Bab 4 - 1 - DOCRPIJM 50982db85c BAB IV4. BAB 4 PROFIL DAERAH

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  BAB

IV PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA

4.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara

  Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Sebagai salah satu wilayah di dataran tinggi, maka Kabupaten Tapanuli Utara sangat potensial untuk pengembangan tanaman

holtikultura dan berada pada jalur lintas antara beberapa kabupaten/kota.

  Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Sebagai salah satu wilayah di dataran tinggi, maka Kabupaten Tapanuli Utara sangat potensial untuk pengembangan tanaman

holtikultura dan berada pada jalur lintas antara beberapa kabupaten/kota.

  Pada masa Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk Kabupaten Dairi, Toba Samosir, Samosir, dan Humbang Hasundutan yang sekarang Residen bangsa termasuk dalam Keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang

  Belanda yang berkedudukan di Sibolga. Keresidenan Tapanuli yang dulu disebut Residentie Tapanuli yang terdiri dari 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen, Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  Afdeling Padang Sidempuan, Afdeling Sibolga dan Afdeling Nias. Afdeling Batak Landen dipimpin seorang Asisten Residen yang ibukotanya Tarutung yang terdiri dari 5 Onder Afdeling (Wilayah). Sesudah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah mulai membentuk struktur pemerintahan baik di pusat dan di daerah. Dengan diangkatnya Dr. Ferdinand Lumbantobing sebagai Residen Tapanuli, disusunlah struktur pemerintahan dalam negeri di Tapanuli khususnya di Tapanuli Utara sebagai berikut: a.

  Nama Afdeling Batak Landen diganti menjadi Luhak Tanah Batak dan sebagai Luhak pertama diangkat Cornelis Sihombing. Nama Onder Afdeling Urung yang dipimpin Kepala Urung, Para Demang diganti menjadi

  Onder Afdeling sebagai Kepala Urung. memimpin b.

  Onder Distrikten diganti menjadi Urung Kecil dan dipimpin Kepala Urung

Asisten Demang.

  Kecil yang dulu disebut Kemudian pada tahun 2003 Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan kembali menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan.

4.2 Kondisi Geografi

  Secara geografis Kabupaten Tapanuli Utara terletak pada koordinat 1º20’00” - 2º41’00” Lintang Utara (LU) dan 98º05’-99º16’ Bujur Timur (BT). Dengan luas wilayah yang dimiliki ± 3.800,31 km², dengan distribusi luas daratan sebesar 3.793,71 km² dan luas perairan Danau Toba sebesar 6,60 km². Dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara, Kecamatan Garoga merupakan Kecamatan yang memiliki areal terbesar sekitar 567,58 km² dan Kecamatan yang memiliki luas areal terkecil adalah Kecamatan Muara sekitar 79,75 km². Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  7 Pahae Jae Sarulla

  4 Tarutung Tarutung

  9 Simangumban Aek Nabara - 8 150,00 3,95

  8 Purbatua Parsaoran Janji Angkola - 11 191,80 5,06

  1 12 203,20 5,36

  12 Sipahutar Sipahutar - 23 408,22 10,76

  1 18 165,90 4,37

  6 Pahae Julu Onan Hasang

  5 Siatas Barita Simorangkir Julu - 12 92,92 2,45

  7 24 107,68 2,84

  1 13 189,20 4,99

  11 Garoga Garoga - 12 567,58 14,96

  3 Sipoholon Sipoholon

  2 Adian Koting Adian Koting - 14 502,90 13,26

  1 Parmonangan Parmonangan - 14 257,35 6,78

  2 ) Persentase (%)

  No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Kelurahan Desa Luas/Area (Km

Tabel 4.1. Luas Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara Menurut Kecamatan Tahun 2010

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  P P E E M M E E R R

  10 Pangaribuan Pangaribuan - 22 459,25 12,10

13 Siborong-borong Siborong-borong

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  1 20 279,91 7,38

  14 Pagaran Sipultak - 14 138,05 3,64

  15 Muara Muara - 15 79,75 2,10 Jumlah 11 232 3.793,71 * 100

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

  • – 2032 Ket: * Belum Termasuk Luas Danau Toba: 6,60 Km

  2 Secara administratif Kabupaten Tapanuli Utara berbatasan dengan lima kabupaten tetangga. Adapun batas-batas adalah sebagai berikut:

   Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Humbang Hasundutan;

   Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu;

   Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir;

   Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta 4.1. dan gambar peta 4.2 berikut.

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Gambar 4.1. Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 4 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Gambar 4.2. Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 5 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

4.3 Kondisi Demografi

A. Jumlah Penduduk Secara Keseluruhan

  28

  9 Simangumban 150 1.765 7.479 7.507

  50

  10 Pangaribuan 459,25 6.391 27.401 27.496

  60

  11 Garoga 567,58 3.754 15.964 16.022

  62

  12 Sipahutar 408,22 5.813 25.138 25.232

  8 Purbatua 191,8 1.791 7.339 7.366

  

13 Siborongborong 279,91 10.284 45.258 45.420 162

  

14 Pagaran 138,05 3.934 16.948 17.011 123

  

15 Muara 79,75 3.249 13.513 13.553 170

Tahun 2013 3.793,71 67.568 286.118 287.166

  76 Tahun 2012 3.793,71 66.918 283.871 285.070

  75 Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

  38

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P P E E M M E E R R

  1 Parmonangan 257,35 3.266 13.339 13.389

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  

Uraian mengenai profil kependudukan dan sumberdaya manusia wilayah

Kabupaten Tapanuli Utara akan membahas jumlah dan laju pertumbuhan

penduduk, jumlah penduduk menurut struktur umur, jenis kelamin, dan

perkembangan kepadatan penduduk.

  Jumlah penduduk akhir tahun Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2013 yang disajikan dalam tabel 4.2 dihitung berdasarkan data jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk 2010. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk relatif rendah, yaitu 76 jiwa per kilometer persegi. Banyaknya rumah tangga Tahun 2013 sebesar 67.568 rumah tangga, dengan rata-rata anggota rumah tangga sebesar 4 orang.

Tabel 4.2. Luas Wilayah, Rumah Tangga, Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan 2013 No. Kecamatan Luas Wilayah (km

  2 ) Rumah Tangga Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa) Penduduk Akhir Tahun (jiwa) Kepadatan (jiwa/km²)

  52

  7 Pahae Jae 203,2 2.706 10.829 10.869

  2 Adiankoting 502,9 3.409 14.218 14.271

  28

  

3 Sipoholon 189,2 5.587 22.811 22.898 121

  

4 Tarutung 107,68 9.534 40.472 40.620 377

  

5 Siatas Barita 92,92 3.086 13.379 13.434 145

  6 Pahae Julu 165,9 2.999 12.030 12.078

  73

  53 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P P E E M M E E R R

  6 Pahae Julu 5.910 6.168 12.078 95,82

  15 Muara 6.603 6.950 13.553 95,01 Tahun 2013 141.893 145.273 287.166 97,67 Tahun 2012 140.830 144.240 285.070 97,64

  14 Pagaran 8.422 8.589 17.011 98,06

  13 Siborongborong 22.829 22.591 45.420 101,05

  12 Sipahutar 12.636 12.596 25.232 100,32

  11 Garoga 8.047 7.975 16.022 100,90

  10 Pangaribuan 13.571 13.925 27.496 97,46

  9 Simangumban 3.665 3.842 7.507 95,39

  8 Purbatua 3.570 3.796 7.366 94,05

  7 Pahae Jae 5.258 5.611 10.869 93,71

  5 Siatas Barita 6.477 6.957 13.434 93,10

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  4 Tarutung 19.797 20.823 40.620 95,07

  3 Sipoholon 11.254 11.644 22.898 96,65

  2 Adiankoting 7.215 7.056 14.271 102,25

  1 Parmonangan 6.639 6.750 13.389 98,36

  No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2013

  Rasio jenis kelamin sebesar 97,67 ini berarti bahwa jumlah penduduk perempuan di Tapanuli Utara lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki- laki. Maka dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

   Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2013 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 sebesar 287.166 jiwa yang terdiri dari 141.893 jiwa laki-laki dan 145.273 jiwa perempuan.

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) ) B.

  Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) ) C.

   Jumlah Penduduk Miskin 2013 Pada umumnya, masih terdapat penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yang masih dibawah garis kemiskinan. Jumlah kepala keluarga miskin yang paling banyak terdapat pada tahun 2012 sebanyak 33.923 jiwa yang menurun dari tahun sebelumnya tahun 2011 sebanyak 34.674 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut.

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008-2012

  No. Tahun Jlh Jiwa % 1 2008 37.520

  14.15 2 2009 35.090 13.10 3 2010 34.900 12.50 4 2011 34.674 12.37 5 2012 33.923

  11.89 Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014 Jumlah rumah tangga yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara adalah sebanyak 26.144 Rumah Tangga (Kepala Keluarga). Jika dibandingkan antara jumlah rumah tangga dengan jumlah penduduk, maka rata-rata jumlah anggota keluarga pada setiap rumah tangga sebanyak 5 orang.

D. Jumlah Pertumbuhan Penduduk 2013

  Dari 15 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, pertumbuhan penduduk paling besar terjadi di Kecamatan Tarutung sebesar 7,37% dengan kepadatan penduduk sebesar 377,23 jiwa/ha, diikuti oleh Kecamatan Siborongborong sebesar 7,35% dengan kepadatan penduduk sebesar

162,27 jiwa/ha. Untuk lebih jelas dapat dilihat table 4.5 berikut.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) ) E.

   Persebaran dan Kepadatan Penduduk Jika melihat persebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2013, maka Kecamatan Siborong- borong dan Kecamatan Tarutung memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu masing-masing sebesar 40.620 jiwa dan 45.420 jiwa, dan dengan

  2

  2 kepadatan penduduk masing-masing 377,20 jiwa/km dan 162,27 jiwa/km .

  Sedangkan untuk persebaran jumlah penduduk terendah yakni Kecamatan Purba Tua sebesar 7.366 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada

tabel 4.5 berikut.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  59.87 Garoga 15.581 15.662 15.793 15.906 16.022 3.605 3.611 3.691 3.718 3.720 0,52 0,84 0,72 0,73

  49.33

  48.92

  49.33

  50

  50.05 Pangaribuan 26.751 26.882 27.111 27.299 27.496 6.138 6.144 6.282 6.327 6.329 0,49 0,85 0,69 0,72

  59.03

  58.54

  59.03

  59

  27.83

  38

  27.59

  27.83

  28

  28.23 Sipahutar 24.536 24.658 24.866 25.047 25.232 5.585 5.591 5.718 5.758 5.760 0,50 0,84 0,73 0,74

  60.91

  60.40

  60.91

  61

  61.81 Siborongborong 44.170 44.394 44.771 45.088 45.420 9.883 9.889 10.111 10.185 10.187 0,51 0,85 0,71 0,74 159.95 158.60 159.95 161 162.27 Pagaran 16.539 16.624 16.765 16.885 17.011 3.772 3.778 3.867 3.896 3.898 0,51 0,85 0,72 0,75 121.44 120.42 121.44 122 123.22 Muara 13.182 13.252 13.365 13.459 13.553 3.118 3.124 3.196 3.217 3.219 0,53 0,85 0,70 0,70 167.59 166.17 167.59 169 169.94

  Tapanuli Utara 279.257 280.677 283.059 285.070 287.166 64.953 64.959 66.438 66.918 66.920 Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014

  38.40 Simangumban 7.300 7.338 7.400 7.453 7.507 1.692 1.698 1.736 1.749 1.751 0,52 0,84 0,72 0,72

  37.87

Tabel 4.5. Persebaran dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 5 Tahun Terakhir Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kepadatan penduduk (jiwa/km

  28.38 Sipoholon 22.265 22.379 22.568 22.729 22.898 5.367 5.373 5.492 5.532 5.534 0,51 0,84 0,71 0,74 119.28 118.28 119.28 120 121.03 Tarutung 39.500 39.699 40.037 40.322 40.620 9.128 9.134 9.372 9.441 9.443 0,50 0,85 0,71 0,74 371.81 368.68 371.81 374 377.23

Siatas Barita 13.063 13.128 13.239 13.333 13.434 2.961 2.967 3.035 3.056 3.058 0,50 0,85 0,71 0,76 142.48 141.28 142.48 143 144.58

Pahae Julu 11.740 11.801 11.902 11.987 12.078 2.874 2.880 2.950 2.970 2.972 0,52 0,86 0,71 0,76

  2 ) Tahun Tahun Tahun Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Parmonangan 13.021 13.088 13.200 13.291 13.389 3.140 3.146 3.218 3.242 3.244 0,51 0,86 0,69 0,74

  51.29

  50.86

  51.29

  52

  52.03 Adiankoting 13.876 13.947 14.065 14.166 14.271 3.269 3.275 3.352 3.376 3.378 0,51 0,85 0,72 0,74

  27.97

  27.73

  27.97

  28

  71.74

  37.54

  71.13

  71.74

  72

  72.80 Pahae Jae 10.569 10.625 10.714 10.792 10.869 2.594 2.600 2.659 2.678 2.680 0,53 0,84 0,73 0,71

  52.73

  52.29

  52.73

  53

  53.49 Purbatua 7.164 7.200 7.263 7.313 7.366 1.713 1.719 1.760 1.773 1.775 0,50 0,88 0,69 0,72

  37.87

Bab 4 - 10 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Gambar 4.3. Peta Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

  Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 11 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

  • – 4 18.773 17.986 36.759
  • – 9 18.010 17.025 35.035
  • – 14 16.838 16.079 32.917
  • – 19 15.122 14.011 29.133
  • – 24 8.621 7.167 15.788
  • – 29 8.574 8.092 16.666
  • – 34 8.983 8.701 17.684
  • – 39 8.455 8.121 16.576
  • – 44 7.762 8.092 15 854
  • – 49 7.594 8.184 15.778
  • – 54 6.811 7.883 14.694
  • – 59 5.828 7.153 12.981
  • – 64 4.428 5.418 9.846
  • – 69 2.532 3.848 6.380
  • – 74 1.829 3.270 5.099

    75 + 1.733 4.243 5.976

  25

  70

  65

  60

  55

  50

  45

  40

  35

  30

  20

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  15

  10

  5

  

Kelamin Tahun 2013

Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

Tabel 4.6. Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis

   Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umun dan Jenis Kelamin Komposisi penduduk Kabupaten Tapanuli Utara menurut jenis kelamin pada tahun 2013 yang tertinggi adalah laki-laki pada golongan umur 0-4 tahun 18.733, sedangkan perempuan 17.986 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut.

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) ) F.

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  P P E E M M E E R R

  

Tahun 2013 18.773 17.986 36.759

Tahun 2012 140.830 144.240 285.070

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  66.56

  42.69

  46.54

  50.72 Simangumban 7.507 8,325 9,075 9,891 10,781

  50.05

  51.05

  55.65

  60.65

  66.11 Pangaribuan 27.496 30,491 33,235 36,226 39,487

  59.87

  61.07

  72.55

  38.40

  79.08 Garoga 16.022 17,768 19,368 21,111 23,011

  28.23

  28.79

  31.39

  34.21

  37.29 Sipahutar 25.232 27,982 30,501 33,246 36,238

  61.81

  63.05

  68.72

  74.91

  81.65 Siborongborong 45.420 50,371 54,904 59,846 65,232 162.27 165.52 180.41 196.65 214.35

Pagaran 17.011 18,865 20,563 22,414 24,431 123.22 125.68 137.00 149.33 162.76

Muara 13.553 15,030 16,383 17,857 19,465 169.94 173.34 188.94 205.94 224.48

TOTAL 287.166 318.465 347.126 378,368 412,421

  39.17

  70.66 Purbatua 7.366 8,169 8,904 9,705 10,579

  P P E E M M E E R R

  28.38

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) ) G.

   Proyeksi Penduduk Berdasarkan laju pertumbuhan penduduk rata-rata per Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, maka dapat dihitung proyeksi penduduk hingga akhir tahun perencanaan dengan menggunakan Metode Bunga Berganda (Pt= Po (1+r) t ).

  Hasil dari proyeksi penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara (315,646 jiwa) dapat diketahui bahwa untuk jumlah penduduk tertinggi hingga akhir tahun perencanaan masih terdapat di Kecamatan Siborong-borong (45,042 jiwa) dan kemudian di Kecamatan Tarutung (40,620 jiwa). Sedangkan untuk jumlah penduduk terkecil hingga akhir tahun perencanaan masih terdapat di Kecamatan Purba Tua (7,366 jiwa). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7. Proyeksi Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 2013 – 2017 Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Kepadatan penduduk Tahun Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

  Parmonangan 13.389 14,848 16,185 17,641 19,229

  52.03

  53.07

  57.85

  63.05

  68.73 Adiankoting 14.271 15,827 17,251 18,804 20,496

  28.95

  64.82

  31.55

  34.39

  37.49 Sipoholon 22.898 25,394 27,679 30,170 32,886 121.03 123.45 134.56 146.67 159.87

Tarutung 40.620 45,048 49,102 53,521 58,338 377.23 384.77 419.40 457.15 498.29

Siatas Barita 13.434 14,898 16,239 17,701 19,294 144.58 147.47 160.74 175.21 190.98

Pahae Julu 12.078 13,395 14,600 15,914 17,346

  72.80

  74.26

  80.94

  88.22

  96.16 Pahae Jae 10.869 12,054 13,139 14,321 15,610

  53.49

  54.56

  59.47

  Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

4.4 Kondisi Topografi

  Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk Kabupaten Tapanuli Utara di Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Berdasarkan topografinya daerah ini dapat dirinci sebagai berikut: a.

  Menurut Ketinggian  150 - 1.700 meter diatas permukaan laut.

  b.

  Menurut Kemiringan/Kelerengan Tanah  Kontur tanah beraneka ragam, yaitu tergolong datar (3,16 persen), landai (26,86 persen), miring (25,63 persen) dan terjal (44,35 persen).

  Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian 900 meter diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Kabupaten Tapanuli Utara termasuk daerah yang beriklim tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan data BPS Kabupaten Tapanuli Utara dalam angka Tahun 2013, rata-rata curah hujan bulanan terjadi paling besar di Kecamatan Pahae Jae yaitu sebesar 444,08 mm dengan ratarata lama hari hujan bulanan sebanyak 14,33 hari. Dari curah hujan bulanan tahun 2013, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan rata-rata curah hujan 329,13 mm. Kondisi Topografi Kabupaten Tapanuli pada umumnya memiliki karakteristik antara lain:

   20 (40%) untuk daerah lereng bukit/perbukitan, atau lereng gunung/pegunungan, dan lereng relatif landai dengan kemiringan sekitar 10 (20%) hingga 20 (40%).

  Kondisi lereng yang relatif cembung dengan kemiringan lebih curam dari

   tersusun oleh tanah lempung yang mudah mengembang apabila jenuh air.

  Kondisi tanah/batuan penyusun umumnya merupakan lereng yang

   Curah hujan mencapai 70 mm/jam atau 100 mm/hari. Curah hujan tahunan mencapai lebih dari 2500 mm, atau kawasan rawan gempa.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  Keairan lereng, sering muncul rembesan-rembesan air atau mata air pada lereng, terutama pada bidang kontak antara batuan kedap dengan lapisan tanah yang lebih permeabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar

  4.4. Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah dan Gambar 4.5. Peta Topografi berikut.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

Gambar 4.4. Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

  • – 2032

Bab 4 - 16 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

Gambar 4.5. Peta Topografi Kabupaten Tapanuli Utara

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

  • – 2032

Bab 4 - 17 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

4.5 Kondisi Hidrologi

  8

  7,975 Sumber : Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Tapanuli Utara 2014

  18,920 45,925 50,290 40,822 56,758 10,768 15,000 19,180 20,320 16,590 27,991 9,292 25,735 13,805

  Bilah, Batang Toru Batang Toru, Kolang DTA. Danau Toba, Batang Toru Bilah Batang Toru Batang Toru Batang Toru Batang Toru Batang Toru DTA. Danau Toba, Batang Toru Batang Toru Batang Toru, Sibundong, Kolang

Batang Toru, Sibundong

DTA. Danau Toba

  15 Sipoholon Pangaribuan Adian Koting Sipahutar Garoga Tarutung Simangumban Purbatua Pahae Jae Pahae Julu Siborongborong Siatas Barita Parmonangan Pagaran Muara Batang Toru, Kolang

  14

  13

  12

  11

  10

  9

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P P E E M M E E R R

  6

  5

  4

  3

  2

  1

Tabel 4.8. DAS di Kabupaten Tapanuli Utara NO Kecamatan DAS/SUB DAS Luas (Ha)

  Potensi Hidrologi cukup penting untuk menunjang pembangunan, baik untuk kepentingan irigasi, air minum (sanitasi), transportasi maupun untuk kepentingan lainnya. Beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) berada di Kabupaten Tapanuli Utara, seperti: Aek Garut, Sungai Batang Toru, Aek Rabon, dan Sungai Batugarsi. Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian 900 meter diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Kabupaten Tapanuli Utara termasuk daerah yang beriklim tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan data BPS Kabupaten Tapanuli Utara dalam angka Tahun 2013, curah hujan bervariasi antar kecamatan, selama Tahun 2012 rata-rata curah hujan terjadi paling besar berada di kecamatan Muara mencapai 504,17 mm dengan rata- rata lama hari hujan bulanan sebanyak 19,42 hari. Dari curah hujan bulanan Tahun 2012, terlihat curah hujan tertinggi terjadi Pada bulan Nopember dengan rata-rata curah hujan 420,73 mm.Kabupaten Tapanuli Utara berada dalam

wilayah sungai (WS) Toba Asahan dengan DAS/SUB DAS sebagai berikut:

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  7

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Gambar 4.6. Peta DAS Asahan Barumun

  Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Tapanuli Utara 2014

Bab 4 - 19 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

4.6 Kondisi Geologi

  Secara umum kondisi geologi pada Kabupaten Tapanuli Utara didominasi oleh jenis batuan sedimen aluvium muda dan aluvium tua. Jenis aluvium muda terdiri dari komposisi unsur pasir kerikil, rawa bakau, fluviatil, assalaut, dan lakustrin. Sedangkan jenis aluvium tua terdiri dari batuan kerikil, pasir, dan lempung. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.7. Peta Geologi dan Gambar 4.8. Peta Jenis Tanah berikut.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Gambar 4.7. Peta Geologi Kabupaten Tapanuli Utara

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 21 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

  ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Gambar 4.8. Peta Jenis Tanah Kabupaten Tapanuli Utara

  Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 22 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H

  P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A P E M E R

  I N T A H K A B U P A T E N T A P A N U L

  I U T A R A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  4.7 Gambaran Klimatologi Salah satu unsur cuaca/iklim adalah curah hujan. Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama tahun 2011, curah hujan tahunan terjadi paling besar di Kecamatan Pahae Jae yaitu sebesar 3.560 mm dan lama hari hujan bulanan sebanyak 14,58 hari. Dari curah hujan bulanan tahun 2011, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan November dengan total curah hujan 3.784 mm.

Gambar 4.9. Grafik Rata-rata Hari Hujan Menurut Bulan Tahun 2011

  Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2012 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P P E E M M E E R R

  18

  7 PahaeJae 345 10 697 19 555

  14

  8 Purbatua 155 12 281 20 262

  15

  9 Simangumban 243 13 245 15 148

  13

  10 Pangaribuan 220 11 306 15 287

  12

  11 Garoga 261 13 211

  91

  6 PahaeJulu 121 15 275 20 150

  11

  12 Sipahutar 331 18 256 22 198

  18

  13 Siborong-Borong 170 18 339

  21

  76

  8

  14 Pagaran 154 16 170 18 159

  16

  15 Muara 290 20 587 21 145

  12

  16

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  7

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

Tabel 4.9. Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan Tahun 2013

  Kecamatan Januari Februari Maret Curah Hujan Hari Hujan Curah HUjan Hari Hujan Curah Hujan Hari Hujan

  1 Parmonangan 623 27 239 22 118

  15

  2 AdianKoting 202 10 335 21 393

  23

  3 Sipoholon

  71 4 229 11 134

  4 Tarutung 113

  64

  14

  41

  9

  91

  11

  5 SiatasBarita

  39

  18

  90

  28

  8 Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2013 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P P E E M M E E R R

  11

  8 Purbatua 328 15 168

  11

  14

  5

  9 Simangumban 259 14 287

  16

  84

  8

  10 Pangaribuan 219 12 135 7 263

  15

  11 Garoga 167 12 113

  81

  7 PahaeJae 883 23 332 11 166

  8

  12 Sipahutar 280 23 137 14 144

  17

  13 Siborong-Borong 178 16 209 17 119

  14

  14 Pagaran 245 18 117

  17

  42

  13

  15 Muara 165 20 200

  16

  67

  10

  11

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  62

  I I U U T T A A R R A A B B A A D D A A N N P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N P P E E M M B B A A N N G G U U N N A A N N D D A A E E R R A A H H ( ( B B A A P P P P E E D D A A ) )

  Kecamatan April Mei Juni Curah Hujan Hari Hujan Curah HUjan Hari Hujan Curah Hujan Hari Hujan

  1 Parmonangan 115

  16

  77

  15

  22

  7

  2 AdianKoting 454 21 434 18 122

  10

  3 Sipoholon 149

  7

  6

  6 PahaeJulu 249 19 203 12 153

  57

  6

  4 Tarutung

  60 14 112 14 164

  17

  5 SiatasBarita

  94

  28

  60

  24

  61

  20

  14 Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2012 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

  P P E E M M E E R R

  13

  11 Garoga 140 8 125 8 184

  8

  66 5 119 8 122

  10 Pangaribuan

  7

  86

  38 7 128

  12 Sipahutar 133

  9 Simangumban

  2

  7

  38

  3

  1

  11

  9

  8

  16

  15 Muara 111 10 189 12 138

  12

  89

  10

  25

  7

  14 Pagaran

  96

  13

  66 9 167

  8

  13 Siborong-Borong 129

  10

  84

  10

  8 Purbatua

  49 4 270 6 146

  I I N N T T A A H H K K A A B B U U P P A A T T E E N N T T A A P P A A N N U U L L

  39

  3

  39

  3 Sipoholon

  17

  2 AdianKoting 134 13 269 13 255

  8

  5

  3

  17

  5

  12

  1 Parmonangan