PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LAJU REAKSI
Oleh :
Ratna Sabti Wahyuni
NIM 408131081
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Judul skripsi ini adalah “Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint dalam
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa pada Materi Pokok Laju Reaksi”.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan,
saran, motivasi dan waktunya kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, Ibu Dra. Hafni
Indriati Nasution, M.Si dan Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini dan juga
kepada Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si selaku dosen pembimbing akademik serta
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku ketua jurusan kimia dan seluruh dosen
berikut staf pegawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah dan guru-guru di SMA Negeri 12
Medan yang telah banyak membantu selama penelitian.
Ucapan terima kasih yang paling teristimewa penulis sampaikan kepada
kedua orang tua yang sangat penulis hormati, Ayahanda tersayang Suprayetno dan
Ibunda tercinta Ramini yang telah mencurahkan segala doa, kasih sayang, dan
motivasi serta pengorbanan yang tiada tara dari keduanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan
ini, semoga Allah SWT selalu mengasihi dan Meridhoinya. Teristimewa kepada
saudara terkasih, Abang Ratno Joko Susilo dan Adik-adik Muhammad Ridwan
dan Muhammad Hafizh beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan motivasi serta do’a restu selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi
ini.
v
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada sahabat terbaik yang selalu
ada, walau jauh di mata tapi dekat di hati, Ayu Khairunissa dan Utari Febriyanti.
Terimakasih kepada sahabat-sahabat yang telah menemani sampai hari ini; Jojo,
Dilah, Sita, Iras, Noe, Yeni, Dedi, Ichan, dan Fozi. Terimakasih kepada sahabatsahabat yang sekarang ntah dimana; Tiara, Mega, Nopha, Karmen, Isna, dan Uchi
serta seluruh teman-teman Kimia Dik-A ’08. Dan tidak lupa terimakasih kepada
teman PPL tersayang yang selama ini sudah meluangkan waktunya untuk penulis.
Serta terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu selama ini,
yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun
dari
pembaca
demi
penyempurnaan
skripsi
ini.
Penulis
mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pendidikan.
Medan,
Penulis
Januari 2013
Ratna Sabti Wahyuni
NIM. 408 131 081
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LAJU REAKSI
Ratna Sabti Wahyuni ( NIM. 408131081 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media Powerpoint dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 12 Medan yang terdiri dari 3 kelas.
Sampel penelitian ini ditentukan secara pertimbangan (purposif sampling) yang
diambil dari populasi sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa setiap kelas sebanyak
40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test hasil belajar
dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah
dinyatakan valid dan reliabel, dengan r = 0,312 pada taraf signifikan α = 0,05.
Berdasarkan hasil pretest dan postest pada saat penelitian, diperoleh rata-rata nilai
gain ternormalisasi untuk kelas eksperimen I sebesar 0,649 dan untuk kelas
eksperimen II sebesar 0,56.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,12 > 1,66 pada
taraf signifikan α = 0,05 dan db = 78. Hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koopertaif tipe TGT
menggunakan media Powerpoint memiliki pengaruh lebih baik yakni dengan
persentase peningkatan hasil belajar sebesar 64,9% dari penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa menggunakan media Powerpoint dengan
persentase peningkatan hasil belajar sebesar 56%.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Ruang Lingkup
3
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat penelitian
4
1.7. Defenisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Pengertian Belajar
6
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
7
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif
7
2.1.3.1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
7
2.1.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.3.3. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
11
2.1.4. Media Pembelajaran
19
2.1.4.1. Definisi Media Pembelajaran
19
2.1.4.2. Fungsi Media
20
vii
2.1.4.3. Klasifikasi Media Pembelajaran
20
2.1.4.4. Prinsip Penggunaan Media
21
2.1.4.5. Media Powerpoint
22
2.1.5. Materi Laju Reaksi
23
2.1.5.1. Kemolaran
23
2.1.5.2. Pengenceran Larutan
24
2.1.5.3. Konsep Laju Reaksi
25
2.1.5.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
26
2.1.5.5. Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi
29
2.2. Kerangka Konseptual
33
2.3. Hipotesis Penelitian
34
BAB III METODE PENELITIAN
35
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
35
3.2. Populasi dan Sampel
35
3.2.1. Populasi
35
3.2.2. Sampel
35
3.3. Variabel Penelitian
35
3.3.1. Variabel Bebas
35
3.3.2. Variabel Terikat
35
3.3.3. Variabel Kontrol
36
3.4. Jenis dan Sumber data
36
3.4.1. Jenis Data
36
3.4.2. Sumber Data
36
3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian
36
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
37
3.7. Desain Penelitian
39
3.8. Instrumen Penelitian
40
3.9. Alat Pengumpul Data
40
3.9.1. Uji Validitas
40
3.9.2. Uji Reliabilitas
41
viii
3.9.3. Tingkat Kesukaran Soal
42
3.9.4. Daya Pembeda Soal
43
3.10. Teknik Analisis Data
44
3.10.1. Uji Normalitas
44
3.10.2. Uji Homogenitas
45
3.10.3. Uji Hipotesis
45
3.10.4. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47
4.1. Analisa Data Instrumen Penelitian
47
4.2. Hasil Penelitian
48
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
49
4.3.1. Uji Normalitas Data
49
4.3.2. Uji Homogenitas Data
49
4.3.3. Uji Hipotesis
50
4.3.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
51
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
54
5.1. Kesimpulan
54
5.2. Saran
54
DAFTAR PUSTAKA
55
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan antara Model Kooperatif Tipe STAD dengan TGT
12
Tabel 2.2. Kriteria Penghargaan Kelompok
15
Tabel 2.3. Lembar Skor Permainan
17
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
37
Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa
48
Tabel 4.2. Uji Normalitas
49
Tabel 4.3. Uji Homogenitas
50
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
50
51
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Penempatan pada Meja Turnamen
14
Gambar 2.2. Aturan Permainan TGT
16
Gambar 2.3. Aturan Bergeser Tempat
18
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian
39
Gambar 4.1. Grafik Penngkatan Hasil Belajar Siswa
51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan kimia pada masa sekarang mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan, karena kimia merupakan ilmu dasar untuk tumbuh
kembangnya teknologi. Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang
dianggap sulit oleh siswa, sehingga siswa kurang tertarik untuk mempelajarinya.
Kesulitan tersebut terkait dengan karakter ilmu kimia itu sendiri dan pengajaran
yang dilakukan oleh guru yang dianggap kurang menarik bagi siswa. Selain itu
siswa cenderung menganggap belajar itu sebagai suatu beban, bukan suatu
kegemaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan kepada salah satu guru
kimia di SMA Negeri 12 Medan pada saat observasi, maka dapat saya simpulkan
beberapa kelemahan dalam pembelajaran kimia, yaitu: (1) Pembelajaran masih
didominasi oleh guru, dimana guru menjadi satu-satunya sumber pengetahuan
bagi siswa. (2) Guru masih sering menerapkan metode ceramah sehingga siswa
cepat bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. (3)
Siswa hanya menunggu dan menerima pelajaran yang diberikan tanpa ada umpan
balik yang mendalam akan materi yang diberikan sehingga siswa menjadi pasif.
(4) Para guru masih jarang sekali bahkan hampir tidak pernah menggunakan
media pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran.
Model pembelajaran memegang peranan penting dalam interaksi belajar
mengajar. Salah satu model pembelajaran yang efektif untuk mengikuti kurikulum
yang berlangsung saat ini adalah model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran kooperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial
yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung
jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Berdasarkan kenyataan itu,
dengan belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk
saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab.
2
Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa variasi pembelajaran dan salah
satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).
Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
koopoeratif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 4 atau 5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin,
dan suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok,
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang
berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai
materi pelajaran. Teams Games Tournament (TGT) terdiri dari 5 langkah tahapan
yaitu : presentasi di kelas (Class presentation), belajar dalam kelompok (teams),
permainan (games), pertandingan (tournament) dan penghargaan kelompok (team
recognition) (Slavin , 2005). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki dampak positif terhadap kegiatan
belajar mengajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Handayani
(2010), dan Milati (2009) menunjukkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Hasil dari penelitian Siahaan (2007), diperoleh nilai rata-rata pada siklus I adalah
56,5% dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 79,16%.
Konsep-konsep abstrak khususnya dalam kimia tidak bisa dipahami hanya
dengan membaca buku dan menghapal rumus saja, tetapi juga perlu penalaran
tinggi. Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan media belajar
sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, selain model
pembelajaran yang tepat juga diperlukan media dalam proses belajar mengajar.
Melalui media pembelajaran bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi
konkret sehingga mudah dipahami. Media dapat menanamkan konsep dasar yang
benar, nyata dan tepat. Selain itu motivasi belajar siswa juga dapat meningkat
sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
(Sanjaya, 2006). Salah satu media pembelajaran yang cocok dengan model
pembelajaran koopertaif tipe TGT menurut peneliti adalah media berbasis
komputer yang menggunakan fasilitas Microsoft Powerpoint. Dewasa ini
komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan
3
latihan (Arsyad, 2002). Komputer berperan sebagai pembantu tambahan dalam
mengajar. Pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan, atau kedua-duanya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa
komputer sebagai media pembelajaran memiliki potensi yang sangat besar untuk
membantu proses pendidikan.
Laju reaksi merupakan materi pokok yang dipelajari di kelas XI SMA
pada semester ganjil. Materi Laju Reaksi adalah materi yang cukup penting dalam
mempelajari pelajaran kimia. Dalam materi Laju Reaksi banyak mengandung
teori yang bersifat abstrak sehingga sukar di pahami oleh siswa. Untuk itu
diperlukan media dan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan agar siswa dapat lebih memahami materi pelajaran Laju Reaksi.
Dengan menggabungkan media Powerpoint kedalam pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pokok Laju Reaksi diharapkan akan memberikan variasi
terhadap penggunaan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan dan tidak membosankan sehingga pelajaran kimia tersebut mudah
dipahami oleh siswa.
Sesuai dengan uraian di atas penulis ingin melihat apakah ada
“Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint dalam Model Pembelajaran
Kooperatif
Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada
Materi Pokok Laju Reaksi”.
1.2. Ruang Lingkup
Adapun masalah yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
1. Sulitnya siswa memahami konsep pelajaran yang bersifat abstrak.
2. Model pembelajaran yang kurang tepat sehingga membuat siswa kurang
berminat untuk mempelajari kimia.
3. Penyesuaian media dengan model pembelajaran yang diterapkan.
4
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media Powerpoint pada model
pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki pengaruh lebih baik dari model
pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa menggunakan media Powerpoint?
1.4. Batasan masalah
Berdasarkan ruang lingkup masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
batasan masalah dalam penelitian ini, antara lain :
1. Penelitian ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 12 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Materi pokok yang diajarkan pada penelitian ini adalah Laju Reaksi.
3. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
4. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media Powerpoint.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media Powerpoint dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model dan media
pembelajaran yang tepat sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang
optimal.
2. Dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia
khususnya materi pokok Laju Reaksi.
3. Menjadi bahan masukan bagi peneliti yang ingin meneliti hal yang sejalan
dengan penelitian ini.
5
1.7. Defenisi Operasional
1. Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar tertentu
dan fungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar.
2. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan
kelompok
kecil
siswa
untuk
bekerjasama
dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
3. Teams Games Tournament (TGT) adalah pembelajaran kooperatif yang
didalamnya terdapat turnamen atau pertandingan pada akhir pelajaran.
Dimana dalam kelompok tersebut siswa digolongkan dari tingkat
kognitifnya yaitu yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.
4. Powerpoint merupakan software dalam komputer yang digunakan untuk
menambahkan multimedia dalam presentasi/pembelajaran, seperti clip art,
foto animasi, sound, dan movie.
5. Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau
laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu.
55
DAFTAR PUSTAKA
Adri, M., (2008), Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Media
Pembelajaran,
http://www.Ilmukomputer.com/Adri.htm
(accessed
Februari - Maret 2012)
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media pembelajaran, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Chang, R., (2005), Kimia Dasar Konsep Konsep dan Inti Edisi Ketiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2002), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, FMIPA Unimed,,
Medan.
Handayani, F., (2010), Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Purwodadi Kabupaten Pasuruan pada Materi Keragaman Bentuk Muka
Bumi , Jurnal Penelitian Kependidikan, TH. 20, NO. 2 (accessed FebruariMaret 2012)
Huda, M., (2011), Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok,
Alfabeta, Bandung.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning : Mempraktekkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas, Cetakan keenam, Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Milati, N., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Turnament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas
V Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahmah Jabung Malang., Skripsi, Fakultas
Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,
Malang.
56
Purba, M., (2008), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Rahardjo, B. S., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, Penerbit Platinum, Jakarta.
Sardiman, A. M., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali
Pers, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Setiawan, F., (2010), Pembuatan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Komputer
Pada Pokok Bahasan Termokimia., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Siahaan, Marissa., (2007), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Game Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub
Materi Pokok Hukum I Termodinamika Kelas XII IPA Semester I SMA
BTB 1 Balige T.A 2007/2008., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R.E., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT. Tarsito, Bandung.
Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka,
Jawa Timur.
Wena, Made., (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tujuan
Konseptual Operasional, Bumi Aksara, Jakarta.
Woen,
Marselina,
(2010),
Laju
Reaksi
http://Marselina.blogspot.com/2010/02/laju-reaksi-ppt.html
April-Mei 2012)
PPT,
(accessed
Wulandari, (2009), Perancangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Komputer
dengan Microsoft Powerpoint Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon.,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Yasa,
D.,
(2008),
Metode
Pembelajaran
Kooperatif,
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/metode-pembelajaran-kooperatif/
(accessed Februari-Maret 2012)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LAJU REAKSI
Oleh :
Ratna Sabti Wahyuni
NIM 408131081
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Judul skripsi ini adalah “Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint dalam
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Siswa pada Materi Pokok Laju Reaksi”.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan,
saran, motivasi dan waktunya kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, Ibu Dra. Hafni
Indriati Nasution, M.Si dan Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini dan juga
kepada Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si selaku dosen pembimbing akademik serta
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku ketua jurusan kimia dan seluruh dosen
berikut staf pegawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah dan guru-guru di SMA Negeri 12
Medan yang telah banyak membantu selama penelitian.
Ucapan terima kasih yang paling teristimewa penulis sampaikan kepada
kedua orang tua yang sangat penulis hormati, Ayahanda tersayang Suprayetno dan
Ibunda tercinta Ramini yang telah mencurahkan segala doa, kasih sayang, dan
motivasi serta pengorbanan yang tiada tara dari keduanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan
ini, semoga Allah SWT selalu mengasihi dan Meridhoinya. Teristimewa kepada
saudara terkasih, Abang Ratno Joko Susilo dan Adik-adik Muhammad Ridwan
dan Muhammad Hafizh beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan motivasi serta do’a restu selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi
ini.
v
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada sahabat terbaik yang selalu
ada, walau jauh di mata tapi dekat di hati, Ayu Khairunissa dan Utari Febriyanti.
Terimakasih kepada sahabat-sahabat yang telah menemani sampai hari ini; Jojo,
Dilah, Sita, Iras, Noe, Yeni, Dedi, Ichan, dan Fozi. Terimakasih kepada sahabatsahabat yang sekarang ntah dimana; Tiara, Mega, Nopha, Karmen, Isna, dan Uchi
serta seluruh teman-teman Kimia Dik-A ’08. Dan tidak lupa terimakasih kepada
teman PPL tersayang yang selama ini sudah meluangkan waktunya untuk penulis.
Serta terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu selama ini,
yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun
dari
pembaca
demi
penyempurnaan
skripsi
ini.
Penulis
mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu
pendidikan.
Medan,
Penulis
Januari 2013
Ratna Sabti Wahyuni
NIM. 408 131 081
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LAJU REAKSI
Ratna Sabti Wahyuni ( NIM. 408131081 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media Powerpoint dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 12 Medan yang terdiri dari 3 kelas.
Sampel penelitian ini ditentukan secara pertimbangan (purposif sampling) yang
diambil dari populasi sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa setiap kelas sebanyak
40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test hasil belajar
dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah
dinyatakan valid dan reliabel, dengan r = 0,312 pada taraf signifikan α = 0,05.
Berdasarkan hasil pretest dan postest pada saat penelitian, diperoleh rata-rata nilai
gain ternormalisasi untuk kelas eksperimen I sebesar 0,649 dan untuk kelas
eksperimen II sebesar 0,56.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,12 > 1,66 pada
taraf signifikan α = 0,05 dan db = 78. Hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koopertaif tipe TGT
menggunakan media Powerpoint memiliki pengaruh lebih baik yakni dengan
persentase peningkatan hasil belajar sebesar 64,9% dari penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa menggunakan media Powerpoint dengan
persentase peningkatan hasil belajar sebesar 56%.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Ruang Lingkup
3
1.3. Rumusan Masalah
4
1.4. Batasan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat penelitian
4
1.7. Defenisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1. Kerangka Teoritis
6
2.1.1. Pengertian Belajar
6
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
7
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif
7
2.1.3.1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
7
2.1.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.3.3. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
11
2.1.4. Media Pembelajaran
19
2.1.4.1. Definisi Media Pembelajaran
19
2.1.4.2. Fungsi Media
20
vii
2.1.4.3. Klasifikasi Media Pembelajaran
20
2.1.4.4. Prinsip Penggunaan Media
21
2.1.4.5. Media Powerpoint
22
2.1.5. Materi Laju Reaksi
23
2.1.5.1. Kemolaran
23
2.1.5.2. Pengenceran Larutan
24
2.1.5.3. Konsep Laju Reaksi
25
2.1.5.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
26
2.1.5.5. Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi
29
2.2. Kerangka Konseptual
33
2.3. Hipotesis Penelitian
34
BAB III METODE PENELITIAN
35
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
35
3.2. Populasi dan Sampel
35
3.2.1. Populasi
35
3.2.2. Sampel
35
3.3. Variabel Penelitian
35
3.3.1. Variabel Bebas
35
3.3.2. Variabel Terikat
35
3.3.3. Variabel Kontrol
36
3.4. Jenis dan Sumber data
36
3.4.1. Jenis Data
36
3.4.2. Sumber Data
36
3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian
36
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
37
3.7. Desain Penelitian
39
3.8. Instrumen Penelitian
40
3.9. Alat Pengumpul Data
40
3.9.1. Uji Validitas
40
3.9.2. Uji Reliabilitas
41
viii
3.9.3. Tingkat Kesukaran Soal
42
3.9.4. Daya Pembeda Soal
43
3.10. Teknik Analisis Data
44
3.10.1. Uji Normalitas
44
3.10.2. Uji Homogenitas
45
3.10.3. Uji Hipotesis
45
3.10.4. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47
4.1. Analisa Data Instrumen Penelitian
47
4.2. Hasil Penelitian
48
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
49
4.3.1. Uji Normalitas Data
49
4.3.2. Uji Homogenitas Data
49
4.3.3. Uji Hipotesis
50
4.3.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
51
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
54
5.1. Kesimpulan
54
5.2. Saran
54
DAFTAR PUSTAKA
55
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan antara Model Kooperatif Tipe STAD dengan TGT
12
Tabel 2.2. Kriteria Penghargaan Kelompok
15
Tabel 2.3. Lembar Skor Permainan
17
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
37
Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa
48
Tabel 4.2. Uji Normalitas
49
Tabel 4.3. Uji Homogenitas
50
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
50
51
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Penempatan pada Meja Turnamen
14
Gambar 2.2. Aturan Permainan TGT
16
Gambar 2.3. Aturan Bergeser Tempat
18
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian
39
Gambar 4.1. Grafik Penngkatan Hasil Belajar Siswa
51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan kimia pada masa sekarang mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan, karena kimia merupakan ilmu dasar untuk tumbuh
kembangnya teknologi. Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang
dianggap sulit oleh siswa, sehingga siswa kurang tertarik untuk mempelajarinya.
Kesulitan tersebut terkait dengan karakter ilmu kimia itu sendiri dan pengajaran
yang dilakukan oleh guru yang dianggap kurang menarik bagi siswa. Selain itu
siswa cenderung menganggap belajar itu sebagai suatu beban, bukan suatu
kegemaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan kepada salah satu guru
kimia di SMA Negeri 12 Medan pada saat observasi, maka dapat saya simpulkan
beberapa kelemahan dalam pembelajaran kimia, yaitu: (1) Pembelajaran masih
didominasi oleh guru, dimana guru menjadi satu-satunya sumber pengetahuan
bagi siswa. (2) Guru masih sering menerapkan metode ceramah sehingga siswa
cepat bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. (3)
Siswa hanya menunggu dan menerima pelajaran yang diberikan tanpa ada umpan
balik yang mendalam akan materi yang diberikan sehingga siswa menjadi pasif.
(4) Para guru masih jarang sekali bahkan hampir tidak pernah menggunakan
media pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran.
Model pembelajaran memegang peranan penting dalam interaksi belajar
mengajar. Salah satu model pembelajaran yang efektif untuk mengikuti kurikulum
yang berlangsung saat ini adalah model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran kooperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial
yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung
jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Berdasarkan kenyataan itu,
dengan belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk
saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab.
2
Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa variasi pembelajaran dan salah
satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).
Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
koopoeratif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 4 atau 5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin,
dan suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok,
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang
berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai
materi pelajaran. Teams Games Tournament (TGT) terdiri dari 5 langkah tahapan
yaitu : presentasi di kelas (Class presentation), belajar dalam kelompok (teams),
permainan (games), pertandingan (tournament) dan penghargaan kelompok (team
recognition) (Slavin , 2005). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki dampak positif terhadap kegiatan
belajar mengajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Handayani
(2010), dan Milati (2009) menunjukkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Hasil dari penelitian Siahaan (2007), diperoleh nilai rata-rata pada siklus I adalah
56,5% dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 79,16%.
Konsep-konsep abstrak khususnya dalam kimia tidak bisa dipahami hanya
dengan membaca buku dan menghapal rumus saja, tetapi juga perlu penalaran
tinggi. Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan media belajar
sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, selain model
pembelajaran yang tepat juga diperlukan media dalam proses belajar mengajar.
Melalui media pembelajaran bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi
konkret sehingga mudah dipahami. Media dapat menanamkan konsep dasar yang
benar, nyata dan tepat. Selain itu motivasi belajar siswa juga dapat meningkat
sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
(Sanjaya, 2006). Salah satu media pembelajaran yang cocok dengan model
pembelajaran koopertaif tipe TGT menurut peneliti adalah media berbasis
komputer yang menggunakan fasilitas Microsoft Powerpoint. Dewasa ini
komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan
3
latihan (Arsyad, 2002). Komputer berperan sebagai pembantu tambahan dalam
mengajar. Pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran,
latihan, atau kedua-duanya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa
komputer sebagai media pembelajaran memiliki potensi yang sangat besar untuk
membantu proses pendidikan.
Laju reaksi merupakan materi pokok yang dipelajari di kelas XI SMA
pada semester ganjil. Materi Laju Reaksi adalah materi yang cukup penting dalam
mempelajari pelajaran kimia. Dalam materi Laju Reaksi banyak mengandung
teori yang bersifat abstrak sehingga sukar di pahami oleh siswa. Untuk itu
diperlukan media dan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan agar siswa dapat lebih memahami materi pelajaran Laju Reaksi.
Dengan menggabungkan media Powerpoint kedalam pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pokok Laju Reaksi diharapkan akan memberikan variasi
terhadap penggunaan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan dan tidak membosankan sehingga pelajaran kimia tersebut mudah
dipahami oleh siswa.
Sesuai dengan uraian di atas penulis ingin melihat apakah ada
“Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint dalam Model Pembelajaran
Kooperatif
Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada
Materi Pokok Laju Reaksi”.
1.2. Ruang Lingkup
Adapun masalah yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
1. Sulitnya siswa memahami konsep pelajaran yang bersifat abstrak.
2. Model pembelajaran yang kurang tepat sehingga membuat siswa kurang
berminat untuk mempelajari kimia.
3. Penyesuaian media dengan model pembelajaran yang diterapkan.
4
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media Powerpoint pada model
pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki pengaruh lebih baik dari model
pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa menggunakan media Powerpoint?
1.4. Batasan masalah
Berdasarkan ruang lingkup masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
batasan masalah dalam penelitian ini, antara lain :
1. Penelitian ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 12 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Materi pokok yang diajarkan pada penelitian ini adalah Laju Reaksi.
3. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT.
4. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media Powerpoint.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media Powerpoint dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model dan media
pembelajaran yang tepat sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang
optimal.
2. Dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia
khususnya materi pokok Laju Reaksi.
3. Menjadi bahan masukan bagi peneliti yang ingin meneliti hal yang sejalan
dengan penelitian ini.
5
1.7. Defenisi Operasional
1. Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar tertentu
dan fungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar.
2. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan
kelompok
kecil
siswa
untuk
bekerjasama
dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
3. Teams Games Tournament (TGT) adalah pembelajaran kooperatif yang
didalamnya terdapat turnamen atau pertandingan pada akhir pelajaran.
Dimana dalam kelompok tersebut siswa digolongkan dari tingkat
kognitifnya yaitu yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.
4. Powerpoint merupakan software dalam komputer yang digunakan untuk
menambahkan multimedia dalam presentasi/pembelajaran, seperti clip art,
foto animasi, sound, dan movie.
5. Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau
laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu.
55
DAFTAR PUSTAKA
Adri, M., (2008), Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Media
Pembelajaran,
http://www.Ilmukomputer.com/Adri.htm
(accessed
Februari - Maret 2012)
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Arsyad, A., (2002), Media pembelajaran, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Chang, R., (2005), Kimia Dasar Konsep Konsep dan Inti Edisi Ketiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2002), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, FMIPA Unimed,,
Medan.
Handayani, F., (2010), Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Purwodadi Kabupaten Pasuruan pada Materi Keragaman Bentuk Muka
Bumi , Jurnal Penelitian Kependidikan, TH. 20, NO. 2 (accessed FebruariMaret 2012)
Huda, M., (2011), Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok,
Alfabeta, Bandung.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning : Mempraktekkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas, Cetakan keenam, Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Milati, N., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Turnament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas
V Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rahmah Jabung Malang., Skripsi, Fakultas
Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,
Malang.
56
Purba, M., (2008), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Rahardjo, B. S., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, Penerbit Platinum, Jakarta.
Sardiman, A. M., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali
Pers, Jakarta.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Setiawan, F., (2010), Pembuatan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Komputer
Pada Pokok Bahasan Termokimia., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Siahaan, Marissa., (2007), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Game Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sub
Materi Pokok Hukum I Termodinamika Kelas XII IPA Semester I SMA
BTB 1 Balige T.A 2007/2008., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R.E., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT. Tarsito, Bandung.
Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka,
Jawa Timur.
Wena, Made., (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tujuan
Konseptual Operasional, Bumi Aksara, Jakarta.
Woen,
Marselina,
(2010),
Laju
Reaksi
http://Marselina.blogspot.com/2010/02/laju-reaksi-ppt.html
April-Mei 2012)
PPT,
(accessed
Wulandari, (2009), Perancangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Komputer
dengan Microsoft Powerpoint Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon.,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Yasa,
D.,
(2008),
Metode
Pembelajaran
Kooperatif,
http://ipotes.wordpress.com/2008/05/10/metode-pembelajaran-kooperatif/
(accessed Februari-Maret 2012)