EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD KELAS C PROG

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 1
Diajukan guna melengkapi tugas tutorial
PDGK 4301

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. MADA EKA NANDA
NIM

:

2. NANIK DWI ENDAH MAWARTI
NIM

:

820 902 067

3. NURWINDA RAHAYU
NIM


:

821 365 416

KELAS : C

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
KOTA KEDIRI
Masa Reg 2014.1

KONSEP DASAR PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN

A. Konsep Dasar Penilaian dalam Pembelajaran
Dalam menilai hasil belajar siswa, para pendidik sering menggunakan istilah
seperti tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi.

Dalam bidang pendidikan terdapat dua penilaian hasil belajar. Yang pertama
dalam arti asesmen, yaitu kegiatan untuk memperoleh informasi pencapaian hasil
belajar dan kemajuan belajar siswa serta mengefektifkan penggunaan informasi
tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Yang kedua adalah penilaian dalam arti
evaluasi, yaitu merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan
suatu sistem pendidikan secara keseluruhan.
B. Kedudukan Tes, Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi
Untuk menentukan kedudukan antara tes, pengukuran, asesmen, dan
evaluasi perlu diuraikan hubungan kedudukan tersebut. Bias dilakukan dengan
melaksanakan tes Matematika, dengan kegiatan tersebut akan diperoleh data hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Data tersebut merupakan hasil
pengukuran. Jika dilakukan beberapa kali tes Matematika, maka akan memperoleh
kumpulan data hasil belajar Matematika siswa. Dari kumpulan data tersebut dapat
ditarik kesimpulan tentang perkembangan belajar Matematika siswa. Inilah yang
disebut dengan asesmen. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari setiap kegiatan
pembelajaran, maka akan dapat menilai efektifitas program pembelajaran. Inilah
yang dikenal dengan evaluasi program pembelajaran. Kedudukan tes, pengukuran,
asesmen, dan evaluasi dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Evaluasi

Asesmen

Pengukuran
Tes

C. Prinsip-prinsip Penilaian
Agar penilaian yang dilakukan benar-benar dapat member gambaran yang
sebenarnya tentang pencapaian hasil belajar siswa, maka dalam melakukan
penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip penilaian, antara lain:
1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi;
2. Valid;
3. Adil;
4. Obyektif;
5. Berkesinambungan;
6. Menyeluruh;
7. Terbuka;
8. Bermakna.
Contoh penilaian hasil belajar yang tidak sesuai dengan prinsip penilaian
seperti guru menyediakan 10 butir soal. Semua siswa diwajibkan mengerjakan butir
soal nomor 1 sampai 5 dan setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih 2 dari 5

butir soal nomor 6 sampai 10. Dari conoh tampak bahwa semua siswa dapat
perlakuan yang sama hanya untuk mengerjakan butir soal nomor 1 sampai 5 tetapi
tidak mendapat perlakuan yang sama untuk 2 butir soal pilihan yang diambil dari
butir nomor 6 sampai 10.
JENIS DAN FUNGSI PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN
Agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara efektif dan efisien,
terdapat beberapa jenis tes yang dapat dimanfaatkan yaitu tes seleksi, tes penempatan, pretes-post tes, tes formatif, tes diagnostik, tes sumatif, dan tes unjuk kerja.
Tes seleksi dimaksudkan untuk memilih calon yang dapat diterima untuk mengikuti
suatu program. Tes penempatan dimaksudkan untuk menempatkan siswa sesuai dengan
kemampuannya. Pre tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
memahami materi pelajaran yang akan disampaikan. Post tes dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan program setelah mereka mengikuti
program tersebut. Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
menguasai tujuan pembelajaran yang baru saja diajarkan. Tes diasnistik dimaksudkan
untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi pembelajaran. Tes
sumatif dimaksudkan untuk menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh
rangkaian proses pembelajaran. Tes unjuk kerja dimaksudkan untuk menilai cara siswa
dalam hasil belajar.