Peningkatan kualitas pembelajaran ekonomi melalui metode Think-Pair Share (TPS) bagi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI
MELALUI METODE THINK-PAIR SHARE (TPS)
BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
ANTONIUS HENDRI NUGROHO
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatan keaktifan,
motivasi,dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Banguntapan dalam mata
pelajaran ekonomi dengan menggunakan metode think-pair share (TPS) dalam
mata pelajaran ekonomi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) pengaruh penerapan metode Think-Pair Share (TPS) terhadap peningkatan
keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi, (2) pengaruh penerapan

metode Think-Pair Share (TPS) terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi, dan (3) pengaruh penerapan metode Think-Pair
Share (TPS) terhadap peningkatan partisipasi belajar siswa dalam mata pelajaran
ekonomi.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action
Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya (sekolah) tempat
ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan
praksis pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA Negeri 1
Banguntapan. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Banguntapan dan guru pengampu mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1
Banguntapan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah: kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif
statistik.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode Think-Pair Share
(TPS) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi,
motivasi siswa dalam pembelajaran, dan prestasi belajar ekonomi. Pada siklus II
sebanyak 75,68% siswa memiliki keaktifan belajar tinggi, 81,08% siswa yang
memiliki motivasi tinggi, dan 89,19% siswa yang tuntas belajar dari keseluruhan
siswa yang hadir.


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
QUALITY IMPROVEMENT THROUGH LEARNING METHOD OF
ECONOMIC THINK - PAIR SHARE (TPS)
FOR CLASS XI IPS SMA N 1 BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
ANTONIUS HENDRI NUGROHO
Sanata Dharma University
2012
This study aims to improve the general liveliness, motivation, and student
achievement XI SMA N 1 Banguntapan in economic subjects using Think-Pair

Share (TPS) in economic subjects. Specifically this study aimed to determine (1)
the effect of the application of the method of Think-Pair Share (TPS) to an
increase in the activity of student learning in the subjects of economics, (2) the
effect of the application of the method of Think-Pair Share (TPS) to an increase in
students' motivation in the eye economic subjects, and (3) the effect of the
application of the method of Think-Pair Share (TPS) to the increased participation
of students in economic subjects.
This research is a class action or Classroom Action Research, the research
done by the teacher in class (school) where he taught with emphasis on
improvement or improvement of the learning process and praxis. Classroom
action research was conducted at SMAN 1 Banguntapan. Subjects studied were
students of class XI Social SMAN 1 Banguntapan custodian and teacher of
Economics subjects SMAN 1 Banguntapan. Data collection techniques used in
this study are: questionnaires and observation. Data analysis techniques used in
this research is descriptive qualitative data analysis techniques and descriptive
statistics.
The results showed the use of the method of Think-Pair Share (TPS) can
increase the activity of student learning in economic subjects, students' motivation
in learning, and achievement of learning economics. In the second cycle as much
as 75.68 % of students have high learning activeness, 81.08 % of students who

have high motivation, and 89.19 % of students who completed the entire study of
students in attendance.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN KUALITAS PEMBALAJARAN EKONOMI
MELALUI METODE THINK-PAIR SHARE (TPS)
BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi


Oleh:

Antonius Hendri Nugroho
NIM: 071324013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PENINGKATAN KUALITAS PEMBALAJARAN EKONOMI
MELALUI METODE THINK-PAIR SHARE (TPS)
BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Antonius Hendri Nugroho
NIM: 071324013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan:
Untuk Ibu di alam keabadian dan kedamaian
Bapak dan saudaraku semua

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO
“ Think big, and act now.”
“ Berpikirlah besar, dan bertindaklah sekarang”

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 April 2012
Penulis


Antonius Hendri Nugroho

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Antonius Hendri Nugroho

Nomor Mahasiswa


: 071324013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Peningkatan kualitas pembalajaran ekonomi melalui metode Think-Pair Share
(TPS) bagi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Univerrsitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentutk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 20 April 2012
Yang menyatakan

Anthonius Hendri Nugroho

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI
MELALUI METODE THINK-PAIR SHARE (TPS)
BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
ANTONIUS HENDRI NUGROHO
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatan keaktifan,
motivasi,dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Banguntapan dalam mata
pelajaran ekonomi dengan menggunakan metode think-pair share (TPS) dalam
mata pelajaran ekonomi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) pengaruh penerapan metode Think-Pair Share (TPS) terhadap peningkatan
keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi, (2) pengaruh penerapan
metode Think-Pair Share (TPS) terhadap peningkatan motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran ekonomi, dan (3) pengaruh penerapan metode Think-Pair
Share (TPS) terhadap peningkatan partisipasi belajar siswa dalam mata pelajaran
ekonomi.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action
Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya (sekolah) tempat
ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan
praksis pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA Negeri 1
Banguntapan. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Banguntapan dan guru pengampu mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1
Banguntapan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah: kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif
statistik.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode Think-Pair Share
(TPS) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi,
motivasi siswa dalam pembelajaran, dan prestasi belajar ekonomi. Pada siklus II
sebanyak 75,68% siswa memiliki keaktifan belajar tinggi, 81,08% siswa yang
memiliki motivasi tinggi, dan 89,19% siswa yang tuntas belajar dari keseluruhan
siswa yang hadir.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
QUALITY IMPROVEMENT THROUGH LEARNING METHOD OF
ECONOMIC THINK - PAIR SHARE (TPS)
FOR CLASS XI IPS SMA N 1 BANGUNTAPAN
BANTUL YOGYAKARTA
ANTONIUS HENDRI NUGROHO
Sanata Dharma University
2012
This study aims to improve the general liveliness, motivation, and student
achievement XI SMA N 1 Banguntapan in economic subjects using Think-Pair
Share (TPS) in economic subjects. Specifically this study aimed to determine (1)
the effect of the application of the method of Think-Pair Share (TPS) to an
increase in the activity of student learning in the subjects of economics, (2) the
effect of the application of the method of Think-Pair Share (TPS) to an increase in
students' motivation in the eye economic subjects, and (3) the effect of the
application of the method of Think-Pair Share (TPS) to the increased participation
of students in economic subjects.
This research is a class action or Classroom Action Research, the research
done by the teacher in class (school) where he taught with emphasis on
improvement or improvement of the learning process and praxis. Classroom
action research was conducted at SMAN 1 Banguntapan. Subjects studied were
students of class XI Social SMAN 1 Banguntapan custodian and teacher of
Economics subjects SMAN 1 Banguntapan. Data collection techniques used in
this study are: questionnaires and observation. Data analysis techniques used in
this research is descriptive qualitative data analysis techniques and descriptive
statistics.
The results showed the use of the method of Think-Pair Share (TPS) can
increase the activity of student learning in economic subjects, students' motivation
in learning, and achievement of learning economics. In the second cycle as much
as 75.68 % of students have high learning activeness, 81.08 % of students who
have high motivation, and 89.19 % of students who completed the entire study of
students in attendance.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karuniaNya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan

skripsi

dengan

judul:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBALAJARAN EKONOMI MELALUI
METODE THINK-PAIR SHARE (TPS) BAGI SISWA KELAS XI IPS
SMA N 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat
terlaksana dengan baik tanpa bantuan moril dan materiil dari semua pihak yang
tulus dan iklas untuk membantu. Untuk itu pada, kesempatan ini izinkan penulis
untuk mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
2. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
3. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku dosen pembimbing pertama yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Bapak. Y.M.V Mudayen S.Pd.,M.Sc selaku dosen pembimbing kedua, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih.
5. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M. Si.,
M. Ed., terima kasih bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di
Universitas Sanata Dharma.
6. Ibu Titin dan Seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma.
7. Bapakku Klidi Atmoko dan Alm. Ibuku Sakinah tercinta, yang selalu support
aku dalam doa, perhatian, kasih sayang dan semuanya.
8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan masukkan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 20 April 2012
Hormat Saya,

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................

iv

HALAMAN MOTTO ..............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................

vii

ABSTRAK.................................................................................................

viii

ABSTRACT ...............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................

x

DAFTAR ISI ............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................

6

C. Batasan Masalah..............................................................................

7

D. Rumusan Masalah ..........................................................................

7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ..........................................................................

8

BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Pembelajaran ................................................................
xii

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Keaktifan Belajar .......................................................................

16

3. Motivasi Belajar .........................................................................

19

4. Prestasi Belajar ..........................................................................

27

5. Hakikat Strategi Belajar Koperatif .............................................

31

6. Penerapan Model Think-Pair-Share (TPS) .................................

44

7. Ilmu Pengetahuan bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial .............

47

8. Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ekonomi ..................

50

B. Kajian Penelitian yang Relevan ......................................................

52

C. Kerangka Berpikir ..........................................................................

53

D. Hipotesis Tindakan .........................................................................

55

BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian .............................................................

56

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................

61

C. Subjek Penelitian ............................................................................

62

D. Variabel Penelitian
1. Definisi Operasional Variabel ....................................................

63

2. Kategori Kecenderungan Variabel ..............................................

63

3. Pengukuran Variabel ..................................................................

64

4. Instrument Penelitian .................................................................

67

E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

69

F. Teknik Pengujian Instrumen ...........................................................

70

G. Teknik Analisis Data ......................................................................

75

H. Siklus Penelitian Tindakan .............................................................

76

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Singkat SMA N 1 Banguntapan ........................................

78

B. Tujuan Satuan Pendidikan SMA N 1 Banguntapan .......................

81

C. Sistem Pendidikan SMA N 1 Banguntapan ....................................

83

D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA N 1 Banguntapan ...................

83

E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 1 Banguntapan .....

83

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Banguntapan ...............................

83

G. Siswa SMA N 1 Banguntapan ..........................................................

84

H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 1 Banguntapan ..................

85

I. Proses Belajar Mengajar SMA N 1 Banguntapan
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ......................................................

85

K. Majelis /Dewan/Komite Sekolah SMA N 1 Banguntapan ...............

95

L. Hubungan Antara SMA N 1 Banguntapan denganInstansi Lainnya ...............................................................................

95

M. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Kelulusan ................................

96

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pra Siklus
1. Hasil Observasi .........................................................................

98

2. Data Prestasi Belajar Siswa kelas XI ........................................

99

B. Siklus I
1. Perencanaan ...............................................................................

101

2. Tindakan ....................................................................................

102

3. Pengamatan ...............................................................................

104

4. Refleksi .....................................................................................

111

C. Siklus II
1. Perencanaan ...............................................................................

114

2. Tindakan ....................................................................................

115

3. Pengamatan ...............................................................................

117

4. Refleksi .....................................................................................

123

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................

127

B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................

128

C. Saran .................................................................................................

129

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

131

LAMPIRAN ............................................................................................

133

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel II.1

Langkah - langkah Pembelajaran Kooperatif ........................

Tabel II.2

Penerapan model Think-Pair-Share (TPS) dalam
pembelajaran .........................................................................

39
46

Tabel III. 1 Skenario Proses Pembelajaran Model Think-PairShare Bagi Siswa Kelas XI ....................................................

60

Tabel III.2

Penilaian Acuan Patokan .......................................................

64

Tabel III.3

Indikator Keberhasilan Target ................................................

64

Tabel III.4

Patokan Pengukuran Keaktifan ..............................................

65

Tabel III.5

Patokan Pengukuran Motivasi ................................................

66

Tabel III.6

Kisi Instrumen Penelitian ......................................................

68

Tabel III.7

Hasil Uji VAliditas Untuk Variabel Motivasi Belajar .............

71

Tabel III.8

Hasil Uji VAliditas Untuk Variabel keaktifan Belajar ............

73

Tabel III.9 Rangkuman Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar dan Keaktifan
Belajar ...................................................................................

75

Tabel IV.1

Jumlah siswa yang ada di SMAN 1 Banguntapan ..............

84

Tabel IV.2

Hubungan kerja sama SMA N 1 Banguntapan dengan
Instansi Lainnya ...................................................................

96

Tabel V.1

Hasil Nilai Rata-Rata Kelas XI IPS3 ...................................

100

Tabel V.2

Aktivitas Guru pada Siklus I ................................................

104

Tabel V.3

Hasil Kuesioner Keaktifan Belajar Setelah Siklus I ................

107

Tabel V.4

Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Setelah Siklus I ................

108

Tabel V.5

Hasil Ulangan Harian Sesudah Implementasi Tindakan I ......

109

Tabel V.6

Refleksi Guru .......................................................................

111

Tabel V.7

Refleksi Hasil Ketercapaian Semua Variabel Siklus I ............

112

Tabel V.8

Aktivitas Guru pada Siklus II .............................................

117

Tabel V.9

Hasil Kuesioner Keaktifan Belajar Setelah Siklus II ..............

120

Tabel V.10 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Setelah Siklus II ................

120

Tabel V.11 Hasil Ulangan Harian Sesudah Implementasi Tindakan II .....

121

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.12 Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan
Metode TPS ..........................................................................

124

Tabel V.13 Ketercapaian Variabel ..........................................................

125

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Berpikir ...............................................................

55

Gambar III.1 Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Taggart ................

56

Gambar V.1 Diagram Batang Nilai Rata-Rata Kelas XI IPS3 ..................

100

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan dari mata pelajaran ekonomi agar siswa memiliki
kemampuan untuk memahami sejumlah konsep ekonomi sehingga dapat
mengaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari,
terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga, masyarakat dan
negara. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, guru dituntut untuk dapat
menciptakan variasi baru dalam mengajar sehingga menarik minat dan
aktivitas siswa. Dalam proses belajar mengajar ekonomi diperlukan
bermacam-macam strategi, metode, model dan media pembelajaran agar siswa
dapat belajar lebih aktif, kreatif dan inovatif untuk memahami konsep-konsep
dan prinsisp-prinsip ekonomi dengan baik sehingga diharapakan hasil belajar
siswa lebih baik.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
seacara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inovatif, menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk berperan
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan guru
dalam pembelajaran adalah pembuatan perencanaan.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Rencana pelaksanaan pembelajaran, memuat komponen-komponen
antara lain, identifikasi mata pelajaran, standar kompetensi, kompentesi dasar,
indikaktor pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu, metode pembelajaran, kegiatan pebelajaran, penilaian hasil belajar dan
sumber belajar. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harus
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu salah satunya memperhatikan perbedaan
individu siswa artinya rencana disusun dengan memperhatikan perbedaan
jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar,
bakat, emosi, gaya belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan
lingkungan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru juga
mencantumkan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Dengan metode yang telah ditetapkan oleh guru berharap tujuan pembelajaran
dapat tercapai dan siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan suasana
yang menyenangkan. Metode yang digunakan sangat berpengaruh pada hasil
belajar dan kualitas`pembelajaran, maka guru harus dapat memilih dengan
tepat metode yang akan diterapkan dalm kegiatan pembelajaran.
Pada dasarnya setiap guru mengharapkan kompetensi dapat tercapai
dalam setiap kegiatan pembelajaran, salah satu kompetensi pada mata
pelajaran ekonomi adalah ketrampilan berfikir dan bekerjasama. Ketrampilan
berfikir dan bekerjasama akan menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
pembelajaran karena akan mendukung keaktifan siswa. Dengan keaktifan
siswa diharapkan prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan.
2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Bermacam-macan metode dapat diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar
untuk mengembangkan kompetensi siswa. Salah satu metode yang dapat
untuk mengembangkan kerjasama adalah pembelajaran konstektual dengan
penerapan metode cooperative learning.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode cooperative
learning dengan model think-pair share (TPS) merupakan salah satu model
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kuailitas pembelajaran. Hal ini
dikarenakan dengan model think-pair share (TPS) siswa memiliki waktu yang
lebih banyak untuk berfikir dan berdiskusi dengan pasangan belajaranya.
Model think-pair share (TPS)

dapat melatih siswa untuk menyelesaikan

permasalahan dengan cara berpasangan kemudian dilakukan pembahasan
bersama-sama didepan kelas. Dengan model think-pair share (TPS) siswa di
latih untuk bekerjasama dengan siswa lain, maka tidak hanya materi
pembelajaran

yang

akan

dipelajari

tetapi

juga

pengalaman

untuk

mengembangkan potensi diri secara optimal untuk kesuksesan kelompok.
Adanya kerjasama antar anggota pasangan untuk saling tukar pendapat maka
daya ingat siswa akan lebih kuat, sehingga hasil belajar yang akan dicapai juga
akan meningkat dan kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berkualitas.
Penggunaan metode cooperative learning dengan model think-pair
share (TPS) dalam kegiatan pembelajaran disertai dengan penggunaan media
bervariasi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan
demikian siswa akan lebih berperan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar.
Pembelajaran dengan model tersebut memberi kesempatan kepada peserta
3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

didik untuk belajar memperoleh dana memahami pengetahuan yang
dibutuhkan secara langsung, sehingga apa yang dipelajari akan lebih
bermakna bagi diri siswa.
Dalam pengamatan pada saat KKN-PPL diketahui bahwa di SMA N 1
Banguntapan dalam proses pembelajaran ekonomi siswa masih terlihat kurang
aktif dan cenderung bersikap individual sehingga kerjasama antar siswa masih
sangat rendah. Di samping itu siswa masih bersifat tertutup dan malu bertanya
dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengakibatakan siswa merasa
kesulitan

dalam

memahami

materi

yang

disampaikan

Kekurangaktifan siswa tersebut karena metode yang

oleh

guru.

digunakan kurang

melibatkan siswa secara langsung. Kegiatan belajar mengajar masih
menggunakan metode ceramah, diskusi dan pemberian tugas, dengan metode
tersebut membuat siswa cenderung bersikap pasif dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh guru
sehingga kurang mampu membangun persepsi, minat dan sikap yang lebih
baik. Di samping itu tingkatan berpikir dalam pembelajaran masih berada pada
tingkatan hafalan dan bila diberikan soal yang berpikir dan kompetensi siswa
tidak mampu menyelesaikan dengan baik sehingga hasil belajar yang dicapai
masih rendah.
Pada umumnya siswa di SMA N 1 Banguntapan yang memilih jurusan
IPS masih beranggapan bahwa mata pelajaran ekonomi adalah bersifat hafalan
dan kurang menarik dibandingkan mata pelajatran matematika atau mata
pelajran yang lain. Hal ini disebabkan karena dalam penyampaian materi
4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pembelajaran

guru

menggunakan

metode

pembelajaran

yang

masih

konvensional dan tidak menggunakan media yang bervariasi yang menarik
siswa. Di samping itu yang memilih jurusan IPS rata-rata adalah siswa yang
nilainya yang nilainya tidak memungkinkan masuk jurusan IPA sehingga
banyak siswa yang nilainya rendah. Hal ini mengakibatkan motivasi belajar
siswa masih rendah sehingga hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan
minimal yang telah ditetapkam oleh guru. Ketercapaian nilai pada tahun
2010/2011 berdasarkan hasil belajar adalah rata-rata nilai ulangan harian
semester 1 sebesar 59,65 rata-rata nilai ulangan tengah semester 60,58, nilai
ulangan akhir semester 1 sebesar 60,07 dan nilai ulangan kenaikan kelas
60,25 nilai tersebut sebelum dilakukan remedial. Dari hasil observasi
menunjukkan bahwa masih terdapat 75% siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan minimal belajar. Sedangkan kriteria ketuntasan belajar sebesar 7,00
untuk tahun pelajaran 2010/2011.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka salah satu model dalam
metode cooperative learning yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah adalah penerapan model think-pair share (TPS). Model
dikembangkan oleh Frank Layman dan
Maryland. Model

think-pair share (TPS)

tersebut

rekan-rekannya di Universitas
memiliki keunggulan dalam

mengoptimalkan keaktifan siswa untuk berpikir, menjawab dan saling
membantu dalam kelompok kecil yang heterogen. Dalam kelompok kecil
diharapkan siswa lebih aktif belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas dan
semua anggota terlibat. Dengan demikian maka perlu adanya penelitian
5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

tindakan kelas untuk mengatasi permasalahan sehingga terjadi perbaikan
proses pembelajaran dengan menggunakan model think-pair share (TPS)
(TPS) yang diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan fenomena yang di paparkan dalam latar belakang maka
dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi di SMA N 1 Banguntapan
sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa masih bersikap pasif dan
tergantung oleh guru.
2. Ketrampilan bekerjasama siswa dengan siawa yang lain masih rendah.
3. Keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran masih
kurang.
4. Metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran kurang
bervariasi.
5. Kemampuan berpikir yang dimiliki siswa IPS pada umumnya masih
berada pada tingkatan hafalan.
6. Hasil belajar siswa masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
rendah.
7. Siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal berpikir dalam
mata pelajaran ekonomi.
8. Media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran ekonomi kurang.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Guru belum menggunakan model pembelajaran think-pair share (TPS)
untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa.
10. Kualitas pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi masih rendah.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
penelitian ini dibatasi pada masalah motivasi belajar, keaktifan belajar, dan
hasil belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1
Banguntapan yang masih rendah, metode yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran

kurang

melibatkan

keaktifan

siswa

dan

guru

belum

menggunakan model think-pair share (TPS) dalam pembelajaran. Dengan
demikian dalam penelitian ini di fokuskan pada “Upaya peningkatan kualitas
pembelajaran mata pelajaran ekonomi melalui penerapan model think-pair
share (TPS)”.

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa kelas XI di SMA N 1
Banguntapan dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model
think-pair share (TPS)?
2. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI di SMA N 1
Banguntapan dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model
think-pair share (TPS)?

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI di SMA N 1
Banguntapan dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model
think-pair share (TPS)?

E. Tujuan Penilitian
1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa kelas XI SMA N 1
Banguntapan dalam mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan model
think-pair share (TPS).
2. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 1
Banguntapan dalam mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan model
think-pair share (TPS).
3. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI SMA N 1
Banguntapan dalam mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan model
think-pair share (TPS).

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SMA N 1 Banguntapan Bantul ini
memiliki beberapa manfaat antara lain.
1. Bagi Siswa
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan memberi suasana belajar yang
menyenangkan buat siswa sehingga dapat mengembangkan motivasi dan
partisipasinya dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan
prestasi siswa dalam belajar Ekonomi.

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Bagi Guru
Memberikan sumbangan pemikiran untuk guru mengenai efektifan
penerapan metode think-pair share (TPS) untuk meningkatkan kualitas
pembalajaran.
3. Bagi Sekolah
Dapat sebagai tolak ukur pembelajaraan yang kreatif dan inovatif sehingga
sekolah dapat menyarankan para guru untuk menggunakan metode-metode
pembelajaraan yang bervariasi saat kegiatan belajar mengajar.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberi masukan sekaligus menambah pengetahuan serta
wawasan untuk mengetahui upaya meningkatkan keterampilan menulis
atau mengarang narasi melalui pendekatan proses.
5. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian berikutnya.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Hakikat Pembelajaran
Pembelajar mengalami perubahan tingkah laku setelah
melakukan kegiatan di lingkungan belajarnya. Kegiatan tersebut
merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung dalam suatu
ikatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang disebut sebagai
kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diharapkan akan
terjadi sebuah perubahan sehingga siswa yang telah melakukan
pembelajaran akan mampu menunjukkan perubahan tingkah lakunya.
Pembelajaran merupakan suatu hubungan antara siswa
dengan lingkungannya. Pembelajaran pada dasarnya merupakan
proses interaksi antara manusia, sumber daya dan lingkungannya.
Proses belajar mengajar merupakan proses yang tersusun secara
teratur,

yang

mengubah

status

kemampuan

sumber

daya

lingkungannya. Proses belajar mengajar merupakan proses yang
tersusun secara teratur, yang mengubah status kemampuan siswa dari
satu status ke status lain yang lebih baik, sehingga interaksi yang
terjalin menjadi lebih bermakna dan berarti sesuai apa yang telah
dirumuskan dalam rangka tujuan pembelajaran.

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Manusia sejak lahir sudah dilengkapi dengan potensi-potensi
pembelajaran adalah pemberdayaan potensi-potensi manusia melalui
bentuk kegiatan belajar. Melalui kegiatan belajar itulah potensipotensi

tersebut

dikembangkan.

Potensi

siswa

akan

dapat

berkembang bila ada yang membantu dalam hal ini guru sangat
dibutuhkan untuk memberikan rangsangan belajar, mengarahkan
kegiatan belajar dan mengelola kegiatan belajar siswa secara efektif
dan

efisien,

dengan

demikian

kegiatan

pembelajaran

akan

berlangsung secara optimal strategi belajar mengajar. Dengan
demikian dalam kegiatan belajar mengajar harus diciptakan situasi
yang merangsang siswa untuk belajar, mengarahkan kegiatan belajar
dan pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Interaksi yang terjadi pada siswa akan lebih efektif apabila
pembelajaran dilakukan dapat mengkombinasikan komponenkomponen yang ada. Hamalik (2008:57) menyatakan bahwa
pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembalajaran.
Lebih lanjut Hamalik (2008:3) mengemukakan hakikat
pembelajaran, meliputi:
a. Peristiwa pembelajaran terjadi apabila subjek didik secra aktif
berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh
pendidik.

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategi dan media
pembelajaran yang tepat.
c. Program pembelajaran dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu
sistem.
d. Proses dan produk belajar perlu memperoleh perhatian yang
seimbang dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
e. Sistem penyampaian meteri pembelajaran selalu berkembang.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses interaksi antara manusia dengan manusia
atau manusia dengan lingkungannya dengan adanya suatu perubahan
tingkah laku pada pembelajar. Perubahan tingkah laku tersebut
diberikan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
merupakan respon atau stimulus dari lingkungan dan proses kognitif
dari pembelajar. Dimana perubahan tingkah laku yang terjadi tidak
dapat dijelaskan berdasarkan kecenderungan subjek belajar dalam
menerima respon, kematangan dan waktu yang sesaat.
a. Pengelolaan Proses Pembelajaran
Upaya
diantaranya

peningkatan
dapat

dilakukan

keberhasilan
melalui

belajar

siswa

perbaikan

proses

pembelajaran. Dalam hal ini peranan guru sangat penting, yaitu
guru harus memiliki keterampilan dalam menentukan metode
yang tepat untuk siswa. Sasaran proses pembelajaran adalah

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

siswa maka dalam menentukan metode harus terfokus pada
upaya membelajarkan siswa.
Dalam mengelola interaksi belajar mengajar guru paling
tidak memiliki dua modal dasar, yakini kemampuan mendesain
program dan keterampilan mengkomunikasikan program itu
kepada anak didik. Dua modal dasar tersebut terdapat dalam
sepuluh kompetensi yang harus dimiliki guru dalam mengelola
proses pembelajaran yaitu: menguasai bahan, mengelola program
belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media/sumber,
menguasai landasan-landasan kependidikan, mengelola interaksi
belajar mengajar, menilai siswa untuk kepentingan pengajaran,
mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di
sekolah, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah,
memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian
pendidikan guna keperluan pendidikan.
Dengan kompetensi yang dimiliki guru diharapkan
terdapat peneglolan proses pembelajarn yang efektif dan efisien
sehingga siswa akan dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
baik. Pengelolaan mulai dari perencanaan, proses dan penilaian
akhir kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat diketahui tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran.
Mengajar merupakan suatu aktifitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

dengan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak
sehingga terjadi proses belajar mengajar, tugas dan tanggung
jawab guru adalah mengelola proses belajar mengajar dengan
baik dan berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga hasil belajar juga meningkat. Tugas guru hanya sebatas
menyampaikan informasi tetapi harus mampu mengembangkan
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk belajar mandiri. Dalam hal ini guru harus memiliki
metode yang tepat disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Proses belajar mengajar meliputi serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
dan kegiatan sampai dengan evaluasi dan program tindak lanjut
untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran. Sedangkan
kemampuan mengelola proses pembelajaran adalah kesanggupan
atau kecakapan guru dalam menciptakan suasana komunikasi
yang edukatif antara guru dengan siswa yang mencangkup segi
kognitif, afektif dan psikomotor sebagai upaya mempelajari
sesuatu berdasarkan pada tahap perencanaan sampai tahap
evaluasi dan tindak lanjut agar tujuan pembelajaran tercapai.
b. Kualitas pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikatakan berkualitas apabila
terdapat proses belajar, pembelajaran memberikan hasil belajar
yang berkualitas apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

14

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1) Belajar sifatnya disadari
Dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya belajar, timbul
dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan
yang diharapkan.
2) Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses
Dalam hal ini pengetahuan diperoleh dengan adanya proses,
dalam hal ini pengetahuan diperoleh secara bertahap.
Kualitas pembelajaran adalah sebagai suatu tingkat
pengorganisasian yang memudahkan siswa untuk mengikuti
pelajaran. Dalam hal ini kualitas pembelajaran sangat ditentukan
oleh kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Kesimpulannya

pembelajaran

dikatakan

berkualitas

apabila dalam proses belajar disadari oleh siswa dan dalam
mengajar guru memiliki kemampuan untuk melibatkan siswa
secara aktif, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan rasa senang. Dengan demikian dapat mencapai hasil
belajar yang optimal dan dalam kegiatan belajar mengajar
dikatakan berhasil apabila setelah mencapai nilai kriteria
ketuntasan minimal seperti telah ditetapkan dalam Standar proses
dari BNSP yaitu minimal sebesar 75. Satuan pendidikan harus
selalu berusaha untuk meningkatkan kriteria ketuntasan minimal
sampai pada KKM 100 dan dapat dilakukan secara bertahap.

15

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Keaktifan Belajar
a. Pengertian Keaktifan
Menurut Mc Keachie dalam Dimyati dan Mujiono
(2009:45) berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan
bahwa “individu merupakan manusia belajar yang selalu ingin
tahu.” Menurut Sriyono (1992:75),”Keaktifan adalah pada waktu
guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif
jasmani maupun rohani.” Menurut Sagala (2006:124-134),
keaktifan jasmani maupun rohani itu meliputi antara lain:
1) Keaktifan indera : pendengaran, penglihatan, peraba dan lainlain. Murid harus dirangsang agar dapat menggunakan alat
inderanya sebaik mungkin.
2) Keaktifan akal : akal anak-anak harus aktif atau diaktifkan
untuk memecahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun
pendapat dan mengambil keputusan.
3) Keaktifan ingatan : pada waktu mengajar, anak harus aktif
menerima bahan pengajaran yang disampaikan guru dan
menyimpannya dalam otak, kemudian pada suatu saat ia siap
mengutarakan kembali.
4) Keaktifan emosi : dalam hal ini murid hendaklah senantiasa
berusaha mencintai pelajarannya.
Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat
dilihat dalam:

16

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
2) Terlibat dalam pemecahan masalah.
3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya.
4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah.
5) Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal.
6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh.
b. Klasifikasi aktivitas belajar
Menurut

Paul.

B.

Diedrich

dalam

Rohani

(1991:8-9)

mengklasifikasikan aktifitas menjadi:
1) Visual activities, seperti : membaca, melihat gambar,
percobaan, mengamati pekerjaan orang lain.
2) Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, diskusi.
3) Listening activities, seperti : mendengarkan uraian, percakapan,
musik, pidato.
4) Writing activities, seperti : menulis, keterangan, laporan.
5) Drawing activities, seperti : menggambar, membuat grafik,
peta, diagram.
6) Motor activities, seperti : melakukan percobaan, membuat
konstruksi.

17

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7) Mental activities, seperti : menanggapi, mengingat-ingat,
memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil
keputusan.
8) Emotional activities, seperti : menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.
Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS
sangat penting, karena dalam IPS banyak kegiatan pemecahan
masalah yang menuntut kreativitas siswa aktif. Siswa sebagai
subyek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang
melaksanakan belajar. Untuk menarik keterlibatan siswa dalam
pembelajaran guru harus membangun hubungan baik yaitu dengan
menjalinan rasa simpati dan saling pengertian. Membina hubungan
baik bisa mempermudahkan pengelolaan kelas dan memperpanjang
waktu.
c. Indikator Keaktifan
Keaktifan belajar dapat dilihat dari :
1) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
2) Kerjasamanya dalam kelompok
3) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok
ahli
4) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok
asal

18

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5) Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam
kelompok
6) Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat
7) Memberi gagasan yang cemerlang
8) Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang
9) Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain
10) Memanfaatkan potensi anggota kelompok
11) Saling membantu dan menyelesaikan masalah

3. Motivasi Belajar
a. Pengerian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai
“daya penggerak yang telah menjadi aktif”. Motivasi adalah
“keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Sartain dalam Purwanto (2007:61)mengatakan bahwa
motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu
organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan
(goal)

a ta u

perangsang

(incentive).

Tujuan

adalah

yang

membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu.
Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran
sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai
tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.

19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat
penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar berkenaan
dengan dengan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar,
apakah itu mengarah kepada hal yang baik ataupun buruk,
direncanakan maupun tidak direncanakan. Hal lain yang juga selalu
terkait dalam belajar adalah pengalaman-pengalaman yang
berbentuk interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman (Hamalik, 2008:27). Jadi belajar merupakan
suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu,
yakni mengalami.
Suryabrata (2002: 232) mengidentifikasikan kegiatan yang
disebut belajar sebagai berikut :
1) Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan (dalam
arti behaviorul changes aktual maupun potensial)
2) Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatnya kecakapan
baru
3) Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan usaha)
Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan individu atau
manusia untuk memper

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN KOMUNIKASIDAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Think Pair Share (Tps) (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Semester Genap Smp

0 2 13

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Think Pair Share (Tps) (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Semester Genap Smp

0 2 16

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII MTs N Bekonang).

0 2 8

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII MTs N Bekonang).

0 1 103

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas IV di SDIT Persis

0 0 9