Pengaruh Elektronic-Word-Of-Mouth terhadap Keputusan Pembelian Konsumen yang Mengikuti Akun Kuliner di Instagram.

(1)

`

PENGARUH ELECTRONIC-WORD-OF-MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN YANG MENGIKUTI AKUN

KULINER DI INSTAGRAM

ABSTRAK

Pertumbuhan dalam jejaring sosial online yang berjumlah besar telah memperluas potensi dari pengaruh electronic word of mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen. Sekarang, komunikasi antar manusia lebih banyak terjadi dengan teknologi berbasis pesan teks. Instagram adalah salah satu media yang berbasis pesan teks yang digunakan oleh pemasar sebagai alat melakukan eWOM untuk menarik konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh e-WOM terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram. Metode penelitian dilakukan dengan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian adalah pengguna instagram dengan jumlah sampel 200 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Alat uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Alat analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa e-WOM berpengaruh terhadap keputusan konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram.


(2)

THE IMPACT OF ELECTRONIC-WORD-OF-MOUTH ON CONSUMER PURCHASE DECISION WHO IS FOLLOWING CULINARY ACCOUNT ON

INSTAGRAM

ABSTRACT

The substantial growth in online social networks has vastly expanded the potential impact of electronic word of mouth (e-WOM) on consumer purchase decision who is following culinary account on instagram. Nowadays, human communication mostly occurred by basic of text-based technology. Instagram is one of the text-based communication that used by business people as a tool of e-WOM to attract consumers on purchase decision. This research aims to examine & analyze whether e-WOM has impact on consumer purchase decision who is following culinary account on instagram. The research uses survey with questionnaire. Population of the research are instagram users, the sample which involved in this research is 200 respondents. The technique sampling used in this research is non probability sampling with purposive approach. The test instrument used validity test & reliability test. Analytical tool in this research using simple linear regression. The result shows that e-WOM has an impact on consumer purchase decision who is following culinary account on instagram.


(3)

`

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ...v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ...x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...5

1.3 Tujuan Penelitian ...5

1.4 Manfaat Penelitian ...6

1.4.1 Manfaat Teoritis ...6


(4)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ...7

2.1.1 Pemasaran ...7

2.1.2 Manajemen Pemasaran ...8

2.1.3 Komunikasi Pemasaran ...9

2.1.4 Proses Komunikasi ...10

2.1.5 Bauran Komunikasi Pemasaran ...11

2.1.6 Saluran Komunikasi Pemasaran ...13

2.1.7 Word of Mouth Communication ...14

2.1.8 Word of Mouth Communication Efektif ...16

2.1.9 Manfaat Word of Mouth Communication ...18

2.1.10 Indikator Word of Mouth Communication ...20

2.1.11 Pengertian Perilaku Konsumen ...20

2.1.12 Model Perilaku Konsumen ...21

2.1.13 Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Konsumen ...23

2.1.14 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ...26

2.2 Rerangka Pemikiran ...32

2.3 Pengembangan Hipotesis ...33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...34

3.2 Populasi dan Sampel ...34

3.3 Definisi Operasional Variabel ...35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...38

3.5 Teknik Analisis Data ...38

3.5.1 Uji Instrumen ...40


(5)

`

Uji Reliabilitas...40

3.5.2 Uji Hipotesis ...42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Data Responden ...43

4.1.1 Jenis Kelamin ...43

4.2 Analisis Deskripitif Data Penelitian ...44

4.2.1 Variabel Electronic Word of Mouth (X) ...44

4.2.2 Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...53

4.3 Hasil Uji Instrumen ...55

4.3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Electronic Word of Mouth (X) ...55

4.3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...56

4.3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Electronic Word of Mouth (X) ....57

4.3.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...57

4.4 Hasil Uji Hipotesis ...58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...60

5.2 Saran ...61

5.3 Keterbatasan Penelitian ...62

5.4 Implikasi Manajerial ...62

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1 Proses Komunikasi Pemasaran……… 10

Gambar 2.2 Model Perilaku Konsumen……….. 22


(7)

`

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Riset Empiris ... ... 28

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 43

Tabel 4.2 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X1 ... 44

Tabel 4.3 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X2 ... 45

Tabel 4.4 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X3 ... 45

Tabel 4.5 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X4 ... 46

Tabel 4.6 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X5 ... 46

Tabel 4.7 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X6 ... 47

Tabel 4.8 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X7 ... 48

Tabel 4.9 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X8 ... 48

Tabel 4.10 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X9 ... 49

Tabel 4.11 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X10 ... 49

Tabel 4.12 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X11 ... 50

Tabel 4.13 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X12 ... 50

Tabel 4.14 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X13 ... 51

Tabel 4.15 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan X14 ... 52

Tabel 4.16 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan Y1 ... 52

Tabel 4.17 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan Y2 ... 53

Tabel 4.18 Persepsi Konsumen Tentang Butir Pernyataan Y3 ... 53


(8)

LAMPIRAN

LAMPIRAN A ... Hasil Output SPSS LAMPIRAN B ... Kuesioner


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan penggunaan internet dalam proses pemasaran produk dan jasa telah mengubah bentuk komunikasi yang semula bergantung pada proses tatap muka langsung dengan pemasar kini telah bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan media sosial yang semakin berkembang terutama di Indonesia memengaruhi konsumen dalam berkomunikasi dengan sesama konsumen bahkan berbelanja secara online.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi (PUSKAKOM) Universitas Indonesia pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angkat 88,1 juta. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang ada 252,4 juta, maka dapat dikatakan bahwa penetrasi pengguna internet di negara ini mencapai 34,9%. Angka tersebut meningkat cukup banyak bila dibandingkan dengan tahun 2013 dimana penetrasi internet baru mencapai 28,6%. Jejaring sosial memegang peringkat teratas yaitu sebesar 87.4% yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu media yang digunakan untuk melakukan promosi adalah jejaring sosial instagram. Instagram masuk kedalam peringkat 10 besar media sosial yang paling banyak digunakan diseluruh dunia pada tahun 2014 dan diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2015 (Nurhadi, 2015). Hal ini


(10)

menunjukan adanya ketertarikan yang besar dari masyarakat mengenai media sosial. Layanan yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar ini dapat menggabungkan media sosial dan bisnis dimana instagram dapat mengontrol kekuatan suatu brand. Media sosial memiliki konten yang kuat sebagai referensi konsumen untuk memperoleh informasi mengenai suatu produk/jasa.

Salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai cara mengkomunikasikan suatu produk/jasa adalah adalah e-WOM (Electronic Word of Mouth). Word of Mouth Communication atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal (Kotler & Keller, 2009)

Menurut survei yang dilakukan The Nielsen Global Survey of E-commerce yang diselenggrakan pada Februari-Maret 2014, tiga hal yang mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan pembelian adalah melihat produk melalalui internet sebelum membeli secara langsung di toko, membaca online review terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian dan mencari tahu produk secara online sebelum melakukan pembelian. Berdasarkan penelitian di atas, pemasaran secara online dapat menjadi peluang besar untuk dipertimbangkan oleh para pemasar.


(11)

B A B I P E N D A H U L U A N | 3

Salah satu jenis dari Electronic Word of Mouth (e-WOM) adalah online consumer review atau ulasan yang diutarakan oleh konsumen yang telah menghabiskan sejumlah uang mereka pada suatu produk/jasa melalui media sosial (Almana & Mirza, 2013). Kekuatan pada word of mouth terletak pada kemampuannya dalam memberikan rekomendasi (referral). E-WOM kini menjadi media komunikasi pemasaran yang efektif karena tidak membutuhkan biaya yang banyak serta effort yang besar dan instagram menjadi salah satu media yang sedang banyak digunakan dalam memasarkan produk/jasa.

Terjadinya word of mouth memicu calon konsumen baru untuk melakukan pembelian dalam sebuah produk yang telah didengarnya dari orang lain. Ketika calon konsumen sudah mengetahui tentang produk yang telah ditawarkan melalui promosi maupun mendapatkan informasi dari mulut ke mulut, maka calon konsumen berhak melakukan pertimbangan sebelum mereka memutuskan sebuah keputusan dalam pembelian. Ketika konsumen sudah menggunakan sebuah produk, konsumen akan melakukan penilaian terhadap produk yang telah dikonsumsinya, apabila produk tersebut memberikan kepuasan dan kesan positif kepada konsumen, maka word of mouth positif yang kemungkinan akan terjadi, begitu pula sebaliknya. Kunci utama dari word of mouth adalah opinion leader yaitu, orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suatu keputusan pembelian (influencer). Para opinion leader pada umumnya akan lebih didengar karena mereka dianggap memiliki pengetahuan lebih. Ketika perusahaan mampu memuaskan para opinion leader maka sangat menentukan efektifitas e-WOM yang dilakukan. Perilaku konsumen menjadi hal yang mendasari konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. American Marketing Association


(12)

mendefinisikan perilaku konsumen (consumer behavior) sebagai “dinamika interaksi antara pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan”. Dengan kata lain, perilaku konsumen melibatkan pemikiran dan perasaan yang mereka alami serta tindakan yang mereka lakukan dalam proses komunikasi. Hal ini termasuk komentar konsumen lainnya, iklan, informasi harga, pengepakan, penampilan produk, blogs, dan lainnya (Peter & Olson, 2013).

Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian, yakni:

1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Pembelian 5. Perilaku Pasca Pembelian

Pada tahapan perilaku pasca pembelian, word of mouth terjadi, keadaan seperti di atas membuktikan bahwa konsumen cenderung akan membagikan pengalamannya ketika merasa puas atau tidak puas terhadap barang/jasa yang mereka gunakan seperti kutipan “kehidupan sehari-hari, seseorang cenderung senang untuk membagi pengalamannya tentang sesuatu” (Word of Mouth Marketing, 2012). Melalui media sosial pemasar menggunakan jejaring sosial instagram untuk menstimulus konsumen untuk menarik mereka dan menggiringnya menuju keputusan pembelian.


(13)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Berkaitan dengan hal itu, Bandung diketahui sebagai kota wisata yang terus berkembang salah satunya dari sektor kuliner. Kompetisi semakin pesat menjadikan internet sebagai salah satu stategi keunggulan kompetitif dalam mengembangkan bisnisnya. Pebisnis kuliner sekarang telah menggunakan media sosial sebagai alat untuk bisnis mereka. Maka dari itu sekarang mulai banyak akun yang mengulas kuliner-kuliner di Bandung baik itu akun yang dikelola secara pribadi oleh pemilik bisnis kuliner maupun akun yang mengumpulkan berbagai macam referensi jenis kuliner yang terkenal di Kota Bandung seperti @kulinerbandung, @makanpakereceh, @foodnotebdg.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka dapat disajikan identifikasi masalah sebagai berikut:

Apakah terdapat pengaruh electronic Word of Mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh electronic Word of Mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram


(14)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian terhadap pengujian pengaruh electronic Word of Mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner instagram, diharapkan memiliki manfaat:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seberapa besar e-WOM berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

1.4.2 Manfaat Bagi Praktisi

Dipraktikan dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memanfaatkan word of mouth melalui media sosial sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran yang efektif sebagai salah satu keunggulan kompetitif


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen yang Mengikuti Akun Kuliner di Instagram” maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari analisis statistik data responden diketahui bahwa mayoritas responden adalah yang berjenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 138 orang atau 69,0% sedangkan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 62 orang atau 31,0% .

2. Dilihat dari uji validitas beberapa pernyataan dinyatakan valid dengan

menunjukkan bahwa besarnya nilai pearson correlation (r) ≥ 0,3 dan Sig. ≤

0,05. Item pernyataan yang valid pada variabel e-WOM terdiri dari butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 13, 14 dan keputusan pembelian terdiri dari butir 1, 2, 3, 4.

3. Dari hasil uji reliabilitas, beberapa instrumen dinyatakan reliable karena

lebih besar dari nilai cronbach alpha. Variabel Electronic Word of Mouth (X) dengan cronbach’s alpha = 0,755 0,6. Variabel Keputusan Pembelian (Y) dengan cronbach alpha = 0,690 0,6. Dari hasil uji reliabilitas seluruh variabel yang telah dinyatakan valid, juga dinyatakan reliabel, karena nilai cronbach alpha ≥ 0,6.


(16)

4. Dari pengujian hipotesis bahwa nilai Sig. 0,05→ maka H0 ditolak dan H₁ diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh electronic word of mouth terhadap konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram.

5. Electronic Word of Mouth (e-WOM) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen yang Mengikuti Akun Kuliner di Instagram sebesar 0,257 atau 25,7%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta beberapa kesimpulan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan model penelitian yang berbeda dari yang telah dilakukan oleh peneliti di dalam penelitian ini serta menggunakan variabel yang berbeda atau dapat menambahkan beberapa variabel baru ke dalam penelitian.

2. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan obyek media sosial berbeda dengan yang dilakukan peneliti. Seperti media sosial twitter, facebook dan lain-lain.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan konsistensi responden dalam menjawab setiap item pernyataannya.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Almana, Amal M., dan Abdulrahman A. Mirza.(2013). The Impact of Electronic word of Mouth on Consumers’ Purchase Decisions. International Journal of Computer Application,Vol 82, No.9.

Andini, Natasya Putri., Suharyono., & Sunarti. (2014) Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan Dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 11 No. 1 Juni 2014.

Barry J., Yong-Ki Lee.,Eun-Ju Kim., & Mitch Griffin (2005). Modelling Consumer Satisfaction and Word of Mouth: Restaurant Patronage Korea. Journal of Service Marketing, Vol. 19, pp133-139.

Budiwiyono (2009). Word of Mouth Marketing (WOM). Diaksespada 25 September, 2015, dari http://budiwiyono.com/2009/03/29/word-of-mouth-marketing-wom.

Cooper, Donald R., & Schindler, P.S. (2003).Business Research Methods.International Edition, 8th Edition, McGraw Hill/Irwin, New York.

Dharmmesta, B.S., & Handoko, H.(2012),Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku

Konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta: PBFEUniversitas Gadjah Mada.

Dharmmesta, B.S., &Irawan (1990). Manajemen Pemasaran Modern.Edisi 2. Jakarta: Liberti.

Harsasi, Meirani. (2006), “WOM dalam industri jasa: kaitannya dengan sikap dan memungkinan membeli”, Jurnal Bisnis Strategi, Vol.15.

http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/konsumen-indonesia-mulai-menyukai-belanja-online.html.

Husaini, Usman.,dkk. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Kotler, Philip.,& Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi 13. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip.,& Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi 13. Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip.,& Armstrong, Garry. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Nurhadi, Nando. ( 29Januari 2015). Data Jumlah Pengguna Media Sosial Per-Januari 2015. Pesan di post di (https://nandonurhadi.wordpress.com/2015/01/29/data-jumlah-pengguna-media-sosial-per-januari-2015/, diakses pada 4 September, 2015.


(18)

P. Do-Hyung., &S.Kim.(2008). The Effect of consumer knowledge on message processing of electronic word-of-mouth via online consumer review.Electronic Commerce Research Application, pp 399-410.

Peter, J.Paul.,& Olson, Jerry C. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Putra, Diyos. N.E (2014).Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Cafe Roti Gempol Dan Kopi Anjis. Jurnal Komunikasi dan Bisnis.

Rosen, Emanuel. (2001). The Anatomy of Buzz:How To Ceate Word-Of-Mouth Marketing. 1st Ed, (New York:Double day, random House Inc.

Schiffman, Leon, G., & Leslie Lazar Kanuk .(2008). Consumer Behavior.Edisi Tujuh. New Jersey: Prentice-Hall.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business, 3rd Edition, John Wiley & Sons Inc, New York.

Shimp, Terence A. (2003). Periklanan dan Promosi.Jakarta :Erlangga.

Sugiyono.(2004). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam. Bandung: CV.Alfabeta Sugiyono. (2011).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.

Alfabeta

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Darmadi Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. 1st ed. CV. Andi Offset (Penerbit Andi). Yogyakarta

Suliyanto.(2009). Metode Riset Bisnis.Edisi kedua. Yogyakarta: Andi.

Sumardi.,Silviana, Marlin., &Melone, Melina. (2011). The Power of Word of Mouth Marketing. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Survey pengguna internet di Indonesia tahun 2014.Diakses pada 4 september, 2015, dari www.Puskakom.or.id

T.Hennig-Thurrau., K.p. Gwinner, G. Walsh., & D.D. Gremler. (2004). Electronic Word of Mouth via consumer-opinion platforms: What Motivates consumers to articulate themselves on the internet?.Journal of Interactive Marketing, pp 38-52.

Walker, L. Jean Harrison. (2001).The Measurement of Word-of-Mouth Communication and an Investigation of Service Quality and Customer Commitment as Potential Antecedents. Journal of Service Research, Volume 4, No. 1, August 2001 60-75. Word of Mouth Marketing .(2012). Diaksespada 4 September, 2015, from

http://justsiopinion.blogspot.co.id/2012/09/word-of-mouth-marketing-pemasaran-dari.html.


(1)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha Berkaitan dengan hal itu, Bandung diketahui sebagai kota wisata yang terus berkembang salah satunya dari sektor kuliner. Kompetisi semakin pesat menjadikan internet sebagai salah satu stategi keunggulan kompetitif dalam mengembangkan bisnisnya. Pebisnis kuliner sekarang telah menggunakan media sosial sebagai alat untuk bisnis mereka. Maka dari itu sekarang mulai banyak akun yang mengulas kuliner-kuliner di Bandung baik itu akun yang dikelola secara pribadi oleh pemilik bisnis kuliner maupun akun yang mengumpulkan berbagai macam referensi jenis kuliner yang terkenal di Kota Bandung seperti @kulinerbandung, @makanpakereceh, @foodnotebdg.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka dapat disajikan identifikasi masalah sebagai berikut:

Apakah terdapat pengaruh electronic Word of Mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh electronic Word of Mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram


(2)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian terhadap pengujian pengaruh electronic Word of Mouth (e-WOM) terhadap keputusan pembelian konsumen yang mengikuti akun kuliner instagram, diharapkan memiliki manfaat:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seberapa besar e-WOM berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

1.4.2 Manfaat Bagi Praktisi

Dipraktikan dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memanfaatkan word of mouth melalui media sosial sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran yang efektif sebagai salah satu keunggulan kompetitif


(3)

60 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen yang Mengikuti Akun Kuliner di Instagram” maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari analisis statistik data responden diketahui bahwa mayoritas responden

adalah yang berjenis kelamin perempuan, yaitu sebesar 138 orang atau 69,0% sedangkan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 62 orang atau 31,0% .

2. Dilihat dari uji validitas beberapa pernyataan dinyatakan valid dengan menunjukkan bahwa besarnya nilai pearson correlation (r) ≥ 0,3 dan Sig. ≤ 0,05. Item pernyataan yang valid pada variabel e-WOM terdiri dari butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 13, 14 dan keputusan pembelian terdiri dari butir 1, 2, 3, 4.

3. Dari hasil uji reliabilitas, beberapa instrumen dinyatakan reliable karena lebih besar dari nilai cronbach alpha. Variabel Electronic Word of Mouth (X) dengan cronbach’s alpha = 0,755 0,6. Variabel Keputusan Pembelian (Y) dengan cronbach alpha = 0,690 0,6. Dari hasil uji reliabilitas seluruh variabel yang telah dinyatakan valid, juga dinyatakan reliabel, karena nilai cronbach alpha ≥ 0,6.


(4)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 61

4. Dari pengujian hipotesis bahwa nilai Sig. 0,05→ maka H0 ditolak dan H₁ diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh electronic word of mouth terhadap konsumen yang mengikuti akun kuliner di instagram.

5. Electronic Word of Mouth (e-WOM) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen yang Mengikuti Akun Kuliner di Instagram sebesar 0,257 atau 25,7%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta beberapa kesimpulan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan model penelitian yang berbeda dari yang telah dilakukan oleh peneliti di dalam penelitian ini serta menggunakan variabel yang berbeda atau dapat menambahkan beberapa variabel baru ke dalam penelitian.

2. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan obyek media sosial berbeda dengan yang dilakukan peneliti. Seperti media sosial twitter, facebook dan lain-lain.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan konsistensi responden dalam menjawab setiap item pernyataannya.


(5)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Almana, Amal M., dan Abdulrahman A. Mirza.(2013). The Impact of Electronic word of Mouth on Consumers’ Purchase Decisions. International Journal of Computer Application,Vol 82, No.9.

Andini, Natasya Putri., Suharyono., & Sunarti. (2014) Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan Dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media Sosial Instagram). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 11 No. 1 Juni 2014.

Barry J., Yong-Ki Lee.,Eun-Ju Kim., & Mitch Griffin (2005). Modelling Consumer Satisfaction and Word of Mouth: Restaurant Patronage Korea. Journal of Service Marketing, Vol. 19, pp133-139.

Budiwiyono (2009). Word of Mouth Marketing (WOM). Diaksespada 25 September, 2015, dari http://budiwiyono.com/2009/03/29/word-of-mouth-marketing-wom.

Cooper, Donald R., & Schindler, P.S. (2003).Business Research Methods.International Edition, 8th Edition, McGraw Hill/Irwin, New York.

Dharmmesta, B.S., & Handoko, H.(2012), Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.

Dharmmesta, B.S., &Irawan (1990). Manajemen Pemasaran Modern.Edisi 2. Jakarta: Liberti.

Harsasi, Meirani. (2006), “WOM dalam industri jasa: kaitannya dengan sikap dan memungkinan membeli”, Jurnal Bisnis Strategi, Vol.15.

http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/konsumen-indonesia-mulai-menyukai-belanja-online.html.

Husaini, Usman.,dkk. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Kotler, Philip.,& Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi 13. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip.,& Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi 13. Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip.,& Armstrong, Garry. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Nurhadi, Nando. ( 29Januari 2015). Data Jumlah Pengguna Media Sosial Per-Januari 2015. Pesan di post di ( https://nandonurhadi.wordpress.com/2015/01/29/data-jumlah-pengguna-media-sosial-per-januari-2015/, diakses pada 4 September, 2015.


(6)

P. Do-Hyung., &S.Kim.(2008). The Effect of consumer knowledge on message processing of electronic word-of-mouth via online consumer review.Electronic Commerce Research Application, pp 399-410.

Peter, J.Paul.,& Olson, Jerry C. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Putra, Diyos. N.E (2014).Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Cafe Roti Gempol Dan Kopi Anjis. Jurnal Komunikasi dan Bisnis.

Rosen, Emanuel. (2001). The Anatomy of Buzz:How To Ceate Word-Of-Mouth Marketing. 1st Ed, (New York:Double day, random House Inc.

Schiffman, Leon, G., & Leslie Lazar Kanuk .(2008). Consumer Behavior.Edisi Tujuh. New Jersey: Prentice-Hall.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business, 3rd Edition, John Wiley & Sons Inc, New York.

Shimp, Terence A. (2003). Periklanan dan Promosi.Jakarta :Erlangga.

Sugiyono.(2004). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam. Bandung: CV.Alfabeta Sugiyono. (2011).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.

Alfabeta

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Darmadi Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. 1st ed. CV. Andi Offset (Penerbit Andi). Yogyakarta

Suliyanto.(2009). Metode Riset Bisnis.Edisi kedua. Yogyakarta: Andi.

Sumardi.,Silviana, Marlin., &Melone, Melina. (2011). The Power of Word of Mouth Marketing. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Survey pengguna internet di Indonesia tahun 2014.Diakses pada 4 september, 2015, dari www.Puskakom.or.id

T.Hennig-Thurrau., K.p. Gwinner, G. Walsh., & D.D. Gremler. (2004). Electronic Word of Mouth via consumer-opinion platforms: What Motivates consumers to articulate themselves on the internet?.Journal of Interactive Marketing, pp 38-52.

Walker, L. Jean Harrison. (2001).The Measurement of Word-of-Mouth Communication and an Investigation of Service Quality and Customer Commitment as Potential Antecedents. Journal of Service Research, Volume 4, No. 1, August 2001 60-75. Word of Mouth Marketing .(2012). Diaksespada 4 September, 2015, from

http://justsiopinion.blogspot.co.id/2012/09/word-of-mouth-marketing-pemasaran-dari.html.