Efek Sambiloto (Andrographis paniculata, Nees.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah.
iv ABSTRAK
EFEK SAMBILOTO (Andrographis paniculata, Nees.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Felisia, 1110002
Pembimbing : Ellya Rosa Delima, dr, M.Kes.
Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia dan juga merupakan faktor risiko mayor dari stroke, infark miokard, penyakit vaskular, dan penyakit ginjal kronis, oleh karena itu, berbagai obat antihipertensi telah diproduksi untuk mengatasi penyakit ini. Salah satu tanaman obat yaitu sambiloto yang mengandung diterpenoid, flavonoid, dan kalium dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan Penelitian Untuk menilai efek sambiloto dalam menurunkan tekanan darah.
Metode Penelitian bersifat eksperimental quasi dengan desain pre tes dan pos tes dengan subjek penelitian sebanyak 15 orang perempuan. Data yang dinilai adalah tekanan darah sistol dan diastol. Analisis data menggunakan uji “t” yang
berpasangan α =0,05.
Hasil Penelitian menunjukkan tekanan darah setelah mengonsumsi dua kapsul sambiloto mengalami penurunan, baik sistol maupun diastol. Tekanan darah sistol mengalami penurunan rata-rata sekitar 11,6 mmHg (standar deviasi 5,110), sedangkan tekanan darah diastol mengalami penurunan rata-rata sekitar 11,0 mmHg (standar deviasi 5,196), dengan demikian terdapat penurunan tekanan darah yang berbeda sangat bermakna (p ≤ 0,01) antara tekanan darah sistol dan diastol setelah mengkonsumsi sambiloto dengan tekanan darah sistol dan diastol sebelum mengonsumsi sambiloto.
Simpulan dari penelitian ini adalah sambiloto menurunkan tekanan darah sistol dan diastol.
(2)
v ABSTRACT
THE EFFECT OF SAMBILOTO (Andrographis paniculata, Nees.) TO LOWERING BLOOD PRESSURE
Felisia, 1110002
First Tutor : Ellya Rosa Delima, dr, M.Kes
Background Hypertension is one of major health problems in almost all countries in the world and also as the major risk factor of stroke, myocardial infarction, vascular disease, and chronic kidney disease, therefore a lot of antihypertension medicines has already been produced to overcome this disease. One of herbs that be believed to lowering blood pressure is sambiloto because it contains diterpenoids, flavonoid, and potassium.
Objective of the research has goal to examine the effect of sambiloto in lowering blood pressure.
Method This quasi-experimental research-applied pre-test and post-test arrangement with 15 females as the research subject. Furthermore, the data that had been examined were the systole and diastole blood pressure. The analysis of data utilized paired “t” test with α =0,05.
Result of this research shows that systole and diastole blood pressure decreased after consumption of two sambiloto’s capsule. Systole blood pressure decreased approximately 11,6 mmHg (standard deviation is 5,110), while diastole blood pressure decreased approximately 11,0 mmHg (standard deviation is 5,196). Therefore there is highly significant (p ≤ 0,01) descent in systole and diastole blood pressure after consuming sambiloto compared to systole and diastole blood pressure before consuming sambiloto.
Conclusion of the research sambiloto can decrease the systole and diastole blood pressure.
(3)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.4.1 Manfaat Akademik ... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran ... 2
1.6 Hipotesis ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5
2.1.1 Menentukan Rerata Tekanan Arteri (Mean Arterial Pressure)... 5
2.1.2 Curah Jantung (Cardiac Output) ... 6
(4)
ix
2.1.4 Pengaruh Tekanan terhadap Resistensi Pembuluh Darah
dan Aliran Darah Jaringan ... 7 2.2 Pengaturan Tekanan Darah ... 7
2.2.1 Peran Sistem Saraf dalam Pengaturan Tekanan Arteri
yang Cepat ... 7 2.2.2 Sistem Pengaturan Tekanan Arteri oleh Refleks Baroreseptor ... 8 2.2.3 Pengaturan Tekanan Arteri oleh Kemoreseptor Karotis
dan Aorta—Pengaruh Kadar Oksigen yang Rendah terhadap
Tekanan Arteri ... 10 2.2.4 Refleks Arteri Pulmonal dan Atrium ... 11 2.2.5 Respon Iskemik Sistem Saraf Pusat―Pengaturan
Tekanan Arteri oleh Pusat Vasomotor Otak Sebagai
Respon terhadap Pengurangan Aliran Darah Otak ... 13 2.2.6 Sifat Khusus Pengaturan Tekanan Arteri Melalui Saraf ... 14 2.2.7 Peran Ginjal yang Dominan dalam Pengaturan Tekanan Arteri
Jangka Panjang ... 15 2.2.7.1 Kenaikan Volume Cairan Dapat Meningkatkan
Curah Jantung atau Tahanan Perifer Total ... 15 2.2.7.2 Komponen-Komponen Sistem Renin-Angiotensin ... 15
2.2.8 Rangkuman Sistem yang Multifaset dan
Terintegrasi untuk Pengaturan Tekanan Arteri ... 17 2.2.8.1 Mekanisme yang Bereaksi Secara Cepat,
Dalam Waktu Beberapa Detik atau Beberapa Menit ... 17 2.2.8.2 Mekanisme yang Memberi Respon Dalam
Periode Waktu Sedang, Selama Bermenit-Menit atau Berjam-Jam ... 17
2.2.8.3 Mekanisme yang Memberikan Pengaturan
Tekanan Arteri Jangka Panjang, Selama Berhari-Hari, Berbulan-Bulan, dan Bertahun-Tahun ... 17 2.3 Pengukuran Tekanan Darah Arteri pada Manusia ... 18
(5)
x
2.3.1 Metode Palpasi dari Riva-Rocci ... 18
2.3.2 Metode Auskultasi ... 18
2.4 Hipertensi ... 20
2.5 Pengobatan Hipertensi ... 22
2.5.1 Modifikasi Gaya Hidup ... 22
2.5.2 Terapi Farmakologis ... 23
2.5.3 Herbal ... 24
2.5.4 Sambiloto ... 25
2.5.4.1 Nama Daerah dan Asal Usul ... 25
2.5.4.2 Deskripsi Tanaman ... 25
2.5.4.2.1 Ciri-Ciri Fisik ... 25
2.5.4.2.2 Syarat Hidup dan Cara Perbanyakan ... 27
2.5.4.2.3 Kandungan Bahan Aktif ... 28
2.5.4.3 Sambiloto dalam Penelitian Modern ... 29
2.5.4.4 Mekanisme Penurunan Tekanan Darah oleh Sambiloto ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 35
3.2 Subjek Penelitian ... 35
3.3 Alat Dan Bahan Yang Digunakan ... 36
3.3.1 Alat ... 36
3.3.2 Bahan... 36
3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36
3.5 Perhitungan Besar Sampel ... 36
3.6 Variabel Penelitian ... 37
3.7 Definisi Operasional ... 37
3.8 Prosedur Penelitian ... 37
3.8.1 Persiapan Op Sebelum Tes... 37
3.8.1.1 Sehari Sebelum Percobaan ... 37
(6)
xi
3.8.2 Prosedur Tes Tekanan Darah ... 38
3.9 Analisis Data ... 38
3.10 Hipotesis Statistik ... 39
3.11 Aspek Etik Penelitian ... 39
3.12 Uji Pendahuluan ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Dan Pembahasan... 42
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 45
4.3 Hipotesis Penelitian ... 45
4.4 Hal-Hal Yang Mendukung ... 46
4.5 Hal-Hal Yang Tidak Mendukung ... 46
4.6 Kesimpulan ... 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 47
5.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
LAMPIRAN ... 51
(7)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC 7 ... 20 Tabel 4.1 Rerata Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah
Mengonsumsi Sambiloto ... 42 Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol ... 42 Tabel 4.3 Rerata Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah
Mengonsumsi Sambiloto ... 43 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol ... 43
(8)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Rangkuman Kerangka Pemikiran ... 4
Gambar 2.1 Rerata Tekanan Arteri ... 6
Gambar 2.2 Refleks Baroreseptor Terhadap Peningkatan Tekanan Darah ... 10
Gambar 2.3 Refleks Baroreseptor Terhadap Penurunan Tekanan Darah ... 10
Gambar 2.4 Pengaturan Tekanan Arteri oleh Kemoreseptor Karotis dan Aorta ... 11
Gambar 2.5 Pengaruh Refleks Atrium terhadap Tekanan Darah ... 13
Gambar 2.6 Urutan Langkah-Langkah Peningkatan Volume Cairan Ekstrasel Dalam Menyebabkan Peningkatan Tekanan Arteri ... 15
Gambar 2.7 Morfologi Andrographis paniculata ... 26
Gambar 2.8 Struktur Kimia andrographolide ... 27
Gambar 2.9 Rangkuman Mekanisme Kerja Diterpenoid ... 32
Gambar 2.10 Rangkuman Mekanisme Kerja Flavonoid ... 33
(9)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Hasil Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi
Sambiloto ... 51
Lampiran 2 Hasil Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi Sambiloto ... 52
Lampiran 3 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 53
Lampiran 4 Contoh Informed Consent ... 54
(10)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia dan juga merupakan faktor risiko mayor dari stroke, infark miokard, penyakit vaskular, dan penyakit ginjal kronis (Madhur, 2014), oleh karena itu, berbagai obat antihipertensi sintetik telah diproduksi untuk mengatasi penyakit ini (Madhur, 2014).
Pada saat ini hampir di seluruh dunia, kesadaran manusia akan pentingnya kembali ke alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit sudah mulai timbul, oleh karena itu, berbagai riset ilmiah semakin banyak dilakukan untuk meneliti dan mengembangkan berbagai bahan dasar alami untuk digunakan sebagai obat (Dewi, 2013).
Obat yang bersifat alami (obat herbal) memiliki beberapa kelebihan dibanding obat kimia, yaitu memiliki efek samping lebih minim jika digunakan pada dosis normal, seringkali lebih efektif untuk beberapa penyakit, harga lebih murah, aplikasinya lebih sederhana, mudah didapatkan di mana saja dan dapat dikonsumsi siapa saja, serta memiliki banyak khasiat (Dewi, 2013).
Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Manfaat sambiloto antara lain adalah sebagai antiradang, antiinfeksi, imunostimulan, analgesik, antipiretik, antitrombosis, antiracun, koleretik, antihistamin, penurun kadar glukosa darah, hepatoprotektor, dan lain-lain (Marianto & Prapanza, 2003). Selain itu sambiloto juga merupakan salah satu tanaman obat yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah (Yuliatin, 2012). Hal ini didukung oleh kandungan yang dimiliki sambiloto, yaitu diterpenoid (Rakesh, Patil, & Mane, 2010), flavonoid (Chen, Qu, & Qiu, 2006), dan kalium (Marianto & Prapanza, 2003) yang memiliki efek menurunkan tekanan darah (Yuliatin, 2012).
(11)
2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan alasan di atas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini :
Apakah sambiloto menurunkan tekanan darah.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah sambiloto menurunkan tekanan darah.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Melalui penelitian secara empiris ini diharapkan dapat diperoleh pengetahuan mengenai efek pemberian sambiloto terhadap penurunan tekanan darah, serta dapat menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya untuk menggali khasiat sambiloto lebih maksimal lagi sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal bagi dunia kesehatan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi mengenai efek pemberian sambiloto terhadap penurunan tekanan darah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat adjuvan untuk hipertensi.
1.5 Kerangka Pemikiran
Sambiloto mengandung dua diterpenoid sebagai antioksidan (Rakesh, Patil, & Mane, 2010), yaitu 14-deoxyandrographolide (DA) dan 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolide (DDA). DDA memiliki efek hipotensi lebih besar dari DA. Efek vasorelaksannya dimediasi melalui aktivasi enzim Nitric Oxide synthase (NOS) dan guanylyl cyclase. DA dan DDA menstimulasi pelepasan NO dari sel
(12)
3
endotelial (Zhang & Tan, 1999), dengan demikian, terjadi vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan penurunan resistensi perifer total dari pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Sherwood, 2007)..
Selain mengandung diterpenoid, sambiloto juga mengandung flavonoid (Chen, Qu, & Qiu, 2006) yang juga merupakan antioksidan (Buhler & Miranda, 2000). Flavonoid akan meningkatkan sintesis NO melalui aktivasi eNOS (endothelial nitric oxide synthase) (Ramirez-Sanchez, Maya, Ceballos, & Villarreal, 2010). NO yang disintesis oleh eNOS dari L-arginin (dengan adanya kofaktor tetrahidrobiopterin), dilepaskan dari sel endotel. Setelah berdifusi dari endotel menuju sel-sel otot polos vaskular, NO akan meningkatkan konsentrasi cGMP intraselular dan menginduksi relaksasi sel-sel otot polos vaskular (Corti, Flammer, Hollenberg, & Lüscher, 2009), dengan demikian, akan terjadi penurunan resistensi perifer total pada pembuluh darah sehingga tekanan darah akan menurun (Sherwood, 2007).
Sambiloto juga mengandung kalium yang tinggi (Marianto & Prapanza, 2003). Kalium yang tinggi ini dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air, menurunkan respon terhadap angiotensin II dan norepinefrin, menurunkan frekuensi denyut jantung, serta bersifat vasodilator (Krishna, 1990), yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tekanan darah (Sherwood, 2007).
(13)
4
Rangkuman :
Gambar 1.1 Rangkuman Kerangka Pemikiran *Frekuensi Denyut Jantung
**Total Peripheral Resistance (resistensi perifer total)
1.6 Hipotesis
(14)
47
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sambiloto (Andrographis paniculata) dapat menurunkan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol.
5.2 Saran
Diperlukan penelitian lanjutan dengan subjek yang lebih banyak dan metode yang lebih akurat untuk mengkaji efek sambiloto terhadap tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol secara lebih terperinci.
(15)
51
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Felisia
Tempat, tanggal lahir : Lahat, 19 Februari 1993
Alamat : Jl. Laskar Krio Komar No. 171 Lahat,
Sumatera Selatan
Email : felisiayang@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
1999, lulus TK Santo Yosef Lahat 2005, lulus SD Santo Yosef Lahat 2008, lulus SMP Santo Yosef Lahat 2011, lulus SMA Xaverius 1 Palembang 2011, masuk FK UKM Bandung
(16)
1
THE EFFECT OF SAMBILOTO (Andrographis paniculata, Nees.) TO LOWERING BLOOD PRESSURE
Felisia, Ellya Rosa Delima
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri MPH No.65 Bandung 40164, Indonesia ABSTRACT
Background Hypertension is one of major health problems in almost all countries in the world and also as the major risk factor of stroke, myocardial infarction, vascular disease, and chronic kidney disease, therefore a lot of antihypertension medicines has already been produced to overcome this disease. One of herbs that be believed to lowering blood pressure is sambiloto because it contains diterpenoids, flavonoid, and potassium.
Objective of the research has goal to examine the effect of sambiloto in lowering blood pressure.
Method This quasi-experimental research-applied pre-test and post-test arrangement with 15 females as the research subject. Furthermore, the data that had been examined were the systole and diastole blood pressure. The analysis of data utilized paired “t” test with α =0,05.
Result of this research shows that systole and diastole blood pressure decreased after consumption of two sambiloto’s capsule. Systole blood pressure decreased approximately 11,6 mmHg (standard deviation is 5,110), while diastole blood pressure decreased approximately 11,0 mmHg (standard deviation is 5,196). Therefore there is highly significant (p ≤ 0,01) descent in systole and diastole blood pressure after consuming sambiloto compared to systole and diastole blood pressure before consuming sambiloto.
Conclusion of the research sambiloto can decrease the systole and diastole blood pressure.
(17)
2
EFEK SAMBILOTO (Andrographis paniculata, Nees.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
Felisia, Ellya Rosa Delima
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri MPH No.65 Bandung 40164, Indonesia ABSTRAK
Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia dan juga merupakan faktor risiko mayor dari stroke, infark miokard, penyakit vaskular, dan penyakit ginjal kronis, oleh karena itu, berbagai obat antihipertensi telah diproduksi untuk mengatasi penyakit ini. Salah satu tanaman obat yaitu sambiloto yang mengandung diterpenoid, flavonoid, dan kalium dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.
Tujuan Penelitian Untuk menilai efek sambiloto dalam menurunkan tekanan darah.
Metode Penelitian bersifat eksperimental quasi dengan desain pre tes dan pos tes dengan subjek penelitian sebanyak 15 orang perempuan. Data yang dinilai adalah tekanan darah sistol dan diastol. Analisis data menggunakan uji “t” yang berpasangan α =0,05.
Hasil Penelitian menunjukkan tekanan darah setelah mengonsumsi dua kapsul sambiloto mengalami penurunan, baik sistol maupun diastol. Tekanan darah sistol mengalami penurunan rata-rata sekitar 11,6 mmHg (standar deviasi 5,110), sedangkan tekanan darah diastol mengalami penurunan rata-rata sekitar 11,0 mmHg (standar deviasi 5,196), dengan demikian terdapat penurunan tekanan darah yang berbeda sangat bermakna secara statistik (p ≤ 0,01) antara tekanan darah sistol dan diastol setelah mengkonsumsi sambiloto dengan tekanan darah sistol dan diastol sebelum mengonsumsi sambiloto.
Simpulan dari penelitian ini adalah sambiloto menurunkan tekanan darah sistol dan diastol.
Kata kunci : sambiloto, tekanan darah sistol dan diastol, penurunan. PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia dan juga merupakan faktor risiko mayor dari stroke, infark miokard, penyakit vaskuler, dan penyakit ginjal kironis. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistol 140 mmHg/ lebih atau tekanan diastol 90
mmHg/lebih atau sedang dalam pengobatan hipertensi. Hipertensi dapat terjadi secara primer (berkembang sebagai hasil lingkungan/genetik) atau sekunder (berbagai macam etiologi, termasuk penyebab dari ginjal, vaskular, atau endokrin). Hipertensi primer/esensial terjadi pada 90-95% kasus dewasa dan hipertensi sekunder terjadi pada 2-10%
(18)
3 kasus, oleh karena itu, berbagai obat antihipertensi sintetik telah diproduksi untuk mengatasi penyakit ini (1).
Pada saat ini hampir di seluruh dunia, kesadaran manusia akan pentingnya kembali ke alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit sudah mulai timbul, oleh karena itu, berbagai riset ilmiah semakin banyak dilakukan untuk meneliti dan mengembangkan berbagai bahan dasar alami untuk digunakan sebagai obat (2).
Obat yang bersifat alami (obat herbal) memiliki beberapa kelebihan dibanding obat kimia, yaitu memiliki efek samping lebih minim jika digunakan pada dosis normal, seringkali lebih efektif untuk beberapa penyakit, harga lebih murah, aplikasinya lebih sederhana, mudah didapatkan di mana saja dan dapat dikonsumsi siapa saja, serta memiliki banyak khasiat (2).
Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat sambiloto yaitu untuk menurunkan tekanan darah (3). Efek ini dimediasi oleh kandungan dalam sambiloto, yaitu diterpenoid (4), flavonoid (5), dan kalium (6). Dua diterpenoid yang dimiliki
sambiloto berperan sebagai antioksidan, yaitu 14-deoxyandrographolide (DA) dan 14-deoxy-11,12
didehydroandrographolide (DDA),
yang mana DDA memiliki efek hipotensi lebih besar dari DA. Efek vasorelaksannya dimediasi melalui aktivasi enzim Nitric Oxide Synthase (NOS) dan guanylyl cyclase. DA dan DDA menstimulasi pelepasan NO dari sel endotelial (7). Pelepasan NO dari sel
endotel akan mengaktifkan enzim guanylyl cyclase yang akan mengubah GTP menjadi cGMP (8). Dengan
demikian, terjadi vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan penurunan resistensi perifer total dari pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah (9).
Sambiloto juga mengandung flavonoid (5) yang juga merupakan
antioksidan (10). Flavonoid akan
meningkatkan sintesis NO melalui aktivasi eNOS (endothelial nitric oxide synthase) (11). NO yang disintesis oleh
eNOS dari L-arginin (dengan adanya kofaktor thetrahydrobiopterin), dilepaskan dari sel endotel. Setelah berdifusi dari endotel menuju sel-sel otot polos vaskular, NO akan meningkatkan konsentrasi cGMP intraselular dan menginduksi relaksasi sel-sel otot polos vaskular (12). Dengan
demikian, akan terjadi penurunan resistensi perifer total pada pembuluh darah sehingga tekanan darah akan menurun (9).
Sambiloto juga mengandung kalium yang tinggi (6). Efek kalium
yang tinggi :
dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air (13) sehingga
akan menurunkan volume darah yang berdampak pada penurunan stroke volume. Penurunan stroke volume menyebabkan penurunan
cardiac output sehingga
menurunkan tekanan darah (9),
menurunkan respon terhadap angiotensin II (sekresi aldosteron menurun, sehingga tidak terjadi retensi natrium dan air) dan norepinefrin (vasokonstriktor)
(19)
4 kelebihan kalium dalam cairan
ekstrasel akan menurunkan frekuensi denyut jantung sehingga akan menurunkan cardiac output yang pada akhirnya akan menurunkan tekanan darah, hal ini dikarenakan tingginya konsentrasi kalium di dalam cairan ekstrasel menurunkan potensial membran istirahat dalam serabut-serabut otot jantung. Sewaktu potensial membran turun, intensitas potensial juga menurun, yang membuat kontraksi jantung secara progresif melemah (14).
Melemahnya kontraksi jantung menyebabkan penurunan frekuensi denyut jantung sehingga akan menurunkan tekanan darah (9),
serta bersifat vasodilator (13)
sehingga akan menurunkan resistensi perifer total, yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tekanan darah (9).
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah sambiloto menurunkan tekanan darah.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat eksperimental quasi dengan desain pre tes dan pos tes. Analisis data menggunakan uji “t” yang berpasangan dengan α=0,05. Data yang diukur adalah tekanan darah sebelum dan sesudah minum dua kapsul sambiloto yang masing-masing mengandung 2 gram simplisia Andrographis paniculata herba.
Subjek penelitian terdiri dari 15 orang perempuan, berusia 18-24 tahun,
yang bersedia menjadi OP secara sukarela dan telah menandatangani
informed consent, serta telah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
Kriteria inklusi 1. Perempuan 2. Usia 18-24 tahun
3. Tekanan darah sistol ≥ 90
mmHg dan ≤ 120 mmHg 4. Tekanan darah diastol ≥ 60
mmHg dan ≤ 80 mmHg Kriteria eksklusi
1. Kurang istirahat (tidur) pada malam sebelum percobaan. 2. Melakukan aktivitas fisik
yang melelahkan sehari sebelum percobaan.
3. Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi dengan sambiloto, seperti antikoagulan dan imunosupresan.
4. Mengkonsumsi
makanan/minuman/obat yang mempengaruhi tekanan darah.
5. Menstruasi.
Lokasi penelitian di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, mulai dari Desember 2013 sampai Desember 2014. Bahan penelitian adalah sambiloto dan air 240 ml. Alat yang digunakan adalah
sphigmomanometer digital dan
stopwatch. Persiapan subjek
penelitian, sehari sebelum tes, subjek penelitian harus cukup istirahat, tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan/minuman/obat yang mempengaruhi tekanan darah, serta tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang melelahkan.
(20)
5 Pada hari tes, subjek penelitian tidak diperbolehkan mengonsumsi obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi dengan sambiloto (antikoagulan dan imunosupresan) serta tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan/ minuman/ obat yang mempengaruhi tekanan darah.
Persiapan bahan uji adalah dengan menggunakan kapsul jadi yang siap pakai yaitu kapsul sambiloto yang masing-masing mengandung dua gram simplisia Andrographis paniculata herba. Prosedur penelitian yaitu dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum mengonsumsi kapsul sambiloto, kemudian subjek penelitian
diberi dua kapsul sambiloto yang dikonsumsi sekaligus, setelah lima menit tekanan darah diukur. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan interval lima menit selama satu jam dan diambil hasil pengukuran tekanan darah sistol dan diastol yang terendah.
HASIL
Hasil penelitian efek sambiloto terhadap tekanan darah serta hasil uji “t” berpasangan tekanan darah sistol dan diastol disajikan pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1.1 Rerata Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Mengonsumsi Sambiloto
N Mean Selisih Std.
Deviation Uji t Sistol sesudah 15 98.40 11.60 5.616 0.000
(p < 0.01)
sebelum 15 110.00 7.454
Diastol sesudah 15 59.40 11.00 7.129 (p < 0.01) 0.000
sebelum 15 70.40 7.307
PEMBAHASAN
Hasil uji “t” berpasangan menunjukkan bahwa rerata penurunan tekanan darah sistol dari 15 subjek percobaan adalah 11.60 mmHg dengan t hitung 8.792 lebih besar dari t tabel 1.761, dengan nilai p<0.01, berarti terdapat penurunan sangat signifikan antara tekanan darah sistol sesudah mengonsumsi sambiloto, yaitu 98.40 mmHg (SD=5.616) dan tekanan darah sistol sebelum mengonsumsi sambiloto, yaitu 110.00 mmHg (SD=7.454). Sambiloto juga dapat menurunkan
tekanan darah diastol. Hasil uji “t” berpasangan menunjukkan bahwa rerata penurunan tekanan darah diastol dari 15 subjek percobaan adalah 11.00 mmHg dengan t hitung 8.199 lebih besar dari t tabel 1.761, dengan nilai p<0.01, berarti terdapat penurunan sangat signifikan antara tekanan darah diastol sesudah mengonsumsi sambiloto, yaitu 59.40 mmHg (SD=7.129) dan tekanan darah diastol sebelum mengonsumsi sambiloto, yaitu 70.40 mmHg (SD=7.307).
(21)
6 Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa konsumsi 4 g simplisia sambiloto dapat menurunkan tekanan darah sistol maupun diastol. Hal ini sejalan dengan penelitian Zhang dan Tan (1999) tentang efek 14-
deoxy-11,12-didehydroandrographolide dalam Andrographis paniculata yang bersifat vasorelaksan terhadap kultur sel endotel manusia (7) sehingga
menurunkan tekanan darah. Penelitian Zhang dan Tan yang serupa mengenai efek pemberian aqueous extract Andrographis paniculata terhadap tikus yang diberikan secara intraperitoneal menunjukkan hasil yang sama yaitu terdapat efek hipotensi pada spontaneously hypertensive rats (SHR) dan Wistar-Kyoto (WKY) rats (15).
Penelitian lain yang turut mendukung penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Effendy Gunawan dengan judul
“Penggunaan Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Pria Dewasa” menyebutkan bahwa infusa herba sambiloto sebesar 20 g/100cc berefek menurunkan tekanan darah normal. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan sebesar 106.3 mmHg (SD=9.52827) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sistol sebelum perlakuan sebesar 118.0 mmHg (SD=8.90352). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan dan sebelum perlakuan didapatkan penurunan
tekanan darah sistol yaitu 11.7 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01). Dari hasil penelitian juga didapatkan rerata tekanan darah diastol setelah perlakuan sebesar 68.7 mmHg (SD=10.76470) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sebelum perlakuan sebesar 77.5 mmHg (SD=9.87651). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah diastol setelah perlakuan dan sebelum perlakuan didapatkan penurunan tekanan darah diastol yaitu 7.8 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01) (16).
Selain penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Adelaide Adiwana dengan judul “Efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal pada Perempuan Dewasa” juga turut mendukung penelitian ini. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa dua kapsul ekstrak etanol daun sambiloto yang masing-masing sebesar 500 mg berefek menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan sebesar 91.7 mmHg (SD=4.78744) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sistol sebelum perlakuan sebesar 106.3 mmHg (SD=5.54698). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan dan sebelum perlakuan
(22)
7 didapatkan penurunan tekanan darah sistol yaitu 14.6 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01). Dari hasil penelitian juga didapatkan rerata tekanan darah diastol setelah perlakuan sebesar 62.6 mmHg (SD=5.53733) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sebelum perlakuan sebesar 70.0 mmHg (SD=5.20267). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah diastol setelah
perlakuan dan sebelum perlakuan didapatkan penurunan tekanan darah diastol yaitu 7.4 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01) (17).
SIMPULAN .
Sambiloto menurunkan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol.
DAFTAR PUSTAKA
1. Madhur, Meena S. Hypertension. Medscape. [Online] 7 January 2014. [Dikutip: 11 January 2014.] http://emedicine.medscape.co
m/article/241381-overview#aw2aab6b2b2. 2. Dewi, Nurfita. Khasiat & Cara
Olah Sambiloto untuk
Menumpas Berbagai Penyakit. Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2013.
3. Yuliatin, Indah Sri. Khasiat Sambiloto Si Pahit Berhasiat Selangit. Surabaya : Tibbun Media, 2012. hal. vi.
4. Use of Natural Antioxidants to Scavenge Free. Rakesh, Sachin Uttam, Patil, Priyanka R dan Mane, Sagar R. 2, April-June
2010, International Journal of PharmTech Research, Vol. 2, hal. 1078. 0974-4304.
5. Chen, L X, Qu, G X dan Qiu, F. Studies on flavonoids of Andrographis paniculata. PubMed. [Online] March 2006. [Dikutip: 15 February 2014.] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/p ubmed/16711423.
6. Marianto, Lukito Adi dan Prapanza, Ivan. Khasiat & Manfaat Sambiloto Raja Pahit Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka, 2003.
7. Zhang, C Y dan Tan, B K.
Effects of
deoxyandrographolide and 14-
(23)
deoxy-11,12-8 didehydroandrographolide on nitric oxide production in cultured human endothelial cells. PubMed. [Online] March 1999. [Dikutip: 22 May 2013.] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/p ubmed/10190192.
8. Regulation of Nitric Oxide--Sensitive Guanylyl Cyclase. Friebe, Andreas dan Koesling, Doris. 6 March 2003, Journal of American Heart Association, hal. 97. 1524-4571.
9. Sherwood, Lauralee. Human Physiology. sixth. USA : Thomson Brooks/Cole, 2007. 10. Buhler, Donald R dan Miranda,
Cristobal. Antioxidant Activities of Flavonoids. lpi.oregonstate.edu. [Online] November 2000. [Dikutip: 15
February 2014.]
http://lpi.oregonstate.edu/f-w00/flavonoid.html.
11. Hypertension . Ramirez-Sanchez, Israel, et al. 19 April 2010, Journal of The American Heart Association, Vol. 55, hal. 1399. 1524-4563.
12. Circulation. Corti, Roberto, et al. 2009, Journal of The
American Heart Association, Vol. 119, hal. 1435. 1524-4539. 13. Effect of Potassium Intake on
Blood Pressure. Krishna, G Gopal. 1990, American Society of Nephrology, hal. 47.
14. Guyton, Arthur C dan Hall, John E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. eleventh. Jakarta : EGC, 2007.
15. Zhang, C Y dan Tan, B K. Hypotensive Activity of Aqueous Extract of Andrographis paniculata in Rats. PubMed. [Online] August 1996. [Dikutip: 5 May 2013.] www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme d/8886488?dopt=Abstract. 16. Gunawan, Effendy. Pengaruh
Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata
Nees.) Terhadap Tekanan
Darah Normal Pada Pria Dewasa. 2006.
17. Adiwana, Adelaide. Efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto
(Andrographis paniculata
Nees.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pada Perempuan Dewasa. 2009.
(24)
48
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.). Retrieved June 19, 2014, from d.umn.edu: http://www.d.umn.edu/~jkeener/hlth2040-1-su2012/pwreadings/pdf/4-7.pdf
Adiwana, A. (2009). Efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pada Perempuan Dewasa.
AHA. (2014, 4 8). Understand Your Risk for High Blood Pressure. Retrieved 1 10, 2015, from American Heart Association: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Unde rstandYourRiskforHighBloodPressure/Understand-Your-Risk-for-High-Blood-Pressure_UCM_002052_Article.jsp
Buhler, D. R., & Miranda, C. (2000, November). Antioxidant Activities of Flavonoids. Retrieved February 15, 2014, from lpi.oregonstate.edu: http://lpi.oregonstate.edu/f-w00/flavonoid.html
Chen, L. X., Qu, G. X., & Qiu, F. (2006, March). Studies on flavonoids of Andrographis paniculata. Retrieved February 15, 2014, from PubMed: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16711423
Corti, R., Flammer, A. J., Hollenberg, N. K., & Lüscher, T. F. (2009). Circulation. Journal of The American Heart Association , 119, 1435.
Dewi, N. (2013). Khasiat & Cara Olah Sambiloto untuk Menumpas Berbagai Penyakit. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Dey, Y. N., Kumari, S., Ota, S., & Srikanth, N. (2013). Phytopharmacological review of Andrographis paniculata (Burm.f) Wall. ex Nees. International Journal of Nutrition, Pharmacology, Neurological Disease , 3 (1).
(25)
49
Friebe, A., & Koesling, D. (2003, March 6). Regulation of Nitric Oxide--Sensitive Guanylyl Cyclase. Journal of American Heart Association , 97.
Ganong, W. F. (2002). Fisiologi Kedokteran (20 ed.). (H. M. Widjajakusumah, Ed.) Jakarta: EGC.
Gunawan, E. (2006). Pengaruh Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (eleventh ed.). Jakarta: EGC.
Jayakumar, T., Hsieh, C. Y., Lee, J. J., & Sheu, J. R. (2013, February 12). Experimental and Clinical Pharmacology of Andrographis paniculata and Its Major Bioactive Phytoconstituent Andrographolide. Evidance-Based Complementary and Alternative Medicine , 2013, p. 2.
Jayakumar, T., Hsieh, C.-Y., Lee, J.-J., & Sheu, J.-R. (2013). Experimental and Clinic Pharmacology of Andrographis paniculata and Its Major Bioactive Phytoconstituent Andrographolide. (Y.-S. Chen, Ed.) Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine , 2013, 1-16. Krishna, G. G. (1990). Effect of Potassium Intake on Blood Pressure.
American Society of Nephrology , 47.
Madhur, M. S. (2014, January 7). Hypertension. Retrieved January 11, 2014, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b2
Marianto, L. A., & Prapanza, I. (2003). Khasiat & Manfaat Sambiloto Raja Pahit Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Mills, S. Y., & Bone, K. (2005). The Essential Guide to Herbal Safety. London , United Kingdom: Elsevier Health Sciences.
(26)
50
Nasir, A., Abubakar, M. G., Shehu, R. A., Aliyu, U., & Toge, B. K. (2013). Hepatoprotective Effect of the Aqueous Leaf Extract of Andrographis paniculata Nees Against Carbon Tetrachloride - Induced Hepatotoxicity in Rats. Nigerian Journal of Basic and Applied Science , 21 (1), 45-54.
Rakesh, S. U., Patil, P. R., & Mane, S. R. (2010). Use of Natural Antioxidants to Scavenge Free. International Journal of PharmTech Research , 2 (2), 1078.
Ramirez-Sanchez, I., Maya, L., Ceballos, G., & Villarreal, F. (2010). Hypertension . Journal of The American Heart Association , 55, 1399.
Sherwood, L. (2007). Human Physiology (sixth ed.). USA: Thomson Brooks/Cole.
Yuliatin, I. S. (2012). Khasiat Sambiloto Si Pahit Berhasiat Selangit. Surabaya: Tibbun Media.
Zhang, C. Y., & Tan, B. K. (1999, March). Effects of 14-deoxyandrographolide and 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolide on nitric oxide production in cultured human endothelial cells. Retrieved
May 22, 2013, from PubMed:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10190192
Zhang, C. Y., & Tan, B. K. (1996, August). Hypotensive Activity of Aqueous Extract of Andrographis paniculata in Rats. Retrieved May 5, 2013, from PubMed: www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8886488?dopt=Abstract
(1)
6 Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa konsumsi 4 g simplisia sambiloto dapat menurunkan tekanan darah sistol maupun diastol. Hal ini sejalan dengan penelitian Zhang dan Tan (1999) tentang efek 14-
deoxy-11,12-didehydroandrographolide dalam Andrographis paniculata yang bersifat vasorelaksan terhadap kultur sel endotel manusia (7) sehingga menurunkan tekanan darah. Penelitian Zhang dan Tan yang serupa mengenai efek pemberian aqueous extract Andrographis paniculata terhadap tikus yang diberikan secara intraperitoneal menunjukkan hasil yang sama yaitu terdapat efek hipotensi pada spontaneously hypertensive rats (SHR) dan Wistar-Kyoto (WKY) rats(15).
Penelitian lain yang turut mendukung penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Effendy Gunawan dengan judul
“Penggunaan Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Pria Dewasa” menyebutkan bahwa infusa herba sambiloto sebesar 20 g/100cc berefek menurunkan tekanan darah normal. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan sebesar 106.3 mmHg (SD=9.52827) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sistol sebelum perlakuan sebesar 118.0 mmHg (SD=8.90352). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan dan sebelum perlakuan didapatkan penurunan
tekanan darah sistol yaitu 11.7 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01). Dari hasil penelitian juga didapatkan rerata tekanan darah diastol setelah perlakuan sebesar 68.7 mmHg (SD=10.76470) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sebelum perlakuan sebesar 77.5 mmHg (SD=9.87651). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah diastol setelah perlakuan dan sebelum perlakuan didapatkan penurunan tekanan darah diastol yaitu 7.8 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01) (16). Selain penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Adelaide Adiwana dengan judul “Efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal pada Perempuan Dewasa” juga turut mendukung penelitian ini. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa dua kapsul ekstrak etanol daun sambiloto yang masing-masing sebesar 500 mg berefek menurunkan tekanan darah normal pada perempuan dewasa. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan sebesar 91.7 mmHg (SD=4.78744) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sistol sebelum perlakuan sebesar 106.3 mmHg (SD=5.54698). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah sistol setelah perlakuan dan sebelum perlakuan
(2)
7 didapatkan penurunan tekanan darah sistol yaitu 14.6 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01). Dari hasil penelitian juga didapatkan rerata tekanan darah diastol setelah perlakuan sebesar 62.6 mmHg (SD=5.53733) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sebelum perlakuan sebesar 70.0 mmHg (SD=5.20267). Dari hasil perbandingan rerata tekanan darah diastol setelah
perlakuan dan sebelum perlakuan didapatkan penurunan tekanan darah diastol yaitu 7.4 mmHg. Hal ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan p=0.000 (p<0.01) (17).
SIMPULAN .
Sambiloto menurunkan tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol.
DAFTAR PUSTAKA
1. Madhur, Meena S.
Hypertension. Medscape. [Online] 7 January 2014. [Dikutip: 11 January 2014.] http://emedicine.medscape.co
m/article/241381-overview#aw2aab6b2b2. 2. Dewi, Nurfita. Khasiat & Cara
Olah Sambiloto untuk Menumpas Berbagai Penyakit. Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2013.
3. Yuliatin, Indah Sri. Khasiat Sambiloto Si Pahit Berhasiat Selangit. Surabaya : Tibbun Media, 2012. hal. vi.
4. Use of Natural Antioxidants to Scavenge Free. Rakesh, Sachin Uttam, Patil, Priyanka R dan Mane, Sagar R. 2, April-June
2010, International Journal of PharmTech Research, Vol. 2, hal. 1078. 0974-4304.
5. Chen, L X, Qu, G X dan Qiu, F. Studies on flavonoids of Andrographis paniculata. PubMed. [Online] March 2006. [Dikutip: 15 February 2014.] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/p ubmed/16711423.
6. Marianto, Lukito Adi dan Prapanza, Ivan. Khasiat & Manfaat Sambiloto Raja Pahit Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta : Agromedia Pustaka, 2003.
7. Zhang, C Y dan Tan, B K.
Effects of
deoxyandrographolide and 14-
(3)
deoxy-11,12-8 didehydroandrographolide on nitric oxide production in cultured human endothelial cells. PubMed. [Online] March 1999. [Dikutip: 22 May 2013.] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/p ubmed/10190192.
8. Regulation of Nitric Oxide--Sensitive Guanylyl Cyclase. Friebe, Andreas dan Koesling, Doris. 6 March 2003, Journal of American Heart Association, hal. 97. 1524-4571.
9. Sherwood, Lauralee. Human Physiology. sixth. USA : Thomson Brooks/Cole, 2007. 10. Buhler, Donald R dan Miranda,
Cristobal. Antioxidant Activities of Flavonoids. lpi.oregonstate.edu. [Online] November 2000. [Dikutip: 15
February 2014.]
http://lpi.oregonstate.edu/f-w00/flavonoid.html.
11. Hypertension . Ramirez-Sanchez, Israel, et al. 19 April 2010, Journal of The American Heart Association, Vol. 55, hal. 1399. 1524-4563.
12. Circulation. Corti, Roberto, et al. 2009, Journal of The
American Heart Association, Vol. 119, hal. 1435. 1524-4539. 13. Effect of Potassium Intake on
Blood Pressure. Krishna, G Gopal. 1990, American Society of Nephrology, hal. 47.
14. Guyton, Arthur C dan Hall, John E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. eleventh. Jakarta : EGC, 2007.
15. Zhang, C Y dan Tan, B K. Hypotensive Activity of Aqueous Extract of Andrographis paniculata in Rats. PubMed. [Online] August 1996. [Dikutip: 5 May 2013.] www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme d/8886488?dopt=Abstract. 16. Gunawan, Effendy. Pengaruh
Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees.) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa. 2006.
17. Adiwana, Adelaide. Efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pada Perempuan Dewasa. 2009.
(4)
48
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.).
Retrieved
June
19,
2014,
from
d.umn.edu:
http://www.d.umn.edu/~jkeener/hlth2040-1-su2012/pwreadings/pdf/4-7.pdf
Adiwana, A. (2009). Efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis
paniculata Nees.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pada
Perempuan Dewasa.
AHA. (2014, 4 8). Understand Your Risk for High Blood Pressure. Retrieved
1
10,
2015,
from
American
Heart
Association:
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Unde
rstandYourRiskforHighBloodPressure/Understand-Your-Risk-for-High-Blood-Pressure_UCM_002052_Article.jsp
Buhler, D. R., & Miranda, C. (2000, November). Antioxidant Activities of
Flavonoids. Retrieved February 15, 2014, from lpi.oregonstate.edu:
http://lpi.oregonstate.edu/f-w00/flavonoid.html
Chen, L. X., Qu, G. X., & Qiu, F. (2006, March). Studies on flavonoids of
Andrographis paniculata. Retrieved February 15, 2014, from PubMed:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16711423
Corti, R., Flammer, A. J., Hollenberg, N. K., & Lüscher, T. F. (2009).
Circulation. Journal of The American Heart Association , 119, 1435.
Dewi, N. (2013). Khasiat & Cara Olah Sambiloto untuk Menumpas Berbagai
Penyakit. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Dey, Y. N., Kumari, S., Ota, S., & Srikanth, N. (2013). Phytopharmacological
review of Andrographis paniculata (Burm.f) Wall. ex Nees. International
Journal of Nutrition, Pharmacology, Neurological Disease , 3 (1).
(5)
49
Friebe, A., & Koesling, D. (2003, March 6). Regulation of Nitric
Oxide--Sensitive Guanylyl Cyclase. Journal of American Heart Association , 97.
Ganong, W. F. (2002). Fisiologi Kedokteran (20 ed.). (H. M.
Widjajakusumah, Ed.) Jakarta: EGC.
Gunawan, E. (2006). Pengaruh Herba Sambiloto (Andrographis paniculata
Nees.) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (eleventh
ed.). Jakarta: EGC.
Jayakumar, T., Hsieh, C. Y., Lee, J. J., & Sheu, J. R. (2013, February 12).
Experimental and Clinical Pharmacology of Andrographis paniculata and
Its Major Bioactive Phytoconstituent Andrographolide. Evidance-Based
Complementary and Alternative Medicine , 2013, p. 2.
Jayakumar, T., Hsieh, C.-Y., Lee, J.-J., & Sheu, J.-R. (2013). Experimental
and Clinic Pharmacology of Andrographis paniculata and Its Major
Bioactive Phytoconstituent Andrographolide. (Y.-S. Chen, Ed.)
Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine , 2013, 1-16.
Krishna, G. G. (1990). Effect of Potassium Intake on Blood Pressure.
American Society of Nephrology , 47.
Madhur, M. S. (2014, January 7). Hypertension. Retrieved January 11, 2014,
from
Medscape:
http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#aw2aab6b2b2
Marianto, L. A., & Prapanza, I. (2003). Khasiat & Manfaat Sambiloto Raja
Pahit Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Mills, S. Y., & Bone, K. (2005). The Essential Guide to Herbal Safety.
London , United Kingdom: Elsevier Health Sciences.
(6)
50