PENGARUH DISIPLIN SEKOLAH TERHADAP KEMAUAN BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
LE&IBAR PERSETU.' UAN PNMBIMBINC
Skripsi inidiajukan oieh Zuja Riski Permata Sati, Nin.308311080 Jurusan Pendidikan Kewarganegaman, jcnjang S-1 Fakultas Ilmu Sosial
Lrnivercitas Negeri Medan
Telah diperiksa dan disetujui untuk di uji dalam
Uj ian nlempertahankan skipsi
Mengetahui oleh, Keir:r Jurusan PP-KI
nI4Jg!ls-uelb!1i-!9"
i'{ip. 19s610081985112001Medsn, Februari 2012 Dosen Pembimbirg
(2)
),I\!*,LR
PERSEI il.tir.{N l]..1i{ Filic
ir:ti ',;l,1.tiSkriFii !ni
lliejui€!
(iieir Zuje Riski Permars Ser! _1'ln{. 3i}63 1 tr $i}0 Telah FiFertahalil"an i); flsFli!,.f,ll1
tsei:gnji!ai,
Trfegrlj 3i] Agrs{ui 2{j!?
'i!,',i! tsililCi i.t!
i}:L}:asr..*."'lsi:i!ai€g
Fellablrfl:ri
rlp-:rje.&ojnj*_slIgg3!$gJ.r-!i ,!'e gi*i
**lBr
Sgijr'r"aeE, &t!i
_? erlg',:ji
&rs. Su:rdi trIu
sinj!}Ll!!
Pesglrjiiieir! .lurr-i€E
l'l-nin
Diseisj{! dao <i;seli'tirn pads t6sggal30 Agdsies 2012PanidE Ujisn
Dre. 1
t!:+tlqtja|:!!S5
NiP, 19561tlij3 [9*3] I ? *i11
(3)
ii
ABSTRAK
ZUJA RISKI PERMATA SARI, NIM: 308311080 “PENGARUH DISIPLIN
SEKOLAH TERHADAP KEMAUAN BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin sekolah terhadap kemauan belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2011/2012. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif kualitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa VII SMP Negeri 1 Batang Kuis berjumlah 200 orang, dan sampel yang dibunakan adalah 20% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 40 orang yang ditetapkan dengan acak dan sederhana (random sampling).Selanjutnya untuk mengukur dan mengetahui dalam variabel (x) dan variabel (y), digunakan rumus regresi linier sederhana yaitu Ŷ = a + bx. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa
dengan menggunakan rumus tegresi linier dapat diketahui bahwa r hitung
menunjukkan pada angka 0,692 dengan N = 40 sementara nilai r tabel
menunjukkan pada angka 0,312. dengan demikian r hitung > r tabel atau nilai atau
0,692 > 0.312 berarti hepotesis penelitian dapat diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh disiplin sekolah terhadap kemauan belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun pelajaran 2011/2012.
(4)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini ialah “Pengaruh Disiplin Sekolah Terhadap Kemauan Belajar Siswa Di Kelas VII SMP Negeri I Batang Kuis”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn).
2. Bapak Drs. Marasat Siagian, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu penulis dengan penuh kesabaran selalu memberi petunjuk-petunjuk, bimbingan-bimbingan serta saran-saran demi kesempurnaan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Suadi Husin SH. Msi, Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si, dan Ibu Dra. Rosna Siregar SH. M.Si selaku dosen penguji penulis.
(5)
iii
4. Bapak/Ibu Dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn) yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.
5. Kepada Ketua Kepala Sekolah SMP Negeri I Batang Kuis Bapak Drs. H. Sabirin yang memberikan kepercayaan untuk pengumpulan data.
6. Yang teristimewa kepada orang yang paling saya sayangi yaitu kedua orang tua saya, Ayahanda Julianto dan Ibunda tersayang Jaleha yang telah membesarkan dan memberikan pendidikan yang layak sampai sekarang dan tidak pernah bosan memberikan dukungan semangat dan doa serta moril dan materil sampai terselesainya skripsi ini.
7. Buat Adikku tersayang “Nalaria Mustika Sari” dan “Edo Hasuda Prayogi” yang sama-sama berjuang untuk menjalani Pendidikan demi meraih impian dan keberhasilan demi membahagiakan ibunda terkasih.
8. Kepada sahabat dan teman-temanku sesama mahasiswa/i khususnya PKn 08 ekstensi-B, yang telah banyak membantu penulis yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi skripsi ini.
(6)
iv
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat.
Medan, Agustus 2012
Zuja Riski Permata Sari NIM. 308311080
(7)
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kajian Teori ... 6
1. Disiplin Sekolah ... 6
a.Pengertian Disiplin ... 8
b.Tujuan Disiplin ... 9
c. Unsur-unsur Disiplin ... 21
2. Kemauan Belajar ... 24
a. Hakikat belajar ... 24
b. Pengertian Belajar ... 25
c. Pengertian Kemauan Belajar ... 26
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan Belajar ... 28
B. Kerangka Berfikir ... 31
C. Hipotesis ... 33
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 34
(8)
iii
B. Populasi dan Sampel ... 34
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Tekhnik Analisa Data ... 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 39
1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Batang Kuis ... 39
2. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1Batang Kuis ... 39
3. Keadaan Siswa dan Gurudi SMP Negeri 1 Batang Kuis ... 42
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43
C. Pengujian Hipotesis ... 51
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59-60 LAMPIRAN
(9)
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Angket 2. Nota tugas
3. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan 4. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas 5. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian
6. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan 7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PP-Kn 9. Kartu Bimbingan Skripsi
10. Pernyataan Keaslian Tulisan 11. Daftar Riwayat Hidup
(10)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa latin disibel yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman kata tersebut mengalami perubahan menjadi disiplin yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Sekarang ini kata disiplin telah berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga banyak pengertian disiplin yang berbeda antara ahli yang satu dengan yang lain.
Menurut Rasdiana (2005:28) “mendefenisikan disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sitem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku”.
Kedisiplinan yang diterapkan sekolah menjadi sangat penting untuk melihat hasil belajar siswa, hal itu pulalah yang harus saling mendukung antara peranan kedisiplinan terhadap kemauan belajar siswa.
Begitu juga dengan kemauan belajar siswa, Kegiatan untuk menumbuhkan kemauan belajar siswa bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Rendahnya kepedulian orang tua dan guru serta kedisiplinan yang diterapkan di sekolah, merupakan salah satu penyebab sulitnya menumbuhkan kemauan belajar anak.
Kemauan belajar itu pada hakikatnya adalah kemauan atau keinginan untuk mengetahui segala bentuk hal yang tidak kita ketahui. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam hal percakapan, dalam suatu sikap atau dalam suatu pengertian, dan seterusnya. Kemauan inilah yang membuat seseorang yang telah
(11)
belajar akan tidak sama keadaannya dengan keadaan sebelumnya ketika dirinya belum belajar. Namun adalah sebuah hukum dalam kehidupan bahwa satu orang manusia itu tidak akan bisa mengetahui segala hal yang ada tanpa adanya kemauan dan keinginan.
Untuk meningkatkannya diperlukan latihan dan keinginan yang kuat dari dalam diri. Menyadari bahwa pengetahuan yang kita miliki masih teramat dangkal mungkin akan dapat membantu kita menaikkan semangat untuk terus-menerus belajar tanpa henti.
Kemauan dalam kehidupan nyata sering sebagai pembimbing, pengarah dan pengorientasi suatu tujuan tertentu dari individu. Tingkah laku individu dikatakan bermotif jika bergerak menuju arah tertentu. Dengan demikian, suatu kemauan dipastikan memiliki tujuan tertentu, mengandung ketekunan dan kegigihan dalam bertindak. Tidak dapat di mungkirin bahwa suatu tingkah laku yang mempunyai kemauan itu bersifat kompleks karena struktur keadaan yang ada dan tindakan yang menentukan tindakan individu yang bersangkutan. Kompleks nya suatu kemauan dipengaruhi oleh berbagai macam variabel yang berlangsung dalam organisme dan dalam lingkungan disekitarnya.
Untuk meningkatkannya diperlukan latihan dan keinginan yang kuat dari dalam diri. Menyadari bahwa pengetahuan yang kita miliki masih teramat dangkal mungkin akan dapat membantu kita menaikkan semangat untuk terus-menerus belajar tanpa henti.
(12)
Permasalahan yang sering timbul tidak sebandingnya kemauan belajar siswa dengan peraturan yang diterapkan di sekolah. Contohnya, siswa yang diharuskan berpakaian rapi, memasukkan baju, mamakai dasi tidak diterapkan dengan baik sebab siswa yang menganggap memasukkan baju, dan berpakaian rapi tidak keren. Secara psikologi, siswa SMP yang masih berada dalam kondisi puberitas akan mengalami dualisme berfikir seperti itu, disebabkan ketatnya peraturan dan tingkat kedisiplinan yang diterapkan maka siswa menjadi berkurang tingkat kemauannya dalam belajar. Hal itu pulalah yang menjadi alasan turunnya kualitas belajar dan nilai siswa.
Begitu juga dengan mengerjakan pekerjaan rumah di rumah, banyak siswa yang malas disebabkan kebosanan dalam belajar karena selain faktor psikologi, para siswa juga merasa ketatnya peraturan sekolah melahirkan kebosanan dalam belajar.
Dengan demikian, harapan kita semua bahwa aspek-aspek yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat dipenuhi sehingga tujuan pendidikan yang kita harapkan dapat dicapai dengan maksimal bukan hasil seadanya. Termasuklah meningkatkan kemauan belajar siswa dari sisi peranan disiplin sekolah. Berdasarkankan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Disiplin Sekolah terhadap Kemauan
(13)
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Pengaruh Disiplin Sekolah di SMPN I Batang Kuis? 2. Bagaimana Tingkat Kemauan Belajar Siswa di SMPN I Batang Kuis? 3. Bagaimana Kaitan Disiplin Sekolah dengan Kemauan Belajar Siswa
Kelas VII di SMPN I Batang Kuis TP 2011/2012?
C. Batasan Masalah
Melihat banyaknya masalah yang dapat muncul dari penelitian ini dan mengingat keterbatasan penulis, maka penulis membuat batasan masalah yang akan diteliti yaitu:
1. Peranan Disiplin Sekolah 2. Kemauan Belajar Siswa.
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Penerapan Disiplin Sekolah di SMPN I Batang Kuis 2. Bagaimana Tingkat Kemauan Belajar Siswa di SMPN I Batang Kuis 3. Bagaimana Kaitan Disiplin Sekolah dengan Kemauan Belajar Siswa
(14)
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kaitan disiplin di sekolah terhadap kemauan belajar siswa di kelas VII SMPN I Batang Kuis Medan TP 2011/2012
F. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini bermanfaat:
1. Bagi penulis, sebagai masukan guna meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang strategi belajar mengajar kaitannya dengan tingkat kedisplinan di sekolah dan kemauan belajar siswa kelas VII di SMPN I Batang Kuis TP 2011/2012.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah, khususnya guru BP dan guru wali kelas guna meningkatkan kulitas belajar dan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya di perpustakaan jurusan, khususnya Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan
(15)
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis dan pengelolaan data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. 2. Disiplin merupakan kreasi dan persiapan kondisi pokok untuk bekerja
Kontrol diri sendiri Melatih dan belajar tingkah laku yang dapat diterima.
3. Kemauan merupakan hakikatnya adalah kemauan atau keinginan untuk mengetahui segala bentuk hal yang tidak kita ketahui. Namun adalah sebuah hukum dalam kehidupan bahwa 1 orang manusia itu tidak akan bisa mengetahui segala hal yang ada.
4. Terdapat pengaruh yang cukup antara disiplin sekolah terhadap kemauan belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Batang Kuis TP 2011/2012. Hal ini dibuktikan dari rhitung > rtabel yaitu 0.692 > 0.312
pada taraf signifikan 5%.
5. Pengaruh antara variabel (x) disiplin sekolah terhadap variabel (y) kemauan belajar siswa sudah tergolong tinggi.
6. Keberartian hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh harga thitung 6.639 dan harga ttabel 2.00 karena thitung
(16)
2
> ttabel pada taraf signifikan 5% maka hipotesis Ha diterima dan
hitpotesis Ho ditolak.
7. Apabila nilai tersebut dalam persen (%) manjadi 0.692 x 100 = 69.2%. hal ini berarti besar pengaruh disiplin sekolah terhadap kemauan belajar siswa di SMP Negeri 1 Batang Kuis, sisanya 30,8% ditentukan oleh faktor lain. Diantaranya faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri sisa dalam mengikuti pelajaran yang mana dalam suatu kondisi fisik yang sehat tentu saja akan lebih bersemangat dalam proses belajr mengajar di dalam kelas. Kemauan dan motivasi suatu aspek psikis yang sedikit banyak mempengaruhi terhadap pencapaian belajar siswa. Kemauan belajar yang besar terhadap sesuatu merupakan modal unruk mencapai tujuan yang diminati, intelegensi
(kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang cepat atau keseluruhan kemampuan idividu untuk berfikir dan bertindak secara terarah) dan bakat kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
(17)
3
B. Saran
Dalam penelitian ini, peneliti mengharap kiranya :
1. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan kepada sekolah SMP Negeri 1 Batang Kuis khususnya kelas VII bahwa untuk meningkatkan kemauan belajar siswa diperlukan kedisiplinan yang baik di sekolah. 2. Sebagai seorang guru hendaknya memberikan contoh kedisiplinan
yang baik kepada siswa agar kiranya para siswa merasa tertarik serta aktif untuk mengikuti mata pelajaran ketika kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.
3. Diharapkan kepada siswa agar memiliki kerja sama yang baik dengan guru dalam menumbuhkan kedisiplinan dan interaksi yang aktif dalam pembelajaran di sekolah.
(18)
4
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar: Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Alwisol. 2004. Psokologi Kpribadian. Malang: UMN Press.
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asy Mas’udi.2005. Langkah-Langkah Metodik Penerapan Pendidikan.
Jakarta:Rineka Cipta
Depdinas. 2001. PendidikanMoral dan Etika. Surabaya: Rajawali
Djamarah. 2005. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:Usaha Nasional.
Djauk Ahmad. 2006. Pendidikan Progresif di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Gie, the Liang. 2005. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2005. Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Hurlock. 2009. Pendidikan Formal . Liberti, Yogyakarta
Hyman, Irwin A. dan Pamela A. Snock. 2005 “Dangerous School” Terj. Jakarta:
Rajawali.
Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock. 2009 “Dangerous School” 2009
(19)
5
Mas’udi, Asy. 2005. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Yogyakarta:
PT Tiga Serangkai.
Oemar Hamalik. 2005, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Rineka Cipta, Jakarta
Rasdiana. 2005. Melakukan Belajar yang Efektif. Rineka Cipta, Jakarta
Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta.
Subari. 2005. Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar). Jakarta: Bina Aksara.
Tuti, 2009. Menumbuhkan kemauan belajar siswa melalui kerjasama guru dan
orang tua, (Penelitian), Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
W. Gulo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
http://ningningocha.wordpress.com/2011/06/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran/
http://www.membuatblog.web.id/2010/08/pengertian-belajar-efektif.html
Wikipedia.net .2005. Data Pendidikan Nasional dan Perkembangannya. www.net./2011/06/
(20)
1
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar: Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Alwisol. 2004. Psokologi Kpribadian. Malang: UMN Press.
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asy Mas’udi.2005. Langkah-Langkah Metodik Penerapan Pendidikan.
Jakarta:Rineka Cipta
Depdinas. 2001. PendidikanMoral dan Etika. Surabaya: Rajawali
Djamarah. 2005. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:Usaha Nasional.
Djauk Ahmad. 2006. Pendidikan Progresif di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Gie, the Liang. 2005. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2005. Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Hurlock. 2009. Pendidikan Formal . Liberti, Yogyakarta
Hyman, Irwin A. dan Pamela A. Snock. 2005 “Dangerous School” Terj. Jakarta:
Rajawali.
Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock. 2009 “Dangerous School” 2009
(21)
2
Mas’udi, Asy. 2005. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Yogyakarta:
PT Tiga Serangkai.
Oemar Hamalik. 2005, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Rineka Cipta, Jakarta
Rasdiana. 2005. Melakukan Belajar yang Efektif. Rineka Cipta, Jakarta
Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta.
Subari. 2005. Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar). Jakarta: Bina Aksara.
Tuti, 2009. Menumbuhkan kemauan belajar siswa melalui kerjasama guru dan
orang tua, (Penelitian), Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
W. Gulo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
http://ningningocha.wordpress.com/2011/06/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran/
http://www.membuatblog.web.id/2010/08/pengertian-belajar-efektif.html
Wikipedia.net .2005. Data Pendidikan Nasional dan Perkembangannya. www.net./2011/06/
(1)
> ttabel pada taraf signifikan 5% maka hipotesis Ha diterima dan hitpotesis Ho ditolak.
7. Apabila nilai tersebut dalam persen (%) manjadi 0.692 x 100 = 69.2%. hal ini berarti besar pengaruh disiplin sekolah terhadap kemauan belajar siswa di SMP Negeri 1 Batang Kuis, sisanya 30,8% ditentukan oleh faktor lain. Diantaranya faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri sisa dalam mengikuti pelajaran yang mana dalam suatu kondisi fisik yang sehat tentu saja akan lebih bersemangat dalam proses belajr mengajar di dalam kelas. Kemauan dan motivasi suatu aspek psikis yang sedikit banyak mempengaruhi terhadap pencapaian belajar siswa. Kemauan belajar yang besar terhadap sesuatu merupakan modal unruk mencapai tujuan yang diminati, intelegensi (kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang cepat atau keseluruhan kemampuan idividu untuk berfikir dan bertindak secara terarah) dan bakat kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
(2)
3
B. Saran
Dalam penelitian ini, peneliti mengharap kiranya :
1. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan kepada sekolah SMP Negeri 1 Batang Kuis khususnya kelas VII bahwa untuk meningkatkan kemauan belajar siswa diperlukan kedisiplinan yang baik di sekolah. 2. Sebagai seorang guru hendaknya memberikan contoh kedisiplinan
yang baik kepada siswa agar kiranya para siswa merasa tertarik serta aktif untuk mengikuti mata pelajaran ketika kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.
3. Diharapkan kepada siswa agar memiliki kerja sama yang baik dengan guru dalam menumbuhkan kedisiplinan dan interaksi yang aktif dalam pembelajaran di sekolah.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar: Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Alwisol. 2004. Psokologi Kpribadian. Malang: UMN Press.
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asy Mas’udi.2005. Langkah-Langkah Metodik Penerapan Pendidikan.
Jakarta:Rineka Cipta
Depdinas. 2001. PendidikanMoral dan Etika. Surabaya: Rajawali
Djamarah. 2005. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:Usaha Nasional.
Djauk Ahmad. 2006. Pendidikan Progresif di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Gie, the Liang. 2005. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2005. Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Hurlock. 2009. Pendidikan Formal . Liberti, Yogyakarta
Hyman, Irwin A. dan Pamela A. Snock. 2005 “Dangerous School” Terj. Jakarta:
Rajawali.
Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock. 2009 “Dangerous School” 2009
(4)
5
Mas’udi, Asy. 2005. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Yogyakarta:
PT Tiga Serangkai.
Oemar Hamalik. 2005, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Rineka Cipta, Jakarta
Rasdiana. 2005. Melakukan Belajar yang Efektif. Rineka Cipta, Jakarta
Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta.
Subari. 2005. Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar). Jakarta: Bina Aksara.
Tuti, 2009. Menumbuhkan kemauan belajar siswa melalui kerjasama guru dan
orang tua, (Penelitian), Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
W. Gulo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
http://ningningocha.wordpress.com/2011/06/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran/
http://www.membuatblog.web.id/2010/08/pengertian-belajar-efektif.html
Wikipedia.net .2005. Data Pendidikan Nasional dan Perkembangannya. www.net./2011/06/
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2007. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar: Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Alwisol. 2004. Psokologi Kpribadian. Malang: UMN Press.
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asy Mas’udi.2005. Langkah-Langkah Metodik Penerapan Pendidikan.
Jakarta:Rineka Cipta
Depdinas. 2001. PendidikanMoral dan Etika. Surabaya: Rajawali
Djamarah. 2005. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:Usaha Nasional.
Djauk Ahmad. 2006. Pendidikan Progresif di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Gie, the Liang. 2005. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2005. Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
Hurlock. 2009. Pendidikan Formal . Liberti, Yogyakarta
Hyman, Irwin A. dan Pamela A. Snock. 2005 “Dangerous School” Terj. Jakarta:
Rajawali.
Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock. 2009 “Dangerous School” 2009
(6)
2
Mas’udi, Asy. 2005. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Yogyakarta:
PT Tiga Serangkai.
Oemar Hamalik. 2005, Metoda Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Rineka Cipta, Jakarta
Rasdiana. 2005. Melakukan Belajar yang Efektif. Rineka Cipta, Jakarta
Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta.
Subari. 2005. Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Perbaikan Situasi Belajar). Jakarta: Bina Aksara.
Tuti, 2009. Menumbuhkan kemauan belajar siswa melalui kerjasama guru dan
orang tua, (Penelitian), Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
W. Gulo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
http://ningningocha.wordpress.com/2011/06/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran/
http://www.membuatblog.web.id/2010/08/pengertian-belajar-efektif.html
Wikipedia.net .2005. Data Pendidikan Nasional dan Perkembangannya. www.net./2011/06/