Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi
ABSTRAK
Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak
kelapa yang diproses tanpa pemurnian dan tanpa pemanasan. Pada penelitian ini
digunakan metode fermentasi dengan menggunakan khamir Saccharomyces
cerevisiae murni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terbaik
yaitu waktu fermentasi dan konsentrasi inokulum pada proses pembuatan VCO
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan VCO secara efisien dan
menguntungkan. Adapun yang diamati pada penelitian ini adalah pengaruh dari
beberapa variabel proses yaitu waktu fermentasi dan konsentrasi inokulum
terhadap rendemen dan komposisi VCO. Waktu fermentasi yang digunakan
adalah mulai dari 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam dan 30 jam. Variasi konsentrasi
inokulum yang digunakan yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. VCO yang
diperoleh dianalisa dengan analisa kualitatif dan kuantitatif. Rendemen VCO
tertinggi yang diperoleh pada 28,25% dengan kondisi waktu fermentasi 24 jam
dan konsentrasi inokulum sebesar 10% dan rendemen terendah sebesar 15%
dengan lama fermentasi 12 jam dengan konsentrasi inokulum 20%. Parameter
yang diuji pada penelitian ini yaitu analisa GC, bilangan peroksida, bilangan iod,
kadar FFA dan densitas. Hasil analisa yang diperoleh untuk seluruh parameter
masih sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan waktu fermentasi dan
penambahan konsentrasi inokulum tidak begitu berpengaruh terhadap rendemen
VCO.
Kata Kunci : VCO, fermentasi, inokulum, rendemen
ABSTRACT
Virgin coconut oil is coconut oil that processed without purification and
heating which extracted from fresh coconut milk.. This research will study about
fermentation of VCO using Saccharomyces cerevisiae. The purposes of this
research is to find the best condition like fermentation times and consentrate of
inoculum to increase the efficiency rate in production of VCO. This research
study about effect from variables such as fermentation times and concentration of
inoculum to the composition and yields of VCO. The variation of fermentation
times are 6, 12, 18, 24, and 30 hours and variation concentrate of inoculum are 5,
10, 15, 20 and 25%. Production of VCO are axamined with qualitative analisys
and quantitative analisys. The highest yield was obtained from this research is
28,25% with addition inoculum is 10% and fermentation times is 24 hours. And
the lowest yield is 15% with addition inoculum is 20% and fermentation times is
12 hours. The analisys of this research just observed in highest yield and lowest
yield namely GC analisys, peroxide value, iodine value, FFA and density of VCO
and results of those parameters was agree with the other standarts. The results of
this research showed no effect from fermentation times and increasing of
concentrate of inoculum to the fermentation yield of VCO.
Keywords : VCO, fermentation, inoculum, yield
Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak
kelapa yang diproses tanpa pemurnian dan tanpa pemanasan. Pada penelitian ini
digunakan metode fermentasi dengan menggunakan khamir Saccharomyces
cerevisiae murni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terbaik
yaitu waktu fermentasi dan konsentrasi inokulum pada proses pembuatan VCO
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan perolehan VCO secara efisien dan
menguntungkan. Adapun yang diamati pada penelitian ini adalah pengaruh dari
beberapa variabel proses yaitu waktu fermentasi dan konsentrasi inokulum
terhadap rendemen dan komposisi VCO. Waktu fermentasi yang digunakan
adalah mulai dari 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam dan 30 jam. Variasi konsentrasi
inokulum yang digunakan yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. VCO yang
diperoleh dianalisa dengan analisa kualitatif dan kuantitatif. Rendemen VCO
tertinggi yang diperoleh pada 28,25% dengan kondisi waktu fermentasi 24 jam
dan konsentrasi inokulum sebesar 10% dan rendemen terendah sebesar 15%
dengan lama fermentasi 12 jam dengan konsentrasi inokulum 20%. Parameter
yang diuji pada penelitian ini yaitu analisa GC, bilangan peroksida, bilangan iod,
kadar FFA dan densitas. Hasil analisa yang diperoleh untuk seluruh parameter
masih sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan waktu fermentasi dan
penambahan konsentrasi inokulum tidak begitu berpengaruh terhadap rendemen
VCO.
Kata Kunci : VCO, fermentasi, inokulum, rendemen
ABSTRACT
Virgin coconut oil is coconut oil that processed without purification and
heating which extracted from fresh coconut milk.. This research will study about
fermentation of VCO using Saccharomyces cerevisiae. The purposes of this
research is to find the best condition like fermentation times and consentrate of
inoculum to increase the efficiency rate in production of VCO. This research
study about effect from variables such as fermentation times and concentration of
inoculum to the composition and yields of VCO. The variation of fermentation
times are 6, 12, 18, 24, and 30 hours and variation concentrate of inoculum are 5,
10, 15, 20 and 25%. Production of VCO are axamined with qualitative analisys
and quantitative analisys. The highest yield was obtained from this research is
28,25% with addition inoculum is 10% and fermentation times is 24 hours. And
the lowest yield is 15% with addition inoculum is 20% and fermentation times is
12 hours. The analisys of this research just observed in highest yield and lowest
yield namely GC analisys, peroxide value, iodine value, FFA and density of VCO
and results of those parameters was agree with the other standarts. The results of
this research showed no effect from fermentation times and increasing of
concentrate of inoculum to the fermentation yield of VCO.
Keywords : VCO, fermentation, inoculum, yield