaitu pernikahan merupakan akad yang sangat kuat atau miitsaaqon gholiidhan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakanya merupakan ibadah.

  Sedangkan didalam Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 berbunyi pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan keutuhan yang Maha Esa. Selain bertujuan untuk melaksanakan syariat dari Allah SWT dan anjuran dari Rosullah SAW, perkawinan memiliki tujuan yakni untuk beribadah kepada Allah serta untuk menjaga keturunan agar dapat melanjutkan kelangsungan kehidupan dimasa yang telah ditentukan.

  Selain adanya tujuan didalam pernikahan juga terdapat hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pasangan suami istri serta memiliki hak dan kewajiban bersama ( Sabiq, 2006 : 39).

  1. Hak-hak dan kewajiban istri atas suami yakni istri mengetahui suamimya dengan penghormatan dan kemulian, melindungi suami dari berbagai kesusahan dan kekacauan, mengikuti keinginanya serta patuh dan ta‟at kepada suami (As-Subki, 2010 : 144).

  2. Hak-Hak dan kewajiban suami atas istri yakni berprasangka baik terhadap istri, melindungi istri dalam keaadaan apapun, memberikan nafkah lahir maupun batin secara adil (As- Subki, 2010 : 173).

  3. Hak-Hak dan kewajiban bersama yakni saling menghargai antara suami dan istri, saling menjaga hubungan baik antara suami dengan istri, serta istri tidak lalai bercampur tangan dalam hubungan seksual suami istri (As-Subki, 2010 : 201).

  Sedangkan didalam Kompilasi Hukum Islam pasal 80 ayat 2 salah satu kewajiban suami atas istri yakni melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya. Kewajiban suami salah satunya untuk menanggung nafkah keluarganya dan mencakupi segala keperluan keluarganya.

  Sebagaimana dalil yang tercantum dalam Al- qur‟an yaitu Q.s. An Nisa ayat 19, 34 dan Q.s Al- Baqarah 233. Ayat-ayat tersebut menjelaskan kewajiban suami atau ayah untuk menafkahi keluarganya dengan baik.Tak hanya dalam surat dalam Al- qur‟an, Rosullah SAW memerintahkan kepada seorang suami untuk memberikan nafkah istri dan anak-anaknya. Hadistnya berbunyi “Bertaqwalah kepada Allah, dan menjaga istri-istrimudan jadikanlah mereka amanat Allah. Kamu telah menikahi mereka kemudian kalimatullah. Sesungguhnya mereka itu untukmu, tidak boleh seorang menggaulinya tidak diizinkan masuk kerumahmu jika mereka berbuat demikian maka pukullah

  (didiklah) dan kamu mempunyai kewajiban istri memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan baik ”.

  Namun terdapat hukum wajib yang mengatakan bahwa setiap orang yang ditahan untuk hak dan manfaat lainya, maka nafkahnya atas orang yang menahanya ini. Kaidah inilah yang dianut islam dengan syariat agung. Seorang suami wajib menanggung nafkah istrinya dan bukan orang lain dan ini berlakulah segala konsekuensinya secara spontanitas. Istri juga menjadi tidak bebas lagi setelah dikukuhkannya ikatan tersebut, sehingga timbul hikmah pernikahan dengan terjaga dan terhindarnya diri dari hal-hal yang haram. Ada beberapa syariat yang menyebabkan nafkah menjadi wajib bagi para ahli fiqh berpendapat yaitu jika :

  1) Akad nikah sah. 2) Istri menyerahkan diri kepada suami. 3) Suami dapat berhubungan seksual denganya. 4) Tidak menolak ajakan, kecuali suami hendak mencelakai diri dan hartanya tidak aman

  Disamping adanya dalil dalil dan pendapat para ahli fiqh, Allah telah memerintahkan suatu perkara melainkan perkara tersebut pasti dicintainya dan memiliki keutamaan disisi-Nya, serta membawa kebaikan bagi para hamba. Termasuk dalam pemberian nafkah bagi para keluarganya. Nafkah mempunyai arti sesuatu yang bersirkulasi karena dibagi atau diberikan kepada orang dan membuat kehidupan orang orang yang mendapakanya tersebut berjalan lancar karena dibagi maupun diberikan, maka nafkahn tersebut secara fisik habis atau hilang dari pemiliknya. Sedangkan secara terminologi nafkah adalah segala sesuatu yang wajib diberikan berupa harta untuk mematuhi agar dapat bertahan hidup. Dengan demikian hal ini yang termasuk didalam nafkah adalah sandang, pangan, papan. Kewajiban tentang pemberian nafkah terjadi terjadi pada tiga tempat dan bab yaitu : Istri dengan sebab perkawinannya, kerabat seketurunannya (nasab), hamba ataupun orang lainya sebab dibawah penguasaan. Kewajiban disebabkan perkawinan merupakan dasar pertama dan lebih utama dari pada sebab dibawah penguasan. Keutamaan kewajiban karena nasab berurutan secara hirarki dari yang paling dekat sampai seterusnya.

  Begitu penting tentang pemberian nafkah untuk keluarga bagi para suami membuat mereka harus bekerja untuk memberi nafkah kepada keluarganya.

  Dari yang bekerja serabutan hingga pekerjaan menjadi seorang manager dalam sebuah perusahaan dilakukan. Dalam pemberian nafkah ini seharusnya seorang pencari nafkah (suami) seharusnya harus mengetahui tentang pekerjaan dan sumber harta mereka yang didapatkan. Pekerjaan yang dilakukan itu seorang suami baiknya pekerjaan yang baik, serta sumber hartanya pun sebaiknya diketahui tentang halal tidaknya sumberharta yang mereka dapatkan.

  Semakin maju dan berkembangnya dunia, hal ini membuat semakin berkembanya pula kebutuhan hidup sehari-hari, sebagaimana perubahan persepektif tentang nafkah. Mereka para pencari nafkah (suami) rela melakukan pekerjaan apa saja asalkan kewajiban tentang pemberian nafkah terhadap keluarganya terpenuhi. Sebagaimana yang terjadi didaerah Bandungan kabupaten Semarang. Bandungan terkenal sebagai daerah yang memiliki udara yang sejuk hal ini sangat cocok untuk bidang pertanian, selain untuk sektor bidang pertanian Bandungan sangat cocok untuk bidang wisata keluarga. Maka didirikanlah pondok-pondok keluarga, hotel-hotel hingga villa. Tak hanya itu didaerah ini (Bandungan) juga terdapat karaoke-karaoke yang bersistem keluarga hingga yang plus-plus. Dikatakan plus-plus karena karaoke ini menyediakan para pemandu karaoke atau (PK) warga sekitar menyebutnya. Dan karena pekerjaan sebagai seorang pemandu lagu ini dilakukan pada malam hari maka mereka tidak mungkin berangkat ke tempat karaoke sendirian dengan pakaian dan make up yang sedemkian rupa berjalan atau berangkat sendirian ke tempat karaoke.

  Hal ini lah yang membuat muncul lapangan pekerjaan baru pekerjaan yang bertugas sebagai tukang antar jemput pemandu lagu, ataupun mencarikan para tamu untuk dicarikan pemandu jika stok pemandu karaoke (PK) ini telah terpakai semua. Tukang ojek ini dinamakan Anjelo atau PTL dan sebagainya, hampir disetiap daerah lokalisasi berbeda mempunyai julukan sendiri untuk para pekerja antar jemput dan mencarikan pemandu lagu ini. Namun untuk daerah Bandungan sendiri lebih terkenal dengan PTL atau Anjelo (Antar Jemput Lonte atau pemandu lagu). Mereka melakukan pekerjaan ini semata mata untuk memenuhi kewajiban seorang suami dalam pemberian nafkah untuk keluarganya. Para pekerja sebagai Anjelo ini sebagian besar adalah penduduk Bandungan dan sekitarnya. Dari sinilah muncul sebuah rumusan masalah untuk penelitian yang berjudul Anjelo Sebagai Sumber Utama Nafkah Keluarga dalam Persepektif Hukum Islam.

  B. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini yang menjadi fokus permasalahan adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana aktifitas Anjelo di Bandungan ?

  2. Bagaimanakah tinjauan Hukum Islam terhadap Anjelo sebagai sumber nafkah utama keluarga ?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan hasil dari rumusan masalah penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas Anjelo di Bandungan.

  2. Untuk mengetahui tinjauanHukum Islam terhadap Anjelo sebagai sumber nafkah utama keluarga.

  D. Kegunaan Penelitian

  Didalam penelitian ini mempunyai 2 macam kegunaan, yaitu :

  1. Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan memperkaya khazanah Hukum Keluarga Islam.

  2. Praktis Didalam Penelitian ini, peneliti memberikan pemahaman untuk para Anjelo, Pemandu Karaoke, masyarakat sekitar, maupun pihak-pihak yang terlibat didalamnya agar dapat memahami pentingnya sumber nafkah halal untuk keluarganya. Diharapkan nantinya akan berimbas kepada masa keluarganya.

E. Penegasan Istilah

  Agar terdapat kejelasan pengertian dalam penelitian ini nantinya dan supaya terhindar dari kerancauan atau kesalahan penafsiran istilah digunakan dalam penelitian ini, maka penulis merasa perlu memberikan penjelasan dan penegasan istilah sebagai berikut :

  1. Anjelo adalah sebuah istilah yang umum digunakan bahkan lebih sering digunakan orang-orang sekitaran tempat lokalisasi untuk menyebut seorang ojek yang mengantar jemput pemandu karaoke (PK) dan mencarikan pengunjung PK atau wanita tuna susila. Anjelo adalah kepanjangan dari Antar Jemput Lonte.

  2. Sumber Nafkah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah belanja untuk hidup; (uang) pendapatan. Pengertian nafkah dalam judul ini adalah sebagai penghasilan. Penghasilan yang digunakan untuk menghidupi, membiyayai hidup keluarga.

  3. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Didalam judul ini keluarga diartikan dalam ruang lingkup ayah, ibu, anak, adik hingga kakek dan nenek. Keluarga ini sendiri sebagai obyek untuk dipenuhinya nafkah bagi pelaku Anjelo.

  Berdasarkan penelusuran pustaka yang telah dilakukan, banyak diuntungkan dalam beberapa penelitian dengan kata kunci pencarian nafkah keluarga perspektif Hukum Islam, diantaranya penelitian penelitian tersebut yang hampir mirip dengan penelitian yang penyusun tulis adalah sebagai berikut : 1.

  Skripsi karya Hasbi (2017) yang berjudul “Hukum Memberi Nafkah

Dari Hasil Mengemis”. Keluarga adalah sebuah ikatan yang dimiliki oleh seseorang dalam hidupnya. Ikatan keluarga terbina dengan

  adanya hubungan darah, hubungan perkawinan dan hubungan persaudaraan yang timbul oleh keduanya. Sebagai keluarga dalam suami yang mencarikan kepada keluarga. Nafkah terdsebut diberikan berupa nafkah yang halal dan didapatkan dengan cara yang halaldiantaranya bukan dari meminta-minta (mengemis). Namun dalam fenomena di masyarakat, banyak orang Banda Aceh yang berprofesi sebagai pengemis,padahal masih sehat dan kuat fisiknya. Hal ini dilihat di lapangan dan adanya beberapa himbauan yang dikeluarkan oleh Pemkot Banda Aceh terkait pengemis. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah hukum memberikan nafkah keluarga dari hasil mengemis. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan penelitian normatif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data sekunder sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif-analisis, yaitu menjelaskan secara umum mengenai konsep hukum memberikan nafkah kepada keluarga dari hasil mengemis. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut hukum islam, Undang

  • – Undang dan peraturan yang berlaku diIndonesia. Kegiatan mengemis adalah kegiatan yang dilarang dan tidak baik untuk dilakukan. Namun, pada salah satu hadist diperbolehkan mengemis yaitu dengan tiga kriteria yaitu : (1) Ketika seseorang menanggung beban diyat (denda) atau pelunasan hutang dengan orang lain, (2) Ketika seseorang ditimpa musibah yang menghabiskan seluruh hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidupdan, (3) Ketika seseorang tertimpa kefakiran yang sangat berat. Setiap manusia apalagi sebagai kepala keluarga, hendaknya mencari nafkah yang halal untuk menghidupi keluarganya. Nafkah yang diberikan kepada keluarga dari hasil mengemis sedangkan dirinya masih sanggup bekerja adalah haram. Adapun hasil mengemis yang bisa dikatakan halal apabila ia memang benar-benar terdesak untuk menanggung keperluan hidupnya namun harus mencari pekerjaan untuk tidak mengemis selamanya.

  Pencari Nafkah Utama Terhadap Kehidupan Berumah Tangga Dalam

  Perspektif Hukum Islam (studi kasus di dusun Jolopo, DesaBanjarsari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung). Keharmonisan rumah tangga tak bisa dilepaskan dari kesederhanaan suami dan istri dalam memahami hak dan kewajiban masing-masing. Suami mempunyai kewajiban untuk memenuhi nafkah keluarga sedangkan istri mempunyai kewajiban utama mengatur rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Hal ini bukan berarti istri tidak boleh bekerja karena islam tak melarang perempuan untuk belajar maupun bekerja selama wanita itu membutuhkan atau pekerjaan tersebut,membutuhkanya dan dapat memelihara kehormatan diri.Realitas dalam kehidupan saat ini jarang dijumpai seorang istri sebagai pencari nafkah utama. Istri sebagai pencari nafkah utama menjadikan seorang istri berperan ganda, bahkan peran utama sebagai ibu rumah tangga terlupakan dan terabaikan karena kesibukan dalam mencari nafkah sehingga memberi pengaruh terhadap kehidupan berumah tangga.

  Fenomena istri sebagai pencari nafkah utama dijumpai di dusun Jolopo, desa Banjarsari kecamatanNgadirejo, kabupaten Temanggung.

  Istri sebagai pencari nafkah utama dalam kehidupan berumah tangga, disebabkan karena suami kurang bertanggung jawab terhadap keluarga. Dalam penelitian ini, pokok permasalahan yang difokuskan rumahtangga, kemudian bagaimana pengaruh istri sebagai pencari nafkah utama terhadap kehidupan berumah tangga dalam perspektif hukum islam.

  Penelitian ini merupakan Field Research atau penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan di dusun Jolopo, desa Banjarsari, kecamatan Ngadirejo, kabupaten Temanggung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah tempat keluarga yang istrinya berperan sebagai pencari nafkah utama. Penelitian ini bersifat diskriptif analisis yang mana penulis mendeskripsikan menceritakan kehidupan menganalisa pengaruhnya terhadap kehidupan rumah tangga dalam persepektif hukum islam.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa istri sebagai pencari nafkah utama memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan rumah tangga. Pengaruh positif istri sebagai pencari sumber nafkah utama yaitu menjadikan perekonomian rumah tangga menjadilebih baik. Pengaruh negatifnya, kewajiban sebagai ibu rumah tangga menjadi terabaikan diantaranya yaitu, istri menjadi kurang taat kepada suami, istri kurang menjaga kehormatan diri, kebutuhan seksualitas suami istri menjadi tidak terpenuhi dan pekerjaan rumah tangga terabaikan. Dalam perspektif hukum islam wajibnya memperhitungkan seberapa besar dan kepentingan ketika tidak menghindarkan sesuatu dalam kerugiaan. Istri sebagai pencari nafkah utama dalam subjek penelitian ini menimbulkan pengaruh negatif yang lebih besar daripada pengaruh positifnya, sehingga hal ini tidak sesuai dengan hukum islam.

  3. Sk ripsi karya Muhammad Sasidin (2016) dengan judul “ Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Di Desa Danyang Kabupaten Ponorogo (Telaah Kompilasi Hukum Islam dan Counter Legal Draft-KHI). Permasalahan yang komplek dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini telah menyebabkan terjadinya banyak perubahan fungsi dan peran dalam tatanan masyarakat, khususnya dalam kehidupan rumah tangga. Masalah ekonomi keluarga misalnya, karena tuntutan pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta tidak mampunya suami memberikan nafkah keluarga menyebabkan banyak istri yang bekerja, baik di dalam maupun luar negri. Tanah yang kurang subur serta minimnya lahan pekerjaan di desa tersebut telah menyebabkan penduduknya banyak yang bekerja diluar negri, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini menyebabkan terjadinya keterbalikan peran dan fungsi dalam rumah tangga, dimana istri bekerja mencari nafkah keluarga sedangkan suami mengurus rumah tangga.

  Adapun hasil hasil dari analisis yang penyusun lakukan adalah pada dasarnya istri bekerja itu hukumnya boleh, tetapi untuk kasus yang ada di desa kaidah fiqhiyah yang mengatakan meninggalkan kemafsadatan lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan, sesuai dengan penelitian penyusun bahwasanya bekerja menimbulkan mudarat diantaranya adalah ketidakjelasan kedudukan istri, ketimpangan peran hak seksualitas suami istri tidak terpenuhi dengan baik, anak kurang diperhatikan. Maka dengan demikian sesuai dengan kaidah tersebut istri lebih utama dirumah, sehingga tujuan dari pernikahan terwujud yaitu membina keluarga yang sakinah mawwadah dan rahmah.

  Berdasarkan penulusuran pustaka yang telah dilakukan mengenai pencarian nafkah utama keluarga dalam perspektif hukum islam yang telah dibahas oleh sejumlah penulis. Namun diantara mereka belum ada yang memfokuskan tentang Anjelo sebagai sumber utama nafkah keluarga dalam perspektif hukum islam.

G. Metedologi Penelitian

  Metodologi Penelitian merupakan tindakan yang dapat membantu terlaksananya penelitian dengan hasil yang lebih baik.

  1. Jenis dan pendekatan penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

  Research) dengan pendekatan yuridis sosiologis yang secara umum bersifat diskriptif. Dimaksudkan melalui pendekatan yuridis sosiologis dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang nyata dengan memberikan data yang akurat tentang objek yang akan diteliti.

  2. Sumber data

  a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber asli yang memuat informasi atau data dari responden (Amirin,1990:132). Dalam hal ini yang akan penulis lakukan dalam penelitianini mendapatkan keterangan para Anjelo (PTL) atau tukang ojek pelaku prostitusi di sekitaran tempat lokalisasi Bandungan, kabupaten Semarang.

  b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peulis dari subjek penelitianya dalam format dokumentasi (Azwar, 2007:91). Metode dokumentasi dengan menelusuri para pekerja Anjelo ini bekerja dan menurut sumber para penumpang ojek Anjelo ini.

  3. Metode pengumpulan data Adapun cara penulis dalam menggunakan data adalah sebagai berikut: a. Observasi

  Sutrisno Hadi dalam Sugiono (2013:145) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatun proses yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua diantara proses yang terpenting adalah proses pengamatan dan proses ingatan.

  Observasi adalah sebuah pengumpulan data dengan jalan pengamatan secara langsung mengenai objek penelitian. Dalam metode ini penulis menggunakan langkah awal untuk mengetahui kondisi objek penelitian.

  Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap cara kerja Anjelo dalam mencari sumber nafkah yang halal dengan melihat, memperhatikan, mendengar, atau sebagainya tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalah yang diteliti dengan demikian penelitian ini menggunakan cara pengamatan di lokalisasi Bandungan tepatnya di karaoke Number One, mengamati dan mengingat tentang sistem kerja para Anjelo disana. Penulis b. Wawancara

  Metode wawancara yaitu metode yang dipergunakan dalam penelitian dengan cara dialog yang dilakukan oleh pelaku sebagai pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 1998:145). Adapun metode wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan mengenai masalah masalah yang ada dengan berpedoman pada daftar pertanyaan sebagai rujukan yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam metode ini penulis mewawancarai Anjelo sebagai narasumbernya yaitu RN alias pam-pam, AD alias kovet, dan juga bapak KY. karena Anjelo sebagai informan guna mendapatkan informasi. Disini penulis mewawancarai 3 pelaku Anjelo guna mendapatkan data dari mereka.

  c. Dokumentasi Menurut Sugiono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya karya monumental dari seorang. Sedangkan menurut Arikunto (1998:236) dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti notulen-notulen, lengger, agenda, dan sebagainya. Dalam penelitian ini dokumentasi yang akan ditampilkan oleh penulis bila diperbolehkan nantinya adalah struktur organisasi ojek disekitaran lokalisasi Bandungan dengan julukan nama yang terkenal Anjelo (PTL) dan kartu anggota.

  4. Metode Analisi Data Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisa agar diperoleh data yang matang dan akurat. Dalam penganalisaan data tersebut penulis menggunakan analisa kualitatif yaitu, analisa untuk meneliti kasus setelah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk uraian (Moeloeng,2011: 288).

  Dalam metode ini penulis akan mengolah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan mengamati dari sumber-sumber lain agar lebih mengetahui lebih dalam tentang pekerjaan Anjelo ini. Untuk memberikan kejelasan dan ketepatan pembahasan dalam menyusun sistematika penulisan penelitian yang terdiri atas 5 (lima) bab sebagai berikut:

  Bab I : Pendahuluan terdiri dari dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penegasan istilah, tinjauanpustaka, metedologi penelitian, dan sistematikapenulisan.

  Bab II : Landasan teori yang terdiri dari pengertian tentang pengertian keluarga, pengertian nafkah, macam-macam nafkah, sumber nafkah keluarga, nafkah dalam keluarga.

  Bab III : Hasil penelitian terdiri dari gambaran umum tentang kecamatan Bandungan, sekilas tentang Anjelo, profil dari para Anjelo (hasil wawancara).

  Bab IV : Mengalisis tentang bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap Anjelo sebagai sumber utama nafkah keluarga dan juga tinjauan terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.

  Bab V : Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari peneliti, kesimpulan tersebut berisi tentang cara kerja Anjelo di Bandungan dan pekerjaan sebagai seorang Anjelo menurut Undang-Undang (KHI dan KUHP), berikutnya adalah saran-saran dari peneliti.

BAB II LANDASAN TEORI A. Keluarga Dalam sejumlah kamus Bahasa Indonesia atau Melayu keluarga diartikan dengan sanak saudara; kaum kerabat dan kaum saudaramara. Juga digunakan untuk pengertian : seisi rumah; anak; bin; ibu; bapak dan anak-anaknya. Meliputi orang seisirumah yang menjadi tanggungan. Dalam KBBI diterangkan bahwa yang dimaksud dengan keluarga adalah orang yang menjadi tanggungan dan menetap satu rumah dengan dirinya. Artinya, ada yang dimaksud dengan keluarga atau saudara kandung, saudara sepupu, dan saudara tiri. Sedangkan menurut Undang-Undang 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Perkependudukan dan Pembangunan Keluarga, pada bab 1

  pasal 1 ayat (6) berbunyi keluarga adalah unit terkecil didalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sedetail itu keluarga telah diatur didalam udang-undang, maka keluarga mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan anggotanya. Setiap anggota keluarga mempunyai tugas, hak dan kewajiban masing-masingyang berguna bagi keharmonisan dalam keluarga tersebut.

  Kemudian didalam buku yang berjudul Bimbingan Keluarga dan Wanita Islam mengungkapkan Rahasia Isu Emansipasi karya Husain „Ali Turkamani (1992:30) terjemahan dari buku “The Center of Stabilly” menjelaskan yang dimaksud keluarga adalah unit dasar unsur fundamental masyarakat, yang dengan itu kekuatan

  • – kekuatan yang tertib dalam komunitas sosial dirancang dalam masyarakat. Perpaduan mental dan spiritual antara pria dan wanita membentuk sebuah organisasi ini adalah menegakkan keadilan dan menciptakan peradaban. Pengertian keluarga menurut etimologi berasal dari dua kata yakni

  ”Kawulan dan Warga ”, kawulan berarti hamba dan warga berarti anggota. Sedangkan

  menurut terminologi keluarga adalah satu kesatuan (unit) dimana anggota-anggotanya mengabdikan diri kepada kepentingan dari tujuan unit tersebut.

  Keluarga juga terdiri dari beberapa pengertian lain menurut keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Keluarga juga berfungsi sebagai transmeter budaya atau mediator sosial anak(Herlock,1999:220).

  Menurut Sayekti, keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup atau seseorang perempuan yang sudah sendirian atau tanpa anak-anak, baik anak sendiri atau anak adopsi, dan tinggal dalam rumah tangga (Ulfatmi, 2011:19).

  Keluarga merupakan suatu unit, terdiri dari beberapa orang masing- masing mempunyai kedudukan dan peranan tertentu. Keluarga itu dibina oleh sepasang suami dan istri yang telah sepakat untuk mengarungi hidup bersama dengan tulus dan setia, didasari keyakinan yang dikukuhkan melalui perkawinan, dipateri dengan kasih sayang, ditujukan untuk saling melengkapi dan meningkatakan diri dalam menuju ridha Allah SWT.

  Didalam kamus Arab-Indonesia keluarga diterjemahkan oleh (Mahmud Yunus,2007:52).

  Sedangkan keluarga secara istilah adalah masyarakat terkecil sekurang-kurangnya terdiri dari pasangan suami istri sebagai sumber intinya berikut anak-anaknya yang lahir karena mereka. Jadi setidak- tidaknya keluarga adalah pasangan suami istri, baik mempunyai anak atau tidak mempunyai anak (Erwin Nofianto,2001:34-35).

  Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

  Peranankeluarga, menggambarkan seperangkat perilaku internasional, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.bagi peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut :

  1. Ayah : Mempunyai peran sebagai suami dari istri, berperan sebagai ‟ pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosial, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

  2. Ibu : Mempunyai peran sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkunganya, disamping itu juga berperan sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarganya.

  3. Anak : Mempunyai peranan sebagai anak-anak melaksanakan peranan psiko sosial sesuai dengan tingkat perkembanganya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual (Departemen Kesehatan RI ,1988).

  B. Pengertian Tentang Nafkah Nafkah adalah kata yang diadopsi dari dari bahasa arab yang memiliki arti sesuai konteks kalimat yang menggunakanya. Nafkah adalah bentuk kata kerja nafaqa yang sering disamakan pengertianya dengan nafada, nadama,zahaba. Kata-kata tersebut memiliki kesamaan dalam segi pengerttianya, yaitu sama-sama menunjukan keberpindahan suatu hal ke hal yang lain. Kata madayang berarti berlalu atau lewat dan

  zahaba yang berarti pergi, serta kharajayang berarti keluar, sama-sama

  merujuk pengertian perpindahan dari satu tempat ke tempat atau situasi yang lain. Kata nafada yang berarti habis, juga menunjuk perpindahan dan perubahan sesuatu dari yang semula ada tidak ada.

  Maka nafkah sebagai kata dasar atau kata bendanya, akan mempunyai arti sesuatu yang dipindahkan atau dialihkan dan dikeluarkan untuk suatu hal dan tujuan tertentu. Kata nafaqa atau infaq hanya dipergunakan untuk pengertian positif (Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syantha Dimyanthi:40).

  Keberadaan hukum nafkah dengan demikian adalah akibat dari adanya sebuah beban tanggung jawab (zaimah). Oleh karena itu, sebagian

  

fuqaha mengibaratkan karatestik hukum nafkah seperti kataristik hukum

  yang menjadi sebuah kewajiban sabagai akibat dari adanya beban

  kufarat

  pertanggung jawaban atas sebuah perbuatan. Selain kesamaan tersebut, hukum nafkah juga memiliki tingkatan-tingkatan besaran kewajiban menyesuaikan kemampuan pihak yang berkewajiban nafkah. sebagai

  

kufarat yang menentukan pula tingkatan besaran kewjiban menyesuaikan

perbuatan apa yang terjadi penyebabnya (Zakarriya Al-anshari:200).

  Dalam Alquran terdapat kewajiban nafkah atas suami terhadap istrinya. Nafkah hanya diwajibkan atas suami, karena tuntunan akad nikah dan karena keberlangsungan bersenang-senang sebagaimana istri wajib taat kepada suami selalu menyertainya, mengatur rumah tangga mendidik anak- anaknya. Ia tertahan untuk melaksanakan haknya, “setiap orang tertahan untuk hak oranng lain dan memanfaatnya, maka nafkahnya atas orang yang menahanya. Allah telah berfirman :

  

            

             

             

  

            

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

PENGELOLAAN ZAKAT FITRAH BERDASARKAN KONSEP MASLAHAT LIL UMMAT (Studi Kasus di Dusun Kaliwaru, Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

0 0 141

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

PENOLAKAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM MENIKAHKAN JANDA HAMIL (Studi Kasus di KUA Kuwarasan Kabupaten Kebumen) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 106

KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah dalam Hukum Islam

0 0 163

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BARTER (Studi di Desa Benowo Kecanmatan Bener Kabupaten Purworejo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 92

PERKAWINAN POLIANDRI (Studi Kasus Di Dusun Canggal Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 3 149

POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF KELUARGA SALAFI (Studi Kasus Satu Keluarga Bapak AR di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 107

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEBAS POHON DURIAN (Studi Kasus di Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 116

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 121