this PDF file FAKTORFAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM SENTUL DI KABUPATEN CIAMIS | Sudrajat | Mimbar Agribisnis 1 PB
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM SENTUL
DI KABUPATEN CIAMIS
FACTORS THAT INFLUENCE THE REVENUE OF SENTUL CHICKEN
FARMING IN CIAMIS REGENCY
Sudrajat*1, Agus Yuniawan Isyanto1
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis
*Email: sudradjatlebsi@gmail.com
(Diterima 03-10-2017; Disetujui 05-01-2018)
1
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha
ternak ayam Sentul dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usaha ternak
ayam Sentul. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai pada 10
kecamatan di Kabupaten Ciamis yang merupakan sentra produksi ayam Sentul. Sampel
penelitian sebanyak 100 peternak. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan
dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi berganda dimana pendugaan parameter
dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
kepemilikan ayam, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, tenaga kerja dan akses
terhadap kredit berpengaruh signifikan terhadap pendapatan peternak ayam Sentul..
Sedangkan umur dan pengelaman peternak tidak berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan peternak ayam Sentul.
Kata kunci: Ayam Sentul, Faktor-faktor, Pendapatan
ABSTRACT
The study was conducted with the aim to know the amount of Sentul chicken business
profit and the factors that influence the profit of Sentul chicken business. The research was
conducted by using survey method in 10 districts in Ciamis Regency which is Sentul
production center. The sample of research is 100 farmers. Factors influencing profit were
analyzed by using multiple regression equation where parameter estimation was done by
using SPSS 16. The results showed that the number of chicken ownership, education,
family size, labor and access to credit significantly influenced Sentul chicken farmers
profit. While the age and experience have no significant effect on the profit of Sentul
chicken farmers.
Keywords: Sentul chicken, Factors, Profit
meningkatnya kebutuhan akan protein
PENDAHULUAN
Kesadaran
pentingnya
masyarakat
gizi
seiring
terhadap
hewani
dengan
yang
berasal
dari
daging
(Suwianggadana, dkk., 2013).
meningkatnya pengetahuan, taraf hidup,
Mayoritas masyarakat menyukai
dan pendapatan masyarakat, mendorong
daging
70
ayam,
konsumennya
pun
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
Sektor
menjangkau dari anak-anak, anak muda,
peternakan
sebagai
hingga orang tua. Banyak usaha makanan
penunjang kebutuhan protein hewani
dan restoran yang menggunakan daging
yang merupakan bagian dari kebutuhan
ayam sebagai bahan baku usaha mereka,
dasar manusia perlu diusahakan secara
sehingga selain konsumen perorangan,
maksimal sehingga dapat meningkatkan
usaha
pendapatan petani peternak (Rahmah,
ini
juga
memiliki
peluang
kerjasama dengan usaha yang berbahan
2015).
Pembangunan
baku daging ayam (Daryanto, dkk.,
diarahkan untuk meningkatkan mutu
2013).
hasil
produksi,
peternakan
meningkatkan
baik
pendapatan, memperluas lapangan kerja
sebagai usaha yang bersifat komersil
serta memberikan kesempatan berusaha
(utama) maupun sebagai usaha sambilan,
bagi masyarakat di pedesaan (Hoddi,
berorientasi pada pencapaian keuntungan
dkk.,
yang maksimal (Primaditya, dkk., 2015).
merupakan subsektor
Usaha
peternakan
ayam,
2011).
Subsektor
peternakan
yang memiliki
tingkat multiplier effect sebesar 7,23
Berdasarkan uraian tersebut, maka
untuk
untuk output bruto Indonesia dan 1,79
mengetahui besarnya pendapatan usaha
untuk pendapatan rumah tangga (Ilham,
ternak ayam Sentul dan faktor-faktor
2007 dalam Bahari, dkk. 2012).
tujuan
penelitian
ini
adalah
Unggas termasuk komoditas yang
yang berpengaruh terhadap pendapatan
penting
usaha ternak ayam Sentul.
dalam
peternakan,
hal
ini
disebabkan karena pemenuhan kebutuhan
konsumsi protein hewani masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan
Indonesia sebagian besar dipenuhi oleh
peternakan
merupakan bagian dari pembangunan
protein
nasional
untuk
(Suwianggadana, dkk., 2013). Pemerintah
hewani berupa
berusaha untuk meningkatkan kinerja
daging, susu dan telur yang bernilai gizi
perunggasan dengan cara memperbaiki
tinggi,
iklim
yang
menyediakan
peternak,
bertujuan
pangan
meningkatkan
menambah
pendapatan
devisa,
yang
investasi,
pembangunan
dan
berasal
dari
unggas
peningkatan
infrastruktur
dan
memperluas kesempatan kerja (Amrizal,
ketersediaan sumberdaya yang terlatih
dkk., 2011; Cepriadi, 2010; Fitriza, dkk.,
(Yemina, 2014).
2012).
71
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
Perkembangan jumlah penduduk
Budidaya ayam mengalami pasang surut
yang selalu meningkat dari tahun ke
yang disebabkan oleh beberapa hal,
tahun terus diimbangi dengan kesadaran
diantaranya fluktuasi harga yang tidak
akan arti penting peningkatan gizi dalam
menentu (Ratnasari, dkk., 2015).
Permasalahan utama dalam usaha
kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola
konsumsi makanan yang juga akan terus
ternak
meningkat. Telur ayam merupakan jenis
peternakan rakyat adalah skala yang
makanan bergizi dan bermanfaat sebagai
relatif kecil, sehingga pendapatan yang
sumber protein hewani.
Ayam juga
layak sulit untuk dicapai. Di sisi lain,
termasuk hewan yang mudah diternakkan
sebagian besar peternak sangat rentan
dengan modal yang relatif lebih kecil
terhadap gejolak perubahan harga. Pada
dibandingkan
saat harga output turun, biaya input
dengan
hewan
besar
ayam
yang
dilakukan
oleh
produksi tidak otomatis turun, sehingga
lainnya (Primaditya, dkk., 2015).
ternak
pendapatan peternak rendah ataupun
ayam tidak terlepas dari permasalahan
bahkan merugi (Deptan, 2005 dalam
yang menjadi dilema bagi peternak dan
Bahari, dkk. 2012). Hambatan utama dari
sulit dipecahkan oleh peternak, yaitu
faktor pakan adalah harga, penyediaan
aspek pasar dan penyediaan sarana
dan distribusi yang tidak merata, yang
produksi yang tidak seimbang dengan
menyebabkan
harga jual produksi, sehingga membuat
ketidakpastian dalam penerimaan laba
peternak takut mengambil risiko untuk
(Fitriza, dkk., 2012). Risiko lain yang
mengembangkan usaha peternakannya
dihadapi dalam usaha ternak ayam adalah
dengan skala produksi yang lebih besar
risiko produksi yang disebabkan oleh
(Iskayani, dkk., 2016).
cuaca dan iklim serta penyakit dan risiko
Perkembangan
Peningkatan
populasi
dan
peternak
mengalami
sosial (Yemina, 2014).
penurunan
produksi unggas setiap tahunnya terus
Usaha ternak ayam potong (broiler
terjadi yang disebabkan oleh harga pakan
atau ras pedaging) merupakan ternak
yang tidak stabil. Salah satu komponen
yang memberikan kontribusi terbesar
biaya produksi dalam usaha ternak ayam
dalam penyediaan daging nasional untuk
ras adalah biaya pakan yang merupakan
memenuhi kebutuhan protein hewani
biaya terbesar dari biaya-biaya produksi
masyarakat.
Potensi
lainya (Suparno dan Maharani, 2017).
dimanfaatkan
untuk
72
ini
harus
memberdayakan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
melalui
dasarnya selalu mengikuti prinsip-prinsip
pemanfaatan sumber daya secara optimal.
ekonomi yaitu bagaimana memanfaatkan
Namun, usaha tersebut mempunyai risiko
faktor produksi secara efisien untuk
tinggi, terutama risiko harga output
mencapai
(pemasaran) dan harga input yang sangat
Kemampuan peternak dalam mengelola
fluktuatif, sehingga pendapatan peternak
usahanya merupakan faktor yang sangat
tidak stabil (Bahari, dkk., 2012).
menentukan
peternak
di
pedesaan
hasil
yang
tercapainya
optimal.
hasil
yang
Usaha peternakan sekarang ini
optimal pada usaha peternakan ayam ras
sudah merupakan suatu usaha yang dapat
petelur. Besarnya skala usaha tidak
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan
menjamin produktivitas yang diperoleh
hidup keluarga ataupun sebagai usaha
peternak
yang dapat dikelola secara komersil
didukung oleh manajemen pemeliharaan
(Iskayani, dkk., 2016).
yang baik dalam menjalankan usaha
akan
tinggi
apabila
tidak
peternakannya (Andri, dkk., 2011).
Usaha peternak tersebut adalah
Pada dasarnya tujuan setiap usaha
usaha sampingan. Hal ini disebabkan
hanya
adalah meraih keuntungan semaksimal
memelihara ternak dalam jumlah yang
mungkin dan dapat mempertahankan
relatif
peternak
pada
umumnya
kecil.
Kondisi
ini
akan
keberlanjutan usahanya. Keberlanjutan
mempengaruhi
tingkat
pendapatan
usaha peternakan ditentukan antara lain
peternak. Pendapatan adalah laba usaha
oleh pengetahuan peternak tentang aspek-
tani dalam usaha satu tahun yang
aspek kelayakan usaha. Suatu usaha
merupakan
dikatakan layak jika memenuhi syarat-
untuk
pemilik,
upah,
manajemen dan kapital milik sendiri yang
syarat
seperti
kelayakan
dipakai untuk usaha (Ratnasari, dkk.,
pemasaran,
2015).
kelayakan finansial. Kelayakan finansial
kelayakan
pasar
teknis
dan
dan
selalu
merupakan aspek utama yang harus
dalam
diperhatikan. Usaha peternakan dikatakan
usahanya. Salah satu parameter yang
layak secara finansial jika keuntungan
dapat
mengukur
yang diperoleh lebih besar daripada biaya
keberhasilan suatu usaha adalah tingkat
yang dikeluarkan sehingga usaha tersebut
keuntungan
dapat bertahan (Amrizal, dkk., 2011).
Setiap
mengharapkan
peternak
keberhasilan
digunakan
yang
untuk
diperoleh.
Untuk
mencapai tujuan ini, suatu usaha pada
73
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
Analisis pendapatan mempunyai
harga jual produk merupakan nilai yang
kegunaan yaitu selain dapat mengukur
berupa uang untuk menghargai setiap
apakah kegiatan usaha peternak pada saat
produk yang dihasilkan dari usaha,
ini berhasil atau tidak juga dapat serta
seperti usaha ternak ayam pedaging yang
dapat
untuk
produknya berupa ayam hidup yang
perencanaan dan tindakan lebih lanjut
dihargai dengan sejumlah uang setiap
dari pendapatan saat ini (Bahari, dkk.
kilogramnya
2012).
2013).
memberikan
gambaran
(Suwianggadana,
Analisa
Pendapatan usaha ayam kampung
pendapatan
dkk.,
digunakan
diperoleh dari selisih antara penerimaan
untuk mengetahui seberapa besar tingkat
dan biaya yang dikeluarkan. Pendapatan
pendapatan para peternak ayam ras
yang diterima peternak ditentukan oleh
pedaging.
besar kecilnya biaya yang digunakan
merupakan selisih antara penerimaan dan
dalam proses produksi, karena biaya
semua biaya, yang dapat dirumuskan
produksi merupakan salah satu faktor
sebagai berikut (Soekartawi, 2003):
yang sangat penting (Penggu, dkk.,
Pd = TR – TC
2014).
TC = FC + VC
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pendapatan
usaha
ternak
Dimana:
Pd = pendapatan usaha ternak
TR = total penerimaan
TC = total biaya
FC = biaya tetap (Rp/periode)
VC= biaya tidak tetap (Rp/periode)
pendapatan adalah volume penjualan
produk dan harga jual produk. Pada
umumnya, tujuan utama yang ingin
dicapai oleh suatu perusahaan adalah
Setiap kegiatan usaha bertujuan
untuk memperoleh pendapatan. Volume
penjualan merupakan faktor yang sangat
agar
penting mempengaruhi besar kecilnya
maksimal sehingga kelangsungan hidup
pedapatan yang akan diperoleh peternak
usaha tetap terjaga (Triastono, dkk.,
atas
2013).
usahanya
dalam
melaksanakan
pemeliharaan ayam tipe pedaging. Untuk
memperoleh
pendapatan
yang
Beberapa penelitian menunjukkan
mendapatkan keuntungan penjualan yang
bahwa
maksimal, maka peternak harus menjaga
signifikan terhadap pendapatan adalah:
agar kematian ternaknya dapat ditekan
umur
serendah
(Swaminathan, 1997); jumlah anggota
mungkin.
Kemudian untuk
74
variabel
dan
yang
tingkat
berpengaruh
pendidikan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
keluarga (Firdaussy dan Tisdel, 1992);
kuesioner
luas lahan (Budiartiningsih, et al, 2010);
sebelumnya, dan terdiri atas: karakteristik
jumlah anggota keluarga yang bekerja
individu peternak (jenis kelamin, umur,
(Agunggunanto, 2011); jumlah usahatani
pendidikan, pengalaman beternak, dan
(Lhing, et al, 2012); jumlah ternak dan
sebagainya), serta data produksi (input
variabel lama beternak (Triastono, dkk.,
dan output). Sedangkan data sekunder
2013); biaya obat-obatan (Oladeebo dan
diperoleh melalui penelusuran referensi
Ojo, 2012); biaya pakan, obat-obatan,
maupun data yang diperoleh dari dinas
konversi pakan dan lama pemeliharaan
atau instansi terkait, antara lain Dinas
(Altahat, et al, 2012); harga jual, harga
Peternakan dan Perikanan Kabupaten
bibit, harga pakan, biaya obat-obatan dan
Ciamis serta Bappeda Ciamis.
konversi
pakan
(Bandara
yang
telah
dipersiapkan
dan
Dassanayake, 2006); umur, pendidikan,
Teknik Penarikan Sampel
Kecamatan
akses terhadap kredit, ukuran peternakan
Ciamis,
Sadananya,
dan lama menjadi anggota kelompok
Cisaga, Baregbeg, Kawali, Cijingjing,
(David, et al, 2014).
Pamarican,
Rancah,
Cidolog
dan
Panumbangan dipilih sebagai sampel
METODE PENELITIAN
wilayah
secara
sengaja
(purposive
Jenis Penelitian
sampling) dengan pertimbangan bahwa
Jenis penelitian yang digunakan
10 kecamatan tersebut merupakan daerah
dalam penelitian ini adalah penelitian
produsen ayam Sentul di Kabupaten
survai.
Ciamis. Dari masing-masing kecamatan
Menurut Singarimbun (1989),
penelitian survai adalah penelitian yang
tersebut
mengambil sampel dari satu populasi
sebanyak 10 peternak ayam Sentul,
dengan menggunakan kuesioner sebagai
sehingga jumlah sampel dalam penelitian
alat pengumpulan data yang pokok.
ini sebanyak 100 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Data
yang
digunakan
dalam
diambil
sampel
penelitian
Pengukuran Pendapatan
Untuk
penelitian ini terdiri atas data primer dan
mengetahui
pendapatan
data sekunder. Data primer diperoleh
usaha ternak ayam Sentul digunakan
melalui wawancara dengan menggunakan
rumus Rahim (2007) dalam Cepriadi
75
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
(2010) sebagai berikut:
Pengujian Hipotesis Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap
Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Sentul
Pd = TR – TC
TR = Y . Py
Pengujian
TC = FC + VC
faktor-faktor
yang
berpengaruh terhadap pendapatan usaha
Dimana:
Pd : Pendapatan usaha ternak
TR : Total penerimaan (total revenue)
TC : Total biaya (total cost)
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel (variable cost)
Y : Produksi
Py : Harga Y
ternak ayam Sentul secara simultan
dilakukan dengan menggunakan uji-F,
sedangkan
dengan
secara
parsial
menggunakan
dilakukan
uji-t;
dengan
penjabaran sebagai berikut:
(1) Pengujian secara simultan dilakukan
dengan
Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap Pendapatan Usaha Ternak
Ayam Sentul
menggunakan
Pengujian
dilakukan
uji-F.
terhadap
yang
hipotesis: H0: 1 = 2 = ... = i = 0.
berpengaruh terhadap pendapatan usaha
Hipotesis diterima jika nilai statistik
ternak ayam Sentul dilakukan dengan
F-hitung lebih kecil atau sama
menggunakan persamaan regresi linier
dengan F-tabel, yang menunjukkan
berganda sebagai berikut:
bahwa
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5
simultan
Analisis
faktor-faktor
tidak
secara
berpengaruh
Jika nilai statistik F-hitung lebih
Dimana:
Y = Pendapatan (Rp/tahun)
X1 = Jumlah kepemilikan ayam (ekor)
X2 = Umur (tahun)
X3 = Pendidikan (tahun)
X4 = Pengalaman beternak (tahun)
X5 = Ukuran keluarga (orang)
X6 = Tenaga kerja (HKSP)
D = Dummy kredit, bernilai 1 jika
Iya, bernilai 0 jika Tidak
bi = Koefisien regresi
parameter
bebas
signifikan terhadap variabel terikat.
X5 + b6 X6 + b7 X7
Pendugaan
variabel
besar dari F-tabel, maka hipotesis
ditolak yang menunjukkan bahwa
variabel
bebas
berpengaruh
secara
simultan
signifikan
terhadap
variabel terikat.
(2) Pengujian secara parsial dilakukan
dengan
menggunakan
Pengujian
program SPSS versi 16.
menggunakan
uji-t.
dilakukan
terhadap
hipotesis: H0: i = 0.
Hipotesis
diterima jika nilai statistik t-hitung
lebih kecil atau sama dengan t-tabel,
76
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
yang menunjukkan bahwa variabel
Sentul diperoleh dengan menghitung
bebas
tidak
besarnya penerimaan dari usaha ternak
terhadap
ayam Sentul dikurangi dengan biaya yang
secara
berpengaruh
parsial
signifikan
variabel terikat. Jika nilai statistik t-
dikeluarkan
hitung lebih besar dari t-tabel, maka
Hasil analisis selengkapnya mengenai
hipotesis ditolak yang menunjukkan
perhitungan pendapatan usaha ternak
bahwa variabel bebas secara parsial
ayam Sentul dapat dilihat pada Tabel 1.
berpengaruh
signifikan
Tabel 1 menunjukkan bahwa biaya
terhadap
tetap total sebesar Rp 2.545.009 atau
variabel terikat.
18,79%
Usaha
Ternak
dari
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan dalam usaha ternak ayam
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendapatan
Sentul
selama proses produksi.
Sentul. Sedangkan biaya variabel total
Ayam
sebesar Rp 10.999.477 atau 81,21% dari
Pendapatan usaha ternak ayam
seluruh biaya yang dikeluarkan.
Tabel 1. Pendapatan Usaha Ternak Ayam Sentul
No
Uraian
1 Biaya Tetap Total
a. Pajak bumi dan bangunan
b. Depresiasi kandang dan peralatan
c. Bunga modal
2 Biaya Variabel Total
a. Bibit ayam (DOC)
b. Pakan
c. Tenaga kerja
d. Obat-obatan
e. Lain-lain
3 Penerimaan
a. Jumlah ayam
b. Harga jual
4 Pendapatan
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Ekor
Rp/Ekor
Rp
Jumlah
2.545.009
35.630
889.735
1.619.644
10.999.477
3.188.748
6.102.510
283.544
283.787
1.183.544
14.980.000
428
35.000
1.435.514
(%)
18,79
1,40
34,96
63,64
81,21
28,99
55,48
2,58
10,76
2,19
Biaya tetap total terdiri atas biaya
ini menunjukkan bahwa biaya untuk
pajak bumi dan bangunan Rp 35.630
pembayaran bunga modal relatif besar
(1,40%),
dan
sehingga perlu dipertimbangkan adanya
peralatan Rp 889.735 (34,96%) dan
kebijakan pemerintah dalam pemberian
bunga modal Rp 1.619.644 (63,74%). Hal
kredit program berbunga rendah.
depresiasi
kandang
77
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
pengembangan
Biaya variabel total terdiri atas
ayam
Sentul
di
biaya pembelian bibit ayam (DOC)
Kabupaten Ciamis antara lain dengan: (1)
sebesar Rp 3.188.748 (28,99%), biaya
Peningkatan jumlah kepemilikan ayam
pakan Rp 6.102.510 (55,48%), biaya
Sentul per peternak melalui skema kredit
tenaga kerja Rp 283.787 (2,58%), biaya
program, dan (2) Pemberian subsidi
obat-obatan Rp 1.183.544 (10,76%) dan
produksi untuk menjamin kelangsungan
biaya lain-lain Rp 240.889 (2,19%). Hal
produksi agar usaha ternak ayam Sentul
ini menunjukkan bahwa biaya pembelian
tidak terpengaruh secara signifikan oleh
pakan
fluktuasi harga sarana produksi.
merupakan
komponen
biaya
variabel yang paling besar (55,48%)
sehingga
perlu
dipertimbangkan
Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap Pendapatan Peternak Ayam
Sentul
penyediaan pakan ayam Sentul yang yang
murah
dengan
kualitas
yang
baik
Faktor-faktor
yang
berpengaruh
sehingga dapat menekan biaya pembelian
terhadap pendapatan usaha ternak ayam
pakan yang berdampak pada peningkatan
Sentul dianalisis dengan menggunakan
keuntungan peternak.
persamaan regresi linier berganda dimana
Penerimaan usaha ternak ayam
pendugaan parameter dilakukan dengan
Sentul sebesar Rp 14.980.000 diperoleh
menggunakan SPSS versi 16. Hasil
dari penjualan 428 ekor ayam Sentul
analisis selengkapnya dapat dilihat pada
dikalikan dengan harga jual Rp 35.000
Tabel 2.
per ekor. Dengan demikian, pendapatan
Nilai koefisien determinasi (R2)
peternak ayam Sentul sebesar Rp 1.435.
sebesar
514 yang menunjukkan bahwa usaha
variasi pendapatan ayam ternak Sentul
ternak ayam Sentul berpotensi sebagai
dapat dijelaskan sebesar 100,00% oleh
salah satu sumber pendapatan peternak.
variabel yang ada di dalam model. Nilai
Upaya untuk meningkatkan pendapatan
F-hit sebesar 1,314E6 yang signifikan
peternak
dengan
pada taraf nyata 1% menunjukkan bahwa
peningkatan skala produksi yang perlu
seluruh variabel yang ada di dalam model
didukung
secara
dapat
dengan
dilakukan
adanya
kebijakan
pemberian kredit produksi.
bahwa
simultan
menunjukkan
berpengaruh
bahwa
sangat
signifikan terhadap pendapatan usaha
Penelitian Isyanto, dkk. (2107)
menunjukkan
1,000
ternak Sentul.
strategi
78
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
ayam
jumlah ayam yang dimiliki oleh peternak,
berpengaruh sangat signifikan terhadap
maka akan semakin banyak jumlah
pendapatan
Jumlah
Koefisien
kepemilikan
peternak
regresi
ayam
Sentul.
produksi
yang
bertanda
positif
pendapatan
dihasilkan
akan
sehingga
ceteris
meningkat,
menunjukkan bahwa semakin banyak
paribus. Hasil penelitian ini sesuai
jumlah ayam yang dimiliki oleh peternak,
dengan hasil penelitian dari Dewanti dan
maka
Sihombing (2012).
akan
semakin
meningkat
pendapatan peternak. Semakin meningkat
Tabel 2. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Sentul
Variabel
Nilai Parameter
Standar deviasi
t-hit
Konstanta
3,539
0,006
627,183*
Jumlah kepemilikan ayam (X1)
0,999
0,001
815,815*
Umur (X2)
0,001
0,001
0,971
Pendidikan (X3)
-0,009
0,005
-1,926***
Pengalaman (X4)
-0,009
0,006
-1,516
Ukuran keluarga (X5)
-0,005
0,002
-2,025**
Tenaga kerja (X6)
0,008
0,002
3,442*
Kredit (D)
-0,002
0,001
-2,330**
R2 = 1,000
F-hit = 1,314E6*
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Keterangan: *,**,*** = signifikansi pada 1%, 5%, 10%
Umur peternak tidak berpengaruh
Pendidikan formal dari peternak
signifikan terhadap pendapatan peternak
berpengaruh
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda
pendapatan
positif menunjukkan bahwa semakin
Koefisien
bertambah umur peternak, maka akan
menunjukkan bahwa semakin bertambah
semakin meningkat pendapatan peternak.
pendidikan formal yang ditempuh oleh
Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan
peternak, maka akan semakin menurun
pada peternak yang lebih tua tidak
pendapatan
berbeda
dengan
menunjukkan bahwa pendidikan formal
pendapatan dari peternak yang lebih
peternak berdampak kepada pola pikir
muda. Hasil penelitian ini sesuai dengan
dalam mengelola usaha ternak ayam
hasil penelitian dari Oluwasola dan Ige
Sentul.
(2015).
peternak maka semakin terbuka terhadap
secara
signifikan
79
signifikan
peternak
regresi
ayam
Sentul.
bertanda
negatif
peternak.
Semakin
terhadap
tinggi
Hal
ini
pendidikan
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
informasi dan inovasi teknologi yang
negatif menunjukkan bahwa semakin
berdampak
peningkatan
banyak ukuran keluarga dari peternak,
terjadi
maka akan semakin menurun pendapatan
pada
produktivitas
sehingga
peningkatan pendapatan peternak. Hasil
peternak.
penelitian
anggota keluarga peternak maka akan
ini
sesuai
dengan
hasil
Semakin
jumlah
penelitian dari Zalaghi dan Sabaghi
semakin
(2015).
keluarga peternak yang harus dipenuhi.
Pengalaman
berpengaruh
peternak
signifikan
Hal
tidak
banyak
banyak
ini
kebutuhan
menyebabkan
hidup
peternak
mengurangi curahan waktu kerja dalam
terhadap
ayam
Sentul.
usaha
bertanda
negatif
mengalokasikan lebih banyak curahan
menunjukkan bahwa semakin bertambah
waktu kerja pada kegiatan di luar
pengalaman peternak dalam memelihara
peternakan
ayam
menambah
pendapatan
Koefisien
peternak
regresi
Sentul,
maka
akan
semakin
ternak
ayam
(off-farm)
Sentul
dalam
penghasilannya
dan
upaya
untuk
menurun pendapatan peternak. Semakin
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
lama
Pengurangan alokasi curahan waktu kerja
pengalaman
peternak
dalam
memelihara ayam Sentul maka akan
pada
semakin enggan untuk terbuka terhadap
mengakibatkan penurunan produktivitas
informasi dan inovasi teknologi sebab
yang
peternak sudah merasa nyaman dengan
pendapatan. Hasil penelitian ini sesuai
sistem
produksi
dengan hasil penelitian dari Rangkuti,
selama
ini.
yang
dilaksanakan
Keengganan
usaha
ayam
berdampak
pada
Sentul
ini
penurunan
dkk. (2014)
ini
mau
Tenaga kerja berpengaruh sangat
inovasi
signifikan terhadap pendapatan peternak
meningkatkan
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda
produktivitas dan pendapatan peternak.
positif menunjukkan bahwa semakin
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
banyak jumlah tenaga kerja, maka akan
penelitian dari Zalaghi dan Sabaghi
semakin meningkat pendapatan peternak.
(2015) dan Oluwasola dan Ige (2015).
Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja
mengakibatkan
menerapkan
teknologi
peternak
informasi
yang
Ukuran
dapat
keluarga
tidak
dan
yang digunakan pada usaha ternak ayam
berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan peternak
Sentul
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda
keterampilan teknis yang baik dalam
80
memiliki
pengetahuan
dan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
memelihara ayam Sentul. Hasil penelitian
Sedangkan
ini sesuai dengan hasil penelitian dari
peternak tidak berpengaruh signifikan
Setiawan (2012).
terhadap
Variabel dummy akses terhadap
umur
pendapatan
dan
pengelaman
peternak
ayam
Sentul.
Jumlah kepemilikan ayam Sentul
kredit berpengaruh signifikan terhadap
ayam
Sentul.
berpengaruh positif terhadap pendapatan
bertanda
negatif
peternak ayam Sentul. Oleh karena itu,
menunjukkan bahwa pendapatan peternak
perlu dipertimbangkan adanya pemberian
yang memperoleh kredit lebih tinggi
kredit program kepada peternak untuk
dibandingkan
meningkatkan jumlah kepemilikan ayam
pendapatan
Koefisien
peternak
regresi
dengan
pendapatan
peternak yang tidak memperoleh kredit.
sehingga
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
meningkat. Hal ini didukung dengan hasil
penelitian Xaba dan Masuku (2013).
penelitian yang menunjukkan bahwa
Xaba dan Masuku (2013) menyatakan
pendapatan peternak yang menerima
bahwa
akan
kredit lebih tinggi jika dibandingkan
meningkatkan kapasitas financial dari
dengan pendapatan peternak yang tidak
peternak untuk membeli input yang
menerima kredit.
akses
diperlukan
terhadap
dalam
sehingga
terjadi
produktivitas
yang
kredit
proses
peningkatan
berdampak
Agunggunanto, E. Y. 2011. Analisis
Kemiskinan
dan
Pendapatan
Keluarga Nelayan Kasus di
Kecamatan Wedung Kabupaten
Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Jurnal
Dinamika
Ekonomi
Pembangunan, 1(1): 50-58
Altahat, E., AL-Sharafat, A., dan
Altarawneh, M. 2012. Factors
Affecting Profitability of Layer
Hens
Enterprises.
American
Journal of Agricultural and
Biological Sciences, 7(1): 106-113.
Amrizal, Rahmadani, E. dan Elfawati.
2011. Analisis Finansial Usaha
Peternakan Ayam Broiler di
Peternakan
Karisa
Kelurahan
Simpang Baru Kecamatan Tampan
Kota
Pekanbaru.
Jurnal
Peternakan, 8(2): 77- 87.
pada
Pendapatan usaha ternak ayam
Sentul sebesar Rp 1.435.514.
berpengaruh
Faktorterhadap
pendapatan usaha ternak ayam Sentul
adalah jumlah kepemilikan ayam Sentul,
pendidikan, jumlah tanggungan keluarga,
tenaga kerja dan akses terhadap kredit
berpengaruh
pendapatan
signifikan
peternak
dapat
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
yang
peternak
produksi,
peningkatan pendapatan.
faktor
pendapatan
ayam
terhadap
Sentul..
81
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
Kabuage, L.W. 2014. Profitability
of Indigenous Chicken: The Case
of Producers in Makueni County,
Kenya. Journal of Economics and
Sustainable Development, 5(11):
16-23.
Firdaussy, CM dan C. Tisdell. 1992.
Determinant of Rural Income and
Poverty at The Village Level In
Bali, Indonesia. Malaysian Journal
of Economic Studies, 29(1): 19-34.
Fitriza, Y.T., Haryadi, F.T. dan Syahlani,
S.P. 2012. Analisis Pendapatan dan
Persepsi Peternak Plasma Terhadap
Kontrak Perjanjian Pola Kemitraan
Ayam Pedaging di Propinsi
Lampung. Buletin Peternakan,
36(1): 57-65.
Hoddi, A.H., Rombe, M.B. dan Fahrul.
2011.
Analisis
Pendapatan
Peternakan
Sapi
Potong
di
Kecamatan
Tanete
Rilau,
Kabupaten
Barru.
Jurnal
Agribisnis, X(3): 98-109.
Iskayani, Lestari, V.S. dan Pakiding, W.
2016. Analisis Pendapatan Peternak
Ayam Broiler Pola Kemitraan di
Desa Bontomatene Kecamatan
Marusu Kabupaten Maros. JIIP,
2(2): 122-132.
Isyanto, A.Y., Sudrajat dan Iskandar, M.
2017. Strategi Pengembangan Ayam
Sentul di Kabupaten Ciamis.
Mimbar Agribisnis, 3(1): 1-12.
Lhing, N. N., T. Nanseki & S. Takeuchi.
2012. An Analysis of Factors
Influencing Household Income: A
Case Study of PACT Microfinance
in Kyaukpadaung Township of
Myanmar. American Journal of
Human Ecology, 2(2): 94-102.
Oladeebo, J.O., dan Ojo, S.O.. 2012.
Economic appraisal of small and
medium scale performance in
poultry egg production in Ogun
State, Nigeria. African Journal of
Agricultural Research, 7(37): 51705174.
Andri, R. Wati, dan A. Suresti. 2011.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Peternak Ayam Ras
Petelur di Kecamatan Lareh Sago
Halaban Kabupaten Lima 50 Kota.
Jurnal
Peternakan
Indonesia,
13(3): 205-214.
Bahari, D.I., Z. Fanani, dan B. A.
Nugroho. 2012. Analisis Struktur
Biaya dan Perbedaan Pendapatan
Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging
Pada Pola dan Skala Usaha Ternak
yang Berbeda di Kota Kendari
Provinsi Sulawesi Tenggara. J.
Ternak Tropika,13(1): 35-46.
Bahari, Mustadjab, M.M., Hanani, N. dan
Nugroho, B.A. 2012. Analisis
Contract Farming Usaha Ayam
Broiler. Jurnal Agro Ekonomi,
30(2): 109-127.
Bandara, R.M.A.S., dan Dassanayake,
D.M.W.K.. 2006. A Quantitative
Analysis on Factors Affecting
Profitability of Small Scale Broiler
Production. The Journal of
Agricultural Sciences, 2(3): 45-50.
Budiartiningsih, R, Y. Maulida dan
Taryono. 2010. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Petani
Melalui Sektor Informal di Desa
Kedaburapat, Kecamatan Rangsang
Barat, Kabupaten Bengkalis. Jurnal
Ekonomi, 18(1): 79-93.
Cepriadi. 2010. Perbandingan Pendapatan
Sistem
Kemitraan
Peternakan
Ayam Broiler di Kota Pekanbaru.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia,
5(1): 43-50.
Daryanto, Supardi, S. dan Subekti, E.
2013. Analisis Pendapatan Peternak
Ayam
Ras
Pedaging
Pola
Kemitraan
Inti-Plasma
(Studi
Kasus Peternak Plasma PT. Genesis
di Kecamatan Grabag Kabupaten
Magelang
Jawa
Tengah).
Mediagro, 11(1): 92- 105.
David, Ayieko, M.O., Bett, E.K., dan
82
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
Development Studies, 33(4): 535551.
Triastono, H., Indraji, M., dan Mastuti, S.
2013. Pengaruh Faktor Sosial
Ekonomi Terhadap Pendapatan dan
Efisiensi Usaha Peternak Kelinci di
Kabupaten
Banyumas.
Jurnal
Ilmiah Peternakan, 1(1): 25-30.
Yemina.
2014.
Analisis
Usaha
Peternakan Ayam Broiler pada
Peternakan Rakyat di Desa Karya
Bakti,
Kecamatan
Rungan,
Kabupaten Gunung Mas, Provinsi
Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu
Hewani Tropika, 3(1): 27-32.
Penggu, P., Santa, N.M., Makalew, A.
dan Walelelng, P.O.V. 2014.
Hubungan Biaya Produksi dengan
Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Kampung (Studi Kasus di Desa
Pungkol
Kecamata
Tatapaan,
Kabupaten Minahasa Selatan).
Jurnal Zootek, 34(Edisi Khusus):
67-75.
Primaditya, F.M., Hidanah, S. dan
Soeharsono.
2015.
Analisis
Pendapatan
dan
Produktivitas
Ayam Petelur Sistem “Closed
House” dengan Penggunaan Mesin
Pakan Otomatis dan Manual di
Kuwik Farm, Kecamatan Badas,
Pare. Agroveteriner, 3(2): 99-106.
Rahmah,
U.I.L.
2015.
Analisis
Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Ras Pedaging pada Pola Usaha
yang Berbeda di Kecamatan
Cingambul Kabupaten Majalengka.
Jurnal
Ilmu Pertanian dan
Peternakan, 3(1):1-15.
Ratnasari, R., Sarengat W. dan Setiadi,
A. 2015. Analisis Pendapatan
Peternak Ayam Broiler pada Sistem
Kemitraan di Kecamatan Gunung
Pati Kota Semarang. Animal
Agriculture Journal, 4(1): 47-53.
Soekartawi. 2003. Agribisnis Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Suparno dan Maharani, D. 2017. Analisis
Kelayakan
Usaha
Peternakan
Ayam Ras Petelur di Kecamatan
Ambunten, Kabupaten Sumenep.
Maduranch, 2(1): 31-36.
Suwianggadana, I.P.A., Suciani dan
Sariani, N.P. 2013. Analisis
Finansial Usaha Peternakan Ayam
Pedaging dengan Pola Kemitraan.
Peternakan Tropika, 1(2): 58-68.
Swaminathan, M. 1997. The Determinant
of Earning Among Low-Income
Workers Inbombay: An Analysis of
Panel Data. The Journal of
83
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM SENTUL
DI KABUPATEN CIAMIS
FACTORS THAT INFLUENCE THE REVENUE OF SENTUL CHICKEN
FARMING IN CIAMIS REGENCY
Sudrajat*1, Agus Yuniawan Isyanto1
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis
*Email: sudradjatlebsi@gmail.com
(Diterima 03-10-2017; Disetujui 05-01-2018)
1
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha
ternak ayam Sentul dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usaha ternak
ayam Sentul. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai pada 10
kecamatan di Kabupaten Ciamis yang merupakan sentra produksi ayam Sentul. Sampel
penelitian sebanyak 100 peternak. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan
dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi berganda dimana pendugaan parameter
dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
kepemilikan ayam, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, tenaga kerja dan akses
terhadap kredit berpengaruh signifikan terhadap pendapatan peternak ayam Sentul..
Sedangkan umur dan pengelaman peternak tidak berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan peternak ayam Sentul.
Kata kunci: Ayam Sentul, Faktor-faktor, Pendapatan
ABSTRACT
The study was conducted with the aim to know the amount of Sentul chicken business
profit and the factors that influence the profit of Sentul chicken business. The research was
conducted by using survey method in 10 districts in Ciamis Regency which is Sentul
production center. The sample of research is 100 farmers. Factors influencing profit were
analyzed by using multiple regression equation where parameter estimation was done by
using SPSS 16. The results showed that the number of chicken ownership, education,
family size, labor and access to credit significantly influenced Sentul chicken farmers
profit. While the age and experience have no significant effect on the profit of Sentul
chicken farmers.
Keywords: Sentul chicken, Factors, Profit
meningkatnya kebutuhan akan protein
PENDAHULUAN
Kesadaran
pentingnya
masyarakat
gizi
seiring
terhadap
hewani
dengan
yang
berasal
dari
daging
(Suwianggadana, dkk., 2013).
meningkatnya pengetahuan, taraf hidup,
Mayoritas masyarakat menyukai
dan pendapatan masyarakat, mendorong
daging
70
ayam,
konsumennya
pun
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
Sektor
menjangkau dari anak-anak, anak muda,
peternakan
sebagai
hingga orang tua. Banyak usaha makanan
penunjang kebutuhan protein hewani
dan restoran yang menggunakan daging
yang merupakan bagian dari kebutuhan
ayam sebagai bahan baku usaha mereka,
dasar manusia perlu diusahakan secara
sehingga selain konsumen perorangan,
maksimal sehingga dapat meningkatkan
usaha
pendapatan petani peternak (Rahmah,
ini
juga
memiliki
peluang
kerjasama dengan usaha yang berbahan
2015).
Pembangunan
baku daging ayam (Daryanto, dkk.,
diarahkan untuk meningkatkan mutu
2013).
hasil
produksi,
peternakan
meningkatkan
baik
pendapatan, memperluas lapangan kerja
sebagai usaha yang bersifat komersil
serta memberikan kesempatan berusaha
(utama) maupun sebagai usaha sambilan,
bagi masyarakat di pedesaan (Hoddi,
berorientasi pada pencapaian keuntungan
dkk.,
yang maksimal (Primaditya, dkk., 2015).
merupakan subsektor
Usaha
peternakan
ayam,
2011).
Subsektor
peternakan
yang memiliki
tingkat multiplier effect sebesar 7,23
Berdasarkan uraian tersebut, maka
untuk
untuk output bruto Indonesia dan 1,79
mengetahui besarnya pendapatan usaha
untuk pendapatan rumah tangga (Ilham,
ternak ayam Sentul dan faktor-faktor
2007 dalam Bahari, dkk. 2012).
tujuan
penelitian
ini
adalah
Unggas termasuk komoditas yang
yang berpengaruh terhadap pendapatan
penting
usaha ternak ayam Sentul.
dalam
peternakan,
hal
ini
disebabkan karena pemenuhan kebutuhan
konsumsi protein hewani masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan
Indonesia sebagian besar dipenuhi oleh
peternakan
merupakan bagian dari pembangunan
protein
nasional
untuk
(Suwianggadana, dkk., 2013). Pemerintah
hewani berupa
berusaha untuk meningkatkan kinerja
daging, susu dan telur yang bernilai gizi
perunggasan dengan cara memperbaiki
tinggi,
iklim
yang
menyediakan
peternak,
bertujuan
pangan
meningkatkan
menambah
pendapatan
devisa,
yang
investasi,
pembangunan
dan
berasal
dari
unggas
peningkatan
infrastruktur
dan
memperluas kesempatan kerja (Amrizal,
ketersediaan sumberdaya yang terlatih
dkk., 2011; Cepriadi, 2010; Fitriza, dkk.,
(Yemina, 2014).
2012).
71
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
Perkembangan jumlah penduduk
Budidaya ayam mengalami pasang surut
yang selalu meningkat dari tahun ke
yang disebabkan oleh beberapa hal,
tahun terus diimbangi dengan kesadaran
diantaranya fluktuasi harga yang tidak
akan arti penting peningkatan gizi dalam
menentu (Ratnasari, dkk., 2015).
Permasalahan utama dalam usaha
kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola
konsumsi makanan yang juga akan terus
ternak
meningkat. Telur ayam merupakan jenis
peternakan rakyat adalah skala yang
makanan bergizi dan bermanfaat sebagai
relatif kecil, sehingga pendapatan yang
sumber protein hewani.
Ayam juga
layak sulit untuk dicapai. Di sisi lain,
termasuk hewan yang mudah diternakkan
sebagian besar peternak sangat rentan
dengan modal yang relatif lebih kecil
terhadap gejolak perubahan harga. Pada
dibandingkan
saat harga output turun, biaya input
dengan
hewan
besar
ayam
yang
dilakukan
oleh
produksi tidak otomatis turun, sehingga
lainnya (Primaditya, dkk., 2015).
ternak
pendapatan peternak rendah ataupun
ayam tidak terlepas dari permasalahan
bahkan merugi (Deptan, 2005 dalam
yang menjadi dilema bagi peternak dan
Bahari, dkk. 2012). Hambatan utama dari
sulit dipecahkan oleh peternak, yaitu
faktor pakan adalah harga, penyediaan
aspek pasar dan penyediaan sarana
dan distribusi yang tidak merata, yang
produksi yang tidak seimbang dengan
menyebabkan
harga jual produksi, sehingga membuat
ketidakpastian dalam penerimaan laba
peternak takut mengambil risiko untuk
(Fitriza, dkk., 2012). Risiko lain yang
mengembangkan usaha peternakannya
dihadapi dalam usaha ternak ayam adalah
dengan skala produksi yang lebih besar
risiko produksi yang disebabkan oleh
(Iskayani, dkk., 2016).
cuaca dan iklim serta penyakit dan risiko
Perkembangan
Peningkatan
populasi
dan
peternak
mengalami
sosial (Yemina, 2014).
penurunan
produksi unggas setiap tahunnya terus
Usaha ternak ayam potong (broiler
terjadi yang disebabkan oleh harga pakan
atau ras pedaging) merupakan ternak
yang tidak stabil. Salah satu komponen
yang memberikan kontribusi terbesar
biaya produksi dalam usaha ternak ayam
dalam penyediaan daging nasional untuk
ras adalah biaya pakan yang merupakan
memenuhi kebutuhan protein hewani
biaya terbesar dari biaya-biaya produksi
masyarakat.
Potensi
lainya (Suparno dan Maharani, 2017).
dimanfaatkan
untuk
72
ini
harus
memberdayakan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
melalui
dasarnya selalu mengikuti prinsip-prinsip
pemanfaatan sumber daya secara optimal.
ekonomi yaitu bagaimana memanfaatkan
Namun, usaha tersebut mempunyai risiko
faktor produksi secara efisien untuk
tinggi, terutama risiko harga output
mencapai
(pemasaran) dan harga input yang sangat
Kemampuan peternak dalam mengelola
fluktuatif, sehingga pendapatan peternak
usahanya merupakan faktor yang sangat
tidak stabil (Bahari, dkk., 2012).
menentukan
peternak
di
pedesaan
hasil
yang
tercapainya
optimal.
hasil
yang
Usaha peternakan sekarang ini
optimal pada usaha peternakan ayam ras
sudah merupakan suatu usaha yang dapat
petelur. Besarnya skala usaha tidak
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan
menjamin produktivitas yang diperoleh
hidup keluarga ataupun sebagai usaha
peternak
yang dapat dikelola secara komersil
didukung oleh manajemen pemeliharaan
(Iskayani, dkk., 2016).
yang baik dalam menjalankan usaha
akan
tinggi
apabila
tidak
peternakannya (Andri, dkk., 2011).
Usaha peternak tersebut adalah
Pada dasarnya tujuan setiap usaha
usaha sampingan. Hal ini disebabkan
hanya
adalah meraih keuntungan semaksimal
memelihara ternak dalam jumlah yang
mungkin dan dapat mempertahankan
relatif
peternak
pada
umumnya
kecil.
Kondisi
ini
akan
keberlanjutan usahanya. Keberlanjutan
mempengaruhi
tingkat
pendapatan
usaha peternakan ditentukan antara lain
peternak. Pendapatan adalah laba usaha
oleh pengetahuan peternak tentang aspek-
tani dalam usaha satu tahun yang
aspek kelayakan usaha. Suatu usaha
merupakan
dikatakan layak jika memenuhi syarat-
untuk
pemilik,
upah,
manajemen dan kapital milik sendiri yang
syarat
seperti
kelayakan
dipakai untuk usaha (Ratnasari, dkk.,
pemasaran,
2015).
kelayakan finansial. Kelayakan finansial
kelayakan
pasar
teknis
dan
dan
selalu
merupakan aspek utama yang harus
dalam
diperhatikan. Usaha peternakan dikatakan
usahanya. Salah satu parameter yang
layak secara finansial jika keuntungan
dapat
mengukur
yang diperoleh lebih besar daripada biaya
keberhasilan suatu usaha adalah tingkat
yang dikeluarkan sehingga usaha tersebut
keuntungan
dapat bertahan (Amrizal, dkk., 2011).
Setiap
mengharapkan
peternak
keberhasilan
digunakan
yang
untuk
diperoleh.
Untuk
mencapai tujuan ini, suatu usaha pada
73
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
Analisis pendapatan mempunyai
harga jual produk merupakan nilai yang
kegunaan yaitu selain dapat mengukur
berupa uang untuk menghargai setiap
apakah kegiatan usaha peternak pada saat
produk yang dihasilkan dari usaha,
ini berhasil atau tidak juga dapat serta
seperti usaha ternak ayam pedaging yang
dapat
untuk
produknya berupa ayam hidup yang
perencanaan dan tindakan lebih lanjut
dihargai dengan sejumlah uang setiap
dari pendapatan saat ini (Bahari, dkk.
kilogramnya
2012).
2013).
memberikan
gambaran
(Suwianggadana,
Analisa
Pendapatan usaha ayam kampung
pendapatan
dkk.,
digunakan
diperoleh dari selisih antara penerimaan
untuk mengetahui seberapa besar tingkat
dan biaya yang dikeluarkan. Pendapatan
pendapatan para peternak ayam ras
yang diterima peternak ditentukan oleh
pedaging.
besar kecilnya biaya yang digunakan
merupakan selisih antara penerimaan dan
dalam proses produksi, karena biaya
semua biaya, yang dapat dirumuskan
produksi merupakan salah satu faktor
sebagai berikut (Soekartawi, 2003):
yang sangat penting (Penggu, dkk.,
Pd = TR – TC
2014).
TC = FC + VC
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pendapatan
usaha
ternak
Dimana:
Pd = pendapatan usaha ternak
TR = total penerimaan
TC = total biaya
FC = biaya tetap (Rp/periode)
VC= biaya tidak tetap (Rp/periode)
pendapatan adalah volume penjualan
produk dan harga jual produk. Pada
umumnya, tujuan utama yang ingin
dicapai oleh suatu perusahaan adalah
Setiap kegiatan usaha bertujuan
untuk memperoleh pendapatan. Volume
penjualan merupakan faktor yang sangat
agar
penting mempengaruhi besar kecilnya
maksimal sehingga kelangsungan hidup
pedapatan yang akan diperoleh peternak
usaha tetap terjaga (Triastono, dkk.,
atas
2013).
usahanya
dalam
melaksanakan
pemeliharaan ayam tipe pedaging. Untuk
memperoleh
pendapatan
yang
Beberapa penelitian menunjukkan
mendapatkan keuntungan penjualan yang
bahwa
maksimal, maka peternak harus menjaga
signifikan terhadap pendapatan adalah:
agar kematian ternaknya dapat ditekan
umur
serendah
(Swaminathan, 1997); jumlah anggota
mungkin.
Kemudian untuk
74
variabel
dan
yang
tingkat
berpengaruh
pendidikan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
keluarga (Firdaussy dan Tisdel, 1992);
kuesioner
luas lahan (Budiartiningsih, et al, 2010);
sebelumnya, dan terdiri atas: karakteristik
jumlah anggota keluarga yang bekerja
individu peternak (jenis kelamin, umur,
(Agunggunanto, 2011); jumlah usahatani
pendidikan, pengalaman beternak, dan
(Lhing, et al, 2012); jumlah ternak dan
sebagainya), serta data produksi (input
variabel lama beternak (Triastono, dkk.,
dan output). Sedangkan data sekunder
2013); biaya obat-obatan (Oladeebo dan
diperoleh melalui penelusuran referensi
Ojo, 2012); biaya pakan, obat-obatan,
maupun data yang diperoleh dari dinas
konversi pakan dan lama pemeliharaan
atau instansi terkait, antara lain Dinas
(Altahat, et al, 2012); harga jual, harga
Peternakan dan Perikanan Kabupaten
bibit, harga pakan, biaya obat-obatan dan
Ciamis serta Bappeda Ciamis.
konversi
pakan
(Bandara
yang
telah
dipersiapkan
dan
Dassanayake, 2006); umur, pendidikan,
Teknik Penarikan Sampel
Kecamatan
akses terhadap kredit, ukuran peternakan
Ciamis,
Sadananya,
dan lama menjadi anggota kelompok
Cisaga, Baregbeg, Kawali, Cijingjing,
(David, et al, 2014).
Pamarican,
Rancah,
Cidolog
dan
Panumbangan dipilih sebagai sampel
METODE PENELITIAN
wilayah
secara
sengaja
(purposive
Jenis Penelitian
sampling) dengan pertimbangan bahwa
Jenis penelitian yang digunakan
10 kecamatan tersebut merupakan daerah
dalam penelitian ini adalah penelitian
produsen ayam Sentul di Kabupaten
survai.
Ciamis. Dari masing-masing kecamatan
Menurut Singarimbun (1989),
penelitian survai adalah penelitian yang
tersebut
mengambil sampel dari satu populasi
sebanyak 10 peternak ayam Sentul,
dengan menggunakan kuesioner sebagai
sehingga jumlah sampel dalam penelitian
alat pengumpulan data yang pokok.
ini sebanyak 100 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Data
yang
digunakan
dalam
diambil
sampel
penelitian
Pengukuran Pendapatan
Untuk
penelitian ini terdiri atas data primer dan
mengetahui
pendapatan
data sekunder. Data primer diperoleh
usaha ternak ayam Sentul digunakan
melalui wawancara dengan menggunakan
rumus Rahim (2007) dalam Cepriadi
75
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
(2010) sebagai berikut:
Pengujian Hipotesis Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap
Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Sentul
Pd = TR – TC
TR = Y . Py
Pengujian
TC = FC + VC
faktor-faktor
yang
berpengaruh terhadap pendapatan usaha
Dimana:
Pd : Pendapatan usaha ternak
TR : Total penerimaan (total revenue)
TC : Total biaya (total cost)
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel (variable cost)
Y : Produksi
Py : Harga Y
ternak ayam Sentul secara simultan
dilakukan dengan menggunakan uji-F,
sedangkan
dengan
secara
parsial
menggunakan
dilakukan
uji-t;
dengan
penjabaran sebagai berikut:
(1) Pengujian secara simultan dilakukan
dengan
Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap Pendapatan Usaha Ternak
Ayam Sentul
menggunakan
Pengujian
dilakukan
uji-F.
terhadap
yang
hipotesis: H0: 1 = 2 = ... = i = 0.
berpengaruh terhadap pendapatan usaha
Hipotesis diterima jika nilai statistik
ternak ayam Sentul dilakukan dengan
F-hitung lebih kecil atau sama
menggunakan persamaan regresi linier
dengan F-tabel, yang menunjukkan
berganda sebagai berikut:
bahwa
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5
simultan
Analisis
faktor-faktor
tidak
secara
berpengaruh
Jika nilai statistik F-hitung lebih
Dimana:
Y = Pendapatan (Rp/tahun)
X1 = Jumlah kepemilikan ayam (ekor)
X2 = Umur (tahun)
X3 = Pendidikan (tahun)
X4 = Pengalaman beternak (tahun)
X5 = Ukuran keluarga (orang)
X6 = Tenaga kerja (HKSP)
D = Dummy kredit, bernilai 1 jika
Iya, bernilai 0 jika Tidak
bi = Koefisien regresi
parameter
bebas
signifikan terhadap variabel terikat.
X5 + b6 X6 + b7 X7
Pendugaan
variabel
besar dari F-tabel, maka hipotesis
ditolak yang menunjukkan bahwa
variabel
bebas
berpengaruh
secara
simultan
signifikan
terhadap
variabel terikat.
(2) Pengujian secara parsial dilakukan
dengan
menggunakan
Pengujian
program SPSS versi 16.
menggunakan
uji-t.
dilakukan
terhadap
hipotesis: H0: i = 0.
Hipotesis
diterima jika nilai statistik t-hitung
lebih kecil atau sama dengan t-tabel,
76
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
yang menunjukkan bahwa variabel
Sentul diperoleh dengan menghitung
bebas
tidak
besarnya penerimaan dari usaha ternak
terhadap
ayam Sentul dikurangi dengan biaya yang
secara
berpengaruh
parsial
signifikan
variabel terikat. Jika nilai statistik t-
dikeluarkan
hitung lebih besar dari t-tabel, maka
Hasil analisis selengkapnya mengenai
hipotesis ditolak yang menunjukkan
perhitungan pendapatan usaha ternak
bahwa variabel bebas secara parsial
ayam Sentul dapat dilihat pada Tabel 1.
berpengaruh
signifikan
Tabel 1 menunjukkan bahwa biaya
terhadap
tetap total sebesar Rp 2.545.009 atau
variabel terikat.
18,79%
Usaha
Ternak
dari
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan dalam usaha ternak ayam
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendapatan
Sentul
selama proses produksi.
Sentul. Sedangkan biaya variabel total
Ayam
sebesar Rp 10.999.477 atau 81,21% dari
Pendapatan usaha ternak ayam
seluruh biaya yang dikeluarkan.
Tabel 1. Pendapatan Usaha Ternak Ayam Sentul
No
Uraian
1 Biaya Tetap Total
a. Pajak bumi dan bangunan
b. Depresiasi kandang dan peralatan
c. Bunga modal
2 Biaya Variabel Total
a. Bibit ayam (DOC)
b. Pakan
c. Tenaga kerja
d. Obat-obatan
e. Lain-lain
3 Penerimaan
a. Jumlah ayam
b. Harga jual
4 Pendapatan
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Satuan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Ekor
Rp/Ekor
Rp
Jumlah
2.545.009
35.630
889.735
1.619.644
10.999.477
3.188.748
6.102.510
283.544
283.787
1.183.544
14.980.000
428
35.000
1.435.514
(%)
18,79
1,40
34,96
63,64
81,21
28,99
55,48
2,58
10,76
2,19
Biaya tetap total terdiri atas biaya
ini menunjukkan bahwa biaya untuk
pajak bumi dan bangunan Rp 35.630
pembayaran bunga modal relatif besar
(1,40%),
dan
sehingga perlu dipertimbangkan adanya
peralatan Rp 889.735 (34,96%) dan
kebijakan pemerintah dalam pemberian
bunga modal Rp 1.619.644 (63,74%). Hal
kredit program berbunga rendah.
depresiasi
kandang
77
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
pengembangan
Biaya variabel total terdiri atas
ayam
Sentul
di
biaya pembelian bibit ayam (DOC)
Kabupaten Ciamis antara lain dengan: (1)
sebesar Rp 3.188.748 (28,99%), biaya
Peningkatan jumlah kepemilikan ayam
pakan Rp 6.102.510 (55,48%), biaya
Sentul per peternak melalui skema kredit
tenaga kerja Rp 283.787 (2,58%), biaya
program, dan (2) Pemberian subsidi
obat-obatan Rp 1.183.544 (10,76%) dan
produksi untuk menjamin kelangsungan
biaya lain-lain Rp 240.889 (2,19%). Hal
produksi agar usaha ternak ayam Sentul
ini menunjukkan bahwa biaya pembelian
tidak terpengaruh secara signifikan oleh
pakan
fluktuasi harga sarana produksi.
merupakan
komponen
biaya
variabel yang paling besar (55,48%)
sehingga
perlu
dipertimbangkan
Faktor-faktor
yang
Berpengaruh
Terhadap Pendapatan Peternak Ayam
Sentul
penyediaan pakan ayam Sentul yang yang
murah
dengan
kualitas
yang
baik
Faktor-faktor
yang
berpengaruh
sehingga dapat menekan biaya pembelian
terhadap pendapatan usaha ternak ayam
pakan yang berdampak pada peningkatan
Sentul dianalisis dengan menggunakan
keuntungan peternak.
persamaan regresi linier berganda dimana
Penerimaan usaha ternak ayam
pendugaan parameter dilakukan dengan
Sentul sebesar Rp 14.980.000 diperoleh
menggunakan SPSS versi 16. Hasil
dari penjualan 428 ekor ayam Sentul
analisis selengkapnya dapat dilihat pada
dikalikan dengan harga jual Rp 35.000
Tabel 2.
per ekor. Dengan demikian, pendapatan
Nilai koefisien determinasi (R2)
peternak ayam Sentul sebesar Rp 1.435.
sebesar
514 yang menunjukkan bahwa usaha
variasi pendapatan ayam ternak Sentul
ternak ayam Sentul berpotensi sebagai
dapat dijelaskan sebesar 100,00% oleh
salah satu sumber pendapatan peternak.
variabel yang ada di dalam model. Nilai
Upaya untuk meningkatkan pendapatan
F-hit sebesar 1,314E6 yang signifikan
peternak
dengan
pada taraf nyata 1% menunjukkan bahwa
peningkatan skala produksi yang perlu
seluruh variabel yang ada di dalam model
didukung
secara
dapat
dengan
dilakukan
adanya
kebijakan
pemberian kredit produksi.
bahwa
simultan
menunjukkan
berpengaruh
bahwa
sangat
signifikan terhadap pendapatan usaha
Penelitian Isyanto, dkk. (2107)
menunjukkan
1,000
ternak Sentul.
strategi
78
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
ayam
jumlah ayam yang dimiliki oleh peternak,
berpengaruh sangat signifikan terhadap
maka akan semakin banyak jumlah
pendapatan
Jumlah
Koefisien
kepemilikan
peternak
regresi
ayam
Sentul.
produksi
yang
bertanda
positif
pendapatan
dihasilkan
akan
sehingga
ceteris
meningkat,
menunjukkan bahwa semakin banyak
paribus. Hasil penelitian ini sesuai
jumlah ayam yang dimiliki oleh peternak,
dengan hasil penelitian dari Dewanti dan
maka
Sihombing (2012).
akan
semakin
meningkat
pendapatan peternak. Semakin meningkat
Tabel 2. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Sentul
Variabel
Nilai Parameter
Standar deviasi
t-hit
Konstanta
3,539
0,006
627,183*
Jumlah kepemilikan ayam (X1)
0,999
0,001
815,815*
Umur (X2)
0,001
0,001
0,971
Pendidikan (X3)
-0,009
0,005
-1,926***
Pengalaman (X4)
-0,009
0,006
-1,516
Ukuran keluarga (X5)
-0,005
0,002
-2,025**
Tenaga kerja (X6)
0,008
0,002
3,442*
Kredit (D)
-0,002
0,001
-2,330**
R2 = 1,000
F-hit = 1,314E6*
Sumber: Analisis Data Primer, 2017
Keterangan: *,**,*** = signifikansi pada 1%, 5%, 10%
Umur peternak tidak berpengaruh
Pendidikan formal dari peternak
signifikan terhadap pendapatan peternak
berpengaruh
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda
pendapatan
positif menunjukkan bahwa semakin
Koefisien
bertambah umur peternak, maka akan
menunjukkan bahwa semakin bertambah
semakin meningkat pendapatan peternak.
pendidikan formal yang ditempuh oleh
Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan
peternak, maka akan semakin menurun
pada peternak yang lebih tua tidak
pendapatan
berbeda
dengan
menunjukkan bahwa pendidikan formal
pendapatan dari peternak yang lebih
peternak berdampak kepada pola pikir
muda. Hasil penelitian ini sesuai dengan
dalam mengelola usaha ternak ayam
hasil penelitian dari Oluwasola dan Ige
Sentul.
(2015).
peternak maka semakin terbuka terhadap
secara
signifikan
79
signifikan
peternak
regresi
ayam
Sentul.
bertanda
negatif
peternak.
Semakin
terhadap
tinggi
Hal
ini
pendidikan
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
informasi dan inovasi teknologi yang
negatif menunjukkan bahwa semakin
berdampak
peningkatan
banyak ukuran keluarga dari peternak,
terjadi
maka akan semakin menurun pendapatan
pada
produktivitas
sehingga
peningkatan pendapatan peternak. Hasil
peternak.
penelitian
anggota keluarga peternak maka akan
ini
sesuai
dengan
hasil
Semakin
jumlah
penelitian dari Zalaghi dan Sabaghi
semakin
(2015).
keluarga peternak yang harus dipenuhi.
Pengalaman
berpengaruh
peternak
signifikan
Hal
tidak
banyak
banyak
ini
kebutuhan
menyebabkan
hidup
peternak
mengurangi curahan waktu kerja dalam
terhadap
ayam
Sentul.
usaha
bertanda
negatif
mengalokasikan lebih banyak curahan
menunjukkan bahwa semakin bertambah
waktu kerja pada kegiatan di luar
pengalaman peternak dalam memelihara
peternakan
ayam
menambah
pendapatan
Koefisien
peternak
regresi
Sentul,
maka
akan
semakin
ternak
ayam
(off-farm)
Sentul
dalam
penghasilannya
dan
upaya
untuk
menurun pendapatan peternak. Semakin
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
lama
Pengurangan alokasi curahan waktu kerja
pengalaman
peternak
dalam
memelihara ayam Sentul maka akan
pada
semakin enggan untuk terbuka terhadap
mengakibatkan penurunan produktivitas
informasi dan inovasi teknologi sebab
yang
peternak sudah merasa nyaman dengan
pendapatan. Hasil penelitian ini sesuai
sistem
produksi
dengan hasil penelitian dari Rangkuti,
selama
ini.
yang
dilaksanakan
Keengganan
usaha
ayam
berdampak
pada
Sentul
ini
penurunan
dkk. (2014)
ini
mau
Tenaga kerja berpengaruh sangat
inovasi
signifikan terhadap pendapatan peternak
meningkatkan
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda
produktivitas dan pendapatan peternak.
positif menunjukkan bahwa semakin
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
banyak jumlah tenaga kerja, maka akan
penelitian dari Zalaghi dan Sabaghi
semakin meningkat pendapatan peternak.
(2015) dan Oluwasola dan Ige (2015).
Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja
mengakibatkan
menerapkan
teknologi
peternak
informasi
yang
Ukuran
dapat
keluarga
tidak
dan
yang digunakan pada usaha ternak ayam
berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan peternak
Sentul
ayam Sentul. Koefisien regresi bertanda
keterampilan teknis yang baik dalam
80
memiliki
pengetahuan
dan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
memelihara ayam Sentul. Hasil penelitian
Sedangkan
ini sesuai dengan hasil penelitian dari
peternak tidak berpengaruh signifikan
Setiawan (2012).
terhadap
Variabel dummy akses terhadap
umur
pendapatan
dan
pengelaman
peternak
ayam
Sentul.
Jumlah kepemilikan ayam Sentul
kredit berpengaruh signifikan terhadap
ayam
Sentul.
berpengaruh positif terhadap pendapatan
bertanda
negatif
peternak ayam Sentul. Oleh karena itu,
menunjukkan bahwa pendapatan peternak
perlu dipertimbangkan adanya pemberian
yang memperoleh kredit lebih tinggi
kredit program kepada peternak untuk
dibandingkan
meningkatkan jumlah kepemilikan ayam
pendapatan
Koefisien
peternak
regresi
dengan
pendapatan
peternak yang tidak memperoleh kredit.
sehingga
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
meningkat. Hal ini didukung dengan hasil
penelitian Xaba dan Masuku (2013).
penelitian yang menunjukkan bahwa
Xaba dan Masuku (2013) menyatakan
pendapatan peternak yang menerima
bahwa
akan
kredit lebih tinggi jika dibandingkan
meningkatkan kapasitas financial dari
dengan pendapatan peternak yang tidak
peternak untuk membeli input yang
menerima kredit.
akses
diperlukan
terhadap
dalam
sehingga
terjadi
produktivitas
yang
kredit
proses
peningkatan
berdampak
Agunggunanto, E. Y. 2011. Analisis
Kemiskinan
dan
Pendapatan
Keluarga Nelayan Kasus di
Kecamatan Wedung Kabupaten
Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Jurnal
Dinamika
Ekonomi
Pembangunan, 1(1): 50-58
Altahat, E., AL-Sharafat, A., dan
Altarawneh, M. 2012. Factors
Affecting Profitability of Layer
Hens
Enterprises.
American
Journal of Agricultural and
Biological Sciences, 7(1): 106-113.
Amrizal, Rahmadani, E. dan Elfawati.
2011. Analisis Finansial Usaha
Peternakan Ayam Broiler di
Peternakan
Karisa
Kelurahan
Simpang Baru Kecamatan Tampan
Kota
Pekanbaru.
Jurnal
Peternakan, 8(2): 77- 87.
pada
Pendapatan usaha ternak ayam
Sentul sebesar Rp 1.435.514.
berpengaruh
Faktorterhadap
pendapatan usaha ternak ayam Sentul
adalah jumlah kepemilikan ayam Sentul,
pendidikan, jumlah tanggungan keluarga,
tenaga kerja dan akses terhadap kredit
berpengaruh
pendapatan
signifikan
peternak
dapat
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
yang
peternak
produksi,
peningkatan pendapatan.
faktor
pendapatan
ayam
terhadap
Sentul..
81
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 2018. 4(1): 70-83
Kabuage, L.W. 2014. Profitability
of Indigenous Chicken: The Case
of Producers in Makueni County,
Kenya. Journal of Economics and
Sustainable Development, 5(11):
16-23.
Firdaussy, CM dan C. Tisdell. 1992.
Determinant of Rural Income and
Poverty at The Village Level In
Bali, Indonesia. Malaysian Journal
of Economic Studies, 29(1): 19-34.
Fitriza, Y.T., Haryadi, F.T. dan Syahlani,
S.P. 2012. Analisis Pendapatan dan
Persepsi Peternak Plasma Terhadap
Kontrak Perjanjian Pola Kemitraan
Ayam Pedaging di Propinsi
Lampung. Buletin Peternakan,
36(1): 57-65.
Hoddi, A.H., Rombe, M.B. dan Fahrul.
2011.
Analisis
Pendapatan
Peternakan
Sapi
Potong
di
Kecamatan
Tanete
Rilau,
Kabupaten
Barru.
Jurnal
Agribisnis, X(3): 98-109.
Iskayani, Lestari, V.S. dan Pakiding, W.
2016. Analisis Pendapatan Peternak
Ayam Broiler Pola Kemitraan di
Desa Bontomatene Kecamatan
Marusu Kabupaten Maros. JIIP,
2(2): 122-132.
Isyanto, A.Y., Sudrajat dan Iskandar, M.
2017. Strategi Pengembangan Ayam
Sentul di Kabupaten Ciamis.
Mimbar Agribisnis, 3(1): 1-12.
Lhing, N. N., T. Nanseki & S. Takeuchi.
2012. An Analysis of Factors
Influencing Household Income: A
Case Study of PACT Microfinance
in Kyaukpadaung Township of
Myanmar. American Journal of
Human Ecology, 2(2): 94-102.
Oladeebo, J.O., dan Ojo, S.O.. 2012.
Economic appraisal of small and
medium scale performance in
poultry egg production in Ogun
State, Nigeria. African Journal of
Agricultural Research, 7(37): 51705174.
Andri, R. Wati, dan A. Suresti. 2011.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Peternak Ayam Ras
Petelur di Kecamatan Lareh Sago
Halaban Kabupaten Lima 50 Kota.
Jurnal
Peternakan
Indonesia,
13(3): 205-214.
Bahari, D.I., Z. Fanani, dan B. A.
Nugroho. 2012. Analisis Struktur
Biaya dan Perbedaan Pendapatan
Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging
Pada Pola dan Skala Usaha Ternak
yang Berbeda di Kota Kendari
Provinsi Sulawesi Tenggara. J.
Ternak Tropika,13(1): 35-46.
Bahari, Mustadjab, M.M., Hanani, N. dan
Nugroho, B.A. 2012. Analisis
Contract Farming Usaha Ayam
Broiler. Jurnal Agro Ekonomi,
30(2): 109-127.
Bandara, R.M.A.S., dan Dassanayake,
D.M.W.K.. 2006. A Quantitative
Analysis on Factors Affecting
Profitability of Small Scale Broiler
Production. The Journal of
Agricultural Sciences, 2(3): 45-50.
Budiartiningsih, R, Y. Maulida dan
Taryono. 2010. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Petani
Melalui Sektor Informal di Desa
Kedaburapat, Kecamatan Rangsang
Barat, Kabupaten Bengkalis. Jurnal
Ekonomi, 18(1): 79-93.
Cepriadi. 2010. Perbandingan Pendapatan
Sistem
Kemitraan
Peternakan
Ayam Broiler di Kota Pekanbaru.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia,
5(1): 43-50.
Daryanto, Supardi, S. dan Subekti, E.
2013. Analisis Pendapatan Peternak
Ayam
Ras
Pedaging
Pola
Kemitraan
Inti-Plasma
(Studi
Kasus Peternak Plasma PT. Genesis
di Kecamatan Grabag Kabupaten
Magelang
Jawa
Tengah).
Mediagro, 11(1): 92- 105.
David, Ayieko, M.O., Bett, E.K., dan
82
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN
USAHA TERNAK AYAM SENTULDI KABUPATEN CIAMIS
Sudrajat, Agus Yuniawan Isyanto
Development Studies, 33(4): 535551.
Triastono, H., Indraji, M., dan Mastuti, S.
2013. Pengaruh Faktor Sosial
Ekonomi Terhadap Pendapatan dan
Efisiensi Usaha Peternak Kelinci di
Kabupaten
Banyumas.
Jurnal
Ilmiah Peternakan, 1(1): 25-30.
Yemina.
2014.
Analisis
Usaha
Peternakan Ayam Broiler pada
Peternakan Rakyat di Desa Karya
Bakti,
Kecamatan
Rungan,
Kabupaten Gunung Mas, Provinsi
Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu
Hewani Tropika, 3(1): 27-32.
Penggu, P., Santa, N.M., Makalew, A.
dan Walelelng, P.O.V. 2014.
Hubungan Biaya Produksi dengan
Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Kampung (Studi Kasus di Desa
Pungkol
Kecamata
Tatapaan,
Kabupaten Minahasa Selatan).
Jurnal Zootek, 34(Edisi Khusus):
67-75.
Primaditya, F.M., Hidanah, S. dan
Soeharsono.
2015.
Analisis
Pendapatan
dan
Produktivitas
Ayam Petelur Sistem “Closed
House” dengan Penggunaan Mesin
Pakan Otomatis dan Manual di
Kuwik Farm, Kecamatan Badas,
Pare. Agroveteriner, 3(2): 99-106.
Rahmah,
U.I.L.
2015.
Analisis
Pendapatan Usaha Ternak Ayam
Ras Pedaging pada Pola Usaha
yang Berbeda di Kecamatan
Cingambul Kabupaten Majalengka.
Jurnal
Ilmu Pertanian dan
Peternakan, 3(1):1-15.
Ratnasari, R., Sarengat W. dan Setiadi,
A. 2015. Analisis Pendapatan
Peternak Ayam Broiler pada Sistem
Kemitraan di Kecamatan Gunung
Pati Kota Semarang. Animal
Agriculture Journal, 4(1): 47-53.
Soekartawi. 2003. Agribisnis Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Suparno dan Maharani, D. 2017. Analisis
Kelayakan
Usaha
Peternakan
Ayam Ras Petelur di Kecamatan
Ambunten, Kabupaten Sumenep.
Maduranch, 2(1): 31-36.
Suwianggadana, I.P.A., Suciani dan
Sariani, N.P. 2013. Analisis
Finansial Usaha Peternakan Ayam
Pedaging dengan Pola Kemitraan.
Peternakan Tropika, 1(2): 58-68.
Swaminathan, M. 1997. The Determinant
of Earning Among Low-Income
Workers Inbombay: An Analysis of
Panel Data. The Journal of
83