UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X-2 SMA KARTIKA SILIWANGI 1 BANDUNG).

(1)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

PERSEMBAHAN ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 9

1.3Batasan Masalah ... 10

1.4Rumusan Masalah ... 10

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Manfaat Penelitian ... 11

1.7Definisi Operasional ... 13

BAB 2LANDASAN TEORETIS ... 14

2.1Menulis ... 14

2.1.1 Pengertian Menulis ... 14

2.1.2 Manfaat Menulis ... 15

2.1.3 Tujuan Menulis ... 17


(2)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

2.2.1 Pengertian Cerpen ... 18

2.2.2 Unsur-Unsur Cerpen ... 19

2.2.3 Hakekat Menulis Cerpen... 23

2.2.4 Tahapan Menulis Cerpen ... 23

2.2.5 Bahan Pembelajaran Menulis Cerpen ... 24

2.3Media ... 25

2.3.1 Pengertian Media ... 25

2.3.2 Manfaat Media ... 25

2.4Website ... 26

2.4.1 Pengertian Website ... 26

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Website ... 27

BAB 3METODOLOGI PENELITIAN ... 29

3.1Metode Penelitian ... 29

3.2Lokasi Penelitian ... 30

3.3Subjek Penelitian ... 31

3.4Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian ... 31

3.5Prosedur dan Desain Penelitian ... 31

3.5.1 Prosedur Penelitian ... 31

3.5.1.1 Perencanaan Penelitian ... 31

3.5.1.2 Pelaksanaan ... 32

3.5.1.3 Pengamatan ... 33

3.5.1.4 Refleksi ... 34

3.5.2 Desain Penelitian ... 35


(3)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

3.7Instrumen Penelitian ... 37

3.7.1 Instrumen Tindakan ... 37

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 41

3.7.3 Instrumen Proses ... 42

3.7.3.1 Angket ... 43

3.7.3.2 Lembar Observasi Guru dan Siswa ... 45

3.7.3.3 Tes Penugasan Menulis Cerpen ... 49

3.7.4 Instrumen Hasil ... 50

3.8 Teknik Analisis Data... 55

BAB 4HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 57

4.2Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ... 65

4.2.1 Siklus 1... 66

4.2.1.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 1... 66

4.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ... 69

4.2.1.3 Analisis Hasil Pengamatan Pembelajaran Siklus 1 ... 72

4.2.1.4 Analisis Hasil Respon Siswa Siklus 1 ... 77

4.2.1.5 Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 78

4.2.1.6 Data Jurnal Siswa Siklus 1 ... 95

4.2.1.7 Refleksi Tindakan Siklus 1 ... 97

4.2.2 Siklus 2 ... 99

4.2.2.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 2... 99

4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 101

4.2.2.3 Analisis Hasil Pengamatan Pembelajaran Siklus 2 ... 105


(4)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

4.2.2.5 Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ... 111

4.2.2.6 Data Jurnal Siswa Siklus 2 ... 137

4.2.2.7 Refleksi Tindakan Siklus 2 ... 139

4.3 Rekap Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran ... 146

4.3.1 Aktivitas Guru ... 146

4.3.2 Aktivitas Siswa ... 146

4.3.3 Hasil Belajar ... 147

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 147

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 162

5.1Kesimpulan ... 162

5.2Saran ... 167

DAFTAR PUSTAKA ... 169 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(5)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Salah satu tujuan umum pengajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah siswa mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra, dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa.

Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

kemampuan (keterampilan) berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu keterampilan menyimak (Listening Skill), keterampilan berbicara (Speaking Skill), keterampilan membaca ( Reading Skill), dan keterampilan menulis (Writing Skill). Keterampilan menulis sesuai dengan proses pemerolehannya merupakan keterampilan terakhir dan dianggap paling sulit. Begitu juga dengan sebagian besar siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung yang menganggap pembelajaran menulis masih menjenuhkan. Sebagian besar siswa yang diantaranya mempunyai kesulitan dalam menulis, bahkan untuk menuliskan ide atau gagasannya sendiri. Dari sinilah guru ditantang untuk menemukan metode baru untuk meningkatkan kemampuan menulis. Sehingga diperlukan sebuah kreativitas untuk menulis yang hasilnya baik untuk dibaca dan bermanfaat. Kreativitas muncul, bila terus didorong melalui berbagai latihan, termasuk latihan menulis.


(6)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

lambang-lambang grafis. Melalui kegiatan menulis, siswa dapat menuangkan segala gagasan, kreativitas, juga pikiran yang imajinatif menjadi suatu karya yang dapat dinikmati para pembaca. Untuk menghasilkan karya yang kreatif pasti melewati yang namanya proses. Tidak sekali jadi. Semua berproses, melalui latihan dan latihan terus menerus sambil langsung praktek sehingga tulisan yang dibuat menjadi bermakna bagi yang membacanya. Sekarang ini belajar di kelas tidak bisa lagi satu arah. Justru guru yang harus berkreasi bagaimana materi pelajaran yang disampaikannya bisa dipahami secara baik oleh siswa. Oleh karena itu dimulai dengan cara belajar menulis. Potensi siswa dan kreativitas menulis dapat dimunculkan oleh guru dalam mentransfer ilmu kepada muridnya.

Salah satu bentuk kegiatan menulis yaitu menulis cerpen. Seperti yang tercantum dalam Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan di SMA ( Sekolah Menengah Atas) yaitu menulis cerpen. Standar kompetensi menulis cerpen pada silabus bahasa Indonesia kelas X yaitu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. Adapun salah satu kompetensi dasarnya yaitu menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dan orang lain dalam cerpen berdasarkan pelaku, peristiwa, latar, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung dan mengamati langsung saat guru mengajar, diperoleh informasi bahwa khususnya di kelas X-2 memang kemampuan menulis cerpennya masih rendah. Terlihat masih ditemukannya beberapa kendala dan hambatan yang timbul dari guru maupun siswa, seperti dalam proses pembelajaran menulis cerpen selama ini dinilai kurang menggembirakan. Guru


(7)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

tidak bisa menggunakan teknik atau metode lain selain tanya jawab, diskusi dan ceramah. Selain itu guru juga jarang menggunakan media dalam pembelajaran menulis dan hanya memberi contoh yang ada di buku ajar sehingga siswa kurang antusias saat pembelajaran. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam menulis cerpen, sedangkan peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan peluang untuk dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa. Dari beberapa siswa juga diperoleh informasi bahwa sebagian besar dari mereka ternyata masih mengalami kesulitan saat akan menulis cerpen atau cerita karena mereka menganggap cerpen itu harus ditulis berdasarkan urutan-urutan seperti pengarang atau penulis-penulis terkenal. Jadi, seakan hasil karya mereka hanyalah tulisan biasa yang tidak mengandung nilai atau jalan cerita yang baik. Selain itu, juga ada sebagian siswa yang menganggap menulis cerpen itu seperti pekerjaan yang tidak ada gunanya atau menjenuhkan.

Kesulitan menulis siswa didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lapipah (2004/3) terhadap SMK 1 Bandung juga menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menulis (menulis kata, merangkaikan kalimat, dan sukar menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu kendala lainnya yang mereka alami saat akan menulis cerpen yaitu kesulitan menentukan ide atau topik, membentuk karakter tokoh, membuat hal menarik dalam cerpen, mencari inti konflik dan juga menetukan alur sampai akhir cerita. Selain hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya sesuai dengan hasil wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, peneliti juga ikut mengamati saat pembelajaran di kelas. Kondisi yang terlihat saat siswa diberi


(8)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

LKS (Lembar Kerja Siswa) tentang menulis cerpen oleh gurunya, kebanyakan siswa tidak mengerjakan, dan mereka mengeluh mengalami kesulitan untuk mencari inspirasi dan membuat kalimat awal, sehingga mereka tidak tahu apa yang akan mereka tulis selanjutnya. Selain itu kelemahan siswa dalam menulis juga terjadi karena faktor media. Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui kegiatan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas X yang menyatakan bahwa jarangnya digunakan media saat pembelajaran di kelas, dikarenakan media yang digunakan dalam pembelajaran kurang kreatif dan kurang menarik minat siswa untuk gemar menulis, khususnya menulis cerpen. Sehingga hanya metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab yang sering diterapkan.

Dari hasil pengamatan dan wawancara tersebutlah peneliti melihat bahwa selain metode yang sangat mempengaruhi berjalan baik atau tidaknya pembelajaran menulis cerpen di kelas, penggunaan media saat pembelajaran juga sangat penting. selain dengan tujuan proses pembelajaran yang menarik, tapi juga diharapkan bisa meningkatkan keterampilan siswa khususnya dalam menulis cerpen.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan pada kegiatan belajar mengajar. Manfaat media pembelajaran tidak lain untuk membantu proses belajar mengajar agar mendapatkan hasil yang optimal. Permasalahannya, guru jarang mneggunakan media dalam pembelajaran menuis cerpen. Kalaupun ada, media yang digunakan hanya berupa buku paket yang didalamnya membahas materi yang terbatas tentang pembelajaran menulis cerpen.


(9)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Melihat dari permasalahan yang dihadapi siswa saat pembelajaran menulis cerpen berlangsung, faktor metode mengajar guru juga harus bisa lebih diperhatikan, karena metode ceramah yang masih sering diterapkannya di kelas, dan media yang masih jarang digunakan. Peneliti ingin memberikan pembelajaran yang berbeda dan suasana baru di kelas yang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan menulis siswa khususnya menulis cerpen dengan media yang menarik. Dalam hal ini peneliti juga ingin mengajak siswa untuk menggeser paradigma mereka tentang kesulitan dalam menulis, karena kegiatan menulis seharusnya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan produktif.

Dengan memfokuskan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen dapat disesuaikan dengan hobi dikalangan siswa saat ini yaitu internet. Dalam hal ini, peneliti melihat bahwa keadaan seperti itu dapat membantu mempermudah peserta didik untuk belajar tanpa dibatasi tempat dan waktu". Selain teknik pengajaran konvensional di dalam kelas, siswa dapat menggunakan internet sebagai media tindak lanjut pembelajaran. Melalui internet siswa akan mendapatkan informasi yang lebih banyak berkaitan dengan materi pembelajaran. Melalui internet, guru dan siswa dapat berkomunikasi secara intens meski di luar ruang formal pembelajaran. Guru dapat menyediakan materi pembelajaran di dalam situs. Di ruang atau lokasi yang berbeda siswa memelajari materi tersebut. Siswa dapat mengakses informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran, kemudian diperdalam di ruang kelas secara formal.

Internet dapat diberdayakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Salah satu aplikasi di dalam internet yang dapat dimanfaatkan adalah website atau


(10)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

situs web. Aplikasi ini berpotensi besar karena sifatnya sebagai buku catatan virtual yang ekonomis dan praktis.

Maryani (2007), Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FPBS UPI melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Pemanfaatan Media Blog dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen”. Dalam skripsi tersebut dia menyimpulkan bahwa media blog dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. Oleh karena itu dia juga menyarankan agar setiap siswa memiliki blog yang dijadikan tempat untuk mereka melakukan tugas yang diberi oleh guru khususnya dalam menulis cerpen dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu juga siswa cenderung bisa menyicil tulisan mereka sampai waktu yang telah ditentukan, dan guru memberikan komentar setiap hasil tulisan mereka walaupun belum selesai. Berbeda dengan kelas kontrol yang hanya diperlakukan dengan menulis cerpen dalam bentuk powerpoint dan langsung dikumpulkan sehingga tidak ada feedback atau umpan balik dari guru kepada muridnya.

Banyak orang yang beranggapan bahwa blog dan website itu sama. Menurut kesimpulan yang penulis ambil dari penjelasan di Wikipedia, bahwa perbedaan antara website dengan weblog dapat ditinjau melalui beberapa hal. Pertama, dari sisi pembuatannya, web yang biasa disebut website atau situs web merupakan situs yang bersifat independen (berdiri sendiri) dan didesain secara mandiri untuk kepentingan pemilik situs. Desain web ini biasanya dirancang oleh seorang atau kelompok profesional yang biasa disebut webmaster. Sedangkan


(11)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

fasilitas dari sebuah blog sudah dirancang sedemikian rupa sehingga mudah digunakan bahkan untuk orang awam sekalipun.

Perbedaan kedua cukup mencolok yaitu dilihat dari nama domainnya. Sebuah weblog biasanya disediakan secara cuma-cuma oleh penyedia layanan, sehingga domainnya diakhiri dengan nama penyedia layanan blog tersebut (misalnya namaanda.blogspot.com). Sedangkan sebuah website memiliki domain yang mandiri (seperti namaanda.com) sehingga biasanya membutuhkan biaya untuk membeli domain dan menyewa hosting.

Ketiga, menurut isi materinya, sebuah blog lebih fokus pada suatu tema atau kategori tertentu. Observasi peneliti terhadap 300 blog yang dipilih secara acak di internet menunjukkan 75,67% (227 blog) menggunakan hanya satu tema dan 24,33% (73 blog) merupakan blog dengan tema yang beragam. Sedangkan pada sebuah website memungkinkan untuk memiliki beraneka ragam jenis tema misalnya gabungan antara informasi, promosi, pendidikan, dan lain-lain.

Dengan harapan, media website atau situs web yang akan digunakan saat pembelajaran di kelas berlangsung bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Dalam praktek di lapangan, peneliti ingin memberikan stimulus atau masukan hal-hal baru yang berbeda pada setiap pertemuan. Setiap tindakan yang dilakukan terhadap siswa di kelas X-2 mempunyai jenjang waktu, sehingga peneliti bisa melihat bagaimana respon siswa ketika diberi stimulus di setiap tindakan. Apakah ada siswa yang tetap mengalami kesulitan dalam menulis atau diharapkan bisa menghilangkan kesan membosankan bagi siswa. Setidaknya


(12)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

stimulus yang berbeda dan dibuat semenarik mungkin oleh guru pada setiap tindakan bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.

Akhirnya penulis mempunyai keinginan untuk memperbaiki pembelajaran tersebut dengan memanfaatkan media website dalam pembelajaran menulis cerpen di kelas X-2, dengan merumuskan sebuah penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Media Website” (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013). Penulis mengambil judul ini karena ingin menerapkan media website yang dianggap hampir sama dengan media blog, tapi dari penjelasan mengenai perbedaan di atas, penulis juga meyakinkan bahwa penerapan di lapangan pun berbeda, dengan tindakan yang berbeda juga dan terlihat kemampuan menulis cerpen siswa, apakah dengan Website bisa memberikan pengaruh positif kepada siswa sehingga tercipta keinginan siswa untuk terus menulis, itulah tujuan penelitian ini, penulis yakin dan berharap dari beberapa perbandingan dan pedomanlah bahwa media website bisa diterapkan dalam penelitian dan bisa mengatasi hambatan yang dialami siswa sehingga meningkatnya kemampuan menulis siswa, khususnya menulis cerpen.

1.2 Masalah

Dalam bagian ini akan dijelaskan masalah yang menjadi fokus penelitian. Adapun penjelasannya meliputi (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan (3) rumusan masalah.


(13)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang muncul pada saat pembelajaran menulis cerpen. Identifikasi masalah yang menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) Siswa yang selalu beranggapan bahwa menulis cerpen itu sulit, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam menulis.

b) Kemampuan menulis siswa yang masih rendah.

c) Minat dan motivasi belajar siswa terhadap sastra khususnya menulis cerpen masih rendah.

d) Guru masih kurang kreatif dalam menentukan media pada saat pembelajaran menulis cerpen.

e) Penerapan media kreatif dalam pembelajaran masih kurang.

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk mengetahui titik fokus pemecahan masalah, peneliti membatasi masalah yang akan dikaji supaya lebih bisa dianalisis lebih terarah dan mendalam yaitu di kemampuan menulis siswa kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung sehingga diharapkan meningkat dengan menerapkan media website atau situs web dalam pembelajaran menulis cerpen. Batasan masalah berfungsi agar kajian yang diteliti tidak keluar dari konteks masalah yang akan diteliti


(14)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1.2.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website di SMA KARTIKA SILIWANGI 1 Bandung?

2) Bagaiman proses pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website di SMA KARTIKA SILIWANGI 1 Bandung?

3) Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website di SMA KARTIKA SILIWANGI 1 Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan faktor penentu arah dari suatu penelitian. Oleh karena itu sebelum peneliti melakukan penelitian lebih lanjut, penulis merumuskan tujuan penelitiannya sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media website untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun ajaran 2012-2013;

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media website untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun ajaran 2012-2013;


(15)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

3. Mendeskripsikan hasil pembelajaran dengan menggunakan media website untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun ajaran 2012-2013;

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang telah diteliti oleh peneliti mengenai upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media website diharapkan dapat bermanfaat bagi orang banyak. Adapun manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis.

1. Secara Teoretis

Jika penggunaan media bisa efektif digunakan dalam pembelajaran, maka media dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa, khususnya menulis cerpen. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang menarik terhadap pelaksanaan pembelajaran dibidang pendidikan, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia yang menitikberatkan pada kemampuan menulis. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang diterapkan langsung ke dalam praktik pembelajaran yang berhubungan dengan media pembelajaran yang menggunakan salah satu aplikasi diinternet, yaitu website, dan juga dijadikan bahan penelitian lanjut baik dibidang bahasa maupun ilmu pengetahuan lain.


(16)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

2. Secara praktis,

Manfaat penelitian ini akan dibahas dalam tiga manfaat, yaitu manfaat (a) bagi peneliti, (b) bagi guru, dan (c) bagi siswa. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut.

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan, pengalaman yang berharga bagi peneliti sebagai calon tenaga pendidik dan juga tantangan untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa. Penulis juga bisa berlatih untuk menerapkan strategi serta media yang menarik dalam proses pembelajaran

b. Bagi Guru

Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis pada siswa di masa yang akan datang, selain itu dapat membantu guru untuk menentukan suatu media yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian dan memberi motivasi kepada para pembelajar.

c. Bagi Siswa

Dari hasil penelitian ini siswa diharapkan bisa meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan baik, kreatif dan menyenangkan dengan arahan media


(17)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1.5 Defenisi Operasional

Penelitian yang dilakukan penulis yang berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Media Website” (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013). Agar judul ini bisa lebih dipahami dan tidak ada kesalahpahaman penafsiran, penulis menguraikan defenisi yang menggunakan istilah-istilah dalam penelitian ini.

a. media website adalah media yang berisi keseluruhan halaman - halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi dan yang memungkinkan informasi yang dimasukkan dapat dibaca atau diterima oleh orang lain.

b. kemampuan menulis cerpen adalah bagaimana kemmapuan siswa dalam mengungkapkan gagasan atau ide kedalam tulisan cerpen sesuai dengan pengalaman yang dialami atau pengalaman orang-orang di sekitarnya.


(18)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang istilahdalam bahasa inggrisnya adalah CAR (Classroom Action Research). Dari namanya sudah terlihat bahwa arti yang terkandung di dalamnya adalah sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.

Kunandar (2010: 44) mengemukakan sebagai berikut.

penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. Pengertian lainnya mengenai PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan yang dimaksud dimana guru memberikan tindakan kepada peserta didik atau dengan arahan. Tujuan dari PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan di kelas yang dilakukan oleh guru atau peneliti.

Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama penelitian


(19)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

berlangsung. Selain itu jugatujuan dari metode PTK ini adalah untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Oleh karena itu, PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Selainitu PTK mempunyai prinsip yaitu tidak mengganggu proses pembelajaran, harus dipersiapkan secara rinci dan matang, tindakan harus konsisten dengan rancangan, masalah benar-benar ada dan dihadapi oleh guru. (Suhardjono, 2006:73).

3.2 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika Siliwangi1 Bandung yang beralamat di Jalan Taman Pramuka No. 163, khususnya di kelas X-2.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X-2 yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 11siswa laki-laki dan 19siswa perempuan, tapi hanya 30 siswa yang hadirselamapenelitian berlangsung. Penelitianini lebih menitikberatkan pada kemampuan menulis cerpen.


(20)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi1 Bandung dengan subjek penelitiannya siswa kelas X-2 yang jumlahsiswanya 32 orang, tapiselamapeneltianberlangsungsiswa yang hadirhanya 30 orang.

Penelitianberlangsungpadasemester 1 tahun ajaran

2012/2013.Penelitianinijugadilaksanakanselamaduasiklus, siklus1 dilaksanakan pada hari Senin 16 Juli 2012, pada jam ke-3 dan ke-4 dari pukul 08.35-09.45 dan 11.35 WIB. Penelitian pada siklus 2 dilaksanakan hari Selasa tanggal 17-18 Juli 2012.

3.5 PROSEDUR DAN DESAIN PENELITIAN

3.5.1 Prosedur Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ada duasiklus. Adapun prosedur yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.5.1.1PerencanaanPenelitian

Planning atau perencanaan adalah tahap menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kenapa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Perencanaan yang dimaksud di sini adalah perencanaan di luar dari pada pelaksanaan tindakan, oleh sebab itu ada sebagian ahli yang


(21)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

menyebut tahapan ini sebagai tahap Pra-PTK (Sunendar, 2005 dalam Trianto, 2011: 67).

Langkah-langkah di bawah ini sesuai dengan penjelasan Trianto (2011: 69) dalam bukunya Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas [Classroom Action

Research]

1) Mengidentifikasi dan Menetapkan Masalah

Tahap ini peneliti akan mengidentifikasi permasalahan yang dialami siswa kelas X SMA KartikaSiliwangi 1 Bandung selama proses pembelajaran menulis. Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi, selanjutnya melakukan analisis dan merumuskan masalah agar dapat dilakukan tindakan.

2) Perumusan Masalah

Tahap ini peneliti merumuskan masalah yang berkaitan dengan kesulitan

yang sedang dialami siswa pada proses pembelajaran

menuliskhususnyamenuliscerpen. Perluadanyapembatasan masalah sehingga tidakmeluas akar permasalahannya.

3) Merencanakan Tindakan Perbaikan

Berdasarkan identifikasi masalah serta rumusan masalah maka peneliti merencanakan tindakan perbaikan terhadap permasalahan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran berbicara. Rencana tindakan perbaikan dituangkan dalam rencana pembelajaran.


(22)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

3.5.1.2Pelaksanaan

Pada saat pelaksanaan guru harus mengambil peran dalam pemberdayaan siswa sehingga mereka menjadi agent of change bagi diri dan kelas. Kemudian kelas diciptakan sebagai komunitas belajar (learning community) daripada laboratorium tindakan.

3.5.1.3Pengamatan 1) Pengumpulan Data

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Prinsip pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda dengan prinsip pengumpulan data pada jenis penelitian yang lain. Pada umumnya pada penelitian tindakan kelas, baik data kualitatif maupun kuantitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, baik itu perubahan kinerja guru, perubahan kierja siswa, hasil prestasi siswa, dan perubahan suasana kelas. Adapun data-data yang harus dikumpulkan seperti, 1) angket siswa, 2) wawancara kepada guru, 3) pengamatan atau observasi kegiatan guru, 4) observasi kegiatan siswa, 5) jurnal siswa, dan 6) tes kemampuan menulis cerpen.


(23)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat. Pada penelitian ini data diambil dari siswa sebagai subjek penelitian, hasil angket dantes kemampuan menulis cerpen, wawancara dengan guru, laporan pengamatan observer.

3) Analisis Data

Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Kegiatan pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian tindakan, sedangkan analisis data akan memberikan kehidupan dalam kegiatan penelitian. Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data untuk mengetahuipenilaiancerpensiswasesuaidengankriteriapenilaian yang telahdipersiapkanpenelitiseperti, tema, alur, tokohdanpenokohan, danbahasa.

3.5.1.4 Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang sudah terkumpul, dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.


(24)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

3.5.2 Desain Penelitian

Tabel 3.1

Model PenelitianTindakanKelas

Tahap 1: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Dalam tahap ini guru menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru menerapkan isi rancangan. Hal yang perlu diperhatikan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar.

(Arikunto, 2008: 16)

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS 2 Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi


(25)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Tahap 3: Pengamatan (Observing)

Dalam tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan yang sedang dilakukan. Keduanya berlangsung pada waktu yang sama.

Tahap4: Refleksi (Reflecting)

Dalam tahap ini guru mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan.

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan nara sumber untuk memperoleh keterangan, penjelasan, fakta, bukti suatu masalah atau peristiwa. Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru Bahasa Indonesia kelas X SMA KartikaSiliwangi 1 Bandung dengan tujuan untuk mengetahui keluhan, masalah, dan situasi awal yang dihadapi siswa saat pembelajaran menulis cerpen.

2) Observasi

Observasi adalah proses pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan


(26)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

caraobserverataupengamatmengamati aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran di kelas.

3) Angket

Angket adalah alat penelitian berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen. Biasanya penyebaran angket kepada siswa diberikan pada saat studi pendahuluan.

4) Tes

Teknik tes digunakan untuk mengambil data berupa hasil belajar siswa sebanyak duakali dalam dua siklus, sampaihasilnyamencapaiataumelebihinilai KKM yang ditargetkan guru.

5) Jurnal siswa

Jurnal siswa berfungsi untuk mengetahui bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website selama penelitian berlangsung.

3.7 INSTRUMEN PENELITIAN

3.7.1 Instrumen Tindakan

Instrumen tindakan yang akan peneliti gunakan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran). RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah sebuah rencana atau skenario


(27)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

penelitiankhususnyauntukmengetahuinilaiawalsiswatentangmenuliscerpen.Sement ara itu, RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) digunakan untuk mengetahui perbaikan apa saja yang dilakukan peneliti sehingga mencapai tujuan yang

diinginkan.Rencana Perbaikan Pembelajaran

dibuatketikaakanmelakukanperbaikanpadasiklusselanjutnya.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) penelitibuat dengan sistematisdanberkarakter, danjugasecaraterperinci akan dilampirkan.

Selamapelaksanaanpenelitianberlangsung, adaduasiklus yang digunakan. Adapun rincian penelitian disetiap siklusnya sebagai berikut.

SIKLUS 1

1) Perencanaan

1. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM. 2. Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. 3. Menetapkan pokok bahasan.

4. Menyiapkan skenario pembelajaran mengenai menulis cerpen dengam media website.

5. Mempersiapkan bahan dan alat bantu lainnya yang dibutuhkan saat pembelajaran.

6. Mengembangkan format evaluasi

7. Mengembangkan format observasi pembelajaran. 2) Tindakan


(28)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

2. Siswa diberi perlakuan dengan media website sebagai sarana mereka dalam menulis cerpen.

3. Siswa menulis cerpen dengan menggunakan media website yang telah disiapkan.

3) Pengamatan

1. Melakukan observasi dengan memakai format observasi.

2. Menilai hasil tindakan siswa dari hasil tes kemampuan menulis cerpen. 3. Mengamati apa kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis cerpen

pada tahap 1 dan dipersiapkan materi baru sesuai kekurangan tersebut sebelum ke siklus berikutnya.

4) Refleksi

1. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah, dan waktu setiap tindakan.

2. Melakukan pertemuan dan membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran menulis cerpen dengan media website yang telah dilakukan di kelas. 3. Guru mempersiapkan sebuah materi dan contoh cerpen yang menarik

untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis di tahap 1.

4. Memperbaikipelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk dilaksanakan lagi di siklus berikutnya.

SIKLUS II


(29)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1. Identifikasi masalah yang terjadi pada siklus 1 dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

2. Pengembangan program tindakan II 2) Tindakan

Tindakan pada siklus II ini dilihat dulu dari identifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 sehingga ditemukan alternatif pemecahan masalahnya dengan aspek-aspek seperti berikut.

1. Guru melakukan apersepsi.

2. Guru menyampaikan indikator yang harus dicapai siswa.

3. Siswa mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website.

4. Siswa mendapatkan materi dan contoh baru mengenai cerpen yang terpilih sesuai dengan hasil pengamatan kekurangan pada tahap 1.

3) Pengamatan

1. Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Menilai sesuai dengan format yang telah disiapkan.

3. Mengamati bagaimana respon dan hasil tulisan setelah diberi materi dan contoh baru.

4. Melihat ada tidaknya peningkatan hasil tulisan mereka dari tahap 1 ketahap 2.

4) Refleksi

1. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.


(30)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

2. Membahas hasil evaluasi tentang pembelajaran pada siklus II.

3. Guru mempersiapkan sebuah materi dan contoh cerpen yang menarik untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan siswa dalam menulis di tahap 2

4. Memperbaikipelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi untuk dibenahi pada siklus berikutnya.

3.7.2 InstrumenPengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pembelajaran menulis cerpen ini adalah sebagai berikut :

1) Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini bertujuanuntukmendapatkan gambaran awal tentang karakteristik dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada guru yang mengajar padakelas X-2 sebagai kelas penelitian.

Tabel 3.2

LembarPedomanWawancaraDengan Guru

Nama :


(31)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

1. Apakah siswa menyukai pelajaran Bahasa Indonesia? 2. Apakah siswa menyukai pelajaran menulis cerpen?

3. Apa saja penyebab siswa ada yang menyukai dan tidak menyukai pelajaran menulis cerpen?

4. Media apa yang digunakan saat pembelajaran menulis cerpen?

5. Bagaimana hasil pembelajaran menulis cerpen setelah mendapatkan media tersebut?

6. Apakah yang menjadi penyebab rendah atau tingginya minat siswa dalam menulis cerpen?

7. Hambatan apa yang sering muncul saat siswa sedang menulis cerpen? 8. Bagaimana solusi terhadap hambatan tersebut?

9. Apa saja yang harus ditingkatkan guru ketika mengajarkan pembelajaran menulis cerpen?

10.Bagaimana cara meningkatkannya?

3.7.3 Instrumen Proses

3.7.3.1Angket

Sebagian besar penelitian yang telah dilakukan, penggunaan angket sudah menjadi metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Begitu pula dengan penelitian ini yang akan menggunakan angket untuk mengetahui bagaimana situasi awal siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Angket yang dibuat untuk penelitian ini terdiri atas sepuluh soal pilihan ganda yang berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.


(32)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Tabel 3.3

AngketPelajaranMenulisCerpen Nama :

Kelas :

1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia? a) Sangat suka

b) Suka c) Biasa saja d) Tidak suka

2. Apakah kamu menyukai pelajaran menulis cerpen? a) Sangat suka

b) Suka c) Biasa saja d) Tidak suka

3. Apakah menurut kamu pelajaran menulis itu penting? a) Sangat penting

b) Penting c) Biasa saja d) Tidak penting

4. Sudah berapa banyak cerpen yang sudah kamu tulis? a) 1

b) Lebih dari 2 c) Lebih dari 5


(33)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

d) Tidak pernah menulis cerpen

5. Apakah pernah mengalami kesulitan dalam menulis cerpen? a) Pernah

b) Sering

c) Kadang-kadang d) Tidak pernah

6. Kesulitan apa yang pernah dialami saat menulis cerpen? a) Susah menuangkan ide

b) Kurang inspirasi

c) Bingung memulainya dari mana’ d) Kosakata yang kurang

7. Dalam situasi seperti apa yang membuat kamu tergerak untuk menulis cerpen?

a) Suasana hati yang tenang b) Saat ada insprisai dan ide

c) Situasi apa saja, karena memang sudah hobi d) Saat ada keinginan saja

8. Apakah pernah digunakan media saat pembelajaran menulis cerpen? a) Pernah

b) Sering c) Tidak pernah d) Kadang-kadang

9. Menurut anda pentingkah media digunakan untuk pembelajaran? a) Penting

b) Sangat penting c) Biasa saja

d) Jangan digunakan

10.Apakah media website pernah diterapakn dalam pembelajaran? a) Pernah


(34)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

c) Belum pernah d) Kadang-kadang

3.7.3.2Lembar Observasi Guru dan Siswa

1. Lembar Observasi Guru

Lembar ini digunakan sebagai instrumen untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti dengan media website.

Tabel 3.4

Lembar Observasi Guru

NO Aspek yang diamati A B C D

PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, peralatan, dan media

pembelajaran.

2. Mengondisikan siswa. Jumlah

I. MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. Jumlah

II. KEGIATAN INTI

A. STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang akan dicapai.


(35)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

4. Menguasai kelas

5. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu.

B. PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR

6. Mempersiapkan media, sesuai dengan tujuan dalam pembelajaran yakni media website.

7. Menjelaskan tentang cara pemakaian media dan manfaatnya.

C. KETERLIBATAN SISWA

8. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa saat pembelajaran. 9. Merespon positif partisipasi siswa.

10. Membuat antusiasme siswa dalam belajar.

D. PROSES DAN HASIL BELAJAR

11. Membimbing proses belajar siswa 12. Memantau kemajuan belajar siswa.

III. PENUTUP

13. Melakukan refleksi

14. Memberi tindak lanjut untuk materi berikutnya.

Komentar mengenai aktifitas guru :

KETERANGAN : A : 4

B : 3 C : 2 D : 1

100 X al SkorMaksim

kor perolehanS pilan

NilaiPenam


(36)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Lembarobservasisiswa bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam memahamipembelajaranmenuliscerpenmelalui media websiteselama proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.5

LembarObservasiSiswa( 1)

No Indikator/Aspek yang diamati

Jumlah siswa

Rata-Rata

Kategori

1. Aktivitas siswa selama mengikuti PBM:

a. perhatian siswa terfokus pada pelajaran b. siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Perilaku siswa yang tidak sesuai dengan

PBM: a. melamun

b. mengobrol dengan teman c. melakukan pekerjaan lain d. membuat corat-coret di kertas

3. Somatis:

a. siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru

b. siswa aktif ketika menanyakan materi yang belum dipahami.


(37)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

4. Visual:

a. siswa memahami cerpen yang telah disediakan

b. siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting

5. Auditori dan Intelektual:

a. siswa melaporkan hal-hal yang ditulisnya. b. siswa mengajukan pertanyaan

c. siswa menjawab pertanyaan dari guru d. siswa menyampaikan hasil tulisannya.

Keterangan kategori penilaian aktivitas siswa. (Poin 1, 3, 4, dan 5):

>> 80% = sangat baik 60% – 79,99 % = baik

40% – 59,99% = cukup 20% – 39,99% = kurang 00% – 19,99% = sangat kurang (Poin 1, 3, 4, dan 5):

>> 80% = sangat kurang 60% – 79,99 % = kurang

40% – 59,99% = cukup 20% – 39,99% = baik 00% – 19,99% = sangat baik


(38)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Tabel 3.6

LembarObservasiSiswa( 2 )

NO

Aspek yang diobservasi A B C D

1. Antusiasme siswa saat menulis cerpen dengan media website.

2. Keaktifan siswa bertanya mengenai pelajaran menulis cerpen dengan media website

3. Kesungguhan mengerjakan tugas menulis cerpen dengan media website.

4. Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan media website.

3.7.3.3 Tes Penugasan Menulis Cerpen

Sebelum peneliti memberikan penugasan menulis cerpen kepada siswa, peneliti terlebih dulu memberi arahan untuk menulis cerpen dengan menggunakan media website. Tes menulis cerpen ini dilaksanakan dalam duasiklus sesuai dengan penelitian. Tes ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan menulis cerpen siswa dengan menggunakan media website.


(39)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Siswa ditugaskan untuk menulis cerpen diwebsite yang telah guru persiapkan sebelumnya dengantema yang bebaspadasiklus 1, dandiperbaikidisiklusberikutnya. Siswa menulis cerpen tidakharussesuai dengan

alokasi waktu diskenario pembelajaran,

halitudikarenakanmerekabisamemperbaikiataumenambahtulisancerpenmerekadilu

ar jam pelajarankarenawebsite bisadiakses 24 jam

selamamerekaterdaftarsebagaianggota.

Tabel 3.7 Jurnalsiswa JurnalSiswa Nama :

Kelas :

1. Bagaimanapendapatmumengenaipenjelasan yang telahdisampaikanoleh guru?

a. Sangatjelas b. Cukupjelas c. Kurangjelas Alasan:

……… ………

Hal menarikapa yang kamudapatkandalampembelajaranhariini?

……… ………

i. InstrumenHasil

Format PenilaianMenulisCerpensiswa

Terdapat beberapa cara penilaian secara langsung, yaitu dengan metode impresi (kesan penilai), metode analitik (penilaian terhadap suatu aspek tertentu), dan metode mekanik (penilaian terhadap sejumlah kesalahan). Metode


(40)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

penilaian yang digunakan peneliti adalah metode analitik dengan mempertimbangkan hasil tulisan siswa yang dinilai dari aspek tertentu. Aspek yang dianalisis dan dinilai tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8

LembarPenilaianMenulisCerpen

NO

NAMA SISWA

ASPEK PENILAIAN SKOR

AKHIR

KATEGORI

T A To B

Keterangan : T = Tema A = Alur To =Tokoh B = Bahasa

Setiap aspek penilaian diberi rentang skor 0-5 dengan indikator sebagai berikut.


(41)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Ada beberapa deskriptor yang membantu proses penganalisisan tema, yaitu: daya tarik yang dimunculkan pencerita dalam karyanya, kehikmahan, nilai-nilai kehidupan yang diangkat oleh pencerita dalam cerpennya, dan orisinilitas atau kebaruan tema yang dimunculkan oleh pencerita.

Tabel 3.9

IndikatorPenilaianTema

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5 Sangat Baik Tema menarik, baru, dan khas

4 Baik Tema menarik, umum, dan khas

3 Cukup Tema umum dan dikemas biasa-biasa saja

2 Kurang Orisinalitas tema rendah, kurang menarik 1 Sangat Kurang Orisinalitas tema sangat rendah tidak dikemas

secara menarik

b. Alur

Ada beberapa deskriptor yang memandu penilai dalam melakukan penilaian terhadap cerpen yang ditulis siswa, yaitu: keutuhan (unity) yang dimiliki oleh alur tersebut memiliki hubungan kausalitas, dan keterjalinan dari awal hingga akhir cerita. Selain itu, orisinalitas dan daya tarik tetap menjadi salah satu hal yang harus selalu dipertimbangkan untuk mempertahankan kekhasan dari si pengarang

Tabel 3.10

IndikatorPenilaianAlur

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5 Sangat Baik Hubungan kausalitas antarperistiwa sangat tinggidan jalinan antarperistiwa 4 Baik Terdapat hubungan kausalitas antarperistiwa yang


(42)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

memiliki klimaks 3

Cukup Memiliki hubungan antarperistiwa yang rendah, jalinan peristiwa cukup kuat, klimaks belum dihadirkan dengan jelas

2 Kurang Hubungan kausalitas antarperistiwa sangat rendah, belum ada jalinan antar 1

Sangat kurang Alur tidak jelas (tidak memiliki hubungan kausalitas antarperistiwa) dan tidak ada jalinan antarperistiwa, tidak ada klimaks

c. Tokoh dan Penokohan

Deskriptor utama untuk tokoh dan penokohan ini adalah teknik penokohan yang digunakan si pencerita.

Tabel 3.11

IndikatorPenilaianTokoh

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5 Sangat Baik Deskripsi tokoh sangat rinci dan penghadiran tokoh sangat fungsional

4 Baik Deskripsi tokoh rinci dan penghadiran tokoh Fungsional

3 Cukup Deskripsi tokoh kurang rinci dan penghadiran tokoh cukup fungsional

2 Kurang Deskripsi tokoh kurang rinci dan penghadiran tokoh kurang fungsional

1 Sangat kurang Tidak ada deskripsi tokoh dan penghadiran tokoh tidak fungsional

d. Bahasa

Aspek kebahasaan menjadi hal penting dan tak dapat diabaikan. Deskriptor yang digunakan untuk memandu penilaian bahasa adalah


(43)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

penggunaan kalimat, pemilihan diksi dan ketepatan penulisan ejaan (Syaripah, 2006: 66-67).

Tabel 3.12

IndikatorPenilaianBahasa

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5

Sangat Baik Diksi dan kalimat yang digunakan sangat menarik dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan sangat tepat dan fungsional 4

Baik Diksi dan kalimat yang digunakan menarik dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan tepat dan fungsional

3

Cukup Diksi dan kalimat yang digunakan cukup menarik dan variatif sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan cukup tepat

2

Kurang Diksi dan kalimat yang digunakan terbatas dan belum sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan blum tepat

1

Sangat kurang Diksi dan kalimat yang digunakan tidak menarik dan tidak sesuai dengan kebutuhan penceritaan; pemakaian ejaan tidak tepat

(diadaptasidariSyaripah, 2006: 70-72)

Tabel 3.13

IndikatorPenilaianLatar

SKOR KATEGORI INDIKATOR

5

latar digambarkan secara jelas,

rinci dan detail sesuai latar waktu dan latar

tempatnya. Sangatbaik

4 Latardigambarkansecarajelasdan detail. baik 3 Latardigambarkancukupjelasnamuntidakrinci cukup 2 Latardigambarkantidakjelasdantidakrinci kurang


(44)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

(diadaptasidarimeilawati, 2007: 50)

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA

1) Prosedur Analisis

Analisis adalah suatu kegiatan yang berupaya mencermati apakah persiapan proses dan hasil pekerjaan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses menganalisis data dilakukan dengan menelaah hasil seluruh data yang telah ditentukan yakni, studi pendahuluan, angket, wawancara, observasi aktifitas guru, observasi aktifitas siswa, dan hasil menulis cerpen siswa.

Pada pelaksanaannya kegiatan menganalisis juga tidak bisa dilaksanakan sendiri, karena peneliti juga di bantu teman yang juga observer dengan cara berdiskusi mengenai PBM ( Proses Belajar Mengajar) atau bisa juga melihat dari lembar observasi siswa dan lembar observasi guru yang telah dilaksanakan selama penelitian berlangsung. Setelah diketahui kekurangan di siklus pertama, peneliti mulai mempersiapkan perbaikan pembelajaran di siklus berikutnya.

Tabel 3.13

PedomanPenilaianMenulisCerpen

TINGKAT

PENGUASAAN KATEGORI NILAI KRITERIA PENILAIAN

85-100 A Sangat Baik


(45)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

60-74 C Cukup

10-59 D Kurang

0-39 E Sangat Kurang

(SuhermandalamRosdiana, 2009: 39)

Hasil observasi ini merupakan data yang diperoleh dari para observer yang dihitung untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam memanfaatkan mediawebsite.Untuk menghitung nilai penampilan aktivitas guru, maka digunakan rumus sebagai berikut.

100 X al SkorMaksim kor perolehanS pilan NilaiPenam

Setelahdiperoleh nilai penampilanaktifitas guru darimasing-masing observer,makadihitung rata-rata nilai observasi dari observer pertama dan observer kedua, dengan rumus sebagai berikut.

2

02

01

 

vasi

nilaiobser

Keterangan

O1 = nilai penampilan yang diberikan observer pertama O2 = nilai penampilan yang diberikan observer kedua

Nilaiobservasitersebutdikategorikanmenggunakanskalapenilaianberikut, Tabel 3.14

PedomanPenilaianObservasiAktivitas Guru TINGKAT

PENGUASAAN

KATEGORI NILAI KRITERIA PENILAIAN

85-100 A Sangat Baik

75-84 B Baik


(46)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

10-59 D Kurang


(47)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media website ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian dilakukan berdasarkan prosedur penelitian PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun perencanaan dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat skenario atau RPP pembelajaran sebagai pedoman dalam melaukan proses pembelajaran. Selain itu, perencanaan pengamatan dibuat dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa, serta jurnal siswa. Perencanaan pembelajaran tersebut dirancang berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran sebelumnya. Selain perencanaan berpedoman pada skenario pembelajaran, peneliti juga membuat prosedur penelitian yang telah didapatkan dari temuan permasalahan yang ada pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, pada proses pembelajaranpun mengacu pada temuan-temuan siklus sebelumnya.

Pelaksanaan ini berlangsung dengan bantuan observer yang berperan sebagai pengamat aktivitas guru dan siswa. Sementara itu, peneliti merefleksi pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan berdasarkan komentar-komentar pengamat terhadap kegiatan penelitian tersebut. Selain itu, dalam tahap refleksi ini siswa pun dilibatkan, yaitu dengan mengisi jurnal siswa yang diberikan pada setiap siklusnya..


(48)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, serta pembahasan yang telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan yang dilakukan disetiap siklus sudah sesuai dan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media website dilaksanakan dalam dua siklus. Media website yang digunakan sudah mempersiapkan materi – materi ataupun pembahasan sesuai dengan materi menulis cerpen yang dipilih sebelum melaksanakan penelitian.

RPP media website digunakan dalam dua siklus, tidak ada yang berbeda mengenai RPP yang dibuat pada siklus 1 ataupun siklus 2, yang disampaikan saat pembelajaran tetap sama mengacu pada satu materi, yaitu menulis cerpen. Media yang digunakan dalam setiap siklus juga sama, yakni media website. Yang menjadi pembeda dari siklus 1 dan siklus 2 adalah cara penyampaian dan hal baru yang disampaikan disetiap siklus berhubungan dengan kekurangan atau kelemahan menulis cerpen siswa dari hasil evaluasi pada siklus sebelumnya. Peneliti sebelumnya melakukan studi pendahuluan dengan mewawancari guru Bahasa Indonesia kelas X di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung serta melihat langsung proses pembelajaran yang dilakukan guru mitra berkaitan dengan kompetensi keterampilan menulis.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di kelas peneliti dapat mengetahui permasalahan keterampilan menulis yang terdapat di kelas X, sehingga peneliti mencari alternative atau ide bagaimana permasalahan yang


(49)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

dialami siswa dalam menulis cerpen bisa diatasi dengan media pembelajaran sebagai penerapan baru dalam proses pembelajaran. Peneliti memilih media

website sebagai alternative pemecahan masalah yang terdapat pada siswa kelas X

khusunya X-2 yang kemampuan menulisnya paling rendah dibandingkan dengan kelas lain.

Atas dasar permasalahan tersebut, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan tahapan yang terdapat dalam langkah-langkah penggunaan media website, dan juga langkah-langkah dalam menulis cerpen untuk disesuaikan dengan kondisi siswa terlebih dahulu. Setelah melakukan langkah-langkah penggunaan media website dan menyampaikan materi menulis cerpen sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang peneliti sudah susun sebelumnya untuk siklus 1 dan siklus 2.

Selanjutnya peneliti memilih sebuah cerpen yang bisa menjadi bahan analisis bersama sesuai dengan apa yang menjadi masalah ataupun kekurangan pada siklus 1 dan didiskusikan kembali pada siklus II, serta membuat alat evaluasi pembelajaran dan penilaian.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media

website yang dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung terlaksana

dengan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siswa juga menyukai pembelajaran menulis cerpen dengan media website. Aktivitas guru pada siklus 1 dinilai cukup baik dengan rata-rata 75. Walaupun demikian banyak perbaikan guru dalam proses pembelajaran untuk lebih baik pada siklus


(50)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

berikutnya. Pelaksanaan tindakan siklus I terdapat kekurangan dan permasalahan baik dari peneliti maupun siswa, namun berdasarkan arahan dan masukan yang diberikan guru mitra dan observer dapat teratasi pada pelaksanaan tindakan siklus 2.

Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan media website mendapat respon yang baik, terlihat dari antusias siswa memperhatikan materi melalui media tersebut. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran saat kegiatan inti menggunakan media website sebagai berikut.

1. Siswa memperhatikan materi tentang cerpen seperti pengertian cerpen, unsur -unsur cerpen, ciri-ciri cerpen, menyusun kerangka cerpen, dan contoh cerpen yang telah disiapkan guru.

2. Siswa menyimak video tutorial tentang penggunaan website yang digunakan untuk media mereka dalam menulis cerpen. Pada siklus 1 siswa menulis cerpen dengan berbekal materi awal yang disampaikan guru, dan kekurangan yang bisa dilihat dari hasil siklus 1 diperbaiki di siklus 2.

3. Guru dan para observer memperhatikan dan menilai selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Guru dan siswa melakukan tindakan refleksi dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.

Bagaimana hasil penilaian guru dan juga hasil siswa menjadi penilaian penting selama pelaksanaan pembelajaran, karena bisa dievaluasi adakah hambatan yang dialami siswa, apa yang menjadi hambatan, dan cara untuk mengatasi hambatan tersebut pada siklus berikutnya. Seperti pelaksanaan


(51)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

dalam penelitian ini, terlihat peningkatan dari penilaian aktivitas guru, dan juga hasil siswa dari siklus ke siklus. Walaupun ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaan, hal itu tidak mengganggu selama prosesnya, karena terlihat dari hasil penulisan cerpen siswa yang tetap meningkat.

2. Hasil Tindakan

Hasil pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media

website pada siswa kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung mengalami

peningkatan disetiap siklusnya. Peningkatan nilai dari hasil menulis cerpen siswa dari siklus 1 ke siklus 2 membuktikan bahwa media yang digunakan guru berhasil membuat kemampuan siswa meningkat. Dengan hasil analisis penilaian tema, alur, tokoh dan penokohan, serta bahasa pada tulisan cerpen siswa dari siklus 1 ke siklus 2, terlihat ada peningkatan seperti tujuan dan harapan peneliti pada awalnya.

Nilai siswa yang tertinggi pada siklus 1 sebesar 75 menjadi 95 pada siklus 2, begitu juga nilai terendah pada siklus 1 sebesar 60 menjadi 75 pada nilai terendah disiklus 2. Dengan nilai rata-rata siswa kelas X-2 pada siklus 1 sebesar 72, 5 dan meningkat pada siklus 2 sebesar 78,5.

Dari hasil jurnal siswa juga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan media website walaupun ada sebagian siswa yang mengalami kesulitan menggunakan media tersebut. Melihat hal itu, peneliti sering mengulang dan menjelaskan kembali bagaimana penggunaan media tersebut sesuai video tutorial yang telah


(52)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

disiapkan sebelumnya. Sehingga hal tersebut membuat siswa merasa menulis cerpen itu menyenangkan dan menarik.

5.2Saran

Peneliti menyadari, tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan penelitian ini, tentunya masih banyak kekurangan, dan mungkin kesalahan saat pelaksanaan maupun penyampaian, tapi keinginan besar peneliti untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa dengan memberikan suatu hal yang baru pada pembelajaran, dan media yang menjadi pilhan peneliti untuk digunakan khususnya media website.

Dalam hal ini, peneliti berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada siswa selama pelaksanaan pembelajaran, walaupun terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti ingin memberikan saran kepada guru dan peneliti selanjutnya untuk bisa lebih baik lagi dari penelitian kali ini. Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan sebagai berikut.

1. Pembawaan guru saat mengajar dan ketepatan penerapan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa berpengaruh terhadap kenyamanan siswa selama proses pembelajaran di kelas. Dengan semangat menyampaikan materi dan dapat merangkul semua siswa, maka siswa akan menyenangi apa yang guru ajarkan. Dari kenyamanan awal ketika guru masuk dan menyampaikan materi, dipastikan lebih mudah menyampaikan tujuan dari pembelajaran, dan tentunya juga bisa meningkatkan kemampuan siswa yang dilihat dari proses


(53)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

dan hasilnya. Datang dan masuki dunia mereka serta ajaklah mereka ke dunia kita sehingga pembelajaran berlangsung kondusif dan efektif

2. Media Website dapat dijadikan salah satu alternatif yang bisa diterapkan guru bahasa Indonesia dan peneliti selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Dikarenakan peneliti sudah membuktikan bahwa media tersebut efektif meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menentukan tema, alur, tokoh dan penokohan serta bahasa dalam penyampaian cerita.

3. Peneliti berharap penggunaan media Website dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa maupun pembelajaran lainnya.


(54)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alkhadiah, S. dkk. (1995). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A C. dan Senny. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: PT.Kiblat Buku Utama

Alwasilah, A. C. dan Senny S. (2007). Pokoknya Menulis Cara Baru Menulis

dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT Kiblat BukuUtama.

Aminudin. (2000). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Algasindo. Amalia, R. (2007). Pembelajaran Menulis Cerpen Menggunakan Pendekatan

Pengalaman (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa SMA negeri 15 Bandung Kelas X-2 Semester 2 Tahun Ajaran 2007/2008).Skripsi.

Jurdiksatrasia. UPI.

Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Daryanto.(2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia .

Dewi, R.(2008). Metode Pengaliran Imaji (Image Streaming) dalam

Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sugesti Siswa SMA Puragabaya Bandung Tahun ajaran 2007/2008. Skripsi. Jurdiksatrasia

UPI.

Hamalik. (1980). Media Pendidikan. Bandung. Alumni.

Harris, E. T. (2008). Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.

Hassibuan dan Rocosiomi, Damanik. (2010).”Peningkatan Kemampuan Menulis

Karangan Persuasif dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Teknik Pemodelan Siswa Kelas XI SMK Pembaharuan Siantar

Kabupaten Simalungan (Suatu Penelitian Tindakan Kelas)”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi. 3, (2), 173-182.


(55)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Istiqomah. (2009). Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Teknik Tranformasi

dan Media Film Pendek. (PTK pada Siswa Kelas X SMAN15 Bandung Semester II Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi. Jurdikasatrsia UPI.

Kasihani, K. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud. Keraf, G. (2009). Diksidan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri abadi

Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagi

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajawali Pers.

Maryani, S. (2007). Efektifitas Penggunaan Media Blog dalam Meningkatkan

Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Cerpen (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2010/2011).Skripi: tidak diterbitkan.

Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research). Jakarta: PT Bumi Aksara

Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Kajian Fiksi: Yogyakarta Gadjah Mada University Press.

Rosiyana, D. (2008).Metode Pengaliran Imaji (Image Streaming) dalam

pembelajaran menulis Karangan Narasi sugestif Siswa SMA Puragabaya Bandung tahun Ajaran 2007/2008.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara. Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sumardjo, J. (2001).Beberapa Pejunjuk Menulis Cerpen. Bandung: Mitra Kencana.

Tarigan,H.G. (1994). MenulisSebagaiSuatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung:Angkasa.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tukiran, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi


(56)

Tiara April Liza, 2012

Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Website (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung)

Unuversitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu

Wardani, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Universitas Terbuka. Wildan, M. (2010). Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan

Memanfaatkan Media Komik (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-A SMA Plus Pariwisata Bandung Tahun Ajaran 2010/2011).


(1)

166

dalam penelitian ini, terlihat peningkatan dari penilaian aktivitas guru, dan juga hasil siswa dari siklus ke siklus. Walaupun ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaan, hal itu tidak mengganggu selama prosesnya, karena terlihat dari hasil penulisan cerpen siswa yang tetap meningkat.

2. Hasil Tindakan

Hasil pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media

website pada siswa kelas X-2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung mengalami

peningkatan disetiap siklusnya. Peningkatan nilai dari hasil menulis cerpen siswa dari siklus 1 ke siklus 2 membuktikan bahwa media yang digunakan guru berhasil membuat kemampuan siswa meningkat. Dengan hasil analisis penilaian tema, alur, tokoh dan penokohan, serta bahasa pada tulisan cerpen siswa dari siklus 1 ke siklus 2, terlihat ada peningkatan seperti tujuan dan harapan peneliti pada awalnya.

Nilai siswa yang tertinggi pada siklus 1 sebesar 75 menjadi 95 pada siklus 2, begitu juga nilai terendah pada siklus 1 sebesar 60 menjadi 75 pada nilai terendah disiklus 2. Dengan nilai rata-rata siswa kelas X-2 pada siklus 1 sebesar 72, 5 dan meningkat pada siklus 2 sebesar 78,5.

Dari hasil jurnal siswa juga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan media website walaupun ada sebagian siswa yang mengalami kesulitan menggunakan media tersebut. Melihat hal itu, peneliti sering mengulang dan menjelaskan kembali bagaimana penggunaan media tersebut sesuai video tutorial yang telah


(2)

167

disiapkan sebelumnya. Sehingga hal tersebut membuat siswa merasa menulis cerpen itu menyenangkan dan menarik.

5.2Saran

Peneliti menyadari, tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan penelitian ini, tentunya masih banyak kekurangan, dan mungkin kesalahan saat pelaksanaan maupun penyampaian, tapi keinginan besar peneliti untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa dengan memberikan suatu hal yang baru pada pembelajaran, dan media yang menjadi pilhan peneliti untuk digunakan khususnya media website.

Dalam hal ini, peneliti berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada siswa selama pelaksanaan pembelajaran, walaupun terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti ingin memberikan saran kepada guru dan peneliti selanjutnya untuk bisa lebih baik lagi dari penelitian kali ini. Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan sebagai berikut.

1. Pembawaan guru saat mengajar dan ketepatan penerapan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa berpengaruh terhadap kenyamanan siswa selama proses pembelajaran di kelas. Dengan semangat menyampaikan materi dan dapat merangkul semua siswa, maka siswa akan menyenangi apa yang guru ajarkan. Dari kenyamanan awal ketika guru masuk dan menyampaikan materi, dipastikan lebih mudah menyampaikan tujuan dari pembelajaran, dan tentunya juga bisa meningkatkan kemampuan siswa yang dilihat dari proses


(3)

168

dan hasilnya. Datang dan masuki dunia mereka serta ajaklah mereka ke dunia kita sehingga pembelajaran berlangsung kondusif dan efektif

2. Media Website dapat dijadikan salah satu alternatif yang bisa diterapkan guru bahasa Indonesia dan peneliti selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Dikarenakan peneliti sudah membuktikan bahwa media tersebut efektif meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan menentukan tema, alur, tokoh dan penokohan serta bahasa dalam penyampaian cerita.

3. Peneliti berharap penggunaan media Website dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa maupun pembelajaran lainnya.


(4)

Tiara April Liza, 2012

DAFTAR PUSTAKA

Alkhadiah, S. dkk. (1995). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A C. dan Senny. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: PT.Kiblat Buku Utama

Alwasilah, A. C. dan Senny S. (2007). Pokoknya Menulis Cara Baru Menulis

dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT Kiblat BukuUtama.

Aminudin. (2000). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Algasindo. Amalia, R. (2007). Pembelajaran Menulis Cerpen Menggunakan Pendekatan

Pengalaman (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa SMA negeri 15 Bandung Kelas X-2 Semester 2 Tahun Ajaran 2007/2008).Skripsi.

Jurdiksatrasia. UPI.

Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara. Daryanto.(2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia .

Dewi, R.(2008). Metode Pengaliran Imaji (Image Streaming) dalam

Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sugesti Siswa SMA Puragabaya Bandung Tahun ajaran 2007/2008. Skripsi. Jurdiksatrasia

UPI.

Hamalik. (1980). Media Pendidikan. Bandung. Alumni.

Harris, E. T. (2008). Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.

Hassibuan dan Rocosiomi, Damanik. (2010).”Peningkatan Kemampuan Menulis

Karangan Persuasif dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Teknik Pemodelan Siswa Kelas XI SMK Pembaharuan Siantar

Kabupaten Simalungan (Suatu Penelitian Tindakan Kelas)”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi. 3, (2), 173-182.


(5)

Istiqomah. (2009). Pembelajaran Menulis Cerpen Melalui Teknik Tranformasi

dan Media Film Pendek. (PTK pada Siswa Kelas X SMAN15 Bandung Semester II Tahun Ajaran 2008/2009). Skripsi. Jurdikasatrsia UPI.

Kasihani, K. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud. Keraf, G. (2009). Diksidan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri abadi

Kunandar. (2010). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagi

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajawali Pers.

Maryani, S. (2007). Efektifitas Penggunaan Media Blog dalam Meningkatkan

Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Cerpen (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2010/2011).Skripi: tidak diterbitkan.

Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah (Classroom Action Research). Jakarta: PT Bumi Aksara

Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Kajian Fiksi: Yogyakarta Gadjah Mada University Press.

Rosiyana, D. (2008).Metode Pengaliran Imaji (Image Streaming) dalam

pembelajaran menulis Karangan Narasi sugestif Siswa SMA Puragabaya Bandung tahun Ajaran 2007/2008.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara. Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sumardjo, J. (2001).Beberapa Pejunjuk Menulis Cerpen. Bandung: Mitra Kencana.

Tarigan,H.G. (1994). MenulisSebagaiSuatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung:Angkasa.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(6)

Tiara April Liza, 2012

Wardani, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Universitas Terbuka. Wildan, M. (2010). Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan

Memanfaatkan Media Komik (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-A SMA Plus Pariwisata Bandung Tahun Ajaran 2010/2011).


Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Sambi Tahun Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI.

0 2 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL : penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas xi miia di sma kartika siliwangi xix-1 bandung.

2 4 43

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013.

0 2 36

PENGGUNAAN MEDIA FOTO DRAMATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X-1 SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

2 48 44

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL : penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas xi miia di sma kartika siliwangi xix-1 bandung - repository UPI S IND 1105497 Title

0 0 3