Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Baraya Travel di Bandung Dengan Metode Quality Function Deployment.

(1)

ABSTRACT

On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric of organizational productivity. More high degree of satisfaction performance by the Baraya Travel indicate that better performance of the Travel Agency in order to pursuing improvement. But the idea pursuing improvement can not be reach without improving quality. The aim is a better quality service of the company.

In Baraya Travel, the major problem is the decreasing of Baraya Travel Passanger which researcher assumes it is because bad quality of services. The method that we can use to fix and improve the service quality is Quality Function Deployment.

Quality Function Deployment as one of the type of Total Quality Management technique will translate the voice of customer into technical language as an instrument to evaluating and repairing service process.

Result of this research is performance of Baraya Travel is under customer expectations, so the writter suggesting, first of all is repairing productivity of the management focus on service encounter quality. Second, improving workers skill for responding variety of customers need.

Keyword: service quality, customers satisfaction, voice of customer, Quality Function Deployment, technical characteristics


(2)

ABSTRAK

Dalam setiap organisasi atau lembaga, terutama yang bersifat formal, misalnya perusahaan travel, pengembangan kualitas pelayanan mempunyi andil yang cukup besar. Tingkat kualitas pelayanan di perusahaan travel di Bandung menjadi salah satu parameter kinerja organisasi. Semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan terhadap perusahaan Travel menunjukkan semakin baik kinerja perusahaan tersebut.

Di dalam Baraya Travel diketahui masalah yaitu penurunan jumlah penumpang yang diasumsikan peneliti oleh karena adanya masalah pada kualitas layanan. Salah satu metode yang bisa digunakan dalam perbaikan kualitas adalah metode Quality function Deployement. Quality Function Deployment sebagai salah satu teknik dalam Total Quality Management akan menterjemahkan suara pelanggan ke dalam bahasa teknik yang dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan proses pelayanan jasa. Dengan harapan bahwa hasil akhir dari QFD dapat menciptakan kepuasan pelanggan. Kesimpulan penelitian ini ialah kinerja Baraya Travel Bandung masih dibawah harapan pelanggannya, maka saran penulis ialah pertama harus dilakukan perbaikan produktifitas kinerja perusahaan terutama dalam hal pelayanan terhadap pelanggan. Kedua, dibutuhkan upaya peningkatan kualitas karyawan agar lebih mampu merespon keinginan pelanggan. Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan , suara pelanggan , Quality Function Deployment, karakteristik teknis.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 5

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 5

2.2 Perbedaan Barang dan Jasa ... 6

2.3 Pengertian Jasa ... 7


(4)

2.5 Kualitas Jasa... 11

2.6 Dimensi Kualitas Jasa ... 15

2.7 Quality Function Deployment ... 17

2.8 Definisi QFD ... 17

2.9 House Of Quality ... 19

2.10 Tahap

tahap Implementasi QFD ... 24

2.11 Kerangka Pemikiran... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 JenisPenelitian... 30

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.3 Sumber Data Penelitian... 31

3.4 Jenis-jenis Riset ... 31

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 31

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 32

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Sejarah Perusahaan ... 36

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

4.3 Deskripsi Tugas ... 37

4.4 Pengumpulan Data ... 38

4.4.1 Pengumpulan Data yang diperoleh dari Baraya Travel ... 38


(5)

4.5 Pengolahan Data ... 41

4.5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 41

4.5.2 Atribut Keinginan Atau Kebutuhan yang Diinginkan Pelanggan

yang Valid dan Reliable ... 43

4.5.3 Skor Rata-rata Tingkat Kepentingan (Importance), Tingkat

Kinerja (Performance), dan Harapan (Ekspektasi) ... 44

4.6 Pengolahan dengan Metode Quality Function Deployment ... 46

4.6.1 Derajat Kepentingan Atribut ... 46

4.6.2 Kinerja Atribut Pelayanan Baraya Travel ... 48

4.6.3 Nilai Target ... 49

4.6.4 Rasio Perbaikan ... 50

4.6.5 Sales Point ... 51

4.6.6 Bobot Atribut ... 51

4.6.7 Normalisasi Bobot ... 53

4.6.8 Parameter Teknik ... 54

4.6.9 Penentuan Target ... 55

4.6.10 Matrik Interaksi ... 56

4.6.11 Interaksi Antar Parameter Teknik ... 59

4.6.12 Nilai Matrik Interaksi Dengan Parameter Teknik ... 61

4.6.13 House of Quality ... 63

4.7 Analisis Data ... 66

4.7.1 Analisis Derajat Kepentingan ... 66


(6)

4.7.3 Analisis Parameter Teknik, Matrik Interaksi dan Penentuan

Target ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 72

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ...


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1

Kualitas Jasa ... 14

Gambar 2.2

House Of Quality ... 20

Gambar 2.3

Bagan Kerangka Pemikiran ... 29

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Baraya Travel ... 37

Gambar 4.2

Simbol Interaksi Atribut Pelayanan Dengan Parameter Teknik .... 57

Gambar 4.3

Interaksi Antar Parameter Teknik ... 60

Gambar 4.4

Nilai Matrik Interaksi Dengan Parameter Teknik ... 62


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1

Perbedaan Karakteristik Barang dan Jasa ... 6

Tabel 2.2

Hubungan Antar Matrix QFD ... 19

Tabel 2.3

Sales Point ... 22

Tabel 2.4

Simbol dan Nilai matrik interaksi ... 23

Tabel 2.5

Simbol Interaksi Parameter Teknik ... 24

Tabel 4.1

Atribut Keinginan atau Kebutuhan Pelanggan ... 39

Tabel 4.2

Nilai Sales Point ... 41

Tabel 4.3

Uji Validitas Derajat Kepentingan Pelanggan ... 41

Tabel 4.4

Uji Reliabilitas Derajat Kepentingan Pelanggan ... 42

Tabel 4.5

Tabel Derajat Kepentingan Dari Atribut -atribut yang

Valid dan Reliable ... 44

Tabel 4.6

Hasil Skor Rata-rata Tingkat Kepentingan, Tingkat

Performance dan Expectation ... 45

Tabel 4.7

Derajat Kepentingan Atribut Keinginan Pelanggan Baraya

Travel ... 47

Tabel 4.8

Kinerja Pelayanan Baraya Travel ... 48

Tabel 4.9

Nilai Target ... 49

Tabel 4.10

Rasio Perbaikan ... 50

Tabel 4.11

Nailai Sales Point ... 51

Tabel 4.12

Bobot Atribut ... 52

Tabel 4.13

Normalisasi Bobot ... 53


(9)

Tabel 4.15

Penentuan Target Dari Parameter Teknik ... 55

Tabel 4.16

Atribut Pelayanana dan Parameter Teknik ... 58


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A

Total Atribut ... 72

Lampiran B

Hasil Rekap Kuesioner ... 74

Lampiran C

Kuesioner Penelitian ... 81

Lampiran D Tabel Nilai Matrik interaksi dengan Paramater Teknik………… 82

Lampiran E House Of Quality

………

.83


(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha sudah semakin ketat. Perubahan yang begitu cepat dalam hal kemajuan teknologi (produk, jasa maupun proses) serta dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat, mendorong perlu diadakannya suatu langkah antisipasi dan strategi agar perusahaan bisa terus bertahan dalam persaingan. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh banyak faktor baik itu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi jumlah dan kualitas pegawai yang memadai, sarana dan fasilitas yang menunjang, pelayanan yang memuaskan. Faktor eksternal adalah hubungan perusahaan dengan masyarakat, pemerintah, dan perusahaan lainnya. Salah satu yang faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan adalah strategi yang bersifat operasional sehingga perlu sekali dikelola dengan baik agar kinerja perusahaan meningkat (Eko Purwanto : 2009).

Parasuraman et al., (1990:19) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dengan harapan para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Unsur utama dalam kualitas pelayanan yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan akan dipersepsikan buruk atau tidak memuaskan.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan merencanakan cara yang efektif untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas layanan adalah metode QFD (Quality


(12)

Shipyard di Jepang yang tumbuh dari metode manajemen mutu terpadu .

Ermer (1995)

memberikan definisi atau pengertian Quality Function Deployment (QFD) sebagai

sebuah metode perbaikan kualitas layanan yang didasarkan pada pencarian input secara

langsung dari konsumen untuk selanjutnya dipikirkan bagaimana cara memenuhi input

tersebut.

Metode penyajian QFD adalah berupa matrik yang disebut dengan matrik korelasi atau rumah kualitas (house of quality). Keuntungan/manfaat utama yang diberikan oleh teknik QFD adalah memusatkan rancangan produk/jasa baru pada kebutuhan pelanggan (David dan Stanley, 1997).

Baraya Travel adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2003 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan yang mana dalam pengoperasiannya Baraya Travel hanya melayani rute Bandung – Jakarta. Sebagai perusahaan jasa, penting bagi Baraya Travel untuk memenuhi keinginan pelanggannya dengan pelayanan yang berkualitas. Peningkatan kualitas pelayanan adalah salah satu strategi bisnis yang berfokus pada kinerja perusahaan dan kepuasan pelanggan (Jono:2006) sehingga kepuasan pelanggan dikategorikan sebagai tujuan tingkat tinggi dalam sistem pengukuran kinerja perusahaan (Mahmudi: 2005).

Kepuasan pelanggan adalah target yang harus dicapai dalam suatu pengukuran kinerja. Metode QFD dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan di Baraya Travel. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Baraya Travel di Bandung dengan Metode “Quality Function Deployment”.


(13)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak manajemen Baraya Travel, maka dapat diketahui jumlah penumpang Baraya Travel pada Januari – Juni 2011 sebagai berikut :

Tabel 1.1 Tabel Data Jumlah Penumpang Baraya Travel Januari – Juni 2011

BULAN JUMLAH PENUMPANG

JANUARI 85.432

FEBRUARI 81.579

MARET 80.129

APRIL 78.456

MEI 78.006

JUNI 77.651

Sumber : Baraya Travel

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah penumpang selama 6 bulan. Hal ini dapat saja disebabkan karena kualitas pelayanan yang disediakan oleh Baraya Travel belum dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1) Apa sajakah atribut –atribut jasa yang dapat disediakan oleh Baraya Travel untuk pelanggannya?

2) Apa sajakah atribut – atribut jasa yang diharapkan dan diinginkan oleh pelanggan? 3) Bagaimana upaya peningkatan kualitas pelayanan di Baraya Travel melalui QFD?


(14)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengidentifikasikan atribut – atribut yang dapat disediakan oleh Baraya Travel kepada pelanggannya.

2) Untuk mengidentifikasikan atribut – atribut yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan Baraya Travel.

3) Untuk memberi gambaran mengenai peningkatan kualitas pelayanan di Baraya Travel melalui QFD.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1) Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai manajemen operasi pada umumnya dan khususnya tentang penerapan metode QFD dalam peningkatan kualitas layanan.

2) Bagi perusahaan, penelitian ini dapat berguna untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang telah diberikan pada Baraya Travel sehingga perusahaan dapat melakukan upaya untuk meningkatkannya.

3) Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi referensi pembaca mengenai peningkatan kualitas pelayanan dengan metode QFD.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari penelitian yang dilakukan pada Baraya Travel, maka dapat diketahui atribut – atribut / keinginan pelanggan yang dianggap penting secara urut berdasarkan tingkat kepentingannya adalah :

1. Harga tiket yang terjangkau

2. Supir selalu bersikap ramah dalam menjawab pertanyaan pelanggan selama perjalanan. 3. Kemampuan supir mengendarai kendaraan dengan baik

4. Supir cepat tanggap dalam menanggapi keluhan pelanggan selama perjalanan.

5. Pegawai selalu menyambut pelanggan dengan ucapan selamat pagi, siang, sore, atau malam. 6. Pegawai selalu menyambut pelanggan dengan senyuman

7. Setiap kendaraan dipasang identitas supir.

8. Adanya layanan air mineral gratis selama perjalanan. 9. Kendaraan dalam kondisi layak jalan

10. Pegawai cepat tanggap dalam menanggapi keluhan pelanggan. 11. Terssedianya toilet yang bersih

12. Pegawai berpakaian rapi.

13. Pegawai menjelaskan prosedur pemesanan tiket dengan jelas. 14. Ruang tunggu yang nyaman.

15. Pegawai cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan seputar Baraya Travel pada pelanggan.

Prioritas pengembangan Baraya Travel agar sesuai dengan keinginan pelanggan adalah dengan mengikuti urutan prosedur kualitas hasil analisis QFD. Adapun parameter teknik yang diperoleh dan tujuan/target yang ingin dicapai manajemen serta uratan pengembangannya adalah sebagai berikut :

1. Diadakannya training pegawai 4 bulan sekali dimaksudkan agar profesionalisme karyawan tercipta.


(16)

2. Diadakannya pengajian sebulan sekali dimaksudkan agar moral baik karyawan maupun supir tercipta.

3. Adanya nomor telepon yang selalu bisa dihubungi agar pelanggan dengan mudah melakukanb pengaduan kapan saja pelanggan merasa kurang puas terhadap layanan Baraya Travel.

4. Setiap mobil dan brosur dicantumkan nomor telpon dan handphone agar memudahkan pengaduan

5. Tersedianya papan informasi dan brosur dimaksudkan agar pelanggan mengetahui informasi terbaru dari Baraya Travel.

6. Adanya pelatihan khusus supir adalah untuk meningkatkan kualitas supir dalam melayani pelanggan.

7. Harga tiket yang terjangkau dimaksudkan agar seluruh golongan masyrakat dapat membeli tiket Baraya Travel jika ingin berpergian

8. Setiap mobil dicek setiap 2 bulan sekali agar kondisi mobil terjaga dan layak jalan.

9. Tata layout ruangan yang baik dimaksudkan agar pelanggan keluar masuk dengan nyaman. 10. Supir diuji dalam masa percobaan 3 bulan dimaksudkan agar manajemen tahu kinerja supir

baik atau tidak.

11. Setiap supir wajib memiliki surat ijin mengemudi dimaksudkan agar supir memiliki ijin resmi untuk membawa kendaraan.

12. Setiap mobil dicantumkan foto dan identitas agar dimaksudkan pelanggan bisa lebih mudah mengadukan supir jika ada keluhan.

13. Setiap mobil menyediakan 1 dus air mineral agar pelanggan yang haus selama perjalanan dapat minum.

14. Setiap pegawai diberikan kemeja atau kaos berkerah agar pegawai dapat berpakaian secara rapi.

15. Toilet dibersihkan 2 kali sehari agar kebersihan dan kesehatan toilet terjaga.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka peneliti dapat memberikan saran dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan Baraya Travel antara lain sebagai berikut : 1. Sebaiknya pihak manajemen melakukan pengembangan berdasarkan urutan prioritas

pengembangan berdasarkan data yang sudah diolah.

2. Manajemen harus terus – menerus melakukan perbaikan kualitas secara berkala agar kualitas yang ada terus meningkat.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Wahyu. 1997. Manajemen Kualitas. Universitas Atmajaya, yogyakarta.

Arikunto, S. 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Cohen, Lou. 1995, Quality Function Deployment How To Make QFD Worth for Yaz, by Eddison Wesley Publishing C ornpany.

Djati Widodo, Imam. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Produk. UII Pres, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerit Universitas Diponegoro.

Gronroos. 2003, Service Management and Marketting, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Ibrahim, Budy. 1997. TQM Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global. Djambatan. Kotler, Philip. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Madu. 2006, Quality Function Deployment in a minute, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rahmawanti, Putri, Ika, Yosie. 2006. Analisis Peningkatan Mutu Pelayanan Lembaga Pendidikan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD).

Sekaran, Guna. 2006, Agile Manufactoring, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar. Rineka Cipta, Jakarta.

Suliyanto, 2006, Metode Riset Bisnis, CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.


(1)

2

Shipyard di Jepang yang tumbuh dari metode manajemen mutu terpadu .

Ermer (1995)

memberikan definisi atau pengertian Quality Function Deployment (QFD) sebagai

sebuah metode perbaikan kualitas layanan yang didasarkan pada pencarian input secara

langsung dari konsumen untuk selanjutnya dipikirkan bagaimana cara memenuhi input

tersebut.

Metode penyajian QFD adalah berupa matrik yang disebut dengan matrik korelasi atau rumah kualitas (house of quality). Keuntungan/manfaat utama yang diberikan oleh teknik QFD adalah memusatkan rancangan produk/jasa baru pada kebutuhan pelanggan (David dan Stanley, 1997).

Baraya Travel adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2003 yang bergerak dalam bidang jasa angkutan yang mana dalam pengoperasiannya Baraya Travel hanya melayani rute Bandung – Jakarta. Sebagai perusahaan jasa, penting bagi Baraya Travel untuk memenuhi keinginan pelanggannya dengan pelayanan yang berkualitas. Peningkatan kualitas pelayanan adalah salah satu strategi bisnis yang berfokus pada kinerja perusahaan dan kepuasan pelanggan (Jono:2006) sehingga kepuasan pelanggan dikategorikan sebagai tujuan tingkat tinggi dalam sistem pengukuran kinerja perusahaan (Mahmudi: 2005).

Kepuasan pelanggan adalah target yang harus dicapai dalam suatu pengukuran kinerja. Metode QFD dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan di Baraya Travel. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Baraya Travel di Bandung dengan Metode “Quality Function Deployment”.


(2)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak manajemen Baraya Travel, maka dapat diketahui jumlah penumpang Baraya Travel pada Januari – Juni 2011 sebagai berikut :

Tabel 1.1 Tabel Data Jumlah Penumpang Baraya Travel Januari – Juni 2011

BULAN JUMLAH PENUMPANG

JANUARI 85.432

FEBRUARI 81.579

MARET 80.129

APRIL 78.456

MEI 78.006

JUNI 77.651

Sumber : Baraya Travel

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah penumpang selama 6 bulan. Hal ini dapat saja disebabkan karena kualitas pelayanan yang disediakan oleh Baraya Travel belum dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1) Apa sajakah atribut –atribut jasa yang dapat disediakan oleh Baraya Travel untuk pelanggannya?

2) Apa sajakah atribut – atribut jasa yang diharapkan dan diinginkan oleh pelanggan? 3) Bagaimana upaya peningkatan kualitas pelayanan di Baraya Travel melalui QFD?


(3)

4

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengidentifikasikan atribut – atribut yang dapat disediakan oleh Baraya Travel kepada pelanggannya.

2) Untuk mengidentifikasikan atribut – atribut yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan Baraya Travel.

3) Untuk memberi gambaran mengenai peningkatan kualitas pelayanan di Baraya Travel melalui QFD.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1) Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai manajemen operasi pada umumnya dan khususnya tentang penerapan metode QFD dalam peningkatan kualitas layanan.

2) Bagi perusahaan, penelitian ini dapat berguna untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang telah diberikan pada Baraya Travel sehingga perusahaan dapat melakukan upaya untuk meningkatkannya.

3) Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi referensi pembaca mengenai peningkatan kualitas pelayanan dengan metode QFD.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari penelitian yang dilakukan pada Baraya Travel, maka dapat diketahui atribut – atribut / keinginan pelanggan yang dianggap penting secara urut berdasarkan tingkat kepentingannya adalah :

1. Harga tiket yang terjangkau

2. Supir selalu bersikap ramah dalam menjawab pertanyaan pelanggan selama perjalanan. 3. Kemampuan supir mengendarai kendaraan dengan baik

4. Supir cepat tanggap dalam menanggapi keluhan pelanggan selama perjalanan.

5. Pegawai selalu menyambut pelanggan dengan ucapan selamat pagi, siang, sore, atau malam. 6. Pegawai selalu menyambut pelanggan dengan senyuman

7. Setiap kendaraan dipasang identitas supir.

8. Adanya layanan air mineral gratis selama perjalanan. 9. Kendaraan dalam kondisi layak jalan

10. Pegawai cepat tanggap dalam menanggapi keluhan pelanggan. 11. Terssedianya toilet yang bersih

12. Pegawai berpakaian rapi.

13. Pegawai menjelaskan prosedur pemesanan tiket dengan jelas. 14. Ruang tunggu yang nyaman.

15. Pegawai cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan seputar Baraya Travel pada pelanggan.

Prioritas pengembangan Baraya Travel agar sesuai dengan keinginan pelanggan adalah dengan mengikuti urutan prosedur kualitas hasil analisis QFD. Adapun parameter teknik yang diperoleh dan tujuan/target yang ingin dicapai manajemen serta uratan pengembangannya adalah sebagai berikut :

1. Diadakannya training pegawai 4 bulan sekali dimaksudkan agar profesionalisme karyawan tercipta.


(5)

70

2. Diadakannya pengajian sebulan sekali dimaksudkan agar moral baik karyawan maupun supir

tercipta.

3. Adanya nomor telepon yang selalu bisa dihubungi agar pelanggan dengan mudah melakukanb pengaduan kapan saja pelanggan merasa kurang puas terhadap layanan Baraya Travel.

4. Setiap mobil dan brosur dicantumkan nomor telpon dan handphone agar memudahkan pengaduan

5. Tersedianya papan informasi dan brosur dimaksudkan agar pelanggan mengetahui informasi terbaru dari Baraya Travel.

6. Adanya pelatihan khusus supir adalah untuk meningkatkan kualitas supir dalam melayani pelanggan.

7. Harga tiket yang terjangkau dimaksudkan agar seluruh golongan masyrakat dapat membeli tiket Baraya Travel jika ingin berpergian

8. Setiap mobil dicek setiap 2 bulan sekali agar kondisi mobil terjaga dan layak jalan.

9. Tata layout ruangan yang baik dimaksudkan agar pelanggan keluar masuk dengan nyaman. 10. Supir diuji dalam masa percobaan 3 bulan dimaksudkan agar manajemen tahu kinerja supir

baik atau tidak.

11. Setiap supir wajib memiliki surat ijin mengemudi dimaksudkan agar supir memiliki ijin resmi untuk membawa kendaraan.

12. Setiap mobil dicantumkan foto dan identitas agar dimaksudkan pelanggan bisa lebih mudah mengadukan supir jika ada keluhan.

13. Setiap mobil menyediakan 1 dus air mineral agar pelanggan yang haus selama perjalanan dapat minum.

14. Setiap pegawai diberikan kemeja atau kaos berkerah agar pegawai dapat berpakaian secara rapi.

15. Toilet dibersihkan 2 kali sehari agar kebersihan dan kesehatan toilet terjaga.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka peneliti dapat memberikan saran dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan Baraya Travel antara lain sebagai berikut : 1. Sebaiknya pihak manajemen melakukan pengembangan berdasarkan urutan prioritas

pengembangan berdasarkan data yang sudah diolah.

2. Manajemen harus terus – menerus melakukan perbaikan kualitas secara berkala agar kualitas yang ada terus meningkat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Wahyu. 1997. Manajemen Kualitas. Universitas Atmajaya, yogyakarta.

Arikunto, S. 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Cohen, Lou. 1995, Quality Function Deployment How To Make QFD Worth for Yaz, by Eddison Wesley Publishing C ornpany.

Djati Widodo, Imam. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Produk. UII Pres, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerit Universitas Diponegoro.

Gronroos. 2003, Service Management and Marketting, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Ibrahim, Budy. 1997. TQM Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global. Djambatan. Kotler, Philip. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Madu. 2006, Quality Function Deployment in a minute, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rahmawanti, Putri, Ika, Yosie. 2006. Analisis Peningkatan Mutu Pelayanan Lembaga Pendidikan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD).

Sekaran, Guna. 2006, Agile Manufactoring, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar. Rineka Cipta, Jakarta.

Suliyanto, 2006, Metode Riset Bisnis, CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Penerapan Quality Function Deployment dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Atmosphere Resort Cafe, Bandung.

0 0 20

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENYEDIA JASA INTERNET WIFI.ID DI SURABAYA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT.

0 0 90