HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI ATLET UKM SOFTBALL UPI BANDUNG.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Keolahragaan
Oleh :
Rahayu Nuryaningrum
(0809147)
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Softball UPI Bandung
Oleh
Rahayu Nuryaningrum
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Rahayu Nuryaningrum2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
Hubungan Self-Esteem dengan Pencapaian Prestasi Atlet UKM Softball UPI Bandung
Rahayu Nuryaningrum (0809147) Pembimbing I : Dra. Yati Ruhayati., M.Pd Pembimbing II : Nur Indri Rahayu., S.Pd., M.Ed
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-esteem, gambaran prestasi dan hubungan antara self-esteem dengan pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI Bandung. Self-esteem sebagai variabel bebas dan prestasi sebagai variabel terikat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Asosiatif dengan sampel sebanyak 18orang. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknikStratified Random Sampling karena pengambilan sampel berdasarkan strata tertentu. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan angket SEI (Self Esteem Inventory) yang disusun oleh Coopersmith dan adaptasi dari Ryden (1978) kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation dengan alpha level 0,01 dan dioperasikan dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran dari self-esteem dan prestasi termasuk ke dalam kategori ”Sedang” dan terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara self-esteem dengan pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI Bandung.
(4)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat dan Signifikansi Penelitian ... 4
E. Anggapan Dasar... 5
F. Pembatasan Masalah ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Self-Esteem ... 7
a. Pengertian Self-Esteem ... 7
b. Karakteristik Self-Esteem ... 9
c. Pembentukkan Self-Esteem... 12
d. Aspek-aspek dalam Self-Esteem ... 13
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self-Esteem ... 16
f. Hambatan dalam Perkembangan Self-Esteem ... 17
g. Self-Esteem Remaja ... 18
B. Prestasi ... 18
a. Pengertian Prestasi ... 18
b. Aspek-aspek Pencapaian Prestasi ... 20
c. Pentingnya Berprestasi ... 20
C. Self-Esteem dan Prestasi... 22
D. Permainan Softball... 23
E. Penelitian Terdahhulu yang Relevan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Populasi dan Sampel ... 28
B. Pelaksanaan Penelitian... 28
C. Desain Penelitian ... 29
(5)
E. Definisi Opesional ... 31
F. Instrument Penelitian dan Skala Pengukuran ... 32
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34
H. Teknik Pengumpulan Data ... 39
I. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 40
A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 40
a. Uji Normalitas ... 40
b. Uji Homogenitas ... 40
c. Analisis Deskripsi ... 41
d. Analisis Inferensi ... 43
B. Diskusi Temuan ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48 LAMPIRAN – LAMPIRAN
(6)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga memegang peranan yang sangat penting untuk membentuk manusia yang sehat secara jasmani dan rohani. Olahraga pada hakekatnya adalah kegiatan fisik dan psikis yang dilandasi dengan semangat melawan diri sendiri, orang lain atau unsur alammenurut Rusli dan Sumardianto (2000). Dalam cabang olahraga softball, kemampuan fisik teknik, taktik serta mental atau psikologis sangat dibutuhkan dalam suatu pertandingan. Hal juga menentukan keberhasilan seorang atlet dalam mencapai sebuah prestasinya.
Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang mulai banyak dikenal dan digemari saat ini. Selain itu minat yang tinggi juga ditunjukkan mulai dari anak-anak, orang dewasa bahkan orang tua sekalipun. Hal ini dapat dibuktikan dan dilihat dengan banyaknya pemakaian lapang, pembangunan lapang baru baik milik pemerintah maupun universitas. Hal ini dibarengi juga dengan banyaknya klub-klub yang terbentuk saat ini. Selain itu olahraga softball baik di sekolah maupun di tingkat universitas terkadang sudah dijadikan sebagai mata pelajaran bahkan dijadikan ekstrakulikuler.
Dewasa ini pertandingan softball antar mahasiswa tingkat Nasional sudah cukup sering diselenggarakan di berbagai universitas di Indonesia. Hal ini merupakan suatu bentuk pembuktian dan eksistensi kegiatan softball mahasiswa di Indonesia. Kegiatan ini biasanya dijadikan ajang untuk berkompetisi satu sama lain. Tidak hanya antar universitas yang berkompetisi, setiap anggota pun akan berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Adanya kompetisi satu sama lain akan membuktikan hasil dari latihan pada diri masing-masing nantinya. Setiap anggota akan membuktikan hasil latihannya pada pertandingan dan menunjukkan prestasi individualnya meskipun softball adalah olahraga beregu.Bagi seorang atlet prestasi merupakan suatu hal yang menjadi salah satu tujuan dalam menjalani kehidupannya. Ia menjalani latihan dengan giat dan mengikuti pertandingan
(7)
dengan penuh semangat hanya semata-mata ingin mencapai prestasi yang telah diprogramkan dalam setiap proses latihannya.
Prestasi dapat dilihat salah satunya dari keberhasilan seorang atlet dalam mengikuti kejuaraan atau pertandingan. Seperti yang dikatakan oleh A. Tabrani (Kusman, 2001: 21) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang
dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.Namun demikian, prestasi tidak hanya bisa dinilai berdasarkankeberhasilannya dalam menjuarai suatu pertandingan, tapi sekecil apapun hasil yang diperoleh haruslah menjadi prestasi tersendiri bagi seseorang. Muchlas (dalam Subardjah, 1999:22) mengemukakan pendapatnya kesiapan fisik dan psikologis atlet dalam mencapai prestasi secara
maksimal sebagai berikut: “Prestasi olahraga itu tidak hanya bergantung kepada
keterampilan teknis olahraga dan kesehatan fisik yang dimiliki atlet bersangkutan, tetapi juga bergantung pada keadaan psikologis dan mentalnya”. Sehingga jangkauan olahraga akan lebih jauh lagi yaitu berhubungan dengan masalah-masalah dan gejala-gejala psikologis atlet pada saat berlatih maupun pada saat bertanding.
Self-esteem merupakansalah satu komponen psikologis yang dibutuhkan oleh atlet. Self-esteem adalah “penilaian personal” (personal judgment) mengenai perasaan berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya (Copersmith, 1967:5). Seseorang yang merasa diterima dan berarti di lingkungannya, merasa dianggap dan berarti keberadaannya ada di lingkungannya. Sama halnya dengan atlet-atlet pada olahraga beregu. Atlet tersebut mempunyai perasaan ingin dihargai di dalam timnya, merasa ada, dan merasa berarti di dalam sebuah tim.Namun pada kenyataannya self-esteem yang dialami oleh setiap atlet tentunya akan berbeda. Misalnya pada atlet inti, atlet akan merasakan kebanggaan tersendiri karena menjadi pemain inti, merasa mempunyai motivasi yang lebih untuk bermain bagus dan ada ketakutan tersendiri jika permainannya kurang memuaskan sehingga terdapat perasaan takut kalah kemampuan dengan pemain cadangan. Sedangkan pada atlet cadangan biasanya atlet akan merasakan kemampuan dirinya jauh lebih buruk dibandingkan pemain inti, tidak merasa dihargai, merasa malu dan minder terhadap teman-teman,
(8)
pelatih dan manager karena kemampuannya jauh di bawah atlet inti, apalagi jika tidak dimainkan sama sekali, bahkan kadang ada perasaan senang jika tim nya kalah karena merasa dia tidak dimainkan.Maka dari itu self-esteem sangat penting dimiliki oleh setiap atlet agar dia bisa mengevaluasi dirinya sendiri yang nantinya akan berkaitan dengan proses penerimaan orang-orang di sekitarnya terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian atlet tersebut tentang dirinya sendiri, menunjukan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukkan sejauh mana individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga di dalam tim nya. Menurut Ormroad (Ahmad, 2009) anak dengan self-esteem tinggi akan cenderung memiliki prestasi yang baik pula. Sejalan dengan Ormroad, Adi W. Gunawan pun mengatakan bahwa harga diri anak menentukan motivasi untuk belajar dan mencapai prestasi. Jadi jika seorang anak mempunyai harga diri yang tinggi maka anak tersebut secara otomatis memiliki motivasi untuk belajar dan mampu menggapai prestasi yang tinggi.
Dalam kaitan pentingnya self-esteem pada diri atlet khususnya pada pencapaian prestasi pemain softball, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut. Oleh karena itu, penulis mengambil judul sebagai berikut:
“HubunganSelf Esteem dengan Pencapaian Prestasi atlet UKM Softball UPI Bandung”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mencoba mengemukakan suatu permasalahan yang menjadi dasar penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana gambaran self-esteem altet UKM Softball UPI Bandung? 2. Bagaimana gambaran pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI
Bandung?
3. Apakah terdapat hubungan antara self-esteem dengan pencapaian prestasi?
C. Tujuan Penelitian
(9)
1. Ingin mengetahui gambaran self-esteem pada atlet UKM Softball UPI Bandung.
2. Ingin mengetahui gambaran pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI Bandung.
3. Ingin mengetahuiadanya hubungan antara self-esteem dengan pencapaian prestasiatlet UKM Softball UPI Bandung.
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian
Apabila penelitian ini berhasil diharapkan dapat berguna dan bermanfaatkhususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Harapan penulis tentang manfaat penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan peneliti dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan self-esteemdan hasil prestasi.
2. Bagi Guru atau Pelatih Softball
Dapat memberikan wawasan keilmuan yang berarti bagi dunia pendidikan terutama mengenai self-esteem pada atlet khususnya dalam cabang olahraga softball.Sebagai sarana informasi dan masukan bagi guru atau pelatih softball dalam upaya meningkatkan self-esteem yang positif kepada murid atau atletnya juga dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan self-esteem yang positif bagi mahasiswa.
3. Bagi Atlet
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi bagi atlet UKM Softball lainnya untuk meningkatkan jiwa kompetisi yang sehat antar anggota. Hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi bahan masukan yang membantu mengungkapkanself-esteemnya sehingga mereka dapat termotivasi untuk menjadi diri yang lebih baik dan kompeten saat latihan dan mengahadapi pertandingan.
(10)
E. Anggapan Dasar
Anggapan dasar ialah titik tolak ukur bagi penulis untuk proses penelitian yang hendak dikerjakan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2007 :
24), bahwa “Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi
peneliti didalam pelaksanaan penelitian”.
Peran harga diri sangat besar dalam pencapaian prestasi. Anggapan dasar di dalam penelitian ini yaitu menurut (Coopersmith, 1967) remaja yang memiliki harga diri (self-esteem)tinggi akan lebih termotivasi untuk meraih kesuksesan dalam kehidupannya. Pengalaman sukses yang diperoleh remaja dapat memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap peningkatan harga diriesteem)nya, Coopersmith (1967) menjelaskan bahwa harga diri (self-esteem)merupakan hasil penilaian atau penghargaan pribadi seorang individu yang diekspresikan dalam sikap-sikap terhadap dirinya sendiri. Sejalan dengan Coopersmith, Ormroad (Ahmad, 2009) menyatakan anak dengan self-esteem tinggi akan cenderung memiliki prestasi yang baik pula
F. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas dalam pelaksanaan dan pada tujuan yang akan dicapai, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Variabel yang dipengaruhi adalah pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI Bandung.
2. Variabel yang mempengaruhi adalah self-esteem pada atlet UKM Softball UPI Bandung.
3. Populasi pada penelitian ini adalah atlet Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Softball UPI Bandung sebanyak 53 orang, sedangkan sampel pada penelitian ini adalah atlet-atlet yang mengikutikejuaraan sebanyak 18 orang.
(11)
5. Penelitian ini menggunakan olah data Pearson Correlation untuk melihat hubungan self-esteem dengan pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI Bandung.
6. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner dari modifikasi Stanley Coopersmith yaitu Self Esteem Inventory (SEI) tahun 1978.
(12)
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian melalui suatu cara yang sesuai dengan prosedur yang digunakan. Dalam hal ini Arikunto (2010: 203) menjelaskan bahwa : “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif ini merupakan metode penelitian yang mengarah pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang ini dan menggambarkan keadaan-keadaan pada saat ini dengan informasi-informasi yang telah didapatkan dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada dimana pengujian yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistika. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, maksudnya data-data yang diperoleh, diolah, dan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik..
Langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode deskriptif menurut Sukardi (2003 dalam Virgiana, 2011: 49) adalah :
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikansi untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan yang jelas. 3. Menentukan tujuan dan memanfaatkan penelitian.
4. Melakukan studi kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan. 5. Menentukan petanyaan penelitian.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, menentukan instrumen pengumpulan data dan menganalisis data.
7. Mengumpulkan, mengordinasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.
(13)
8. Membuat laporan penelitian. A.Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono, 2011: 80). Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah atlet UKM softball UPI sebnayak 53 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 81), apa yang dipelajari oleh sampel itu sendiri, nantinya akan diberlakukan pula untuk populasi, sehingga sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Sampel dalam penelitian ini adalah atlet putri UKM softball UPI yang mengikuti tiga pertandingan yang telah ditentukan sebanyak 18 orang.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Stratified Random Samplingkarena pengambilan sampel berdasarkan strata tertentu.
Kriteria pemilihan sample Stratified Random Sampling 1. Sampel yang dibutuhkan hanya wanita saja.
2. Sampel distratakan berdasarkan keterampilan. B. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan dalam penelitian hubungan self-esteem dengan pencapaian prestasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian
No. Pertandingan Tanggal Tim yang
Mengikuti Lokasi Peringkat 1.
Giant Cup 2013
27 – 31 Maret
2013
1. Bumi Asri (UPI) 2. Giant
3. Lakidende 4. Prambors 5. Rebels
Lap. Softball
Pintu 1 Senayan
Jakarta
(14)
2.
Invitasi Softball Putri UNY Cup
2013
7 – 11 April 2013 1. UPI 2. UGM 3. UNY 4. UTP 5. UNS 6. UNDIP Lap. Softball UNY Yogyakarta 1 3.
IT Telkom Cup 2013
19 – 26 April 2013
1. UPI 2. UNPAR 3. ITB 4. IT Telkom 5. UNPAD 6. ITB Lap. Softball Lodaya Bandung 2
Pelaksanaan penelitian bertepatan dengan pertandingan-pertandingan yang diikuti oleh atlet UKM Softball UPI Bandung dalam waktu dua bulan. Karena waktu yang berdekatan maka dirasa cukup untuk mewakili keadaan self-esteem atlet tersebut.
C. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian perlu adanya desain penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan penelitian. Adapun desain penelitian yang digunakan, adalah desain penelitian assosiatif yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Sebagai gambaran, berikut adalah bentuk desain pendekatan yang digunakan (Paradigma Sederhana). .
X
r
Y
Gambar 3.1 Paradigma Sederhana
(15)
Keterangan : X : self-esteem
Y : pencapaian prestasi r : korelasi
D. Metode Penelitian
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey. Survey dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner yang diberikan kepada sampel untuk mengetahui keadaan, gambaran, dan fakta yang ada.Menurut Sugiyono (2011:6) pendekatan survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).
Berikutini adalah bagan alur penelitian Hubungan antara Self-esteem dengan Pencapaian Prestasi Atlet UKM Softball UPI Bandung.
(16)
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari interpretasi yang salah dalam penelitian ini, ada beberapa istilah yang harus diberikan penjelasan antara lain:
1. Self-esteemmerupakan “penilaian personal” (personal judgment) mengenai perasaan berharga atau berarti yang diekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya (Copersmith dalam Burns, 1998). Sedangkan Abraham Moslow (Ahmad, 2009: 15) menyatakan bahwa self-esteem yaitu setiap individu memiliki dua kategori kebutuhan akan self-esteem yaitu penghormatan/penghargaan dirinya sendiri dan penghargaan dari orang lain. Dalam penelitian ini, self-esteem yang dimaksud adalah mengenai perasaan berharga terhadap atlet UKM Softball UPI Bandung pada saat pertandingan. 2. PrestasimenurutA. Tabrani (Kusman. 2001: 21) adalah kemampuan nyata
(actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha. Prestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh atlet
Populasi
Sampel
Analisis Data
Pengambilan
Data
Kesimpulan
Saran
Gambar 3.2
(17)
UKM Softball UPI Bandung pada tiga pertandingan nasional selama 6 bulan terakhir, yaitu Giant Cup, ISP CUP, dan ITT Telkom Cup.
3. AtletMenurut Monty P. Satiadarma (2000) adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri. Ia memiliki bakat perilaku, pola perilaku dan kepribadian tersendiri serta latar belakang kehidupan yang mempengaruhi secara spesifik dalam hidupnya. Dalam penelitian ini, atlet yang dimaksud adalah atlet UKM Softball UPI Bandung yang mengikuti kompetisi.
4. Permainan Softballmenurut Mukholid (2004 dalam Suhartini) adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari sembilan orang dan dapat pula ditambah seorang pemukul DH (designatedhitter), Permainan ini dimainkan diluar ruangan dengan lapangan yang berbentuk bujur sangkar, pada setiap sudut terdapat base yang berbentuk segi empat kecuali home plate yang berbentuk segi lima. Lama permainan Softball ditentukan dengan inning (babak). Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang menyerang atau memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga base pelari hingga menyentuh home plate.Regu penyerang menjadi regu penjaga apabila telah terjadi tiga mati, dengan demikian regu yang semula menjadi regu penjaga mendapat giliran untuk menjadi regu penyerang. Softtball dalam penelitian ini adalah cabang olahraga yang akan dipertandingkan oleh atlet UKM Softball UPI Bandung.
F. Instrumen Penelitian dan Skala Pengukuran
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner SEI (Self Esteem Inventory) yang disusun oleh Coopersmith dan adaptasi oleh Ryden (1978) kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Angket yang dikembangkan berisi 33 butir pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alternatif jawaban menggunakan Skala Guttman. Penelitian
(18)
dengan menggunakan Skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Self Esteem (Sebelum dilakukan validitas)
ASPEK INDIKATOR NO. ITEM
(-) NO. ITEM (+) JUMLAH Kekuasaan (Power)
Mengatur dan mengontrol perilaku orang lain
25, 42 44 3
Pengakuan dan rasa hormat dari orang lain
49, 28 45, 53 4
Mengontrol perilaku diri sendiri
1, 12, 20, 22, 40, 51, 52
6, 29, 58 10
Keberartian (significance)
Penerimaan diri 3, 8, 37, 38, 43
2, 23, 24, 30, 41
10 Penerimaan dari orang tua
(keluarga)
26, 33, 54 5, 19, 47 6
Penerimaan dari teman - 11, 32, 46 3
Popularitas diri - 4, 18 2
Kebajikan (virtue)
Taat pada etika moral 35 34 2
Taat pada aturan/prinsip agama
- 13, 48 2
Kepedulian terhadap orang lain
50 17, 55 3
Kompetensi (competence)
Mampu melaksanakan tugas/tanggungjawab dengan baik
- 14, 21 2
Mampu menghadapi situasi sosial
7, 16, 39, 56 27, 57 6 Mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri
31 9, 10 3
Mampu mengambil keputusan sendiri
15 36 2
JUMLAH 58
Indikator-indikator yang telah dirumuskan dalam kisi-kisi yang selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pernyataan. Butir-butir pernyataan angket berbentuk pernyataan negatif dan pernyataan positif, dengan menggunakan skala Guttman. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif), yaitu “setuju” dan “tidak setuju”. Jawaban pada Skala Guttman dapat dibuat dengan skor tertinggi 1 dan skor terendah 0.
(19)
Tabel 3.3
Pedoman Penskoran Coopersmith
Pilihan Jawaban Skor Item Positif Skor Item Negatif
SETUJU 1 0
TIDAK SETUJU 0 1
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum menggunakan suatu angket atau kuesioner dalam suatu penelitian, sebelumnya angket tersebut harus di uji coba terlebih dahulu kepada subjek dengan keadaan yang sama namun bukan sampel yang diteliti.Peneliti mengadakan uji validitas dan realibitas dengan membagikan angket yang sudah peneliti buat kepada41 sampel. Setelah dilakukan pengambilan data kepada sampel, maka peneliti melakukan validitas untuk menilai kesahihan instrumen. Seperti yang dikatakan oleh Arikunto (2010: 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Hasil validasi yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu 33 item pernyataan yang sebelumnya 58 item. Berikut adalah kisi-kisi instrumen yang telah di validitas oleh peneliti pada tabel 3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Self Esteem (Setelah dilakukan validitas)
ASPEK INDIKATOR NO. ITEM
(-) NO. ITEM (+) JUMLAH Kekuasaan (Power)
Mengatur dan mengontrol perilaku orang lain
22 -
Pengakuan dan rasa hormat dari orang lain
27, 13 24
Mengontrol perilaku diri sendiri
1, 10, 28, 29 4, 33 Keberartian
(significance)
Penerimaan diri 3, 18, 19, 23 2, 11, 12, 14, 21
(20)
(keluarga)
Penerimaan dari teman - 6, 15, 25
Popularitas diri - -
Kebajikan (virtue)
Taat pada etika moral 17 -
Taat pada aturan/prinsip agama
- 26
Kepedulian terhadap orang lain
- 9, 30
Kompetensi (competence) Mampu melaksanakan tugas/tanggungjawab dengan baik - -
Mampu menghadapi situasi sosial
8, 20, 31 32 Mampu menyelesaikan
masalahnya sendiri
- 5
Mampu mengambil keputusan sendiri
7 -
JUMLAH
Hasil uji validitas dan reliabilitas dari hasil pengujian instrumen data analisis dengan teknik statistik perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 16.0. Pada uji validitas dan reliabilitas pada angket hubungan self-esteem dengan pencapaian prestasi atlet UKM softball UPI dengan menggunakan reliability scale didapatkan dengan hasil 0,805.
Tabel 3.5
Hasil Validitas Instrumen Self-esteem
No. Soal
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
Q1 .534 Valid Q2 .466 Valid Q3 .716 Valid Q4 .127 Tidak Valid Q5 .078 Tidak Valid Q6 .373 Valid
(21)
Lanjutan...
Q7 .192 Tidak Valid Q8 -.086 Tidak Valid Q9 -.152 Tidak Valid Q10 .314 Valid Q11 .479 Valid Q12 .024 Tidak Valid Q13 -.034 Tidak Valid Q14 .154 Tidak Valid Q15 .360 Valid Q16 .327 Valid Q17 .250 Valid Q18 -.072 Tidak Valid Q19 .171 Tidak Valid Q20 .165 Tidak Valid Q21 -.133 Tidak Valid Q22 .509 Valid Q23 .216 Valid Q24 .324 Valid Q25 -.026 Tidak Valid Q26 -.011 Tidak Valid Q27 .089 Tidak Valid Q28 .222 Valid
Q29 .181 Tidak Valid
Q30 .254 Valid Q31 -.180 Tidak Valid Q32 .455 Valid Q33 .524 Valid Q34 -.119 Tidak Valid Q35 .344 Valid Q36 .061 Tidak Valid Q37 .266 Valid Q38 .457 Valid
(22)
Lanjutan...
Q39 .224 Valid Q40 .078 Tidak Valid Q41 .390 Valid Q42 .207 Valid Q43 .588 Valid Q44 -.407 Tidak Valid Q45 .210 Valid Q46 .413 Valid Q47 .001 Tidak Valid Q48 .454 Valid Q49 .315 Valid Q50 -.085 Tidak Valid Q51 .515 Valid Q52 .269 Valid Q53 .054 Tidak Valid Q54 .116 Tidak Valid Q55 .340 Valid Q56 .519 Valid Q57 .312 Valid Q58 .681 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dengan reliabilty scaledidapat hasil uji per item statistik. Menurut Nisfiannoor Muhammad (2009:229), bahwa “untuk menyatakan bahwa butir valid atau tidak valid digunakan patokan 0,2”. Berdasarkan hasil uji seluruh item yang memiliki nilai diatas 0,2 berarti item dari angket self-esteem adalah valid dan reliabel, namun setelah melakukan uji validitas didapat 25 penyataan yang memiliki nilai kurang dari 0,2 yaitu soal nomor 4, 5, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 21, 25, 26, 27, 29, 31, 34, 36, 40, 44, 47, 50, 53, dan 54 yang tidak valid dan reliabel.
(23)
Tabel 3.6
Hasil Reliabilitas Instrumen Self-esteem
Cronbach's Alpha N of Items
.882 33
Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009 : 203) bahwa “apabila cronbach alpa lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reliabilitas dari suatu instrumen adalah valid dan reliabel.” Hasil dari uji validitas dan reliabilitas menyatakan bahwa nilai Cronbach’s Alpha instrumen sebesar 0,882, oleh karena itu instrumen ini valid dan reliabel digunakan dalam penelitian ini.
Pada penilaian prestasi data yang diperoleh masih harus dilakukan uji statistik, untuk memberikankriteria pada nilai mean penelitian ini dibuat interpretasi data berdasarkan norma penggolongan didasarkan pada 27% batas bawah dan 73% batas atas (Nisfiannoor, 2009). Berikut adalah Interpretasi Skor Mean:
Tabel 3.7
Interpretasi Skor MeanSelf-Esteem
Mean Kategori
< 4,02 Rendah
4,02 – 6,48 Sedang
>6,48 Tinggi
Tabel 3.8
Interpretasi Skor Mean Prestasi
Mean Kategori
< 32 Rendah
32 – 50 Sedang
(24)
Tabel 3.9
PENILAIAN PRESTASI
No. Peringkat Nilai
1. I 20
2. II 18
3. III 16
4. IV 14
5. V 12
6. VI 10
7. VII 8
8. VIII 6
9. IX 4
10. X 2
H. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner. Hal pertama yang dilakukan adalah membagikan angket pada sampel yang bukan atlet dari UKM softball UPI Bandung untuk dilakukan validitas. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara pengisian angket kepada sampel agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian angket. Kemudian angket dikumpulkan dan diperiksa oleh peneliti untuk dicari validitas dan reliabilitasnya.Setelah vangket valid dan reliabel maka angket tersebut diberikan kepada sampel yang sebenarnya, yaitu atlet wanita dari UKM softball UPI Bandung. Selanjutnya peneliti mengumpulkan angket dan memeriksanya.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian ini menggunakan Pearson Correlation dengan alpha level 0,01. Analisis data penelitian ini dioperasikan dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 16.0.
(25)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasil pengolahan data dan analisis yang telah dijelaskan pada bab IV, dapat djabarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh :
1. Tingkat self-esteempada setiap pertandingan hampir sama, begitu juga dengan gambaran prestasi. Pada pertandingan Giant CUP dapat dilihat nilai rata-rata gambaran self-esteem yaitu 5,32 yang termasuk ke dalam kategori Sedang dan nilai gambaran prestasi yaitu 42,2 yang termasuk ke dalam kategori Sedang pula. Pada pertandingan ISP CUP dapat dilihat nilai rata-rata gambaran self-esteem yaitu 5,3 yang termasuk ke dalam kategori Sedang dan nilai gambaran prestasi yaitu 44 yang termasuk ke dalam kategori Sedang pula. Kemudian pada pertandingan IT Telkom CUP dapat dilihat nilai rata-rata gambaran self-esteem yaitu 5,7 yang termasuk ke dalam kategori Sedang dan nilai gambaran prestasi yaitu 45,5 yang termasuk ke dalam kategori Sedang pula. Hal ini menunjukkan bahwa jika tingkat self-esteem atlet softball termasuk ke dalam kategori sedang, maka tingkat prestasinya pun sedang pula.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self-esteem dengan pencapaian prestasi, nilai Koefisien Korelasi antara self-esteem dengan pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI termasuk ke dalam kategori “Sangat Tinggi”.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Atlet UKM Softball
Bagi atlet softball hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi bahan masukan yang membantu mengungkapkan kemampuan self-esteem nya
(26)
sehingga mereka dapat termotivasi untuk menjadi diri yang lebih baik dan kompeten saat latihan dan mengahadapi pertandingan. Kemudian diharapkan kepada atlet UKM Softball UPI Bandung untuk meningkatkan latihan, kebersamaan dan tingkat self-esteemnya agar meningkat pula prestasinya. Salah satu untuk meningkatkan self-esteem dengan cara memperbaiki hubungan antar teman, sesuai dengan yang dikatakan oleh Coopersmith (1967 dalam Soraya, 2011) salah satu fungsi positif teman sebaya adalah meningkatkan self-esteem. Menjadi orang yang disukai sejumlah besar teman-teman sebayanya membuat remaja merasa enak dan senang tentang dirinya (Desmita, 2007).
2. Bagi Pelatih atau Guru
Penulis menyarankan untuk pelatih maupun guru olahraga di dalam melatih atau mendidik atlet atau muridnya bermain dan bertanding dalam bidang softball sebaiknya jangan hanya terpacu kepada pencapaian prestasinya saja, akan tetapi sebaiknya diimbangi juga dengan peningkatan self-esteem nya agar atlet lebih bisa mempunyai sikap self-esteem yang baik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini penulis hanya mengungkapkan sebagian mengenai pencapaian prestasi. Penulis hanya mengungkapkan hubungan antara self-esteem dengan pencapain prestasi tanpa adanya treatment yang diberikan kepada atlet. Sedangkan masih banyak lagi bentuk-bentuk psikologis yang bisa dihubungkan dengan pencapaian prestasi. Dengan demikian penulis berharap agar ada peneliti berikutnya yang bisa mengungkapkan mengenai pencapaian prestasi atlet softball dengan bentuk psikologis lainnya dengan lebih spesifik tentunya. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk mengungkapkan pengaruh self-esteem terhadap pencapaian prestasi.
(27)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qohar, M. K, (1998). Kamus Ilmiah Populer. Bintang Pelajar
Abraham H. Maslow. (1993). Motivasi dan Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ahmad, Erna. (2009). Hubungan Antara Tingkat Self Esteem dan Perilaku Bullying Siswa SMAN I Serang. Jakarta: Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negri Jakarta: tidak diterbitkan.
Aman, Nailiamani. (2012). Kajian Psikologi dalam Bidang Olahraga. [Online]
Tersedia: http://www.slideshare.net/NailiamaniAman/kajian-psikologi-dalam-bidang-olahraga [19 Mei 2013]
Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Astrini, Roni. (2013). Analisis Perkembangan Prestasi Atlet Pada Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di Provinsi Jambi. Jambi: Skripsi. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jambi. [Tersedia]: http://fkipunja-ok.com/versi_2a/extensi/artikel_ilmiah/artikel/A1D408147_419.pdf[3 Juni 2013]
Azani, Roni. (2011). Profil Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi Pemain Persib Bandung Pada Liga Super 2011-2012. Bandung: Skripsi. Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Bethel, Dell. (1999/2000). Softball dan Baseball. Semarang: Dahara Prize
Coopersmith, Stanley. (1967). The Antecendents of Self Esteem. San Fransisco: Freeman Press
(28)
Desmita. (2007). Psikologi Prekembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ginintasasi, R. et al. (2007). Hubungan Self Esteem dengan Prestasi Akademik
(Studi Pada Mahasiswa Prodi Psikologi FIP UPI). Jurnal [Tersedia]: http://penelitian.lppm.upi.edu/detil/149/hubungan-self-esteem-dengan-prestasi-akademik-%28studi-pada-mahasiswa-prodi-psikologi-fip-upi%29 [3 Juni 2013]
Hidayatullah, Royan. (2012). Hubungan Dukungan Orang Tua Dan Motivasi Terhadap Prestasi Olahraga Renang Atlet Di Club Tirta Kencana Bandung. Bandung. Skripsi. Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan).
Hikmatunnisa, Soraya. (2011). Profil Self Esteem korban Bullying di Sekolah. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Ilham. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Olahraga Para Atlit. [Online].
Tersedia:http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html [10 Mei 2013]
Irawati, Neny dan Hajat, Nurahma. (2004). “Hubungan Antara Harga Diri (Self Esteem) Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMMKN 48 Jakarta Timur”.
JurnalEcono Sains. [Tersedia]: http://econosains.com/index.php/agustus- 2012/28-hubungan-antara-harga-diri-self-esteem-dengan-prestasi-belajar-pada-siswa-smkn-48-di-jakarta-timur [13 Juni 2013]
Kusman, Tedi. (2011). Pengruh Kebugaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar Siswa Alfa Centauri Bandung. Bandung: Skripsi. Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.: tidak diterbitkan.
(29)
Nisfiannoor, Muhammad. (2009). Pendekatan Statistika Modern. Jakarta: Salemba Humanika
Rusli L. dan Sumardianto. 2000. Filsafat Olahraga. Jakarta: DEPDIKNAS. Sajoto, M. (1988). Pengantar Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: Gunung Agung. Santrock, JW. (2003). Andolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Sarwono. (1999). Psikologi Sosial: Individu dan Teori – Teori Psikologi Sosial.
Jakarta: Balai Pustaka.
Satiadarma, Monty P. (2000). Dasar-dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Sidik, Purnama. (2008). Profil Harga Diri (Self Esteem) Remaja di Panti Asuhan. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Subardjah, Herman. (2000). Bulutangkis.Jakarta: Departemen PendidikanNasional.
Subowo, Edy dan Martiarani, Nuke. (2009). “Hubungan Antara Harga Diri Remaja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMK Yosonegoro
Magetan”. Jurnal Psikohumanikai. [Tersedia]: http://psikohumanika.setiabudi.ac.id/[24 Mei 2013] Suhartini.B. Mengenal Olahraga Softball. Jurnal [Tersedia]:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131655987/MENGENAL%20OLA HRAGA%20SOFTBALL.pdf [23 Mei 2013]
Somantri, Dian Gaman. (2009). Harga Diri Siswa Sebagai Penyusunan Program Bimbingan Pribadi Sosial. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
(30)
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sundari, Rima. (2008). Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Self Esteem Anak Jalanan. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Weis, M.R, Virginia. (1990). “Self-esteem and Causal Attributions for Children's Physical and Social Competence in Sport”. Journal of Sport adn Exercise Psychology (JSEP).[Tersedia]: http://www.getcited.org[24 Mei 2013] ________. (2013).Pengertian Definisi Prestasi Menurut Para Ahli.
[Online].
Tersedia:http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-prestasi-menurut-para-ahli/ [10 Mei 2013]
_______, (2010). Pengertian Prestasi Diri. [Online]
Tersedia: http://koleksi.org/pengertian-prestasi-diri#.UZkV29gjbDc [19 Mei 2013]
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/ http://www.getcited.org
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasil pengolahan data dan analisis yang telah dijelaskan pada bab IV, dapat djabarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh :
1. Tingkat self-esteempada setiap pertandingan hampir sama, begitu juga dengan gambaran prestasi. Pada pertandingan Giant CUP dapat dilihat nilai rata-rata gambaran self-esteem yaitu 5,32 yang termasuk ke dalam kategori Sedang dan nilai gambaran prestasi yaitu 42,2 yang termasuk ke dalam kategori Sedang pula. Pada pertandingan ISP CUP dapat dilihat nilai rata-rata gambaran
self-esteem yaitu 5,3 yang termasuk ke dalam kategori Sedang dan nilai gambaran
prestasi yaitu 44 yang termasuk ke dalam kategori Sedang pula. Kemudian pada pertandingan IT Telkom CUP dapat dilihat nilai rata-rata gambaran
self-esteem yaitu 5,7 yang termasuk ke dalam kategori Sedang dan nilai gambaran
prestasi yaitu 45,5 yang termasuk ke dalam kategori Sedang pula. Hal ini menunjukkan bahwa jika tingkat self-esteem atlet softball termasuk ke dalam kategori sedang, maka tingkat prestasinya pun sedang pula.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self-esteem dengan pencapaian prestasi, nilai Koefisien Korelasi antara self-esteem dengan pencapaian prestasi atlet UKM Softball UPI termasuk ke dalam kategori “Sangat Tinggi”.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Atlet UKM Softball
(2)
sehingga mereka dapat termotivasi untuk menjadi diri yang lebih baik dan kompeten saat latihan dan mengahadapi pertandingan. Kemudian diharapkan kepada atlet UKM Softball UPI Bandung untuk meningkatkan latihan, kebersamaan dan tingkat self-esteemnya agar meningkat pula prestasinya. Salah satu untuk meningkatkan self-esteem dengan cara memperbaiki hubungan antar teman, sesuai dengan yang dikatakan oleh Coopersmith (1967 dalam Soraya, 2011) salah satu fungsi positif teman sebaya adalah meningkatkan self-esteem. Menjadi orang yang disukai sejumlah besar teman-teman sebayanya membuat remaja merasa enak dan senang tentang dirinya (Desmita, 2007).
2. Bagi Pelatih atau Guru
Penulis menyarankan untuk pelatih maupun guru olahraga di dalam melatih atau mendidik atlet atau muridnya bermain dan bertanding dalam bidang softball sebaiknya jangan hanya terpacu kepada pencapaian prestasinya saja, akan tetapi sebaiknya diimbangi juga dengan peningkatan
self-esteem nya agar atlet lebih bisa mempunyai sikap self-esteem yang baik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini penulis hanya mengungkapkan sebagian mengenai pencapaian prestasi. Penulis hanya mengungkapkan hubungan antara
self-esteem dengan pencapain prestasi tanpa adanya treatment yang diberikan
kepada atlet. Sedangkan masih banyak lagi bentuk-bentuk psikologis yang bisa dihubungkan dengan pencapaian prestasi. Dengan demikian penulis berharap agar ada peneliti berikutnya yang bisa mengungkapkan mengenai pencapaian prestasi atlet softball dengan bentuk psikologis lainnya dengan lebih spesifik tentunya. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk mengungkapkan pengaruh self-esteem terhadap pencapaian prestasi.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qohar, M. K, (1998). Kamus Ilmiah Populer. Bintang Pelajar
Abraham H. Maslow. (1993). Motivasi dan Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ahmad, Erna. (2009). Hubungan Antara Tingkat Self Esteem dan Perilaku
Bullying Siswa SMAN I Serang. Jakarta: Skripsi. Bimbingan dan
Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negri Jakarta: tidak diterbitkan.
Aman, Nailiamani. (2012). Kajian Psikologi dalam Bidang Olahraga. [Online]
Tersedia: http://www.slideshare.net/NailiamaniAman/kajian-psikologi-dalam-bidang-olahraga [19 Mei 2013]
Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Astrini, Roni. (2013). Analisis Perkembangan Prestasi Atlet Pada Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di Provinsi Jambi. Jambi: Skripsi. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jambi. [Tersedia]: http://fkipunja-ok.com/versi_2a/extensi/artikel_ilmiah/artikel/A1D408147_419.pdf[3 Juni 2013]
Azani, Roni. (2011). Profil Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi Pemain
Persib Bandung Pada Liga Super 2011-2012. Bandung: Skripsi.
Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
(4)
Desmita. (2007). Psikologi Prekembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ginintasasi, R. et al. (2007). Hubungan Self Esteem dengan Prestasi Akademik
(Studi Pada Mahasiswa Prodi Psikologi FIP UPI). Jurnal [Tersedia]:
http://penelitian.lppm.upi.edu/detil/149/hubungan-self-esteem-dengan-prestasi-akademik-%28studi-pada-mahasiswa-prodi-psikologi-fip-upi%29
[3 Juni 2013]
Hidayatullah, Royan. (2012). Hubungan Dukungan Orang Tua Dan Motivasi
Terhadap Prestasi Olahraga Renang Atlet Di Club Tirta Kencana Bandung. Bandung. Skripsi. Ilmu Keolahragaan. Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan).
Hikmatunnisa, Soraya. (2011). Profil Self Esteem korban Bullying di Sekolah. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Ilham. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Olahraga Para Atlit. [Online].
Tersedia:http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html [10 Mei 2013]
Irawati, Neny dan Hajat, Nurahma. (2004). “Hubungan Antara Harga Diri (Self Esteem) Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMMKN 48 Jakarta Timur”. JurnalEcono Sains. [Tersedia]: http://econosains.com/index.php/agustus- 2012/28-hubungan-antara-harga-diri-self-esteem-dengan-prestasi-belajar-pada-siswa-smkn-48-di-jakarta-timur [13 Juni 2013]
Kusman, Tedi. (2011). Pengruh Kebugaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Alfa Centauri Bandung. Bandung: Skripsi. Ilmu Keolahragaan.
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.: tidak diterbitkan.
(5)
Nisfiannoor, Muhammad. (2009). Pendekatan Statistika Modern. Jakarta: Salemba Humanika
Rusli L. dan Sumardianto. 2000. Filsafat Olahraga. Jakarta: DEPDIKNAS. Sajoto, M. (1988). Pengantar Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: Gunung Agung. Santrock, JW. (2003). Andolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Sarwono. (1999). Psikologi Sosial: Individu dan Teori – Teori Psikologi Sosial.
Jakarta: Balai Pustaka.
Satiadarma, Monty P. (2000). Dasar-dasar Psikologi Olahraga. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Sidik, Purnama. (2008). Profil Harga Diri (Self Esteem) Remaja di Panti Asuhan. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Subardjah, Herman. (2000). Bulutangkis.Jakarta: Departemen PendidikanNasional.
Subowo, Edy dan Martiarani, Nuke. (2009). “Hubungan Antara Harga Diri Remaja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMK Yosonegoro
Magetan”. Jurnal Psikohumanikai. [Tersedia]: http://psikohumanika.setiabudi.ac.id/[24 Mei 2013] Suhartini.B. Mengenal Olahraga Softball. Jurnal [Tersedia]:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131655987/MENGENAL%20OLA
HRAGA%20SOFTBALL.pdf [23 Mei 2013]
Somantri, Dian Gaman. (2009). Harga Diri Siswa Sebagai Penyusunan Program
Bimbingan Pribadi Sosial. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
(6)
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sundari, Rima. (2008). Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Self Esteem
Anak Jalanan. Bandung: Skripsi. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Weis, M.R, Virginia. (1990). “Self-esteem and Causal Attributions for Children's
Physical and Social Competence in Sport”. Journal of Sport adn Exercise Psychology (JSEP).[Tersedia]: http://www.getcited.org[24 Mei 2013] ________. (2013).Pengertian Definisi Prestasi Menurut Para Ahli.
[Online].
Tersedia: http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-prestasi-menurut-para-ahli/ [10 Mei 2013]
_______, (2010). Pengertian Prestasi Diri. [Online]
Tersedia: http://koleksi.org/pengertian-prestasi-diri#.UZkV29gjbDc [19 Mei 2013]
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/ http://www.getcited.org