Pengaruh Penambahan Inokulum Dan Fermentasi Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Menggunakan Khamir Saccharomyces cerevisiae Murni Dengan Cara Fermentasi
LAMPIRAN 1
DATA PERCOBAAN
L1.1 DATA RENDEMEN VCO
Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen VCO sebagai
berikut:
Tabel L1.1. Data Rendemen VCO
No. Run
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Waktu
Fermentasi
(jam)
6
12
18
24
30
Konsentrasi
Inkokulum
(%)
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
Volume
rendemen
VCO
VCO (%)
(ml)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
75
18,75
98
24,50
64
16,00
60
15,00
72
18,00
94
23,50
100
25,00
100
25,00
98
24,50
88
22,00
99
24,75
113
28,25
100
25,00
100
25,00
98
24,50
80
20,00
96
24,00
98
24,50
98
24,50
96
24,00
Pada Tabel L1.1 di atas terlihat besar rendemen virgin coconut oil (VCO)
dari 25 run, yang dinyatakan dalam satuan %. Besar rendemen VCO didapat
dengan membandingkan volume VCO yang didapat dari setiap run dengan
volume bahan baku yaitu santan kelapa (yang volumenya 400 ml). Metode
perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 3.
L1.2 DATA KARAKTERISTIK VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Dari hasil percobaan diperoleh data karakteristik virgin coconut oil
(VCO) sebagai berikut dimana untuk analisa GC, bilangan peroksida, bilangan iod
dan densitas hanya dilakukan pada rendemen VCO tertinggi yaitu pada perlakuan
penambahan inokulum 10% dan 24 jam waktu fermentasi dan terendah pada
penambahan 20% konsentrasi inokulum dengan waktu fermentasi 12 jam seperti
terlihat pada tabel berikut:
Tabel L1.2 Data Kadar VCO
No.
Parameter
Perlakuan
10%, 24 jam
20%, 12 jam
1.
C6:0 (Asam kaproat)
0,498
0,4416
2.
C8:0 (Asam Kaprilat)
6,8894
6,7989
3.
C10:0 (Asam kaprat)
5,6473
5,9592
4.
C12:0 (Asam laurat)
48,3486
50,0801
5.
C14:0 (Asam miristat)
18,9536
18,7669
6.
C16:0 (Asam palmitat)
9,2637
8,5946
7.
C18:0 (Asam stearat)
3,0187
2,7486
8.
C18:1 (Asam oleat)
6,0549
5,4159
9.
C18:2 (Asam linoleat)
1,2298
1,1339
10.
C20:0 (Asam arachidrat)
0,0657
0,0602
11.
C20:1
0,0303
-
12.
Iodine value
9,2406
8,8441
13.
Free fatty Acid (%)
0,25
0,21
14.
Peroxide value, meq/kg oil
0,4
1
15.
Densitas
0,9061
0,9239.
Pada Tabel L1.2 di atas terlihat data kandungan virgin coconut oil
(VCO) dari dua perlakuan yang dianalisa. Besarnya nilai (angka) dari beberapa
parameter yang dianalisa adalah merupakan nilai yang diperoleh saat melakukan
analisa dari rendemen VCO yang dihasilkan. Metode perhitungan lengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 3.
LAMPIRAN 2
HASIL ANALISA
L2.1 HASIL ANALISA Virgin Coconut Oil (VCO)
Gambar L2.1 Hasil Analisa Gas Kromatografi pada Perlakuan Penambahan
Inokulum 10% dan Waktu Fermentasi 24 Jam
Pada gambar L2.1 di atas terlihat grafik analisa gas kromatografi dimana
kandungan asam lemak tertinggi pada VCO ialah asam laurat (C:12) yaitu sebesar
48,3486%.
Gambar L2.2 Hasil Analisa Gas Kromatografi pada Perlakuan Penambahan
Inokulum 20% dan Waktu Fermentasi 12 Jam
Pada gambar L2.2 yaitu perlakuan penambahan inokulum 20% dengan
waktu fermentasi 12 jam terlihat kandungan asam lemak tertinggi pada VCO
adalah asam laurat (C:12) yaitu sebesar 50,0801%
LAMPIRAN 3
CONTOH PERHITUNGAN
L3.1 PERHITUNGAN BAHAN BAKU
Volume santan : 400 ml
Untuk perlakuan run 1 : 5% penambahan inokulum (v/v)
Maka volume inokulum yang ditambahkan:
5
100
x 400 ml = 20 ml
Berikut Tabel L3.1 yang menunjukkan volume inokulum yang ditambahkan ke
dalam 400 ml santan, yang diperoleh dari perhitungan.
Tabel L3.1 Volume Inokulum yang Ditambahkan Untuk Semua Run
No. Run
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
konsentrasi
inokulum (%)
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
volume
santan (ml)
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
volume inokulum yang
ditambahkan (ml)
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
L3.2 PERHITUNGAN RENDEMEN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Perhitungan rendemen dilakukan dengan cara membandingkan antara volume
produk yang dihasilkan dengan volume bahan baku awal, dengan rumus :
Rendemen =
volume VCO jadi
x 100%
volume santan awal
Misal, untuk Run 6 diperoleh volume VCO (produk jadi) sebesar 75 ml dari
volume awal 400 ml santan kelapa, maka perhitungannya adalah :
Rendemen =
75
x 100%
400
Rendemen = 18,75 %
Tabel L3.2 menunjukkan hasil perhitungan rendemen untuk seluruh 25 run :
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Waktu
Fermentasi
(jam)
6
12
18
24
30
Volume Santan
Awal (ml)
Volume VCO
Jadi (ml)
Rendemen
VCO (%)
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
0
0
0
0
0
75
98
64
60
72
94
100
100
98
88
99
113
100
100
98
80
96
98
98
96
0
0
0
0
0
18,75
24,50
16,00
15,00
18,00
23,50
25,00
25,00
24,50
22,00
24,75
28,25
25,00
25,00
24,50
20,00
24,00
24,50
24,50
24,00
L3.3 PERHITUNGAN ANALISA VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Analisa data yang dilakukan antara lain analisa bilangan peroksida,
analisa bilangan iodin, analisa FFA dan analisa densitas dimana pada penelitian
ini analisa hanya dilakukan pada rendemen VCO tertinggi yaitu pada perlakuan
penambahan inokulum 10%, 24 jam waktu fermentasi dan rendemen terendah
yaitu pada perlakuan 20% inokulum dengan waktu fermentasi 12 jam.
L3.3.1 Analisa Kadar Air
Untuk perlakuan 10%, 24 jam
Berat Awal = 2 gram
Berat Akhir = 1,995 gram
−
% kadar air =
ℎ
100%
= 0,25 %
L3.3.2 Analisa Bilangan Peroksida
Untuk perlakuan 10%,24 jam:
PV =
Dimana:
� .N.1000
w
Vs: volume Na2S2O3
N : normalitas larutan Na2S2O3
W : berat cuplikan
PV: peroxide value
Pada perlakuan ini:
Vs = 0,2 ml
N = 0,01
W = 5 gram
Maka:
PV =
(0,2)(0,1)(1000)
= 0,4
5
L3.3.3 Analisa Bilangan iodin
Untuk perlakuan 10%,24 jam:
IV =
(N)(A-B) (12,69)
w
A: volume blanko
B: volume pentiter
N : normalitas pentiter
W : berat cuplikan
IV: iodine value
Dimana pada perlakuan ini
A= 50 ml
B = 42,7 ml
N = 0,1
W = 1,0025
Maka:
IV =
(0,1)(50-42,7) (12,69)
= 9,24
1,0025
L3.3.4 Analisa Densitas
ρ = ρair
ρair = 0,9925
mminyak = 5,1
mair = 5,6
Maka:
ρ = 0,9925
5,1
= 0,9038
5,6
L3.3.5 Analisa FFA
Analisa FFA dilakukan pada semua run berikut contoh perhitungan analisa FFA.
Untuk perlakuan 50 rpm, 30 menit:
=
�
200
10
V = volume NaOH dalam peniteran (ml)
N = Normalitas NaOH
M = Bobot contoh (gr)
200 = Bobot molekul asam laurat
=
=
�
5,75 0,1 200
20,02 10
200
10
= 0,57
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PENELITIAN
L4.1 FOTO PEMBUATAN VCO
Gambar L4.1 Foto Pemisahan skim dan krim
Gambar L4.2 Foto Proses Pengadukan Santan
Gambar L.4.3 Foto terbentuk 3 lapisan yaitu air, blondo dan VCO
L4.2 FOTO PROSES ANALISA VCO
Gambar L4.4 Foto Hasil Titrasi Analisa FFA
L4.3 FOTO ANALISA DENSITAS
Gambar L4.5 Foto Analisa Densitas
L4.3 FOTO HASIL VCO
Gambar L4.6 Foto Hasil VCO
DATA PERCOBAAN
L1.1 DATA RENDEMEN VCO
Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen VCO sebagai
berikut:
Tabel L1.1. Data Rendemen VCO
No. Run
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Waktu
Fermentasi
(jam)
6
12
18
24
30
Konsentrasi
Inkokulum
(%)
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
Volume
rendemen
VCO
VCO (%)
(ml)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
75
18,75
98
24,50
64
16,00
60
15,00
72
18,00
94
23,50
100
25,00
100
25,00
98
24,50
88
22,00
99
24,75
113
28,25
100
25,00
100
25,00
98
24,50
80
20,00
96
24,00
98
24,50
98
24,50
96
24,00
Pada Tabel L1.1 di atas terlihat besar rendemen virgin coconut oil (VCO)
dari 25 run, yang dinyatakan dalam satuan %. Besar rendemen VCO didapat
dengan membandingkan volume VCO yang didapat dari setiap run dengan
volume bahan baku yaitu santan kelapa (yang volumenya 400 ml). Metode
perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 3.
L1.2 DATA KARAKTERISTIK VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Dari hasil percobaan diperoleh data karakteristik virgin coconut oil
(VCO) sebagai berikut dimana untuk analisa GC, bilangan peroksida, bilangan iod
dan densitas hanya dilakukan pada rendemen VCO tertinggi yaitu pada perlakuan
penambahan inokulum 10% dan 24 jam waktu fermentasi dan terendah pada
penambahan 20% konsentrasi inokulum dengan waktu fermentasi 12 jam seperti
terlihat pada tabel berikut:
Tabel L1.2 Data Kadar VCO
No.
Parameter
Perlakuan
10%, 24 jam
20%, 12 jam
1.
C6:0 (Asam kaproat)
0,498
0,4416
2.
C8:0 (Asam Kaprilat)
6,8894
6,7989
3.
C10:0 (Asam kaprat)
5,6473
5,9592
4.
C12:0 (Asam laurat)
48,3486
50,0801
5.
C14:0 (Asam miristat)
18,9536
18,7669
6.
C16:0 (Asam palmitat)
9,2637
8,5946
7.
C18:0 (Asam stearat)
3,0187
2,7486
8.
C18:1 (Asam oleat)
6,0549
5,4159
9.
C18:2 (Asam linoleat)
1,2298
1,1339
10.
C20:0 (Asam arachidrat)
0,0657
0,0602
11.
C20:1
0,0303
-
12.
Iodine value
9,2406
8,8441
13.
Free fatty Acid (%)
0,25
0,21
14.
Peroxide value, meq/kg oil
0,4
1
15.
Densitas
0,9061
0,9239.
Pada Tabel L1.2 di atas terlihat data kandungan virgin coconut oil
(VCO) dari dua perlakuan yang dianalisa. Besarnya nilai (angka) dari beberapa
parameter yang dianalisa adalah merupakan nilai yang diperoleh saat melakukan
analisa dari rendemen VCO yang dihasilkan. Metode perhitungan lengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 3.
LAMPIRAN 2
HASIL ANALISA
L2.1 HASIL ANALISA Virgin Coconut Oil (VCO)
Gambar L2.1 Hasil Analisa Gas Kromatografi pada Perlakuan Penambahan
Inokulum 10% dan Waktu Fermentasi 24 Jam
Pada gambar L2.1 di atas terlihat grafik analisa gas kromatografi dimana
kandungan asam lemak tertinggi pada VCO ialah asam laurat (C:12) yaitu sebesar
48,3486%.
Gambar L2.2 Hasil Analisa Gas Kromatografi pada Perlakuan Penambahan
Inokulum 20% dan Waktu Fermentasi 12 Jam
Pada gambar L2.2 yaitu perlakuan penambahan inokulum 20% dengan
waktu fermentasi 12 jam terlihat kandungan asam lemak tertinggi pada VCO
adalah asam laurat (C:12) yaitu sebesar 50,0801%
LAMPIRAN 3
CONTOH PERHITUNGAN
L3.1 PERHITUNGAN BAHAN BAKU
Volume santan : 400 ml
Untuk perlakuan run 1 : 5% penambahan inokulum (v/v)
Maka volume inokulum yang ditambahkan:
5
100
x 400 ml = 20 ml
Berikut Tabel L3.1 yang menunjukkan volume inokulum yang ditambahkan ke
dalam 400 ml santan, yang diperoleh dari perhitungan.
Tabel L3.1 Volume Inokulum yang Ditambahkan Untuk Semua Run
No. Run
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
konsentrasi
inokulum (%)
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
5
10
15
20
25
volume
santan (ml)
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
volume inokulum yang
ditambahkan (ml)
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
20
40
60
80
100
L3.2 PERHITUNGAN RENDEMEN VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Perhitungan rendemen dilakukan dengan cara membandingkan antara volume
produk yang dihasilkan dengan volume bahan baku awal, dengan rumus :
Rendemen =
volume VCO jadi
x 100%
volume santan awal
Misal, untuk Run 6 diperoleh volume VCO (produk jadi) sebesar 75 ml dari
volume awal 400 ml santan kelapa, maka perhitungannya adalah :
Rendemen =
75
x 100%
400
Rendemen = 18,75 %
Tabel L3.2 menunjukkan hasil perhitungan rendemen untuk seluruh 25 run :
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Waktu
Fermentasi
(jam)
6
12
18
24
30
Volume Santan
Awal (ml)
Volume VCO
Jadi (ml)
Rendemen
VCO (%)
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
0
0
0
0
0
75
98
64
60
72
94
100
100
98
88
99
113
100
100
98
80
96
98
98
96
0
0
0
0
0
18,75
24,50
16,00
15,00
18,00
23,50
25,00
25,00
24,50
22,00
24,75
28,25
25,00
25,00
24,50
20,00
24,00
24,50
24,50
24,00
L3.3 PERHITUNGAN ANALISA VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Analisa data yang dilakukan antara lain analisa bilangan peroksida,
analisa bilangan iodin, analisa FFA dan analisa densitas dimana pada penelitian
ini analisa hanya dilakukan pada rendemen VCO tertinggi yaitu pada perlakuan
penambahan inokulum 10%, 24 jam waktu fermentasi dan rendemen terendah
yaitu pada perlakuan 20% inokulum dengan waktu fermentasi 12 jam.
L3.3.1 Analisa Kadar Air
Untuk perlakuan 10%, 24 jam
Berat Awal = 2 gram
Berat Akhir = 1,995 gram
−
% kadar air =
ℎ
100%
= 0,25 %
L3.3.2 Analisa Bilangan Peroksida
Untuk perlakuan 10%,24 jam:
PV =
Dimana:
� .N.1000
w
Vs: volume Na2S2O3
N : normalitas larutan Na2S2O3
W : berat cuplikan
PV: peroxide value
Pada perlakuan ini:
Vs = 0,2 ml
N = 0,01
W = 5 gram
Maka:
PV =
(0,2)(0,1)(1000)
= 0,4
5
L3.3.3 Analisa Bilangan iodin
Untuk perlakuan 10%,24 jam:
IV =
(N)(A-B) (12,69)
w
A: volume blanko
B: volume pentiter
N : normalitas pentiter
W : berat cuplikan
IV: iodine value
Dimana pada perlakuan ini
A= 50 ml
B = 42,7 ml
N = 0,1
W = 1,0025
Maka:
IV =
(0,1)(50-42,7) (12,69)
= 9,24
1,0025
L3.3.4 Analisa Densitas
ρ = ρair
ρair = 0,9925
mminyak = 5,1
mair = 5,6
Maka:
ρ = 0,9925
5,1
= 0,9038
5,6
L3.3.5 Analisa FFA
Analisa FFA dilakukan pada semua run berikut contoh perhitungan analisa FFA.
Untuk perlakuan 50 rpm, 30 menit:
=
�
200
10
V = volume NaOH dalam peniteran (ml)
N = Normalitas NaOH
M = Bobot contoh (gr)
200 = Bobot molekul asam laurat
=
=
�
5,75 0,1 200
20,02 10
200
10
= 0,57
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PENELITIAN
L4.1 FOTO PEMBUATAN VCO
Gambar L4.1 Foto Pemisahan skim dan krim
Gambar L4.2 Foto Proses Pengadukan Santan
Gambar L.4.3 Foto terbentuk 3 lapisan yaitu air, blondo dan VCO
L4.2 FOTO PROSES ANALISA VCO
Gambar L4.4 Foto Hasil Titrasi Analisa FFA
L4.3 FOTO ANALISA DENSITAS
Gambar L4.5 Foto Analisa Densitas
L4.3 FOTO HASIL VCO
Gambar L4.6 Foto Hasil VCO