EFEKTIVITAS KOMENTAR POSITIF DALAM MENGA
Name : Nirwanasari
Nim
: 105611106716
Jurusan : Ilmu Administrasi Negara
Class : 1-B
EFEKTIVITAS KOMENTAR POSITIF DALAM KETERAMPILAN MENGAJAR
BERBICARA
Banyak studi telah meneliti preferensi guru dan efektivitas komentar dalam EFL. Relatif
sedikit penelitian yang pernah menyelidiki perbedaan antara preferensi guru dan siswa untuk
koreksi kesalahan. Peneliti juga tidak mengambil keterampilan berbicara sebagai subjek
penelitian. Meskipun kesalahan siswa fenomena alam yang di kelas bahasa sangat penting dalam
kelas bahasa karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jika di berikan dalam cara
yang benar dapat meningkatkan kemampuan bahasa siswa. Peneliti juga melakukan pengamatan
untuk mengetahui tanggapan siswa dan persepsi terhadap komentar guru telah maju maka
pengetahuan linguistik siswa lebih baik dan itu akan meningkatkan akurasi siswa dalam menulis
dengan tingkat yang lebih tinggi setelah menerima komentar korektif guru. Memberikan
kontribusi positif terhadap pendidikan dalam proses pengaturan, membentuk kemempuan
berbicara siswa yang dapat mempengaruhi proses pengajaran untuk membuat hasil yang optimal.
Penelitian ini menggunakan Ap kuantitatif untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang
respon siswa ketika meneraokan komentar. Peneliti akan memberikan kuesioner yang merupakan
salah satu instrumen yang efektif. Hal ini di buat dengan menggunakan skala likert. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan ketidaksesuaian antara keyakinan guru dan praktek sebenarnya.
Dalam penelitian ini, siswa yang baik tinggi dan kelompok kecemasan rendah menganggap
recasts sebagai jenis yang efektif pada komentar korektif (pan 2015). Hasil ini menunjukkan
bahwa siswa berfikir penjelasan tata bahasa tidak membantu mereka untuk mengubah ucapan
asli mereka, atau menghasilkan bentuk sasaran sperti, mereka masih merasa bahwa jenis lain dari
komentar guru lebih efektif daripada yang lain dalam meningkatkan keterampilan berbicara
mereka.
Dari uraian di atas peneliti dapatmenyimpulkan bahwa siswa dapat menghargai waktu ketika
mereka bisa berlatih berbicara di kelas mereka tanpa koreksi. Pengulangan adalah salah satu
jenis yang paling di sukai dari komentar korektif. Pan (2015) juga menunjukkan bahwa
pengulangan telah memberikan hasil yang berbeda untuk akurasi siswa dan kelancaran dalam
berbicara dan ini menunjukkan siswa yang lebih cemas lebih terbuka untuk komentar korektif
dari berbagai agen. Dengan demikian, tingkat kecemasan mereka meningkat ketika mereka
berbicara bahasa inggris di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Muhsin, M. A. (2016). The Effectiveness of Positive Feedback in Teaching Speaking Skill.
Lingua Cultura, 10(1), 25-30. http://dx.doi.org/10.21512/lc.v10i1.873
Nim
: 105611106716
Jurusan : Ilmu Administrasi Negara
Class : 1-B
EFEKTIVITAS KOMENTAR POSITIF DALAM KETERAMPILAN MENGAJAR
BERBICARA
Banyak studi telah meneliti preferensi guru dan efektivitas komentar dalam EFL. Relatif
sedikit penelitian yang pernah menyelidiki perbedaan antara preferensi guru dan siswa untuk
koreksi kesalahan. Peneliti juga tidak mengambil keterampilan berbicara sebagai subjek
penelitian. Meskipun kesalahan siswa fenomena alam yang di kelas bahasa sangat penting dalam
kelas bahasa karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jika di berikan dalam cara
yang benar dapat meningkatkan kemampuan bahasa siswa. Peneliti juga melakukan pengamatan
untuk mengetahui tanggapan siswa dan persepsi terhadap komentar guru telah maju maka
pengetahuan linguistik siswa lebih baik dan itu akan meningkatkan akurasi siswa dalam menulis
dengan tingkat yang lebih tinggi setelah menerima komentar korektif guru. Memberikan
kontribusi positif terhadap pendidikan dalam proses pengaturan, membentuk kemempuan
berbicara siswa yang dapat mempengaruhi proses pengajaran untuk membuat hasil yang optimal.
Penelitian ini menggunakan Ap kuantitatif untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang
respon siswa ketika meneraokan komentar. Peneliti akan memberikan kuesioner yang merupakan
salah satu instrumen yang efektif. Hal ini di buat dengan menggunakan skala likert. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan ketidaksesuaian antara keyakinan guru dan praktek sebenarnya.
Dalam penelitian ini, siswa yang baik tinggi dan kelompok kecemasan rendah menganggap
recasts sebagai jenis yang efektif pada komentar korektif (pan 2015). Hasil ini menunjukkan
bahwa siswa berfikir penjelasan tata bahasa tidak membantu mereka untuk mengubah ucapan
asli mereka, atau menghasilkan bentuk sasaran sperti, mereka masih merasa bahwa jenis lain dari
komentar guru lebih efektif daripada yang lain dalam meningkatkan keterampilan berbicara
mereka.
Dari uraian di atas peneliti dapatmenyimpulkan bahwa siswa dapat menghargai waktu ketika
mereka bisa berlatih berbicara di kelas mereka tanpa koreksi. Pengulangan adalah salah satu
jenis yang paling di sukai dari komentar korektif. Pan (2015) juga menunjukkan bahwa
pengulangan telah memberikan hasil yang berbeda untuk akurasi siswa dan kelancaran dalam
berbicara dan ini menunjukkan siswa yang lebih cemas lebih terbuka untuk komentar korektif
dari berbagai agen. Dengan demikian, tingkat kecemasan mereka meningkat ketika mereka
berbicara bahasa inggris di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Muhsin, M. A. (2016). The Effectiveness of Positive Feedback in Teaching Speaking Skill.
Lingua Cultura, 10(1), 25-30. http://dx.doi.org/10.21512/lc.v10i1.873