UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS SURAT RESMI

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG”

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

Tahun Ajaran 2012-2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan

oleh

Revi Egi Viyani

NIM 0801154

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013) Revi Egi Viyani (0801154)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan yang terdapat di lapangan bahwa banyak lulusan SMA atau siswa yang kurang mampu menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja dengan baik dan benar. Masalah ini timbul karena teknik belajar yang hanya terpaku pada ceramah dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru sehingga siswa merasa jenuh belajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena tidak ada inovasi dalam teknik pembelajaran.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perencanaan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG (Know it, Explain it, and Get it), (2) pelaksanaan dalam penggunaan teknik KEG untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja, dan (3) hasil pembelajaran yang diperoleh dari pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja dengan menggunakan teknik KEG.

Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan teknik pembelajaran KEG. Teknik ini dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi karena teknik ini mengajak siswa supaya aktif dalam proses pembelajaran dan memudahkan siswa dalam pembelajaran.

Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2012; siklus yang kedua pada hari Senin, 23 Juni 2012. Penelitian tindakan kelas ini mencakup deskripsi perencanaan tindakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG, pelaksanaan tindakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG, dan hasil menulis siswa dengan teknik KEG.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penyusunan perencanaan pembelajaran menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja, dengan menggunakan teknik KEG pada siklus pertama terdapat kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus selanjutnya ; (2) proses pelaksanaan pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terhadap siswa XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi I Bandung berjalan sangat baik pada setiap siklusnya; (3) hasil pembelajaran menulis surat resmi menggunakan teknik KEG dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Jadi, teknik KEG yang digunakan dalam pembelajaran menulis surat resmi terbukti signifikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi.


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR BAGAN ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

1.7 Definisi Operasional ... 9

BAB 2 IHWAL TEKNIK “KEG” PADA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT RESMI 2.1 Pengertian Menulis Surat Resmi ... 11

2.1.1 Fungsi Menulis ... 11

2.1.2 Surat Resmi ... 12

2.1.3 Macam-macam Surat ... 14

2.1.4 Unsur-unsur Surat Resmi ... 16

2.1.5 Penggunaan Aspek-aspek dalam Surat Resmi ... 20

2.2 Teknik KEG ... 27

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 29

3.2 Subjek Penelitian ... 31


(4)

3.3.1 Studi Pendahuluan ... 31

3.3.2 Perencanaan Tindakan ... 32

3.3.3 Pelaksanaan Tindakan ... 33

3.3.4 Stuktur Siklus Penelitian ... 34

3.3.5 Observasi ... 34

3.3.6 Refleksi ... 35

3.4 Pengumpulan Data ... 35

3.4.1 Wawancara ... 35

3.4.2 Observasi ... 36

3.4.3 Jurnal Siswa ... 36

3.4.4 Tes ... 37

3.5 Instrumen Penelitian ... 37

3.5.1 Pedoman Wawancara ... 37

3.5.2 Pedoman Observasi ... 38

3.5.3 Pedoman Jurnal Siswa ... 38

3.5.4 Lembar tes Kemampuan ... 39

3.6 Pengolahan data ... 39

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Kelas Penelitian ... 45

4.1.1 Kondisi Guru ... 45

4.1.2 Karakteristik Siswa ... 46

4.2 Deskripsi Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 47

4.3 Siklus I ... 47

4.3.1 Perencanaan Siklus I ... 48

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 49

4.3.3 Observasi Siklus I ... 53

4.3.4 Refleksi Siklus I ... 55

4.4 Siklus II ... 69

4.4.1 Perencanaan Siklus II ... 69


(5)

4.4.3 Observasi Siklus II ... 72

4.4.4 Refleksi Siklus II ... 73

4.5 Pembahasan Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Menggunakan Teknik KEG ... 86

4.5.1 Penerapan Teknik KEG ... 86

4.5.2 Kemampuan Siswa Menulis Surat Resmi ... 90

4.5.3 Permasalahan yang Terdapat dalam Proses Pembelajaraan ... 92

4.5.4 Solusi yang Terdapat dalam Proses Pembelajaraan ... 94

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 96

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

RIWAYAT HIDUP ... 103


(6)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berdasarkan studi pendahuluan melalui observasi di kelas XII IPA dan IPS SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, serta wawancara dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia beliau mengatakan dari kompetensi dasar menulis yang terdapat dalam silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XII terdapat kompetensi dasar menulis yang kurang dikuasai siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. Kompetensi tersebut yaitu menulis surat resmi karena kurang efektifnya pembelajaran menulis surat mengakibatkan adanya lulusan sekolah menengah yang tidak mampu menguasai keterampilan menulis surat resmi. Hal ini dapat berdampak pada siswa tersebut yang melanjutkan ke dunia kerja karena harus menyertakan surat lamaran kerja dan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

Beberapa siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi I Bandung mengalami kesulitan untuk menulis surat resmi. Beberapa siswa kelas XII ketika mendapat tugas untuk menulis surat ada yang melakukan plagiat dari internet dan meminta dibuatkan tugas pada temannya. Dalam menulis surat resmi, siswa mengalami kesulitan serta kurang mengerti tentang cara-cara menulis surat resmi yang baik dan benar. Namum, siswa belum mampu mewujudkannya ke dalam surat menyurat yang baik dan benar karena terkendala dengan kurangnya pemahaman siswa terhadap stuktur, fungsi, dan aspek-aspek kebahasan dalam surat resmi.


(7)

Selama ini pembelajaran menulis surat resmi di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung menggunakan teknik diskusi, ceramah, contoh, dan penugasan. Hasil pembelajaran menulis surat resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung masih belum tercapai secara maksimal. Beberapa penyebab siswa kurang menyenangi pembelajaran menulis surat resmi adalah pola pembelajaran yang diterapkan sehari-hari relatif sama atau monoton sehingga siswa kurang bersemangat dalam proses pembelajaran, serta daya dukung/fasilitas yang belum memadai. Pembelajaran menulis surat resmi di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung selama ini tidak didukung dengan media slide powerpoint karena fasilitas media pembelajaran disekolah tersebut belum lengkap. Oleh karena itu, sebaiknya guru harus menentukan sendiri teknik pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif serta menyenangkan untuk siswa dengan fasilitas seadanya serta didukung oleh penggunaan alat peraga pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, cara untuk mengatasi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran menulis surat resmi adalah harus dipilih secara tepat teknik yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis surat resmi, agar hasilnya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resmi. Teknik yang dapat meningkatkan kemampuan menulis surat resmi siswa ialah teknik yang memiliki karakteristik (1) mengarahkan siswa dalam pemahaman menulis surat resmi (2) membantu siswa dalam pemahaman tanda baca (3) membantu siswa memperkaya pembendaharaan kosa kata, dan (4) membimbing siswa dalam menulis surat resmi


(8)

khususnya surat permohonan . Teknik yang sesuai dengan karakteristik tersebut adalah teknik KEG. Oleh karena itu, teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian peningkatan pembelajaran menulis surat resmi pada siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung adalah teknik KEG. Teknik KEG dianggap cocok untuk diterapkan pada siswa yang mengalami permasalahan menulis surat resmi seperti yang telah dipaparkan di atas.

Menulis surat resmi dengan teknik KEG memungkinkan siswa mengalami suatu proses pembalajaran yang terarah dan menyenangkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa akan dibimbing mulai dari tahap pemahaman tentang surat, penulisan, sampai pada tahap pemeriksaan. Pada tahap pemahaman surat resmi khususnya surat lamaran kerja, siswa dibimbing guru dalam pemahaman surat lamaran kerja, siswa dibimbing untuk memilih topik surat sebagai contoh surat lamaran kerja yang akan ditunjukan siswa untuk melamar pekerjaan ke perusahaan. Pada tahap penulisan surat resmi, teknik KEG juga sangat membantu siswa karena surat lamaran kerja dipelajari sesuai dengan teknik di atas adalah siswa dituntut mengetahui hasil dari pembelajaran surat resmi lalu menjelaskan hasil yang telah didapat selama pelajaran surat resmi, seterunya siswa mendapatkan hasil dari pembelajaran surat resmi dan hal-hal yang kurang dipahaminya, dan tahap akhir yaitu pemeriksaan. Dengan adanya tahap-tahap tersebut, proses pembelajaran menulis surat resmi menjadi terstuktur atau terarah.

Melalui penerapan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi pada siswa SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, peneliti berharap siswa mampu menulis surat resmi dengan baik sehingga tidak ada lagi siswa yang melakukan


(9)

plagiat atau menyuruh orang membuat surat resmi dengan alasan tidak bisa menulis surat khususnya surat resmi. Selain itu, peneliti berharap siswa mampu memahami tentang penulisan surat resmi yang baik dan benar, serta mampu menulis surat resmi dengan ejaan dan stuktur dengan baik dan benar. Peningkatan kemampuan menulis surat resmi dalam penelitian ini diukur dan dilihat dari pencapaian kategori surat resmi yang dicapai siswa. Penentuan katagori surat resmi siswa dinilai berdasarkan pemerolehan angka pada setiap aspek surat resmi yang dinilai pada penelitian ini. Target yang ingin dicapai yaitu 75% siswa mampu mencapai kategori surat resmi cukup, baik, dan sangat baik.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai permasalahan pembelajaran menulis, khususnya menulis surat resmi. Berikut ini penelitian mengenai pembelajaran menulis surat di antaranya sebagai berikut. Pada tahun 2007, Wahyu Hidayat pernah mengadakan penelitian tentang menulis surat surat

resmi dengan judul “Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan Teknik

Meniru Model pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut Tahun Pembelajaran 2005/2006. Subjek dalam Penelitian ini adalah siswa x-3 SMA Negeri 1 Garut, proses pembelajaran dalam penelitian ini dengan menggunakan contoh surat resmi yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik meniru model ini cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi.

Pada tahun 2007, Sri Nurasiawati mengadakan penelitian dengan judul, “

Penerapan Teknik Penyuntingan dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas ( penelitian ini pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kiarapedes Kabupaten


(10)

Purwakarta tahun ajaran 2006/2007 ) ”. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat dinas dengan teknik penyuntingan mengalami peningkatan .

Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan penulis di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung dan penelitian-penelitian serupa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis surat resmi. Penggunaan teknik KEG pada pembelajaran menulis surat resmi memiliki daya tarik yang sangat kuat untuk menarik siswa dalam belajar surat resmi. Melalui teknik ini siswa dapat menanyakan dan mengetahui kesalahan yang ada pada penulisan surat resmi.

Teknik KEG ini, diajukan sebagai teknik pembelajaran dalam membuat surat resmi karena tidak semua siswa mampu membuat surat resmi. Oleh karena itu, teknik KEG dirasa relevan oleh penulis dalam mengembangkan kemampuan menulis khususnya menulis surat resmi dari siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. Teknik KEG ini belum pernah dilakukan dalam penelitian menulis surat. Sumber yang menyarankan pembelajaran menulis surat bagi pemula dengan menggunakan teknik KEG yaitu dari sumber buku Quatum Teaching.

Bertolak dari permasalahan di atas peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul, Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Menggunakan Teknik “ KEG’’ (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013).


(11)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang timbul, khususnya dalam pembelajaran menulis surat resmi, yaitu sebagai berikut:

1) Pembelajaran menulis yang diajarkan oleh guru masih kurang variatif dan

pada umumnya guru menggunakan metode ceramah dan diskusi sehingga siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis surat resmi.

2) Adanya temuan kasus dari siswa yang mengalami plagiat dari internet. Ketika

siswa harus menulis surat resmi dibantu dengan teknik KEG kesulitan-kesulitan yang siswa alami dapat dipecahkan.

1.3Batasan Masalah

Keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan hal yang sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, untuk memfokuskan kajian dalam penelitan ini, peneliti membatasi masalah-masalah pada hal berikut di bawah ini:

1) Batasan pembahasan yang diteliti dalam penelitian ini adalah menulis surat

resmi;

2) Surat dinas yang akan dijadikan penelitian adalah surat lamaran kerja; dan

3) Aspek penilaian yang digunakan dalam penilaian surat resmi ini adalah

kesesuaian isi dengan hal, kelengkapan unsur surat, keefektifan kalimat, diksi, atau pilihan kata, serta ejaan dan tanda baca.


(12)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.

1) Bagaimana perencanaan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi

oleh guru di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?

2) Bagaimana proses kegiatan pembelajaran menggunakan teknik KEG dalam

menulis surat resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?

3) Apakah penerapan teknik KEG pada kemampuan menulis surat resmi pada

siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung berhasil dengan baik?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut:

1) perencanaan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi oleh guru di

kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung;

2) proses kegiatan pembelajaran menggunakan teknik KEG dalam menulis surat

resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung;

3) penerapan teknik KEG untuk melihat kemampuan menulis surat resmi pada

siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi1 Bandung berhasil dengan baik. 4)

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.


(13)

1.6.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah adanya teori-teori yang bisa diambil dengan menerapkan teknik KEG dan memberikan konstribusi kongkrit, dalam pelaksanaan belajar mengajar Bahasa Indonesia dengan inovasi penggunaan teknik pembelajaran sebagai salah wujud untuk memberikan kemudahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa.

Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan bahan pegangan untuk mendukung melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan peneningkatan keterampilan menulis surat dengan menggunakan teknik KEG.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Guru

Dengan dilaksanakannya penelitian ini. Diharapkan guru dapat mengetahui gambaran dari hasil penelitian ini. Teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi. Dengan menggunakan Teknik KEG diharapkan guru mengetahui tentangan gambaran rencana pembelajaran, penerapan pembalajaran dan karakteristik hasil pembelajaran menulis surat resmi.

2) Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk menguasai keterampilan menulis khususnya menulis surat resmi dengan baik dan benar. Siswa dapat menuangkan maksud dan tujuan dengan jelas, sopan, singkat, dan bahasa yang efektif melalui tulisan yang berbentuk surat lamaran kerja.


(14)

3) Bagi Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu membuat terobosan baru dalam teknik dan metode penelitian pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja dan pembelajaran menulis pada umumnya.

4) Bagi Pembelajar Bahasa

Penelitian ini bermanfaat untuk pembelajaran keterampilan menulis khususnya menulis surat resmi dalam menyukseskan pembelajaran bahasa yang efektif dan berkesinambungan untuk masa depan.

1.7Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran judul penelitian dan rumusan masalah, maka penulis membuat definisi operasional yang merupakan penjelas dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul dan rumusan masalah penelitian ini.

Definisi operasional istilah-istilah judul rumusan masalah penelitian sebagai berikut.

1) Surat resmi adalah alat komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan

tugas dan kegiatan dinas instansi dalam hal permintaan bantuan dan kerjasama,

2) Surat lamaran kerja adalah surat yang berisi penawaran keahlian, kemampuan,

atau jasa terhadap suatu perusahaan atau instansi tertentu, dan

3) Teknik KEG adalah singkatan dari Know it „katahui hasilnya‟ yang berarti


(15)

selanjutnya menerangkan kembali materi yang dianggap siswa sulit, Explain it

„jelaskan hasilnya‟ setelah siswa mendapatkan hasil nilai tugas dan dapat

mengetahui letak kesalahannya , Get it „dapatkan hasilnya‟ setelah siswa

mengatahui letak kesalahannya dan memperbaikinya sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.


(16)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tindakan kelas (PTK). Metode penelitian ini merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu riset aksi tindakan yang dilakukan di kelas. Penelitian ini berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Tujuan ini tidak lepas dari adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, keadaan kelas dan materi, sehingga dalam penelitian ini yang diteliti adalah proses dan hasil belajar. (Depdikbud, 1999:10)

Metode PTK ini dilakukan di dalam kelas sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksaan berupa pola: perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi-revisi (perencanaan pengulangan). Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan (action) yang dilakukan berulang-ulang dalam rangka pencapaian perbaikan yang diinginkan. (Wardani, 1.7:2006). Berikut ini bagan yang mendukung pernyataan tersebut.


(17)

Gambar 3.1

Spiral Penelitian Tindakan Kelas Menurut Hopkins (Arikunto, 2010: 105)

Pelaksanaan Siklus I

Refleksi

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Perencanaan

Siklus III Pelaksanaan Refleksi


(18)

3.2Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, dengan subjek penelitian siswa kelas XII IPS-1. Kelas tersebut dipilih berdasarkan hasil survei pendahuluan dari kelas XII, yaitu XII IPA -1, XII IPA -2, XII IPA -3, XII IPS -1, XII IPS- 2, XII IPS- 3, dan XII IPS- 4, dengan melakukan wawancara terhadap perwakilan 4 orang siswa setiap kelas mengenai permasalahan yang muncul tentang menulis surat resmi. Hasil survei pendahuluan tersebut mengungkapkan bahwa permasalahan yang muncul dari 7 kelas di atas adalah mengenai penulisan untuk menulis surat resmi. Siswa kelas XII IPS-1 lebih banyak mengemukakan permasalahan tersebut sehingga peneliti melakukan penelitian di kelas tersebut.

3.3Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan penulis dalam penelitian ini terdiri dari pendahuluan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Berikut merupakan penjelasan selengkapnya.

3.3.1 Studi Pendahuluan

Salah satu langkah pertama dalam prosedur penelitian adalah studi penelitian. Studi penelitian ini dilakukan pada kegiatan awal yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran yang harus dipecahkan, berkaitan dengan pembelajaran menulis, terutama menulis surat resmi. Peneliti melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengetahui kondisi


(19)

awal atau permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan untuk merencanakan tindakan atau solusi.

Wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas XII, Imas Maesaroh S.Pd., dilakukan untuk mengetahui mengenai pembelajaran menulis surat resmi. Hal tersebut merupakan langkah atau tindakan awal menunjukkan bahwa guru belum pernah menggunakan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi pada siswa kelas XII IPS-1.

Penelitian yang diajukan oleh peneliti adalah mengenai pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG. Penelitian ini disambut dengan baik oleh guru yang bersangkutan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan dan memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi.

3.3.2 Perencanaan Tindakan

Tindakan selanjutnya dalam penelitian ini adalah perencanaan tindakan yang bertujuan untuk mengintegrasikan antara kemampuan siswa dalam menulis surat resmi dengan teknik pembelajaran berupa teknik KEG, sebagai teknik yang digunakan untuk memperluas pengetahuan siswa. Perencanaan tindakan disusun untuk meningkatkan kualitas penelitian. Adapun perencanaannya sebagai berikut:

1) menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolaborator (peneliti

mitra);

2) menyusun rencana pembelajaran, menentukan langkah-langkah pembelajaran

atau skenario pembelajaran (RPP), dan menentukan media yang digunakan;


(20)

4) membuat alat observasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran untuk mengamati kegiatan guru dan siswa;

5) menentukan alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis

puisi;

6) merencanakan dan melaksanakan diskusi dengan peneliti mitra untuk melihat

perkembangan aktivitas guru dan siswa selama KBM berlangsung.

3.3.3 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Penelitian ini merupakan suatu siklus yang berdaur karena PTK bersifat siklus (semakin lama semakin meningkat perubahan dan pencapaian hasilnya) yang terdiri atas empat komponen, yaitu membuat perencanaan tindakan, melakukan tindakan sesuai dengan rencana, mengamati atau observasi, dan melakukan refleksi. Oleh karena itu, proses tersebut (siklus) terus-menerus dilakukan dengan prosedur yang sama hingga hasil atau masalah yang muncul dapat teratasi. Adapun pelaksanaan tindakannya sesuai dengan perencanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya:

1) melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis surat resmi dengan

menggunakan teknik KEG;

2) mengobservasi proses pembelajaran; dan


(21)

3.3.4 Stuktur Siklus Penelitian

Stuktur penelitian ini dibuat untuk menggambarkan atau menyusun hal-hal yang akan dilakukan pada pelaksanaan tiap siklus penelitian. Adapun stuktur siklus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) mempersiapkan dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan;

2) menyusun dan membuat skenario pembelajaran berdasarkan teknik

pembelajaran yang akan digunakan atau terapkan dalam pembelajaran menulis surat resmi;

3) melakukan pengamatan berupa observasi dan pengolahan data;

4) membagikan jurnal siswa untuk mengetahui pendapat siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir;

5) bersama-sama guru menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan

pembelajaran. Pelaksanaan analisis terhadap pembelajaran dilakukan untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses tindakan dan observasi kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya.

3.3.5 Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran surat resmi dengan menggunakan teknik KEG. Observasi tersebut di antaranya berupa observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan teknik KEG. Observasi ini bertujuan untuk dapat mengenali gejala-gejala yang ada di kelas, baik yang bersifat mendukung maupun yang bersifat menghambat efektifitas tindakan sehingga memperbaiki rancangan tindakan dapat dilakukan secepatnya.


(22)

Observasi ini dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan atau diharapkan.

Instrumen yang digunakan dalam observasi ini adalah pedoman observasi guru dan siswa, pedoman jurnal siswa, dan lembar tes kemampuan. Hasil dari pengamatan kemudian di diskusikan bersama guru sehingga menghasilkan refleksi yang berpengaruh pada perencanaan siklus selanjutnya.

3.3.6 Refleksi

Pada tahap ini data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Peneliti dapat merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain data hasil observasi, digunakan pula jurnal yang dibuat oleh peneliti pada saat peneliti selesai melaksanakan kegiatan pengajaran. Data dan jurnal dapat dipergunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk dapat mengevaluasi kegiatan. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini dipergunakan sebagai acuan untuk melakukan siklus berikutnya.

3.4Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini berisi tentang hal-hal yang bersifat teknis untuk mengambil dan meneliti data. Adapun teknik pengumpulan data tersebut ialah sebagai berikut.

3.4.1 Wawancara

Wawancara dilakukan satu kali, yaitu pada saat studi pendahuluan dengan mewawancarai siswa dan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.


(23)

Hal-hal yang ditanyakan kepada guru adalah mengenai teknik apa saja yang pernah digunakan dalam pembelajaran menulis khususnya menulis surat resmi.

3.4.2 Observasi

Observasi dalam penelitian dilaksanakan untuk mengetahui segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama proses penelitian dan perbaikan. Selain itu, observasi dilakukan untuk mengamati proses penelitian dan dampak pembelajaran yang telah diperlukan dalam menyusun langkah-langkah selanjutnya atau untuk menyusun tindakan perbaikan sehingga menjadi lebih mudah dan cepat.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi partisipan, yaitu observasi yang melibatkan orang lain (Arikunto, 2000:95). Observasi ini dilakukan untuk mengamati siswa dan guru secara langsung dengan bertujuan untuk memperoleh gambaran aktivitas siswa dan guru selama berlangsungnya pembelajaran menulis surat resmi dikelas. Adapun observer dalam penelitian ini meliputi:

1) Nurhasanah Widyasari, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, UPI;

2) Ewitch Sitohang, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

UPI.

3.4.3 Jurnal Siswa

Jurnal siswa diberikan kepada siswa agar mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Data tersebut digunakan dalam upaya perbaikan dan pembelajaran berikutnya.


(24)

3.4.4 Tes

Tes ini berupa lembar kerja siswa dalam menulis surat resmi yang digunakan untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja. Tes ini diberikan sebelum dilakukan siklus dan sesudah dilakukan siklus.

3.5Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti yang lebih cermat, lengkap, dan tersistemmatika sehingga lebih memudahkan untuk diolah (Arikunto, 2006:160). Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, jurnal siswa, catatan lapangan, dan lembar tes kemampuan.

3.5.1 Pedoman Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, yaitu Imas Maesaroh S.Pd., dan siswa kelas XII IPS-I yang beliau ajar. Wawancara ini dilakukan pada tahap pendahuluan untuk memperoleh data mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja, baik oleh guru dalam mengajar maupun oleh siswa dalam proses belajar.

Isi wawancara terhadap guru berhubungan dengan kegiatan mengajar atau pembelajaran menulis surat resmi yang telah dilakukan, dan teknik apa saja yang pernah digunakan dalam pembelajaran. Isi wawancara terhadap siswa di antaranya


(25)

mengenai teknik apa yang pernah digunakan dalam pembelajaran menulis surat resmi serta permasalahan atau kendala apa yang muncul dengan penggunaan teknik pembelajaran tersebut. Adapun pedoman wawancara tersedia dalam lampiran skripsi ini.

3.5.2 Pedoman Observasi

Pedoman observasi adalah instrumen penelitian yang mengungkapkan kompetensi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, untuk dijadikan tolok ukur dalam penilaian penelitian tindakan kelas. Observasi pertama diarahkan pada kegiatan penelitian dalam mengajar yang dilakukan oleh pengajar, dalam hal ini yang dimaksud dalah guru bidang studi. Tujuannya adalah untuk mengamati serta mengetahui keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi kedua diarakan pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sendiri dan observer. Tujuannya adalah untuk mengamati serta mengetahui keterlibatan siswa ada saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun pedoman observasi tersedia dalam lampiran skripsi ini.

3.5.3 Pedoman Jurnal Siswa

Pedoman Jurnal siswa berisi tentang reaksi, perasaan, dan refleksi siswa terhadap proses pembelajaran dan setiap siklus jurnal harian ini dibedakan. Hal ini bertujuan untuk menggali informasi yang lebih faktual dan mengetahui respons siswa dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan dalam melakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Adapun pedoman jurnal siswa tersedia dalam lampiran skripsi ini.


(26)

3.5.4 Lembar Tes Kemampuan

Lembar tes kemampuan dalam penelitian ini berisi hasil menulis surat resmi pada setiap siklusnya. Dalam hasil penulisan surat resmi tersebut diperoleh data keterampilan dalam menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja. Adapun pedoman hasil kerja siswa tersedia dalam lampiran skripsi ini.

3.6Pengolahan Data

Setelah data diperoleh dari berbagai sumber, yaitu wawancara (guru dan siswa), lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, jurnal siswa, dan hasil penulisan surat resmi yang dibuat oleh siswa (berupa penulisan surat resmi khususnya surat lamaran kerja), tahap selanjutnya menggunakan beberapa cara sebagai berikut.

a. Analisis data

Pengolahan data yang dilakukan pertama kali adalah meneliti seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber berupa instrumen penelitian. Kemudian, diadakan reduksi data untuk mengkategorikan data. Analisis data kualitatif maupun kuantitatif dianalisis kemudian dideskripsikan dengan menampilkan hasil data yang digambarkan dengan diagram atau tabel.

b. Kategori data

Data-data yang telah didapat terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian. Data dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan siswa dalam menulis surat resmi setelah mendapatkan tindakan penelitian dengan menggunakan teknik KEG.


(27)

c. Interpretasi data

Setelah pengkategorian data, penelitian kemudian menginterpretasi data yang telah dikumpulkan dengan beberapa langkah kegiatan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan (refleksi awal)

Hal yang dideskripsikan adalah sebagai berikut.

a) Pengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, teknik,

media, kegiatan guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat

siswa terhadap pembelajaran menulis surat resmi dengan

menggunakan teknik KEG.

b) Penyusun komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar,

teknik, dan evaluasi pembelajaran.

2) Mendeskripsi pelaksanaan tindakan tiap siklus

Peneliti akan memberikan gambaran pembelajaran mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.

3) Menganalisis data dari hasil penelitian

a. Menganalisis hasil pengamatan aktivitas guru

Data dari hasil pengamatan aktivitas guru, dianalisis berdasarkan pencapaian skala penilaian setiap aspek yang diberikan kedua pengamat. Hasil dari analisis dijadikan sebagai refleksi untuk siklus selanjutnya.


(28)

Lebar observasi siswa yang didisi oleh observer adalah lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Hal-hal yang harus diamati terhadap kegiatan siswa selama proses belajar mengajar sebagai berikut.

1) Kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran

2) Keseriusan siswa dalam mengikuti materi yang diberikan guru.

3) Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Data hasil pengamatan kegiatan siswa untuk setiap kategori pengamatan sebagai berikut.

Rata-rata= ∑01+∑02

2 Keterangan

01 = Penilaian yang diberikan pengamat pertama untuk setiap katagori pengamatan.

02 = penilaian yang diberikan pengamatan kedua untuk setiap kategori pengamat.

Persentase akhir aktivitas siswa adalah:

Persentase aktivitas siswa = Rata-rata x 100 % Jumlah Siswa


(29)

Menganalias hasil jurnal siswa ini dengan cara membagi pendapat siswa ke dalam pendapat sangat cukup,cukup dan kurang cukup. Kemudian mencari persentase jenis pendapat untuk setiap siklus dengan merumuskan sebagi berikut.

Persentase jenis pendapat tiap siklus= jumlah jenis pendapat x 100% Jumlah siswa

Persentase rata-rata jenis pendapat= PPS1+PPS2 x 100% 2

Keterangan = PPS1 adalah Persentase Pendapat Siklus 1

PPS2 adalah Persentase Pendapat Siklus 2

d. Menganalisis Tugas siswa berupa penulisan surat resmi

Menganalisis tugas siswa dari setiap siklus untuk mengetahui keberhasilan penelitian yang telah dilaksanakan untuk mengukur kemampusn siswa, peneliti menggolongkan penilaian ke beberapa kriteria. Kriteria penilaian ini untuk dijadikan acuan peneliti dalam menganalisis tugas siswa. Adapun penilaian tersedia dalam lampiran skripsi ini.


(30)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab lima ini, akan dipaparkan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan penulis. Simpulan dimulai dari kegiatan observasi awal mengenai pembelajaran menulis di lapangan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil penelitian dari siklus I, II, maupun secara keseluruhan. Adapun dalam bab 5 ini dituliskan beberapa saran bagi pembaca umum, maupun bagi peneliti berikutnya.

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab 4 diperoleh simpulan bahwa pembelajaran menggunakan teknik KEG sangatlah signifikan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis surat resmi. Hal tersebut dapat terbukti dari pencapaian tujuan pembelajaran dari setiap siklusnya. Nilai hasil tugas siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG, diperoleh simpulan sebagai berikut.

1) Penyusunan perencanaan pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat

lamaran kerja menggunakan teknik KEG (Know it, Explaint it, and Get it) dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik KEG dirancang untuk melibatkan siswa secara aktif ke dalam mata pelajaran, memunculkan keingintahuan, dan


(31)

merangsang daya pikir siswa. Pada tahap perencanaan digunakan teknik KEG yang meliputi tahapan sebagai berikut: guru (peneliti) menggali pengetahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari, hal apa saja yang belum siswa pahami, dan manfaat mempelajari materi surat resmi. Setelah mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diterangkan, guru menerangkan materi secara runtut dan memperdalam hal belum dipahami atau belum diketahui oleh mereka.

2) Proses pelaksanaan pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan

teknik KEG terhadap siswa kelas XII IPS-I SMA Kartika Siliwangi I Bandung berjalan dengan lancar. Proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tetapi terdapat kekurang pada siklus I sehingga perlu perbaikan pada siklus selanjutnya agar dapat meningkatan kemampuan siswa secara signifikan. Oleh sebab itu, proses pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Hasil dari siklus II siswa mengalami peningkatan yang signifikan sehingga peneliti merasa cukup untuk melakukan penelitian. Hal tersebut dapat dibuktikan dari peningkatan respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama, respons positif siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons positif siswa meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.

3) pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terhadap

siswa XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi I Bandung berjalan sangat baik pada setiap siklusnya. Hal ini terbukti dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa.


(32)

Pada siklus ke pertama dan terakhir siswa sangat terlihat bersemangat dan antusias saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat dibuktikan dari peningkatan respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama, respons positif siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons positif siswa meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.

4) Hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG

dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti dengan berhasilnya guru menjadi pembimbing dan fasilitator berkaitan dengan cara menerangkan secara rinci dan jelas kepada siswa. Pada siklus I, jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar atau dikategorikan nilai yang sangat rendah adalah 30,76%. Pada siklus II, angka tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu menjadi 0% atau dalam skala penilaian PAP termasuk katagori baik. Oleh karena itu, peneliti merasa cukup setelah melakukan dua siklus dalam penelitian ini karena melihat nilai yang dicapai siswa sudah cukup baik sehingga mencapai target peneliti. Dari nilai rata-rata pada setiap siklusnya dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG mulai dari siklus I hingga siklus II. Selain itu, dari data yang ada juga dapat diketahui bahwa teknik KEG terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.


(33)

5.2Saran

Berdasarkan temuan penelitian, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut.

1) Teknik KEG terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

pembelajaran menulis surat resmi di SMA khususnya kelas XII karena teknik ini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat resmi pada setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai yang diperoleh para siswa dari siklus I hingga siklus II. Oleh karena itu, penulis menyarankan kapada guru bahasa dan sastra Indonesia untuk memakai teknik KEG sebagai salah satu teknik alternatif untuk materi menulis, khususnya menulis surat resmi di SMA kelas XII.

2) Pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terbukti

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Namun penulis menyarankan agar guru yang menggunakan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi hendaklah memerhatikan media yang akan digabungkan dengan teknik tersebut. Selain itu, ketika proses pembelajaran, guru hendaklah memerhatikan waktu karena pembelajaran menulis sangat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, ketika mengajarkan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG, hendaknya guru mempersiapkan secara matang media dan peralatan pembelajaran sebelum proses KBM berlangsung.

3) Pada pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG terbukti dapat


(34)

dilaksanakan penelitian sejenis, yaitu penelitian yang menggunakan teknik KEG, pada pembelajaran menulis lainnya baik dalam hal surat-menyurat maupun dalam penulisan sastra.

4) Kegiatan menulis tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu siklus atau

pertemuan. Guru harus mengacu pada hasil refleksi agar hasil menulis surat resmi siswa di depan kelas mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Selain itu, kegiatan siswa yang terus-menerus menulis akan melatih mereka dalam cara penulisan dan meningkatkan pengetahuan siswa dalam cara penulisan yang baik dan benar. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar perbaikan pembelajaran menulis surat resmi dilakukan melalui PTK.


(35)

Daftar Pustaka

Arikunto, Surharsimi. (1995). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT:Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Amri, Sofan dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Bandung: Prestasi Pustakaraya.

Akhadiah, Sabarti. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Aqib, Zainal dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Alwasilah, Chaedar dan Senny, S.A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Depdikbud. (1995). Pedoman Tata Persuratan dan Kearsipan di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Tata Usaha.

Depdikbud. (1999). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.

Dewi, Qonita. (2004). Surat Menyurat Teknik Lengkap. Jakarta. ABI.


(36)

Hidayat, Wahyu. (2005). Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan Teknik Meniru Model Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut. Skripsi Bandung: tidak diterbitkan.

Kosasih & Sutari, Ice. (2003). Surat Menyurat & Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung: Yrama Widya.

Nurasiawati, Sri. (2007). Penerapan Teknik Penyuntingan Dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas. Skripsi Bandung: tidak diterbitkan.

Nur Tanjung, Bahdin & Ardial. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta. Kencana Prenada Media Grop.

Tarigan, Henry Guntur. (1994). Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.


(1)

merangsang daya pikir siswa. Pada tahap perencanaan digunakan teknik KEG yang meliputi tahapan sebagai berikut: guru (peneliti) menggali pengetahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari, hal apa saja yang belum siswa pahami, dan manfaat mempelajari materi surat resmi. Setelah mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diterangkan, guru menerangkan materi secara runtut dan memperdalam hal belum dipahami atau belum diketahui oleh mereka.

2) Proses pelaksanaan pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terhadap siswa kelas XII IPS-I SMA Kartika Siliwangi I Bandung berjalan dengan lancar. Proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tetapi terdapat kekurang pada siklus I sehingga perlu perbaikan pada siklus selanjutnya agar dapat meningkatan kemampuan siswa secara signifikan. Oleh sebab itu, proses pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Hasil dari siklus II siswa mengalami peningkatan yang signifikan sehingga peneliti merasa cukup untuk melakukan penelitian. Hal tersebut dapat dibuktikan dari peningkatan respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama, respons positif siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons positif siswa meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.


(2)

97

Pada siklus ke pertama dan terakhir siswa sangat terlihat bersemangat dan antusias saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat dibuktikan dari peningkatan respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama, respons positif siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons positif siswa meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan. 4) Hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG

dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti dengan berhasilnya guru menjadi pembimbing dan fasilitator berkaitan dengan cara menerangkan secara rinci dan jelas kepada siswa. Pada siklus I, jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar atau dikategorikan nilai yang sangat rendah adalah 30,76%. Pada siklus II, angka tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu menjadi 0% atau dalam skala penilaian PAP termasuk katagori baik. Oleh karena itu, peneliti merasa cukup setelah melakukan dua siklus dalam penelitian ini karena melihat nilai yang dicapai siswa sudah cukup baik sehingga mencapai target peneliti. Dari nilai rata-rata pada setiap siklusnya dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG mulai dari siklus I hingga siklus II. Selain itu, dari data yang ada juga dapat diketahui bahwa teknik KEG terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.


(3)

5.2Saran

Berdasarkan temuan penelitian, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut.

1) Teknik KEG terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi di SMA khususnya kelas XII karena teknik ini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat resmi pada setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai yang diperoleh para siswa dari siklus I hingga siklus II. Oleh karena itu, penulis menyarankan kapada guru bahasa dan sastra Indonesia untuk memakai teknik KEG sebagai salah satu teknik alternatif untuk materi menulis, khususnya menulis surat resmi di SMA kelas XII.

2) Pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Namun penulis menyarankan agar guru yang menggunakan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi hendaklah memerhatikan media yang akan digabungkan dengan teknik tersebut. Selain itu, ketika proses pembelajaran, guru hendaklah memerhatikan waktu karena pembelajaran menulis sangat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, ketika mengajarkan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG, hendaknya guru mempersiapkan secara matang media dan peralatan pembelajaran sebelum proses KBM berlangsung.


(4)

99

dilaksanakan penelitian sejenis, yaitu penelitian yang menggunakan teknik KEG, pada pembelajaran menulis lainnya baik dalam hal surat-menyurat maupun dalam penulisan sastra.

4) Kegiatan menulis tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu siklus atau pertemuan. Guru harus mengacu pada hasil refleksi agar hasil menulis surat resmi siswa di depan kelas mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Selain itu, kegiatan siswa yang terus-menerus menulis akan melatih mereka dalam cara penulisan dan meningkatkan pengetahuan siswa dalam cara penulisan yang baik dan benar. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar perbaikan pembelajaran menulis surat resmi dilakukan melalui PTK.


(5)

Daftar Pustaka

Arikunto, Surharsimi. (1995). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT:Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Amri, Sofan dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Bandung: Prestasi Pustakaraya.

Akhadiah, Sabarti. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Aqib, Zainal dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK. Bandung: Yrama Widya.

Alwasilah, Chaedar dan Senny, S.A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Depdikbud. (1995). Pedoman Tata Persuratan dan Kearsipan di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Tata Usaha.

Depdikbud. (1999). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.


(6)

Hidayat, Wahyu. (2005). Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan Teknik Meniru Model Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut. Skripsi Bandung: tidak diterbitkan.

Kosasih & Sutari, Ice. (2003). Surat Menyurat & Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung: Yrama Widya.

Nurasiawati, Sri. (2007). Penerapan Teknik Penyuntingan Dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas. Skripsi Bandung: tidak diterbitkan.

Nur Tanjung, Bahdin & Ardial. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta. Kencana Prenada Media Grop.

Tarigan, Henry Guntur. (1994). Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL : penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas xi miia di sma kartika siliwangi xix-1 bandung.

2 4 43

MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 40

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI : Penelitian Tindakan kelas pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 49

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA FOTO PERISTIWA: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 27

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 37

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BLOG: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-F SMA Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2009 / 2010.

0 1 47

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK PETA PEMIKIRAN (THINKING MAPS) : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 Sma Langlangbuana Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 61

PENGGUNAAN MEDIA FOTO DRAMATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X-1 SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

2 48 44

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBSITE (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X-2 SMA KARTIKA SILIWANGI 1 BANDUNG).

0 0 56

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TELLING ARGUMENT (TE-A) : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

0 7 50