Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon

182

LAMPIRAN

183

Lampiran 1
Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Program Akselerasi
di SMP Negeri 6 Ambon
Komponen
Evaluasi

Substansi Evaluasi
1. Latar Belakang
Penyelenggaraan
Program
Akselerasi

Context

2. Tujuan

Penyelenggaraan
Program
Akselerasi
3. Dukungan
Masyarakat

1. Kebijakan
Penyelenggaraan
Program
Akselerasi
2. Perencanaan
Program
Akselerasi:

Input

Sumber Data /
Informasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala

Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Koordinator
Program
Akselerasi,
Masyarakat
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,

Koordinator
Program Akselerasi

Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara,
Dokumentasi

Wawancara

Wawancara,
Dokumentasi

Wawancara,
Dokumentasi

Wawancara,
Dokumentasi,
Observasi


a. Rekrutmen
peserta didik

Koordinator
Program Akselerasi

Wawancara,
Dokumentasi

b. Kurikulum
program
akselerasi

Koordinator
Program Akselerasi

Wawancara

c. Tenaga pendidik

(guru)

Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi

Wawancara

184

Komponen
Evaluasi

Substansi Evaluasi

Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara
Dokumentasi,

Observasi

d. Sarana dan
prasarana

Kepala Sekolah,
Kaur Bidang
Standar Sarpras
dan Pembiayaan,
Peserta Didik

e. Pembiayaan

Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator

Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Wakil Kepala
Sekolah,
Koordinator

Program Akselerasi

Wawancara,
Dokumentasi

a. Rekrutmen
peserta didik

Koordinator
Program Akselerasi

Wawancara,
Dokumentasi

b. Kurikulum

Koordinator
Program Akselerasi

Wawancara


1. Persiapan
penyelenggaraan
program
akselerasi
2. Mekanisme
penyelenggaraan
program
akselerasi
3. Bentuk
penyelenggaraan
program
akselerasi

Process

Sumber Data /
Informasi

4. Pengelolaan

program
akselerasi

5. Pelaksanaan
program
akselerasi:

Wawancara

Wawancara

Wawancara,
Observasi

Wawancara,
Observasi

Wawancara,
Dokumentasi,
Observasi


185

Komponen
Evaluasi

Substansi Evaluasi

Sumber Data /
Informasi

Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara

c. Rekrutmen dan
Pembinaan
tenaga pendidik
(guru)

Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi

d. Ketersedian
sarana dan
prasarana

Kepala Sekolah,
Kaur Bidang
Standar Sarpras
dan Pembiayaan,
Peserta Didik

Wawancara
Dokumentasi,
Observasi

e. Pembiayaan
program

Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Koordinator
Program
Akselerasi, Guru

Wawancara
Dokumentasi,
Observasi
Wawancara
Dokumentasi,
Observasi

7. Hambatan
dalam
penyelenggaraan
program
akselerasi

Kepala Sekolah

Wawancara

1. Hasil Ujian
Nasional

Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi
Kepala Sekolah,
Koordinator
Program Akselerasi

Wawancara,
Dokumentasi

6. Kegiatan
pembelajaran
program
akselerasi

2. Prestasi
Product
3. Serapan di SMA
Favorit

Wawancara,
Dokumentasi
Wawancara,
Dokumentasi

186

Lampiran 2
Transkrip Wawancara Kepala Sekolah
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Jumat, 24 Maret 2015
Waktu

: 13.00

14.00 WIT

Tempat

: Ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Kepala Sekolah

No.
1.

Pertanyaan
Apa yang
melatarbelakangi
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

2.

Apa yang menjadi
tujuan dalam
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

3.

Apakah sekolah
mempunyai izin
penyelenggaraan
dari Dinas?

Jawaban
Yang
melatarbelakangi
penyelenggaraan program akselerasi di
SMP Negeri 6 Ambon yaitu: adanya
potensi yang dimiliki sekolah, dalam
hal ini adanya peserta didik yang
memiliki kemampuan intelektual yang
tinggi dari teman seusianya, dikaitkan
dengan amanat UU No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional
yang
menyatakan
bahwa
warga
masyarakat atau peserta didik yang
memiliki kecerdasan istimewa, perlu
dilayani,
sehingga
sekolah
mengembangkan kelas akselerasi.
Selain bertujuan untuk memberikan
pelayanan pendidikan kepada peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa, penyelenggaraan
program akselerasi juga merupakan
upaya sekolah untuk memanfaatkan
semua sumber daya yang dimiliki
sekolah, baik sumber daya manusia
maupun sarana dan prasarana yang
telah ada dalam penyelenggaraan
program Moving Class.
Surat izin penyelenggaraan program
akselerasi tersebut tidak kami miliki
karena pada saat serah-terima jabatan,
dokumen-dokumen
yang
terkait
dengan
program
akselerasi
tidak
diberikan
oleh
kepala
sekolah
sebelumnya.

187

No.
4.

Pertanyaan
Apakah sekolah
memiliki pedoman
penyelenggaraan
program
akselerasi?

5.

Bagaimana
mekanisme
seleksi/rekrutmen
peserta didik
program
akselerasi?

6.

Kurikulum apa
yang digunakan
dalam program
akselerasi di
sekolah anda?

7.

Bagaimana pola
penetapan guru
sebagai pengajar
program
akselerasi?

8.

Bagaimana
ketersediaan
sarana dan

Jawaban
Untuk panduan kami menggunakan
pedoman dari pusat (Depdiknas),
dikolaborasikan dengan hasil searching
di
internet,
kemudian
sekolah
mengadaptasi dan mengembangkan
sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
sekolah.
Terkait dengan perekrutan siswa, pihak
penyelenggaraan
melakukan
tes
terhadap peserta didik baru di SMP
Negeri 6 Ambon yakni tes psikotes, tes
akademis, dan tes kesehatan. Selain
itu,
orang
tua
juga
harus
menandatangani surat kesepakatan.
Kurikulum yang diterapkan di kelas
akselerasi adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pelajaran (KTSP). Kurikulum ini
sama dengan yang diterapkan di kelas
reguler. Perbedaannya, kurikulum ini
dalam
pengembangannya
harus
didiferensiasikan
untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat
istimewa
dengan
cara
memberikan pengalaman belajar yang
berbeda
dalam
arti
kedalaman,
keluasan, percepatan, maupun dalam
jenisnya. Dan juga, waktu penyelesaian
kurikulum
tersebut
dipercepat
daripada
program
reguler,
yang
ditempuh selama 2 tahun.
Guru-guru yang mengajar di program
akselerasi merupakan guru-guru yang
dipilih berdasarkan kualitas, tanggung
jawab, dan pendidikan guru tersebut.
Saya dibantu oleh kaur bidang standar
isi dan proses pembelajaran memilih
langsung guru-guru yang dianggap
kompeten dan sudah senior untuk
mengajar di program akselerasi. Latar
belakang
pendidikan
guru-guru
tersebut juga menjadi pertimbangan
kami.
Sarana dan prasarana yang tersedia
untuk program akselerasi cukup
memadai, kami punya laboratorium

188

No.

9.

Pertanyaan
prasarana dalam
menunjang
penyelenggaraan
program
akselerasi?
Bagaimana proses
perizinan
penyelenggaraan
program
akselerasi?

10.

Model
penyelenggaraan
seperti apa yang
digunakan
sekolah dalam
program
akselerasi?

11.

Bagaimana
persiapan
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

Jawaban
IPA,
laboratorium
komputer,
perpustakaan, dan ruang multimedia,
dan setiap kelas tersedia LCD,
Komputer, dan TV.
Untuk pengajuan izin kami membuat
permohonan yang dilengkapi dengan
profil sekolah. Profil sekolah memuat
data-data fisik sekolah, seperti luas
tanah dan bangunan, jumlah ruang
kelas dan sarana di ruang kelas itu,
fasilitas lain seperti lab IPA, lab
komputer,
perpustakaan,
terus
keadaan
guru-gurunya
dengan
kualifikasi dan masa mengajarnya.
Proposal ini kami buat rangkap tiga.
Masing-masing kami kirim ke Dinas
Kota, Dinas Provinsi, dan Direktorat
PSLB di Jakarta.
Sekolah menggunakan model kelas
khusus.
Sekolah
mengembangkan
kelas CI, BI olahraga, dan BI Seni.
Kelas BI Seni ini tidak ada di sekolah
lain, hanya di SMP Negeri 6 Ambon.
Alasan dibukanya kelas BI Seni karena
beberapa tahun terakhir SMP Negeri 6
Ambon mempunyai prestasi di tingkat
internasional di bidang vocal group,
serta peserta didik mempunyai talenta
menyanyi
dan
bermain
musik.
Filosofisnya, karena orang Ambon itu
identik dengan menyanyi dan musik.
Kelas BI Seni merupakan bagian dari
BI,
walaupun
pola
seperti
ini
tidak/belum ada di tingkat nasional,
tetapi sekolah membuatnya supaya
menjadi model.
Dalam mempersiapkan implementasi
program akselerasi di SMP Negeri 6
Ambon,
kami
perlu
melakukan
persiapan
yaitu
membentuk
tim
penyelenggara program akselerasi di
sekolah yang terdiri dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, dan
guru-guru
senior
yang
memiliki
kepedulian
dan
perhatian
untuk

189

No.

Pertanyaan

12.

Apakah ada tim
yang ditegaskan
khusus untuk
mengelola
program
akselerasi?

13.

Berapa jumlah
peserta didik yang
dapat masuk ke
dalam program
akselerasi?

14.

Bagaimana
mekanisme
penerimaan
peserta didik baru
program
akselerasi?

15.

Apakah ada
pembinaan dan
pelatihan khusus
yang diberikan
oleh sekolah
untuk guru dalam
rangka
meningkatkan
kompetensi
mengajar guru?

Jawaban
memberikan layanan bagi peserta didik
yang
memiliki
kemampuan
dan
kecerdasan luar biasa.
Didalam struktur pengorganisasian,
kepala sekolah bertindak sebagai
penanggungjawab
program.
Pada
struktur ini tidak terdapat bendahara
yang mengatur keuangan dari program
akselerasi, karena sistem keuangan
program akselerasi dijadikan satu
dengan pembiayaan sekolah. Jadi,
dengan jumlah
yang relatif sedikit
tidak dibuatkan struktur organisasi
yang besar.
Setiap tahunnya kami membentuk
kelas akselerasi, dimana jumlah kelas
dan peserta didiknya tergantung dari
hasil seleksi. Misalnya, jika dari hasil
seleksi diperoleh 25 orang, maka
dibentuk satu kelas, dan apabila
diperoleh 50 orang maka dibentuk dua
kelas. Apabila jumlah peserta didik
jumlah siswa yang masuk program
akselerasi kurang dari 20 peserta didik,
maka akan dipertimbangkan lebih
lanjut.
Rekrutmen dan seleksi siswa yang
masuk ke kelas akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon dilakukan dengan
memperhatikan nilai NUN SD, rapor
SD kelas 4, 5, dan 6, tes akademis, tes
psikologis dengan tes IQ, minat, dan
persetujuan orang tua.
Setelah
perekrutan
guru
kelas
akselerasi, kemudian pihak sekolah
menyelenggarakan
workshop
atau
diklat selama 2-3 hari, seperti diklat
pengembangan media dan sumber
pembelajaran, workshop penggunaan
dan pengembangan teknologi informasi
dan komunikasi. Hal ini dilakukan
secara rutin dalam setiap tahun dalam
rangka
untuk
mempersiapkan
kompetensi dan kemampuan guruguru yang akan mengajar di kelas
akselerasi.
Karena
guru
harus

190

No.

Pertanyaan

16.

Bagaimana pola
pembiayaan
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

17.

Apakah ada
monitoring dan
supervisi yang
dilakukan oleh
Dinas terkait
terhadap
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?
Bagaimana
tanggapan pihak
sekolah terkait
dengan kebijakan
pemerintah
tentang program
akselerasi?

18.

Jawaban
menghadapi siswa-siswa yang memiliki
kecerdasan istimewa yang mempunyai
pola perkembangan yang berbeda dari
siswa-siswa dengan intelegensi normal
lainnya.
Pembiayaan penyelenggaraan program
akselerasi bersumber dari dana BOS
dan subsidi (iuran) orang tua. Tapi kita
pernah mendapatkan, hanya khusus
untuk
sekolah
penyelenggara.
Memang dari program kementerian ada
khusus untuk yang akselerasi. Tetapi
itu tidak setiap tahun kita dapat,
hanya sekolah-sekolah penyelenggara
akselerasi tertentu yang mendapatkan,
tidak semua sekolah akselerasi dapat.
Pada tahun anggaran 2014/2015 dana
yang diperoleh sebesar Rp. 30 juta.
Dana tersebut digunakan dalam proses
penerimaan peserta didik baru dan
operasional sekolah. Sedangkan, iuran
dari orang tua peserta didik sebesar
Rp. 210.000,-/bulan. Biaya tersebut
digunakan
untuk
mendukung
operasional
sekolah,
seperti:
honor/insentif guru, penelitian, mulok
komputer kreatif, dan kelebihan jam
mengajar.
Kalau
selama
ini
kami
hanya
melaksanakan evaluasi dalam bentuk
rapat. Untuk monitoring dan supervisi
secara
khusus
ketika
program
akselerasi berjalan tidak ada

Sejauh ini sekolah tetap mengikuti
perkembangan terkait dengan wacana
pemerintah
untuk
menghentikan
program akselerasi tersebut. Selama
belum ada kepastian dari pemerintah,
sekolah
tetap
menyelenggarakan
program tersebut. Dan kalaupun harus
dihentikan atau diganti dengan sistem

191

No.

Pertanyaan

Jawaban
SKS, sekolah tetap siap. Yang penting
dapat mengakomodir potensi peserta
didik cerdas istimewa.

Lampiran 3
Transkrip Wawancara Wakil Kepala Sekolah
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Maret 2015
Waktu

: 10.00

Tempat

: Ruang Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Wakil Kepala Sekolah

No.
1.

11.00 WIT

Pertanyaan
Apa yang
melatarbelakangi
diselenggarakannya
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

Jawaban
Ada beberapa alasan yang menjadi
latar belakang SMP Negeri 6 Ambon
menyelenggarakan
program
akselerasi,
diantaranya
melihat
potensi peserta didik yang menonjol
dalam pembelajaran. Sering kali
peserta didik tersebut dihadapkan
dengan kenyataan bahwa mereka
harus menunggu untuk masuk ke
materi baru, atau melewati materi
yang
telah
mereka
pahami,
dikarenakan teman sekelas yang lain
belum paham mengenai materi yang
di sampaikan. Dari keadaan inilah
sekolah
mulai
berpikir
untuk
memberikan wadah guna memberikan
pelayanan khusus pada anak didik
yang memiliki kecerdasaan istimewa
tersebut. Selain itu pihak sekolah
juga merasa sudah mampu untuk
menjalankan program kelas akselerasi
dengan melihat potensi yang dimiliki
oleh sekolah, antara lain: saranaprasarana
pendukung,
media
pembelajaran yang memadai dan
didukung oleh guru yang memenuhi

192

No.

2.

3.

Pertanyaan

Apa tujuan
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?
Apa sasaran dan
target dari pihak
sekolah ketika
program akselerasi
berjalan?

4.

Apakah sekolah
memiliki pedoman
penyelenggaraan
program
akselerasi?

5.

Bagaimana
mekanisme
penerimaan peserta
didik baru program
akselerasi?

6.

Kurikulum apa
yang digunakan
dalam program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

Jawaban
kualifikasi akademik yang baik, serta
profesional
dalam
bidang
yang
diampu.
Untuk
memberikan
pelayanan
pendidikan kepada peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa.
Yang paling diharapkan terhadap
output program akselerasi yaitu
peserta didik dapat menyelesaikan
pendidikannya tepat dua (2) tahun,
lulus 100%, dan dapat diterima di
SMA favorit dan berkualitas.
Penyelenggaraan program akselerasi
di SMP Negeri 6 Ambon berpedoman
pada
Dokumen-1
Program
Akselerasi
yang diadaptasi dari
pedoman penyelenggaraan program
akselerasi yang dari pusat (Depiknas).
Dalam
merekrut
siswa,
pertimbangannya pada hasil tes
psikologis
dan
matrikulasi.
Pelaksanaan tes psikologis, untuk
melihat tingkat IQ. Kemudian siswa
mengikuti matrikulasi selama 3
bulan. Nah, hasil tes psikologis dan
matrikulasi ini sebagai pertimbangan
kami apakah siswa diterima di kelas
program akselerasi atau tidak.
Kurikulum yang diterapkan di kelas
akselerasi sama dengan kurikulum di
kelas reguler, yaitu: kurikulum KTSP.
Perbedaan dengan kelas reguler
adalah kelas akselerasi waktunya
lebih lama jam belajarnya per hari
bila dibandingkan dengan kelas
reguler, kemudian 1 semester untuk
kelas akselerasi sama dengan 4 bulan
sedangkan 1 semester untuk kelas
reguler sama dengan 6 bulan. Lama
waktu belajar di SMP untuk kelas
akselerasi selama 2 tahun sedangkan
bagi kelas reguler adalah 3 tahun.

193

No.
7.

Pertanyaan
Apa kriteria atau
persyaratan yang
harus dipenuhi
untuk menjadi
guru program
akselerasi?

8.

Bagaimana cara
sekolah membiayai
penyelenggaraan
program
akselerasi?

9.

Model
penyelenggaraan
seperti apa yang
digunakan dalam
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

10.

Apakah ada tim
yang ditegaskan
khusus untuk
mengelola program
akselerasi?

Jawaban
Guru yang
mengajar
di
kelas
akselerasi adalah guru-guru yang
dianggap berpengalaman dan senior.
Pemilihan guru pengajar program
akselerasi sepenuhnya ditentukan
oleh kepala sekolah dengan tetap
mengacu pada pedoman dan standar
yang sudah ditentukan.
Biaya dari pemerintah untuk program
akselerasi sangat sedikit. Dan selama
ini dana yang digunakan untuk
membiayai berbagai kegiatan di
program akselerasi sebagian besar
adalah dari orang tua peserta
didik/komite sekolah dan dana BOS.
Sekolah mengembangkan 3 kelas
akselerasi,
yaitu:
kelas
Cerdas
Istimewa
(CI),
Bakat
Istimewa
Olahraga, (BI Olahraga), dan Bakat
Istimewa Seni (BI Seni). Pemilihan
bentuk
model
kelas
khusus
didasarkan pada kebutuhan belajar
dari peserta didik tersebut, mereka
memiliki kemampuan dan kecerdasan
istimewa sehingga mereka harus
mendapat pelayanan khusus dalam
memenuhi kebutuhan belajarnya.
Apabila mereka tidak
diberikan
layanan khusus misalnya dicampur
dengan peserta didik kelas reguler,
maka cenderung akan underachiever
yaitu
berprestasi
jauh
dibawah
kemampuan aslinya.
Sistem pengorganisasinya sebagai
berikut: kepala sekolah sebagai
penanggung
jawab,
koordinator
program
akselerasi
dirangkap
sekaligus oleh Kaur Bidang Standar
Isi dan Proses Penilaian. Masingmasing kelas akselerasi didampingi
oleh dua wali kelas. Tidak terdapat
bendahara program akselerasi karena
pembiayaan
program
akselerasi
disatukan
dengan
pembiayaan
sekolah.

194

No.
11.

Pertanyaan
Kurikulum apa
yang digunakan
dalam program
akselerasi di
sekolah anda?

12.

Bagaimana hasil
pencapaian
program akselerasi
yang telah
berjalan di sekolah
anda?
Apakah ada
monitoring dan
supervisi yang
dilakukan oleh
Dinas terkait
terhadap
penyelenggaraan
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

13.

Jawaban
Kurikulum kelas akselerasi itu sama
dengan kurikulum kelas reguler,
yakni menggunakan kurikulum KTSP.
Perbedaannya, kurikulum ini dalam
pengembangannya
harus
dideferensiasikan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat
istimewa
dengan
cara
memberikan pengalaman belajar yang
berbeda
dalam
arti
kedalaman,
keluasan, percepatan, maupun dalam
jenisnya.
Prestasi
peserta
didik
program
akselerasi
dalam
lomba-lomba
keilmuan di tingkat kota, provinsi,
maupun
nasional
menunjukkan
prestasi yang menggembirakan.
Kegiatan
supervisi
terhadap
pelaksanaan program akselerasi di
SMP Negeri 6 Ambon yang dilakukan
oleh sekolah berlangsung setiap satu
semester
sekali,
sedangkan
monitoring
dan
supervisi
yang
seharusnya dilaksanakan oleh Dinas
terkait ketika program berjalan tidak
ada

195

Lampiran 4
Transkrip Wawancara Koordinator Program Akselerasi
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/Tanggal : Kamis, 30 Maret 2015
Waktu

: 13.00

Tempat

: Ruang Koordinator Program Akselerasi

14.00 WIT

SMP Negeri 6 Ambon
Informan

: Koordinator Program Akselerasi

No.
1.

Pertanyaan
Apa yang
melatarbelakangi
sekolah
membuka program
akselerasi?

2.

Apakah tujuan
penyelenggaraan
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

3.

Apakah sasaran
penyelenggaraan
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

Jawaban
Latar belakang implementasi program
akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon
adalah peserta didik banyak yang
cerdas, banyak guru yang berkualitas,
serta sarana-prasarana dan media
pembelajaran yang memadai, dan juga
untuk menghindari kejenuhan dari
anak tersebut terkait dengan proses
belajar mengajar serta memberikan
kebebasan pada anak tersebut. Kepala
sekolah melihat potensi tersebut,
kemudian mengajukan permohonan
ke dinas, setelah mendapat izin kami
tinggal
melaksanakan
program
tersebut sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan oleh kepala
sekolah.
Program akselerasi memiliki tujuan
untuk melayani peserta didik yang
kami sebut sebagai peserta didik
cerdas istimewa. Karena itu, memang
yang
pertama
dilakukan
adalah
mengidentifikasi
peserta
didik
tersebut. Hasilnya, kami menemukan
bahwa memang terdapat peserta didik
yang memiliki IQ 130
Sasaran dari program akselerasi,
peserta didik diharapkan lulus dan
diterima di semua SMA terutama SMA
favorit.

196

No.
4.

Pertanyaan
Apakah sekolah
memiliki pedoman
penyelenggaraan
program
akselerasi?

5.

Bagaimana
persiapan
penyelenggaraan
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

6.

Bagaimana proses
perizinan
penyelenggaraan
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?

7.

Model
penyelenggaraan
seperti apa yang
digunakan sekolah
dalam program
akselerasi?

Jawaban
Kami menggunakan pedoman dari
pusat yang kemudian di adaptasi dan
dikembangkan sendiri oleh sekolah,
serta dibuat dalam satu dokumen
yang
diberi
nama:
Dokumen-1
Program Akselerasi.
Kami
melaksanakan
sosialisasi
konsep akselerasi pendidikan bagi
peserta didik yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa.
Sosialisasi
tersebut
dengan
melibatkan
stakeholders
yang
meliputi; warga sekolah yang terdiri
dari guru dan pegawai, komite sekolah
yang dapat memfasilitasi sarana dan
prasana
pelaksanaan
program
akselerasi, dan orang tua peserta didik
sebagai
penyumbang
dana
pelaksanaan program, serta Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Provinsi Maluku selaku pemangku
kebijakan yang memberikan izin
terhadap
rencana
pelaksanaan
program akselerasi pendidikan di SMP
Negeri 6 Ambon ini.
Seingat saya, tidak lama setelah kami
kirimkan proposal itu, ada pengawas
sekolah dari Dinas yang datang untuk
klarifikasi. Mereka datang untuk
mencocokkan data yang kami tuliskan
di profil sekolah dengan keadaan yang
sebenarnya ada di sekolah. Mereka
melihat
langsung
kondisi
kelas.
Karena kami memang memenuhi
kriteria yang dibuat dalam Pedoman
maka oleh Dinas Pendidikan Kota
kami direkomendasikan ke Dinas
Provinsi.
Program akselerasi di sekolah kami
terdiri dari: kelas Cerdas Istimewa
(CI), Bakat Istimewa (BI), dan Bakat
Istimewa Seni (BI Seni). Kelas BI Seni
baru dibuka tahun ini. Dalam
pelaksanaannya menggunakan model
kelas khusus.

197

No.
8.

Pertanyaan
Apakah ada tim
yang ditugaskan
khusus untuk
mengelola program
akselerasi?

9.

Bagaimana
mekanisme
rekrutmen peserta
didik baru program
akselerasi?

10.

Berapa jumlah
peserta didik yang
dapat masuk ke
dalam program
akselerasi?

11.

Berapa besar biaya
uang sekolah/SPP
peserta didik
program akselerasi
dan berapa besar
uang sekolah /
SPP peserta didik
program reguler?

Jawaban
Pembentukan tim ini adalah dengan
tujuan
untuk
mengelola
penyelenggaraan program akselerasi
di SMP Negeri 6 Ambon. Hal ini
dilakukan melalui rapat dewan guru
setelah melakukan sosialisasi program
akselerasi kepada semua dewan guru
yang ada di SMP Negeri 6 Ambon.
Penanggungjawab program akselerasi
adalah kepala sekolah, kemudian
koordinator program dijabat oleh Kaur
Bidang Standar Isi dan Proses
Penilaian.
Tidak
ada
bendahara
khusus untuk program akselerasi.
Setelah PPDB diumumkan peserta
didik yang diterima di SMP Negeri 6
Ambon nanti ada tes IQ dan semua
anak di tes sehingga mengetahui dia
IQnya berapa. Bagi yang IQnya
minimal 130 dikumpulkan berikut
dengan
orang
tuanya,
ditawari
maukah
mereka
masuk
dalam
program akselerasi? . Nah, kalau
karena secara IQ sudah masuk ya
langsung bisa diterima. Juga dilihat
nilai rapot SD, dan ada tes akademik.
Jadi syaratnya ada beberapa yang
utama, yaitu tes IQ minimal 130,
selanjutnya ada tes akademik dan
dilihat nilai waktu SD.
Kalau kita lihat rencana hanya
menerima satu kelas, disesuaikan
dengan jumlah peserta didik yang
memenuhi syarat karena maksimal
satu kelas 20 (dua puluh) siswa. Jika
jumlah peserta didik yang diterima
jumlahnya lebih maka dibentuk dua
kelas.
Biaya SPP yang dibayarkan oleh
peserta didik program akselerasi yaitu
sebesar
Rp.
210.000/siswa,
sedangkan untuk program reguler
sebesar Rp. 150.000/siswa.

198

No.
12.

Pertanyaan
Bagaimana
ketersediaan
sarana dan
prasarana dalam
menunjang
penyelenggaraan
program
akselerasi?

13.

Apakah ada
prosedur
perekrutan bagi
guru yang akan
mengajar di
program
akselerasi?

14.

15.

16.

Apakah ada
pembinaan dan
pelatihan khusus
yang diberikan
oleh sekolah untuk
guru dalam rangka
meningkatkan
kompetensi
mengajar guru?
Apa saja hambatan
yang ditemui
dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut?

Kurikulum apa
yang digunakan
dalam program
akselerasi di
sekolah anda?

Jawaban
Fasilitas yang disediakan bagi peserta
didik program akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon sama dengan peserta
didik reguler agar tidak terjadi
kesenjangan,
yang
membedakan
hanya ruang kelas siswa akselerasi
dilengkapi dengan AC, LCD, satu unit
komputer untuk setiap kelas, serta
televisi karena disesuaikan dengan
kebutuhan siswa akselerasi.
Untuk tenaga pendidik akselerasi,
ditunjuk terutama yang dipilih guru
yang senior, dewasa dalam berpikir,
penguasaan materi dan emosional.
Dari sekian banyak guru yang ada,
diambil 24 orang untuk mengajar di
program akselerasi. Kriterianya sesuai
dengan
buku
pedoman
penyelenggaraan program akselerasi.
Selebihnya, pemilihan guru program
akselerasi sepenuhnya ditentukan
oleh kepala sekolah.
SMP Negeri 6 Ambon bekerjasama
dengan
dinas
pendidikan
dan
perguruan tinggi di Ambon dalam
rangka
pengembangan
program
akselerasi. Kegiatan yang dilakukan
berupa pelatihan atau workshop
untuk guru akselerasi.

Hambatan
yang
ditemui
dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara
lain: waktu kegiatan terlalu singkat
(hanya dilaksanakan 2-3 hari), serta
informasi yang mendadak dari dinas
pendidikan terkait waktu pelaksana
kegiatan.
Kurikulumnya yang digunakan adalah
KTSP
sama
dengan
kurikulum
program reguler hanya saja untuk
program akselerasi jam belajarnya
dipadatkan
karena
kelulusannya
dipercepat. Kalau reguler itu satu
semester enam bulan, maka untuk

199

No.

17.

18.

Pertanyaan

Bagaimana output
dari
penyelenggaraan
program akselerasi
di SMP Negeri 6
Ambon?
Apa saja yang
dilakukan oleh
pihak sekolah
dalam
mengevaluasi atau
memperbaiki
pelaksanaan
program
akselerasi?

Jawaban
program akselerasi ini satu semester
empat
bulan,
sehingga
waktu
pelaksanaan antara reguler dan
akselerasi ada sedikit perbedaan,
kecuali akhir tahun sama.
Kurikulum yang diterapkan di kelas
akselerasi sama dengan kurikulum di
kelas reguler, yaitu kurikulum KTSP.
Perbedaan dengan kelas reguler
adalah kelas akselerasi waktunya
lebih lama jam belajarnya per hari bila
dibandingkan dengan kelas reguler.
Kemudian, satu semester untuk kelas
akselerasi sama dengan 4 bulan
sedangkan satu semester untuk kelas
reguler sama dengan 6 bulan. Lama
waktu belajar di SMP untuk kelas
akselerasi selama 2 tahun sedangkan
bagi kelas reguler adalah 3 tahun.
Kalau dilihat dari tujuan sampai akhir
pelaksanaan program bisa dikatakan
tercapai semua. Karena yang tujuh
tahun itukan semuanya lulus 100%
dan diterima di SMA favorit, baik
negeri maupun di swasta.
Selain evaluasi yang dilaksanakan
ketika pembelajaran, kalau yang saya
rasakan,
karena
belum
pernah
membuat angket tentang kepuasan
atau tentang kesan pesan dari orang
tua, hanya saja yang sering kita
lakukan adalah pertemuan dengan
orang tua, terus menanyakan orang
tua ada masukan, ada saran.
Namun, dari orang tua seringkali
menanyakan
tentang
kegiatankegiatan dan tentang pribadi anaknya
masing-masing. Tapi kalau secara
kesan orang tua, saya lihat di
masyarakat kalau anaknya masuk ke
program akselerasi, mereka merasa
bangga. Tapi kebanggaan itu kan
tidak
mungkin
diucapkan
atau
disampaikan ke sekolah.

200

No.
19.

Pertanyaan
Bagaimana proses
belajar mengajar
pada program
akselerasi?

21.

Apakah ada
bimbingan dan
konseling yang di
peruntukkan
khusus bagi
peserta program
akselerasi?
Bagaimana proses
monitoring dalam
program
akselerasi?

20.

Jawaban
Proses belajar mengajar di kelas
akselerasi dilakukan sama dengan
kelas regular, alokasi waktu setiap
mata pelajaran sama-sama 45 menit
per jam mata pelajaran, namun
jumlah kredit tiap mata pelajaran
berbeda.
Kurikulum
yang
dipergunakan juga berbeda dengan
kelas regular, media pembelajaran,
sarana pendukung, kedalaman dan
keluasan materi yang diajarkan oleh
guru juga berbeda.
Kalau bimbingan khusus tidak ada.
Jadi, BK diperuntukkan untuk semua
peserta didik program akselerasi dan
reguler.

Kalau
selama
ini
kita
hanya
melaksanakan evaluasi dalam bentuk
rapat/workshop. Untuk monitoring
Khusus ketika program akselerasi
berjalan tidak ada.
Setiap selesai satu tahun pelajaran,
kami selalu mengirimkan laporan
seluruh kegiatan program akselerasi
ke Ditjen PLB di Jakarta. Isinya mirip
profil sekolah. Mulai dari data per
tahunnya dari jumlah siswa sampai
hasil ujiannya, jumlah guru, serta
sarana dan prasarana.

201

Lampiran 5
Transkrip Wawancara Kaur Bidang Standar Sarpras
dan Pembiayaan SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Rabu, 1 April 2015
Waktu

: 10.00

Tempat

: Ruang Kaur SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Kaur Bidang Standar Sarpras dan Pembiayaan

No.
1.

2.

11.00 WIT

Pertanyaan
Bagaimana
ketersediaan
sarana dan
prasarana
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

Bagaimana
persiapan sekolah
dalam
menyelenggarakan
program
akselerasi?

Jawaban
Untuk sarana dan prasarana cukup
baik,
setiap
kelas
di
program
akselerasi tersedia TV, komputer, LCD,
serta fasilitas penunjang lainnya
seperti:
laboratorium
dan
ruang
multimedia.
Pada dasarnya siswa akselerasi itu
mempunyai hak yang sama dengan
siswa reguler, sarana dan prasarana
yang disediakan sekolah juga sama,
perbedaannya hanya terletak pada
ruang kelasnya dimana ruang kelas
akselerasi dilengkapi dengan AC, LCD,
komputer, dan televisi. Sedangkan,
untuk sarana dan prasarana lain misal
laboratorium
serta
perpustakaan,
sama.
Sama
seperti
tim
dari
Dinas
Pendidikan Kota, tim dari Dinas
Provinsi
juga
datang
untuk
mencocokkan data yang kami tulis di
profil sekolah dengan kenyataan di
lapangan. Mereka minta data-data
prestasi anak-anak dan juga melihat
semua fasilitas sekolah.

202

Lampiran 6
Transkrip Wawancara Guru Program Akselerasi
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Kamis, 2 April 2015
Waktu

: 13.00

14.00 WIT

Tempat

: Ruang Guru SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Guru Program Akselerasi

No.
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pertanyaan
Apakah bapak/ibu
dilibatkan dalam
persiapan-persiapan
penyelenggaraan
program?
Apakah bapak/ibu
dilibatkan dalam
merumuskan tujuan
untuk program
akselerasi?
Apakah bapak/ibu
dilibatkan dalam
pengembangan
kurikulum
akselerasi?
Apa kriteria atau
persyaratan yang
harus dipenuhi
untuk menjadi guru
program akselerasi?
Apa saja sarana yang
disediakan oleh
sekolah sebagai
pendukung
pembelajaran di
kelas?
Apa saja pendekatan
atau strategi
pembelajaran yang
digunakan guru
dalam proses KBM?

Jawaban
Tidak,
karena
persiapan
penyelenggaraan
program
merupakan
wewenang
kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, dan
koordinator program.
Tidak dilibatkan, karena itu masuk
dalam musyawarah atau rapat
kepala
sekolah,
wakil
kepala
sekolah, dan koordinator program.
Tidak, karena itu diluar wewenang
guru.

Dipilih oleh kepala sekolah sesuai
dengan
kriteria
yang
telah
ditetapkan oleh sekolah. Salah
satunya, guru tersebut seorang
guru
senior
dan
memiliki
kemampuan pedagogik.
LCD, komputer, AC, loker, modulmodul mata pelajaran.

Kegiatan proses pembelajaran di
kelas akselerasi dirancang untuk
memberikan
pengalaman
yang
melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antara peserta
didik dengan guru, untuk mencapai

203

No.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Pertanyaan

Adakah pembinaan
dan pelatihan khusus
yang diberikan oleh
sekolah untuk guru
dalam rangka
meningkatkan
kompetensi mengajar
guru? Jika ada,
bagaimana bentuk
pembinaan dan
pelatihan tersebut?
Apa saja program
guru dalam
melakukan
pembinaan kepada
peserta didik untuk
meraih prestasi?
Apa sajakah program
guru dalam
mengembangkan
potensi siswa?
Hambatan apa saja
yang dialami dalam
kegiatan belajar
mengajar di kelas?
Bagaimana
penerapan kurikulum
program akselerasi?
Bagaimana aktivitas
pembelajaran
program akselerasi?

Apakah pembelajaran
yang dilaksanakan
sudah sesuai dengan
rencana dan seperti
yang diharapkan oleh
pihak sekolah?

Jawaban
itu maka kami memilih suatu
pendekatan
pembelajaran
dan
strategi belajar melalui pendekatan
student center, cooperative learning,
CTL, PAKEM, dan lain-lain.
Ada, diklat atau workshop.

Guru
memberikan
pendalaman
materi, melakukan pendampingan
belajar, dan mensupport siswa.

Siswa yang mempunyai bakat
dibidang tertentu difasilitisi untuk
ikut
berbagai
macam
lomba,
olimpiade.
Tidak ada hambatan.

Kurikulum yang diterapkan adalah
kurikulum KTSP.
Aktivitas
pembelajaran
hampir
sama dengan di kelas reguler.
Sebelum pembelajaran siswa sudah
mempelajari materi terlebih dahulu
melalui modul/diktat, pendalaman
materi.
Sudah sesuai dengan rencana.

204

No.
14.

Pertanyaan
Menurut bapak/ibu
apa kelebihan dan
Kekurangan dari
penyelenggaraan
program akselerasi di
SMP Negeri 6 Ambon?

Jawaban
Kelebihan: peserta didik program
akselerasi lulus lebih cepat.
Kekurangan: peserta didik program
akselerasi kurang bersosialisasi
dengan peserta didik yang lain.

Lampiran 7
Transkrip Wawancara Peserta Didik
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Senin, 6 April 2015
Waktu

: 13.00

14.00 WIT

Tempat

: Ruang Kelas Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Peserta Didik

No.
1.

Pertanyaan
Apa yang anda ketahui
tentang program
akselerasi?

2.

Apa alasan anda
mengikuti program
akselerasi
Syarat apa saja yang
harus anda penuhi
agar diterima masuk
Program akselerasi?
Apakah sarana dan
prasarana yang
disediakan oleh
sekolah sudah
memenuhi kebutuhan
pembelajaran anda?

3.

4.

5.

Berapa biaya (SPP)
untuk program
akselerasi?

Jawaban
Program akselerasi itu ya kayak
sekolah biasa, tapi percepatan.
Jadi, seharusnya masa studi di
SMP itu 3 tahun dipercepat
menjadi 2 tahun.
Alasannya karena ingin cepat
lulus itu, makanya dicoba saja
dulu.
Syarat utamanya yaitu ada tes IQ
dari sekolah, yang IQnya diatas
130 disarankan untuk masuk
akselerasi.
Sudah.
Sarana dan prasarana di kelas
akselerasi lebih lengkap daripada
di program reguler, di tiap-tiap
kelas ada komputer, TV, dan LCD,
kalau di kelas reguler tidak ada.
Kami diwajibkan memiliki laptop.
Setiap peserta didik membayar
Rp. 210.000,-/bulan.

205

No.
6.

Pertanyaan
Bagaimana cara guru
mengajarkan materi
pelajaran di dalam
kelas?

7.

Adakah masalah atau
kesulitan yang anda
hadapi selama
mengikuti kegiatan
belajar mengajar pada
kelas akselerasi?
Bagaimana anda
mengatasi kesulitan
tersebut?

8.

Apakah guru anda
memberikan
pembinaan dan
bimbingan dalam
mengembangkan
potensi dan minat yang
anda miliki?
Apakah ada reward
(penghargaan) dari
sekolah apabila kalian
mendapatkan prestasi
di sekolah? Bagaimana
bentuk reward
tersebut?
Apakah dengan
mengikuti program
akselerasi dapat
meningkatkan prestasi
belajar anda?

9.

10.

Jawaban
Mungkin sama kayak yang di
kelas
lainnya.
Tapi
agak
dipercepat dari segi materi atau
dari
segi
pembelajarannya.
Metodenya lebih interaktif. Jadi,
sebagian
menerangkan
dan
sebagian lainnya mengerjakan
soal, iskusi.
Mungkin karena materi yang
diajarkan lebih cepat. Jadi kami
dipaksa
untuk
lebih
cepat
memahami pelajaran tersebut.
Tapi sudah jadi resiko masuk
program akselerasi. Mengatasinya,
kalau saya sendiri ada waktu
belajar di rumah dan saya juga
menyempatkan
diri
untuk
mengikuti
bimbingan
belajar
diluar agar tidak ketinggalan.
Iya, ada. Jika ada siswa yang
memiliki potensi di salah satu
bidang,
guru
akan
memfasilitasinya.
Guru
memberikan
pembinaan
dan
bimbingan kepada siswa untuk
ikut berbagai macam lomba.
Ada. Jadi kalau juara 1, 2, dan 3
dibebaskan dari membayar SPP.

Iya, karena kita jadi terpacu
untuk belajar lebih giat dan lebih
rajin lagi.

206

Lampiran 8
Transkrip Wawancara Komite Sekolah
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Jumat, 10 April 2015
Waktu

: 10.00

11.00 WIT

Tempat

: Ruang Komite Sekolah SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Ketua Komite Sekolah

No.
1.

Pertanyaan
Apa yang melatar
belakangi
penyelenggaraan
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

Jawaban
Adapun yang menjadi alasan dan latar
belakang
implementasi
program
akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon
adalah untuk melaksanakan amanat
undang-undang
pendidikan
yang
memberikan penghargaan pada peserta
didik yang memiliki kemampuan
akademik lebih/peserta didik cerdas
istimewa, dan juga untuk menghindari
kejenuhan
anak
tersebut
terkait
dengan proses belajar mengajar.

2.

Apa yang menjadi
tujuan utama
sekolah
menyelenggarakan
program
akselerasi?

Tujuan
sekolah
menyelenggarakan
program akselerasi, yaitu sebagai
upaya sekolah untuk memberikan
pelayanan kepada peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa, dan sekaligus memanfaatkan
seluruh potensi dan fasilitas yang telah
dimiliki oleh sekolah.

3.

Bagaimana
respons
bapak/ibu sebagai
komite sekolah
dengan adanya
program
akselerasi di SMP
Negeri 6 Ambon?

Respon kami selaku pengurus komite
atas
diselenggarakannya
program
akselerasi ini sangat positif dan alasan
apapun sarana yang dibutuhkan
sepanjang
komite
masih
bisa
memenuhinya akan tetap memberikan
bantuan. Kami selaku pengurus komite
sangat setuju dengan adanya program
akselerasi tersebut.

207

No.
4.

Pertanyaan
Apa saran dan
masukan bagi
sekolah dalam
menyelenggarakan
program
akselerasi?

Jawaban
Sekolah diharapkan untuk terus
meningkatkan pelayanannya. Untuk
itu, sekolah perlu meminta masukan
dari masyarakat dan orang tua peserta
didik program akselerasi, dalam
rangka meningkatkan kualitas
program tersebut.

Lampiran 9
Transkrip Wawancara Orang Tua Peserta Didik
SMP Negeri 6 Ambon
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Hari/tanggal : Jumat, 10 April 2015
Waktu

: 10.00

Tempat

: Ruang Komite Sekolah SMP Negeri 6 Ambon

Informan

: Orang Tua Peserta Didik

No.
1.

2.

3.

11.00 WIT

Pertanyaan
Apakah
bapak/ibu yang
mengarahkan
atau kemauan
anaknya sendiri
untuk masuk
program
akselerasi?
Syarat apa saja
yang harus
bapak/ibu
penuhi sebagai
orang tua/wali
peserta didik
program
akselerasi?

Jawaban
Atas
kemauan
sendiri
kemampuan mereka.

Apa bentuk
dukungan
bapak/ibu
sebagai orang

Kami akan memberikan fasilitas yang
lebih baik di sekolah maupun di rumah
untuk mendukung program akselerasi
tersebut dan itu sudah menjadi

karena

Kesedian atau kesanggupan dalam
memfasilitasi
anak
kami
selama
mengikuti program akselerasi.

208

No.

4.

5.

Pertanyaan
tua/wali peserta
didik program
akselerasi?
Berapa biaya
(SPP) yang
ditanggung oleh
orang tua/wali
peserta didik
program
akselerasi?
Apakah
bapak/ibu
memberikan
pembinaan dan
bimbingan
kepada anak
untuk meraih
prestasi dan
mengembangkan
bakat yang
dimilikinya?

Jawaban
konsekuensi kami sebagai orang tua
yang ingin anaknya lebih maju.
Setiap bulannya Rp. 210.000,-

Tidak ada. Jadi ya seperti biasa, kalau
anak mau les ya kami dukung.

209

Lampiran 10
Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota

210

Lampiran 11
Surat Keterangan Selesai Penelitian
di SMP Negeri 6 Ambon

211

Lampiran 12
SK Pemberian Bantuan Sosial Operasional

212

213

Lampiran 13
Surat Keputusan Pengurus Program Akselerasi

214

215

Lampiran 14
Surat Edaran Kementerian dan Kebudayaan RI Tentang
Pelaksanaan Kelas Khusus Program Akselerasi

216

Lampiran 15
Data Keadaan Sarana Prasarana SMP Negeri 6 Ambon
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

23.

24.

25.
26.
27.
28.

SARANA DAN
PRASARANA
Ruang Kelas
Perpustakaan
Lab. IPA
Lab. Komputer
Kesenian
Ruang BP
Ruang Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Ruang Guru
Tata Usaha
Tamu
Gudang
KM/WC Guru
KM/WC Peserta didik
OSIS
Hall/Lobi
Kantin
Meja
Kursi
UKS
Lapangan Olahraga
Buku
peserta
didik/pelajaran (semua
mata pelajaran)
Buku
bacaan
(misalnya: novel, buku
IPTEK, dsb)
Buku
referensi
(misalnya:
kamus,
ensiklopedia, dsb)
TV
LCD
VCD/DVD Player
Koran

JUMLAH

KONDISI

21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
12
1
1
1
630
630
1
1
5200

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

2170

Baik

170

Baik

3
4
3
3 (Kompas,
Ambon Ekspres,
Siwalima)

Cukup
Cukup
Cukup

(Sumber: Data Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 6
Ambon, data diolah)

217

Lampiran 16
PERNYATAAN NARASUMBER TESIS

Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama
Alamat
Pekerjaan

: Drs. Jantje S. R. Mahulette, M.MPd
: Jln. Kakialy Tanah Tinggi Ambon
: Kepala SMP Negeri 6 Ambon

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
data
penelitian
dan
tidak
keberatan
untuk
dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara:
Nama
: David Tuhurima
NPM
: 942013137
Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi
(Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon)
Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi
semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan
untuk kepentingan akademik.

Ambon, 24 Maret 2015
Yang membuat Pernyataan

(Drs. Jantje S. R. Mahulette, M.MPd)

218

Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama
Alamat
Pekerjaan

: A. Leassa, SH
: Jln. Kakialy Tanah Tinggi
: Komite Sekolah

Ambon

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
data
penelitian
dan
tidak
keberatan
untuk
dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara:
Nama
: David Tuhurima
NPM
: 942013137
Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi
(Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon)
Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi
semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan
untuk kepentingan akademik.

Ambon, 10 April 2015
Yang membuat Pernyataan

(A. Leassa, SH)

219

Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama
Alamat
Pekerjaan

: Ny. S. Haumahu
: Jln. Kakialy Tanah Tinggi Ambon
: Koordinator Program Akselerasi

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
data
penelitian
dan
tidak
keberatan
untuk
dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara:
Nama
: David Tuhurima
NPM
: 942013137
Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi
(Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon)
Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi
semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan
untuk kepentingan akademik.

Ambon, 30 Maret 2015
Yang membuat Pernyataan

(Ny. S. Haumahu)

220

Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama
Alamat
Pekerjaan

: S. Istia, S.Pd
: Jln. Kakialy Tanah Tinggi
: Guru Program Akselerasi

Ambon

Dengan ini saya menyatakan telah menjadi narasumber
data
penelitian
dan
tidak
keberatan
untuk
dipublikasikan pada Tesis dan Karya Ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara:
Nama
: David Tuhurima
NPM
: 942013137
Judul Tesis : Evaluasi Program Akselerasi
(Studi Evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon)
Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi
semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan
untuk kepentingan akademik.

Ambon, 2 April 2015
Yang membuat Pernyataan

(S. Istia, S.Pd)

221

Lampiran 17
Hasil Uji Orisinalitas
BAB I
PENDAHULUAN

222

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

223

BAB III
METODE PENELITIAN

224

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

225

BAB V
PENUTUP