Tinjauan Kesejahteraan Sosial Pengemis Penyandang Kusta di Kota Medan

UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTMENT OF SOCIAL WELFARE
ABSTRACT
REVIEW OF SOCIAL WELFARE
BEGGARSWITHLEPROSYINTHE CITY OF MEDAN
(Thesis consist of 6 chapters,108pages, 6 tables, 21 libraries and 9 appendix)
The stateis responsible for thewelfare ofallits citizens. Government asthe
highest authorityis entitledtoregulateandmanage their own household. As stated
inthe Constitution ofthe Republic ofIndonesiaYear 1945which mandatesthatthe
state is obligedtoprotect all thepeople of Indonesia andthe entire country
ofIndonesia, promote the general welfare, the intellectual life ofthe nationin order
toachieve social justice forall Indonesian people. Ideals ofnational developmentis
to improvethe welfare ofthe whole community. Indonesiais one of thewelfare
state(walfare state) in whichcountries adopt aconstitutional systemconcerned
withthe welfare ofsociety.
This research is classified into type of descriptive research with qualitative
approach that aims to know social welfarebeggarswithleprosyinthe city of Medan.
Informants in this research is divided into two kinds, primary informants and
additional informants, primary informants in this research were 2
peoplewithleprosybeggars

and
2additionalinformantsconsistingofneighbors
primary informants. Methods of data collectionisconductedin-depthinterviewsand
direct observationin the field.
The
results
showedsocial
welfareindicatorsseen
from
themaininformantsconsistingofmaterial
needs,
spiritualneeds,
andsocial.
Meterialneedsin the form ofinadequatefood, clothingneedsare not met, the needs
ofthe homeor place of residenceare met, unmetneedsrest, medicationneedsare not
met. Spiritualneedsare not metin the form ofeducation, worshipandspiritual
cleansingneedscan be met, entertainment needsare not met. Socialneedsbetween
individualsgoes well, individual interaction with thefamilyis not going well.
Social interactionbetweengroups of persons withleprosywithcommunity
groupscan work well.


Key Word : Beggars, Social Welfare, Leprosy.

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
ABSTRAK
TINJAUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENGEMIS PENYANDANG
KUSTA DI KOTA MEDAN
(Skripsi ini terdiri dari 6 bab,108 halaman, 6 tabel,21 kepustakaan dan 9
lampiran)
Negara bertanggung jawab atas kesejahteraan setiap rakyatnya. Pemerintah
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi berhak untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengamanatkan bahwa negara
berkewajiban untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Cita-cita pembangunan nasional adalah meningkatkan kesejahteraan seluruh
masyarakat. Indonesia merupakan salah satu negara kesejahteraan (walfare state)
dimana negara
menganut sistem ketatanegaraan yang mementingkan
kesejahteraan masyarakatnya.
Tipe penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk megetahui kesejahteraan sosial
pengemis penyandang kusta di Kota Medan. Informan dalam penelitian ini terbagi
menjadi dua macam, yaitu informan utama dan informan tambahan, informan
utama dalam penelitian ini adalah 2 orang pengemis penyandang kusta dan 2
orang informan tambahan yaitu tetangga informan utama. Metode pengumpulan
data yang dilakukan adalah wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menunjukan kesejahteraan sosial informan utama dilihat
dari indikator yang terdiri dari kebutuhan material, kebutuhan spiritual, dan
sosialnya. Kebutuhan meterial yang berupa makanan tidak mencukupi, kebutuhan
pakaian tidak terpenuhi, kebutuhan rumah atau tempat tinggal terpenuhi,
kebutuhan istirahat terpenuhi, kebutuhan obat-obatan tidak terpenuhi. Kebutuhan
Spiritual berupa pendidikan tidak terpenuhi, kebutuhan beribadah dan siraman
rohani dapat terpenuhi, kebutuhan hiburan tidak terpenuhi. Kebutuhan Sosial
antara individu dengan individu berjalan baik, interaksi individu dengan keluarga

tidak berjalan baik. Interaksi sosial antara kelompok penyandang kusta dengan
kelompok masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Kata Kunci : Pengemis, Kesejahteraan Sosial, Kusta

iii